COLLECTION
Memahami Dasar Credit
Collection
Backgorund
Hallo Gardira, Hallo Collection Adira Finance Saat ini kita ingin belajar memahami apa itu Dasar
Kredit Collection
Yuk kita sama-sama pelajari modul berikut ini !
Asal Kata Kredit
CREDO (BAHASA LATIN) – I BELIEVE
CREDO – SAYA MENARUH KEPERCAYAAN
CRED – KEPERCAYAAN, DO ARTINYA SAYA MENARUH
Fungsi Analisa Kredit
Membantu Kommitee untuk mengambil keputusan business dengan cepat dan benar seperti
1. Keputusan yang akan profitable paling optimal dengan resiko yang terukur
2. Bukan keputusan yang paling aman
Ilustrasi Analisa Keputusan
Hasil analisa kemungkinan keberhasilan berusaha (berpengalaman) : Bila asumsi : Probability Usaha berhasil → Pa() = 90%
Probability Usaha gagal → P(b) = 1-P(a) = 10%
Nilai usaha : (90%)*Rp.2.500.000 +(10%)*(- Rp.10.000.000) = Rp.1.250.000,- Nilai deposito : (100%) * Rp. 700.000 = Rp. 700.000,-
Profit/ (Loss) Rp. 2.500.000 Keuntungan 1 thn
Rp. 700.000,- (risk free rate : 7%)
-(Rp.10.000.000) Uang Habis Buka
Warung Memiliki uang Rp.
10 Juta
Deposito di Bank
Usaha Gagal Kemungkinan
lancar Alternatif keputusan Kemungkinan
Ilustrasi Analisa Keputusan
Profit/ (Loss) Rp. 2.500.000 Keuntungan 1 thn
Rp. 700.000,- (risk free rate : 7%)
-(Rp.10.000.000) Uang Habis Buka
Warung Memiliki uang Rp.
10 Juta
Deposito di Bank
Usaha Gagal Kemungkinan
lancar Alternatif keputusan Kemungkinan
Hasil analisa kemungkinan keberhasilan berusaha ( coba – coba ) : Bila asumsi : Probability Usaha berhasil → P(a) = 60%
Probability Usaha gagal → P(b) = 1- P(a) = 40%
Nilai usaha : (60%)*Rp.2.500.000 +(40%)*(-Rp.10.000.000) = -Rp.2.500.000,- Nilai deposito : (100%) * Rp. 700.000 = Rp. 700.000,-
Business Question
Berapa besar Potensi tingkat kerugian maksimal dari transaksi ini?
Berapa besar “Probabilitas”
kemungkinan terjadinya resiko diatas?
Rate of Return :
% Selling Rate – (%COF + %Risk + %Opex )
Berapa besar tingkat Loss Maksimal yang akan terjadi bila terjadi default dan kemudian di Reposess dan berapa lama resiko
tersebut dibandingkan lama tenor
“investasi”?
(Analisa Collateral & Pengikatan Legal)
Lakukan analisa Character, Capital, Capability, Condition, SWOT and Proposal Berapa besar tingkat Return
dari transaksi ini (keuntungan)?
Tujuan Analisa Kredit
Tujuan utama analisis permohonan Kredit adalah untuk menilai apakah nasabah mempunyai KEMAUAN dan memiliki KEMAMPUAN didalam memenuhi semua
kewajibannya kepada Kreditur secara tertib
(Pokok Hutang & Interest/bunga sampai dengan lunas)
Kapan Aplikasi kredit dianggap LAYAK APPROVE? Apabila Kreditur menganggap Probabilitas untuk Defaultnya rendah/ sudah terukur berdasarkan analisa
kelayakan Kreditur. Analisa kelayakan Yang umum digunakan adalah 5 C
Keputusan Kredit
Profit/ (Loss) Rp. 542.000
Angsuran lancar 3 tahun
Rp. 700.000,- (risk free rate : 7%)
-(Rp. 4.400.000)
Loss Max repo di angsuran awal Approve
Keputusan Kredit
Tidak didanai/
Reject
Default (Loss Max) Bayar lancar Alternatif keputusan Kemungkinan
Hasil analisa kemungkinan keberhasilan berusaha (berpengalaman) : Bila asumsi : Probability Usaha berhasil → Pa() = 90%
Probability Usaha gagal → P(b) = 1-P(a) = 10%
Nilai usaha : (90%)*Rp.2.500.000 +(10%)*(- Rp.10.000.000) = Rp.1.250.000,- Nilai deposito : (100%) * Rp. 700.000 = Rp. 700.000,-
Keputusan Kredit
Profit/ (Loss) Rp. 542.000
Angsuran lancar 3 tahun
Rp. 700.000,- (risk free rate : 7%)
-(Rp. 4.400.000)
Loss Max repo di angsuran awal Approve
Keputusan Kredit
Tidak didanai/
Reject
Default (Loss Max) Bayar lancar Alternatif keputusan Kemungkinan
Hasil Analisa Kredit ( customer bisa dipercaya, kemampuan cukup ) : Bila asumsi : Probability Angsuran lancar → P(a) = 95%
Probability Angsuran Default → P(b) = 1- P(a) = 5%
Nilai Approve : (95%)*Rp.542.000 + (5%) * (-Rp.4.400.000) = Rp. 294.900,- Nilai Reject : (100%) * Rp. 0 = Rp. 0
Analisa Kredit Dengan Menggunakan Metode 5C + 1C
Competence
Pengikatan Kontrak dengan benar secara hukum dan penanda tangan kontrak dilakukan oleh orang yang berwenang dan sah.
Character
Tidak terindikasi memiliki itikad buruk ,memiliki kemauan/
tanggung jawab u untuk membayar kredit sampai dengan lunas, Jujur dan cooperative.
Memiliki penghasilan yg cukup dan stabil guna membayarkan angsuran/bulan sampai dengan akhir tenor.
Capability
Capital
Memiliki dana cukup didalam mengantisipasi kondisi emergency
Condition
Kestabilan dan kontinuitas tempat bekerja / tempat dan bidang usaha
Collateral
Jaminan yang mencukupi untuk mengantisipasi perihal Default
Competence Dalam Aspek Legal
Dokumen perjanjian ditanda tangani oleh pihak yang berwenang.
Pengikatan Kredit dilakukan cdengan benar / tidak cacat hukum
Dilakukan pengecekan terhadap ke aslian dokumen customer
Character
Bertanggung jawab /Tidak terindikasi kendaraan untuk spekulasi :
Usia calon debitur
(misalnya : yang dianggap aman > 35 tahun)
Sudah berkeluarga dan memiliki anak dan bukan tipikal kawin cerai.
Tidak suka berpindah-pindah usaha/ pekerjaan
Tidak suka berpindah-pindah tempat tinggal (mis : min 2 thn)
Tanggung jawab calon terhadap pembayaran listrik, telpon, iuran lingkungan.
Character
Bertanggung jawab /Tidak terindikasi kendaraan untuk spekulasi :
Customer mampu menjelaskan secara masuk akal bagaimana membayarkan dengan penghasilannya sekarang.
Jumlah unit pengajuan VS kebutuhan (Untuk
pembiayaan motor : jumlah unit existing vs jumlah anggota keluarga)
.Tujuan penggunaan jelas, untuk bisnis utama? Bisnis sampingan? Untuk dipakai sendiri? Pasangan? Anak?
Atau untuk membantu teman/ saudara didalam mendapatkan kredit?
Karakteristik kolega-koleganya
Character
Tidak terindikasi berkarakter buruk
Melakukan Cek Lingkungan tempat tinggal/usaha, untuk mendapatkan informasi reputasi dari calon nasabah dimata warga sekitarnya; dan informasi lama tinggal di lingkungan tersebut?
Cek historis payment, bila pernah default cek penyebabnya
Lakukan Trade Check ke Suppliernya, customernya, koleganya – Pengecekan reputasi calon nasabah dimata rekan usaha nya/ pimpinannya, dan sudah
berapa lama berusaha dibidang dan dilingkukan tersebut?
Character
Etika Bisnis : kejujuran, integritas, ketertiban administrasi, sikap kooperatif dan tanggung jawab.
Apakah calon debitur memiliki supplier, customer yang loyal? (apakah rata- rata : > 2 tahun?)
Terindikasi jujur (menyatakan apa adanya) & Integrity
Informasi-informasi yang didapatkan logis dan ada keselarasan antara:
pernyataan customer VS Rek Koran, Lap Keuangan, bon-bon, informasi supplier, kolega, anak buahnya, cek lingkungan, dan lainnya
Ketertib administrasian
-Mampu menyediakan data pendukung dgn cepat dan rapih
- Kerapihan tempat usahanya (kantor, pool, bengkel, barang inventaris)
Kooperatifan
- Kesediaan dan keterbukaan didalam memperlihatkan data yang diminta Adira (contoh data pribadi & usaha : telpon kantor, rumah, HP, data omset usaha , kontrak kerja, proyeksi cash flow, dll)
- Bersedia secara detail menceritakan tujuan penggunaan unit dan kemampuan cash flownya didalam bayar angsuran.
Character
Incentif To Pay
Nihil Hutang Pinjaman < Nilai Collateral Pinjaman
Total Nilai Asset (Kredit + Non Credit) >> Nilai Hutang
Total Equity >> Nilai hutang
Customer membayar dengan DP Gross (Nilai total pembayaran pertama) yang cukup besar
Tips Mengidentifikasi Kasus Atas Nama
Customer tidak mengetahui jenis motor yang diambilnya?
Tidak mampu / bingung dalam menjelaskan alasan mengapa mengapa mengambil di mereka & type unit yang diajukan…
Kendaraan dari channel sudah dikirim duluan
Tidak mampu / bingung dalam menjelaskan alasan mengapa mengambil di Dealer tersebut ?
Meminta STNK an orang lain (bukan atas nama anggota keluarga) Tidak mengetahui Nilai angsuran dan DP
Bingung ketika diminta naik DP / diminta berubah kondisi kredit lainnya
Tidak ada kebutuhan kendaraan (Nasabah dan anggota keluarga lainnya sudah memiliki motor )
Pemohon tidak antusias pada saat diinterview /& tidak percaya diri Transaksi Tidak mau diketahui pasangannya
Survey didampingi Mediator/Cannel Numpang KK
KK sementara
Capital
Capital adalah Jumlah dana/ asset / modal sendiri yang dimiliki oleh customer.
Kecukupan Modal dibutuhkan mengingat penghasilan dan pengeluaran tidaklah stabil setiap bulannya, sehingga customer perlu memiliki kesiapan dana
didalam menghadapai masa / bulan – bulan “minim”
Contoh :
1. Kesiapan biaya untuk melahirkan (bila istri akan melahirkan)
2. Kesiapan biaya utntuk anak sekolah (bila anak akan masuk sekolah) 3. Kecukupan tabungan bila penghasilan tidak tetap setiap bulannya.
Untuk Pengusaha, melingkupi :
1. Apakah Aset-aset produktif yang dimiliki cukup untuk mendukung usaha
2. Debt to Equity Ratio (perbandingan hutang terhadap dana sendiri)
3. Ratio Liqudity, Solvabilitas & Kecukupan “Working Capital”
Capability
Capability adalah “ability to pay”/kemampuan yang dimiliki calon nasabah dalam menjalankan usahanya/ bekerja guna memperoleh penghasilan yang
mencukupi untuk :
1. Mengembalikan semua angsuran/ kewajibannya setiap bulan
2. Memenuhi Biaya- biaya rutinnya, serta biaya hidup sehari-hari (setiap bulan).
Berikut adalah hal umum yang biasanya dipergunakan untuk pengecekan Capability
DSR (Total Angsuran / Total penghasilan),nilai yang diharapkan
< 30%
DIR {Total Angsuran / (Total penghasilan – biaya hidup)}, nilai yang diharapkan < 70%
Nilai penghasilan berdasarkan slip gaji / rek tabungan
Nilai Omset berdasarkan rek tabungan, rek koran, bon usaha
Nilai penghasilan berdasarkan slip gaji / rek tabungan
Status karyawan tetap / kontrak.
Lama bekerja sebagai karyawan.
Hal yang bisa digunakan untuk cross check penghasilan :
a. Kesuaian nilai aset (nilai rumah, nilai perabotan)
b. Omset usaha yang disesuaikan dengan segment usahanya c. Kesuaian Daya listrik
d. Kesuaian nilai rekening listrik/ telpon/ pam dibanding penghasilan,
Capability
Untuk pengusaha/wirausaha/komersial/Fleet
1. Memiliki pengalaman dibidang usaha sekarang (> 2-3 thn)
2. Cek performance dibidang usaha sekarang dari data masa lalu,dan cek reputasi di “mata” customernya , bohirnya.
3. Memiliki customer base yang setia dan cek Market sharenya terhadap pasar (lihat trend usaha dimasa)
4. Memiliki modal kerja / working capital yang cukup guna dukung usahanya.
5. Analisa Cash Flow usaha : apakah cukup utk bayar angsuran?
Apakah cukup stabil sampai dengan masa akhir tenor? dan bagaimana Volatilitas usahanya
6. Buat analisa perhitungan Investasi guna menghitung kelayakan customer beli unit tersebut
7. Memiliki fasilitas yang cukup untuk mensuport aset produktifnya 8. Memiliki “Key Success” di bidang usaha sekarang
9. Pola Manajement (one man show? Profesional? ) 10. Manajemen : Agresive? Moderat? Risk Avoider?
11. Cek History : pernah punya AR > AR skrg? / Agustus > Agustus skrg?
Perhitungan Capability
Capability nasabah perorangan retail dapat dihitung berdasarkan beberapa metode :
Slip Gaji / Keterangan Penghasilan
Pengamatan Pendapatan Operasional Usaha
Kapasitas Listrik, Nilai Rekening Listrik, Nilai Rek rutin lainnya (PAM , Telpon dll)
Melalui rekening tabungan Atau koran Melalui bon-bon harian, catatan rekap bulanan
Nilai asset/perabot yang dimiliki saat ini Plafond Kredit calon nasabah di Kreditur lain
Alur Proses Penggalian Capability Nasabah
Syarat menjadi penjamin :
• Mempunyai hubungan darah keatas dan/
• atau kesamping
• Tinggal dalam satu rumah
• Berada dalam satu KK
• Memiliki penghasilan yang dapat
• dipertanggungjawabkan Penghasilan
nasabah cukup?
Selesai, diproses secara
kapasitas Ya
Ada penghasilan
lain? Ada penjamin?
Tidak
Tidak
• Nama penjamin?
• Alamat penjamin?
• Status/hubungan?
• Pekerjaan penjamin?
• Gaji/pendapatan perbulan?
• Ada bukti penghasilan?
• Sebutkan bukti penghasilan
Selesai, diproses secara
kapasitas
• Sumber pendapatan?
• Lama usaha/bekerja?
• Perhitungan usaha?
• Ada bukti ?
• Sebutkan bukti penghasilan lain
Ya Ya
Tidak
Selesai, diproses secara
kapasitas
Selesai, diproses secara
kapasitas
Condition
Condition adalah resiko External customer seperti : kondisi politik / sosial / ekonomi/ budaya/ Persaingan, yang mempengaruhi kelancaran usaha / perusahaan tempat bekerja calon customer sehingga termasuk
diantaranya :
Peraturan Pemerintah Pusat / Otda terhadap Industri yang ditekuni customer
Cek juga Trend faktor - faktor yang menjadi bussiness drivers customer
Key Industry Risk
Trend Industri : Naik / Turun dan tingkat “volatility”nya
Strategi competitor-competitornya terhadap strategi calon debitur Adira.
Apakah akan berdampak langsung terhadap gejolak harga komoditi tertentu? USD?
Collateral
Collateral adalah Objek yang diserahkan calon customer sebagai agunan terhadap kredit yang diterima, sehingga collateral harus dinilai oleh Kreditur guna menilai sejauh mana resiko transaksi tersebut. Sehingga penilaian aspek Collateral meliputi :
Segi Penilaian aspek Ekonomis Collateral dan tingkat Liquiditasnya
Kemampuan Reposession unit (faktor : lokasi unit, profile nasabah)
Aspek Yuridis : apakah jaminan tersebut memenuhi syarat Yuridis untuk dipakai sebagai Jaminan (
Cth : Validitas bukti kepemilikan Collateral)
Perbandingan N. Liquid Collateral vs N. Hutang (DPnett digunakan untuk mengukur tingkat Loss On Reposession)
Sampai angs ke berapa posisi Kreditur sudah “aman”
Apakah Collateral sudah diasuransikan
Dealer risk (Fraud), Tingkat keamanan BPKB (Krn Dealer yang melakukan pengurusan surat kendaraan dari faktur sampai dengan BPKB selesai)
Credit Scoring
Suatu model statistik dari suatu institusi keuangan berdasarkan pengalaman kredit di masa lalu
Suatu prediktor untuk “Expected Risk”
Scoring dapat menghitung probablity dari repayment dari “good” atau “bad”
kustomer
Data yang digunakan adalah : - Data Applikasi
- History Payment -External data
Melakukan evaluasi terhadap kustomer baru (application score) Melakukan evaluasi terhadap kustomer existing (behavior score)
Keuntungan dan Keterbatasan Scoring
KETERBATASAN KEUNTUNGAN
Hanya sebagai tools dalam pengambilan
keputusan Produktivity dan eficiency
Tidak applicable di semua situasi Konsisten dalam evaluasi Kredit
Membutuhkan portfolio record yang
cukup besar Management Strategy yang fokus
Efektivitasnya akan menurun bila terjadi perubahan populasi
Akurat dalam memprediksi resiko MIS yang lebih baik
Contoh Credit Scoring
1 Usia calon nasabah : < 25 (7); 25-29 (16); 30-34 (10); 35-39(6); 40-44 (13);
45-49(11); > 50+ (8)
2 Lama tinggal di rumah sekarang (dalam tahun)
< 1(-10) ; 1-2(-3); 2-3(0); 3-5(4); 5-9(14); > 10 (25) 3 Memiliki rumah sendiri atau kontrak atau lain-lain
Milik sendiri (30); sewat (-20) ; lain-lain (18) 4 Lama masa kerja
< 0.5(-12); 0.5-1.5 (0) ; 1.5-3(15); 3-10 (18); > 10 (10) 5 Memiliki rekening di bank lokal?
Ya (5) ; Tidak(0) 6 Jenis kelamin
Pria (0) ; wanita(+20) 7 Status pernikahan
Single (-5) Menikah (+10) Other (-7) 8 Memiliki telpon dirumah
Ya, memiliki (8) ; Tidak (0) 9 Jumlah hutang lain-lain saat ini :
0 (0) ; 1-3(12) ; 4-6(10) ; >6(-5)
Credit Value
INTERGRITY
KESEIMBANGAN
➢ Suatu keputusan kredit mencerminkan credit officer’s individual credit skill & judgment. Kredibilitas dan Profesionalisme ybs tergantung dari sikap prudentnya didalam memutuskan kredit.
➢ Keputusan kredit dibuat berdasarkan pertimbangan resiko, tidak boleh dibuat guna mengakomodasikan kepentingan pihak lain.
➢ Approving officers didalam membuat keputusan tidak boleh melampaui wewenangnya dan mempertanggung jawabkan setiap putusannya seolah-olah menggunakan dananya sendiri.
➢ Credit officers diharapkan dapat menyeimbangkan antara resiko kredit dan bisnis profit opportunity.
➢ Resiko kredit adalah selama tenor oleh karena itu perspektifnyapun haruslah jangka panjang.
➢ Pertimbangan kredit bukan hanya terhadap transaksi ini saja tetapi juga perlu mempertimbangkan impactnya terhadap portofolio risk secara keseluruhan.
Credit Value
KETERBUKAAN DAN KEJUJURAN
TANGGUNG JAWAB TERHADAP PERFORMANCE
➢ Keterbukaan dan kejujuran sangatlah dihargai.
➢ Setiap kejanggalan dan keragu-raguan perlu dikomunikasikan dan didiskusikan.
➢ Group discussion yang rutin guna membahas issues penting untuk
dibangun guna dapat saling membagi pengalaman maupun pengetahuan hal ini diperlukan guna memperkaya proses kredit.
➢Berani bertanggung jawab terhadap transaksi yang dilakukannya dapat portofolio customer basenya.
➢ Setiap keputusan kredit yang telah di “draw down” Officers juga perlu bantu memantau kualitasnya dan memberikan kontribusi guna meminimalkan resikonya.
➢ Memberikan perhatian full untuk setiap proses kredit.
➢ Belajar dari problem masa sekarang, masa lalu supaya tidak lagi
“terjatuh” kedalam lobang yang sama dan sharingkan hal tersebut didalam group discussion rutin.