• Tidak ada hasil yang ditemukan

02FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "02FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Template Standar

Business Ethics and Good Governance

Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan

sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

Cecep Winata

02

FEB

Magister

Manajemen

(2)

Ethical Decision Making : Personal and Professional Contexts

Template Modul

Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

(3)

Pengertian Etika

Beberapa pengertian tentang etika adalah sebagai berikut:

• Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai pribadi yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang ada dalam organisasi dan diri pribadi .

• Etika adalah perbuatan standar yang memimpin individu dalam membuat keputusan

Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik

yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur hak-

hak dan kewajiban produsen dan konsumen serta etika yang

harus dipraktekkan dalam bisnis.

(4)

Pengambilan Keputusan Dengan Pendekatan Etika

Bisnis

• Dalam mengambil suatu keputusan diperlukan pendekatan pendekatan etika bisnis agar dapat memberikan hasil yang sesuai dengan nilai nilai etika yang ada di suatu organisasi bisnis.

Pengambilan keputusan dilakukan oleh seorang manager dalam organisasi bisnis.

Kegiatan pembuatan keputusan meliputi pengidentifikasian masalah, pencarian

alternatif penyelesaian masalah, evaluasi dari pada alternatif alternatif tersebut dan

pemilihan alternatif keputusan yang terbaik.

(5)

Pengetian Pengambilan keputusan

• Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan.

Tahapannya adalah :

Identifikasi Masalah

Menyusun alternatif yang akan dipilih;

Pengambilan Keputusan yang

terbaik

(6)

Pengertian “Pengambilan keputusan” yang dikemukakan oleh para Ahli

Claude S. Goerge, Jr :

Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.

C.R Terry :

Mengemukakan bahwa proses pengambilan keputusan

adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria

tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin

(7)

Beberapa pendekatan dalam pengambilan keputusan yang etis diantaranya adalah:

1. Pendekatan manfaat ( utilitarian approach) Konsep etika yang menyatakan bahwa perilaku-perilaku moral harus menghasilkan kebaikan terbesar bagi kelompok mayoritas. Dengan pendekatan ini, seorang pengambil keputusan diharapkan untuk mempertimbangkan akibat dari setiap alternatif yang diambil terhadap semua pihak.

2. Pendekatan individualisme ( individualism approach ) Konsep etika yang menyatakan suatu tindakan adalah normal jika mendukung kepentingan jangka panjang individu yang akhirnya mengarah kepada kebaikan yang lebih besar. Para individu menghitung manfaat jangka panjang terbaik yang mereka peroleh sebagai ukuran dari keberhasilan sebuah keputusan.

3. Pendekatan hak-hak moral ( moral-right approach)

Konsep etika yang memandang bahwa keputusan-keputusan moral adalah keputusan yang tidak melanggar hak sosial dari mereka yang dipengaruhi oleh keputusan tersebut. Maka keputusan benar secara etika jika keputusan tidak melanggar hak asasi dari mereka yang kena dampak keputusan itu.

Hak-hak moral yang dapat dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan adalah : - Hak kebebasan pribadi

- Hak atas kebebasan nurani - Hak atas kebebasan berbicara - Hak untuk perlindungan diri

- Hak atas kehidupan dan keselamatan

4. Pendekatan keadilan ( justice approach)

Konsep etika yang menyatakan bahwa keputusan – keputusan moral harus didasarkan pada standar keadilan, kewajaran dan sikap tidak memihak.

(8)

Proses Pengambilan Keputusan Yang Etis :

1. Mengenal Permasalahan.

2. Mendefinisikan Tujuan.

3. Menentukan fakta-fakta.

4. Kumpulkan data data yang relevan.

5. Mengidentifikasi para pemegang kepentingan dan mempertimbangkan situasi-situasi dari sudut pandang mereka.

6. Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang tersedia.

7. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik dengan mempertimbangkan bagaimana sebuah keputusan dapat memengaruhi para pemegang kepentingan.

8. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif 9. Prediksi hasil dari semua alternatif.

10. Membuat sebuah keputusan

11. Memantau hasil

(9)

Penjelasan :

• Langkah dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab secara etis adalah mengenal permasalahan, mendefinisikan tujuan, menentukan fakta-fakta dan mengumpulkan data data yang relevan dalam situasi tersebut .

• Sebuah penilaian etis yang dibuat berdasarkan penentuan yang cermat atas fakta-fakta yang ada merupakan sebuah penilaian etis yang lebih masuk akal daripada penilaian yang dibuat tanpa fakta.

• Langkah berikutnya Kita diminta untuk mengidentifikasi dan

mempertimbangkan semua pihak yang akan dipengaruhi oleh sebuah

keputusan tersebut. Orang-orang ini biasa disebut dengan para

pemangku kepentingan ( Stake Holder ). Pertimbangkan situasi-

situasi dari sudut pandang mereka.

(10)

• Proses selanjutnya membandingkan dan mempertimbangkan alternatif-alternatif, mengevaluasi setiap dampak tiap alternatif yang telah dipikirkan terhadap masing-masing para pemangku kepentingan ( Stake Holder ).

• Sebuah elemen penting dalam evaluasi ini adalah pertimbangan cara untuk mengurangi, meminimalisasi atau mengganti kensekuensi kerugian yang mungkin terjadi atau meningkatkan dan memajukan konsekuensi-konsekuensi yang mendatangkan manfaat dari sebuah keputusan.

• Langkah terakhir adalah pengambilan keputusan yang diakhiri

dengan evaluasi. Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam

proses pengambilan keputusan sebagai sarana untuk menilai

apakah keputusan kita sudah berdampak baik atau malah

tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan

(11)

Pohon Keputusan.

Pohon keputusan adalah salah satu metode klasifikasi yang paling populer karena mudah untuk diinterpretasi oleh manusia.

Pohon keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki. Konsep dari pohon keputusan adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan aturan-aturan keputusan.

Manfaat utama dari penggunaan pohon keputusan adalah kemampuannya untuk

mem-break down proses pengambilan keputusan yang kompleks menjadi lebih

simpel sehingga pengambil keputusan akan lebih menginterpretasikan solusi dari

permasalahan.

(12)

Kelebihan Pohon Keputusan

• Daerah pengambilan keputusan yang sebelumnya kompleks dan sangat global, dapat diubah menjadi lebih simpel dan spesifik.

• Eliminasi perhitungan-perhitungan yang tidak diperlukan, karena ketika menggunakan metode pohon keputusan maka sample diuji hanya berdasarkan kriteria atau kelas tertentu.

• Fleksibel untuk memilih fitur dari internal node yang berbeda, fitur yang terpilih akan membedakan suatu kriteria dibandingkan kriteria yang lain dalam node yang sama.

• Kefleksibelan metode pohon keputusan ini akan meningkatkan kualitas keputusan yang dihasilkan jika dibandingkan ketika menggunakan metode penghitungan satu tahap yang lebih konvensional

• Dalam analisis multivariat, dengan kriteria dan kelas yang jumlahnya sangat banyak, seorang

penguji biasanya perlu untuk mengestimasikan baik itu distribusi dimensi tinggi ataupun parameter

tertentu dari distribusi kelas tersebut. Metode pohon keputusan dapat menghindari munculnya

permasalahan ini dengan menggunakan criteria yang jumlahnya lebih sedikit pada setiap node

internal tanpa banyak mengurangi kualitas keputusan yang dihasilkan.

(13)

Contoh Pohon Keputusan

(14)

Ketika pengambilan keputusan yang etis tidak berjalan baik : mengapa orang baik melakukan tindakan buruk ?

• Tidak semua kelakuan buruk perusahaan dilakukan oleh orang jahat. Bahkan banyak tindakan tidak etis dalam bisnis merupakan akibat dari kelemahan dan kegagalan alih alih keegoisan dan keserakahan. Dalam situasi tertentu, orang orang baik, karena kurang hati hati dapat melakukan hal hal yang buruk.

• Masalah yang menyebabkan hal tersebut adalah :

 Skrip.

 Gangguan Gangguan.

 Pengecualian Moral.

 Kegagalan untuk peduli.

(15)

Skrip : merujuk kepada prosedur dalam menangani situasi situasi berdasarkan pengalaman. Skrip memungkinkan orang untuk menghindari tanggung jawab terhadap penderitaan orang lain dimana kondisi memberikan bantuan terlihat merugikan.

Pengecualian Moral : Kecenderungan manusia untuk secara moral mengecualikan orang orang tertentu.

• Kegagalan untuk peduli.

(16)

Etika Manajerial

Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka.

Ricky W. Griffin dalam bukunya yang berjudul Business mengklasifikasikan etika manajerial ke

dalam tiga kategori:

Perilaku terhadap karyawan :

Kategori ini meliputi aspek perekrutan, pemecatan, kondisi upah dan kerja, serta ruang pribadi dan penghormatan. Pedoman etis dan hukum mengemukakan bahwa keputusan perekrutan dan pemecatan harus didasarkan hanya pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Keputusan yang secara umum dianggap tidak etis dalam kategori ini contohnya mengurangi upah pekerja karena tahu pekerja itu tidak bisa mengeluh lantaran takut kehilangan pekerjaannya.

Perilaku terhadap organisasi

Permasalahan etika juga terjadi dalam hubungan pekerja dengan organisasinya. Masalah yang terjadi terutama menyangkut tentang kejujuran, konflik kepentingan, dan kerahasiaan.

Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya :

Seorang manajer juga harus menjalankan etika ketika berhubungan dengan agen-agen ekonomi

lain—seperti pelanggan, pesaing, pemegang saham, pemasok, distributor, dan serikat buruh.

(17)

• Jika terjadi konflik atau situasi tertentu pada seorang manajer terhadap karyawan/ organisasi/

agen ekonomi lainnya, maka dalam Membuat keputusan yang etis, seorang menager harus bisa memutuskan dengan menggunakan kombinasi pendekatan moral dan penalaran berdasarkan hak, keadilan dan manfaat.

• Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu

manajemen, mengemukakan salah satu peran

manager adalah peran pengambilan keputusan,

meliputi peran sebagai seorang wirausahawan,

pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan

perunding.

(18)

Salah satu keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu

Keterampilan membuat keputusan

Keterampilan membuat keputusan : merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya.

Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling

utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok

manajer atas (top manager).

(19)

Tiga Langkah Membuat Keputusan :

• Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya.

• Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik.

• Dan terakhir, manajer harus

mengimplementasikan alternatif yang telah ia

pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya

(20)

Terima Kasih

Cecep Winata

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa ketentuan terkait dengan mekanisme dalam pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, maka terlihat bahwa mekanisme pengisian jabatan Gubernur

Fungsi pengangkutan ialah memindahkan barang atau orang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan maksud untuk meningkatkan daya guna dan nilai. Di sini

Tugas Biro Komisaris:.. Membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasannya di Perseroan. Biro komisaris dipimpin oleh Kepala Biro Komisaris.

Sedangkan dalam hal pelanggaran hak cipta yang ada dalam perbuatan cyber crime dalam bentuk phising, yang mana perbuatannya adalah membuat tampilan yang mirip dengan

Pada penelitian ini telah dilakukan percobaan untuk mempelajari kinetika reaksi pelarutan nikel dari kalsin nikel laterit ke dalam larutan asam sulfat. Kalsin

>akukan berbagai metode pendekatan dengan tokoh 3 tokoh masyarakat, misalnya pamong desa, para petua 3 petua desa, tokoh agama yang sangat berpengaruh pada pola

Potensi utama kampung diantaranya yang terdiri dari sejarah kawasan, bangunan, lingkungan, home industry khususnya batik, tradisi sosial, seni budaya dikembangkan