LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dalam Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Periode Februari 2016
AGROWISATA KOPI LUWAK DI PETANG, BADUNG
OLEH :
I PUTU DEDY SUMANTRA 1204205032
UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER)
2016
LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dalam Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Periode Februari 2016
AGROWISATA KOPI LUWAK DI PETANG, BADUNG
PEMBIMBING :
Dr. Ir. Ni Ketut Ayu Siwalatri., MT.
Ir. I Ketut Muliawan Salain., MT.
UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER)
2016
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN ARSITEKTUR Jalan Kampus Bukit Jimbaran - Bali
(0361) 703384, 703320 Fax : 703384 www.ar.unud.ac.id
PERNYATAAN
Judul Tugas Akhir : Agrowisata Kopi Luwak di Petang, Badung
Nama : I Putu Dedy Sumantra
NIM : 1204205032
Program Studi : Arsitektur
Periode : Pebruari 2016
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini tidak terdapat karya pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.
Denpasar, 18 April 2016
I Putu Dedy Sumantra NIM. 1204205032
i ABSTRAK
ABSTRACT
Coffee is a brewed drink that made from roasted coffee beans. In the process of coffee beans, there are some unique method to procees it such as wet process, dry process and civet process. Coffee beans that processed by civet, it will produce a product called civet coffee. Civet coffee is most expensive coffee because its processed by civet naturally and got fermentation in civet’s stomach. Petang is a place with a large of coffee plantation include arabica and robusta coffee. This is a good way to make a agrotourism that focussed on coffee plantation and use green architecture concept on its building to improve preservation of coffee plantation in Petang. This agrotourism hoped can facilitate visitor who want to do recreation and learn about civet coffee processed.
Keyword : coffee, civet coffee, coffee plantation, agrotourim, green architecture.
ABSTRAK
Kopi merupakan jenis minuman yang berasal hasil sangrai biji tanaman kopi.
Dalam pengolahan biji kopi terdapat berbagai metode pengolahan seperti pengolahan basah dengan fermentasi ragi, pengolahan kering tanpa fermentasi serta pengolahan biji kopi dengan menggunakan media hewan luwak sebagai media fermentasi. Kopi luwak merupakan olahan kopi termahal karena proses fermentasinya dilakukan secara alami di dalam perut luwak. Di daerah Petang terdapat banyak perkebunan kopi mencakup kopi arabika dan kopi robusta. Hal ini memberikan peluang besar dalam pengadaan sebuah agrowisata yang terfokus pada produk kopi. Agrowisata ini lebih menonjolkan olahan kopi luwak sebagai olahan utama. Pengadaan sebuah agrowisata yang menerapkan konsep green arsitektur juga dapat membantu dalam pelestarian perkebunan kopi di Kecamatan Petang. Agrowisata ini diharapkan mampu memfasilitasi masyarakat yang ingin berwisata sekaligus menikmati alam perkebunan kopi dan mempelajari proses pengolahan kopi luwak secara baik dan benar.
Kata Kunci: kopi, kopi luwak, perkebunan kopi, agrowisata, green arsitektur.
ii KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah Laporan Seminar Tugas Akhir Arsitektur mengenai
“Agrowisata Kopi Luwak di Petang, Badung” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan dan penyelesaian laporan ini khususnya kepada :
1. Bapak Ir. I Wayan Meganada, MS. Ars. selaku Dosen Pembimbing I Mata Kuliah Seminar Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
2. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Ayu Siwalatri MT. Selaku Dosen Pembimbing I Mata Kuliah Studio Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
3. Bapak Ir. I Ketut Muliawan Salain, MT. selaku dosen pembimbing II Mata Kuliah Seminar dan Studio Tugas akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
4. Bapar Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP. selaku Dosen Koordinator mata kuliah Seminar Tugas Akhir
5. Bapak Ir. I Nyoman Surata, MT selaku Dosen Koordinator mata kuliah Studio Tugas Akhir
6. Keluarga yang selalu memberikan dukungan moral, doa maupun material bagi kelancaran penyusunan tugas akhir ini
7. Bapak I Wayan Dira selaku pemilik kopi luwak UD. Cipta Lestari Tabanan yang telah memberikan informasi mengenai kopi luwak beserta proses pembuatannya.
8. Bapak I Gede Selamet selaku petani kopi di Plaga, Petang yang telah memberikan informasi mengenai keadaan perkebunan kopi di daerah Plaga.
iii 9. Sahabat, Wayan Cakra Yudha yang selalu memberikan semangat dalam
mengerjakan studio tugas akhir ini.
10. Sahabat seperjuangan, Nadia, Ayuk, Bella, Betha, Tari, Jerry dan Adhi yang selalu memberikan dukungan dan saran dalam mengerjakan tugas akhir ini.
11. Rekan, Angga Wiyana, Ewik, Trisa yang selalu memberikan solusi dalam mengerjakan tugas akhir ini.
12. Teman-teman arsitektur Udayana 2012 serta rekan-rekan lain yang telah membantu penyelesaian laporan tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk melengkapi laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Denpasar, 18 April 2016 Penulis
I Putu Dedy Sumantra NIM. 1204205032
iv DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan ... 3
1.4 Metode Perancangan ... 3
BAB II PEMAHAMAN AGROWISATA KOPI LUWAK ... 6
2.1 Pemahaman Tentang Agrowisata ... 6
2.1.1 Pengertian Agrowisata ... 6
2.2 Pemahaman Mengenai Kopi ... 7
2.2.1 Pemahaman Mengenai Kopi Secara Umum ... 7
2.2.2 Pemahaman Mengenai Kopi Arabika dan Kopi Robusta ... 8
2.2.3 Tinjauan Kopi Luwak ... 9
2.3 Pemahaman Mengenai Hewan Luwak ... 11
2.4 Pemahaman Mengenai Pengolahan Kopi luwak ... 16
2.5 Studi Banding dengan Pusat Pengolahan Kopi Sejenis ... 17
2.5.1 UD. Cipta Lestari Tabanan ... 17
2.5.2 Pengolahan Kopi Kintamani Desa Catur Bangli ... 20
2.5.3Doi Chaang Coffee and Wild Civet Coffee ... 22
2.5.4 Kesimpulan dari Studi Banding ... 24
2.5 Spesifikasi Umum Pusat Pengolahan Kopi ... 25
2.6.1 Pengertian, Fungsi dan Tujuan ... 25
2.6.2 Kegiatan ... 25
2.6.3 Fasilitas ... 26
2.6.4 Sistem Pengelolaan ... 26
BAB III STUDI PENGADAAN AGROWISATA KOPI LUWAK DI PETANG, BADUNG ... 28
v
3.1 Studi Pengadaan Wilayah Perencanaan ... 28
3.1.1 Kondisi Kabupaten Badung Sebagai Wilayah Perencanaan ... 29
3.1.2 Studi Pengadaan Lokasi Perencanaan ... 33
3.1.3 Kondisi Umum Kecamatan Petang ... 33
3.2 Analisa S.W.O.T. Pengolahan Kopi Luwak di Petang, Badung ... 38
3.2.1 Kekuatan (Strength) ... 38
3.2.2 Kelemahan (Weakness) ... 39
3.2.3 Peluang (Opportunity) ... 39
3.2.4 Tantangan (Threatning) ... 40
3.2.5 Kesimpulan Anilisis S.W.O.T ... 40
3.3 Spesifikasi Khusus Pengolahan Kopi Luwak di Petang, Badung ... 42
BAB IV TEMA DAN PEMROGRAMAN ... 46
4.1 Tema ... 46
4.1.1 Pendekatan Pemilihan Tema ... 46
4.1.2 Penentuan Tema ... 46
4.1.3 Perwujudan Tema ... 47
4.2 Program Ruang ... 48
4.2.1 Program Fungsional ... 48
4.2.2 Program Performansi ... 53
4.2.3 Program Arsitektural ... 57
4.3 Program Tapak ... 71
4.3.1 Analisa Kebutuhan Ruang tapak ... 71
4.3.2 Analisa Pemilihan Tapak ... 71
4.3.3 Analisa Tapak ... 74
BAB V KONSEP PERANCANGAN ... 85
5.1 Konsep Perancangan Tapak ... 85
5.1.1 Konsep Entrance Tapak ... 86
5.1.2 Konsep Zoning pada Tapak ... 88
5.1.3 Konsep Pola Massa ... 89
5.1.4 Konsep Bentuk Massa Bangunan ... 91
5.1.5 Konsep Sirkulasi dan parkir ... 93
5.1.6 Konsep Ruang Luar ... 95
vi
5.1.7 Konsep Utilitas Tapak ... 98
5.2 Konsep Perancangan Bangunan ... 102
5.2.1 Konsep Entrance Bangunan ... 102
5.2.2 Konsep Zoning Bangunan ... 104
5.2.3 Konsep Ruang Dalam Bangunan ... 106
5.2.4 Konsep Tampilan Bangunan ... 107
5.2.5 Konsep Struktur Bangunan ... 110
5.2.6 Konsep Utilitas Bangunan ... 113
DAFTAR PUSTAKA ... 117
vii DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Diagram Metode Perancangan ... 5
Gambar 2.1 Sketsa Pohon Kopi Arabika ... 8
Gambar 2.2 Sketsa Pohon Kopi Robusta ... 9
Gambar 2.3 Bentuk kopi dan kotoran luwak ... 10
Gambar 2.4 Hewan Luwak ... 12
Gambar 2.5 Produk UD. Cipta Lestari Tabanan ... 18
Gambar 2.6 Kandang Luwak UD. Cipta Lestari Tabanan ... 18
Gambar 2.7 Alat Tester Kopi UD. Cipta Lestari Tabanan... 19
Gambar 2.8 Pekerja pada UD. Cipta Lestari Tabanan ... 19
Gambar 2.9 Ruang Pemasaran dan Gudang Kopi ... 20
Gambar 2.10 Entrance Agrowisata Bhuana Amertha Sari ... 20
Gambar 2.11 Bhuana Amertha Sari ... 21
Gambar 2.12 Jalur Trecking Bhuana Amertha Sari ... 21
Gambar 2.11 Bhuana Amertha Sari ... 21
Gambar 2.12 Jalur Trecking Bhuana Amertha Sari ... 21
Gambar 2.13 Cafe Bali Amertha Sari ... 22
Gambar 2.14 Industri dan Agrowisata Doi Chaang ... 23
Gambar 2.15 Petani Doi Chang menemukan feses luwak liar ... 23
Gambar 3.1 Peta Pulau Bali ... 29
Gambar 3.2 Peta Kabupaten Badung ... 29
Gambar 3.3 Peta Kabupaten Badung ... 34
Gambar 3.4 Peta Kecamatan Petang ... 34
Gambar 3.5 Air terjun Nungnung dan Jembatan Tukad Bangkung ... 37
Gambar 3.6 Diagram Tujuan Agrowisata Kopi Luwak ... 43
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pengolahan Kopi Luwak di Petang ... 50
Gambar 4.2 Alur Kegiatan Pengunjung ... 51
Gambar 4.3 Alur Kegiatan Pengelola ... 52
Gambar 4.4 Alur Barang Kopi Luwak Pengolahan Kopi Luwak ... 53
Gambar 4.7 Kelompok Ruang Makro ... 65
Gambar 4.8 Hubungan Ruang Mikro Ruang Produksi ... 65
Gambar 4.9 Hubungan Ruang Mikro Ruang Pengelola ... 67
viii
Gambar 4.10 Hubungan Ruang Mikro Ruang Penunjang ... 67
Gambar 4.11 Hubungan Ruang Mikro Ruang Servis ... 68
Gambar 4.12 Sirkulasi Civitas pada Pengolahan Kopi Luwak ... 69
Gambar 4.13 Organisasi Ruang pada Pengolahan Kopi Luwak ... 70
Gambar 4.14 Alternatif Tapak 1 ... 72
Gambar 4.15 Alternatif Tapak 2 ... 73
Gambar 4.16 Lokasi Tapak Alternatif 1 ... 74
Gambar 4.17 Bentuk site ... 75
Gambar 4.18 Area BUA pada Tapak ... 76
Gambar 4.19 Iklim pada Tapak ... 77
Gambar 4.20 Topografi Tapak, Hidrologi, Drainase Tapak ... 79
Gambar 4.22 View Ke Luar Tapak ... 86
Gambar 4.23 Kebisingan pada Tapak ... 87
Gambar 4.24 Utilitas Tapak ... 88
Gambar 5.1 Entrance Tapak ... .88
Gambar 5.2 Zoning Tapak ... 89
Gambar 5.3 Pola Massa Bangunan ... 91
Gambar 5.4 Bentuk Dasar Bangunan ... 92
Gambar 5.5 Bentuk Massa Bangunan ... 93
Gambar 5.6 Konsep Parkir ... 95
Gambar 5.7 Jaringan Air Bersih ... 97
Gambar 5.8 Sistem Penanganan Air Hujan ... 98
Gambar 5.9 Sistem Jaringan Listrik pada Tapak ... 99
Gambar 5.10 Jaringan Telepon pada Tapak ... 100
Gambar 5.11 Jaringan Pemadam Kebakaran pada Tapak... 101
Gambar 5.12 Entrance Bangunan Utama ... 103
Gambar 5.13 Konsep Zoning Ruang Bangunan ... 105
Gambar 5.14 Konsep Ruang Dalam pada Ruang Bangunan ... 109
Gambar 5.15 Tampilan Bangunan Produksi dan Green House ... 110
Gambar 5.16 Tampilan Bangunan Utama ... 114
ix DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Kopi Arabika dan Kopi Robusta ... 10
Tabel 2.2 Perbandingan Proyek Sejenis ... 25
Tabel 3.1 Kecamatan di Kabupaten Badung beserta Luas Wilayahnya tahun 2013 ... 30
Tabel 3.2 Statistik Wisnus dan Wisman ... 31
Tabel 3.3 Wilayah Pembangunan Kabupaten Badung ... 32
Tabel 3.4 Luas Wilayah Pengembangan Tanah Tiap Desa pada Kecamatan Petang ... 35
Tabel 3.5 Luas Tanam Kopi Serta Hasil Produksi Kopi di Kecamatan Petang ... 37
Tabel 3.7 Rekomendasi terhadap Hambatan dan Tantangan ... 41
Tabel 4.1 Program Performansi Pengolahan Kopi Luwak di Petang, Badung ... 54
Tabel 4.2 Studi Kapasitas Area Pengelola ... 58
Tabel 4.3 Program Arsitektural Pengolahan Kopi Luwak di Petang Badung ... 59
Tabel 4.4 Rekapitulasi Luasan Ruang ... 65
Tabel 4.5 Analisa Kriteria Pemilihan Tapak ... 73