• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SEBAGAI SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Oleh : Margito Hermawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SEBAGAI SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Oleh : Margito Hermawan"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE  TEMPLATE MATCHING SEBAGAI SISTEM 

STARTER SEPEDA MOTOR BERBASIS  MIKROKONTROLER ATMEGA 16

Oleh :

Margito Hermawan 6907040024 Fajar Indra 6907040026

(2)

ABSTRACT

Face recognition is one of the biometric technology that has been applied in many security system in addition to the eye retina, an iris and fingerprint recognition. Technology of face recognition is a process of human face recognition via camera (webcam) connected to a computer programming language.

Calculation isperformed based on the results obtained and then verified through a method. Template matching is a method that will be used. Calculation ofeigenface value will be used as a reference oftemplate matching. Someone's face is captured, then processed and stored in the database. The face has a matrix database which is stored and processed to obtain the value eigenface (eigenface reference).

(3)

ABSTRAK

Pengenalan wajah adalah salah satu teknologi biometric yang sering diaplikasikan dalam sistem security, selain pengenalan retina mata, sidik jari, iris mata.Teknologi face recognition merupakan sebuah proses pengenalan wajah manusia via kamera (webcam) yang dihubungkan dengan sebuah bahasa pemograman komputer. Dilakukan perhitungan‐perhitungan berdasarkan hasil yang didapat dan dicocokkan melalui sebuah metode.Template matching adalah metode yang akan digunakan. Dan perhitungan nilai eigenface yang akan digunakan sebagai acuan template matching. Wajahseseorang di‐capture, diproses lalu disimpan dalam database. Wajah yang tersimpan database mempunyai matrik dan diproses untuk mendapatkan nilai“eigenface” (eigenface acuan).

(4)

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Teknik identifikasi konvensional (kartu identitas, kunci master) belum cukup handal.

Teknik identifikasi biometrik (wajah, sidik jari, suara, iris dan retina) memiliki keandalan dalam pengenalan identitas yang aman.

(5)

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Bagaimana mengekstrasi fitur wajah dengan metode Template  Matching?

Bagaimana cara membedakan wajah pemilik sepeda motor dengan orang lain?

(6)

1.3 BATASAN MASALAH

Citra wajah berupa citra grayscale.

Citra wajah tidak terhalangi objek lain.

Background polos, tidak menyerupai warna kulit.

Intensitas cahaya dalam pengambilan harus stabil.

Wajah menghadap depan, berada pada posisi kamera dan intensitas cahaya yang stabil

(7)

1.4 TUJUAN

Tujuan memilih judul tersebut karena semakin banyaknya  tingkat kejahatan dilingkungan sekitar kita khususnya dalam  hal pencurian sepeda motor. Sehingga dengan adanya alat ini,  dapat membantu dalam mengurangi tindak kejahatan 

pencurian motor.

(8)

1.5 MANFAAT DAN KEGUNAAN

Bagi Pengguna Alat

* Dapat mengurangi angka pencurian kendaraan bermotor.

Bagi Pembuat Alat

* Sebagai pengembangan IPTEK tentang Face Recognition dan Mikrokontroler.

(9)

TINJAUAN PUSTAKA

Ada beberapa hal yang akan kita bahas, yakni : 1. Computer Vision

2. Kamera Webcam 3. Pengolahan Citra

4. Eigenvalue, eigenvector dan eigenface 5. Visual Basic 6.0

6. Mikrokontroler dan Driver Relay 7. Komunikasi Serial RS 232

(10)

2.1 COMPUTER VISION

Merupakan sistem otomatisasi yang 

terintegrasi proses visual seperti akuisisi, 

pengolahan gambar,analisis,recognition serta melakukan aksi kontrol

Computer Vision dapat membantu pekerjaan manusia sesuai kehendak programmer selama 24 jam tanpa mengenal lelah

(11)

Untuk membangun sistem ini diperlukan

camera sebagai inputan proses pengambilan gambar / wajah yang kemudian diolah oleh software seperti visual basic 6.0 ini

(12)

2.2 KAMERA WEBCAM

webcam yang kami gunakan adalah webcam Logitech 8MP

(13)

2.3 PENGOLAHAN CITRA

Image merupakan informasi yang tersimpan dalam bentuk pemetaan bit‐bit, sering disebut bitmap.

Setiap bit‐bit membentuk satu titik informasi yang dikenal dengan pixel.

Satuan dari pixel dinyalakan dengan posisi (x, y) dan nilai dari pixel (warna atau gray).

(14)

2.4 EIGENVALUE, EIGENVECTOR, EIGENFACE

Eigenvector dari suatu transformasi adalah 

vektor‐vektor yang tidak mengalami perubahan  atau hanya dikalikan dengan scale factor setelah  transformasi.

Eigenvalue dari suatu eigenvector adalah scale  factor di mana eigenvector dikalikan.

EigenFace adalahkumpulan dari eigenvector yang  digunakan untuk masalah computer vision pada pengenalan wajah manusia

(15)

2.4.1 Mencari Eigen Value

jika λ adalah eigenvalue dari A maka : (A‐ λI)v=0 yang mana I=matriks identitas

yang memiliki pemecahan non zero v maka : det(A‐ λI)=0 

Fungsi p(λ )=det(A ‐ λ I) adalah sebuah polinomial  dalam λ karena determinan dihitung dengan sum of  product. Semua eigenvalue dari suatu matriks A dapat  dihitung dengan menyelesaikan persamaan pA(λ) = 0 jika matriks A berukuran nxn maka A memiliki paling  banyak n buah eigenvalue

(16)

2.4.2 Mencari Eigen Vector

jika eigenvalue diketahui nilainya maka eigenvector dapat dicari dengan rumus : (A‐ λI)v=0 

contoh :

matriks A = 

maka polinomial karakteristiknya

(17)

akar‐akarnya λ=2 dan λ=3

maka nilai eigenvector  untuk eigenvalue=3 substitusi Yke v pada

didapat

‐X0‐Y0=0 atau Y0=‐X0

sehingga eigenvectornya

(18)

2.4.3 Perhitungan Eigenface 1. Penyusunan Flat Vector

(19)

2. Perhitungan Rataan Flat Vector

Perpaduan kedua matriks dijumlahkan dan didapat nilai rataannya

(20)

3. Menentukan Nilai Eigenface

(21)

4. Proses Identifikasi

(22)

Berikut contoh perhitungannya

(23)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, 

diperoleh informasi bahwa Test gambar lebih  mendekati ke gambar orang 2 karena 

perbedaan nilai eigenfacenya relatif kecil

(24)

Akan tetapi dalam kasus pendeteksian wajah ini, harus diperoleh  nilai yang sangat akurat dan mendekati nilai dari orang yang  dideteksi sebagai pemilik, dan terkadang nilai itu tidak harus  sama persis karena pengaruh beberapa faktor :

Faktor‐faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan pengenalan wajah diantaranya :

1. Jarak capture ke webcam

2. Intensitas cahaya saat capture

3. Posisi wajah ( lurus ke depan / nunduk dll) 4. Raut muka wajah

(25)

2.5 PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0

Komponen pendukung untuk peng‐capture‐an  adalah ezvidcap.ocx yang ditunjukkan pada

gambar berikut

(26)

2.6 MIKROKONTROLER ATMEGA 16 + DRIVER  RELAY

(27)

2.7 KOMUNIKASI SERIAL RS 232 Berikut deskripsinya

(28)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN  SYSTEM

3.1 PERANCANGAN SYSTEM

(29)

3.2 PERANCANGAN PERANGKAT KERAS Alat‐alat yang digunakan :

1. Camera webcam 2. Modul Atmega16 3. Driver Relay

4. Kabel USB to Serial 5. Laptop

6. Sepeda Motor

(30)

PERANCANGAN HARDWARE SECARA  KESELURUHAN

(31)

Flowchart System kerja alat

Inisialisasi Webcam

Capture Wajah

Grayscale

Simpan Gambar

START

Inisialisasi Webcam

Capture Wajah

Grayscale

Template ( Matrik )

END Apakah Sudah

Matching?

Memerintahkan mikrokontroller Menjalankan Relay

Ya

Tidak Pencocokan

(32)

3.3 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Algoritma System

(33)

3.3.1 Proses Login

Login ada 2 macam

1. Pemilik wajah / admin 2. Tamu

(34)

3.3.2 Proses Penginputan wajah Pemilik

(35)

3.3.3 Proses Pengenalan atau Pencocokan

(36)

Algoritma pencocokan wajah

(37)

3.3.4 Proses Pengiriman ke Hardware  Mikrokontroler

Dalam pengiriman kali ini yaitu pengiriman character  menggunakan USB to serial communication yang 

sering digunakan dalam aplikasi pemrograman serial. 

Proses pengirimannya adalah sebagai berikut :

Data hasil pengenalan atau pencocokan

Jika dikenali pemilik maka akan mengirimkan character 

(38)

Dikirimkan melalui USB  to serial RS232 ke

mikrokontroller pada port yang sudah disetting.

Lalu mikrokontroller yang sudah terprogram,  outputnya yang terhubung dengan driver relay  akan memerintahkan agar relay berubah dari posisi normally open menjadi normally close  sehingga motor terstarter.

Jika dikenali bukan pemilik dan terakumulasi 3x,  maka akan mengirimkan character lainnya.

(39)

• Dikirimkan melalui USB  to serial RS232 ke mikrokontroller pada port yang sudah

disetting

• Lalu mikrokontroller yang sudah terprogram,  outputnya yang lain akan menghubungkan

dan membunyikan buzzer (alarm).

(40)

Algoritma Pengiriman Karakter ke mikro

(41)

PENGUJIAN DAN ANALISA

Bab ini menjelaskan mengenai pengujian sistem yang merupakan tahap penting dalam pengerjaan Proyek Akhir ini. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat sesuai dengan apa yang direncanakan. Pengujian dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.

(42)

4.1 HASIL UJI COBA

4.1.1 Tahap Pengujian Penginputan Wajah Pemilik

(43)

4.1.2 Tahap Pengujian Pencocokan Wajah wajah terdeteksi dengan baik

(44)

wajah tak terdeteksi dan dianggap sebagai maling

(45)

wajah terdeteksi sebagian dan dianggap maling

(46)

UJI COBA PENGENALAN WAJAH

Pengujian kali ini dilakukan dengan pencahayaan yang hampir sama dengan saat pengambilan data wajah pemilik. Namun, raut muka, posisi dan jarak yang berbeda‐beda, agar kita mengatahui faktor apa yang paling berpengaruh dalam pengenalan atau pencocokan ini dengan metode ini. Disini kita menguji untuk 2 orang pemilik dan wajah random

(47)

Pemilik 1 dan pemilik 2 adalah acuan kita apakah masih dikenali sebagai bukan pemilik dan wajah random digunakan untuk mengetahui apakah wajah orang lain yang tidak ada pada database masih dikenali sebagai pemilik. Pengujian dilakukan 30x.

pemilik 1 diuji 30 kali, pemilik 2 diuji 30 kali, dan wajah random diuji 30x.

(48)

Ditahap tahap pengujian kita harus mencatat semua hasil yang ada yaitu pemilik 1 dikenali pemilik atau masih juga dikenali bukan pemilik, begitu juga pemilik 2 dan wajah random. Dan saat uji coba berikut prosesnya dan dapat kita ambil data. Hasil uji coba dan datanya adalah sebagai berikut :

(49)

Pemilik 1

(50)
(51)

Pemilik 2

(52)
(53)

Wajah Random

(54)
(55)

Pengujian di atas yang kami sajikan hanya sebagian dari percobaan yang kami lakukan.

percobaan terhadap pemilik 1, pemilik 2 dan wajah random masing‐masing sebanyak 30 kali percobaan

Berikut tabel lengkapnya

(56)

Dapat disimpulkan untuk akurasi pengenalan

Persentase Keberhasilan

dimana, 

* % = Persentase keberhasilan

* n = Jumlah skor empirik (skor keberhasilan yang diperoleh)

* N = Jumlah seluruh skor

(57)

• Maka Didapatkan

(58)

• Uji Pengiriman Karakter

No Pengiriman  Character

Kondisi Relay Kondisi Buzzer Sepeda Motor  Terstarter

ON OFF ON OFF

1 1

2 1

3 1

4 1

5 1

6 2 X

7 2 X

8 2 X

9 2 X

10 2 X

Tabel 4.1.3. Pengujian Pengiriman Character

(59)

PENUTUP

KESIMPULAN

Image processing terutama pada proses pencocokan akan  berjalan baik dengan capture gambar yang jelas, tidak 

kabur dengan penggunaan resolusi kamera 160 x 120 pixels  yang menghasilkan gambar 80 x 80 pixels.

Sesuai permasalahan, alat sudah berhasil melakukan pengenalan mana pemilik maupun membedakan bukan pemilik dengan akurasi keberhasilan 82%.

Metode pengenalan wajah yang digunakan dalam tugas akhir ini belum terlalu bagus untuk sistem security karena persentase errornya 18%.

Proses pengiriman dari komputer atau laptop ke

mikrokontroller adalah pengiriman character dengan menggunakan MScomm serta komunikasi serial RS 232  yang mana saat pengujian pengiriman didapatkan hasil 100% bekerja sesuai harapan.

(60)

SARAN

Dari proyek akhir yang telah dikerjakan ini. Dapat nantinya digunakan untuk pengembangan dalam bentuk proyek lain misalnya penggunaan pengenalan wajah secara otomatis pada gedung perkantoran, pengenalan wajah buronan polisi, pengenalan wajah pada sistem absensi.

Untuk hasil yang lebih akurat, sebaiknya dilakukan penyimpanan pemilik tidak hanya 1 foto dan 1 posisi.

Namun, disimpan dalam banyak foto dan banyak posisi.

Untuk pengembangan aplikasi ini bisa menggunakan bahasa pemrograman lain yang sekiranya dapat membuat aplikasi ini menjadi lebih interaktif.

Gambar

gambar berikut
Tabel 4.1.3. Pengujian Pengiriman Character

Referensi

Dokumen terkait

antaranya seperti hadis riwayat Imam Muslim yang disampaikan oleh Ibn Abbas dimana ketika ia bermain dengan anak-anak kecil, tiba-tiba Rasulullah datang dan ia

Dari hasil pengujian agonistik, tampak bahwa rayap dari koloni yang berasal dari lokasi yang sama (CA Yanlappa- Jasinga atau Kampus IPB Dramaga) tidak menunjukkan adanya

Menurut rumusannya, mana adalah suatu kekuatan supernatural, yaitu suatu alam gaib yang suci tempat beradanya kekuatan- kekuatan yang melebihi kekuatan-kekuatan yang

Menimbang, bahwa selain itu menurut Termohon/Pembanding, Hakim Pengadilan Agama Tenggarong dalam menghukum pembebanan nafkah iddah, mut’ah dan nafkah anak dirasa tidak

Secara geografis, letak Kecamatan Guguk Panjang berbatasan langsung dengan kecamatan-kecamatan lain yang terdapat di Bukittinggi.. Di sebelah utara berbatasan dengan

Dari hasil penelitian setelah dilakukan perawatan luka di rumah pada pasien ulkus diabetes melitus terdapat pengaruh kecemasan yang semula sebelum dilakukan

Bila tindakan coping ini dihubungkan de- ngan intensitas kerawanan pangan, maka se- perti terlihat pada Tabel 8 bahwa sebagian be- sar rumahtangga (77.78%) melakukan coping

Jadi, tujuan yang paling penting dalam penyuluhan diet dalam hubungannya dengan kesehatan gigi adalah mendorong pasien mengendalikan frekwensi makanan yang