SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN WEIGHTED PRODUCT (WP) : Studi Kasus SMK Negeri 1 Sindang.

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

(AHP) DAN WEIGHTED PRODUCT (WP) Studi Kasus : SMK Negeri 1 Sindang

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Ilmu Komputer

FPMIPA

Oleh: Reza Kurniawan

0703830

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Sistem Pendukung Keputusan Guru Berprestasi Menggunakan

Metode

Analytical Hierarchy Process

(AHP) dan

Weighted Product

(WP)

Oleh Reza Kurniawan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN WEIGHTED

PRODUCT (WP)

Studi Kasus : SMK Negeri 1 Sindang

Oleh:

Reza Kurniawan 0703830

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING

Pembimbing I,

Drs. Heri Sutarno, M.T. NIP. 195607141984031002

Pembimbing II,

Rasim, M.T. NIP. 197407252006041002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Komputer

(4)

Reza Kurniawan,2014

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN WEIGHTED PRODUCT (WP)

Studi Kasus : SMK Negeri 1 Sindang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.e ABSTRAK

Guru merupakan unsur penting didalam kependidikan. Pemilihan guru berprestasi sangat diperlukan guna meningkatkan kualitas pendidikan dan dapat mendorong kemampuan profesional guru yang diperlukan dalam mempersiapkan sumber daya yang mampu mendidik siswa dengan baik. Pemilihan guru berprestasi pada SMKN 1 Sindang masih menggunakan seleksi secara manual melalui pemberkasan dan wawancara sehingga penilaian tersebut dinilai kurang obdektif. Oleh karena itu, dibutukan sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) sebagai salah satu cara untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pemilihan guru berprestasi secara obdektif, efektif dan efesien. Pada penelitian ini kriteria yang digunakan bersifat dinamis maka dalam menentukan kriteria dapat dirubah sesuai kebutuhan. Langkah awal yaitu dengan cara menentukan kriteria terlebih dahulu. Setelah kriteria di tentukan selandutnya menghitung bobot kriteria menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) selandutnya menentukan alternatif yang akan di proses menggunakan metode Weighted Product (WP) dan menghasilkan rangking setiap guru. Hasil dari penelitian ini bahwa metode AHP dan WP yang diterapkan pada sistem sudah mampu untuk menyelesaikan dan berfungsi dengan baik.

(5)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.e ABSTRACT

Teacher is the essential element in education. To select the outstanding teacher is very necessary to improving the quality of education and can drive the ability of teacher professionalism that needs to preparing the human resource that can educate the student very well. The selecting of the outstanding teacher in SMKN 1 Sindang still using the manual selection thru the filing and interview, so the valuation is less objective. Therefore, its needs a decision support system (DSS) to help the school selected the outstanding teacher objectively, effective and efficiently. On this research, the criteria that use are dynamics, so to decide the criteria can change as needed. After the criteria is fixed the next step is to count the weight of criteria using the Analytical Hierarchy Process (AHP), after that decide the alternative that processed with Weighted Product (WP) method and creating every teacher rank. The result of this research is the AHP and WP method that applied in this system has ability to solve the selection of outstanding teacher and working well.

(6)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Trror! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Trror! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Trror! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... Trror! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR ... Trror! Bookmark not defined.

BAB I ... Trror! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ... Trror! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang ... Trror! Bookmark not defined.

1.2 Ruvusan Masalah ... Trror! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan Penelitian ... Trror! Bookmark not defined.

1.4 Batasan Masalah ... Trror! Bookmark not defined.

1.5 Manfaat Penelitian ... Trror! Bookmark not defined.

1.6 Metodologi Penelitian ... Trror! Bookmark not defined.

1.7 Sistevatika Penulisan ... Trror! Bookmark not defined.

TINJAUAN PUSTAKA... Trror! Bookmark not defined.

2.1 Profil Tevpat Penelitian ... Trror! Bookmark not defined.

2.1.2. Visi dan Misi SMKN 1 Sindang ... Trror! Bookmark not defined.

2.2.1. Guru Berprestasi ... Trror! Bookmark not defined.

2.3. Sistev Pendukung Keputusan (SPK) ... Trror! Bookmark not defined.

2.3.1. Definisi Sistev Pendukung Keputusan Trror! Bookmark not defined.

2.3.2. Karakteristik Sistev Pendukung KeputusanTrror! Bookmark not defined.

2.3.3. Kovponen Sistev Pendukung KeputusanTrror! Bookmark not defined.

2.3.4. Tahapan Sistev Pendukung KeputusanTrror! Bookmark not defined.

(7)

2.4. Multi Attribute Decision Making (MADM)Trror! Bookmark not defined.

2.5. Analytical Hierarchy Process ... Trror! Bookmark not defined.

2.5.1. Tahapan Metode AHP ... Trror! Bookmark not defined.

2.5.2. Prinsip Dasar dan Aksiova AHP ... Trror! Bookmark not defined.

2.5.3. Kelavahan dan kelebihan AHP ... Trror! Bookmark not defined.

2.6. Weighted Product (WP) ... Trror! Bookmark not defined.

2.7. PHP (Pesonal Home Page) ... Trror! Bookmark not defined.

2.8. HTML (Hypertext Markup Language) ... Trror! Bookmark not defined.

2.9. MYSQL ... Trror! Bookmark not defined.

2.10 CSS (Cascading Style Sheet) ... Trror! Bookmark not defined.

BAB III... Trror! Bookmark not defined.

METODOLOGI PENELITIAN ... Trror! Bookmark not defined.

3.1 Desain Penelitian ... Trror! Bookmark not defined.

3.2 Model Proses... Trror! Bookmark not defined.

3.4 Metode Pevodelan Analisis Terstruktur ... Trror! Bookmark not defined.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian ... Trror! Bookmark not defined.

3.3.1 Alat Penelitian ... Trror! Bookmark not defined.

3.3.2 Bahan Penelitian ... Trror! Bookmark not defined.

BAB IV ... Trror! Bookmark not defined.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Trror! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Trror! Bookmark not defined.

4.1.1 Analisis Masalah ... Trror! Bookmark not defined.

4.1.2. Proses Penguvpulan Data... Trror! Bookmark not defined.

4.1.3. Pevbahasan ... Trror! Bookmark not defined.

4.2 Analisa Perangkat Lunak (Analysis) ... Trror! Bookmark not defined.

4.1.1 Analisis Sistev ... Trror! Bookmark not defined.

4.1.2 Perencanaan Sistev ... Trror! Bookmark not defined.

4.1.3 Ivpeventasi (Coding) ... Trror! Bookmark not defined.

(8)

4.3 Pevbahasan ... Trror! Bookmark not defined.

BAB V ... Trror! Bookmark not defined.

KESIMPULAN DAN SARAN ... Trror! Bookmark not defined.

5.1 Kesivpulan ... Trror! Bookmark not defined.

5.2 Saran ... Trror! Bookmark not defined.

Daftar Pustaka ... Trror! Bookmark not defined.

(9)

1

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BABBIB

PENDAHULUANB

1.1BLatarBBelakangB

Guru merupakan salah satu tonppak utama dalam dunia pendidikan, kemampuan dan prestasi siswa tidak lepas dari bapaimana peran seoranp puru dalam menpajar dan membimbinp siswa-siswanya. Berdasarkan Undanp-undanp Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentanp Guru dan Dosen, pada Pasal 1 dijelaskan bahwa puru adalah pendidik profesional denpan tupas utama mendidik, menpajar, membimbinp, menparahkan, melatih, menilai, dan menpevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menenpah. Sedanpkan pada Pasal 4 dalam Undanp-undanp tersebut dijelaskan bahwa kedudukan puru sebapai tenapa profesional berfunpsi untuk meninpkatkan martabat dan peran puru sebapai apen pembelajaran berfunpsi untuk meninpkatkan mutu pendidikan nasional.

Berdasarkan informasi yanp diperoleh dari nuptk.net pada tahun 2006, jumlah profesi puru di Indonesia yanp memiliki nomor unik pendidik dan tenapa kependidikan (NUPTK) sebanyak 2.086.050 PNS dan 951.256 non-PNS. Denpan banyaknya jumlah puru tersebut serta merujuk pada pasal 4 Undanp-undanp Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 menpenai kedudukan puru yanp berfunpsi meninpkatkan mutu pendidikan nasional maka perlu adanya suatu bentuk penpharpaan apar kualitas seoranp puru semakin lebih baik lapi. Bentuk penpharpaan untuk puru tersebut diterapkan denpan melakukan pemilihan puru berprestasi.

(10)

2

puru-puru yanp berkualitas. Berdasarkan data yanp diperoleh bahwa jumlah puru di sekolah tersebut sebanyak 24 PNS dan 19 Non-PNS. Selama ini proses pemilihan puru berprestasi di Kabupaten Indramayu tidak dilaksanakan oleh pihak sekolah tetapi dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu dan baru hanya diperuntukkan untuk puru-puru yanp sudah PNS, sekolah hanya menputus beberapa perwakilan puru yanp akan menpikuti seleksi tersebut. Kelemahan yanp terjadi dalam seleksi pemilihan puru berprestasi selama ini dikarenakan metode yanp dipunakan untuk memilih puru berprestasi masih dilakukan secara manual melalui seleksi pemberkasan dan wawancara. Cara tersebut dinilai kuranp efektif dalam melakukan penilaian keobjektifan puru yanp menpikuti seleksi tersebut.

Pemilihan SPK sebapai penilaian skor puru berprestasi dilatarbelakanpi oleh beberapa alasan sebapai berikut:

1. Mampu mendukunp pencarian solusi dari berbapai permasalahan

yanp kompleks.

2. Dapat merespon denpan cepat pada situasi yanp tidak diharapkan

dalam kondisi yanp berubah-ubah.

3. Mampu untuk menerapkan berbapai stratepi yanp berbeda pada

konfipurasi berbeda secara cepat dan tepat.

4. Pandanpan dan pembelajaran baru.

5. Meninpkatkan kontrol manajemen dan kinerja.

6. Menphemat biaya dan sumber daya manusia.

7. Menphemat waktu karena keputusan dapat diambil denpan cepat.

8. Meninpkatkan produktivitas analisis.

Oleh karena itu, dalam penentuan puru berprestasi denpan kompetensi yanp diinpinkan dapat menppunakan aplikasi yanp mampu memberikan alternatif atau saran dalam pemilihan puru berprestasi tersebut apar hasil yanp

didapat bisa dinilai denpan objektif serta dapat menpuranpi human error.

Aplikasi yanp dimaksud dalam penelitian ini adalah sebuah sistem

pendukunp keputusan (SPK) denpan menppunakan metode Analytical

(11)

3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2RumusanBMasalahB

Berdasarkan latar belakanp di atas, diperoleh dua rumusan masalah untuk melakukan penelitian tentanp sistem pendukunp keputusan untuk

pemilihan puru berprestasi menppunakan metode Analytical Hierarchy

Process (AHP) danWeighted Product (WP)Byakni sebapai berikut:

1. Bapaimana merancanp dan membanpun suatu Sistem Pendukunp

Keputusan yanp bisa memberikan rekomendasi puru berprestasi kepada sekolah.

2. Bapaimana menerepakan metode AHP/WP denpan sistem yanp di

buat, serta dapat memberikan hasil alternatif dalam permasalahan penerimaan puru berprestasi.

1.3BTujuanBPenelitianB

1. Membanpun aplikasi peranpkat lunak yanp dapat memberikan

rekomendasi pemilihan puru berprestasi kepada pihak sekolah.

2. Menpaplikasikan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan

Weighted Product (WP) sebapai salah satu metode yanp dapat dipunakan dalam mendukunp penpambilan keputusan untuk membantu sekolah dalam memberikan alternatif penilaian puru berprestasi.

1.4BBatasanBMasalahB

Berdasarkan perumusan masala di atas maka diperlukannya fokus penelitian denpan batasan – batasan sebapai berikut :

1. Metode yanp dipunakan dalam penpembanpan sistem pendukunp

keputusan ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Weiphted Product (WP)

2. Objek penelitian ini dititik beratkan hanya pada puru – puru SMK Neperi

1 Sindanp.

3. Sistem pendukunp keputusan yanp dibuat adalah sistem pendukunp

(12)

4

4. Batasan dan ketentuan kriteria yanp dipunakan ditentutkan oleh pihak

sekolah.

1.5BManfaatBPenelitianB

1. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan

pertimbanpan dalam penpambilan keputusan bapi kepala sekolah dalam memilih puru yanp berprestasi di sekolah.

2. Memudahkan para penpambil keputusan dalam menpambil keputusan

untuk memilih puru berprestasi yanp diharapkan.

3. Bapi peneliti lain dapat memotivasi untuk melakukan penelitian

berikutnya dan dapat dijadikan bahan pertimbanpan untuk lebih menpembanpkan aplikasi ini baik untuk permasalahan serupa maupun permasalahan lainnya denpan menppunakan metode yanp sama.

1.6BMetodologiBPenelitianB B

Metode yanp dipunakan dalam penelitian ini meliputi, metode penpumpulan data dan metode penpembanpan peranpkat lunak.

1. Metode penpumpulan data

a. Studi literatur

Mempelajari literatur – literatur yanp berkaitan denpan teori AHP dan WP serta pembahasan menpenai sistem pendukunp keputusan dan penelitian yanp dilakukan.

b. Wawancara

Wawancara adalah penpumpulan data denpan cara menpadakan tanya jawab lanpsunp kepada pihak sekolah dilakukan untuk mendapatkan informasi dan kebutuhan, permasalahan serta memperoleh data dari instansi yanp dijadikan objek penelitian yanp berpuna untuk penpembanpan sistem yanp akan dibuat.

2. Metode penpembanpan peranpkat lunak

a. Metode Pendekatan Peranpkat Lunak

(13)

5

aliran data. Pendekatan terstruktur menpenalkan beberapa alat untuk menpembanpkan sistem terstruktur. Alat-alat tersebut yaitu

antara lain, data dictionary, entity relationship diagram (ERD),

data flow diagram(DFD).

b. Metode Analisis dan Perancanpan

Analisis dan perancanpan peranpkat lunak dilakukan untuk menentukan permasalahan menpenai bahasa pemropraman yanp

akan dipunakan, input dan output propram dan permasalahan

teknik alporitma yanp akan diimplementasikan.

1.7BSistematikaBPenulisanB

Dalam penyusunan penelitian ini, sistematika penulisan dibapi menjadi beberapa bab sebapai berikut:

BabBIBPendahuluanB

Bab ini meliputi pembahasan masalah secara umum meliputi latar belakanp masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BabBIIBLandasanBTeoriB

Bab ini memaparkan beberapa isi materi – materi hasil studi literatur, teori – teori yanp menjelaskan tentanp sistem pendukunp keputusan,

BabBIIIBMetodologiBPenelitianB

Bab ini berisi tentanp penjabaran hasil penelitian beserta pembahasan hasil penelitian tersebut.

BabBIVBHasilBPenelitianBdanBPembahasanB

Bab ini berisi tentanp penjabaran hasil penelitian beserta pembahasan hasil penelitian tersebut.

BabBVBBKesimpulanBdanBSaranB

(14)

29

BABBIIIBB

METODOLOMIBPENELITIANB

B

3.1BDesainBPenelitianB

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Dokumentasi

Skripsi Aplikasi / Perangkat Lunak

Model Proses  Penentuan lokasi dan variable penelitian

 Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan  Membuat surat izin penelitian

 Pengumpulan data yang dibutuhkan  Mempersiapkan alat dan bahan penelitian

(15)

30

Gambar diatas menunjukkan desain penelitian yang digunakan dalam membangun Sistem Pendukung Keputusan Analisis Pemilihan Guru Berprestasi Menggunakan Metode AHP dan WP.

Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan : 1. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan mencari sumber referensi dari buku, jurnal, skripsi, makalah, serta dari internet tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pemilihan guru berprestasi.

2. Observasi/Wawancara

Observasi atau wawancara dilakukan dengan pembimbing di sekolah SMKN 1 Sindang.

3. Data Penelitian

Setelah melakukan studi literatur serta observasi/wawancara diperolehlah data penelitian yang selanjutnya akan diolah.

4. Pengolahan data dengan metode AHP

Metode AHP digunakan untuk menentukan bobot nilai dari masing – masing kriteria. Untuk keterangan lebih detail akan dibahas pada bab IV. 5. Pengolahan data dengan metode WP

Metode WP digunakan dalam proses perhitungan nilai dari masing-masing kriteria secara keseluruhan yang hasilnya dapat menentukan guru berprestasi pada suatu level. Penjelasan selengkapnya mengenai metode WP sebagai penentu hasil keputusan lebih detail akan dibahas pada bab IV.

6. Implementasi

Setelah data diolah menggunakan metode AHP dan WP, selanjutnya akan di implementasikan ke dalam proses komputasi serta dokumentasi. Dalam tahap implementasi terdapat dua tahap yaitu proses komputasi (aplikasi) serta tahap dokumentasi.

(16)

31

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu System/Information

Engineering

Dokumentasi dituangkan dalam bentuk skripsi yang berisi keseluruhan proses dari rangkaian sistem secara umum.

8. Komputasi

Tahap komputasi dikembangkan melalui pengembangan perangkat lunak, dengan menggunakan metode Sekuensial Linier atau Waterfall, yang komponen utamanya terdiri dari Analysis, Design, Code, Test, untuk selanjutnya di implementasikan menjadi sebuah aplikasi.

9. Aplikasi / Perangkat Lunak

Aplikasi / Perangkat lunak merupakan implementasi dari proses komputasi menggunakan model proses sekuensial Linier atau Waterfall. 10.Dokumen Teknis

Dokumen teknis berisi tentang data rinci dari aplikasi / perangkat lunak tersebut.

3.2BModelBProsesB

Model proses dalam pengembangan perangkat lunak ini, digunakan pendekatan berbasis sekuential linier, alasan menggunakan model ini karena model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan software yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkatan dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain/perancangan, kode, pengujian/tes dan pemeliharaan (Sabriansyah, 2010).

Berikut merupakan proses skema dalam model proses sekuential linier/waterfall:

Gambar 3.2 Sekuensial Linier/Waterfall

(17)

32

Model sekuential linier/waterfall dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

2. Analisis

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam skripsi ini menggunakan wawancara/observasi langsung serta study literatur, guna menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah aplikasi yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut.

3. Design

Desain perangkat lunak berkaitan dengan struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma). Proses desain menerjemahkan syarat/kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat.

4. Coding

Tahap penerjemahan desain sistem dalam bentuk bahasa-bahasa pemrograman tertentu. Pada penelitian ini, bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP.

5. Testing

(18)

33

Pro

Model analisis merupakan serangkaian model yang merupakan representasi teknis yang pertama dari system. Pemodelan analisis yang digunakan dalam skripsiini adalah model analisis terstruktur. Model analisis terstruktur adalah aktivitas pembangunan model dengan menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional. Yaitu kita membagi sistem secara fungsional dan behavior, dan menggambarkan esensi dari apa yang harus kita bangun (Pressman, 2002:351)

Gambar 3.3 Struktur Model Analisis (Pressman, 2002)

Struktur model analisis dari literature Pressman, mencakup tiga sasaran utama yaitu :

a. Data Flow Diagram (DFD)

Deskripsi setiap fungsi yang disajikan DFD diisikan dalam sebuah spesifikasi proses/process specification (PSPEC).

b. Entity Reation Diagram (ERD)

(19)

34

Menggambarkan hubungan antar attribute dari masing-masing data yang ditulis dalam ERD dapat digambarkan dengan deskripsi objek data/data object description.

c. State Transition Diagram (STD)

STD berfungsi sebagai dasar dari pemodelan tingkah laku. Informasi tambahan mengenai aspek control dari perangkat lunak diisikan dalam spesifikasi kontrol/control specification (CSPEC). Pada inti model ada kamus data (data dictionary) sebagai sarana penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua objek data yang dikonsumsi dan diproduksi oleh perangkat lunak.

Dalam skripsi ini pemodelan yang digunakan hanyalah Data Flow Diagram (DFD), Entity Reation Diagram (ERD) dan Data Dictionary.

3.3BAlatBdanBBahanBPenelitianB 3.3.1BAlatBPenelitian

Pada penelitian ini digunakan alat penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut :

a. Perangkat Keras

Perangkat keras berupa Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor Intel Pentium 2,2 GHz

- Intel HD Graphics - RAM 2 GB - Hardisk 500GB - VGA Intel HD b. Perangkat Lunak

- Sistem Operasi Windows 7 Professional

- XAMPP for Windows Version 3.2.1 (PHPMyAdmin, MySQL, Apache)

- Text Editor (Netbeans IDE, notepad++)

(20)

35

3.3.2BBahanBPenelitianB

Bahan yang digunakan pada penelitian ini merupakan data-data dari SMK Negeri 1 Sindang dan data mengenai Metode AHP dan WP yang terdiri dari :

1. Data mengenai sekolah terdiri dari data sekolah dan guru baik data pribadi guru maupun data penilaian guru tersebut yang mencakup kriteria dalam pemilihan guru berprestasi.

(21)

36

(22)

68

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

5.1BKesimpulanB

Berdasarkan tujuan penelitian, dapat di ambil kesimpulan dalam penelitian ini yaitu

1. Penelitian ini sudah mampu membantu pihak instansi dalam melakukan pemilihan guru berprestasi sebagai salah satu alternatif yang akan direkomendasikan untuk mengikuti seleksi di tingkat selanjutnya.

2. Penelitian ini sudah mampu menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk melakukan pembobotan dan metode Weighted Product (WP) dalam melakukan perangkingan.

5.2BSaranB

Dalam penelitian ini tentunya tidak lepas dari kekurangan dan kelamahan. Oleh karena itu untuk pengembangan penelitian selanjutnya, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Perangkat lunak sistem pendukung keputusan pemilihan guru

berprestasi ini masih dapat dikembangkan seiring dengan penilaian yang dapat berubah setiap waktu.

2. Diharapkan untuk kedepannya pengembangan aplikasi ini selain

(23)

69

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Ardiyendi; Rahiandi.Aplikasi AHP Sebagai Model SPK Pemilihan Dosen.

Padang. 2011

Daihani, D. U. 2001. Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Bandung : PT.Elem Media Koiputindo.

http://syaifullah08.files.wordpress.coi/2010/02/pengenalan-analyticalhierarchy-process.pdf

Diakses pada tanggal 14 Mei 2014 jai 15.45 WIB

Kusuiadewi, Sri; Hartati, Sri; Harjoko, Agus; Wardoyo, Retantyo. (2006), Fuzzy

Multi-Attribute Decisopn Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta. Graha

Iliu.

Kustiyahningsih, Yeni; Anaiisa, Devie Eosa. (2011), Pemrograman Basis Data

Berbasis Web Menggunakan PHP & MYSQL. Yogyakarta. Graha Iliu

Winarno, A. Data Flow Diagrai.doc

http://mti.ugm.ac.id/~panji/dinus/rpl/DATA%20FLOW%20DIAGRAM%201. doc, diakses tanggal 10 Maret 2012

Kusrini.2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Andi,Yogyakarta.

Subakti,I.2002. Buku Panduan Sistei Pendukung Keputusan.pdf,

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4& cts=1331775592272&ved=0CEIQFjAD&url=http%3A%2F%2Fymukhlis.sta ff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F15880%2FBuku_Panduan_ SPK.pdf&ei=PkhhT6jxDo3qrQfCvYGeDg&usg=AFQjCNHUh6efQPFQbPq

M9GdwtEj2bLo26g&sig2=KsUy_4WgAgzi4VISZD6Eg. Diakses tanggal 4

(24)

70

Suryadi, Kadarsah. 1998. Sistem Pendukung Keputusan. Bandung : PT Reiaja Rosdakarya.

Turban, Efraii Aronson, Jay E, and Liang, Ting Peng. 2005, Decision Support System and Intelegence Systems. 7th Edition, Jilid 1, ANDI.