PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMA NEGERI 4 PEMATANGSIANTAR
T.A 2012 / 2013
Oleh:
Rani Syahfitri NIM 408321045
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMA NEGERI 4 PEMATANGSIANTAR
T.A 2012 / 2013
Rani Syahfitri ( NIM 408321045 )
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model siklus belajar(Learning Cycle) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Usaha dan Energi di kelas XI semester I SMA Negeri 4 Pematangsiantar T.A. 2012/2013 Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Semester I SMA Negeri 4 Pematangsiantar T.A. 2012/2013 yang terdiri dari 2 kelas berjumlah 70 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random
sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas XI IA-2 sebagai kelas eksperimen yang
berjumlah 35 orang dan kelas XI IA-3 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 35 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yang dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal yang terdiri dari 5 pilihan.Pada kemampuan awal diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 34,71 dengan standar deviasi 8,66 dan nilai rata-rata kelas kontrol 34,29 dengan standar deviasi
8,50. Pada pengujian normalitas di peroleh pada kelas eksperimen
denganLhitung 0,11 danLtabel 0,15danLhitung 0,13danLtabel 0,15 untuk kelas
kontrol,sehingga di peroleh Lhitung Ltabel maka data kedua kelas normal berdistribusi
normal.Pada uji homogenitas data pretes di peroleh
78
Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model siklus belajar(Learning Cycle) dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai,diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 77,57 dengan standar deviasi 7,51 dan kelas kontrol 67,43 dengan standar deviasi 7,89.Besar peningkatan hasil postes kelas eksperimen yaitu sebesar 65 %. Hasil uji t diperoleh thitung = 5,72 dan ttabel = 1,66, sehingga thitung > ttabel maka Ha diterima,
dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model siklus belajar(Learninng Cycle) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok usaha dan
v
2.1.5 Pengertian Model Pembelajaran ... 11
2.1.6 Pembelajaran Konvesional... ... 12
2.1.7 Model Siklus Belajar Karplus... ... 13
vi
3.6.1 Tes Hasil Belajarr... 37
3.6.1.1.Validitas Tes... ... 37
3.7 Teknik Analisis Data ... 38
3.7.1 Menentukan Mean ... 38
3.7.2 Menentukan Simpangan Baku ... 39
3.7.4 Uji Normalitas ... 39
3.7.5 Uji Homogenitas ... 40
3.7.6 Uji Hipotesis ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 44
4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 44
4.1.2 Uji Persyaratan Analisa Data ... 47
4.1.3 Pengujian Hipotesis ... 48
4.2 Pembahasan ... 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 53
5.2 Saran ... 53
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tahapan Model Siklus Belajar Karplus ... 17
Tabel 3.1 Two Group Pretest Postest Design... 35
Tabel 3.2 Spesifikasi Tes Hasil belajar fisika pada materi pokok Usaha dan Energi ... 38
Tabel 3.4 Kriteria Hasil Belajar ... 39
Tabel 4.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 45
Tabel 4.2 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 46
Tabel 4.3. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Data Pretes dan Postes 47
Tabel 4.4. Ringkasan Perhitungan Uji Homogenitas Data Pretest dan Postest 48 Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Perhitungan Pengujian Hipotesis untuk data Pretest 49
Tabel 4.6. Ringkasan Hasil Perhitungan Pengujian Hipotesis untuk data Postest 49
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Tahap Model Pembelajaran Siklus Belajar Karplus ... 15
Gambar 2.2 Usaha ... 23
Gambar 2.3 Keadaan Istimewa Usaha ... 24
Gambar 2.4 Usaha dari beberapa gaya ... 25
Gambar 2.5 Grafik Usaha ... 26
Gambar 2.6 Energi Kinetik ... 27
Gambar 2.7 Energi Kinetik dari Usaha ... 28
Gambar 2.8 Energi Potensial... 29
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian ... 36
Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol .... 45
Gambar 4.2 Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 46
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I ... 57
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II ... 73
Lampiran 3 Rencana Pelaksaanaan Pembelajaran III ... 91
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa 1 ... 108
Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa 2 ... 109
Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa 3 ... 110
Lampiran 7 Instrumen Tes ... 111
Lampiran 8 Tabel Spesifikasi Instumen Penelitian ... 118
Lampiran 9 Angket Siswa ... 136
Lampiran 10 Lembar Wawancara Guru ... 139
Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Pretes Kelas Eksperimen ... 141
Lampiran 12 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Postes Kelas Eksperimen ... 142
Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Pretes Kelas Kontrol ... 143
Lampiran 14 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Postes Kelas Kontrol ... 144
Lampiran 15 Perhitungan Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku... 145
Lampiran 16 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 148
Lampiran 17 Uji Homogenitas Data ... 151
Lampiran 18 Uji Hipotesis Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 153
Lampiran 19 Uji Hipotesis Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 155
Lampiran 20 Tabel Wilayah Luas di bawa kurva normal 0 ke z ... 158
Lampiran 21 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 159
Lampiran 22 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 160
Lampiran 23 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 161
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan
manusia,karena kapanpun dan dimanapun di dunia terdapat
pendidikan.Pendidikan seharusnya mendorong manusia untuk mengarah ke
prosses yang lebih baik,mengembangkan kepercayaan diri sendiri,
mengembangkan rasa ingin tahu serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
yang telah dimilikinya sepanjang hayat, dengan demikian pendidikan berfungsi
untuk meningkatkan kualitas hidup pribadi dan masyarakat. Untuk mencapai hasil
tersebut,pendidikan merupakan tugas pendidik untuk membentuk sumber daya
manusia yang berkualitas
Pembelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang berfaedah bagi
suatu bangsa. Kesejahteraan materil suatu bangsa banyak sekali bergantung pada
kemampuan bangsa itu dalam bidang IPA, sebab IPA merupakan dasar teknologi.
Sedangkan teknologi sering disebut-sebut sebagai tulang punggung pembangunan.
Belajar IPA bukan hanya sekedar menghafalkan teori-teori saja melainkan juga
menggunakan berbagai ketrampilan proses.Pembelajaran IPA memiliki tujuan
yang menghantarkan siswa menguasai konsep-konsep IPA dan keterkaiatan untuk
memecahkan masalah yang terkait dalam kehidupan sehari-hari.Kata menguasai
disini mengisyaratkan bahwa pendidikan IPA harus menjadikan siswa tidak
sekedar tahu (knowing) dan hafal (memorizing) tentang konsep –konsep
IPA,melainkan harus menjadikan siswa untuk mengerti dan memahami (to
understand) konsep-konsep tersebut dan menghubungkan keterkaitan suatu
konsep dengan konsep lain.
Fisika sebagai salah satu cabang dari pendidikan IPA memiliki peranan
yang dirasakan penting oleh kebanyakan orang karena keterkaitannya dengan
keadaan yang sebenarnya.Fisika dipelajari untuk dapat menjelaskan dan
2
konsep-konsep,prinsip-prinsip,hukum-hukum dan azaz-azaz fisika. Oleh karena
itu, pembelajaran hendaknya menekankan pada pemberian pengalaman belajar
secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan
sikap ilmiah. Hasil pembelajaran diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta
didik untuk mempelajari diri sendiri dan lingkungan serta prospek pengembangan
lebih lanjut dalam menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.
Dalam pelaksanaan pengajaran fisika selama ini yang berlangsung
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kurang termotivasi, kurang bergairah
dan cenderung tidak aktif. Hal ini terlihat dari sikap yang kurang antusias ketika
pelajaran akan berlangsung, rendahnya respon umpan balik dari siswa terhadap
pertanyaan dan penjelasan guru serta pemusatan perhatian yang kurang kondusif.
Berdasarkan hasil pengamatan saat ini,menunjukan bahwa banyak guru
fisika yang hanya mentransferkan ilmunya begitu saja,tanpa memberikan
keaktifan ke pada siswa dalam pembelajaran..Hal ini menunjukan bahwa masih
berlakunya guru sebagai pusat dari pembelajaran dan siswa hanya menerima
pelajaran dengan menghafal rumus-rumus, atau menyelesaikan
soal-soal.Kenyataanya,didalam kelas siswa kurang aktif dalam pembelajaran dan tidak
mampu untuk menggali,menganalisis,mengevaluasi pemahaman terhadap konsep
yang di pelajari.
Kondisi ini ditemukan juga ketika melaksanakan Program Pengalaman
Lapangan Terpadu (PPLT) UNIMED 2011 SMA Negeri 4 Pematangsiantar.
Tidak semua peserta didik menaruh perhatian dan keinginan terhadap pelajaran
fisika sehingga pembelajaran terlihat monoton dan hanya terfokus dengan guru
saja.Para siswa beranggapan bahwa fisika di kelas kurang menarik dan
membosankan.Dengan kondisi yang seperti itu,menyebabkan hasil belajar siswa
bernilai rendah. Padahal sebenarnya fisika merupakan ilmu yang menarik, karena
semua gejala yang terjadi di alam berkaitan dengan fisika dan dapat diterangkan
dengan konsep yang sederhana.
Selama ini proses pembelajaran konvensional yang terjadi di SMA
Negeri 4 Pematangsiantar yang disampaikan guru berupa metode ceramah, tanya
3
adalah motodel pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode
ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat
komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan
pembelajaran. Pembelajaran ini pada umumnya memiliki kekhasan tertentu,
misalnya lebih mengutamakan hafalan dari pada pengertian dan pengajaran yang
berpusat pada guru. Pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung
teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif. Meskipun demikian, guru lebih suka
menerapkan model tersebut sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktik,
cukup menjelaskan konsep -konsep yang ada pada buku ajar atau referensi lain.
Dalam hal ini, siswa tidak diajarkan strategi belajar yang dapat memahami
bagaimana belajar berfikir, dan memotivasi diri sendiri, padahal aspek-aspek
tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Masalah ini
banyak dijumpai dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas, oleh karena itu
perlu menerapkan suatu strategi belajar yang dapat membantu siswa untuk
memahami materi ajar dan aplikasi serta relevansinya dalam kehidupan sehari –
hari (Trianto,2009:5).
Sehubungan dengan masalah diatas,maka salah satu alternatif yang
dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan Model Siklus
Belajar (Learning Cycle).Model Siklus Belajar memiliki tujuan siswa tidak hanya
dapat mendengar keterangan guru tetapi dapat berperan aktif untuk
menggali,menganalisis,mengevaluasi pemahamannya terhadap konsep yang
dipelajari(Made Wena,2011)
Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul”Pengaruh Model Siklus Belajar(Learning Cycle) Terhadap Hasil
4
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas beberapa masalah yang dapat di
identifikasi adalah:.
1. Hasil belajar fisika siswa yang masih rendah dibawah kriteria ketuntasan
minimal.
2. Proses pembelajaran yang dialami siswa lebih menekankan pada proses
mendengar,mencatat,dan mengerjakan soal-soal.
3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi.
4. Metode pembelajaran pada mata pelajaran fisika menggunakan metode
ceramah
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan paparan diatas,sebenarnya banyak masalah yang harus
diatasi,namun mengingat dan mempertimbangkan dana,waktu,tenaga,dan
kempuan peneliti maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada:
1. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 4 Pematangsiantar Kelas XI
Semester I T.A 2012/2013.
2. Materi pelajaran fisika kelas XI semester I di SMA Negeri 4
Pematangsiantar hanya pada materi pokok Usaha dan Energi.
3. Model yang digunakan dalam pembelajaran Usaha dan Energi ini adalah
Model Siklus belajar (Learning Cycle) dengan alokasi waktu 6 x 45
menit (6JP), .
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar siswa selama proses belajar berdasarkan model
siklus belajar (Learning Cycle)pada materi pokok Usaha dan Energi kelas
XI di SMA Negeri 4 Pematangsiantar T.A 2012/2013 ?
2. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan model konvensional pada
materi pokok Usaha dan Energi dikelas XI SMA Negeri 4
5
3. Apakah dengan mengunakan Model Siklus Belajar dapat mempengaruhi
hasil belajar siswa pada materi pokok Usaha dan Energi dikelas XI SMA
Negeri 4 Pematangsiantar T.A 2012/2013?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukan diatas maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan Model Siklus Belajar
(Learning Cycle) pada materi pokok Usaha dan Energi dikelas XI SMA
Negeri Pematangsiantar T.A 2012/2013.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi pokok Usaha dan Energi dikelas XI SMA
Negeri 4 Pematangsiantar T.A 2012/2013.
3. Untuk mengetahui pengaruh Model Siklus Belajar(Learning
Cycle)terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Usaha dan Energi
dikelas XI SMA Negeri 4 Pematangsiantar T.A 2012/2013.
1.6 Manfaat Penelitian
Sejalan dengan tujuan penelitian diatas maka penelitian ini diharapkan
bermanfaat sebagai:
1. Sebagai bahan informasi bagi guru khususnya guru fisika untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Usaha dan Energi,
2. Untuk mengetahui keberhasilan dari penerapan Model Siklus Belajar
(Learning Cycle) dalam meningkatkan hasil belajar, semangat dan minat
belajar siswa,
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian
lebih lanjut,
4. Sebagai masukan untuk peneliti dalam menambah wawasan tentang model
6
5. Sebagai masukan untuk peneliti agar dapat diterapkan di dalam kegiatan
53
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Nilai rata- rata hasil postes siswa pada kelas eksperimen dengan
menerapkan model siklus belajar (Learning Cycle) pada materi pokok
usaha dan energikelas XI di SMA Negeri 4 Pematangsiantar T.A
2012/2013 adalah 77,57.
2. Nilai rata- rata hasil postes siswa pada menerapkan model pembelajaran
konvensional pada materi pokok usaha dan energikelas XI di SMA Negeri
4 Pematangsiantar T.A 2012/2013 adalah 67,43.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil postes siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol dimana hasil postes kelas eksperimen lebih
tinggi daripada kelas kontrol.Peningkatan hasil postes di kelas eksperimen
sebesar 65%,sehingga dapat memberikan makna bahwa dengan
mengunakan Model Siklus Belajar dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa pada materi pokok Usaha dan Energi dikelas XI SMA Negeri 4
Pematangsiantar T.A 2012/2013
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan terhadap hasil temuan dalam penelitian, maka
saran yang dapat dikemukakan antara lain:
1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan
menggunakan model pembelajaran Learning Cycle (Siklus Belajar)
disarankan agar lebih memotivasi keberanian siswa dalam mengeluarkan
pendapat ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung sehingga diperoleh
prestasi belajar yang lebih baik.
2. Waktu diatur seefisien mungkin agar kegiatan mengajar terlaksan dengan
54
3. Bagi peneliti selanjutnya agar lebih kreatif dalam membuat alat-alat yang
55
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Ali,M.2011. FISIKA untuk SMA Kelas XI. Penerbit Quadra,Jakarta .
Dahar, R.W., (2003), Teori-Teori Belajar, Penerbit Erlangga, Jakarta
Daryanto,(2010).Belajar dan Mengajar,CV.Yrama Widya,Bandung
Dimyati., dkk, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Djamarah, dkk.,(2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rieneka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan., (2010), Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan, FMIPA, Unimed
Hamid,A,(2009),Teori Belajar dan Pembelajaran,FMIPA Unimed,Medan
Isjoni., (2011), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Kanginan,M,(2006),Fisika untuk SMA Kelas XI,Penerbit Erlangga,Jakarta
Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung
Sugiono,(2009),Metode Penelitian Pendidikan,Penerbit Alfabeta,Bandung
Suryosubroto, (2002), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Penerbit Rieneka Cipta, Jakarta.
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif :Konsep
Landasan, dan Impelementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta
56
Zahara,A,(2010), Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle(Siklus Belajar)
terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Listrik Statis dikelas XI Semester I SMP Negeri 5 Binjai T.P 2010/2011 ,Skripsi FMIPA