• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMIKIRAN KH. HASYIM ASY’ARI TENTANG BID’AH Pemikiran Kh. Hasyim Asy’ari Tentang Bid’ah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMIKIRAN KH. HASYIM ASY’ARI TENTANG BID’AH Pemikiran Kh. Hasyim Asy’ari Tentang Bid’ah."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

Diajukan kepada

Program Studi Magister Pemikiran Islam

Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Magister Pemikiran Islam

Oleh :

NANANG QOSIM NIM : O 000 100 047

PROGRAM STUDI MAGISTER PEMIKIRAN ISLAM PROGRAM PASCASARJANA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Motto

لَز

ُ

أ ْو

َ

أ لِز

َ

أ ْو

َ

أ ﻞ َﺿ

ُ

أ ْو

َ

أ ﻞ ِﺿ

َ

أ ْن

َ

أ َﻚِﺑ

ُذْﻮُﻋَأ ْ ِِّإ ا

ﻲـَﻠَﻋ َﻞَﻬْﺠـُﻳ ْو

َ

أ َﻞَﻬْﺟ

َ

أ ْو

َ

أ َﻢَﻠ ْﻇ

ُ

أ ْو

َ

أ َﻢِﻠ ْﻇ

َ

أ ْو

َ

أ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari menyesatkan atau disesatkan, menggelincirkan atau digelincirkan, mendzalimi atau didzalimi, membodohi

atau dibodohi”.

Persembahan

(7)

PEDOMAN TRANSLITERASI

Pedoman transliterasi yang digunakan adalah Sistem Transliterasi Arab-Latin Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri P&K RI no. 158/1987 dan No. 0543 b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.

NO. ARAB NAMA LATIN NO. ARAB NAMA LATIN

1.

ا

alif Tidak

dilambang kan

16.

ط

țā` ț

2.

ب

bā` b 17.

ظ

ẓā`

3.

ت

tā` t 18.

ع

‘ain `

4.

ث

ṡā` ṡ 19.

غ

gain g

5.

ج

jīm j 20.

ف

fā` f

6.

ح

hā` h 21.

ق

qāf q

7.

خ

khā` kh 22.

ك

kāf k

8.

د

dal d 23.

ل

lām l

9.

ذ

zal ż 24.

م

mīm m

10.

ر

rā` r 25.

ن

nūn n

11.

ز

zai z 26.

و

wāwu w

12.

س

sīn s 27.

hā` h

13.

ش

syīn sy 28.

ء

hamzah ‘

14.

ص

șā ș 29.

ي

yā` y
(8)

ABSTRACT

KH. Hasyim Asy’ari is a most respected figure by the members of Nahḍatul Ulama’ (Nahḍiyin). He is known as the founder and the first leader of Nahḍatul Ulama’ organization. As the founder, KH. Hasyim Asy’ari has constructed the foundations of Nahḍatul Ulama’ in order to the followers in future time always in his expectation . Except that, KH. Hasyim Asy’ari is a person who succeeded to unite the moslems of Indonesia at that time who have different interpretations in some of problems.

The issues that analysed in this erudition is: how interpretation of KH. Hasyim Asy’ari about the bid’ah (bad creation in Islam), rituals or traditions that practiced in Nahḍiyin and their respon to KH. Hasyim Asy’ari’s thought about bid’ah. The goal of this erudition is to know the interpretation of KH. Hasyim Asy’ari, to know traditions that practiced in Nahḍiyin and to know the respon of Nahḍiyin to the thought of KH. Hasyim Asy’ari about bid’ah.

The method in this erudition is qualitative study based on library research and analytical-critical. The author tries to analyze every point of statement of KH. Hasyim Asy’ari about bid’ah based on original teks from his book that written in Arabic language exhaustively and critically and compare it with the statements of some ulama’ , not just reportly and descriptively.

This erudition give the conclusion that the bid’ah according to KH. Hasyim Asy’ari not just in new in fact, but it has contradiction to principals of syari’at, has contradiction to rule of the leaders of mujtahid and ancient community (salaful ummah), and far from principals of syari’at. Some of traditions that grown in Nahḍiyin are claimed as a bid’ah by KH. Hasyim Asy’ari and the respon of Nahḍiyin about his thought about bid’ah is little.

(9)

ABSTRAK

KH. Hasyim Asy’ari adalah seorang tokoh yang paling disegani oleh warga Nahḍatul Ulama’ (Nahḍiyin). Ia terkenal sebagai pendiri dan pemimpin pertama organisasi Nahḍatul Ulama’. Sebagai pendiri, KH. Hasyim Asy’ari telah membangun dasar-dasar Nahḍatul Ulama’ agar para pengikutnya di masa yang akan datang selalu sesuai harapannya. Selain itu, KH. Hasyim Asy’ari adalah seorang yang berhasil menyatukan orang-orang Islam Indonesia yang pada waktu itu mempunyai pemahaman berbeda dalam beberapa masalah.

Permasalahan yang diteliti dalam karya ilmiah ini adalah : Bagaimana pemahaman KH. Hasyim Asy’ari tentang bid’ah. Amaliah atau tradisi-tradisi yang dilaksanakan di Nahḍiyin dan respon mereka terhadap pemikiran KH. Hasyim Asy’ari tentang bid’ah. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui pemahaman KH. Hasyim Asy’ari tentang bid’ah, mengetahui tradisi-tradisi yang dilaksanakan di Nahḍiyin dan untuk mengetahui respon Nahḍiyin terhadap pemikiran KH. Hasyim Asy’ari tentang bid’ah.

Metode dalam karya ilmiah ini adalah studi kualitatif berdasarkan penelitian kepustakaan (library research) dan bersifat analitis-kritis. Penulis mencoba menganalisa setiap poin pernyataan KH. Hasyim Asy’ari tentang bid’ah berdasarkan teks asli dari karyanya yang ditulis dalam bahasa Arab secara mendalam dan kritis dan membandingkannya dengan pendapat para ulama’, tidak sekedar melaporkan dan menceritakan.

Karya ilmiah ini memberi kesimpulan bahwa bid’ah menurut KH. Hasyim Asy’ari bukanlah sekedar baru dalam keberadaannya, tetapi sesuatu yang baru itu bertentangan dengan prinsip-prinsip syari’at, bertentangan dengan aturan para imam mujtahid dan umat terdahulu (salaful ummah) serta jauh dari prinsip-prinsip syariah. Ada beberapa tradisi yang tumbuh di Nahḍiyin yang dinyatakan bid’ah oleh KH. Hasyim Asy’ari dan respon Nahḍiyin terhadap pemikiran KH. Hasyim Asy’ari tentang bid’ah adalah kecil.

(10)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dihaturkan ke hadirat Allah SWT. atas

pertolongan-Nya tesis ini selesai disusun. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada

Nabi Muhammad SAW., Nabi akhir zaman yang telah merubah manusia dari

gelapnya kebodohan menuju terangnya kehidupan dengan ajaran-ajaran Islam.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian tesis ini. Secara khusus disampaikan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. H. Khudzaifah Dimyati, selaku Direktur Pascasarjana Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

2. Dr. Sudarno Shobron, M. Ag, selaku Ketua Program Studi Pemikiran Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan

kemudahan terhadap penyusunan tesis ini.

3. Dr. M. Muinudinillah Basri, M.A., selaku pembimbing utama yang telah

memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan tesis ini.

4. Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag., selaku pembimbing pendamping yang telah

ikut membantu pembimbing utama untuk membimbing dan

mengarahkan hingga selesainya tesis ini.

5. KH. M. Ihya’ Ulumiddin yang telah memberikan bimbingan ruhani dan

(11)

6. Ibu yang senantiasa mendoakan, semoga Allah melimpahkan kasih

sayang-Nya kepadanya.

7. Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang telah memberikan beasiswa

studi S 2, semoga program-programnya senantiasa berjalan lancar dan

semakin meningkat.

8. Teman-teman di Pesantren Mahasiswa Baitul Hikmah Surabaya atas

dukungan dan doanya.

Serta berbagai pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan

satu-satu persatu.

Semoga bantuan dan do’a yang diberikan dibalas oleh Allah dengan balasan

yang jauh lebih baik, jazaakumullah khairan katsiraa.

Semoga penyusunan tesis ini memberi manfaat kepada umat Islam pada

umumnya dan semoga dicatat sebagai amal ibadah yang ikhlas kepada-Nya. Amin.

Surakarta, 15 Juli 2013

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………..………...….. i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ……….………..……….. ii

HALAMAN PENGESAHAN ……….……….. iv

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ………..………... v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………....……….vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ………...vii

ABSTRAK ……….………...viii

KATA PENGANTAR ………. x

DAFTAR ISI ………..………. xii

BAB I PENDAHULUAN ………..………. 1

A. Latar Belakang Masalah ……….………..………... 1

B. Rumusan Masalah ………..……….…..8

C. Tujuan dan Manfaat PeneliQan ……….. 8

D.Studi Terdahulu ………..……….………... 9

E. Kerangka Teori ………...………... 14

F. Metode Penelitian ……….………..………..………..……19

(13)

BAB II BID’AH

A. Sejarah Munculnya Bid’ah ……….. 23

B. Makna Bid’ah Menurut Bahasa ……….……….…… …26

C. Makna Bid’ah dalam al Qur’an ……….………..…. 29

D. Makna Bid’ah dalam Hadits ……….. 32

E. Makna Bid’ah menurut Istilah ……….. 34

1. Menurut Imam Syafi’i ………..………….…35

2. Menurut Ibnu Hazm ………..……….. 35

3. Menurut Imam As Syatibi ………. 37

4. Menurut Ibnu Rajab al-Hambali ……….………. 38

5. Menurut Ibnu Taimiyah ………. 38

F. Kriteria Bid’ah Menurut Para Ulama’ ……….……….. 40

G. Pembagian Bid’ah ……….……….. 49

1. Bid’ah ‘Aadiyah dan Ta’abbudiyah ………..………. 49

2. Bid’ah Haqiqiyah dan Idhafiyah ………..……… 50

3. Bid’ah Hasanah dan Sayyiah ……….53

4. Bid’ah Fi’liyah dan Tarkiyah ……….…. 57

5. Bid’ah I’tiqadiyah, Qauliyah dan Amaliyah ………..……….58

6. Bid’ah Kulliyah dan Juz-iyyah ………..…………... 58

(14)

BAB III BIOGRAFI KH. HASYIM ASY’ARI ……….………...60

A. Latar Belakang Keluarga ……….……….…60

B. Latar Belakang Pendidikan ……….………..64

1. Ketertarikan pada Ilmu Hadits ……….66

2. Sanad Shahih al-Bukhari ………...67

3. Sanad Shahih Muslim ………..68

4. Sanad Kitab Muwaththa’ ……….. 69

C. Latar Belakang Sosial ……….70

D. Sifat dan Watak yang Dimiliki ……….………...72

E. Murid-murid KH. Hasyim Asy’ari ………. 73

F. Karya-karya yang Dihasilkan ……….………. 74

G. Pengakuan para Ulama’ kepada KH Hasyim Asy’ari ……….…. 79

H. Akhir Hayatnya ……….. 80

BAB IV PEMAHAMAN BID’AH DALAM PEMIKIRAN KH. HASYIM ASY’ARI ………..………..……….... 81

A. Pengertian Sunnah dan Bid’ah ……….….… 81

B. Makna Hadits “Man Ahdaṫa fi Amrina …..” dan “Wakullu Muhdaṫatin bid’ah) ……….……….. 82

(15)

D. Pembagian Bid’ah Menurut KH. Hasyim Asy’ari ……….…………. 90

E. KH. Hasyim Asy’ari dan Nahḍatul Ulama’ ………... 95

F. Nahḍatul Ulama’ dan Bid’ah ………..……….. 98

G. Tradisi dan Amaliah Warga Nahḍatul Ulama’ ………..………... 99

BAB V ANALISIS ……….……….…….……… 111

A. Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari tentang Bid’ah ……… 111

B. Tradisi-tradisi yang Menyelisihi Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari ………... 116

C. Respon warga Nahhatul Ulama terhadap Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari tentang Bid’ah ……….……… 125

BAB VI PENUTUP ……….……… 129

A. Kesimpulan ………..………..…. 129

B. Saran ………..……….. 130

DAFTAR PUSTAKA ………..132

Referensi

Dokumen terkait

Pulau Buru dan khususnya Kabupaten Buru memiliki potensi kekayaan sumberdaya alam yang sekiranya sangat besar, mulai dari kandungan emas hingga potensi panas bumi,

Akan tetapi perihal yang hendak saya sampaikan saat ini, adalah, penyebab kemalangan besar bagi mereka yang tidak beriman, bahwa karena alasan duniawi, atau karena takut

Metode Harris Benedict digunakan untuk mengetahui kebutuhan kabohidrat, protein dan lemak pada masa kehamilan berdasarkan 5 faktor ( tinggi badan, berat badan, usia ibu

Selanjutnya, adalah suatu kesalahan untuk berpikir bahwa injil-injil telah ditulis dalam suatu kepingan oleh orang-orang seperti Matius, Markus atau

Karena memiliki tubuh yang sehat merupakan salah satu dambaan setiap orang, karena kekayaan tidak akan dapat kita nikmati apabila tubuh tidak sehat, sehingga

(8) Tolok ukur dan pembobotan indikator penilaian mandiri atas Kinerja PTSP Pemda sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat (4), ayat (5), ayat (6) dan ayat (7)

Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa ketika variabel sikap pada informasi dijadikan setelah dikontrol (dibuat konstan) nilai koefisien korelasi intensitas

‘ tuan ’ atau ‘ puan ’, kata ganti nama ‘ saya ’, ‘ awak ’, ‘ aku ’ dan ‘ kau ’, sebagai kata sapaan menunjukkan terdapat perbezaan umur antara orang yang