• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP HASIL PPKN SISWA SMP NEGERI 1 TANJUNGBALAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP HASIL PPKN SISWA SMP NEGERI 1 TANJUNGBALAI."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji dan syukur

penulis persembahkan kehadirat Ailah atas segala Rahmat

dan

Inayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan program studi Teknologi Pendidikan,

Program Pascasrujana Universitas Negeri Medan.

Adapun jud~ tesis ini adalah ~ _l'e ng a ruh Penerapan Strategi Pembelajaran

dan Interaksi Sosial Siswa terhadap Basil Belajar PPKn Siswa S.MP Negeri Kota Tanjungbalai. Dalam menyelesaikan tesis ini, penulis banyak menerima bantuan dari

berbagai pihak yang disebabkan karena kurangnya ilmu, pengetahuan, waktu, dan dana yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: ~-sa

...

Pertama:

Bapak Prof: Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd. sebagai .Pembimbing I dan

Bapak Dr. Harun Sitompul, M.Pd. sebagai Pembimbing II telah banyak melu.angkan

waktu untuk memberikan dorongM, bimb1ngan, pengarahan, dan motivasi dalam penyelesaian penulisan tesis ini. Xepada ketiga Nara Sumber, Bapak Dr Abdul Hamid, M.Pd., Bapak Dr. Julaga Situmorang, M.Pd., dan Bapak Dr Mukhtar, M.Pd. te1ah memberikan koreksi- dan masukan-masukan untuk perbaikan tesis ini, serta seluruh

Bapak dan Ibu Dosen dengan tulus ikhlas telah memberikan i1mu kepada penulis selama

penulis menempuh pendidikan di Program Pascasm:jana UNIMED. \~

Kedua:

Re~or Universitas N~ er i Medan, Dlre_ktur Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan. para Asisten Direktur, Ketua, dan Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan, para staff administrasi Program Pascasarjana Universitas Negeri

~~~~

(2)

Medan yang banyak memberikan bantuan untuk kelancaran studi dan penyelesaian tesis ini.

Ketiga:

Bapak Dr. Sutrisno Hadi, SPOG selaku Walikota Tanjungbalai, Bapak

Drs. Hamlet Sinambela, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai, Bapak

Ahmad Haveyim Siregar, SPd scbagai Kepala SMP N 5 Tanjungbalai telah memberikan izin bela jar kepada penulis, Bapak Drs. Mustafa Kamal Lubis sebagai 1<epala SMP N 8 Tanjungbalai telah memberikan izin kepada penuhs untu.k melakukan penelitian pada

sekolah yang dipimpinnya, serta anak-anak kelas II SMP N 5 dan SMP N 8 Tanjungbalai Tahun Pelajaran 2004/2005 yang menjadi populasi serta sampel da1am penelitian ini.

Keempat,

lbUE_da tercinta Hj S r ~ Atmini atas segenap perhatian, didikan, dan

bimbingan dari kecil hingga kini, serta doa-doa yang senantiasa menyertai perjalanan hidup penulis, serta kepada ibunda mertua, abang, kakak, dan adik yang telah banyak

memberikan dukungan baik secara moril dan materil. ,.

c/

,.

Kelima,

secara k.husus kepada suarni tercinta Sury~i, SE, kedua ananaa 1mamu1 Khaira

dan

Ahmad Fikri Iskandar dengan pengorbanan dukungan sepenuhnya serta pengertian yang tak terukur, sehingga penulis dapat mengikuti studi dengan lancar dan

rnenyelesaikan tesi~ ini. Penulisan - tesis ini tclah mengurangi hak meteka untuk ... ..,. __ \ /_to'

mernperoleh perhatian yang sewajamya. "!.

'r (

"t..-Keenam,

rekan-rekan kuliah khususnya adinda Fitri Ekawinarti Kaban, Agus

Sujoko, Robbi Rezeki dan seluruh rn__ahasiswa Prodi Te_!nologi Pendidikan angka.tan III

kelas eksckutif, dengan rasa kekeluargaan dan pcrsahabatan telah banyak rnembantu dan memberikan masukan kepada penulis daiam menyelesaikan tesis ini.

(3)

Hendaknya semua kebaikan dan bantuan yang diberikan kepada pcnulis menjadi

amal kebajikan. Akhimya,

penulis mengakui

bahwa tulisan ini

masih jauh

dari

kesempurnaan. Semoga tulisan ini

bermanfaat

dan

dapat

menambah wawasan berpikir

bagi

yang membacanya.

dan

juga bagi

dunia pendidikan. '

~

".- NEe~

~

...

'\. ~ ~ ....

~~ ~ ..,.

v

"'

0 .b

~

Medan,

Penulis,

~

~

(4)

ABSTRACT

Evi Susilawati, NIM. 0250201 41. The Influence of ~rning Strategy and Social Interaction with PPKn Learning Result in SMP in Tanjungbalai. Post Graduate University ofMedan. 2005.

The objective of the research are to know the influence of learning strategy with

PP.Kn learning result, to know influence of student social interaction with PPKn learning

result, and to know interaction learning strategy and social interaction with PPKn

learning result. I

Type of the research is quasi experiment research.-The population of the research is amount to 80 students coming from two class from 2 SMP Negeri in Tanjungbalai, and sampel is counted 61 students which is the taken after conducted social interaction test. Technique of analysis data in the fonn interential analysis to describe data to test the

hypothesis with Anova two way.

-

,

The result of research indicate that there are difference PPKn learning result between students who conducted modeling learning strategy with students who conducted conventional learning strategy. lt is shown by calculation using F test, where

Fcatculllte

=

8,95 > FIJiblc '= 4,01 at level of signifikan a= 0,05 with df = ( 1,57). There are

difference of PPKn learning result who have cooperative social interaction with the students who have competitive sosial interaction . .It is shown by FcutcuJate

=

95,2~ > Ftahlc

=

4,01 at level of signifikan n = 0,05 with df ~ ( 1 ,57), and there are interaction between

learning strategy and social interaction with PPKn learning resulting.

rt

is shown by
(5)

ABSTRAK

Evi Susilawati, NlM. 025020141. Pengaruh Model Pembelajaran dan Jnteraksi Sosial Siswa Terbadap Basil Belajar PPKn Siswa SA-fP Negeri di Tanjungbalai. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2004.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran terhadap basil belajar

PPKn,

mengetahui pengaruh interaksi sosial siswa terhadap hasil belaj ar PP.Kn, dan untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan interaksi sosial

terbadap basil

belajar

PP.Kn.siswa.

"'

1 IOJ ~ LiO

Penetitian ini merupakan penelitian

kuasi

eksperimen. Total populasi dalam penelitian

ini berjumlah 80 orang. Sedangkan sampel berjwnlah 61 orang yang dijaring setelah diberikan angket untuk mengklasifikasikan ciri interaksi sosial yang dimihki oleh masing-masing siswa peserta eksperimen. Untuk menguji hipotesis, hasil belajar yang digunakan adalah hasil belajar PPK.n siswa yang memiliki interaksi sosial koperatif dan hasil belajar PPKn siswa yang memiliki interaksi sosial kompetitif. Uji Statistik yang digunakan dalam penelitian ini

adalah statistik deskriptif untuk meny ajikan data dan statistik inferensi!!l_ untuk menguji hipotesis penehtian. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan Anava 2 jalur. Sebelum

Anava 2 j alur digunaka~ terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji

normalitas dengan uji Lilliefors dan uji homogenitas varians dengan uji Bartlett. '

Hasil pengujian hipotesis- _menunjukkan ~~wa siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran pemodelan. mem iliki basil belajar PPKn yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional. Hal ini

ditunjukkan oleh Fhituog = 8.95 > Ft:lbel = 4,0 1 pada taraf signifikan a= 0,05 dengan dk =

(1,57). Siswa

yang

memiliki interaksi sosial koperatif memiliki basil belajar PPKn yang lebib baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki =mtet:aksi sosial kompetitif. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 95,22 > F~.aooi = 4,01 pada taraf signifikan cr = 0,05 dengan dk ::: ( 1,57), dan terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan interaksi sosial siswa terbadap hasil belajar PPKn siswa.

Hal

ini ditwljukkan oleb Frutung = 22,01 > F~.aoot = 4,01 pada t araf

--signifikan

a

= 0,05 dengan dk

= {

3 ~ 57 ). Dengan uji lanjutan mengg®akan uji Scheffe dibuktikan bahwa siswa yang memiliki interaksi sosial koperatif jika diajar dengan

menggunakan strategi pembelajaran pemodelan akan memperoleh hasil betajar yang teb1h baik dibandingkan dengan jika diajar menggunakan strategi pembelajaran konvensional.

Sedangkan untilk siswa yang memiliki interaksi sosial kompetitif memperolah hasil belajar

--PPKn yang lebih baik jika diajar menggunakan strategi pembelajaran konvensional

dibandingkanjika diajar menggunakan strategi pembelajaran pemodelan.

(6)

DAFTAR lSI

Halaman ABSTRACT ... ... ... ... .... ... .... ... ... .

ABSTRAK ... ... . ii

KATA PENGANTAR ... .. . 111

.DAFT AR IS

I. ... ... ... .... ... .... .. .. v

DAFTAR TABEL ...

~~~

- ~

... ...

6.:~

...

~

VII DAFTAR GAMBAR ... --:-~ ... .1~~

...

~ ._

...

(~' ix )

DAFTAR LAMPIRAN ...

; . H.~

...

~ . U . ~

...

~J.f.

.~ ..

x

BAB L

PENDAHULUAN

:J

~

J

~

A. Latar Belakang Masalah ... ... . ...

- ~~

...

~~

-

...

~

1

B. Identiftkasi Masalah ... ~ ... ~ 4

C. Pembatasan Masalah ... .. .... ... . ... : ~ .... ... ... . ~e-- 5 N 5

E.

Tujuan Penelitian ... ... .. ... ... .. . :. .. ... . . . 7

D. Perwnusan Masalah ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 7 )

F. Manfaat Penelitian ...

:'7/

-~

:? ...

~ /.\~

..

8

DAB II. KERA'NGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN. ~ PENGAJUAN HIPOTESIS sJ>...N/l • , ,L ""~-sa /':'~e-. I; A. Kerangka Teoret1s ... -:.. ... ... 9

. 1. Hakikat Bclajar dan Basil bela jar PPKn ... -~ ··· ... ... 9

\ 2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... .. .;..: . . . . 18

a.

Strat

e~ Pembela~aran

~<.. -mo del~

...

~(

...

?....

22

11.

Strategt Pembelajaran Konvens10nal.. ... ~ 111 28 3. Interaksi Sosial Siswa ... .. ~ .. ~ .... . ... ... ~ 31

4. Penelitian YangRelevan .. .. ?.~~ -~~<

... ... .... ...

s N 39 B. Kerangka Berpikir.. ... . ... . ~ ~ - .. . . .. . .. .. . .. . .. .. ... . 41

1. Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Mengikuti

~

0

l

?

Pembelajaran Menggunakao Strategi dengan

~

I

BABIII

Konvensional ... ... . ... .... .. ... ... . . .... . ... .... .... ... . . .. . .... . . .. .. . .. 41

2. Pengaruh Interaksi Sosial Siswa terhadap Hasi I

~

/~

3.

~~!=

r~ ~~S~t~-~p~~

b ~ i ~j~~

-d~· ·r;;~;~ k ~i

..

· -- ~~

45 Sosial Siswa Terhadap Hasil BeJajar PPKn .. . ... 48

C P . H' t . P l't' 0 I~ 50 . enga)uan tpo ests enc tJan .. . ... .., .. - ~

~ ~~~ ~~~~~

~~~~ '.~~ ~ ·N· ··· ~~~~~~

~

..

~

.:::: 51

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... ... . ... ... ... :s Ne 51 C. Populasi dan Sam pel... 52

D. Metode Penelitian ... ~ . H .'": ... . ... 53

E. Rancangan Penelitian ... ~ . H . ~

... E...

55

F. Varjabel Perlakuan.... ... .. . .. . .. . .. . .. ... 55

G. Defenisi OperasionaL ... liM" 55 H. Pengontrolan Penelitian ... ~ ... ... .. ... ... - 57

(7)

BABIV

BABV

I. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan... ... ... 58 J. lnstrumen Penelitian .... ... ... ... 60 K. Teknik Analisis Data ... :.. 69

HASIL PENELITIAN

A.

Deskripsi Data Penelitian ... ... .. 70 I. Hasil Belajar PPK.n Siswa yang diajar dengan

Strategi Pembelajaran Pemodelan ... ~ 70

2. Hasii B.elajar

PP~n

Siswa yang_diajar dengan \

/f~

,~

v

Strateg1 PembelaJaran Konvens1onal . ... . .... . . .. .. .. ... . ... ... . 71 ~

3. Hasil Bela jar PPKn Siswa yang Memi1iki 0

I~~

Interaksi Sosial Koperatif dan Kompetitif ... ..

.'?.

72

4. Hasil Belaj ar PPKn siswa yang diajar dengan

~

Sfrategi Pembelajaran-:Pemodelan siswayrang

Memiliki Interaksi Sosial Koperatif dan Kompetitif ...

~

74

5. Hasil Bela jar PPKn siswa yang diajar dengan

.f

Strategi Pembelajaran Konvensional siswa yang

Memiliki Interaksi Sosial Kopcratif dan Kompetitif..._. 77

B. Pengujian Persyaratan Anal isis Data ... ... 79

1. UjiNorma litas Data.., ...

~

79 2. Oji Homogenitas Varians ... ~ 80

C P · · H. · - r.. ~CI-s 81

. 1

~"~~:~~d:J:~:~fi

:S~i~j~~-

PPK~

s·i~~~~

·;~~-g

di.~j'~;

.... -;· ··'

~~

l"

~:~:~~=~~::~~~n~f".

~ ~~~e

1

."".

<Jan

~~~·~w.

82

~

2. Perbedaan Hasi l Belajar PPKn Siswa yang Mem iliki CJN •• _ Interaksi Sosial Koperatif dan Interaksi Sosial ...:..:

~

Kompetitif ...

~

83

1 3. Interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Interaksi · )

Sosial Siswa Terhadap Basil Belajar PPKn Siswa ... ....

"!. .

83 , D. Diskusi Hasil Penelitian... ... .. .. .... . .... ... ... .... .... . ... .. . .... .. 87 •

I. Perbedaan HasH Belajar PPKn Siswa yang diajar

<ie.ogan Stratcgi Pe1ubclajaran Pemodelan dan Stratcgi 'N

Pembelajaran KonvensionaJ . . .. . .... ... .... ... .... .... . . .. . .. . .... . - 87

s 2. Perbedaan Hasil Bela jar PPKn Siswa yang Memitiki

lnteraksi Sosial Koperatif dan lnteraksi Sosial

Kompctitif ... ... ... ... .

3. Interaksi antara Strategi Pcmbelajaran dan Interaksi )

{

Sosial Siswa Terhadap Hasil Belajar PPK.n Siswa ... ~N

:;;::;

·;; : :::·~~~-~

~ :~ = ·~~

·· #

A. Simpulan ...

1 ... .... ~ .. ... .... 97

B. Implikasi ...

JJ: ... ....

~ .. .. . .. ... 98

. ~ )

C. Saran ... . 103

)

__ Y

-

~

~

DAFTAR PUSTAKA ... 106

(8)

DAFTAR TABEL

[image:8.595.59.506.77.708.2]

Hal a man

Tabel-2.1 Perbedaan Pembelajaran Pemodelan dan Konvensional . . . .. 45 Tabel-3.1 Jumlah Sam pel Penehtian .. . .. . .. . . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. . .. . . .. .. . .. . .. . .. .. 53 Tabel-3.2 Desain Faktorial2x2 ... .... .. ... :;:: .. ... . .

Y.- . ~ . ~ .1?('~...

54 Tabel-3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar PPKn ... ... . ... ... . .. . .. . . !. .. . ... .. . . 61

Tabel-3.4 Kisi-kisi Instrumen lnteraksi Sosial Siswa ... .. ; /

~

! ..

.\~ ..

... ...

u 64 Tabel-4.1 Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belaja'TPP.Kn Siswa YM'g

Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Pemodelan . . . ~"' 70 Tabel-4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Skor H?sil Belajar PPKn Siswa Yang

- I

Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Konvensional. ... ... . .. : ... . 71

0

Daftar Distribusi Frekuei!sLSkor Hasil BelajarJ>PKn Siswa Yang- ,.. Memiliki lnteraksi Sosial Koperat1f ... ... . ... .. .. ~ ~ ·~

72

Tabel-4.4 Dafta.r Distribusi Frekuensi Skor Hasil Be1ajar PPKn Siswa Yang

, I

Memiliki Interaksi Sosial Kompetitif ... ... , .. ... ..

74

Tabel-4.5 Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Bdajar PPKn Siswa

Yang

_-~

Memiliki Interaksi Sosialltoperatif Yang Diajar Dengan Strategi

Pcmbelajaran Pemodelan ... ... ... .. . ... ... .. ... :.; . . . .. . .. '< 75

~)

TabelA.6 Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Bela jar PPKn Siswa Yang -Memiliki Interaksi Sosial Kompetitif Yang Diajar Dengan Strategi

Pembelajaran Pemodelan ... . . . .. . .. . . .. . .. . . .. .. . . .. .. . .. . . .. .. . . .. .. . 16

Tabel-4.7

Tabel-4.8

Tabel-4.9

DaftarDistribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar PPKn Siswa Yang Memiliki Interaksi Sosial Koperatif

Yang

Diajar Dengan Strategi

_

....

Pembelajaran Konvensional ... .. .. .. ... .... .. .. . ... .. .. ... .. . , - I

Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Bela jar PPKn Siswa Yang Memiliki Interaksi Sosial Kompetiti f Yang Diajar Dengan Str ate ~ Pembelajaran Pemodelan. ::-... ... .. ':': . ... ... .

-c ::>

=gg~~J-~

~~~;:~~~j-i~-~~~~~~~~~

~~~~

... ...

~~) .~{

... .

b l -

~~

Tabel-4.10 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians Sampel J~o~nt.E Dengan

LQi

Bartlet ... . ~ ... .. . · ~ · ... ...
(9)

Tabel-4.11 Data Induk Pengujian Hipotesis . .. .. . . ... . . . .. . . .. . . .. . 81

Tabel-4.12 Rangkuman Pengujian Hipotesis Pengaruh Strategi Pembelajaran

Dan Interaksi Sosial Siswa Dcngan Hasil Belajar PPKn . .. ... . .. ... 82

Tabel-4.13 Rangkuman basil perhitungan Uji Scheffe .. . ... .... .. ... ... ... .. .... .. . 84

Tabel-5.1 Tabel-5.2

Berfungsi Tidaknya Pengecoh ...

~

. ....

(~~

... .... ...

:~~ -

. ... .

f~~

-..

..

..~

C onto h P her ttungan .

u· · v

~1

a 1 ·d· 1 1tas .. . .

Jl

J. .. ... ... .... .. ... ...

~

~

t

f

~

~

.... ... .

., '::>

118

137

Tabel-5.3 Tabel-5.4

Data IndukPenelitian ...

~~~

-

.;~/.

...

- ~~ -' . f!l .~~ ./..

... ...

~

..

~~!

.'I\IIE

~

Hasil Angket fnteraksi Sosial Siswa Dengan Perlak.""Uan :o..~~s NEe

Strategi Pembelajaran Pemodelan .. . ... .... .. ... ... .. .... ... . .. ~ ... . ..

I

207

208

Tabel-5.5 Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Strategi ~ ::)\~ -·

Tabel-5.6

Pembelajaran Konvensional ... .. ... _.. .. . ... .. .. .. .. . .. . . .. . .. .. e.

- - -

--

M

Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Be1ajar PPKn Siswa

~

Kelas Pemodelan ... . ... .. ... ... .... ... ... ... ... ... ... ... . ... .

2 10

211

..., ., ll:

- I

Tabel-5.7 Hasif Belajar Siswa Yang Diajar Dcngan Strategi Pembelajaran

Konvensional .. ... ... ... .... ... ... . ... . ... ... .

212

Tabel-5.8

I

..

fME

Distrib~

Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa- Dengan Strategi

~

Konvensional .... ... ... ... ... ... .. ... .... .. ... ... .. .. ~ .Ec 213

Tabel-5.9 Distribusi frekuensi Perhitungan Stati stika Dasar Data Jnteraksi

~

\ Sosial

Siswa

Untuk Kelompok Strategi Pembefajaran

Pemodelan ... ... .. ... .. ~ ... .. ... " i . ... . ,_. ... ? ... ~ifjie.'Q 214

-

-

...-...""

Tabel-5. 10 Uji Norrnalitas Data 'Basil Belajar PPKn Untuk Kelompok ~ Siswa Yang Mcmiliki Interaksi Sosial KoperatifDengan Strategi ('

Pembelaiaran Pemodelan . . .. .. .. .. . . .. . . .. . .. . .. . . .. .. . . . .. .. .. . . . .. .. .. 2 I 7

~

~

Tabel-5.11

Tabel-5.12

tl

~(

Uji Nonnalitas Data Basil Bclajar PPKn Untuk Kelompok 1

Siswa 'Yang Memiliki Interaksi Sosial KompetitifDengan Strategi >

Pembelajaran Pemodelan . ~ ... ... .... . -: . ... ... ... . :-: . .. ~ 218

~ r E

c(:

Uji Nonnalitas Data Hasil Belajar PPKn Untuk Kelompok

'T"'~\

Siswa Yang Mdniliki Jnteraksi Sosial KoperatifDenga n Strategi

Pembelajaran Konvensional .. . . .. .. . .. . .. . .. . . .. . .. . .. .. . . .. . .. . . . .. . . .. . . . 1 18

~~~~

(10)

Tabel-5.13 Uji Normalitas Data Hasil Belajar PPKn Untuk Kelornpok Siswa Yang Merniliki Interaksi Sosial KompetitifDengan Strategi

Pembelajaran Konvensional... . . .. . . .. . .. . .. . .. . .. . 219

Tabel-5. J 4 Rangkuman Perhitungan Statistik Dasar .. . .. . .. . .. . . .. .. . . .. . .. .. . . .. 220

Tabel-5.16 222

Tabel-5. l 7

(11)

DAFTAR GAMBAR

[image:11.595.40.524.64.763.2]

Halaman Gambar 1. Urutan Langkah-Langkah dalam Bel ajar dengan Pemodelan

Menurut Teori Bandura... ... ... 26 Garnbar 2. Histogram Skor Hasil PPKn yang diajar dcngan

Gambar 3.

Gambar4.

Strategi Pembelajaran Pemodclan ... .;;. ... ~... N!: 71

'(~s -<f~

Histogr~

Skor

l:Jasil

PPKn

yar~g

diajar dengan

~

....

~

$~

Strateg1 PembelaJaran Konvens10nal ... f)\~ ·-~~ 72 Histogram Skor Hasil PPKn siswa yang merniliki /

\(__v

Inte ra k~ Sos ial Koperatif ·.:..:.·· ... u . . .:..:.: . . . ~ 73

Garnbar 5. Histogram Skor Hasil PPKn siswa yang memiliki /':'"(~~

~b

"' ... Interaksi Sosial Kompetitif ... ..

...

.

Gambar6. Histogram Skor Hasil PPKn siswa yang memiliki J ~

Gambar7.

lnteraksi Sosial Koperatifuntuk siswa yang diajar dengan vN 1 ~ Strategi-Pembelajaran Pemodelan ... ":"::7: ... ~ ... ~ 75

~ sN

"(~

Histogram Skor Hasil PPKn siswa yang memiliki ~' <P.,.. ~\

Interaksi Sosial Kompetitif untuk Siswa yang diajar dengan

Strategi Pcmbelajaran Pemodelan ... .

76

Garnbar 8.

His togr

~m

Skor Hasil

PP ~I!.

siswa yang

memj l_!k.i

/

~

Gambar9.

Jnteraksi Sosial Koperatif untuk Siswa yang difijar dcngan ~ S trategt · P

em e aJaran

b l · Konvens10na ... ·.::. .. . · I ~~s

I

.r •IStogram Sk H ·1 or as1

PPK

n s1swa yang mcmt

.

'I'k' 1 J

~

'f

,f

Interaksi Sosial Kompetitif untuk Siswa yang diajar dengan

71

~d

Strategi Pembelajaran Konvensional ... ~.. ...

1

~ 78 Garnbar 10.
(12)

DAFTAR

LAM.PIRAN

Hal am

an Lampiran 1. Tes Basil Belajar PPKn . . . 110 Lampiran 2 Perhitungan TarafKesukaran dan Daya Beda Tes Hasd Belajar

PPKn ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. ... . ... .. . .. . .. . ... ... ... ... ... ... .. . ... .. 116

_,._

Lampiran 3. Berfungsi

Tidaknya

Pengecoh .... ... .. ... ... ... - ~'

11 7

Lampiran 4.

Lampiran.5. Lampiran.6 Lampiran. 7.

Lampi ran. 8. Lampiran. 9.

Lampiran.l 0 . Klasifikasi Jntera.ksi Sosial Siswa Kelas Pemodelan ... ... .

'

.. .

~

Lampiran.J l. Anafists UJI Coba Instrumen ... . -:--:---... .

.

4sNEc~

_4"N

Lampiran.l2. Lampiran. 13.

Rencana PembelaJaran Pemodeian ... - ~ - .. , ... . Rencana Pcmbelajaran Konvensjonal ...

~

.•.

(f ... .

~

Lampiran.14. Data lnduk Penelitian ... .. ... "'? ... ..

Lampiran.15. Hasil-A.ngket Interaksi Sosial Siswa Dengan Perlakuan Strategi

135

138

175

206

_r

Pembelajaran Pemodelan Dan Konvensional . .. . . 207 'P. ~~

Lampiran.l 6. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... -~ -... · 209 Lampi

ran. I 7.

Perhitungan Statistik Dasar ... ~ ... ~ .. ... : . . . 2 14

Lampiran.l 8. Perhitungan Uji Nonnalitas Data Dengan Uji Liilieofo rs ... r .. .:.J.... 216

- - . I

9 U .. H . V . ":::::::;::: 220

Lampiran.l . Jl omogemtas anans .... ... ... ... ... ... ..

L amptran. . . 20 p engu]tan tpotesis penc .. H' . }' . 1tian ... .. -: ... ..

~~p.'!;

~

~ ... :; ·:'· ... ... . /J..p.S Nl 222

Lampiran.21. Uji Lanjutan Scheffe ... . ... ~ ... ... ... .. 226

(13)

A. Latar Belakang Masalah

HABI

PENDAHULUAN

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) rnerupakan mata pelajaran

yang mengarah kepada pernbentukan kepribadian dan wujudnya terlihat dalam perilaku

keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, perilaku etika dan moral serta

rasa tangf:>:rung ]awab kenegaraan dal.am diri siswa. Kunci kesuk.sesan siswa dalam

mempelajari PPKn adalah dengan rnenyampaikan tiga hasil pokok yaitu informasi fakta

secara Iengkap, menjelaskan konsep-konsep sccara Jengkap, menjelaskan konsep-konsep

yang terkait dengan bidang studi, dan- nil ai-nil ai yang"terkandung di balik fakta ataupun

konsep. Meningkatnya kemarnpuan siswa dalam memahami tiga hasil pokok tersebut tidak

terlepas dari keterampilan guru dalam menentukan pola pendekatan yang dipakai untuk

pembelajaran. O~h karena itu perana ~ guru tidak dapat diabaikan dalam memilih strategi

pembelajaran yang sesuai untuk diterapkan dalam proses pembe1aj aran.

Sebagai seorang perancang dalam pembelajaran, guru sangat berperan dalam

menentukan berhasil tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran. Agar tujuan pembelajaran

dapat tercapai guru dituntut untuk rnemiliki kcterampilan dan dapat merigorganisasikan

bahan sedemikian rupa sehingga bahan pelajaran menjadi menarik. Namun saat ini terdapat

kecenderungan bahwa b'UfU sering menggunakan teknik-teknik pembelajaran yang kurang

rnemobilisasi dan menumbuhkan potensi berpikir, sikap,-dan keterampilan sis;.a. Somantri

(200 1) mengemukakan bahwa digunakannya teknik-teknik pembelajaran seperti itu

(14)

2

melembaga sejak dulu dan teknik pembelajaran tersebut adalah yang paling mudah

dilakukan.

Secara fakta meskipun tujuan pernbelajaran sudah ditctapkan dengan tegas dan

jelas namun pelaksanaan pembelajaran sering menemui kegagalan. Inclikator itu terlihat

pada rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Dari hasil beberapa penelitian

menunjukkan bahwa penguasaan para lulusan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Mencngah

Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) tentang materi pclajaran hanya

sekitar 30 persen (Azari, 2000). ~..,.

Meskipun telah banyak upaya yang di lakukan oleh pemerintah, namun dalam

kenyataannya mutu pendidikan masih tetap rendah. Rendahnya mutu pendidikan ini

tercermin pada basil belajar siswa yang salah satu tolak ukurnya adalah Nilai Ebtanas

Mumi (NEM) dan sekarang disebut dengan tJjian Akhir Nasional (UAN). Hal ini terjadi di

SMP Negeri Kota Tanjungbalai, bahwa hasil belajar siswa sangat rendah termasuk pada

mata pelajaran PPKn. Data yang diperoleh dari kantor Tata Usaha Departemen Pendidikan

Nasional (DEPDIKNAS) dapat dilihat nilai rata-rata UAN siswa SMP Negeri Kota

Tanjungbalai untuk mata pelajaran PPKn pada tahun pelajaran 2001/2002 menunjukkan

nilai rata-rata 5,66. /

-Indikator Ja[nnya dilihat dari aspek non akademik, banyak kritik terhadap masalah

kedisiplinan, moral dan etika. kreativitas, kemandirian, dan sikap demokratis yang tidak

mencerminkan tingkat kualitas yang di~rap kan oleh masy!_rakat luas ( Sidi, 2.Q0 1 ). Hal ini

menjadi tantangan bagi guru PPI(n dimana upaya pemberdayaan nilai-nilai etika dan

moral siswa bukan suatu hal yang mudah dilakukan. Sel ain itu era globallsasi

(15)

3

menyebabkan perkembangan arus teknologi komunikasi yang begitu pesat khususnya

media massa. Alat-alat komw1ikasi ini setiap hari mengenalkan nilai·nilai tertentu bahkan berlainan dengan budi pekerti yang ditanamkan di sekolah: Disamping itu banyak guru menjadi apatis dan frustasi dalam menanamkan ni1ai-nilai moral yang terkandung dalam

mata pelajaran PPKn karena nilai-nilai moral itu di Iuar sekolah tidak dilakukan (Supamo

dkk, 2002). Dengan demikian yang perlu diperhatikan dalam memotivasi siswa untuk mencapai basil belajar bahwa praktik pembelajaran PP.Kn membutuhkan keteJadanan dan

-

...

_

suasana yang baik di sekolah, keiuarga, dan masyarakat. -(f~ ...

Berkaitan dengan praktik pembelajaran PPKn di sekolah, guru sangat berperan dalam menetukan berhasil tidaknya tujuan pcmbelajaran. Idealnya d~a_!!l rnerancang

-kegiatan pembeia]aran, guru harus dapat melatih siswa untuk bertanya, mengamati, menyelidiki, membaca, mencari, dan menemukan jawaban atas pertanyaan baik yang

diajukru1 oleh guru maupun yang diajukan siswa. Pengetahuan yang disampaikan kepada siswa bukan hanya dalam bentuk produk, tct.api juga dalam bcntuk proses, artinya dalam

proses mengajar, pengenalan, pemahamau, petatihan metodc, dan penalaran siswa,

merupakan hal yang penting untuk diajarkao (Atmadi dkk, 2000). Kenyataanya dalam praktik pembelajatan PPKn yang telah dilaksanakatr selama ini, guru lebih banyak

(16)

4

adalah mtmmnya aktivitas yang mendorong siswa untuk berefleksi, mengembangkan

pemikiran kritis (critical thinking), pemikiran yang reflektif (reflective thinking)~ daya

afektit: dan daya kreatif yang menjadi motor penggerak aktivitas hidup yang positif,

produktit: dan konstruktif (Atmadi dkk, 2000). Akibatnya mata pelajaran PPKn dianggap

membosankan karena sebahagian besar slswa harus mengahafal, tanpa ada masalah yang

dihadapi (Somantri, 200 1 ).

Oleh karena itu, perlu dia<lakan pengkajian

dan

pembaharuan (in_ovasi) dalam

strategi pembelajaran dengan menggunakan pemodelan. Dengan belajar menggunakan

pemodelan, siswa dapat mengamati seseorang yang menjadi sosok yang dihonnati,

dikagumi, serta dipercayai oleh siswa sehingga menunj ukkan tingkah laku yang

diharapkan. Hasil'tingkah laku dari pemodelan itu mencerminkan suatu sikap dan sikap

itulah yang ditiru oleh siswa (Winkel, 1996). Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa

perilaku guru di sekolah menjadi standar ukuran yang akan diperhatikan, diamati, dan

ditiru oleh siswa, }'l[alaupun pandangan tentang posisi guru dalam dunia yang modern ini

telah mengalami perubahan, namun satu haJ yang masih tetap, bahwa guru merupakan

figur utama dalam pembelajaran di sckolah ( Sidi, 2001). Apabila ~:.ru ru telah menjadi figur

dalam proses pembelajaran maka kegiatan pembelajaran akan menjadi hidup-dan interaksi

an tara guru dan siswa yang transtormati f akan terbentuk.

B. ldentifikasi ~a.sal ah

Berdasarkan Jatar belakang di atas, masalah yang akan diteliti adalah hal-hal yang

berkaitan dengan basil be l~ jar PPKn di Sck'olah Menengah Pertama (SMP), dengan

(17)

5

bagaimana kemampuan guru dalam menyampaikan materi agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai. Dengan demikian dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut : faktor-faktor

apa saja yang mempengaruhi hasil bclajar PPKn di SMP? Apakah guru telah

merencanakan pembelajaran dengan baik? Bagaimana strategi pembelaj aran yang

diterapkan guru dalam pembelajaran PPKn? Apakah guru mempertimbangkan karakteristik

dan hakikat dari mata pelajaran yang diasuhnya dalam menyarnpaikan pembelajaran

kepada siswa? Ad~ah guru mengetahui adanya ber!Lagai strategi pembelajaran dalam

pembelaj aran PPKn? Apakah guru menggunakan berbagai strategi pembelajaran sesuai

dengan tujuan dan bahan ajar yang disampaikan? Strategi pembelajaran apa saja yang

selama ini dipergunakan guru dalam pembe1ajaran PPKn? Apakah guru telah

memperhatikan karakteristik siswa pada waktu pelaksanaan pembclajaran? A d ak~ h bahan

penunjang yang dirniliki guru untuk membantu siswa dalam pernbelajaran PPKn? Apakah

guru telah memanfaatkan bahan-bahan bacaan atau pustaka yang tersedia untuk

mcmperkaya bahan- ajar siswa? Apakah interaksi sosiaT siswa turut mempengaruhi hasi l

belajar? A.pabila guru menggunakan strategi pcmbelajaran yang berbeda, apakah hasil

belajar yang diperoleh siswa juga berbeda7 Dengan interaksi sosial dalam kclompok

belajar yang berbeda, dan diaj ar dengan strategi pembelajaran yang berbeda; apakah hasil

be lajar juga akan berbeda? Adakah interaksi antara strategi pembelaj aran dengan interaksi

sosial siswa terhadap hasi l belajar PPKn?

~

C. Pembatasan Masalah

Hasil belajar siswa dipengaruhi banyak faktor, baik faktor internal maupun faktor

(18)

6

yang rumit, menuntut keahlian, waktu dan dana. Mengingat luasnya masalah yang menjadi

penyebab terhadap hasil bel~jar siswa, penclitian ini dibatasi pada ruang lingkup iokasi

penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian, dan varabel penelitian.

Berkaitan dengan lokasi peneJitian, penelitian ini terbatas pada S.MP Negeri 5 Kota

Tanjungbalai dan SMP' Negeri 8 Kota Tanjungbalai. SMP Negeri 5 Kota Tanjungbalai

merupakan salah satu sekolah berstatus Sekolah Pengembangan (SP), dan SMP Negeri 8

Kota Tanjungbalai - merupakan salah _satu sekolah berstatus Sekolah Standar Nasional

(SSN), dengan kata lain peneliti menganggap bahwa sekolah tersebut cukup representatif

untuk dijadikan sebagai sekolah yang memill ki kemampuan akademis yang memadai

untuk tingkat SMP di Kota Tanjungbalai. : /

Penelitian ini melibatkan siswa kelas 2 (dua). dan tel~h dilakukan pada bulan Juli

sampai September 2004 dengan mehbatkan satu variabel bebas, satu variabel moderator,

dan satu variabeJ terikat. Varia bel bebasnya adalah strategi pembelajaran yang dalam hal ini

adalah strategi pembcJajaran pemodefan dan strategi pembelajaran konvensional. Variabel

moderatornya adaiah interaksi sosial siswa terdiri dari interaksi sosial koperatif dan

interaksi sosial kompetitif yang dilihat pada saat proses pembelajaran berlangsung di

dalam kelas. Sedangkan variabcl terikatnya adalah hasil bela jar siswa pada mata pelajaran

PPK.n. Secara substansi mata pelajaran PPKn terdiri atas seperangkat pengetahuan yang

diharapkan, dimiliki, dihayati dan ditampilkan dalam berbagai perilaku yang sifatnya

moral dan pengetahuan. Dalam peneli.tian ini hasit be~w tersebut dibatasl pada ranah

kognitif yang menyangkut aspek moral siswa pada pokok bahasan Keyakinan, Kesadaran,

dan Kesederhanaan berdasarkan kurikulum 19~4 sup Iemen 1999 pada kelas 2 ( dua) SMP

(19)

7

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan, penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

I. Apakah basil belajar PPKn siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran pemodelan

lebih baik dari pada strategi pernbelajaran konvensional ? ~

'f {/

,

~\ 2 Apakah hasil belajar PPKn pada kelompok'" siswa yang memrliki interaksf sosial

koperatif lebih- baik dari pada- keJompok sjswa yang memiliki interaksi sosial kompetitif?

3. Apakah ada interaksi antara strategi p e mbel~jaran dan interakst sosial siswa dalam

mempengaruhi hasil belajar PPKn rt

Y

~

~

;::;~p.S

NEe~

./1-p.S

NE~

E. Tujuan..Penelitian

~

l (

f,:-·

.:.~ - ~

l

Ada pun yaog menjadi tujuan penelitian ini adalah;

.

~o

1. Untuk mengetahui perbedaan secara signifikan hasil belajar siswa yang diajar dengan

stratcgi pembelajaran pemodelan dan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensionaf pada mata pehtjaran PPKn.

J \";)

2. Untuk mengungkapkan perbcdaa11 secara signifikrur hasil belajar PP~ antara siswa

...

-:\

yang rn emiliki interaksi sosial koperatif dan interaksi sosial kompetitif. ~

'c

I

3. Untuk fnengetahui interaksi antara strategi pcmbelajaran dan interaksi sosial siswa

(20)

8

F. Manfaat Penelitian

Dari basil penelitian yang akan dilaksanakan nantinya, diharapkan dapat bermanfaat secara teoretis dan praktis.

Secara teoretis basil penclitian ini diharapkan dapat bennanfaat: __....,____

.-1": c:. NJ:,. ~

I. Untuk menambah 'dan mengembangkan khasanah pengetahuan tentang strategi

pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, materi pcmbelajaran, karakteristik siswa, dan sarana yang tersedia.

2. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan strategi

pembelajaran yang scsuai dengan mata pelajaran PPKn. ,~ ':

J

~

Manfaat secara

p~~is

adalah :

~~~~~

~~~m.(:.V

I. Sebagai sumbangan pemikiran bagi guru-guru, pengelola, pengembang, dan

lembaga-lembaga pendidikan dala,m menjawab dinamika kebutuhan siswa.

2. Merupakan bahan masukan l{agi guru PPK.n untuk memilih strategi pembelajaran pemodelan dalam mengajarkan mata pelajaran PPK.n di tingkat SNIP. N~

3. Meningkatkan kesadaran siswa dan memberikan pengalaman cara beJajar dengan

C

... J

menggunakan pemodelan untuk. membentuk tingkah Iaku siswa yang positif / 4. Memberikan data empiris tentang pencapaian tujuan pembelajaran bila-menerapkan

pemodelan pada mata pelajaran PPKn.

~

(

~

(21)

BABV

/

MlLH\-

~·f:RPUST~;;.;~:;;

l

l

I"· • "-'

1\ ·r. ., . .

.$ I ~-! ~ ! 1' ~ ~·- I ~ ,

t .... ~ ... ' : a.· ... • . ~

----~ - ---- - -

-·-SIMPULAN, lMPLIKASJ, DAN SARAN

A.

Simpulan

~

f

~

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukan

~;

sebelumnya, maim dapat ditarik beberapa simpulan seperti di bawah ini: ""

1 . Terdapat perbedaan hasil belajar PPKn siswa yang diajar dengan strategi

(

pembelajaran pemodelan dengan siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran konvensionaL Siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran pemedelan memiliki basil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan

1 siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional. Ec~~

2.

Terdapat perbedaan hasil belajar

PPKn siswa

yang memiliki interaksi sosiaJ

kOfJ!Tatif dengan

siswa

yang memiliki interaksi sosial kompetitif. Siswa yang

~ memiliki interaksi sosial koperatif memiliki basil belajar yang lebih tinggi ( ; dibandingkan dengan siswa yang memiliki interaksi sosial kompetitif.

r

3. Terdapat interaksi antara strategi pcmbelajaran dan interaksi sosial siswa terhadap hasil belajar PPKn. Dari hasil- pengujian lanjutan mendapatkan

~

simpulan bahwa siswa yang memiliki interaksi sosial koperatif lebih tinggi hasil belajarnya jika diajar dengan strategi pembelajaran pemodelan dibandingkan dengan ~ siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional, dan siswa yang memiliki inteniksi sosial kompetitif lebih tinggi hasil belajarnya jika diajar dengan strategi pembelajaran konvensional
(22)

98

dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran

pemodelan.

B. lmpJikasi 1>. ~s N""' · ~N... ~

" /.'.<.~5 l'llf:G~"'-. ~~S NEe,..., ~t~o.S HE',..~

Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa

siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran pemodelan memiliki hasiJ belajar

PPKn yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan strategi

pcmbelajaran konvensional. Hal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru

PPKn untuk menggunakan strategi pembelajaran pernodelan · dalam mengajarkan

materi pelajaran. ~ ~ ~

1

Kegiatan pembeJajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran pemodelan

adalah dengan menitik beratkan pada pengaruh model dengan proses belajar

berlangsung secara bertahap dari yang sederhana menuju pada keterampilan

kompleks sehingga mudah mengidentifikasi bakat, minat, dan kemampuan siswa.

Kegiatan pembelajaran tersebut lebih membcrikan keseml?atan kepada siswa untuk

terlibat Jangsung dalam menambah pengalaman bela;iar. Guru berperan untuk

merangsang siswa berpikir kritis, analitis, reflektif, dan terbuka. Unsur kegembiraan,

perhatian, kepercayaan diri siS\\IB dapat direncanakan oleh guru karena dalam

merencanakan strategi pembelajaran ini guru dapat menentukan tingkah laku mana

yang patut ditiru siswa dari pemodelan dan menyesuaikan jenis pemodelan yang akan

digunakan sesuai dengan karakteristik siswa dan pokok bahasan. Keterliba1an siswa

secara langsung dalam proses pembelajaran menjadikan pembelajaran lebih menarik

(23)

99

Hakikat

hasil

belajar PPKn merupakan tingkat kemampuan dalam diri siswa

berupa penguasaan yang dimiliki siswa baik yang bersifat moral Pancasila ataupun

pengetahuan kewarganegaraan. Proses pembelajaran PPKri itu sendiri harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat berpikir secara kritis dan analisis

terhadap permasalahan sosial yang terdapat di sekitar siswa. Agar nilai-nilai yang

'

terkandung dalam mata pelajaran PPKn tersebut tidak hanya dipahami dan diyakini

saja oleh siswa tetapi harus dapat ditcrapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Dalam

hal ini strategi pembelajaran pemodeJan membantu guru untuk · meningkatkan hasil

belajar siswa terutama yang menyangkut aspek moral, sebab dalam strategi

pembelajaran pemodelan, dasar4erjadinya belajar adalah hub1mgan antara siswa dan

model serta penguatan (reinforcement) dari hasil pengamatan siswa terhadap model.

Melalui hukuman dan penguatan yang diterima siswa baik' secara langsung maupun

tidak lan g~.!,lg dapat men tran~er nilai-nilai PPKn ke dalam diri siswa sehingga

membentuk tingkah Jaku yang diharapkan. ~~s NEc~-P~

{ Karakteristik strategi pembelajaran pemodelan dapat dilihat dari

langkah-langkah pembelajarannya. Adapun langkah~lan gkahnya sebagai berikut : melihat

-tingkah Jaku yang akan dijadikan model, menetapkan nilai fungsional -tingkah laku,

mengembangkan urutan pembelajaran. mene.rapkan pembelaj aran untuk membimbing

proses kognitif dan motorik siswa.

:;:/

Melihat langkah-langkah st~ategi pembelajaran tersebut membuktikan bahwa strategi pembelajaran pemodelan sangat tepat digunakan pada mata pelajaran PPKn.

Strategi pembelajaran pemodelan memperhatikan tiga unsur pokok yaitu pemahaman,

(24)

100

pelajaran PPKn kepada siswa khususnya dalam menanamkan nilai-nilai PPKn tidak

dapat dilakukan melalui ceramah, atau cerita semata. Teknik-teknik yang demikian

hanya menambah pengetahuan siswa saja tetapi jarang melahirkan pengalaman.

Melalui strategi pembe1ajaran pemodelan guru mengajak siswa untuk memiliki

pengalaman langsung da1am belajarnya dan yang terpenting adalah perilaku siswa

yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran · tersebut harus dimunculkan serta

dikembangkan dalam pergaulan sehari-hari. Sis'Wa paham terhadap materi yang

diajarkan, mampu mengambil nilai fungsional tingkah laku, juga dapat melakukan

tindakan positif. Penggunaan strategi pembelajaran pemodelan dapat meningkatkan

perolehan hasil belajar PPKn siswa. Strategi pembelajaran ini berpusat_kepada siswa, peran guru sebagai pembimbing, motivator, dan fasilisator.

Berdasarkan simpulan kedua, diketahui interaksi sosial siswa sebagai salah

satu karakteristik siswa, terbulgi memberi pe ngar~ yang berarti dalam perolehan

hasil belajar. Siswa yang memiliki interaksi sosial koperatif memiliki basil PPKn

yang lebih tinggi dibandingkan dengan- siswa yang memiliki insteraksi sosial

kompetitif Hasil penelitian ini menjadi bahan pertimbangan bagi guru PPKn untuk

-mernahami keadaan siswa dan untuk mengupayakan proses pembelajaran yang

bagairnana yang harus diciptakan guru bagi kelornpok siswa yang memiliki interaksi

sosial kornpetitif ini agar hasil belajar yang diperoleh

kelompok siswa yang memilikfinteraksi sosiai koperatif

minimal sama dengan

r

~ Mengembangkan interaksi sosial koperatif dalam pembelajaran sangat baik sebab akan menumbuhkan sikap sosial siswa. Mengembangkan interaksi sosial yang
(25)

101

kepemimpinan siswa. Namun sesuai dengan tujuan mata pelajaran PPKn yang terdiri

atas penjabaran secara fakta, konsep, generalisasi yang menyangkut pada

keterarnpilan intelektual, keterampilan kritis dan kreatif, keterampilan sikap kepekaan

dan perasaan sosial, tentunya siswa yang merniliki ciri-ciri interaksi sosial koperatif

yang mampu mencapai tujuan pelajaran PPKn. Dalam situasi kerjasama setiap siswa

berusaha untuk memberikan sesuatu yang menguntungkan bagi siswa Iainnya, bahan

pelajaran yang disajikan guru dapat diselesaikan secara bersarna. Sebaliknya bagi

kelompok siswa

yang

memiliki ciri interaksi sosial kompetitif,

guru

dapat

menggunakan pendekatan yang berbcda. Salah satu upaya yang dilakukan guru

adalah dengan j~ 1an menanamkan sikap untuk dap11t bekerja sama dengan sesama

siswa yang lainnya dan mau mener1ma kekurangan serta kelebihan tanpa harus

melalui kompetisi.

:I~~

Hasil ..simpulan ketiga me~unj ukkan b ahw ~ siswa yang memiliki interaksi sosial koperatif Iebih tinggi hasil belajarnya apabila diajar dengan strategi

pembelajaran pemodelan dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model

konvensional, sebaliknya siswa yang memiliki interaksi sosial kompetitif lebih tinggi

hasil belajamya jika diajar dengan strategi pembetajaran konvens ional apabiJa

dibandingkan dengan menggunakan strategi peinbelajaran pemodelan, dan siswa

yang memiliki interaksi sosial koperetif memperoleh hasif bela jar yang lebih tinggi

bila diajardengan strategi pem6elaj aran pemodelan ~ dan konvensional, dibandingkan

dengan siswa yang memiliki interaksi sosial kompetitif

~\ /.~~"

Menyikapi adanya perbedaan ciri interaksi sosial siswa ini, maka guru PPKn

(26)

102

dalam menyampaikan materi kepada siswanya. Guru PPKn perlu memperhatikan

karakteristik siswa dalam merancang pembelajarannya. Penerapan strategi

pembelajaran pemodelan pada kelompok siswa yang memiliki interaksi koperatif

sangat tepat sebab peran, keaktifan, partisipasi; dan tanggung j awab siswa dalam

belajar akan mendorong siswa untuk memperoleb basil belajar yang Iebih baik. · Sedangkan penerapan strategi pembelajaran pada siswa yang memiliki interaksi sosial kompetitif juga akan mendorong siswa untuk berpikir kreatif, aktif dalam belajar,

mandiri, dan mendo rong siswa untuk mencapai basil belajar yang baik. Dengan penggunaan strategi pembelajaran yang tepat maka kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna, seningga prinsip efektit: efisien, dan memijiki daya tarik akan tercapai.

.

-Namun demikian, agar perolehan hasil belajar siswa lebih efektif penggunaan

strategi pembelajaran pemodelan dan interaksi sosial siswa perlu memperhatikan

hal-hal berikut;_ ~

1. Untuk mencari bentuk koreksi dari · nilai fungsionaJ tingkah laku siswa

setelah mengikuti pembelajaran, guru harus dapat bekerjasama dengan

orang tua siswa agar bersama-sama mengawasi tingkah laku siswa baik di

/2,

rumah maupun di sekolah.

2. Dengan mengetahui karakteristik siswa yang berkaitan dengan interaksi

sosialnya, guru harus dapat rnembantu siswa ke arah perkembangan

tingkah laku yang - lebih baik setelab melihat tingkah laku model yang

ditirunnya. Orang yang dijadikan model harus dapat memberikan standar

(27)

103

3. Perancangan pembelajaran dapat dijadikan titik awal bagi upaya perbaikan

kualitas basil belajar. Ini berarti bahwa perbaikan kualitas basil belajar

siswa haruslah diawali dari perbaikan kualitas · rancangan pembelajaran ..

Menerapkan strategi pembelajaran pemodelan merupakan salah satu upaya

perbaikan k ualitas hasil belajar. Guru hams mengukuti keempat langkah-langkah pembelajaran pemodelan secara berurutan dan karakteristik siswa

-/ haruslah menjadi titik acuan dalam men ~rapk an rancangan tersebut.

4.

Dalam merancang strategi pcmbelajaran pemodelan, diperlukan penataan

lingkungan belajar yang efektif Lingkungan belajar yang efektif ferle1ak

pada

kompleksitas stimulus sosial yang dihadapkan pada.. siswa. Guru

sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran harus dapat menciptakan stimulus

sosial yang wajar di dalam kelas

fJli

Sangat disadari bahwa merrrang tidak ada str!tehri pembelajaran yang paling baik

bagi segala macam keadaan siswa, tetapi set(daknya hasil penehtian ini bisa menjadi

satu bahan masukan bagi guru, khususnya guru PPKn untuk dapat digunakan dalam

mcngkomunikasikan matcri PPKn kepada siswa yang diajamya. ~ , , _

0 a

a)

-

~

/,;~p.S

NE'e~~~

rf:"~p.S

NEe~~~

re,~p.S

NE:t~~

~p.S

NEe(':

-; q: -; ~ ~ "J' 'SI.,

C s

• arun m ,.., m ,.., -; q: -;

o :..

0 .... m ,.., _

~

=

-

n ~ '"

Berdasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah dikemukakan di atas,

maka disarankan beberapa hal berikut:

1. Perlunya d iadakan pendidikan dan pelatihan bagi guru-guru tentang

pembelajaran pemodelan, khususnya bagi guru-guru PPKn karena melihat

(28)

104

memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran

konvensional.

2. Terdapatnya interaksi yang ditunjukkan dari diterimanya hipotesis penelitian

dalam peneJitian ini berimplikasi kepada guru PPKn agar rnernpertimbangkan interaksi

sosial

koperatif dan kompetitif sebagai karakteristik siswa sebelum

memilih strategi pembelajaran yang

akan

digunakannya.

3. Dalam menera.pkan strategi pembelajaran pemodelan, sebaikilya guru terlebih

dahulu harus mengenal prinsip-prinsip dalam strategi pembelajaran

(

pemodelan sehingga pembelajaran dengan strategi pembelajaran in i akan efektif daJam meningkatkan hasil belaj ar siswa.

.r

4 . Sebaiknya sebelum menggunakan strategi pembelajaran pemodclan, guru

l

harus selcktif mungkin dalam memilih model yang akan digunakan dalam pernbelajaran. Pemilihan model yang tidak tepat akan menyebabkan

-pembelajaran tidak efektiL ~

5. Model yang di~a kai dalam pembelajaran, hendaknya model yang benar-benar dapat menarik perhatian siswa. Orang yang dipilih menjadi model dalarn belajar- memang benar-benar memiliki kredibilitas yang dapat dicontoh

tingkah Jakunya, sehingga strategi ~mbelajaran dengan pemodelan dapat

berlangsung dengan baik. Peneliti Jain yang ingin melakukan penelitian

dengan _§tratcgi pembelajaran pemodelan ini disarankan untuk memilih model

yang benar-benar menarik perhatian sis\l{a.

6. Bagi guru PPKn yang karateristik siswanya memiliki interaksi sosial

(29)

105

ini disebabkan strategi pembelajaran pemodelan dengan ·interaksi sosial

koperatif menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif dan melibatkan

siswa secara fisik. mental, dan intelektuaJ.

7. Untuk siswa yang merniliki interaksi sosial kornpetitif, disarankan agar

memilih strategi pembelajaran konvensional dalarn kegia1an pembelajarannya

karena strategi pembelajaran konvensional dengan interaksi sosial koperatif

(30)

DAFTAR PUST AKA

Abdul Karim, A. ( 1999). P P Kn Untuk SLTP Kelas I. Bandung: Gras indo Media Pratarna. Abdulrrahman, Mulyono. ( 1999). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Be/ajar. Jakarta:

Rineka Cipta.

Adisusilo, Sutarjo, J.R. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakte"k. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, A dan Supriyono, W., (1991).

Psikologi

Be/ajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

/

Arifin, H.M. (2000). lJsikoiogi Dakwah. Jakarta: Bumi Ak:sara.

Arikunto, Suharsimi. (1999). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Asy'ari Haji. (2002). Pendidikan Pancasila dan Kewarganagaraan. Jilid I Untuk Kelas I.

Jakarta:

Erlangga.

Atmadi, A. dkk. (2000). Transformasi Pendidikan Memasuki Miilenium Ketiga.

Y

ogyakarta: Kanisius.

Azari,

Azril.

(2000). Tinjauan Tentang Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia, J urnal

Pendidikan dan Kebudayaan. No.02 I. Tahun Ke-5, Jakarta: Badan Penefitian

Pengembangail Depdiknas.

Azwar, Saifudin. (2000). Penyusunan-Ska/a Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Crain, William. (1992). Theories of Development Concept and Applications. Englewood

Cliffs New Jersey: Prentice Hall.

Dahar, R.W. (1989). Teori-Teori Be/ajar. Jakarta: Erlangga.

-Darajat, Zakiah. (2002). Metode Khusus Pengaj aran Agama Islam. Jakarta:'Bumi Aksara. Departemen Pendidikan daq Kebudayaan. (1 9 83). Materi Dasar Pendidikan Program

Mengajar Akta . Mengajar V. Jakarta: Proyek Pengembangan Institusi

Pendidikan. I

(1994). _ Garis ~Garis Besg!_ Program (GBPP) Kurikulum Sekolah Lanjutan Pertama 199 Bidang Studi PPKn.

Jakarta: Depdikbud.

Departemen Pendidikan NdsionaL (2002). Model Pengintegrasian Budi Pekerti Kedalam

PPKn untuk SLTP dan Mrs. Jakarta: Puskur Depdiknas.

~

(31)

107

Dewi,

Jzwita, (1999).

Penerapan Metode Pembelajaran Koperatif dengan Menggunakan

Mini

Lab untuk Meningkatkan Prestasi Belajar

Siswa

Tesis.

Program

Pascasatjana

IKIP

Surabaya.

Dick, W.,

and Reiser,

R.A. (1989). Planning Effective Instruction.

Boston:

Allyn

and

Bacon.

Dimyati dan Mudjiono. ( 1999).Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S. B dan Zain, Aswan. (2002). Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta : Rineka

Cipta.

Djati Sidi, Ind.ra. (2001). Menuju Ma~ya rakat Be/ajar Menggagas Paradigma Bagi

Pendidikan .. Jakarta : Paramadina

Logos WaGana Ilmu.

~Ec

Djiwandono, I. (2002). Psikologi Be/ajar. Jakarta : Rlljawali

Per!?.

'j"(P.J ..

~"'P,....,

Ferguson, G.A. (1981). Statistical Analysis in Pshycologi Education., Singapore:

Mc-Graw Hill International Book Company

,

Fudyartanto, RB.S. (2002). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baro. Yogyakarta : Global Pustaka Utama.

I I

Gagne, R.M. (1983). The Condition of Learning and Theory of Instruction (4th Edition)

. New York : Hott Rinehart and Winston.

Gulo. W. (2002). StraJegi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.

Gredler, M.E.B. Alih Bahasa Munahdir. (1994). Be/ajar Membelajarkan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Gronlund, N.E. · (1982) Constructing Achievement Tes.

Englewood

Cliff

New

Jersey : Practice Hall Inc

Hasan, Chalijah. (1994). Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan. Surabaya: Al Ikhlas. Hamalik,

Oemar.

(2001 ). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan S istem.

Jakarta :

Bumi Aksara.

,. . (2003). Kuriku/um dan Pembe/ajaran. Jakarta•:

~umi

Aksara.

I

- --

~=---Hasan, I.M. (2003). Pokok-Pvkok

Maleri

Pendidikaf'l Pancasi/a. Jakarta : PT.

Raja

Grafindo

Persada.

Joyce, Bruce dan Weil, Marsha. ( 1986). Models of Teaching. New Jersey : Prentice Hall,

Inc.

(32)

108

Lie, Anita. (2002). Cooperative Learning. Memperaktikkan Cooperative Learning di

Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : Grasindo.

Mehan, S. dan Maruki, S. (2003). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

Miller,

J.P.

Alih Bahasa Abdul Munir Mulkhan.(2002). Cerdas Di Sekolah Kepribadian.

Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Moedjiono dan Hasibuan, J.J. (2000). Proses Be/ajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Morris, B.L. (1982). Learning Theories For Teacher. New York : Harper and Row

Publisher. _

~

Nasution, S. (2000). Dldaktis Asas-Asas Mengaj ar. Jakarta: Bumi Aksara. --<;:-<P,.\.

Nawawi, Hadari. (2004). Meningkatkan Mutu Pembelajaran Di Sekolah. Makblah.

Semarang : Depdiknas.

Nazir, Moh. ( 1988). Metode PenelitJan. Jakarta : Bumi-Aksara.

Newcomb, M T. Turner, H.R. dan Converse, E.P. Alih Bahasa Joesoef Noesjirwan. (1985). Psikologi Sosial. Bandung: Diponegoro.

... .

Pidarta, Made. ( 1997). Landasan Kependidikan, Stimulus Jlmu pendidikan Bercorak

Jndo!Jesia. Jakarta : Rin~ke Cipta. ~

Purwanto, N.M. (1992). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rachman, Maman. (2001). Reposisi, Reevaluasi, dan Redetenisi Pendidikan Nilai Bagi Generasi Muda Bangsa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Nomo ~ 028. Tahun ke 7: Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas.

Rasyid,

r

-Muhammad. (2004 ). Efektifitas Strategi - Pembelajaran Kooperatif dan Kemampuan Awal Terhadap Hasil Belajar Fisika. TesTs. Program Pascasaljana Universitas Negeri Medan.

Rezeki, Robbi (2004). Pengaruh Strategi Pembelajaran Kontekstuat- dan Krea fivitas

Siswa Terhadap

Hasil

Be/ajar Matematika Siswa

SMP

Negeri Kecamatan

Stabat. Tesis. Program Pascasarjana Uiniver_Sitas Negeri Medal!:.

Roestiyab, N.K. (2001 ). Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Rineke Cipta. ~(:'<P~

Romizowski, A.J. ( 1981 ). Designing fnslruksionaf System. New York : Nicholas Publishing.

I

(33)

109

Sardiman, A.M. (2003). Jnterahi dan Molivasi Be/ajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada. ·

Sarwono, W.S. (2001). Teori- Teori Psikologi Sosial. Jakarta : PT. Raja Gravindo Persada.

Sears, D. Fredman, L.J dan Peplau, A.L. Alih Bahasa Michael Adriyanto. (1991).

Psikologi Sosial. Bandung: Diponegoro. • r;;;

Semiawan, C.R. (1996). Memupuk Bakat dan Kreativitas S iswa .';'ekolah Menengah.

Petunjuk Bagi Guru dan Orang 1'ua Siswa. Jakarta: PT Gramedia.

Sibuea, Abdul Muin. (2001) Seri Diktat Kuliah Statistik Bisnis. Medan: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan.

Siman, (1988). Hubungan Antara Prestasi Belajar; Infonnasi Dunia Keija, Pengaruh Ternan Sebaya dan Sikap Siswa

SMP

Negeri Terhadap Sekolah Menengah Pertama Kejuman di Kotamadya.Medan. Tesis. Program Pasca Sarjana. JKIP

Jakarta. ,

Simanjuntak., Serta. (2001). Kontribusi Cohesivenes Kelompok Terhadap Partisipasi Anggota Gerakan Pramuka Universitas Negeri Medan. Abstrak Hasil

Penelitian. Edisi 32. Tahun XHT. Juli 2001. Lembaga Penelitian UNJMED.

Sudjana, ( I 992). Metode Statistika. Bandung : Tarsi to.

Sudjana, Nana. (1998). Teori- Teori Be/ajar Untuk Pengajaran. Jakarta :Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia.

_ __ ...,. __ .. (2002). Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung .; Sinar Baru Algesindo.

Sumaatmadja, Nursid. (2002). Pendidikan Pemanusiaan Manusia-Manusiawi. Bandung: ALFABETA

Sumarsono, S. dkk. (2002). Pendiliikan Kewarganegaraan. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

Suparman, Atwi. (1997). Desain /nstruk.\'ional. Jakarta: PAU-PPAJ- UT.

i)

Supamo, Pau1.(2Q,.O]). Pendidikan By_di Pekerti Di Se_kolah. Yogyakarta. Kanisi us. Suryabrata, Sumadi. (1998). Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Suryadi. (2001 ). Profil Dunia Kependidikan Di Saat Krisis Ekonomi. Jurnal Pendidikan

dan Kebudayaun. Nomor 028. Tahun Ke 7. Jakarta : Badan Penelitian dan

(34)

110

Somantri, N.M. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung PT. Remaja Rosdakarya.

Tambaruka, R.R. (1995). Pendidikan Pancasila Tinjauan Filsafat Pancasi/a serta Etta

Pro.fesi Berdasarkan Pancasila. Jakarta: Pustaka Jaya.

Tambunan, H. (2000). Pengaruh Pehdekatan Cara Belajar Perilaku dan Pemahaman serta Kemampuan Matematika Terhadap HasH Belajar Keterampilan Teknik.

Jurnal Penelitian Bidang Pendidi'kan, Nomor 2. Bulan Maret. Medan

Lembaga Penel itian Universitas NegeH Medan.

Gambar

Tabel-2.1
Gambar 1. Urutan Langkah-Langkah dalam Bel ajar dengan Pemodelan Menurut Teori Bandura..............................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pengantar Karya Tugas Akhir (S-1). Progam Studi Seni Rupa Murni. Fakultas Seni Rupa dan Desain. Universitas Sebelas Maret.. Tugas Akhir ini memvisualisasikan hasil

Pelatihan Ansambel Perkusi Pada Komunitas United States of Bandung Percussion (USBP) di Bandung adalah sebuah judul yang didasari oleh alasan bahwa, komunitas

Penelitian ini berisi tentang kasus antrian RSUD Dr.Moewardi Surakarta dan akan dianalisis kinerja sistem utama antrian pada loket di RSUD Dr.Moewar- di, terdapat 4 loket

Judul Skripsi : Pengaruh Desain Kemasan terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Konsumen di Kota Surakarta).. Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi yang saya buat ini

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Desember 2012 hingga Maret 2013 ini ialah enzim, dengan judul Isolasi dan Pencirian Xilanase

Komplek Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.. Nomor :

Pemberdayaan Masyarakat menjadi badan yang penting bagi peneliti untuk melihat peran pemerintah kabupaten malang dalam pemberdayaan perempuan.. Mengenai metode penelitian