iv
ABSTRAK
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENYEDIA BARANG DAN JASA DALAM HAL KETERLAMBATAN PEMBAYARAN OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Karen K.S.Napitu
Proses pengadaan barang/jasa merupakan tindakan pemerintah yang termasuk ke dalam aspek perdata. Hubungan antara para pihak di dalam proses ini walau dikategorikan sejajar namun pada praktiknya berindikasi ketidaksejajaran. Salah satu yang mengindikasikan ketidaksejajaran hubungan ini adalah dalam hal sanksi atas keterlambatan pembayaran. Dalam hal pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa terlambat dalam menyelesaikan kewajibannya, maka akan dikenakan denda. Sedangkan bila Pejabat Pembuat Komitmen terlambat melakukan pembayaran sangat jarang dilakukan pembayaran meskipun Pasal 122 Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan barang/jasa pemerintah menyatakan dalam hal PPK cidera janji maka PPK akan membayar kompensasi kepada penyedia. Namun dalam kenyataannya di lapangan ketentuan ini tidak dipraktikkan.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Metode penelitian dengan tahap pengumpulan data baik primer maupun sekunder. Data tersebut kemudia digunakan untuk menggambarkan suatu objek permasalahan yang berupa sinkronisasi fakta-fakta yang terjadi di lapangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku.