iv ABSTRAK
Kegiatan di dalam suatu perusahaan, khususnya di perusahaan yang bergerak dibidang migas, salah satunya adalah proses pengeboran, di dalam proses tersebut KKKS membutuhkan barang dan jasa untuk membantu proses produksi. KKKS membutuhkan supplier atau vendor sebagai penyedia barang dan jasa. Dalam hal ini disebut dengan pengadaan barang dan jasa. Di dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan KKKS harus dengan aturan hukum yang berlaku, yaitu adanya Pedoman Tata Kerja Nomor 007 REVISI II/PTK/I/2011 Tentang Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak Kerja Sama. Tujuan penelitian adalah meneliti dan mengetahui pelaksanaan perjanjian pengadaan barang dan jasa yang terdapat di lingkungan perusahaan KKKS ditinjau dari Pasal 1338 Ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan meneliti dan mengetahui bagaimana kedudukan para pihak dalam perjanjian pengadaan barang dan jasa di dalam lingkungan KKKS, serta meneliti dan mengetahui perlindungan hukum bagi KKKS dalam hal terjadinya keterlambatan pengiriman barang dan jasa yang dilakukan oleh Kontraktor penyedia barang dan jasa menurut Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Pedoman Tata Kerja Nomor 007REVISI II/PTK/I/2011.
Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis-normatif, spesifikasi penelitian adalah deskriptis analitis, teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan, metode analisis data studi kepustakaan dan wawancara, dalam hal ini Penulis melakukan penelitian yang berlokasi pada Kantor Kangean Energy Indonesia (KEI).