• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODE PENELITIAN

Maksud penelitian ini adalah menyusun rekomendasi strategi yang perlu dilaksanakan oleh perusahaan pada level bisnis. Strategi akan dibangun setelah melakukan serangkaian analisis internal maupun eksternal. Oleh karenanya penelitian berusaha menggambarkan situasi yang ada pada perusahaan maupun lingkungan eksternalnya. Dengan demikian riset deskriptif digunakan untuk hal ini. Disisi lain penelitian ini juga mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam memutuskan strategi mereka. Riset exploratory akan digunakan untuk tujuan ini melalui serangkaian interview dengan eksekutif perusahaan. Desain penelitian ini ditandai oleh flexibilitas yang besar supaya desainnya cukup sensitif tehadap hal yang tak terduga serta untuk menemukan wawasan yang semula tidak terpikirkan. Rancangan yang diterapkan bersifat luas dan serba guna. Menurut Gilbert A. Churchill Jr, penelitian exploratif cocok diterapkan dalam situasi dimana :

1. Manajemen yang sedang menelusuri permasalahan atau peluang 2. Mencari wawasan, gagasan, atau hipotesa baru, atau

3. Menginginkan formulasi permasalahan yang lebih tepat dan, 4. Identifikasi variabel yang relevan dengan situasi keputusan.

Dan penggunaannya adalah untuk : 1. Memformulasikan masalah dengan tepat 2. Membangun hipotesis

3. Menetapkan prioritas untuk penelitian 4. Menghapuskan ide-ide yang tidak praktis 5. Memperjelas konsep

(2)

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian berupa desain qualitative research yang menurut naresh k malhotra (2004, pp 136-137) yaitu desain yang tidak terstruktur berdasarkan sample yang kecil yang

memberikan pengertian yang dan pemahaman dari keadaan permasalahan

Survey kualitatif adalah mengenai informasi yang memberikan sumber pemikiran dan menstimulasi otak untuk memberikan strategi

Exploratory Research Design Qualitative Research

Secondary Data Primary Data

Qualitative Data Quantitave Data

Descriptive Causal

Survey Data Observational and Experimental Data Other Data

(3)

Qualitative Versus Quantitave Research

Qualitative Research Quantitave Research Objective To gain qualitative

understanding of the underlying reasons and motivations

To quantify the data and generalize the results from the sample to the population of interest

Sample Small number of

nonrepresentative cases

Large number of representative cases

Data Collection Unstructured Structured Data Analysis Nonstatistical Statistical

Outcome Develop an initial

understanding

Recommend a final course of action

Penelitian exploratori dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai : • Analisa current performance

• Analisis makro • Analisis industri

• Melakukan analisis keunggulan bersaing dari perusahaan

Sementara itu Descriptive research yaitu desain penelitian yang digunakan untuk menggambarkan situasi yang terjadi pada perusahaan. Lewat desain penelitian akan digambarkan kondisi internal perusahaan perusahaan melalui grafik-grafik yang mudah dipahami. Selain itu desain penelitian deskriptif akan menggambarkan kondisi eksternal yang mempengaruhi perusahaan.

(4)

3.2 Operasionaliosasi Variable penelitian

Dalam hal ini menggunakan Perencaan strategis yaitu perencanaan strategis hanya mengacu pada formulasi strategi. Penelitian ini meliputi beberapa variabel sesuai dengan kerangka pemikiran yang digunakan. Pada variabel current performance akan diteliti : Visi misi dan tujuan dari perusahaan Sementara itu pada variabel Macro Analysis akan diteliti: Melakukan analisis makro yang terdiri dari analisis ekonomi, kultur sosial dan budaya, penerapan teknologi dan situasi politik Industry analysis juga tak luput untuk diteliti yang berisi sub variabel: analisis industri mulai dari structure industri, evolusi industri, persaingan industri dan analisa kompetitor atau pesaing dan Internal analysis akan lebih melihat resources yang dimiliki serta kemampuan perusahaan untuk Evaluasi dari strategi melihat sumberdaya proses penyusunan staff yang dibutuhkan dan resiko pengembalian mengolahnya menjadi keunggulan bersaing yang berkesinambungan (Sustainable Competitive Advantage).Tujuan dari manajemen strategis menurut fred.R david (2005,p20) adalah untuk mengeksploitasi dan menciptakan peluang baru yang berbeda untuk masa mendatang perencanaan jangka panjang sebaliknya mencoba mengoptimalkan tren sekarang untuk masa yang akan datang kemudian level analisis/audit internal yaitu audit internal menekankan pada identifikasi dan evaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan pada area fungsional bisnis, termasuk menajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen, hubungan antara area-area bisnis ini dibahas. Audit internal membahas implikasi strategis dari konsep area fungsional yang penting suistanable competitive advantage ialah apabila perusahaan memiliki keunggulan komparasi yang memungkinkan nilai ekonomi lebih dibandingkan perusahaan pesaing melaui analisis strategi bersaing dengan tahapan VRIN Valuable adalah hal yang berhubungan dengan perusahaan dalam menganalisis eksploitasi, kesempatan atau ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal, Sesuatu yang valuable dapat dilihat dari perusahaan untuk mengeksploitasi kesempatan dan menetralisisr ancaman dari lingkungan luar dengan efektif

(5)

menggunakan kapabilitas untuk mengeksploitasi kesempatan perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan sebagai tambahan untuk menciptakan kompetensi seperti servis keuangan sanagt dibutuhkan penempatan orang-orang sesuai dengan pekerjaan yang cocok dengan dirinya sebaiknya modal sumberdaya manusia berkualitas sangat penting dalam menciptakan nilai bagi pelanggan.

Rare adalah kunci dari jawaban sebuah pertanyaan berapa banyak perusahaan pesaing yang memiliki nilai kapabilitas yang sama? Kapabilitas yang terikat pada banyak pesaing kuarang memungkinkan menjadi sumber keuntungan kompetitif sebaliknya sumberdaya yang bernilai tapi jarang dan kapabilitas adalah sumber dari bagian kompetitif keuntungan kompetitif memiliki hasil apabila perusahaan menegmbangkan dan mengeksploitasi niali kapabilitas yang berbeda dari yang dimiliki kompetitor , Costly to Imitate adalah kemampuan yang tidak dimiliki perusahaan lain dan tidak mampunya perusahaan untuk mengembangkan strategi yang dimilikinya hal ini tercipta karena kombinasi dari alasan tiga kombinasi yaitu nilai sejarah yang berupa hal unik dan bernilai yang dimiliki yang membentuk kultur dan budaya perusahaan dan nama perusahaan kemudian penyebab ambigu sebab akibat dari ketidakjelasan kompetensi dan yang terakhir hubungan interpersonal kepercayaan persahabatan diantara manager suplier dan pelanggan, Nonsubstitutable tidak adanya persamaan kemampuan strategi dari perusahaan kriteria terakhir ini adalah kapabilitas yang menjadi sumber kekuatan keuntungan kompetitif apakah mungkin ada strategi yang memiliki sumberdaya nilai yang sama yang mereka sendiri langak atau tidak tergantikan dua hal yang bernilai dari sumber daya perusahaan adalah strategi yang memiliki persamaan saat keduanya memungkinkan secara berbeda untuk mengimplementasikan strategi secara umum nilai dari kapabilitas strategi meningkat saat mereka menjadi sulit atau atau dapat digantikan semakin kapabilitas susah terlihat semakin sulit perusahaan untuk menemukan pengganti dan semakin besar tantangan bagi pesaing untuk mebuat tiruan nilai strategi perusahaan ilmu spesifik perusahaan berdasar kepada kinerja kerjasama anatara manajer dan personel

(6)

non manajer sebagi kesimpulan hanya dengan menggunaka VRIN dapat menciptakan keunggulan bersaing yang berkesinambungan (SCA) menunjukkan bahwa dan implikasi performa menghasilkan kombinasi dari empat kriteria yang berkesinambungan Analisis ini menyarankan manajer menetukan nilai strategi dari kapabilats perusahaan yang ada. Perusahaan sebaiknya tidak menekankan kapabilitas yang ada pada baris pertama pada tabel di bawah ini. diagram matriksnya SCA dan VRIN adalah

Gambar 3.1 Bagan Analisis VRiN (hitt ireland hoskisson 2007,p88)

O

O

u

u

t

t

c

c

o

o

m

m

e

e

s

s

f

f

r

r

o

o

m

m

C

C

o

o

m

m

b

b

i

i

n

n

a

a

t

t

i

i

o

o

n

n

s

s

o

o

f

f

t

t

h

h

e

e

C

C

r

r

i

i

t

t

e

e

r

r

i

i

a

a

f

f

o

o

r

r

S

S

u

u

s

s

t

t

a

a

i

i

n

n

a

a

b

b

l

l

e

e

C

C

o

o

m

m

p

p

e

e

t

t

i

i

t

t

i

i

v

v

e

e

A

(7)

3.3 Jenis dan Sumber Data penelitian

Jenis data dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder data primer berasal dari interview terhadap eksekutif perusahaan dan dari sumber analisis internal sedangkan data sekunder berasal dari data perusahaan, observasi lapangan, studi literatur, hasil triset dari institusi-institusi tertentu dan dari jurnal property yang ada,Data ini didapat dengan meneliti kepustakaan seperti artikel, majalah, laporan, baik dari konsultan properti maupun asosiasi Real Estate Indonesia

3.4 Teknik Pengumpulan data

Ada berbagai cara yang digunakan untuk pengumpulan data. Data primer didapatkan dengan melakukan interview pada eksekutif perusahaan melalui kerangka interview yang terstruktur. Kerangka interview disusun berdasarkan variabel penelitian yang telah ditetapkan.

Data sekunder didapatkan dengan mengumpulkan berbagai dokumen yang berasal dari perusahaan maupun dari berbagai sumber literatur lainnya seperti junal properti, koran, majalah, dsb.

3.5 Metode Analisis data

Analisis ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif bahwa peneliti melakukan analisis berdasarkan data-data yang didapat dari perusahaandan sumber lainnya untuk kemudian mengambil sebuah kesimpulan dan rekomendasi bagi Apartemen Essence dharmawangsa 3.6 Rancangan implikasi hasil penelitian

strategi formulasi dan perancangan milestone akan dibuat berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian

Gambar

Gambar 3.1 Bagan Analisis VRiN  (hitt ireland hoskisson 2007,p88)

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti melakukan dokumentasi menggunakan pedoman dokumentasi berisi data foto – foto Profil dan Visi misi SD Negeri 1 Mojorejo Batu, Foto jadwal program PPK berbasis

Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariat (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel

a) Menterjemahkan visi, misi dan strategi perusahaan. Untuk menentukan ukuran kinerja, visi organisasi dijabarkan dalam tujuan dan sasaran. Visi adalah

b) Rumusan visi, misi dan tujuan perusahaan perlu ditetapkan dalam suatu strategi yang tertuang dalam kebijakan perusahaan1. Tujuan

Analisis jalur ( path analysis ) dikembangkan oleh Sewal Wright dengan tujuan menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel sebagai variabel

memenuhi visi, misi, dan tujuan pendidikan,.. melakukan inovasi desain baru kurikulum sebagai alternatif baru sesuai. dengan kebutuhan dan kemungkinan yang ada. Selain

2.4 Visi, Misi dan Logo Perusahaan 2.4.1 Visi dan Misi BPR BKK Purwodadi Penting bagi suatu perusahaan untuk memiliki Visi dan Misi karena hal tersebut diperlukan untuk menentukan

Tujuan dari diberikannya informed consent adalah, agar subyek/responden mengetahu tentang judul penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan dampak yang diteliti selama proses