• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

VOLUME IV, NOMOR 2, DESEMBER 2015

JURNAL FARMASI UDAYANA

VOLUME IV

NOMOR 2

HALAMAN 1 - 100

EDISI DESEMBER 2015

(2)

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 i

JURNAL FARMASI UDAYANA

INFORMASI BAGI PENULIS

DAFTAR ISI

Deskripsi

Pembaca

Editor

Petunjuk Penulisan

DESKRIPSI

Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan

Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian

dan

review article

pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif,

original dan didasarkan pada

scientific

. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini

meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat.

Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi,

farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat,

teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman

serta evaluasi klinik obat.

PEMBACA

Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika,

farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia

dan statistika

EDITOR

Penanggung jawab

: Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si

Pengarah

: Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si

Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si

Dr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt

Editor

:

Ketua Dewan Redaksi

: Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt

Wakil Dewan Redaksi

: Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt

Mitra Bestari:

Ketua

: Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt

Anggota:

a.

Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)

b.

I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)

c.

Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)

EMAIL

(3)

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 ii

PETUNJUK PENULISAN

PENDAHULUAN

Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)

topik artikel akan melewati proses

review

terlebih dahulu oleh editor, dan (2)

artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di

jurnal lain atau media publikasi yang lain.

Tipe artikel

Artikel hasil penelitian

Review article

Naskah

review article

harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),

pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,

daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai

kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan

1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus

diberi halaman 1.

FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN

Conflict of interest

Semua penulis wajib menghindari terjadinya

Conflict of interest

yang meliputi

pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun

sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung

maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan

Contoh hal yang potensial menyebabkan

Conflict of interest

antara lain pekerja,

konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau

sumber dana yang lain.

Verifikasi Artikel

Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan

sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak

dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan

semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara

eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan

penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam

bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari

plagiarisme

Konstribusi

(4)

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 iii

Kepemilikan artikel

Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel

yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau

menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui

draf akhir yang akan dipublikasikan

Perubahan penulis

Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah

urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara

lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau

mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh

corresponding author

yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan

meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau

diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis

yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas

Bahasa

Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.

PERSIAPAN

Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli

menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu

kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.

Struktur Artikel

Sub pokok bahasan-penomoran

Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok

bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.

Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.

Pendahuluan

Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci

atau kesimpulan dari hasil penelitian

Bahan dan metode

Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan

penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,

hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan

Hasil

Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas

Pembahasan

(5)

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 iv

Kesimpulan

Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang

singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan

kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil

Appendik

Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.

Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan

seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;

Gambar. A.1

Informasi penting dalam struktur artikel

Judul

Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan

matematika dan singkatan

Nama penulis dan institusi

Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di

bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan

supercript

di belakang

nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode

pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis

Alamat korespondensi

Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi

semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.

Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci

harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis

Alamat penulis

Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka

alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat

dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat

utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap

menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic

Abstrak

Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus

menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan

umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak

menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama

penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak

umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu

sendiri

Gambar

(6)

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 v

dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran

gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi

dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5

x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word

Kata kunci

Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari

penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)

Singkatan

Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman

pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada

abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.

Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.

Ucapan terima kasih

Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel

sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul,

sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang

berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain

sebagainya)

Unit

Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang

berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI

Tabel

Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel

dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data

yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain

dari artikel

Daftar pustaka

Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum

dipublikasikan dan

personal communication

tidak direkomendasikan dimasukkan

di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan

In Press

menunjukan

bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan

sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan

jurnal ini.

Aturan penulisan pustaka

Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat

lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama,

maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.

Penulisan buku

(7)

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 vi

Contoh:

Buku dengan satu penulis

Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit

Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin

Buku dengan banyak penulis

Dua-enam penulis

Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit

Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.:

Allen & Unwin

Lebih dari 6 penulis

Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk

Buku yang memiliki editor

Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan

Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:

Pluto Press

Buku yang memiliki penulis dan editor

Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard

Bab yang terdapat di dalam buku

Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor.

judul

buku

. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit

Artikel jurnal

Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel.

singkatan jurnal

,

volume (issue), halaman

Skipsi/Tesis/Disertasi

Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit).

judul

. skrispi/tesis/disertasi.

Universitas, kota

Sumber penulisan singkatan jurnal

Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html

List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php

CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html

Submission checklist

Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir

sebelum artikel dikaji oleh editor.

Satu orang penulis ditunjuk sebagai

corresponding author

:

alamat email

kode pos

nomor telepon atau fax

Semua file yang dibutuhkan telah diupload

Kata kunci

(8)

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 vii

Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan

Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian

naskah

Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya

Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini

Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam

teks

Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal

dari sumber lain (termasuk web)

SETELAH ARTIKEL DITERIMA

Perbaikan

Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada

corresponding author

(melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh

untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan

penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan

gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama

dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk

dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami

akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga

diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat

penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati

hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.

Naskah yang dipublikasikan

(9)

INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 viii

DAFTAR ISI

Hal

Halaman Judul ………... Informasi Bagi Penulis di Jurnal Farmasi Udayana ... Petunjuk Penulisan ... Daftar Isi ………...

i ii viii 1 Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Bidara (Ziziphus mauritiana

Auct. non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur

Balb/C ……… 1 2 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kedondong Hutan Terhadap Volume Organ

Hati Mencit Betina ... 8 3 Pengaruh Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium

aromaticum L.) Sebagai Permeation Enhancer Terhadap Karakter Fisik dan Pelepasan Ketoprofen dari Matriks Patch Transdermal ………. 11 4 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 80% Daun Spondias pinnata Terhadap Volume

Organ Ginjal Mencit Betina ………... 17 5 Validasi Metode Analisis Penetapan Kadar α-mangostin pada Gel Ekstrak Kulit

Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan KLT-Spektrofotodensitometri ……. 20 6 Uji Eritema dan Edema Secara In Vivo pada Natrium Lauril Sulfat 10% ……… 25

7 Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Refluks terhadap Rendemen Andrografolid dari Herba Sambiloto ………. 29 8 Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata Terhadap Berat Organ Ginjal

Mencit Betina ………. 33 9 Optimasi Formula Matriks Patch Ketoprofen Transdermal Menggunakan Kombinasi

Asam Oleat dan Minyak Atsiri Bunga Cempaka Putih (Michelia alba) sebagai

Permeation Enhancer ………. 37 10 Pemisahan Fraksi Terpenoid dari Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk (Sauropus

androgynous (L.) Merr) Menggunakan Kromatografi Kolom ………... 45

11 Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar ………... 48

12 Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit

Jantan ... 53 13 Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Auct.

non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur Balb/C … 56

14 Pengaruh Penggunaan Propilenglikol dan Mentol Terhadap Matrik Patch

Transdermal Ekstrak Air Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f) Nees. 60

15 Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.)

Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar

yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak ... 66 16 Rendemen VCO (Virgin Coconut Oil) yang Diperoleh dengan Penambahan

Enzim Papain dan Bromealin ……… 72 17 Stabilitas Formalin Terhadap Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan ………... 76 18 Pengembangan Metode Refluks untuk Ekstraksi Andrografolid dari Herba Sambiloto

(Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) ………... 82

19 Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) pada Sel Kanker Payudara Secara In Vitro dan In Silico ………... 91

20 Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Ginjal Mencit

(10)

Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar(Swastini, D.A., Yanti, N.L.G.T, Udayana, N.K,. Desta, I.G.A.G.P.C, Arisanti, C.I.S.. Wirasuta, I M. A.G.)  

48   

UJI SIFAT FISIK COLD CREAM KOMBINASI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.), DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA), HERBA PEGAGAN

(CENTELLA ASIATICA) SEBAGAI ANTILUKA BAKAR

Swastini, D.A1., Yanti, N.L.G.T1, Udayana, N.K1,. Desta, I.G.A.G.P.C1, Arisanti, C.I.S1, Wirasuta, I M. A.G1

Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Korespondensi: Yanti, N.L.G.T

1

Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalam Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 703837

Email: tiara_yanti07@yahoo.com

ABSTRAK

Pengobatatan luka bakar menggunakan tanaman herbal telah banyak dikembangkan, seperti menggunakan tanaman kulit buah manggis, binahong dan pegagan.Kulit buah manggis memiliki derivat xanton yaitu α-mangostin yang terkandung daam kulit buah manggis memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba yang paling besar.Daun binahong juga memiliki aktivitas farmakologi sebagai antioksidan serta ekstrak etanol daun binahong memiliki aktivitas antiluka bakar secara visual dan secara histopatologi mampu menurunkan infiltrasi sel radang, meningkatkan granulasi jaringan dan kepadatan kolagen.Kemudian herba pegagan juga mempunyai kandungan utama asiatikosida yang termasuk golongan flavonoid dapat memfasilitasi penyembuhan luka dengan mempercepat epitelisasi. Berdasarkan hal tersebut maka akan dibuat sediaan topikal yaitu cold cream untuk mempermudah pengaplikasian dari kedua ekstrak tersebut untuk mengobati luka bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik yang paling baik dalam formula sediaan cold cream kombinasi ekstrak kulit buah manggis,daun binahong, dan herba pegagan.

Pengujian sifat fisik meliputi Uji sifat fisik meliputi Uji homogenitas, Uji Ph, Uji viskositas, Uji daya lekat, Uji daya sebar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa cold cream kombinasi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), daun binahong (Anredera cordifolia), dan herba pegagan (Centella asiatica) memiliki sifat fisik yang baik dengan cold cream homogen tipe M/A, daya lekat sebesar 13,88 ± 3,6 g.cm/det, daya sebar 5,15 ± 0,82 pada beban 150 gram, pH 6,29 dan tipe aliran tiksotropik.

Kata kunci: uji sifat fisik,cold cream, ekstrak kulit manggis,ekstrak daun bianhong, ekstrak herba

pegagan, luka bakar.

1. PENDAHULUAN

Data secara empiris dari hasil penelitian sebelumnya menunjukan kemampuan ekstrak kulit manggis, binahong,dan pegagan dalam pengobatan luka bakar. Puspitasari (2013) melaporkan bahwa ekstrak etanol 95% kulit buah manggis dalam sediaan cold cream terbukti memiliki aktivitas anti luka bakar pada keempat fase penyembuhan luka bakar dan secara histopatologis mampu menurunkan infiltrasi sel radang serta meningkatkan pembentukan kolagen secara signifikan pada kasus luka bakar. Derivat xanton yaitu α -mangostin yang terkandung daam kulit buah

manggis memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba yang paling besar

(11)

Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar(Swastini, D.A., Yanti, N.L.G.T, Udayana, N.K,. Desta, I.G.A.G.P.C, Arisanti, C.I.S.. Wirasuta, I M. A.G.)  

49   

hipertrofik maupun keloid yang umumnya bersifat permanen. Astiti (2013) melaporkan pembentukan bekas luka hipertrofik dan keloid akibat luka bakar dapat dicegah dengan mengoleskan 1% ekstrak etanol 70% herba pegagan pada hari ke 7 sampai ke 28 setelah terinduksi luka bakar. Herba pegagan dengan kandungan utama asiatikosida yang termasuk golongan flavonoid dapat memfasilitasi penyembuhan luka dengan mempercepat epitelisasi.

Kombinasi ketiga ekstrak tanaman diatas diharapkan dapat bekerja secara sinergis dalam pengobatan luka bakar sehingga keempat fase penyembuhan dapat berlangsung efektif.Untuk mempermudah pengaplikasian ketiga kombinasi ekstrak tersebut di formulasikan kedalam sediaan cold ceam. Cold cream merupakan emulsi air dalam minyak (a/m) dengan kandungan fase minyak yang cukup tinggi (Mitzui,1997). Sebagai salah satu sediaan tropikal cold cream memiliki keuntungan dalam terapi luka bakar seperti efek dingin yang ditimbulkan saat pemakaian karena terjadi proses penguapan air yang bertahap. Fase luar dari cold cream yang berupa minyak, menyebabkan sediaan ini dapat melekat lebih lama pada kulit sehingga akan memberikan efek terapi yang lebih lama dibandingkan sediaan topikal lainnya (Ansel,2008). Dengan daya lekat yang baik, cold cream dapat menjaga kelembaban kulit dalam waktu yang lebih panjang.

Dalam menentukan jenis sediaan dan formula yang tepat perlu diperhatikan sifat fisika kimia dari zat aktif maupun basis yang digunakan karena akan berpengaruh terhadap pelepasan bahan obat. Kandungan kimia ekstrak seperti garam organik dan anorganik, asam-basa organik, saponin, polifenol, tanin, gula dan polisakarida dapat berpengaruh besar terhadap teknologi preparasi, dan stabilitas produk akhir (Wijesekera, 1991). Kelarutan zat aktif, viskositas sediaan, serta ukuran partikel juga akan berpengaruh terhadap sifat fisik sediaan akhir (Aulton, 2003). Penggunaan ekstrak bahan alam baik tunggal maupun kombinasi dapat mempengaruhi sifat fisik dari formula standar, sehingga dilakukan uji sifat fisika dari formulasi cold cream ketiga kombinasi ekstrak. Uji sifat fisik meliputi Uji

homogenitas, Uji ukuran droplet, Uji Ph, Uji viskositas, Uji rheologi, Uji daya lekat, Uji daya sebar.

2. BAHAN DAN METODE 2.1Penyiapan Ekstrak

Kulit buah manggis dimaserasi dengan etanol 95% (1:2).Kemudian ekstrak diuapkan pada suhu 45-50 oC(Nganlasom, et al., 2008).Daun binahong dan herba pegagan dimaserasi dengan etanol 70% (1:10).Ekstrak yang diperoleh diuapkan pada suhu 60oC dengan vaccum rotary evaporator(DepKes RI, 2004).

2.2Pembuatan Cold Cream

Cold cream diformulasikan sesuai dengan tabel 1.Metode pembuatan basiscold cream menggunakan metode hasil modifikasi Putra (2014) yaitu terlebih dahulu fase minyak (cera alba, cetaceum, parafin cair) dan fase air (akuades) dipanaskan dalam wadah terpisah pada penangas air dengan suhu 70oC sampai melebur sempurna. Fase air dimasukkan kedalam fase minyak sedikit demi sedikit dan diaduk konstan menggunakan magnetic stirer sampai terbentuk masa krim.Setelah terbentuk masa krim kemudian ditambahkan masing-masing ekstrak dengan pengadukan konstan. 2.3Uji Sifat Fisik

a. Uji homogenitas

Sebanyak 50 miligram sediaan krim dioleskan pada gelas objek yang bersih dan diamati menggunakan mikroskop optik pada pembesaran 10 kali(Aghel et al., 2007).

Tabel 1. Formula Cold cream Kombinasi ekstrak kulit manggis, daun binahong dan

herba pegagan Nama Bahan* Fungsi Jumlah (gram) Ekstrak kulit manggisa

Bahan aktif 10

Ekstrak daun binahongb

Bahan aktif 10

Ekstrak herba pegaganc

Bahan aktif 1

Cera alba* Basis fase minyak,

12,0

Cetaceum* Basis fase minyak;

(12)

Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar(Swastini, D.A., Yanti, N.L.G.T, Udayana, N.K,. Desta, I.G.A.G.P.C, Arisanti, C.I.S.. Wirasuta, I M. A.G.)  

50   

Parafin cair* Basis fase minyak,

56,0

Akuades* Basis fase air 19 (*Formula cold cream mengacu pada formula standar Depkes RI, 1978)

b. Uji pH

Alat pH meter dikalibrasi menggunakan larutan dapar pH 7 dan pH 4. Elektroda pH meter dicelupkan ke dalam sampel cold cream yang diperiksa, jarum pH meter dibiarkan bergerak sampai menunjukkan posisi tetap. pH yang ditunjukkan jarum pH meter dicatat (Akhtar et al., 2011).

c. Uji daya sebar

Sebanyak 0,5 gram sediaan krim diletakkan dengan hati-hati di atas kertas grafik yang dilapisi kaca, dibiarkan sesaat (1 menit). Luas daerah yang diberikan oleh sediaan dihitung. Kemudian ditutup lagi dengan kaca yang diberi beban tertentu masing-masing 50 gram, 100 gram, dan 150 gram. Dibiarkan selama 60 detik, lalu pertambahan luas yang diberikan oleh sediaan dapat dicatat(Voigt, 1994).

d. Uji daya lekat

Sediaan krim 0,25 gram diletakan diatas 2 gelas obyek yang telah ditentukan. Kemudian ditekan dengan beban 1 kg selama 5 menit. Setelah itu beban diangkat dari gelas obyek kemudian gelas obyek dipasang pada alat uji. Alat uji diberi beban 80 gram kemudian dicatat waktu pelepasannya sampel dari gelas obyek (Miranti, 2009).

e. Uji viskositas

Untuk mengetahui sifat rheologi dari sediaan dilakukan pengukuran viskositas, dengan menggunakan Viskositas Brookfield DV-E spindel no 6. Sampel ditempatkan pada wadah dan kecepatan spindel pada kecepatan 50 rpm (Aghel et al., 2007).

3. HASIL

Tabel 2 Hasil Uji Sifat Fisik No Pengujian Hasil 1 Uji

homogenitas

homogen (gambar 3.2)

2 Uji daya lekat 13,88 ± 2,9 g.cm/det 3 Uji daya sebar 1,53 ± 0,125 (tanpa

beban); 1,5 ± 0,278 (beban 50 gram); 3,31 ± 0,956 (beban 100

gram); 4,05 ± 0,30 (beban 150 gram) 4 Uji viskositas 12.700 5 Uji pH 6,29

Gambar 1. Hasil Uji Homogenitas menggunakan mikroskop optik dengan

pembesaran 10 kali;

(1) Fase air, (2) Ekstrak, (3) Fase minyak

4. PEMBAHASAN

Formulasi sediaan cold cream yang dibuat mengacu pada formula basis standar dalam formularium nasional (1978) dengan menggunakan bahan aktif berupa kombinasi eksrak kulit buah manggis, ekstrak daun binahong dan ekstrak herba pegagan.Sifat cold cream yang dapat memberikan efek dingin melalui mekanisme penguapan bertahap diharapkan dapat mengurangi keadaan panas pada kulit yang menderita luka. Tipe emulsi a/m yang dimiliki oleh sediaan cold cream, akan membuat sediaan ini lebih lama melekat pada kulit, sehingga akan meningkatkan efek terapi yang diberikan (Puspita, 2013).

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui homogenitas sediaan cold cream yang ditandai dengan tidak adanya serat dan partikel besar serta fase terdispersi terdistribusi merata dalam fase pendispersi (Voigt, 1984).Hasil pengujian coldcream kombinasi ekstrak kulit buah manggis, ekstrak daun binahong dan ekstrak herba pegagan dapat dilihat pada gambar 1.Berdasarkan gambar 1 dapat dilihat bahwa sediaan cold cream yang dibuat menunjukkan susunan fase terdispersi yang terdistribusi merata dan teratur pada fase pendispersi sehingga dapat dikatakan homogen. Sediaan yang memiliki homogenitas yang baik akan cenderung lebih mudah

(13)

Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar(Swastini, D.A., Yanti, N.L.G.T, Udayana, N.K,. Desta, I.G.A.G.P.C, Arisanti, C.I.S.. Wirasuta, I M. A.G.)  

51   

digunakan dan terdistribusi merata saat diaplikasikan pada kulit (Anief, 2007).

Pengujian pH merupakan salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan pada penggunaan sediaan topikal, karena apabila perbedaan pH sediaan dengan pH fisiologis kulit semakin besar maka dampak negatif yang ditimbulkan semakin besar. Apabila sediaan memiliki pH lebih rendah dari pH fisiologis kulit akan menyebabkan reaksi iritasi dan apabila memiliki pH lebih tinggi dari pH fisiologis kulit akan menyebabkan kulit kering dan iritasi (Young, et al., 2002). Hasil dari pengujian pH menunjukkan bahwa sediaan cold cream yang dibuat memiliki pH 6,29 sehingga telah sesuai dengan pH fisiologis manusia yaitu berkisar antara 4 sampai 7 (Young et al., 2002).

Pengujian daya sebar dilakukan untuk mengetahui kecepatan penyebaran sediaan cold cream pada kulit yang diobati.Pengukuran daya sebar dapat menggambarkan pemerataan krim dan kemampuan untuk menyebar saat diaplikasikan pada kulit, selain itu daya sebar dapat menggambarkan viskositas dari formula yang telah dibuat.Daya sebar berbanding terbalik dengan viskositas sediaan semi padat, jika viskositas semakin rendah maka daya sebar semakin tinggi (Garg et al., 2002). Kemampuan penyebaran krim yang baik akan memberikan kemudahan pengaplikasian pada permukaan kulit. Selain itu penyebaran bahan aktif pada kulit lebih merata sehingga efek yang ditimbulkan bahan aktif akan menjadi optimal. Semakin luas penyebaran sediaan pada permukaan kulit maka absorpsi dari bahan obat yang terkandung akan semakin meningkat (Naibaho, dkk., 2013).

Pengujian daya lekat dilakukan untuk mengetahui kemampuan melekat cold cream yang dibuat pada kulit. Kemampuan daya lekat akan mempengaruhi efek terapi yang dimiliki. Semakin lama kemampuan melekat pada kulit, maka efek terapi yang diberikan relatif lebih lama (Ansel, 2008).Daya lekat sediaan berbanding lurus dengan viskositas sediaan, semakin besar nilai viskositasnya maka semakin lama kemampuan sediaan tersebut untuk melekat. Bertambahnya waktu kontak sediaan akan bermanfaat ketika diaplikasikan

ke kulit. Waktu kontak sediaan berpengaruh pada absorpsi obat melalui kulit.Semakin besar waktu kontak obat pada kulit maka konsentrasi obat yang diabsorbsi oleh kulit juga meningkat (Naibaho, dkk. 2013). Hasil uji daya lekat cold cream kombinasi ekstrak kulit buah manggis, daun binahong dan herba pegagan adalah 13,88 ± 2,9 detik. Viskositas merupakan salah satu faktor yang penting bagi sediaan krim.Uji viskositas dilakukan dengan menggunakan Viskositas BrookfieldDV-E karena dapat menentukan viskositas non newton dan dapat melakukan kontrol terhadap shearing stress dengan menggunakan variasi kecepatan pengadukan (Lacman dkk., 1994).

5. KESIMPULAN

Uji sifat fisik sediaan cold cream kombinasi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), daun binahong (Anredera cordifolia), dan herba pegagan (Centella asiatica) sebagai antiluka bakar memiliki sifat fisik yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Ansel, H.C. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi Keempat. Jakarta : UI Press.

Astiti, I.A. Gede. 2013. “Profil Klt-Densitometer Dan Uji Efektivitas Waktu Pemberian Ekstrak Etanol 70% Herba Centella Asiatica Dalam Pencegahan Bekas Luka Hipertrofik Dan Keloid Akibat Luka Bakar” (skripsi). Jimbaran: Universitas Udayana.

Aghel, N., E. Moghimipour., dan A. Ameri. 2007. Characterization of an Anti-Dermatophyte Cream from Zataria Multiflora Boiss. Iranian Journal on Pharmaceutical Sciences Spring.3(2): 77-84.

(14)

Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar(Swastini, D.A., Yanti, N.L.G.T, Udayana, N.K,. Desta, I.G.A.G.P.C, Arisanti, C.I.S.. Wirasuta, I M. A.G.)  

52   

Anief, M. 2007. Farmasetika, Cetakan Keempat. Yogjakarta: Gadjah Mada University Press. Hal.156-181.

Betz, Cecily Lynn dan Linda A. Sowden. 2009. Buku Saku Keperawatan Pediatri. Jakarta:EGC. hal 56.

Depkes RI. 2004. Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia, Volume 1. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Hal. 18. Garg, A., D. Aggarwal., S. Garg., A. K.

Singla. 2002. Spreading of Semisolid Formulations: An Update. Pharmaceutical Technology. September: 84-105.

Gauglitz, G.G., H.C. Korting, T. Pavicic, T. Ruzicka, and M.G. Jeschke. 2011. Hypertrophic Scarring and Keloids: Pathomechanisms andCurrent and Emerging Treatment Strategies. MOLMED. 17(1-2):115.

Grace, Peirce A dan Neil R. Borley. 2006. At a Glance Ilmu Bedah Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga. hal 87.

Karismawan, P. D. 2013. “Profil Kamdungan Kimia dan Uji Aktivitas Antiluka Bakar Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.)Moq.)pada Tikus Jantan Galur Sprague Dawley” (skripsi). Jimbaran: Universitas Udayana.

Lachman, L., Herbert A. L., Joseph L. K. 2008. Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi III. Jakarta: UI Press.

Martin, A., James S., and Arthur C. 1993.Farmasi Fisik Dasar-dasar Kimia Fisik dalam Ilmu Farmasetik Edisi Ketiga. Jakarta: UI Press. Hal. 1151. Miladiyah, I. and R. P. Bayu. 2012. Ethanolic

Extract of Anredera cordifolia (Ten.) Steenis Leaves Improved Wound Healing in Guinea Pigs. Universa Medicina. Vol. 31(1): 1-7.

Miranti, L. 2009. “Pengaruh Konsentrasi Minyak Atsiri Kencur (Kaempferia galanga) dengan Basis Salep Larut Air terhadap Sifat Fisik Salep dan Daya Hambat Bakteri Staphylococcus aureus secara In vitro”(skripsi). Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhamadiyah.

Morisset, R., N.G. Cote, J.C. Panisset, L. Jemni, P. Camirand, and A. Brodeur. 1987. Evaluation of the Healing Activity of Hydrocotyle Tincture in the Treatment of Wounds. Phytother. Res. (1): 117. Naibaho, O. H., P V. Y. Yamlean, W. Wiyono.

2013. Pengaruh Basis Salep Terhadap Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi ( Ocimum sanctum L.) pada Kulit Punggung Kelinci yang Dibuat Infeksi Staphylococcus aureus. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi– UNSRAT Vol. 2 No. 02

Nakatani, K., T. Yamakuni., N. Kondo., T. Arakawa., K. Oosawa., S. Shimura., H. Inoue dan Y. Ohizumi. 2004. γ -Mangostin Inhibits Inhibitor-kB Kinase

Activity and Decreases Lipopolysaccaride-Induced

Cyclooxygenase-2 Gene Expression in C6 Rat Glioma Cell. Mol Pharmacol. 66:667-674.

Nganlasom, J., T. Suttitum, D. Jirakulsomchok. dan A. Puapairoj. 2008. Effects of Centella Asiatica Linn. Leaves and Garcinia mangostana Linn. Hull on the Healing of Dermal Wounds in Diabetic Rats. Srinagarind Med J 2008; 23(4). 402-407

Potter dan Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Vol 2. Jakarta: EGC Puspitasari, Lia. 2013. “Skrining Fitokimia

dan Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dalam Formulasi Cold Cream sebagai Antiluka Bakar” (skripsi). Jimbaran:Universitas Udayana.

Putra, Made Mandala. 2014. “Optimasi Suhu Pencampuran Kombinasi Ekstrak Kulit Niah Manggis (Garcinia mangostana L.), Herba Pegagan (Centella asiatica) dan Daun Gaharu (Grynops verteegii (Gilg) Domke) pada Basis Cold Cream” (skripsi). Jimbaran: Universitas Udayana. Sabiston, David C. 1995. Buku Ajar Bedah

Bagian 1. Jakarta: EGC. hal 152

(15)

UJI SIFAT FISIK COLD CREAM

KOMBINASI EKSTRAK KULIT

BUAH MANGGIS (GARCINIA

MANGOSTANA L.), DAUN

BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA), HERBA

PEGAGAN (CENTELLA

ASIATICA) SEBAGAI ANTILUKA

BAKAR

by

Cokorda Arisanti

FILE

TIME SUBMITTED 17-FEB-2016 01:44PM

SUBMISSION ID 633035154

WORD COUNT 2783

CHARACTER COUNT 16244

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

14

%

SIMILARITY INDEX

12

%

INTERNET SOURCES

3

%

PUBLICATIONS

6

%

STUDENT PAPERS

1

3

%

2

2

%

3

1

%

4

1

%

5

1

%

UJI SIFAT FISIK COLD CREAM KOMBINASI EKSTRAK KULIT

BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.), DAUN

BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA), HERBA PEGAGAN

(CENTELLA ASIATICA) SEBAGAI ANTILUKA BAKAR

ORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

Submitted to Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Student Paper

etd.eprints.ums.ac.id

Internet Source

wendydona9.blogspot.com

Internet Source

ejournal.unud.ac.id

Internet Source

Alzomor, Abdulkarim K., Ahmad Safe

Moharram, and Nahlah Mansour Al Absi.

"Formulation and evaluation of potash alum as

deodorant lotion and after shaving astringent

as cream and gel", International Current

Pharmaceutical Journal, 2014.

Publication

(22)

6

1

%

7

1

%

8

1

%

9

<

1

%

10

<

1

%

11

<

1

%

12

<

1

%

Internet Source

Kwak, Min-Sun, Hye-Jin Ahn, and Ki-Won

Song. "Rheological investigation of body cream

and body lotion in actual application

conditions", Korea-Australia Rheology Journal,

2015.

Publication

andimursyidah.wordpress.com

Internet Source

Lorden, Elizabeth R., Kyle J. Miller, Latif

Bashirov, Mohamed M. Ibrahim, Ellen

Hammett, Youngmee Jung, Manuel A. Medina,

Ali Rastegarpour, Maria A. Selim, Kam W.

Leong, and Howard Levinson. "Mitigation of

hypertrophic scar contraction via an

elastomeric biodegradable scaffold",

Biomaterials, 2015.

Publication

www.slideshare.net

Internet Source

eprints.ums.ac.id

Internet Source

ejournal.unsrat.ac.id

(23)

13

<

1

%

14

<

1

%

15

<

1

%

16

<

1

%

17

<

1

%

18

<

1

%

19

<

1

%

EXCLUDE QUOTES ON

EXCLUDE

BIBLIOGRAPHY ON

EXCLUDE MATCHES OFF

www.lapanrs.com

Internet Source

cetd.tmu.edu.tw

Internet Source

dokteryudabedah.com

Internet Source

docserver.ub.rug.nl

Internet Source

www.faperta.ugm.ac.id

Internet Source

Wu, Tong, Jiaqiang Luo, and Baojun Xu. "In

vitro antidiabetic effects of selected fruits and

vegetables against glycosidase and aldose

reductase", Food Science & Nutrition, 2015.

Publication

Gambar

Tabel 1. Formula Cold creamekstrak kulit manggis, daun binahong dan  Kombinasi herba pegagan
Tabel 2 Hasil Uji Sifat Fisik Hasil homogen (gambar 3.2)

Referensi

Dokumen terkait

24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tersebut di atas, pelaksanaan sistem layanan SIUP di DPMPTSP dilaksanakan berdasarkan

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan menulis cerita fantasi menggunakan metode kooperatif tipe student teams

Perkarantinaan diselenggarakan berdasarkan asas kelestarian sumberdaya alam hayati hewan, ikan dan tumbuhan. Hal ini mengandung arti bahwa segala tindakan karantina

Katalog merupakan daftar dari koleksi perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang disusun secara sistematis sehingga memungkinkan pengguna perpustakaan dapat mengetahui

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa. Hal ini dikarenakan pembelajaran matematika yang dilaksanakan kurang

Oleh karena itu fokus penelitian ini adalah dari sudut pandang persepsi konsumen akan CSR Authenticity beserta beberapa konsekwensinya; yaitu dimensi konstruk yang

Gagasan postmodernisme di dalam pertunjukan teater bukan gagasan yang memisahkan antara bentuk teater postmodernisme dan modernisme, melainkan suatu gagasan transisi di