• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan dengan Pertumbuhan Perusahaan Sebagai Variabel Moderating.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan dengan Pertumbuhan Perusahaan Sebagai Variabel Moderating."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bagian pendahuluan ini membahas latar belakang penelitian yang menekankan pentingnya memahami pengaruh struktur modal dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan. Latar belakang ini dikonstruksi dari beberapa kajian empiris sebelumnya yang menunjukkan hasil yang beragam, sehingga penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkaya literatur di bidang keuangan perusahaan. Permasalahan yang diangkat adalah masih terbatasnya penelitian yang menguji pengaruh struktur modal dengan pertumbuhan perusahaan sebagai variabel moderating, khususnya pada konteks perusahaan manufaktur di Indonesia. Tujuan penelitian dijabarkan secara spesifik, yaitu menguji pengaruh positif struktur modal terhadap nilai perusahaan, pengaruh positif pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan, dan pengaruh positif struktur modal terhadap nilai perusahaan dengan pertumbuhan perusahaan sebagai variabel moderating. Manfaat penelitian dijelaskan dari perspektif akademis dan praktis, di mana temuan penelitian diharapkan dapat memberikan bukti empiris serta informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi para pemangku kepentingan.

1.1 Latar Belakang Penelitian

Bagian ini memberikan landasan teoritis mengapa penelitian ini penting. Penjelasannya mencakup tujuan utama perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan, dan peran penting struktur modal dalam mencapai tujuan tersebut. Diuraikan pula peran pertumbuhan perusahaan sebagai faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan investor terhadap risiko yang diambil. Kajian literatur terkait perbedaan pendapat mengenai pengaruh struktur modal dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan menjadi pijakan utama penelitian ini. Kekurangan penelitian sebelumnya yang tidak mempertimbangkan efek moderasi pertumbuhan perusahaan terhadap hubungan struktur modal dan nilai perusahaan menjadi alasan utama penelitian ini dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian secara eksplisit mengidentifikasi tiga pertanyaan penelitian utama yang akan diuji. Pertama, apakah terdapat pengaruh positif struktur modal terhadap nilai perusahaan? Kedua, apakah ada pengaruh positif pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan? Ketiga, apakah terdapat pengaruh positif struktur modal terhadap nilai perusahaan dengan pertumbuhan perusahaan sebagai variabel moderating? Rumusan masalah ini dirumuskan berdasarkan celah pengetahuan dari penelitian terdahulu dan menjadi kerangka acuan dalam pelaksanaan penelitian.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dijelaskan secara lugas dan spesifik, yaitu untuk menguji secara empiris tiga hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Tujuan ini selaras dengan rumusan masalah dan memberikan arah yang jelas bagi penelitian. Tujuan penelitian ini juga menekankan pada pencarian bukti empiris yang dapat mendukung atau menolak hipotesis yang diajukan.

1.4 Manfaat Penelitian

Bagian ini menguraikan manfaat penelitian baik secara akademis maupun praktis. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan di bidang keuangan perusahaan, khususnya mengenai pengaruh struktur modal dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para investor, manajer keuangan, dan pembuat kebijakan dalam pengambilan keputusan terkait struktur modal dan investasi.

1.5 Kontribusi Penelitian

Kontribusi penelitian ini dijelaskan secara detail, mencakup kontribusi teoritis dan praktis. Kontribusi teoritis berupa pengembangan pemahaman mengenai pengaruh struktur modal dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan, khususnya dengan mempertimbangkan peran pertumbuhan perusahaan sebagai variabel moderating. Kontribusi praktisnya berupa penyediaan informasi empiris yang dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan investasi dan manajemen keuangan.

1.6 Sistematika Penulisan

Bagian ini memaparkan secara sistematis alur penulisan skripsi, mencakup lima bab utama. Penjelasan detail mengenai isi setiap bab memudahkan pembaca untuk memahami alur dan isi keseluruhan skripsi. Hal ini memberikan gambaran umum mengenai struktur dan isi penelitian secara menyeluruh.

II. Landasan Teoritis dan Pengembangan Hipotesis

Bab ini membahas kerangka teoritis yang mendasari penelitian, termasuk teori sinyal, tujuan laporan keuangan, dan tinjauan pustaka mengenai pengaruh struktur modal dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan. Teori sinyal menjelaskan bagaimana struktur modal dapat digunakan sebagai sinyal bagi investor. Tinjauan pustaka yang komprehensif memaparkan temuan-temuan penelitian sebelumnya, baik yang konsisten maupun yang kontradiktif. Pengembangan hipotesis dilakukan secara sistematis berdasarkan kerangka teoritis dan tinjauan pustaka yang telah dibahas. Penjelasan yang rinci mengenai setiap variabel dan hubungan antar variabel memberikan dasar yang kuat bagi pengujian hipotesis.

2.1 Teori Sinyal

Bagian ini membahas teori sinyal dalam konteks struktur modal. Teori ini menjelaskan bagaimana pilihan struktur modal dapat menyampaikan informasi kepada pasar modal tentang kualitas dan prospek perusahaan. Perusahaan yang sehat cenderung memilih struktur modal dengan leverage yang tinggi, sedangkan perusahaan yang kurang sehat akan menghindari penggunaan utang yang berlebihan. Penjelasan ini memberikan dasar teoritis untuk menguji hipotesis penelitian.

2.2 Tujuan Laporan Keuangan

Bagian ini menguraikan tujuan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Tujuan laporan keuangan yang utama adalah menyediakan informasi yang relevan dan andal untuk pengambilan keputusan oleh berbagai pihak, termasuk investor, kreditur, dan manajemen. Penjelasan ini penting untuk memahami bagaimana informasi keuangan digunakan dalam pengukuran variabel penelitian.

2.3 Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan

Tinjauan literatur ini membahas berbagai penelitian empiris yang telah dilakukan mengenai pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan positif, sementara yang lain menunjukkan hubungan negatif atau tidak signifikan. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti karakteristik industri, kondisi ekonomi makro, dan metodologi penelitian yang berbeda. Pembahasan ini bertujuan untuk memberikan konteks teoritis dan empiris yang komprehensif.

2.4 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

Tinjauan pustaka ini membahas berbagai penelitian empiris mengenai pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan positif antara pertumbuhan dan nilai perusahaan karena mencerminkan potensi keuntungan di masa depan. Namun, penelitian lain mungkin menunjukkan hubungan yang tidak signifikan atau bahkan negatif tergantung pada konteks dan faktor lainnya. Bagian ini menyediakan landasan teoritis untuk menguji hipotesis penelitian.

2.5 Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan dengan Pertumbuhan Perusahaan sebagai Variabel Moderating

Tinjauan pustaka ini membahas studi empiris tentang pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan dengan mempertimbangkan pertumbuhan perusahaan sebagai variabel moderating. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana pertumbuhan perusahaan dapat memengaruhi kekuatan hubungan antara struktur modal dan nilai perusahaan. Bagian ini memberikan konteks teoritis dan empiris yang komprehensif untuk mendukung hipotesis penelitian.

III. Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan, termasuk populasi dan sampel, sumber data, pengukuran variabel, dan model analisis. Metode pengambilan sampel, yaitu purposive sampling, dijelaskan secara rinci, termasuk kriteria pemilihan sampel. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yang relevan dan diterima secara luas dalam literatur. Model analisis yang digunakan, yaitu moderated regression analysis (MRA), dijelaskan secara detail, termasuk persamaan regresi yang digunakan dan interpretasi hasilnya. Penjelasan mengenai pengujian asumsi klasik, seperti uji normalitas, multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas, juga diberikan.

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

Bagian ini menjelaskan populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian. Populasi penelitian mencakup seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2008-2011. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria tertentu untuk memastikan relevansi data yang digunakan. Kriteria pemilihan sampel dijelaskan secara detail, dan alasan penggunaan purposive sampling dijelaskan secara jelas.

3.2 Sumber Data

Bagian ini menjelaskan sumber data yang digunakan dalam penelitian, yaitu data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Sumber data yang terpercaya dan kredibel menjadi kunci keberhasilan penelitian. Penjelasan ini menjelaskan detail bagaimana data dikumpulkan dan jenis data apa yang dikumpulkan, mencakup sumber data dan metode pengumpulan data.

3.3 Identifikasi dan Pengukuran Variabel

Bagian ini menjelaskan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu variabel independen (struktur modal), variabel moderating (pertumbuhan perusahaan), dan variabel dependen (nilai perusahaan). Definisi operasional dan metode pengukuran untuk masing-masing variabel dijelaskan secara rinci dan jelas. Pemilihan variabel dan metode pengukuran didasarkan pada landasan teoritis yang kuat dan praktik terbaik dalam penelitian keuangan.

3.4 Model Analisis dan Pengujian Hipotesis

Bagian ini menjelaskan model analisis yang digunakan dalam penelitian, yaitu moderated regression analysis (MRA). Persamaan regresi yang digunakan dijelaskan secara rinci, termasuk interpretasi koefisien regresi dan pengujian signifikansi. Penjelasan mengenai pengujian asumsi klasik, seperti uji normalitas, multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas, memastikan validitas dan reliabilitas hasil analisis.

IV. Hasil Empiris

Bab ini menyajikan hasil analisis data dan pengujian hipotesis. Hasil pengujian regresi, termasuk uji F dan uji t, disajikan secara sistematis. Hasil pengujian asumsi klasik, seperti uji normalitas, multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas, juga disajikan untuk memastikan validitas dan reliabilitas model regresi. Interpretasi hasil analisis dilakukan dengan menghubungkannya dengan kerangka teoritis dan temuan penelitian sebelumnya. Pembahasan mendalam tentang temuan-temuan ini dalam konteks literatur sebelumnya sangat penting untuk menilai kontribusi penelitian.

4.1 Uji Model Regresi

Bagian ini menjelaskan hasil uji F untuk menilai kesesuaian model regresi. Uji F digunakan untuk menguji signifikansi model secara keseluruhan. Hasil uji F akan menunjukkan apakah model regresi yang dibangun mampu menjelaskan variasi dalam variabel dependen atau tidak. Interpretasi hasil uji F dan implikasinya terhadap hipotesis penelitian dijelaskan secara rinci.

4.2 Uji Asumsi Klasik

Bagian ini menjelaskan hasil pengujian asumsi klasik yang diperlukan untuk memastikan validitas model regresi. Pengujian meliputi uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Penjelasan detail mengenai metode pengujian dan interpretasi hasil untuk setiap uji asumsi klasik diberikan. Kesimpulan dari pengujian asumsi klasik akan memengaruhi validitas interpretasi hasil regresi.

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis

Bagian ini menyajikan hasil pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Hasil uji t untuk masing-masing variabel independen dan interaksi diinterpretasikan dan dikaitkan dengan hipotesis penelitian. Nilai signifikansi yang diperoleh digunakan untuk menerima atau menolak masing-masing hipotesis. Penjelasan yang rinci tentang interpretasi hasil pengujian hipotesis sangat penting untuk memberikan kesimpulan yang tepat.

4.4 Pembahasan

Bagian ini membahas hasil pengujian hipotesis secara mendalam. Hasil penelitian diinterpretasikan dan dikaitkan dengan teori dan temuan penelitian terdahulu. Perbedaan dan kesamaan hasil penelitian dengan temuan sebelumnya dibahas untuk memberikan perspektif yang komprehensif. Penjelasan mengenai kemungkinan bias dan keterbatasan penelitian juga diberikan dalam bagian ini.

V. Penutup

Bab penutup berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan implikasi penelitian. Kesimpulan penelitian merangkum temuan utama dan menjawab pertanyaan penelitian yang telah diajukan. Keterbatasan penelitian dijelaskan secara jujur dan objektif, mencakup keterbatasan dalam hal metodologi, data, dan generalisasi hasil penelitian. Implikasi penelitian menjelaskan kontribusi penelitian bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik bisnis. Saran untuk penelitian selanjutnya diberikan untuk mengatasi keterbatasan penelitian dan mengembangkan temuan penelitian lebih lanjut.

5.1 Simpulan

Bagian ini merangkum temuan utama penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian. Kesimpulan disusun berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya. Kesimpulan harus singkat, padat, dan jelas, mencerminkan kontribusi utama penelitian ini.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Bagian ini secara jujur dan terbuka menjelaskan keterbatasan penelitian yang mungkin memengaruhi validitas dan generalisasi hasil penelitian. Keterbatasan dapat berupa keterbatasan sampel, data, metode analisis, atau faktor lainnya. Penjelasan ini penting untuk memberikan gambaran yang objektif tentang hasil penelitian.

5.3 Implikasi Penelitian

Bagian ini menjelaskan implikasi dari temuan penelitian bagi praktisi dan peneliti selanjutnya. Implikasi penelitian dapat berupa rekomendasi bagi manajemen perusahaan, investor, atau pembuat kebijakan. Saran untuk penelitian selanjutnya juga diberikan dalam bagian ini untuk mengembangkan dan melengkapi temuan penelitian.

Gambar

Tabel 2. ANOVA
Tabel 3. Uji Hipotesis
Gambar 1. Model Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Studies were carried out to design a collimator which results in epithermal neutron beam for IN VITRO and IN VIVO of Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) at the Kartini

dibatasi pada variasi leksikal yang terjadi di kalangan remaja timur pasar Batang-. Batang Desa Batang-Batang

Dari hasil analisis dan pembahasan diperoleh bahwa banyaknya tanaman jagung dan banyaknya jagung muda mempengaruhi hasil produksi jagung artinya keterlibatan kedua

1) Permukiman perkotaan dengan luas keseluruhan kurang lebih 9.884 Ha meliputi kawasan perkotaan (seluruh wilayah Kecamatan Kota, seluruh Kecamatan Bae, seluruh

perkembangan di masa yang akan datang, sejumlah verba yang mempunyai makna yang sama atau mirip dengan habis, seperti selesai dan usai, mempunyai kemungkinan berkembang menjadi

Para siswa dapat dengan mudah memperoleh bahan-bahan pembelajaran melalui perpustakaan elektronik (e-library) atau buku elektronik (e-book) untuk mendapatkan koleksi perpustakaan

Bila digunakan secara teratur, teknologi ini menjaga sistem kekebalan tubuh pada tingkat yang sedemikian tinggi, di mana setiap dan semua gangguan yang merugikan (bahan kimia,

Sebagai suatu ilustrasi, pada persamaan 2 jika kita mengasumsikan bahwa u mencakup variabel yang disebut skill, maka persamaan 4 berimplikasi bahwa skill tidak berubah