ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This study aims to determine whether or not the effect of deferred tax expense and tax planning to earning management if there are no changes in tax rates (reform of the tax laws) in companies listed on Indonesian Stock Exchange . This type of research is Explanatory Causal. The sampling technique in this study using purposive sampling technique. The sample in this study were selected based on criteria for the selection of the sample obtained 25 manufacturing companies that can be used as a sample. To test the hypothesis, researchers used multiple regression analysis. The type of data in this research is quantitative, the data obtained through the website of the Indonesian Stock Exchange. Results showed that simultaneous deferred tax expense and tax planning significant effect on earnings management by 18% while the rest of 82% influenced by other factors. But partially there is no significant influence of deferred tax expense on earnings management, and there is a significant influence of tax planning on earnings management.
x Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh beban pajak tangguhan dan perencanaan pajak terhadap manajemen laba apabila tidak terjadi perubahan tarif pajak (reformasi undang-undang perpajakan) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Jenis penelitian ini adalah Causal Explanatory. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria pemilihan sampel maka didapat 25 perusahaan manufaktur yang dapat dijadikan sampel penelitian. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Jenis data dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, data diperoleh melalui website Bursa Efek Indonesia. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa secara simultan beban pajak tangguhan dan perencanaan pajak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba sebesar 18% sedangkan sisanya sebesar 82% dipengaruhi faktor lain. Tetapi secara parsial tidak terdapat pengaruh secara signifikan beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba, dan terdapat pengaruh secara signifikan perencanaan pajak terhadap manajemen laba.
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
xii Universitas Kristen Maranatha
2.1.3 Pajak Tangguhan ... 11
2.1.4 Beban Pajak Tangguhan ... 13
2.1.5 Manajemen Pajak ... 15
2.1.6 Perencanaan Pajak ... 15
2.1.6.1 Definsi Perencanaan Pajak ... 15
2.1.6.2 Motivasi Dilakukannya Perencanaan Pajak ... 16
2.1.6.3 Tahapan Dalam Membuat Perencanaan Pajak ... 17
2.1.7 Laba ... 17
2.1.8 Manajemen Laba ... 19
2.1.8.1 Definisi Manajemen Laba ... 19
2.1.8.2 Strategi Manajemen Laba ... 20
2.1.8.3 Motivasi Melakukan Manajemen Laba ... 20
2.2 Rerangka Teoritis ... 23
3.2 Populasi dan Sampel ... 30
3.3 Definisi Operasional Variabel ... 32
3.4 Metode Pengumpulan Data ... 38
xiii Universitas Kristen Maranatha
3.6 Teknik Analisis Data ... 42
3.6.1 Uji Regresi Berganda ... 42
3.6.2 Goodness of Fit ... 43
BAB IV PEMBAHASAN ... 46
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 46
4.2 Hasil Penelitian ... 47
4.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 47
4.2.1.1 Uji Normalitas ... 47
4.2.1.2 Uji Multikolinearitas ... 48
4.2.1.3 Uji Heterokedastisitas ... 49
4.2.1.4 Uji Autokorelasi ... 50
4.2.2 Uji Regresi Berganda ... 51
4.2.3 Uji Goodness of Fit ... 53
4.2.3.1 Koefisien Determinasi ... 53
4.2.3.2 Uji Statistik t ... 54
4.2.3.3 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ... 56
4.3 Pembahasan ... 57
BAB V KESIMPUAN DAN SARAN ... 60
5.1 Kesimpulan ... 60
5.2 Saran ... 60
xiv Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN ... 66
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 36
Tabel 4.1 Uji Normalitas ... 48
Tabel 4.2 Uji Multikolinearitas ... 49
Tabel 4.3 Uji Heterokedastisitas ... 50
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi ... 51
Tabel 4.5 Uji Regresi Berganda ... 52
Tabel 4.6 Koefisien Determinasi ... 54
Tabel 4.7 Uji Statistik t (Parsial) ... 55
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Rerangka Teoritis ... 23
xvii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN A Perusahaan Sampel ... 64
LAMPIRAN B Beban Pajak Tangguhan Perusahaan Sampel ... 65
LAMPIRAN C Perencanaan Pajak Perusahaan Sampel ... 66
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pajak sebagai salah satu sumber pendapatan utama suatu negara memiliki peran
dalam menerapkan kebijakan anggaran, baik anggaran surplus maupun anggaran defisit.
Untuk menerapkan anggaran tersebut pemerintah meningkatkan pajak khususnya pajak
penghasilan atau menurunkan tingkat pajak dengan cara mengurangi pengeluaran
pemerintah. Hal ini dapat membuat konsumsi masyarakat meningkat dan keinginan
untuk usaha juga meningkat. Di Indonesia sendiri Reformasi Undang-Undang
perpajakan atau perubahan tarif pajak telah terjadi khususnya tarif bagi Pajak
Penghasilan Badan yang ditandai dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2008. Undang-undang ini mengatur beberapa perubahan mendasar dalam
perhitungan pajak penghasilan badan bagi perusahaan di Indonesia. Semula tarif yang
digunakan adalah tarif progresif ( 15%,25%,30%) menjadi 28% pada tahun 2009, dan
menjadi 25% pada tahun 2010 dan hingga saat ini. Dengan adanya perubahan tarif pajak
ini seringkali memotivasi manajemen untuk melakukan manajemen laba.
Manajemen laba adalah upaya untuk mengubah, menyembunyikan, dan
merekayasa angka-angka dalam laporan keuangan dengan mempermainkan metode dan
prosedur akuntansi yang digunakan perusahaan (Sri Sulistyanto, 2008). Informasi
tentang laba (earnings) mempunyai peran sangat penting bagi pihak yang
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha sering menggunakan laba sebagai dasar pengambilan keputusan seperti pemberian
kompensasi dan pembagian bonus kepada manajer, ukuran prestasi atau kinerja
manajemen dan dasar penentuan besarnya pengenaan pajak. Oleh karena itu, kualitas
laba menjadi pusat perhatian bagi investor, kreditor, pembuat kebijakan akuntansi, dan
pemerintah (dalam hal ini adalah Direktorat Jendral Pajak). Laba yang berkualitas
adalah laba yang dapat mencerminkan kelanjutan laba (sustainable earnings) di masa
depan, yang ditentukan oleh komponen akrual dan aliran kasnya (Penman, 2001 dalam
Damayanti, 2008). Manajemen laba pada umumnya terdiri dari pilihan akuntansi yang
menaikkan laba akuntansi dan agresifitas pajak dengan pilihan akuntansi untuk
menurunkan laba fiscal. Kadang kala manajemen mengurangi penggunaan teknik
“bebas” manajemen laba yang memungkinkan menaikkan pendapatan akuntansi, tapi
tidak menaikkan pendapatan kena pajak. Atau, mengurangi penggunaan teknik “bebas”
perencanaan pajak yang mengakibatkan mengurangi pendapatan kena pajak tapi tidak
pendapatan akuntansi, atau keduanya (Chen et al, 2007). Laba yang diinginkan oleh
pihak manajemen tentunya laba yang tinggi setelah dikenakannya pajak secara
keseluruhan. Untuk mengetahui seberapa besar laba yang terkena pajak, perusahaan
tidak bisa menghitung laba secara langsung, karena ada perbedaan temporer. Beda
temporer adalah perbedaan yang disebabkan adanya perbedaan waktu dan metode
pengakuan penghasilan dan beban tertentu berdasarkan standar akuntansi dengan
peraturan perpajakan (Suandy, 2008). Adanya perbedaan antara laba akuntansi dengan
laba fiskal dapat menimbulkan kesulitan dalam penentuan besarnya laba sehingga
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha akhir sehingga perlu dilakukan penyesuaian saldo antara laba akuntansi dengan laba
fiskal melalui rekonsiliasi fiskal. Perbedaan temporer yang terjadi antara laba akuntansi
dengan laba fiskal menimbulkan beban pajak tangguhan (Santi dan Yulianti, 2009).
Dengan kata lain, beban pajak tangguhan ini timbul dari proses koreksi fiskal, di mana
terjadi koreksi negatif, yaitu nilai penghasilan berdasarkan akuntansi lebih tinggi dari
nilai penghasilan berdasarkan pajak, serta nilai biaya berdasarkan akuntansi lebih kecil
dari nilai biaya berdasarkan pajak. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa terdapat suatu indikasi manajemen lebih memprioritaskan kenaikan laba
akuntansi dibandingkan kenaikan laba fiskal dan penurunan biaya akuntansi
dibandingkan biaya fiskal. Hal tersebut lumrah dilakukan oleh manajemen, mengingat
investor melihat kinerja perusahaan dari besar nilai laba akuntansi bukan dari besar laba
fiskal. Dengan demikian, poin pertama adalah bagaimana pengaruh beban pajak
tangguhan terhadap manajemen laba.
Pihak eksternal dan internal, sebagai pengguna laporan keuangan, di dalam suatu
perusahaan terkadang terdapat berbagai kepentingan sehingga dapat menimbulkan
pertentangan yang dapat merugikan pihak-pihak yang saling berkepentingan.
Pertentangan itu terjadi karena pihak manajemen berusaha untuk meningkatkan
kesejahteraan, sedangkan pemegang saham berkeinginan untuk meningkatkan
kekayaannya. Selain itu, pihak manajemen berkeinginan memperoleh kredit sebesar
mungkin dengan bunga yang rendah, sedangkan kreditor hanya ingin memberikan kredit
sesuai dengan kemampuan perusahaan, serta pihak manajemen berkeinginan membayar
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha (Kusumawati dan Sasongko, 2005). Pajak dipungut berdasarkan undang-undang,
meskipun demikian tidak semua orang rela mengeluarkan uangnya untuk membayar
pajak. Karena menganggap pajak itu sebagai beban, maka timbul keinginan untuk
mengurangi pajak tersebut, sama halnya keinginan untuk mengurangi beban-beban yang
lain. Atas dasar inilah banyak wajib pajak–pribadi atau badan, melakukan usaha-usaha
untuk mengatur jumlah pajak yang harus dibayar dengan melakukan tax planning.
Perencanaan pajak (tax planning) pada umumnya mengacu kepada proses
merekayasa usaha dan transaksi wajib pajak agar hutang pajak berada dalam jumlah
yang minimal, tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. Namun demikian,
perencanaan pajak juga dapat diartikan sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban
perpajakan secara lengkap, benar, dan tepat waktu sehingga dapat secara optimal
menghindari pemborosan sumber daya. Perencanan pajak (tax planning) juga merupakan
proses mengorganisasi usaha wajib pajak yang tujuan akhir proses perencanaan pajak ini
menyebabkan utang pajak, baik PPh maupun pajak-pajak lainnya berada dalam posisi
seminimal mungkin, sepanjang hal ini masih berada di dalam bingkai peraturan
perpajakan yang berlaku. Oleh karena itu, perencanan pajak (tax planning) merupakan
tindakan yang legal karena diperbolehkan oleh pemerintah selama dalam koridor
undang-undang perpajakan yang berlaku di Indonesia. Momentum terjadi perubahan
tarif pajak penghasilan badan di Indonesia memberi peluang manajemen untuk
melakukan perencanaan pajak yang lebih seksama. Acapkali penurunan tingkat pajak
merupakan insentif bagi manajemen untuk melakukan rekayasa laba akuntansi (Frankel
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha menyatakan bahwa para eksekutif perusahaan mendukung tingkat tarif pajak badan yang
lebih rendah, karena laba setelah pajak akan lebih tinggi jika tarif pajak rendah.
Berdasarkan hal tersebut, adanya penurunan tarif pajak tersebut mempengaruhi bentuk
respon manajemen dalam mengelola pajak dan memberi implikasi dalam perencanaan
pajak. Dengan demikian poin kedua adalah bagaimana pengaruh perencanaan pajak
terhadap manajemen laba.
Penelitian dengan judul pengaruh beban pajak tangguhan dan perencanaan pajak
terhadap manajemen laba sudah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu Christina Ranty
Sumomba dan YB. Sigit Hutomo (2012) hasil dari penelitian menjelaskan bahwa
Pertama, beban pajak tangguhan dan perencanaan pajak dapat digunakan untuk
mendeteksi praktik manajemen laba. Kedua, manajemen selalu merespon perubahan
tarif pajak, baik itu kenaikan tarif pajak atau penurunan tarif pajak yang dianggap oleh
manajemen sebagai peluang “emas” untuk memberikan profit bagi perusahaan baik pada
periode tersebut maupun periode yang akan datang. Ketiga, respon manajemen atas
perubahan tarif pajak tersebut akan mempengaruhi posisi beban pajak tangguhan.
Penelitian ini dilakukan pada tahun dimana sedang terjadi reformasi undang-undang
perpajakan (2008-2009) sehingga besar kemungkinan kedua variabel independen yaitu
beban pajak tangguhan dan perencanaan pajak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap manajemen laba sebagai variabel dependen. Berdasarkan hal tersebut, saya
sebagai peneliti selanjutnya tertarik untuk melakukan penelitian ditahun dimana tidak
sedang terjadi reformasi undang-undang perpajakan atau perubahan tarif pajak badan
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha variabel independen tersebut memiliki pengaruh terhadap variabel dependen apabila
tidak terjadi reformasi undang-undang perpajakan.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul
“PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK
TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah yang dapat diambil :
1. Apakah beban pajak tangguhan berpengaruh signifikan terhadap manajemen
laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2011-2013?
2. Apakah perencanan pajak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2011-2013?
3. Apakah beban pajak tangguhan dan perencanaan pajak berpengaruh
signifikan secara simultan terhadap manajemen laba pada perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha
1.3Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Terdapat pengaruh yang signifkan beban pajak tangguhan terhadap
manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2011-2013.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan perencanaan pajak terhadap manajemen
laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2011-2013.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara beban pajak tangguhan dan
perencanaan pajak secara simultan terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2011-2013.
1.4Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan berguna bagi :
1. Bagi Perusahaan, diharapkan dapat menjadi pedoman untuk meningkatkan
kualitas perusahaan dalam mengelola perbedaan temporer sehingga dapat
menghasilkan laba perusahaan yang berkualitas dan dapat melalukan
perencanaan pajak yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku saat ini.
2. Bagi Akademis, dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan
untuk penelitian lebih lanjut dan pengembangan ilmu Perpajakan terutama
BAB I PENDAHULUAN 8
Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi Pemakai Laporan Keuangan, dapat mengambil keputusan yang tepat
berdasarkan laporan keuangan yang berkualitas sehingga informasi yang
60 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
1. Tidak terdapat pengaruh signifikan beban pajak tangguhan terhadap manajemen
laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2011-2013.
2. Terdapat pengaruh signifikan perencanaan pajak terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2011-2013.
3. Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara beban pajak tangguhan dan
perencanaan pajak terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat peneliti ajukan antara lain
1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas penelitian dengan
menambahkan jumlah sampel tidak hanya terfokus pada perusahaan sektor
manufaktur saja. Sehingga dapat diperoleh hasil penelitian dengan tingkat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 61
Universitas Kristen Maranatha 2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas, sehingga
diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk mempertimbangkan menggunakan
variabel lain yang memengaruhi manajemen laba diluar variabel yang digunakan
dalam penelitian ini.
3. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat memperluas tahun atau periode
penelitian sehingga dapat melihat pengaruh penelitian dalam jangka panjang
sehingga mendapatkan hasil yang lebih akurat.
4. Penggunaan model pendeteksian manajemen laba untuk penelitian selanjutnya
sebaiknya menggunakan model lain, sehingga dapat dibandingkan antar model
yang lebih baik dalam mendeteksi manajemen laba pada perusahaan sampel yang
62 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, Ferry., dan Anna Purwaningsih. (2013). Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Nonmanufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Program Studi Akuntansi FE Univ Atma Jaya.
Agoes, Sukrisno., dan Estralita Trisnawati. (2009). Akuntansi Perpajakan. Edisi 2. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Chen, Linda H., Dhaliwal, Dan S., Trombley, Mark A. (2007). “The Impact of Earnings Management and Tax Planning on the Information Content of
Earnings”, Working Paper Series, University of Massachusetts at Boston and University of Arizona, November.
Copper, D.R., dan Schindler,P.S. (2011). Business research Methods. 11th ed.McGraw-Hill Irwin, New York.
Damayanti, Theresia. (2008). Perbandingan Akrual dan Pajak Tangguhan dalamPengujian Aliran Kas Masa Datang dan Return Saham. Jurnal Akuntansi Tahun pp:250-259. XII, No. 03.
Djamaluddin, Subekti. (2008). Analisis Perbedaan Antara Laba Akuntansi dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba, Akrual, dan Aliran Kas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 11, No. 1, Januari 2008, Hal. 52-74.
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro. Semarang.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro. Semarang.
Gill, Jit B.S. (2003). The Nuts and Bolts of Revenue Administration Reform, January.
Harahap, Sofyan Syafri. (2004). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan . Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Hardi, Cheng. (2008). Akuntansi Kontrak Konstruksi Berdasarkan PSAK no.34. from http://auditme- post.blogspot.com.
Harianti, A., Veronica dkk., (2012). Statistika I. Penerbit Andi, Yogyakarta
DAFTAR PUSTAKA 63
Universitas Kristen Maranatha Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Pernyataan Strandar Akuntansi Keuangan.
Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Kusumawati , Astri Arfani Nur dan Sasongko, Noer. (2005). Analisis Perbedaan Pengaturan Laba (Earning Management) Pada Kondisi Laba dan Rugi Pada Perusashaan Manufaktur di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. April Vol. 4, No. 1: hal 1-15.
Kieso, Donald G., and Jerry J.Weygandt. (2007) Intermediate Accounting, 12th Edition. John willey & Sons, Inc.
Noviyanti, M. (2014). Pengaruh Kesempatan Investasi Terhadap Kebijakan Utang dan Kebijakan Dividen: Pengujian menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Ompusunggu, Arles P. (2011). Cara Legal Siasati Pajak. Penerbit Puspa Swara, Jakarta.
Phillips, Pincus, & Rego. (2003). “Earnings Management : New Evidence Based on
Deferred Tax Expense”. The Accounting Review. Vol. 78, No. 2 pp. 491-521.
Phillips, John, Pincus, Morton and Rego, Sonja Olhof, (2003), “Earnings
Management: New Evidence Based on Defferred Tax Expense”, The
Accounting Review, Vol. 27, pp. 491-521.
Poterba, James, Rao, Nirupama and Seidman, Jeri, (2010), “Deferred Tax Positions
and Incentives For Corporate Behavior around Corporate Tax Changes”,
Working Paper Series, Massachusetts Institute of Technology (MIT) and University of Texas at Austin, Revised February 2010
PSAK No. 46. Akuntansi Pajak Penghasilan. IAI.
Purba, Marisi. (2009). Akuntansi Pajak Penghasilan. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Purnomo, Budi S dan Puji Pratiwi. (2009). Pengaruh Earning Power Terhadap Praktik Manajemen Laba (Earning Power) Suatu Kasus Pada Perusahaan Go Public Sector Manufaktur). Jurnal Media Ekonomi Vol. 14, No. 1.
Rahmi, Aulia (2013). Kemampuan Beban Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Kini dalam Mendeteksi Manajemen Laba pada Saat Seasoned Equity Offerings. Jurnal Akuntansi Vol 1 No.3
DAFTAR PUSTAKA 64
Universitas Kristen Maranatha Santi Aryn Wiryandari dan Yulianti. (2009). Hubungan Perbedaan Laba Akuntansi
& Laba Pajak dengan Perilaku Manajemen Laba dan Persistensi Laba. Simposium Nasional Akuntansi XII. IAI
Scoot, William R. (2000). Financial Accounting Theory 2nd Edition. Scarrborough Ontario: Prentice Hall Canada, Inc.
Setiawati, Lilis dan Na’im, Ainun, (2000). Manajemen Laba. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Indonesia,Vol. 15, No. 4, Oktober 2000, hlm. 424-441.
Setiyaji, Gunawan, dan Hidayat Amir (2005). Evaluasi Kinerja Sistem Perpajakan Indonesia. Jurnal Ekonomi, Universitas Indonesia Esa Unggul. Jakarta hal 1-13
Stice, Stice, Skousen. (2009). Intermediate Accounting. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Suandy, Erly, (2008), Perencanaan Pajak, Edisi Keempat, Penerbit Salemba Empat, Jakarta
Sulistyanto, Sri. (2008). Manajemen Laba - Teori dan Model Empiris. Penerbit PT. Grasindo, Jakarta.
Subramanyam, K R., & Wild, John J. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Edisi 10. Diterjemahkan oleh : Dewi Yanti. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit CV. Andi OFFSET, Yogyakarta.
Suliyanto. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Edisi II. Penerbit CV. Andi OFFSET, Yogyakarta.
Sumomba, C.R., dan YB Sigit Hutomo. (2012). Pengaruh Beban Pajak Tangguhan dan Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba. KINERJA Volume 16 No 2, hal 103-115
Sunjoyo, Setiawan, Rony, Carolina, Verani, Magdalena, Nonie, dan Kurniawan, Albert. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART riset (Program IBM SPSS 21.0). Penerbit Alfabeta, Bandung.
Tejaningrum, T. (2014). Pengaruh Perceived Value pada Brand Loyalty: Brand Trust dan Brand Affect sebagai Variabel mediasi. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
DAFTAR PUSTAKA 65
Universitas Kristen Maranatha Wild, John J., K.R Subramanyam, Robert F Hasley. (2005) Financial Statement
Analysis. Analisis laporan keuangan Edisi 8 buku 1. Penerbit Salemba Empat.
Wild, John J., Subramanyam, K. R. and Halsey, Robert F. (2004), Financial Statement Analysis, Eighteenth Edition, Mc.Graw-Hill, Boston.
Widyaningsih, Aristanti., dan Chyntia A.P (2012). Pengaruh Beban Pajak Tangguhan dan Profitabilitas terhadap Manajemen Laba. Forum Bisnis & Keuangan I, hal 323-339.
Yulianti (2005). Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dalam Mendeteksi Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Vol. 2 No.1, hal 107-129