• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Audit Operasional terhadap Kinerja Karyawan (Pada PT. Telkom Witel Jabar Selatan).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Audit Operasional terhadap Kinerja Karyawan (Pada PT. Telkom Witel Jabar Selatan)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Increasing business competition makes every company must be able to provide a quality product or service. One way to maintain and improve the quality of products or services to perform operational audits on employee performance. Operational audits conducted to assess the economy, effectiveness, and efficiency of the operation activities. The purpose of this study was to know the influence of operational audit to the employee performance on the organization. Judging from the goal, this study includes into descriptive research. The analytical method used is a quantitative method. The study was conducted using a survey technique by distributing questionnaires to 52 civil servants who work in Telkom Witel Jabar Selatan Sukabumi office with simple random sampling method, and then tested the validity and reliability of the data that has been obtained. The results of this research showed that the operational audit affect the employee performance.This is evident from the results of simultaneous t-test shows that the t value (8,882) was bigger than the t table

(2,008). Also based on the results of simple regression output, the magnitude of the coefficient determination indicates the percentage of the influence of the operational audit against the employee performance amounted to 61,2%.

(2)

ABSTRAK

Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat setiap perusahaan harus dapat memberikan produk atau jasa yang berkualitas. Salah satu cara menjaga dan meningkatkan kualitas produk atau jasanya dengan melakukan audit operasional terhadap kinerja karyawan. Audit operasional dilakukan untuk menilai keekonomisan, keefektifan, dan keefisienan suatu kegiatan operasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh audit operasional terhadap kinerja karyawan. Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penelitian dilakukan menggunakan teknik survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 52 karyawan yang bekerja pada kantor Telkom Witel Jabar Selatan Sukabumi dengan metode simple random sampling, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan audit operasional berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini terbukti dari hasil uji-t secara simultan menunjukkan bahwa thitung (8,882) lebih besar daripada ttabel (2,008). Selain itu berdasarkan output regresi sederhana, hasil koefisien determinasi menunjukkan persentase besarnya pengaruh audit operasional terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 61,2%.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………...i

HALAMAN PENGESAHAN….. ………....ii

SURAT PERYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………..iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Pembatasan Masalah ... 5

1.4. Tujuan Penelitian ... 5

1.5. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... ………6

2.1. Kajian Pustaka ... 6

2.1.1. Pengertian Audit ... 6

2.1.2. Jenis-jenis Audit ... 7

2.1.3. Pengertian Audit Operasional ... 8

2.1.4. Jenis-Jenis Audit Operasional ... 9

(4)

2.1.6. Ruang Lingkup Audit Operasional ... 13

2.1.7. Kriteria Audit Operasional ... 14

2.1.8. Keterbatasan Audit Operasional ... 15

2.1.9. Tahap-tahap Audit Operasional ... 17

2.2. Konsep Ekonomis, Efisiensi, Efektivitas ... 18

2.3. Kinerja Karyawan ... 19

2.4. Rerangka Pemikiran, Penelitian Terdahulu, dan Pengembangan Hipotesis ... 20

2.4.1. Rerangka Pemikiran ... 20

2.4.2. Penelitian Terdahulu ... 21

2.4.3. Pengembangan Hipotesis ... 22

BAB III METODA PENELITIAN... 24

3.1. Objek Penelitian ... 24

3.2. Metoda Penelitian ... 24

3.2.1. Metoda dan Jenis Penelitian ... 24

3.2.2. Jenis dan Sumber Data ... 25

3.2.2.1. Jenis Data ... 25

3.2.2.2. Sumber Data ... 26

3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.4. Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel Penelitian ... 28

3.4.1. Populasi ... 28

3.4.2. Teknik Sampling ... 29

3.4.3. Sampel ... 30

3.5. Operasionalisasi Variabel ... 31

3.6. Teknik Pengembangan Instrumen... 33

3.7. Pengujian Data ... 34

3.7.1. Uji Validitas ... 34

(5)

3.7.1.2 Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan ... 36

3.7.2. Uji Reliabilitas ... 37

3.8. Teknik Analisis Data... 38

3.8.1.1. Analisis Koefisien Korelasi ... 38

3.8.1.2. Analisis Korelasi Sederhana ... 39

3.8.2. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 40

3.8.3. Analisis Koefisien Determinasi ... 41

3.8.4. Pengujian Hipotesis ... 41

3.9. Penetapan Tingkat Signifikan ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1. Gambaran Umum Instansi ... 44

4.1.1. Logo PT Telkom Indonesia Tbk ... 44

4.1.2. Sejarah dan Lokasi Telkom Witel Jabar Selatan ... 44

4.1.3. Visi dan Misi Telkom Witel Jabar Selatan ... 46

4.1.4. Tugas, Peran, Nilai-Nilai, dan Budaya serta Prinsip-Prinsip ... 46

4.1.5. Struktur Organisasi Telkom Witel Jabar Selatan ... 48

4.1.6. Job Description Telkom Witel Jabar Selatan ... 48

4.2. Profil dan Demografi Responden... 52

4.2.1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

4.2.2. Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 54

4.3. Hasil Analisis Data ... 54

4.3.1. Pengujian Data Penelitian Secara Parsial Antara Audit Operasional Terhadap Kinerja Karyawan ... 54

4.3.1.1. Korelasi Sederhana ... 54

4.3.1.2. Regresi Linier Sederhana ... 55

4.3.1.3. Koefisien Determinasi ... 56

4.3.1.4. Pengujian Hipotesis ... 57

(6)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 60

5.1. Simpulan ... 60

5.2. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

LAMPIRAN ... 64

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Rerangka Pemikiran ... 21

Gambar 4.1 Logo PT. Telkom Indonesia ... 44

Gambar 4.2 Kantor PT. Telkom Witel Jabar Selatan... 45

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 21

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel X... 32

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Y... 33

Tabel 3.3 Bobot Pertanyaan Kuesioner ... 34

Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel X ... 36

Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y ... 36

Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 38

Tabel 3.7 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 40

Tabel 4.1 Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner ... 52

Tabel 4.2 Unit/Bagian dan Jumlah Responden ... 53

Tabel 4.3 Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

Tabel 4.4 Pengelompokan Responden Berdasarkan Lama Bekerja... 54

Tabel 4.5 Hasil Uji Korelasi Audit Operasional Terhadap Kinerja Karyawan... 55

Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Sederhana Audit Operasional Terhadap Kinerja Karyawan ... 56

Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi Audit Operasional Terhadap Kinerja Karyawan ... 57

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 64

Lampiran B Tabulasi Kuesioner ... 67

Lampiran C Output SPSS... 70

Lampiran D Tabel r Product Moment, Distribusi t, dan Distribusi F ... 76

Lampiran E Surat Pemberian Izin Penelitian ... 80

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diberlakukannya ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015 akan membawa banyak perubahan bagi seluruh industri yang ada di kawasan Asia Tenggara, baik dari aspek regulasi maupun pasar atau produk. Dengan adanya MEA, hubungan antar negara ASEAN sebagai pasar tunggal dan kesatuan basis produksi akan menyebabkan adanya arus bebas atas barang, jasa, investasi, modal, termasuk tenaga kerja ahli dari luar. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan dari setiap industri yang ada di Indonesia agar mampu bersaing dengan industri luar. Hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh industri dalam negeri adalah terkait dengan sumber daya manusia (SDM), produk, modal, dan teknologi yang masih memiliki keterbatasan dalam kuantitas dan kualitasnya. Sumber daya manusia yang berkualitas atau kompeten merupakan ujung tombak bagi setiap industri untuk menghadapi MEA di tahun 2015 (Rahim, 2014:58).

Dalam industri yang bergerak dibidang penyediaan jasa, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menjalankan operasi perusahaan karena berhubungan langsung dengan konsumen, sehingga akan menentukan kualitas jasa yang diberikan kepada konsumen (Mauludia: 2009).

(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Manajemen yang baik di dalam perusahaan, tidak terlepas dari pengendalian, pengawasan, dan pemeriksaan yang dilakukan secara berkelanjutan terhadap kinerja karyawannya (Mauludia: 2009).

Audit operasional atau audit manajemen merupakan audit atas operasi yang dilaksanakan dari sudut pandang manajemen untuk menilai tingkat ekonomis, efisiensi, dan efektivitas dari seluruh operasi dan terbatas hanya pada keinginan manajemen. Audit operasional dapat digunakan manajemen sebagai alat untuk menilai kinerja karyawan yang bekerja di suatu perusahaan (Kencana: 2011).

Fenomena menarik seperti yang terjadi di PT Krakatau Steel adalah saat

Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara sebagai pemegang saham meminta

segera dilakukan audit operasional pada PT Krakatau Steel (Persero) karena

memburuknya kinerja perusahaan baja tersebut. Penyebabnya adalah dari 22

indikator performa kunci atau key performance indicators (KPI), hanya tercapai 6

butir atau 27 persen. KPI tidak tercapai akibat dari kinerja bidang pemasaran dan

produksi yang tidak sesuai, oleh karena itu direktur pemasaran dan direktur produksi

diberhentikan (Sugiharto, 2006).

(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Telkom Witel Jabar Selatan.

Tabel 1.1

Data Karyawan dan STO Pada Telkom Witel Jabar Selatan

Sumber: Telkom Witel Jabar Selatan, 2014

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa terdapat komposisi penempatan karyawan yang kurang sesuai sehingga berakibat pada inefisiensi dan inefektifitas kinerja karyawan. Hal tersebut terlihat pada kendali sebaran 4 Sentral Telpon Otomatis (STO) pada area Sukabumi dengan jumlah karyawan sebanyak 75 orang yang artinya setiap STO di Sukabumi ditangani oleh sekitar 18 sampai 19 karyawan, sedangkan pada area Cibadak terdapat 7 lokasi sebaran STO yang jaraknya cukup jauh hanya tersedia 25 karyawan yang berarti setiap STO di Cibadak hanya ditangani oleh 3 sampai 4 karyawan, sehingga untuk lokasi yang jauh dari kantor wilayah tersebut akan semakin kurang tingkat mutu layanannya. Hal ini terbukti dengan cukup banyaknya komplain yang diajukan oleh pelanggan karena ketidakpuasan mereka atas kualitas pelayanan yang diberikan karyawan Telkom Witel Jabar Selatan dalam penyelesaian gangguan. Hal tersebut dari sisi kualitas diduga akibat terhadap rendahnya kinerja karyawan.

Terkait masalah di atas, penerapan audit operasional telah dilakukan oleh Telkom Witel Jabar Selatan guna meningkatkan kinerja karyawannya. Namun hasilnya masih belum begitu efektif karena kurangnya pemahaman dan kesadaran

Consumer Service Access Area Network Area Wireless Broadband War Room Business Service Secretariate Jumlah STO

(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

karyawan terhadap SOP dan SMP yang ada di perusahaan sehingga masih ada karyawan yang belum melaksanakan SOP dan SMP secara konsisten. Selain itu, karena lemahnya pengawasan yang disebabkan oleh rentang kendali operasional di 19 lokasi STO yang jaraknya cukup jauh dan juga karena sebaran karyawan yang tidak seimbang sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel 1.1.

Berdasarkan fenomena dan identifikasi masalah di atas maka dalam penelitian ini akan dikaji secara mendalam bagaimana audit operasional yang dilakukan di Telkom Witel Jabar Selatan berpengaruh terhadap kinerja karyawan, yang kemudian ingin penulis perdalam dan teliti. Dengan permasalahan tersebut, penulis menganggap bahwa pentingnya audit operasional sebagai variabel independen terhadap kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Pada penelitian ini, penulis meneliti variabel-variabel tersebut pada salah satu kantor BUMN di kota Sukabumi, yaitu Kantor Telkom Witel Jabar Selatan.

Adapun penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rd Roro (2011) dan Nina (2009), memiliki kesamaan baik dari variabel independen dan dependen. Namun dalam penelitian ini, perbedaannya terletak pada tempat atau lokasi yang ditelitinya.

Berdasarkan uraian dan fenomena di atas, maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang kemudian dituangkan dalam bentuk penelitian yang berjudul: “PENGARUH AUDIT OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN”.

1.2 Identifikasi Masalah

(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

dibahas sebagai berikut: Berapa besar pengaruh audit operasional terhadap kinerja karyawan Telkom Witel Jabar Selatan?

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah ini dilakukan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan tidak menjadi terlalu luas pembahasannya. Pembatasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan yang diamati tidak membedakan jenis kelamin dan strata pendidikan.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui seberapa besar pengaruh audit operasional terhadap kinerja karyawan Telkom Witel Jabar Selatan.

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, untuk meningkatkan wawasan juga pengetahuan dalam bidang ilmu audit operasional dalam meningkatkan kinerja karyawan serta menambah pengalaman dalam pembuatan skripsi dan juga untuk memperoleh gelar Sarjana di Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

(15)

BAB I PENDAHULUAN 6

(16)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai “Pengaruh Audit Operasional Terhadap Kinerja Karyawan”, dengan survei pada kantor Telkom Witel Jabar Selatan, penulis dapat memberikan simpulan yang sekaligus akan menjawab identifikasi masalah pada bab sebelumnya, yaitu:

Berdasarkan hasil pengujian dengan bantuan SPSS versi 21, terdapat pengaruh yang cukup signifikan antara pelaksanaan audit operasional terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari keeratan hubungan antara audit operasional dengan kinerja karyawan adalah sebesar 0,782 dengan interpretasi kuat dan searah. Artinya, jika audit operasional meningkat, maka kinerja karyawan akan ikut meningkat, demikian sebaliknya. Sedangkan persentase besarnya pengaruh antara audit operasional terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 61,2%.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan, penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran yang dimaksudkan untuk memberikan bahan pertimbangan dan masukan pada PT. Telkom Witel Jabar Selatan, yaitu:

(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 61

tidak dilakukan dengan baik dan berkelanjutan, akan membuat kinerja karyawan menjadi tidak maksimal. Semakin audit operasional jarang dilakukan maka akan semakin tinggi kemungkinan penurunan kinerja karyawannya. Sebaliknya ketika audit operasional dilakukan maka karyawan tersebut akan lebih meningkatkan kinerjanya untuk dapat memberikan kontribusi positif kepada perusahaannya dan untuk menunjukkan integritas serta loyalitasnya kepada perusahaan yang mempekerjakannya.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. (2008). Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor Akuntan Publik. Jilid Pertama dan Kedua. Edisi Ketiga. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Agoes, Sukrisno dan Hoesada, Jan. (2009). Bunga Rampai Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Arens, Alvin A., Elder, Randal J., dan Beasley, Mark S. (2012). Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach. 14th Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Arens, Alvin A., Elder, Randal J., dan Beas, Mark S. (2008). Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintegrasi. Jilid Pertama. Edisi Keduabelas. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Ketiga. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Hasibuan, Malayu S.P. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Jogiyanto, H.M. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama, Cetakan Ketiga. Yogyakarta: BPFE. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008:629)

Kencana Sari Soedomo, Rd Roro Puspita. (2011). Pengaruh Pelaksanaan Audit Operasional Terhadap Efektivitas Kinerja Karyawan (Survey Pada PT. X, di kota Bandung). Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, Bandung (tidak dipublikasikan). Mangkunegara, Anwar Prabu. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia. Bandung: Refika Aditama.

Mauludia, Nina. (2009). Pengaruh Pelaksanaan Audit Operasional Terhadap Efektivitas Peningkatan Kinerja Karyawan (Survey Pada PT. Telkom Tbk). Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran, Bandung (tidak dipublikasikan).

Messier, William F., Glover, Steven M., dan Prawitt, Douglas F. (2005). Auditing and Assurance Service: A Systematic Approach. Jasa Audit dan Assurance: Pendekatan Seistematis. Buku Satu, Edisi Empat, (Alih bahasa Nuri Hinduan). Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. (2009). Auditing. Buku I, Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.

(19)

Reider, Rob. (2002). Operational Review, Maximum Result at Efficient Cost. New Jersey: John Willey & Sons Inc.

Sekaran, Uma. (2003). Research Methods for Business. A Skill Building Approach. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Sugiharto. (2006). Krakatau Steel Diminta Audit Operasional. Jakarta: Tempo Interaktif. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Sunjoyo, Setiawan Rony., Carolina, Verani., Magdalena, Nonie., dan Kurniawan, Albert. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.

Tunggal, Amin Widjaya. (2008). Dasar-dasar Audit Operasional Edisi Revisi. Jakarta: Harvarindo.

Warning, C., Morgan., S. (2007). Performance Accountability and Combating Corruption. Washington, D.C: The World Bank.

Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.

Gambar

Tabel 1.1 Data Karyawan dan STO Pada Telkom Witel Jabar Selatan

Referensi

Dokumen terkait

Menunjukkan bahwa rata-rata pertambahan tinggi planlet tanaman kentang paling tinggi terdapat pada perlakuan penambahan 150 ml/l air kelapa yaitu 17.87 akar sedangkan

Data kuantitatif yang diperoleh dari populasi M2 dianalisis untuk pendugaan nilai ragam, heritabilitas, dan koefisien keragaman genetik (KKG) serta analisis korelasi

Manfaat penelitian ini antara lain: (1) memberikan pengaruh yang efektif dari segi teoritis, metodologis dan empiris bagi pengembangan ilmu pendidikan khususnya kajian

PT. HM Sampoerna Tbk sebesar 0,23 dan perubahan nilai persentase mengalami peningkatan sebesar 0,06 dari tahun sebelumnya. Perubahan persentase yang mengalami

Berdasarkan pengamatan awal yang peneliti lakukan di beberapa TK, peneliti menemukan gejala-gejala antara lain: (1) guru hanya melakukan evaluasi di akhir

Dari hasil pengamatan pada penelitian ini maka ada beberapa saran yang disampaikan perihal analisa Kinerja Irigasi Sprinkler Berbasis Mikrokontroler dan IoT

karyawan bagian produksi dengan upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi bahaya kebakaran di PT Sandang Asia Maju Abadi :. Ada hubungan

Hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif Time Token dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan reaksi reduksi dan