vi
ABSTRACT
Sales activities as one of the primary activities of companies that generate revenue for the company. Therefore various adverse deviation companies often done by the relevant parties to gain personally. To minimize the possibility of things like this, companies can take advantage of the implementation of internal control policies. And to control and to ensure that internal control policies have been carried out by people connected as it should be, the role of internal audit is needed. This study aims to identify and analyze the effect of the internal audit role in supporting internal control sales (case study at PT Kereta Api Indonesia). The research methodology used is linear regression analysis. Data processing is performed by using SPSS 20. The population in this study were employees at PT. Kereta Api Indonesia Bandung especially Direkorat Commercial Division and the Directorate of Internal Oversight Unit. The results of this study using a linear regression test results showed an association that sig of 0.00, it is based on test results that showed the value of sig ≤ 0.005.So that means that Internal Audit has a
positive role on the implementation of internal control sales.
vii
ABSTRAK
Kegiatan penjualan sebagai salah satu kegiatan utama perusahaan yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Oleh karena itu berbagai penyimpangan yang merugikan perusahaan seringkali dilakukan oleh pihak-pihak terkait untuk memperoleh keuntungan secara pribadi. Untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya hal-hal seperti ini, perusahaan dapat memanfaatkan pelaksanaan kebijakan pengendalian internal perusahaan. Dan untuk mengontrol serta memastikan bahwa kebijakan pengendalian internal telah dilakukan oleh orang-orang terkait sesuai dengan yang seharusnya, maka peranan dari audit intern diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh peranan audit intern dalam menunjang pengendalian intern penjualan (studi kasus pada PT Kereta Api Indonesia). Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode analisis regresi linear. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 20. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung khususnya Direkorat Komersial dan Direktorat Satuan Pengawasan Internal. Hasil penelitian ini dengan menggunakan uji regresi linier menunjukan hasil adanya hubungan yaitu sig sebesar 0,00, hal ini berdasarkan hasil uji yang menunjukan nilai sig ≤ 0,005. Sehingga dapat diartikan bahwa Audit Intern memiliki peranan positif terhadap pelaksanaan pengendalian internal penjualan.
viii 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 4
1.3. Tujuan Penelitian ... 5
1.4. Kontribusi Penelitian ...5
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Auditing ... 7
2.1.1. Pengertian Auditing ... 7
2.1.2. Jenis-jenis Audit ... 8
2.1.3. Jenis-jenis Auditor ...9
2.2. Audit Internal ... 10
2.2.1. Pengertian Audit Internal ... 10
2.2.2. Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 12
2.2.3. Fungsi Audit Internal ...15
2.2.4. Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Internal ... 17
2.2.5. Standar dan Kode Etik Audit Internal ...18
2.3. Pengendalian Internal ... 36
ix
2.3.2. Fungsi dan Tujuan Pengendalian Internal ... 37
2.3.3. Keterbatasan Pengendalian Internal ... 40
2.3.4. Komponen Pengendalian Internal ... 42
2.4. Penjualan ... 49
2.4.1. Pengertian Penjualan ... 49
2.4.2. Pengendalian Intern Penjualan ... 51
2.5. Kerangka Pemikiran ... 54
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 57
3.1.1. Struktur Organisasi PT Kereta Api Indonesia ... 60
3.1.2. Kedudukan, Tugas Pokok, Tanggung Jawab, Masing-masing Direktorat ... 64
3.2. Metode Penelitian ... 82
3.2.1. Teknik Pengumpulan Data ...83
3.2.2. Model Penelitian ... 84
3.2.3. Variabel Operasional ... 84
3.2.4. Jenis Sumber Data ... 84
3.2.5. Penetapan Populasi dan Sampel Penelitian ... 85
3.2.5.1. Populasi Penelitian ... 85
3.2.5.2. Sampel Penelitian ... 85
3.3. Pengujian Data Statistik ... 86
3.3.1. Uji Validitas ... 86
3.3.2. Uji Reliabilitas ... 87
3.3.3. Uji Regresi Linier ... 88
3.4. Hipotesis Penelitian ... 89
x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. PT Kereta Api Indonesia ... 91
4.2. Satuan Pengawasan Internal PT Kereta Api Indonesia ... 91
4.2.1. Struktur Organisasi Satuan Pengawasan Internal ... 93
4.2.2. Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Satuan Pengawasan Internal ... 94
4.3. Pengendalian Internal Penjualan ... 102
4.4. Tahapan Hasil Uji SPSS ... 108
4.4.1. Uji Validitas ... 109
4.4.2. Uji Reliabilitas ... 110
4.4.3. Uji Regresi Linier ... 111
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 113
5.2. Saran ... 113
DAFTAR PUSTAKA ... 115
LAMPIRAN ... 118
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Monumen Hari Kereta Api 28 September 1945 dan Lokomotif
Uap D52099 ... 58
Gambar 3.2. Lambang PT Kereta Api Indonesia saat ini ... 59
Gambar 3.3. Lambang 5 Nilai Utama PT Kereta Api Indonesia ... 60
Gambar 3.4. Struktur Organisasi PT Kereta Api Indonesia ... 63
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kriteria Indeks Reliabilitas ... 86
BAB I
untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya, untuk memperoleh laba yang
sebesar-besarnya maka perusahaan harus dapat mendorong terjadinya efisiensi dan
efektivitas dalam setiap aktivitas operasinya. Apabila hal ini dapat terjadi maka
diharapkan perusahaan dapat memaksimalkan laba yang dapat diperolehnya dengan
menekan beban yang harus ditanggung perusahaan. Laba yang diperoleh perusahaan
dapat menjadi maksimal jika pendapatan yang diperoleh dapat dimaksimalkan
sedangkan beban-beban yang ditanggung dapat diminimalkan.
Salah satu cara yang dapat membantu manajemen untuk mencapai tujuan
tersebut adalah dengan menerapkan pengendalian intern pada setiap aktivitas operasi
yang tentunya disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan perusahaan. Dengan
demikian segala kesalahan, kecurangan, dan tindakan-tindakan lain yang dapat
merugikan perusahaan dapat di tekan serendah mungkin (La Midjan, 2001 dalam
Christine, 2011)
Hal ini juga sesuai dengan prinsip umum ekonomi yaitu pengeluaran yang
sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dimana salah satu
aktivitas perusahaan yang sangat menentukan besarnya pendapatan yang diperoleh
BAB I
PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha
Winardi (2001) dalam Kamus Istilah Ekonomi sebagai “suatu transfer hak atas
benda-benda” merupakan salah satu kegiatan usaha yang dijalankan perusahaan untuk memperoleh laba, oleh karena itu perusahaan membutuhkan suatu
pengendalian intern yang mengatur bagaimana prosedur penjualan dapat dijalankan
dengan baik dan memberikan perusahaan laba secara maksimal. Salah satu cara yang
dapat dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan
menerapkan pengendalian intern sehingga adanya prosedur serta standar yang jelas
bagi perusahaan untuk menjalankan aktivitas penjualannya.
Pengendalian intern adalah profesi penilaian yang sifatnya independen,
objektif yang berada dalam suatu perusahaan untuk memeriksa pembukuan,
keuangan, dan operasi lainnya sebagai pemberi jasa kepada manajemen perusahaan.
(Mulyadi dan Puradireja, 2002). Hal ini juga sesuai dengan pengertian Pengendalian
Intern menurut kamus dalam web Bank Indonesia yaitu metode, prosedur, atau
sistem yang dirancang oleh perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, mengamankan
harta, menjaga ketelitian dan perakunan, menegakkan disiplin dan meningkatkan
ketaatan karyawan terhadap kebijakan perusahaan.
Sedangkan dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) tahun 2001
Pengendalian Intern dikatakan sebagai proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,
manajemen, personel lain entitas yang didisain untuk memberikan keyakinan
memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan berikut ini :
a. Keandalan pelaporan keuangan
b. Efektivitas dan efisiensi operasi
BAB I
PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha Untuk memaksimalkan serta mengawasi pelaksanaan pengendalian intern di dalam
perusahaan peranan seorang audit intern sangatlah penting. Dimana menurut
Tugiman (1997; 11) Internal auditing atau pemeriksaan internal adalah suatu fungsi
penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi
kegiatan organisasi yang dilaksanakan. Tugiman juga menjelaskan bahwa
pemeriksaan internal berkewajiban untuk menyediakan informasi tentang
kelengkapan dan keefektivan sistem pengendalian internal organisasi dan kualitas
suatu pelaksanaan tanggung jawab yang ditugaskan.
Hal ini juga sesuai dengan pengertian Audit Intern menurut Bodnar dan
Hopwood (2003, 14) adalah kegiatan penilaian independen dalam organisasi. Dengan
adanya peranan dari audit intern terhadap pelaksanaan pengendalian intern penjualan
diharapkan pengendalian intern dapat menjadi maksimal pengaruhnya sehingga
aktivitas penjualan dapat menjadi efektivitas dan efisiensi.
Dengan latar belakang inilah peneliti memilih untuk melakukan penelitian dengan
topik “Peranan Audit Intern terhadap Pelaksanaan Pengendalian Intern Penjualan”
1.2. PerumusanMasalah
Berdasarkan hasil penelitian dari penelitian serupa yang pernah dilakukan
sebelumnya oleh peneliti lain, peneliti bermaksud untuk memperoleh bukti secara
empiris mengenai permasalahan :
1. Apakah ada peranan audit intern dalam menunjang pengendalian intern
BAB I
PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha 1.3. Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penulis mengadakan penelitian mengenai peranan
audit intern adalah untuk :
1. Mengetahui apakah ada peranan audit intern dalam menunjang pengendalian
intern penjualan pada PT “X”
1.4. KontribusiPenelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:
1. Peneliti selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi yang baik dan layak untuk
penelitian di masa yang akan datang untuk pengkajian topik-topik yang berkaitan
mengenai “peranan audit intern dalam menunjang pengendalian internal
penjualan” ini.
2. Penulis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis
mengenai peranan audit intern serta prosedur pengendalian intern penjualan
yang dapat menunjang.
b. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk membandingkan antara teori
yang dipelajari dengan praktik yang sesungguhnya yang terjadi di
BAB I
PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha 3. Perusahaan
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menjadi masukan informasi bagi pihak
manajemen dalam memaksimalkan peranan audit intern dalam menunjang
BAB V
Berdasarkan data hasil penelitian pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero), serta
pembahasan yang berlandaskan teori, maka penulis menarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Audit intern dapat dikatakan memiliki peranan terhadap pelaksanaan pengendalian
intern penjualan, hal ini dapat dilihat dari hasil uji regresi yang telah dilakukan yang
memiliki hasil sig 0,00 yang memenuhi kriteria penerimaan hipotesis yaitu sig ≤
0,005, sehingga hipotesis yang diajukan yaitu audit intern memiliki peranan terhadap
pelaksanaan sistem pengendalian intern penjualan (studi kasus pada PT Kereta Api
Indonesia) dapat diterima.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah penulis jabarkan, penulis
mencoba untuk menjelaskan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan
masukan pertimbangan perbaikan bagi perusahaan, yaitu:
1. Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia khususnya di Direktorat
Satuan Pengawasan Internal harus dilakukan sebagai program yang berkelanjutan
sehingga kualitas audit khususnya audit operasional dapat dilaksanakan semakin
baik. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kinerja
perusahaan dalam memberikan layanannya kepada masyarakat untuk memberikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
114
Universitas Kristen Maranatha 2. Perusahaan mempunyai kelebihan dengan adanya banyak cara yang dilakukan
perusahaan untuk melakukan penjualan tiket kereta api penumpangnya, maka
Direktorat Satuan Pengawasan Internal juga sebaiknya memahami bagaimana
Direktorat Komersial melakukan kontrol atas setiap transaksi dan alur pendapatan
perusahaan sehingga penyimpangan yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan
kelemahan sekaligus kelebihan ini dapat diminimalisir. Sehingga tujuan untuk
mempermudah para pelanggan memperoleh tiket tidak menimbulkan kesempatan
115
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 1999. Auditing oleh Akuntan Publik. LP FEUI. Jakarta.
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2008. Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach I. 12th edition. Pearson International Edition. New Jersey.
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2008. Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach II. 12th edition. Pearson International Edition. New Jersey.
Cashin, James A. Neuwrith, Paul D., dan Levy J. Fuck. 1988. Cashin`s Handbook For Auditors. 2
th
. Mc. Grand Hillbook Co. Singapore.
Chandra, Jenny. 2007. “Pengaruh Audit Intern Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Pengendalian Intern Penjualan”. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Courtemanche, Gil. 1997. The New Internal Auditing. (Agung Wijanarko). Kanisius. Yogyakarta.
Cushing, B.E. dan Marshall B. Romney. 2003. Accounting Information System. 9th edition. Prentice Hall International. New Jersey.
Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. 2 th
. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Hartadi, Bambang. 1991. Internal Auditing: Suatu Tinjauan Sistem Informasi Manusia dan Cara Pelaporannya. 1
th
. Andi Offset. Yogyakarta.
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Bumi Aksar. Jakarta.
Haier. 1988. Multivariate Data Analysis. 5 th
. Prentice Hall
Hartadi, Bambang Drs. Ak., 1992. Sistem Pengendalian Intern dalam Hubungannya dengan Manajemen dan Audit edisi kedua. BPFE. Yogyakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat. Jakarta.
116
Kotler, Philip. 2003. Marketing Management. 11th edition. Prentice Hall International. New Jersey.
Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga. Jakarta.
La Midjan & Azhar Susanto. 1997. Sistem Informasi Akuntansi I. 9th. Penerbit Lembaga Informatika Akuntansi. Bandung.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Indonesia. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.
Saladin, Djasmin Drs. 2002. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengendalian. Linda Kkarya. Bandung.
Sarwono, Jonathan. 2012. Mengenal SPSS Statistics 20 : Aplikasi untuk Riset Eksperimental. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Sawyer’s. 2006. Internal Auditing I 5th edition. Salemba Empat. Jakarta.
Sawyer’s. 2006. Internal Auditing II 5th edition. Salemba Empat. Jakarta.
Sawyer’s. 2006. Internal Auditing III 5th edition. Salemba Empat. Jakarta.
Steinbart, Paul John. dan Marshall B. Romney. 2006. Accounting Information System 9th edition. Salemba Empat. Jakarta
Tugiman, Hiro Dr., Ak., 2002, Audit Internal, Yayasan Pendidikan Internal Audit, Institut Pendidikan dan Pelatihan Audit dan Manajemen.
Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Kanisius. Yogyakarta.
Widjayanto, N. 1985. Edisi 1. Pemeriksaan Operasional Perusahaan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Wilson, James D, dan John B. Campbell. 2006. Controllership: Tugas Akuntan Manajemen. Erlangga. Jakarta.
Winardi. 2001. Kamus Istilah Ekonomi (Inggris-Indonesia). Mandar Maju. Bandung
117
http://junior-auditor.blogspot.com/ diakses tanggal 9 Oktober 2012
http://bud1ww.blogspot.com/2011/05/audit-intern.html diakses tanggal 9 Oktober 2012
http://www.ilmu-ekonomi.com/2011/11/komponen-pengendalian-intern.html diakses tanggal 9 Oktober 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern diakses tanggal 9 Oktober 2012 tanggal 9 Oktober 2012
http://manskm.blogspot.com/2009/03/pengertian-audit-intern.html diakses tanggal 9 Oktober 2012