DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Lembar pengesahan ii
Pernyataan Orisinalitas dan Laporan iii
Lembar Publikasi Laporan Penelitian iv
Kata Pengantar vi
Daftar Isi viii
Daftar Gambar xii
Daftar Tabel xiii
Daftar Pustaka xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 4
1.2.1 Rumusan Masalah 4
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah 4
1.3 Tujuan Perancangan 5
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Promosi 8
2.2 Komunikasi 10
2.3 Fotografi 11
2.4 Pariwisata 12
2.5 Jenis- Jenis Pariwisata 13
2.6 Karakteristik Wisatawan oleh setzer munavizt 16
2.6.1 Trip Descriptor 16
2.6.2 Tourist Descriptor 16 BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta 19 3.1.1 Jenis- Jenis Wisata di Pangalengan 22 3.1.1.1 Situ Cileunca 22
3.1.1.2 Arung Jeram 23
3.1.1.3 Perkebunan Teh Malabar 25 3.1.1.4 Penginapan Malabar bergaya Arsitektur Belanda 26 3.1.1.5 Makanan khas Pangalengan yang berhubungan dengan susu 27
3.2 Dinas Budaya dan Pariwisata 28
3.3 kuesioner 29
3.4 Tinjauan Terhadap Karya Sejenis 34
3.4.1 Visit Jawa Tengah 2013 oleh Jateng Promo 34
3.4.2 Pengembangan Pariwisata Objek Wisata Pantai Sigandu
Kabupaten Batang oleh Dewi Kusuma Sari 35
3.4.3 Analisis terhadap Permasalahan berdasarkan Data dan Fakta 35
3.5 Data dan Analisis SWOT 36
3.5.1 Strength (Kekuatan) 36
3.5.2 Weakness (Kelemahan) 36
3.5.3 Opportunities (Kesempatan) 37
3.5.4 Threats (Ancaman) 37
3.6 Data dan Analisis STP 37
3.6.1 Segmentasi 37
3.6.2 Targeting 37
3.6.3 Positioning 38
BAB IV PEMECAHAN MASALAH
4.1 Konsep Komunikasi 39
4.2 Konsep Media 41
4.3 Hasil Karya 43
4.3.1 Logo 43
4.3.2 Tipografi 43
4.3.3 Poster 46
4.3.4 Brochure 51
4.3.5 Flyer 52
4.3.6 X-Banner 53
4.3.7 Spanduk 54
4.3.8 Website 54
4.3.9 Web Banner 55
4.4 Gimmick 56
4.4.1 Pembatas Buku 56
4.4.2 Post Card 57
4.4.3 Pin 58
4.4.4 T-Shirt 59
4.4.5 Mug 59
4.5 Bugdeting 60
4.6 Promotion Schedule 62
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 63
5.2 Kata Penutup 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Wajah Pangalengan Tempo Dulu 19
Gambar 3.1 Peternakan Sapi Pangalengan 21
Gambar 3.1.1.1 Situ Cileunca 22
Gambar 3.1.1.2 Rafting Sungai Panglayang 24
Gambar 3.1.1.3 Perkebunan Teh Malabar 25
Gambar 3.1.1.4 Wisma Malabar 26
Gambar 3.1.1.5 Permen Susu 27
Gambar 3.2 Logo DISBUDPAR 28
Gambar 3.4.1 Logo Visit Jateng 2013 34
Gambar 4.3.1 Logo Pangalengan 43
Gambar 4.3. 3Poster Pangalengan 1 46
Gambar 4.3.3 Poster Pangalengan 2 47
Gambar 4.3. 3Poster Pangalengan 3 48
Gambar 4.3.3 Poster Pangalengan 4 49
Gambar 4.3.3Poster Pangalengan 5 50
Gambar 4.3.4 Brochure tampak depan 51
Gambar 4.3.4 Brochure tampak depan. 51
Gambar 4.3.5 Flyer belakang 52
Gambar 4.3.6 X-Banner 53
Gambar 4.3.7 Spanduk 54
Gambar 4.3.8 Website 54
Gambar 4.3.9 Web Banner 55
Gambar 4.4.1 Pembatas Buku depan 56
Gambar 4.4.1 Pembatas Buku belakang 56
Gambar 4.4.2 Post Card depan 57
Gambar 4.4.2 Post Card belakang 58
Gambar 4.4.3 Pin 58
Gambar 4.4.4 T- Shirt 59
Gambar 4.4.4 Mug 59
DAFTAR TABEL
Bagan 1.1 Skema Perancangan 7
Skema 3.3 Jenis Kelamin 30
Skema 3.3 Tempat Tinggal 30
Skema 3.3 Status Ekonomi 30
Skema 3.3 Daya Tarik ke Bandung 31
Skema 3.3 Tempat Wisata yang Ada di Bandung 31
Skema 3.3 Tempat Wisata yang Pernah Dikunjung i 31
Skema 3.3 Pengenalan Kawasan Pangalengan 32
Skema 3.3 Pengenalan Kawasan Pangalengan 32
Skema 3.3 Kawasan Pangalengan sebagai 33
Skema 3.3 Kelebihan Kawasan Pangalengan 33
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini kota Bandung merupakan kota terbesar keempat di Indonesia setelah
Jakarta, Surabaya dan Medan. Kota Bandung memiliki udara yang sangat sejuk
dengan panorama pegunungan yang mengitari Kota Bandung yang membuat kota
Bandung sangat degemari oleh semua wisatawan, karena terletak di ketinggian 750
meter di atas permukaan laut. Selain itu juga Bandung merupakan kota yang tidak
boleh dilewatkan untuk kita kunjungi, karena banyak sekali tempat wisata yang
berpotensi untuk menarik para wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun luar
negeri.
Dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Bandung
semakin banyak pula tempat wisata yang dibuat. Di daerah Bandung Selatan
terdapat kawasan dataran tinggi yang bernama Pangalengan. Kawasan ini memiliki
udara yang sejuk, pemandangan yang indah di sepanjang jalan, serta banyak
pedagang yang berjualan aneka jajanan khas daerah tersebut, dan bebas dari polusi
udara. Sekarang Pangalengan dikenal sebagai kawasan Ekowisata yang sedang di
kembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung karena memiliki potensi wisata
yang sangat besar dan belum terjamah untuk menjadi daerah tujuan wisata andalan
melalui program sadar wisata.
Pangalengan mempunyai pemandangan yang khas yang dapat membuat para
wisatawan merasa nyaman dan tidak pernah lupa untuk kembali mengunjungi di
setiap liburan tiba. Tempat-tempat wisata yang terdapat di kawasan Pangalengan
Universitas Kristen Maranatha a) Situ Cileunca
Tempat wisata ini berada di kawasan Pangalengan yang dapat kita lihat di
sebelah jalan utama, membentang hamparan danau buatan yang sangat luas. Situ
Cileunca merupakan sebuah danau yang berada di daerah dingin Pangalengan
Bandung. Danau ini adalah danau buatan dengan luas mencapai 1.400 hektar dengan
background perbukitan dan pegunungan yang indah. Selain difungsikan sebagai
objek wisata, Situ Cileunca juga berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air
(PLTA).
Di tempat wisata pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah
di sediakan, seperti berkeliling dengan perahu, tempat bermain anak- anak, camping,
memetik strawberry, serta family outbond dan leadership dangan berlatar belakang
pemandangan yang tidak pernah kita lupakan. Dengan harga yang terjangkau, dan
para wisatawan dapat bermain sepuasnya tanpa dibatas waktu.
b) Arung Jeram
Selain itu juga wisata air yang terdapat di pangalengan adalah arung jeram
yang terdapat di sepanjang aliran sungai panglayang yang menempuh jarak sekitar 7
km atau sekitar 2 jam, aliran sungai itu pun dialiri oleh bendungan yang terdapat dari
Situ Cileunca dan dapat kita atur debit air yang akan kita pakai. Namun bermain
Arung Jeram sangat di sarankan pada saat hujan karena akan sangat menantang dan
sangat membutuhkan nyali yang sangat besar untuk mencobanya.
Biaya tiket Arung Jeram : sekitar Rp 175.000,00/ orang (termasuk paket
makan, snack, cemilan ringan, biaya arung jeram, dan perlengkapan ) min untuk
menggunakan wahana tersebut berkelompok sebanyak 7 orang di dalam satu perahu
karet.
c) Perkebunan Teh Malabar
Dan yang sangat kita ingin datangi adalah perkebunan teh yang terdapat di
lembah Gunung Malabar yang masih asri dan terjaga kelestarian alam nya, dan
Universitas Kristen Maranatha foto, dan menikmati kesejukan dan keindahan alam nya tanpa di pungut biaya serta
perkebunan tersebut pun mempunyai pabrik teh yang menjadi maskot di jaman
Belanda tersebut yang masih beroperasi hingga sekarang ini.
d) Penginapan Malabar bergaya arsitektur Belanda
Namun jangan kawatir untuk mencari penginapan yang sangat nyaman, di
daerah Pegunungan Malabar terdapat penginapan yang menggunakan gaya arsitektur
Belanda. Yang sangat di jaga untuk kita mengenang masa lampau yang mempunyai
suatu kisah tersendiri serta Udaranya sangat dingin sehingga cocok ditumbuhi oleh
tanaman yang memiliki karakter hidup di daerah yang bercuaca dingin seperti
perkebunan teh, strawberry, dsb. Sehingga tak heran di Bandung, tepatnya di
Malabar, ada perkebunan teh yang juga sering dijadikan sebagai area wisata. Selain
itu juga kita dapat mengunjungi pabrik teh yang terdapat di Malabar yang sangat
terkenal. Namun anda jangan khawatir untuk harga, karena sangat terjangkau dan
tidak terlalu mahal sangat cocok untuk berlibur sanak saudara. Tak juh dari arena
penginapan terdapat juga makan dan situs peninggalan Boscha yang sangat berjasa di
Daerah tersebut dalam bidang pembangunan maupun struktur pemerintahan daerah
tersebut.
e) Makanan Khas Pangalengan yang berhubungan dengan susu
Kehidupan susu di Bandung bermula di dataran tinggi Bandung Selatan.
Daerah bernama Pangalengan sudah eksis bahkan sejak Bandung belum ada. Seorang
Londo legendaris bernama Bosscha membuka lahan perkebunan teh di Pangalengan.
Untuk kehidupan dan bisnisnya, Bosscha tentu membutuhkan perangkat lain, yakni
penerangan dan yang tidak kalah pentingnya lagi adalah konsumsi gizinya sebagai
orang Belanda. Asupan gizi yang dimaksud adalah susu. . Kalau pada jaman Bosscha
hanya ada susu, kini susu Pangalengan bisa dinikmati dalam bentuk permen, tahu,
dodol, hingga kerupuk susu. Dahulu, Pangalengan adalah salah satu dari tiga
perusahaan pemerahan susu (Boerderij) yang terkemuka di Bandung. Begitu
banyaknya hingga majalah ¨Mooi Indie¨ menyebut wilayah Pangalengan sebagai
Universitas Kristen Maranatha Harga yang ditawarkan :
Susu coklat, vanila, strawberry @ Rp 2.500 Permen susu : Rp 15.000/ pack
Dodol susu : Rp 20.000/ pack
Dengan banyaknya tempat wisata, nampaknya tempat wisata pangalengan
dapat menjadi alternatif kawasan objek wisata yang dipilih oleh para wisatawan saat
berlibur di kota Bandung.
Hasil riset yang penulis buat: Wisatawan yang berkunjung biasanya mendapat
informasi dari kerabat, saudara, teman kerja yang tinggal di Bandung ( promosi
mouth to mouth ) tetapi biasanya tidak mengetahui secara lengkap. Belum ada
promosi yang ditujukan untuk menambah daya tarik wisatawan berkunjung. Oleh
karena itu, promosi Pangalengan sebagai objek wisata alam terpadu sangat
diperlukan sebagai peran memberitahukan sebuah kawasan yang kurang muncul..
Promosi Pangalengan sebagai Objek Wisata Alam Terpadu dipilih karena
kelengkapan dan kelebihan dari kawasan tersebut belum dipromosikan dengan
serius. Seharusnya promosi yang dilakukan lebih serius sehingga wisatawan lebih
mengenal lagi kelebihan dan kelengkapan objek wisata yang ada di dalamnya.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, berikut ini akan
dikemukakan identifikasi masalah dan rumusan masalah:
1.2.1 Rumusan Masalah
1. Bagaimana mempromosikan kawasan Pangalengan agar dapat dikenal
masyarakat sebagai kawasan objek wisata alam yang terpadu?
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah ditujukan kepada keluarga sebagai target sasaran
utama karena Pangalengan merupakan kawasan objek wisata alam yang
menyediakan wisata bermain bagi keluarga, wisata kuliner bernuansa asri dan alam.
Universitas Kristen Maranatha menyampaikan kelebihan dari kawasan Pangalengan kepada masyarakat kota
Bandung dan kota-kota besar lainnya .
1.3 Tujuan Perancangan
Berdasarkan pada pokok-pokok persoalan yang telah dirumuskan dalam
pokok permasalahan, maka tujuan perancangan :
1. Menginformasikan tentang kawasan Pangalengan agar masyarakat dapat
lebih mengetahui kelengkapan dan jenis objek wisata yang ada di kawasan
Pangalengan.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, penulis mendapatkan data dengan cara
kualitatif, yaitu dengan cara :
a) Studi Literatur
Penulis mengumpulan data-data dan informasi dari media-media yang ada dengan
membaca secara kritis bahan informasi tentang topik yang dibahas.
b) Wawancara
Pencarian data dengan mewawancarai berbagai narasumber untuk mendapatkan
informasi berupa pendapat, pandangan, pengamatan narasumber.
c) Kuesioner
Pencarian data dengan menyebarkan kuesioner sebagai penguat validitas pernyataan.
Berdasarkan metode pengumpulan data yang telah dijelaskan di atas, maka jenis data
yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
dikumpulkan langsung oleh peneliti dari para responden. Data sekunder adalah data
yang didapatkan dari sumber yang sudah tersedia ( sudah pernah ada sebelumnya,
seperti data dari buku di perpustakaan dan sumber-sumber yang sudah tersedia
Universitas Kristen Maranatha 1.5 Skema Perancangan
Dalam penelitian ini, dilakukan tahap-tahap atau langkah-langkah yang terurut,
sistematis, kronologis, dan berkesinambungan mulai awal penelitian sampai dengan
akhir penelitian, yaitu dihasilkannya karya yang akan dikomunikasikan kepada target
atau audience yang ditentukan. Berikut ini akan ditampilkan bagan skema/ alur
proses pemetaan perancangan / dan pendesainan dalam penelitian ini, yaitu sebagai
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, diperlukan adanya promosi yang
melakukan pendekatan melalui media-media yang dekat dengan keluarga sehari-hari,
agar proses promosi dapat berjalan lancar dan dapat langsung tertuju kepada
keluarga.
Pangalengan merupakan kawasan objek wisata keluarga yang lengkap dibandingkan
dengan kawasan lainnya. Ada wisata bermain keluarga yang menyediakan berbagai
macam wahana permainan alam. Semua ini ada di kawasan wisata Pangalengan.
Pecinta alam tentunya akan menyukai kawasan Pangalengan karena di sepanjang
jalan menuju Pangalengan, banyak kebun teh dan dataran tinggi yang masih ari dan
bersih.
Warna yang saya ambil di dalam promosi ini, adalah warna- warna cerah yang
melambangkan Pangalengan, yang masih asri dan sangat kental akan sejarah, dan
jaman Belanda. Oleh karena itu penulis mengambil konsep dengan tema retro, yang
akan di padukan dengan fotografi, agar dapat memunculkan keindahan alam dan
wisata alternatif.
Pangalengan juga memiliki wisata kuliner dengan berbagai kelebihan yang
disediakan yaitu makanan yang bergaya Belanda, dan Sunda lesehan. Kedua wisata
kuliner ini memiliki kelebihannya masing-masing dibandingkan wisata kulner
lainnya, selain menyantap makanan dengan suasana alam.
5.2 Kata Penutup
Melalui mata kuliah Mayor Desain Komunikasi Visual 6 ini, penulis mendapatkan
Universitas Kristen Maranatha yang diambil. Dalam mata kuliah ini penulis belajar bagaimana membuat sebuah
perancangan proyek promosi dari awal hingga akhir yaitu dari tahap perancangan
hingga tahap pelaksanaan. Selain itu juga, penulis dituntut untuk menghadirkan
detail perancangan yang lebih mendalam dibandingkan dengan mata kuliah Mayor
Desain Komunikasi Visual sebelumnya. Perancangan karya tugas akhir ini
merupakan suatu proses keseluruhan dari proses belajar yang didapatkan ketika
menjalani perkuliahan. Penulis mengharapkan perancangan karya tugas akhir ini
dapat menjadi bekal sebelum masuk ke dalam dunia kerja. Pembelajaran dan
pengalaman harus seimbang karena kedua hal tersebut saling berhubungan satu
dengan lainnya.
5.3 Saran Penulis
Secara keseluruhan penulis merasa puas terhadap apa yang telah dilakukan oleh tim
koordinator dalam mewujudkan kegiatan pelaksanaan tugas akhir yang sistematis,
nyaman, dan terkendali. Namun penulis mengharapkan lingkungan akademis DKV
FSRD UK Maranatha menjadi semakin lebih baik di masa yang akan datang.
Penggunaan media fotografi dapat menjadi alternatif sebagai media penyampaian
pesan yang lebih menarik walaupun saat tema yang ditawarkan kurang menarik.
Banyak metode yang dapat digunakan seperti efek Black and White, Sephia dan juga
berbagai efek lainnya yang dapat memberikan maksud yang ingin disampaikan
dalam foto tersebut. Seperti dalam usaha perevitalisasian Pangalengan ini
penggunaan efek old style sehingga dapat lebih memberikan kesan mendalam yang
tidak dapat dilakukan oleh teknik lain. Pengaturan tagline sangat membantu juga
dalam foto esai karena pemakaian kata yang tepat dapat memberikan makna yang
tepat seperti yang diinginkan. Serta pemilihan foto adalah sesuatu yang penting
dalam teknik fotografi esai ini. Kesulitan mendapatkan gambar yang tidak direkasaya
mengajarkan kita untuk peka terhadapa sesuatu yang ada disekitar kita. Oleh sebab
Universitas Kristen Maranatha Memperbaiki usaha revitalisasi ini dengan lebih baik sehingga proses revitalisasi
promosi Pangalengan ini bisa lebih berkembang dan membuahkan hasil bagi
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Buku
- Adityawan, Arief & Tim Litbang Concept. 2010. Tinjauan Desain Grafis.
Jakarta: PT. Concept Media.
- Alma, Buchari. 2002. Manajement Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta
- Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta:
Puspa Swara.
- Darmapawira, Sulasmi W.A. 2002. Warna Teori dan Kreatifitas Penggunaannya.
Bandung: Penerbit ITB.
- Rakhmat, Jalaluddin. M.Sc. 1991. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakaya.
Refrensi Internet
-
http://omdien.wordpress.com/2007/11/26/johan-gerrit-van-ham-perintis-peternakan-sapi-perah-pangalengan/
- http://bandung.panduanwisata.com/agrowisata-di-pangalengan/
-
http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/06/05/menapak-jejak-bosscha-di-negeri-sejuta-kabut/
-
http://wisataseru.com/2010/04/oleh-oleh-khas-pangalengan-serba-susu-permen-susu-dodol-susu-hingga-krupuk-susu/
- http://www.mahanagari.com/index.php?option=com_content&view=article&id=
47:susu-dari-pangalengan&catid=1:cerita-bandung&Itemid=91
- http://eprints.undip.ac.id/28512/1/Full_Text.pdf
- http://www.jatengpromo.com/berita.php?id=112
-