• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK KELUARGA BEDA AGAMA TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN ANAK (Studi di Desa Tambangan Manna Bengkulu Selatan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DAMPAK KELUARGA BEDA AGAMA TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN ANAK (Studi di Desa Tambangan Manna Bengkulu Selatan)"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK KELUARGA BEDA AGAMA TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN ANAK

(Studi di Desa Tambangan Manna Bengkulu Selatan)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Dalam Ilmu Bimbingan dan Konseling Islam

OLEH DELA ANGGELA NIM : 1811320072

PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM JURUSAN DAKWAH

FAKULTAS USHULUDDIN,ADAB DAN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO (UINFAS) BENGKULU

2022

(2)

1

(3)

2

(4)

3

(5)

4

MOTTO

Tidak Ada Kesuksesan Tanpa Kerja Keras.

Tidak Ada Keberhasilan Tanpa Usaha.

Tidak Ada Kemudahan Tanpa Doa.

-Dela Anggela-

(6)

5

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur kepada Allah SWT yang tak terhingga, laku-liku perjalanan menuju keberhasilan untuk meraih cita-cita yang tidak luput dari cobaanmu yang penuh dengan maghfiroh dan hidaya-mu. Sekarang saya telah sampai pada penghujung dari perjuangan pendidikan dan dalam kesempatan ini kupersembahkan Skripsi ini untuk:

1. Terimakasih kepada Allah yang telah memberikan kelancaran dan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Teruntuk kedua orang tuaku, bapak (Turman) dan ibu (Titi Sumarni) yang begitu aku cintai dan aku sayangi. Rasa terimah kasih ini sungguh besar dan tidak cukup diungkapkan dengan kata-kata karena telah membiayahi dan selalu mencukupi setiap keinginanku, serta doa tulus yang kalian panjatkan untukku, selalu memberikan kasih sayang yang tiada henti untukku dan selalu berusaha melakukan yang terbaik agar aku bisa menyelesaikan pendidikan. Tanpa kerja keras kalian aku tidak akan perna ada di posisi saat ini.

3. Saudaraku (Dedek Herwis), meskipun pada saat aku menempuh pendidikan dirimu tidak ada untukku, namun aku tetap berterimah kasih untuk dukunganmu selama ini.

4. Pembimbinga I dan II, ( Ibu Dra. Rindom Harahap, M.Ag dan Ibu Triyani Pujiastuti, MA.Si) yang telah sabar membimbing, memotivasi, memberi nasehat dan memberikan ilmunya kepadaku sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

(7)

6

5. Almamater yang menjadi identitas kebanggaanku.

6. Sahabat seperjuangan angkatan 2018 selama di bangku perkuliahan terutama mahasiswa BKI kelas c.

(8)

7

ABSTARK

Dela Anggela, NIM 1811320072, 2022, Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Universitas Islam Negeri Fatmawai Sukarno Bengkulu (UINFAS). Skripsi ini berjudul “Dampak Keluarga Beda Agama Terhadap Perilaku Keagamaan Anak (Studi Di Desa Tambangan Kecamatan Manna Bengkulu Selatan)”.

Masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Faktor penyebab terjadinya pernikahan beda agama. (2) Bagaimana dampak pernikahan beda agama terhadap perilaku keagamaan anak di Desa Tambangan Kecamatan Manna Bengkulu Selatan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan faktor-faktor penyebab orang pasangan menikah beda agama dan untuk mendiskripsikan dampak dari pernikahan beda agama yang dilakukan orang tua terhadap perilaku keagamaan anak. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan metode pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Desa Tambangan Kecamatan Manna Bengkulu Selatan. Ada 4 pasangan yang menjadi informan utama yaitu pasangan yang menikah beda agama dan 6 orang informan pendukung yaitu anak-anak dari pasangan yang menikah beda agama.

Berdasarkan hasil penelitian yang di dapatkan: 1.Dari kedua faktor penyebab terjadinya pernikahan beda agama yang terdiri dari a. Faktor internal yang menyebapkan terjadinya pernikahan beda agama yaitu rasa cinta terhadap pasangan, kualitas keberagamaan yang dimiliki individu, dan terjadinya hamil sebelum menikah b. Faktor eksternal yang menyebapkan terjadinya pernikahan beda agama yaitu kebebasan yang diberikan keluarga untuk memilih pasangan dan budaya masyarakat setempat. 2. Dari ketiga aspek perilaku keagamaan sholat, puasa, dan membaca Al-Quran orang tua sudah memberikan pengajaran kepada anak tentang sholat, puasa, dan membaca Al-Quran dan anak yang memiliki orang tua yang menikah beda agama memiliki perilaku keagamaan yang baik karena sudah mendapatkan pengajaran dari orang tuanya, walaupun ada juga orang tua yang belum terlalu memahami tentang sholat, puasa, dan membaca Al-Quran tetapi mereka menyuruh anaknya untuk belajar di luar dan anak yang memiliki orang tua yang berbeda agama meliki kesadaran sendiri untuk melaksanakan kewajibanya.

Kata Kunci: Dampak, Keluarga Beda Agama, Perilaku Keagamaan Anak.

(9)

8

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr. Wb

Puji syukur kepada Allah SWT berkat rahmat, hidayah, dan karunia-Nya Kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Dampak Pernikahan Beda Agama Terhadap Perilaku Keagamaan Anak Di Desa Tambangan Kecamatan Manna Bengkulu Selatan (Analisis Layanan Bimbingan Dan Konseling Islam). Shalawat dan salam untuk Nabi besar Muhammad SAW, yang telah berjuang untuk menyampaikan ajaran Islam sehingga umat Islam mendapatkan petunjuk ke jalan yang lurus baik di dunia maupun akhirat.

Penulisan skripsi ini merupakan hasil pemikiran dan kerja sama dengan berbagai pihak, skripsi ini juga bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat guna untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Jurusan Dakwah Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Di Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Dengan demikian penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Zukarnain Dali, M.Pd selaku Rektor Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu yang sudah menjadi fasilitator selama penulis menempuh studi di Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu.

(10)

9

2. Dr. Aan Supian, M, Ag selaku Dekan FakultasUshuluddin, Adab dan Dakwah Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu yang sudah memberikan fasilitas kepada mahasiswa fakultas ushuluddin adab dan dakwah dalam kelancaran perkuliahan dan semua urusan yang ada di fakultas.

3. Wira Hadikususma, M.S.I selaku Ketua Jurusan Dakwah Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu, terima kasih sudah memberikan kemudahan dalam semua urusan yang berkaitan dengan Jurusan Dakwah.

4. Dilla Astarini, M.Pd selaku Koordinator Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu, terimakasih sudah memberikan kemudahan dalam semua urusan perkuliahan.

5. Dra. Rindom Harahap, M.Ag, selaku pembimbing I yang telah membimbing dan memberikan dukungan sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

6. Triyani Pujiastuti, MA. Si, selaku pembimbing II yang tidak pernah bosan dan sangat sabar dalam membimbing, serta selalu mengingatkan hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Kedua orang tuaku tercinta dan tersayang Bapak Turman dan Ibu Titi Sumarni yang telah membesarkan, mendidik, memotivasi, mendo’akan, membiayahi dan berjuang keras memperjuangkan masa depanku agar bisa sukses dan membanggakan keluarga, kalian sangat berarti dan luar biasa untukku.

(11)

10

8. Saudaraku, kakak yang terkasih Dedek Herwis yang telah menjadi penasehat yang baik untukku.

9. Partner ku Muhammad Adies Saputra yang selalu ada dan ikut membantu ku dalam menyelesaikan skripsi ini, serta selalu mendukung ku dan memberikan motivasi untuk tidak perna menyerah.

10. Keluarga dari Bapak dan Ibu di Kampung, nenek dan semuanya yang telah mendukung serta mendoakan selama ini.

11. Sahabat-sahabat seperjuanganku (Meia Tiara, Sherly Aprisendy, Elintina Dwi Tiara), yang selalu menjadi penasehat dan pendengar yang baik serta ikut membantu dalam menyelesaikan skripsi .

12. Rekan-rekan mahasiswa bimbingan dan konseling angkatan 2018 terutama lokal C yang selama ini selalu bersama-sama melewati masa perkuliahan.

13. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Dakwah Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu yang telah mengajar dan membimbing serta memberikan berbagai ilmunya dengan penuh keikhlasan.

14. Staf dan karyawan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Bengkulu yang telah memberikan pelayanan dengan baik dalam hal adminitrasi.

15. Informan penelitian yang telah memberikan waktu dan informasi secara terbuka.

16. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini

(12)

11

Demikian skripsi ini penulis buat, semoga dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan para pembaca atas bantuan dan partisipasinya semoga menjadi amal ibadah disisi Allah SWT dan mendapatkan balas baik Amin Yarabbal’alamin.

Bengkulu, Juli 2022

Dela Anggela NIM 1811320072

(13)

12

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

PERSETUJUAN PEMBIMBING...ii

HALAMAN PENGESAHAN...iii

MOTTO ...iv

PERSEMBAHAN...v

ABSTRAK ...vii

KATA PENGANTAR...viii

DAFTAR ISI...xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan Masalah...4

C. Batasan Masalah...4

D. Tujuan Penelitian...5

E. Manfaat Penelitian...5

F. Kajian Penelitian Terdahulu ...6

G. Sistematika Penulisan...9

BAB II LANDASAN TEORI A. Pernikahan Beda Agama...10

1.Pengertian Pernikahan Beda Agama...10

2.Faktor Penyebab Pernikahan Beda Agama...12

3.Dampak Pernikahan Beda Agama ...14

B. Perilaku Keagamaan...16

1.Pengertian Perilaku Keagamaan ...16

2.Pembentukan Perilaku Keagamaan ...17

(14)

13

3.Bentuk-Bentuk Perilaku Keagamaan...19

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian...23

B. Lokasi dan Waktu Penelitian...23

C. Informan Penelitian...24

D. Sumber Data...25

E. Teknik Pengumpulan Data...26

F. Teknik Keabsahan Data...29

G. Teknik Analisis Data...39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Objek Wilayah Penelitian...32

1. Sejarah Desa Tambangan...32

2. Letak Giografis...33

3. Sarana dan Prasarana Umum...33

4. Lingkungan Kependudukan...35

B. Informan Penelitian...40

1. Profil Informan Penelitian...40

C. Hasil Penelitian...43

1. Faktor Penyebab Tejadinya Pernikahan Beda Agama...43

2. Sajian Tentang Dampak Pernikahan Beda Agama Terhadap Perilaku Keagamaan Anak...50

D. Pembahasan...67

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan...75

B. Saran...76 DAFTAR PUSTAKA

(15)

14

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah Sarana Peribadatan ...34

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin...36

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur...36

Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan...37

Tabel 4.5 Mata Pencaharian Penduduk...39

Tabel 4.6 Jumlah Informan...43

(16)

15

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Pernikahan beda agama adalah perkawinan antara laki-laki muslim dengan perempuan bukan muslimah atau sebaliknya, banyak terjadi di indonesia. Perkawinan antar agama dapat diartikan sebagai perkawinan dua insan yang berbeda agama, kepercayaan atau ke pahaman. Pernikahan beda agama (kawin campur) bukanlah hal baru, pernikahan beda agama selalu ada di setiap sejarah kehidupan manuasia. Begitu banyak pernikahan beda agama yang telah dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengetahui hukum mendalam tentang dampak apa saja yang dapat ditimbulkan dari pernikahan beda agama yang mereka lakukan.1

Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 221 berikut:

ْوَََلّو ٍةَكِر ََْشّم ْنّم ٌرََْيَخ ٌةَََنِمْؤّم ٌةَََمَ َلَو ّنِمْؤََُي ىّٰتَح ِتٰكِر ْشُمْلا اوُحِكْنَت َلَوۗ اوُحِكْنُت َلَو ْمُكْتَبَجْعَاۚ

ْنّم ٌرََْيَخ ٌنِمْؤّم ٌدََْبَعَلَو اْوََُنِمْؤُي ىّٰتَح َنْيِكِر ََْشُمْلاۗ

ِةّنَجْلا ىَلِا آْوُعْدَََي ُهََّٰللاَو ِراّنلا ىَلِا َنْوُعْدَََي َكِٕى وُا ْمُكَبَجْعَا ْوَََلّو ٍكِر ََْشّمۖ ٰۤل ۗ َنْوُرّكَذَتَي ْمُهّلَعَل ِساّنلِل ِتٰيٰا ُنّيَبُيَو ِنْذِاِب ِةَرِفْغَمْلاَوٖه ٖۚه

Artinya: Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu.

Dan janganlah kamu menikahkan orang-orangmusyrik (dengan wanita-wanitamukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya, dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. (QS. Al- Baqarah: 221.)2

1 Syaikh Hasan Ayyub, Fikih Keluarga, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2001), hal. 3.

2 Dapartemen RI, Al-Quran dan Terjemahanya, (Bandung: Diponerogo, 2007), hal. 43.

(17)

16

Pernikahan ibeda iagama idiyakini ibanyak imemiliki idampak iburuk idari

ipada imanfaat. iKeharmonisan, i ikebahagian, idan iketentraman isangat isulit

idiciptakan, ibanyak isekali i ihal-hal iyang imenyebabkan ipertengkaran idi idalam

irumah itangga itersebut.3

Secara iumum ipernikahan ibeda iagama ipada iawalnya imungkin ibisa

iterjadi i idikarenakan ikomitmen iperasaan, inamun isecara isecara ipsikologis ihal

itersebut ibisa imenjadi itekanan idalam ikehidupan isehari-hari, iterutama idalam

ihal ikeyakinanan i( iibadah, iberdoa, idan imenjalankan ikeyakinananya). iAkibat

iyang ipaling ijelas idari ipernikahan ibeda iagama iyaitu iterhadap iperilaku

ikeagamaan ianak ikarena iproses ipertumbuhan idan iperkembangan ianak, iserta

ipembentukan iagama ipada ianak itergantung ipada iorang ituanya. iAnak ibelajar

idan imengenal iuntuk ipertama ikalinya idari iorang ituanya. iOrang itua imemiliki

itanggung ijawab iuntuk imembina idan imemberikan ipengajaran ikepada ianak. i

iAnak iyang iterlahir idari iketurunan i iorang itua ibeda iagama iakan ikesulitan idalam

ihal iberibadah, ikarena imereka itidak idiberikan icontoh ioleh ioleh iorang ituanya

itentang i ibagaimana icara imenjalankan ikewajiban iagama imereka. i4

Secara iistilah iperilaku ikegamaan iadalah isegala imacam itindakan,

iperbuatan, iucapan, i iyang ididasari ioleh iagama, isemuanya idilakukan ikarena

iadanya ikepercayaan ikepada iTuhan idengan iajaranya, ikewajiban-kwajiban

iyang ibertalian idengan ikepercayaan. iSegala ibentuk iperilaku ikeagamaan

imerupakan iciptaan imanusia iyang itimbul idari idorongan iagar idirinya iterhindar

3 iSyafi’i iUman iNasru idan iUlfi iUlfiah, iAda iApa iDengan iNikah iBeda iAgama, i(Jakarta:

iQultum iMedia i2004), ihal. i4. i

4 iSyafi’i iUman iNasru i idan iUlfi iUlfiah, iAda iApa iDengan iNikah iBeda iAgama, i(Jakarta:

iQultum iMedia i2004), ihal. i6.

(18)

17

idari ibahaya idan idapat imemberikan irasa iaman. iAdapun ibentuk-bentuk

iperilaku ikeagamaan idiantaranya iadalah isholat, ipuasa, idan imembaca iAl- quran. i5

Fenomena i i ipernikahan ibeda iagama idi idesa iTambangan iKecamatan

iManna iBengkulu iSelatan. iBerdasarkan iobservasi iyang itelah idilakukan

ipenulis idi idesa iTambangan iKecamatan iManna iBengkulu iSelatan iterdapat

ibeberapa ipasangan iyang imenikah ibeda iagama. iPasangan itersebut imenikah

isudah ilumayan ilama iada iyang isudah imenikah iselama itujuh ibelas itahun,

ipernikahan ibeda iagama iitu iterjadi iantara iagama iIslam idan iKristen imasing- masing ipasangan itersebut iberlainan iada iyang isuaminya iIslam iistrinya iKristen

idan i ijuga isebaliknya iIstrinya iKristen isuaminya iIslam imereka imenikah iitu

isebenarnya idalam isatu iagama iwalaupun iawalnya imereka iitu iberbeda iagama

itetapi isebelum imereka imenikah isatu isatu idari ipasangan itersebut isudah

iberpindah iagama, inamun isetelah imenikah ipasangan iyang iberpindah iagama

itersebut ikembali ikepada iagama iaslinya idan iada ijuga iyang isudah ibenar-benar

imenjalankan ikewajibanya isebagai iagama iIslam.

Anak idari ipasangan iyang imenikah ibeda iagama itersebut iada iyang

ibenar-benar idiajarkan iagama iIslam ioleh iorang ituanya, inamun iada ijuga ianak

iyang idiajarkan idua iagama ioleh iorang ituanya idia idiajarkan itentang iagama

iIslam idan ijuga idiajarkan itentang iagama iKristen imereka idiajak iuntuk iikut i

ipergi ike iGejera ipada ihari iminggu.

5 iBimo iWalgito, iPengantar iPsikologi i iUmum, i( iYogyakarta: iAndi iOfset, i2010), ihal. i01.

(19)

18

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengangkat judul ”Dampak Keluarga Beda Agama Terhadap Perilaku Keagamaan Anak Studi Di Desa Tambangan Kecamatan Manna Bengkulu Selatan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan beda agama di Desa Tambangan Kecamatan Manna Bengkulu Selatan?

2. Bagaimana dampak kelurga beda agama terhadap perilaku keagamaan anak di Desa Tambangan Kecamatan Manna Bengkulu Selatan ?

C. Batasan Masalah

Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan tercapai. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan beda agama di Desa Tambangan Kecamatan Manna Bengkulu Selatan?

2. Bagaimana dampak kelurga beda agama terhadap perilaku keagamaan anak di Desa Tambangan Kecamatan Manna Bengkulu Selatan ?

(20)

19

D. Tujuan iPenelitian

Berdasarkan irumusan imasalah iyang itelah idisebutkan idi iatas, imaka

itujuan iyang iingin idicapai idalam ipenelitian iini iadalah i:

1. Untuk mengetahui ifaktor ipenyebab iterjadinya ipenikahan ibeda iagama idi

iDesa iTambangan iKecamatan iManna iBengkulu iSelatan.

2. Untuk mengetahui idampak idari ipernikahan ibeda iagama iterhadap iperilaku

ikeagamaan ianak idi iDesa iTambangan iKecamatan iManna iBengkulu

iSelatan.

E. Manfaat iPenelitian

Dari ihasil ipenelitian iini idiharapkan idapat imemberikan imanfaat ibagi:

1. Secara iTeoritis

a. Sebagai ibahan iinformasi iuntuk imenambah iilmu ipengetahuan itentang

idampak ipernikahan ibeda iagama iterhadap iperilaku ikeagamaan ianak idi

iDesa iTambangan iKecamatan i iManna iBengkulu iSelatan.

b. Sebagai ibahan ireferensi ibagi ipenelitian iselanjutnya idalam imengetahui

ipengetahuan itentang idampak ipernikahan ibeda iagama iterhadap

iperilaku ikeagamaan ianak.

2. Secara iPraktis a. Bagi iOrang iTua

Hasil ipenelitian iini idiharapkan idapat imemberikan imanfaat ibagi iorang

itua i iagar ilebih imemperhatikan ipendidikan iagama ianak isupaya imereka

itidak isalah imemilih iagama iyang iakan imereka ijalani iterutama ianak

iyang imemiliki iorang itua iyang iberbeda ikepercayaan.

(21)

20

b. Bagi iAnak

Diharapkan idari ipenelitian iini ibisa imembantu ianak iyang imemiliki

iorang itua iyang iberbeda ikepercayaan iagar imereka ibisa imemilih iagama

iyang ibenar-benar imereka iinginkan itanpa iada ipaksaan idari iorang ilain.

c. Bagi iMasyarakat

Diharapkan idari ipenelitian iini imasyarakat imendapatkan iinformasi i

itentang idampak ipositif imaupun idampak inegatif idari ipernikahan ibeda

iagama, idampak iyang iada isaat imengambil ikeputusan iuntuk imenikah

ibeda iagama ikhususnya idampak iyang itimbul ibagi iketurunan iyang iakan

idi ihasilkan idalam imemilih iagama iyang iakan idijalaninya.

F. Kajian Penelitian Terdahulu

Dengan harapan penelitian ini tidak terjadi tumpang tindih dengan penelitian yang dilakukan peneliti lainya maka dalam hal ini perlu dilakukan kajian penelitian terlebih dahulu. Sebagai bahan acuan dalam penelitian ini, peneliti berusaha mengkaji beberapa pembahasan yang berhubungan dengan tema ini. Maka peneliti mencantumkan beberapa penelitian yang menggambarkan atau yang berhubungan dengan tema apa yang penulis paparkan di antaranya:

Pertama, Penelitian yang dilakukan oleh Erwin Yudi Prahara 2016, metode kualitatif deskriptif dengan judul Pengaruh Pendidikan Agama Pada Anak Dalam Keluarga Beda Agama. Dari penelitian yaitu menunjukan bahwa pendidikan agama pada anak dalam keluarga beda agama yang banyak sekali memberikan dampak negatif seperti anak yang

(22)

21

kesulitan untuk memilih dan mengikuti agama mana yang harus mereka pilih karena mereka tidak dibebaskan untuk memilih agama yang mereka inginkan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran orang tua sangat penting terhadap pendidikan agama anak agar mereka bisa menjalankan kewajiban mereka sesuai dengan agama yang mereka anut.

Perbedaan judul yang akan peneliti teliti selain berbeda dari lokasi penelitian, fokus penelitian antara penelitian di atas dengan judul yang peneliti angakat juga berbeda. Perbedaan tersebut terlihat pada objek penelitian. Objek penelitian di atas adalah pengaruh pendidikan agama pada anak dalam keluarga beda agama, sedangkan dalam penelitian ini objeknya adalah perilaku keagamaan anak.

Kedua, Penelitian yang dilakukan oleh Donna Priskila dan Putu Nungrahaeini Widiasavitri 2015, metode kualitatif diskriptif dengan judul Gambaran Pencarian Identitas Agama Pada Remaja Dengan Orang Tua Beda Agama Di Bali. Hasil penelitian yaitu gambaran pencarian identitas agama pada remaja dengan orang tua beda agama pada penelitian ini ditemukan bahwa remaja dengan orang tua beda agama mengalami fase di mana dirinya merasa jauh dari orang tua yang memiliki agama yang berbeda. Remaja ingin orang tua memiliki agama yang sama dan ingin merayakan hari raya bersama orang tua. Hal ini yang memunculkan tidak nyaman dengan perbedaan agama orang tua. Dari Penelitian ini ditemukan bahwa remaja dengan orang tua beda agama mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan keagamaan seperti ibadah. Kesulitan ini muncul

(23)

22

karena remaja ragu apakah agama yang dijalaninya sudah benar akibat memiliki orang tua dengan agama yang berbeda.

Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu penelitian di atas hanya berfokus pada pencarian identitas remaja yang memiliki orang tua yang berbeda agama, sedangkan penelitian yang peneliti lakukan adalah fokus kepada perilaku keagamaan anak yang memiliki orang tua yang berbeda agama .

Ketiga, Penelitian yang dilakukan oleh Tati Fujiyatin 2006, metode diskriptif kualitatif dengan judul Dampak Pernikahan Beda Agama Terhadap Pendidikan Agama Anak Studi Kasus Di Perumahan Jati Sawit Gamping Sleman Yogyakarta. Hasil penelitian mengatakan orang tua yang melakukan pernikahan beda agama mengalami kesulitan dalam memberikan pendidikan agama kepada anak, karena ada dua agama yang harus di pilih oleh anak tersebut. Anak- anak dari hasil pernikahan beda agama akan sulit dan delema dalam menentukan keyakinan dalam beragama, dan anak-anak merasa bingung mengikuti agama ayah atau ibunya. Hal ini berpengaruh pada perkembangan psikologi anak dalam menjalankan hidupnya sehari- hari.

Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian yang peneliti angkat selain berbeda judul penelitian, lokasi penelitian juga berbeda. Fokus penelitian antara penelitian di atas dengan penelitian yang peneliti tulis juga berbeda, penelitian diatas berfokus kepada pendidikan agama anak

(24)

23

sedangkan penelitian yang peneliti lakukan berfokus pada perilaku keagamaan anak.

Dari ketiga penelitian di atas menunjukan bahwa permasalahan yang akan peneliti angkat berbeda dengan penelitian terdahulu dan belum ada yang meneliti. Oleh karena itu, judul yang peneliti angkat layak untuk di teliti.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penguraian dan pemahaman dalam penelitian ini, maka penulis memformulasikan pembahasan sebagai berikut:

BAB l : Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian penelitian terdahulu, dan sistematika penulisan

BAB ll : Landasan Teori, yang membahas tentang pengertian pernikahan beda agama, pengertian perilaku keagamaan,

BAB lll : Metode Penelitian, yang terdiri dari jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,informan penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik keabsahan data, teknik analisis data

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, yang terdiri atas gambaran umum Desa Tambangan, keadaan penduduk, keadaan pertanian, profil informan, deskripsi hasil penelitian

BAB V : Penutup, yang terdiri atas, kesimpulan dan saran

(25)

BAB II

LANDASAN TEORI A. Pernikahan Beda Agama

1. Pengertian Pernikahan Beda Agama

Nikah dalam bahasa arab berarti al-jam’u dan aḍ ḍommu yang berarti kumpul sedangkan dalam bahasa lain nikah disebut zawaj diartikan pasangan atau jodoh. Kata zawaj yang diartkan jodoh berlaku bagi laki-laki dan perempuan. Sedangkan menurut syara’ akad zawaj diartikan pemilikan sesuatu melalui jalan yang disyariatkan oleh agama.

Dengan nikah, diharapkan jiwa raga cita-cita dan harapan, serta upaya dan kesungguhan suami istri menyatu, karena mereka telah dinikahkan.

Tetapi penyatuan itu bukan berarti peleburan, karena masing-masing memiliki “aku” atau kepribadian dan identitasnya, sehingga pada hakikatnya mereka menjadi tidak dapat berfungsi kecuali bila bersama pasangannya. Dari sini juga, Islam menuntun agar pasangan memiliki kesetaraan (kafa’ah) demi mempermudah bahkan mewujudkan penyatuan dan keberpasangan itu. Kesetaraan itu antara lain dalam agama dan pandangan hidup, tingkat pendidikan dan budaya, bahkan status sosial dan usia.6

Pengertian pernikahan beda agama, Yaitu perkawinan antara laki -laki muslim dengan perempuan bukan muslimah atau sebaliknya, perkawinan

6Zainal Arifin, Perkawinan Beda Agama, Jurnal Lentera Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi, ( Vol.18, No. 1, 2019), hal . 143.

23

(26)

Beda agama sebagai suatu perkawinan yang dilakukan oleh orang-orang yang memeluk agama dan kepercayaan yang berbeda satu dengan yang lainnya pengertian tersebut dapar ketahui bahwa yang dimaksud perkawinan beda agama adalah perkawinan antara dua orang vang berbeda agama dan masing-masing tetap mempertahankan agama vang dianutnya Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pasal 2 ayat (1) disebutkan: Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukummasing-masingagamanyadan kepercayaannya itu. "Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum Islam sesuai dengan pasal 2 ayat (1) Undang-Undang NomorITahun 1974 tentang Perkawinan'

Dengan idemikian, iundang-undang iperkawinan itidak imengatur

iantara idua iorang iyang iberbeda igolongan imaupun iagama. iMisalnya

ibagaimana ikalau igolongan ibumiputera iyang iberagama iislam iharus

iberkawin idengan igolongan iWNI iketurunan iyang iberagama ilain, isekiranya

itiap-tiap iagama idalam iperaturannya imelarang iseorang ipemeluk iagama iitu

iberkawin idengan iorang iyang imemeluk iagama ilain. iMaka iapabila ilaki-laki

idan iseorang iperempuan, iyang imasing-masing imemeluk iagama ilain, imaka

ibiasanya isalah isatu idari imereka imengalah idan iberalih ikepada iagama idari

ipihak ilain. iKalau iitu iterjadi itentunya itiada ikesulitan idalam imelakukan

iperkawinan. iOleh ikarena iitu, iseharusnya ipernikahan ibeda iagama iharus

idihindari. iPernikahan iyang ibaik, iadalah ipernikahan iyang idilakukan ilaki- laki idan iperempuan iyang isama iakidahnya, idi isamping icinta idan iketulusan

(27)

ihati iserta iakhlak iyang imulia. iKehidupan isuami iistri iakan itentram, ipenuh

icinta idan ikasih isayangdi ibawah inaungan iketerpaduan ihal itersebut.

iKeluarga iakan ibahagia idan ianak-anak iakan isejahtera ibila iterwujud

ikesemuanya iitu.7

2. Faktor iPenyebab iTerjadinya iPernikahan iBeda iAgama

Menurut i iBonar iHotapea iada ibeberapa ifaktor iyang imenyebapkan

iterjadinya ipernikahan ibeda iAgama, iyaitu:8

a. Rasa icinta, isaling icocok idan itidak ibisa iberpindah ike ilain ihati imerupakan

ilandasan iyang ipalinh iutama i

b. Kemandirian idan ikebebasan iindividu iterutama ikebebasan iyang

idiberikan ikeluarga ipada ipihak iwanita iuntuk imengambil ikeoutusan

imengenai ijodoh iyang idi ipilihnya i

c. Kualitas ikeberagamaan iindividu idan ilatar ibelakang iagama ikeluarga.

iBeberapa idari iahli iberpendapat ibahwa iperkawinan ibeda iagama ilebih

isering iterjadi ipada iorang-orang iyang ikurang iregelius idari ipada iorang

iyang iregeliusnya itinggi. iPenelitian iIsmail idan iHarahap imendapatkan

idata ibahwa iselain ikaum i i“abangan” i(kaum iagama iyang iregeliusnya i

irendah), iperkawanan ibeda iagama ijuga iterjadi ipada ikaum i“santri”

i(kaum iagama iyang iregeliusnya itinggi). iDapat idikatakan ibahwa

iperkawinan ibeda iagama ibisa iterjadi ipada ipenganut iagama iislam idan

7 iAbubakar iAlyasa, iPerkawinan iMuslim idengan iNon-Muslim, i(Negro iAceh iDarussalam: i

iDinas iSyari’at iIslam, i2008), ihal. i75.

8 iBonar iHotapea, iDinamika iPenyesuaian iSuami-Istri iDalam iPerkawinan iBerbeda iAgama,

iJurnal iPenelitian idan iPengembangan iKesejateraan i iSosial, i i(Vol. i16, i iNo. i01, i i5 iMaret i, i2018), ihal.

i111.

(28)

inon iislam idapat iberbagai itingkat ikeberagamaan itetapi imayoritas iterjadi

ipada ipenganut iagama iyang ikualitas ikeberagamaanya ikurang.9 d. Pengaruh ibudaya isetempat i

Budaya isetempat i imempengaruhi ipandangan ikeluarga idan iindividu

iterhadap iperkawaninan ibeda iagama. iMakna iagama ibagi imasyarakat

iJawa iadalah i“sadayu iagami ipunika isami” iyaitu isemua iagama isama

ibaiknya isehingga iharus imendapatkan ipenghormatan isama. iHubungan

iantar ikeyakinanan iatau ipenganut iagama ilain idilakukan imelalui

isikap”momot”atau iakomodatif iyaitu imenghormati ikalimat ikebenaran

iagama ilain itanpa idiri isendiri ikehilangan ihak iuntuk imengklaim ibahwa

ikeberanran iitu ijuga iada ipada idirinya. iBaik iketika imasa ipacaran imaupun

isetelah imenikah, ipasangan ibeda iagama itidak iterlalu i imemikirkan iresiko

iperbedaan iagama iyang imungkin imuncul iterhadap ianak idan ikeluarga

ibesarnya, isemua ipasangan imemiliki iprinsip imengalir ibagaikan iair idan

iapa iyang isedang idijalani isudah iada iyang imengatur.

e. Hamil iDiluar iNikah

Tidak isedikit ipasangan iyang itelah imelukan ihubungan isebelum imenikah

idan idampaknya imereka ihamil isebelum imenikah idan imereka iharus

imenikah iuntuk imempertanggung ijawabnkan iperbuatnya.

3. Dampak iPernikahan iBeda iAgama

9 i iBonar iHutapea, iDinamika iPenyesuaian iSuami-Istri iDalam iPerkawinan iBerbeda iAgama,

i iJurnal iPenelitian idan iPengembangan iKesejateraan i iSosial, i i(Vol. i16, i iNo. i01, i5 iMaret i,2018). ihal.

i112.

(29)

Menurut iMila iada ibeberapa idampak idari ipernikahan ibeda iAgama,

iyaitu:10

a. Dampak iterhadap ipsikologis i

Ada ipenelitian iyang imenemukan isatu idampak inegatif

ipernikahan iini iterhadap ikehidupan iberagama ianak, iada ijuga iyang itidak

imenemukannya. iHal iini iterungkap idari ipenelitian-penelitian

isebelumnya iyang imenggunakan ipendekatan ikualitatif. iDengan

idemikian, igambaran iyang ididapatkan ibersifat iindividu. iSebaliknya,

igambaran ibesar ipopulasi ianak idari ipernikahan iberbeda iagama ibelum

ipernah ididapatkan. iOleh ikarena iitu, ipeneliti imencoba iuntuk

imendapatkan igambaran iatau ipola iumm ikonsekuensi ireligius

ipernikahan iIni iterhadap ianak imelalui ipendekatah ikuantitatif.

iPernikahan i i ibeda iagama i i idapat i imenyebabkan i ikonsekuensi i i ijangka

ipanjang idari isisi ipsikologis. iAda ibanyak itantangan iyang idihadapi ioleh

ikeluarga iyang idi idalamnya iterdapat iperbedaan iagama iantara ipasangan.

iMulai idari ikonflik i i iantara ipasangan, ikonflik idengan iorang-orang idi iluar

ipasangan, ipenentuan i i iagama i i ianak i i idan i i icara ianak idibesarkan.

iTantangan iterakhir imerupakan ipermasalahan iyang ipaling imelibatkan

iemosi ikarena imenyangkut ikepentingan ibanyak ipihak i. b. Dampak iterhadap ikomitmen iberagama ianak

Komitmen iberagama i(KB) iadalah iketerikatan iseseorang i i

iterhadap iagamanya, iyang imencakup idimensi ikeyakinan i(ideologis i i

10 iMila, iPengaruh iPerbedaan iAgama, iJurnal iPenelitian idan iPengembangan

iKesejateraan i iSosial, i(Vol. i13 i. iNo. i02 iMei i2007), i ihal. i31.

Referensi

Dokumen terkait

Giliran dalam penyajian makanan atau disebut dengan Courses pada masa sekarang dikenal dengan Menu Moderen atau Modern Menu yang terdiri dari 4 giliran makan atau courses

(1) Laporan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) disampaikan kepada atasan masing-masing secara berjenjang dan sesuai dengan format dan jadwal yang telah

gambar yang telah menelurkan banyak gaya, animasi (dan ber-animasi) juga memiliki gaya yang sangat beragam. Sebagai contoh, anda tentu bisa mengidentifikasi gaya animasi buatan

Untuk menghitung besarnya energi yang dibangkitkan pada pompa hidram, kita tinjau kondisi di masing – masing titik saat awal pengoperasian pompa hidram, dimana

Evaluasi kebijakan adalah tahapan yang paling penting dalam sebuah proses kebijakan, tanpa ada evaluasi suatu kebijakan itu tidak akan ada nilainya karena di

Dari hasil uji signifikasi dua teknik di atas, diperoleh hasil yang paling tepat adalah Fixed Effect dan Random Effect, maka selanjutnya kita akan menguji model

Peneliti akan melakukan pengamatan seperti struktur organisasi, suasana kegiatan, data jumlah anggota dan aktivitas yang terjadi di manajemen koperasi kredit asisi.. Jika

Setelah itu dikocok selama 30 menit dan disaring ke dalam labu ukur 100 ml yang kemudian ditera dengan menggunakan aquades hingga 100 ml.. Kemudian ekstrak baik