• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Etika Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pendidikan Aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Etika Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pendidikan Aceh"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Etika Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Pada Dinas Pendidikan Aceh

Marlina1, Filia Hanum2, Sarboini3, Fitriliana4

1,2,3,4

Program Studi Manajemen Universitas Serambi Mekkah Email : marlina.bahri@serambimekkah.ac.id

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis pengaruh budaya organisasi dan etika kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh sebanyak 392 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sejumlah 80 orang dengan menggunakan rumus slovin. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi dan etika kerja secara simultan dan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh.

Nilai koefisien (R) sebesar 0,753 artinya kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh mempunyai hubungan kuat dengan organisasi dan etika kerja sebesar 75,3%. Sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,606 artinya setiap perubahan-perubahan dalam variabel terikat yaitu kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh dapat dijelaskan oleh perubahan-perubahan dalam variabel budaya organisasi (X1) dan etika kerja (X2) sebesar 0,606 atau 60,6% dan sisanya sebesar 39,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar dari pada penelitian ini.

Kata kunci: Budaya Organisasi; Etika Kerja; Kinerja Pegawai

PENDAHULUAN

Aparatur negara merupakan pilar utama pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Dalam hal ini para ASN tentu membutuhkan adanya budaya organisasi dan etika kerja dalam melaksanakan tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya dan juga untuk menyamakan persepsi terhadap peraturan-peraturan atau kebijakan yang berkaitan dengan pekerjaan, sehingga diharapkan dalam melaksanakan pekerjaan dan tidak lagi menemui permasalahan atau kendala yang dapat menjadi penghalang untuk meningkatkan kinerja pegawai. Unsur yang penting dalam sebuah instansi, baik swasta maupun pemerintah adalah sumber daya manusia. Dengan adanya sumber daya manusia yang memadai, sebuah instansi dapat berjalan dengan baik dalam mewujudkan hal yang menjadi tujuannya. Dinas Pendidikan Aceh yang mempunyai tugas dan fungsi pelayanan langsung kepada masyarakat menyadari akan hal tersebut.

Objek penelitian adalah para pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh. Dalam proses mencapai tujuan instansi Dinas Pendidikan Aceh diperlukan adanya budaya organisasi dan etika kerja yang dapat mengatur serta membina lingkungan organisasi. Peran budaya organisasi dan etika kerja berfungsi menjadikan wadah komunikasi dan semangat kerja di dalam suatu kelompok dan memberikan kelancaran yang dapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih harmonis serta lebih memahami perencanaan dan mengetahui keberlangsungan aktifitas instansi tersebut.

(2)

2 Berdasarkan latar belakang mengenai tuntutan peran yang dijalankan oleh Dinas Pendidikan Aceh secara efisien dan efektif. Oleh sebab itu peneliti mengkaji pengaruhi budaya organisasi dan etika pada kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh. Sehingga peneliti tertarik menulis judul “Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Etika Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh”.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui apakah budaya organisasi dan etika kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh

2. Untuk mengetahui apakah budaya organisasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh

3. Untuk mengetahui apakah etika kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh

TINJAUAN PUSTAKAN Pengertian Kinerja

Kinerja adalah sebuah hasil kerja yang berhasil dikerjakan sesuai dengan target atau ketentuan tertentu. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2013). Menurut Hasibuan (2016), kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan dan waktu.

Budaya Organisasi

Budaya organisasi terdiri dari asumsi-asumsi dasar yang dipelajari baik sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dalam proses penyesuaian dengan lingkungannya, maupun sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dari dalam organisasi (Munandar, 2013).

Menurut Robbins (2013) budaya organisasi merupakan persepsi subjektif keseluruhan organisasi berdasarkan faktor seperti tingkat toleransi risiko, tim penekanan dan dukungan dari orang-orang.

Etika Kerja

Etika kerja merupakan sikap pandangan, kebiasaan, ciri-ciri atau sifat mengenai cara bekerja yang dimiliki seseorang, suatu golongan atau suatu bangsa. Etika kerja dapat diartikan sebagai konsep tentang kerja atau paradigma kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok yang diwujudnyatakan melalui perilaku kerja mereka secara khas (Sinamo, 2012). Etika kerja adalah semangat ini berhubungan dengan perasaan-perasaan seorang karyawan terhadap macam pekerjaan yang dilakukannya, terhadap teman-teman kerjanya, terhadap prestasi kerjanya dan status majikannya (Moekijat, 2013).

(3)

3 Kerangka Pemikiran

Hipotesis

Berdasarkan uraian pada kerangka pemikiran di atas dan untuk menjawab identifikasi masalah, maka peneliti dapat merumuskan suatu hipotesis sebagai berikut:

1. Budaya organisasi dan etika kerja secara simultas berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh

2. Budaya organisasi secara parsial berpengaruh terhadap kinejra pada Dinas Pendidikan Aceh

3. Etika kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

Dalam hal ini penulis melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Penelitian kuantitatif adalah pendekatan yang dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, tafsiran terhadap data tersebut dan penampilan hasilnya (Arikunto, 2006).

Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti, sedangkan sampel penelitian adalah objek yang di teliti dan di anggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012).

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan bagian yang penting dalam sebuah penelitian.

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, kuesioner. Data primer penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrument berupa kuisioner yang meliputi variabel budaya organisasi, etika kerja dan kinerja pegawai dilingkungan Dinas Pendidikan Aceh. Teknik pengukuran skor yang dipakai adalah skala likert, dimana pengukuran penilaian tersebut terdiri dari 5 pilihan yang mempunyai tingkat sangat tidak setuju sampai sangat setuju yang diterapkan secara bervariasi sesuai pertanyaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun metode yang digunakan dalam uji data penelitian ini dengan cara Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, Uji Multikoliniearitas, Uji Heterokedastisitas.

Uji Validiatas bertujuan untuk mengukur valid tidaknya suatu item pertanyaan di dalam Budaya Organisasi

(X )

Etika Kerja (X2)

Kinerja Pegawai (Y)

(4)

4 kuesioner. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalitan suatu instrumen (Sugiyono, 2014).

Uji Reliabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat di percaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut baik. Menurut Sugiyono, 2014 suatu variabel dikatakan reliabilitas apabila hasil α > 0,60 = reliabel dan hasil α < 0,60 = tidak reliabel. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel berikut:

variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan

Kinerja Pegawai (Y) 0,775 Reliabel/Handal

Budaya Organisasi (X1) 0,782 Reliabel/Handal

Etika Kerja (X2) 0,770 Reliabel/Handal

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa koefisien Cronbach Alpha untuk masing- masing variabel lebih dari 0,60 maka data dinyatakan masing-masing variabel yang dipakai dalam penelitian ini reliabel.

Uji Asumsi Klasik

1. Pengujian Normalitas

Pengujian Normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Pada dasarnya uji normalitas adalah membandingkan antara data yang kita miliki dan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data kita. Hasil pengolahan data menghasilkan normal normal probability plot yang memperlihatkan bahwa garis yang menggambarkan data sesungguhnya mengikuti garis diagonal.

2. Pengujian Multikolinearitas

Pengujian Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen. Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas antara lain dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) atau Tolerance. Apabila nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,10 maka dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

coefficientsa

Model

Unstandardized coefficients

Standardized coeffients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta

Tolerance VIF 1 (Constant)

Budaya Organisasi Etika Kerja

7.84 0 .474 .173

2.542 .093 .099

.493 .170

3.085 5.078 2.750

.003 .000 .004

.957 .957

1.045 1.045

Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa variabel budaya organisasi dan etika kerja mempunyai nilai tolerance sebesar 0,957 atau > 0,10 sama dengan nilai Variance Inflation Factor (VIF) sebesar 1,045 atau < 10, hal ini menunjukkan variabel bebas yang dipakai dipenelitian ini tidak terjadi gejala multikolinieritas.

3. Pengujian Heteroskedastisitas

Pengujian Heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi yang dipakai dalam penelitian ini terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

(5)

5 pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mengetahui gejala heteroskedastisitas maka ditinjau dari grafik scatter plot (nilai prediksi depende ZPRED, dengan residual SRESID).

Analisis Regresi Liner Berganda

Regresi linier berganda digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk membuktikan hipotesis mengenai adanya pengaruh variabel Budaya Organisasi (X1), Etika Kerja (X2), Kinerja Pegawai (Y). Sesuai dengan peralatan analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel yang diteliti dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, seperti terlihat pada tabel berikut:

Nilai Koefisien Regresi coefficientsa

Model

Unstandardized coefficients

Standardized Coeffients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta

Tolerance VIF 1 (Constant)

Budaya Organisasi Etika Kerja

7.84 0 .474 .173

2.542 .093 .099

.493 .170

3.085 5.078 2.750

.003 .000 .004

.957 .957

1.045 1.045

Berdasarkan tabel di atas bahwa persamaan regresi yang memperlihatkan kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh sebagai fungsi dari budaya organisasi dan etika kerja, dapat diformulasikan dalam persamaan berikut:

Y = 7.840 + 0,474 X1 + 0,173X2 + e.

Adapun koefisien regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Konstanta sebesar 7,840 artinya jika budaya organisasi dan etika kerja secara bersama- sama tidak mengalami perubahan atau sama dengan nol (0), maka nilai kinerja pegawai sebesar 7,840 sebagai nilai konstanta untuk variabel terikat.

2. Nilai koefisien X1 sebesar 0,474 artinya apabila budaya organisasi meningkat 1% maka secara relatif akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,474 atau 47,4%.

3. Nilai koefisien X2 sebesar 0,173 artinya apabila etika kerja meningkat 1% maka secara relatif akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,173 atau 17,3%.

Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa budaya organisasi, etika kerja memiliki hubungan positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh. Hasil perhitungan regresi dapat diketahui apabilai nilai Adjusted R Square adalah 0,588. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 58,8% kinerja pegawai Dinas Pendidikan Aceh dipengaruhi dari kedua variabel independen yaitu budaya organisasi dan etika kerja.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan terhadap data penelitian yang telah dianalisis, maka kesimpulan yang dapat di tarik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Budaya organisasi dan etika kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh dengan besar nilainya Fhitung > Ftabel (17.000 >

3,117) atau nilai prob F < nilai kritis yang dibuktikan (0,000 < 0,005).

2. Budaya organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh sebesar 0,474 atau 47,4%

(6)

6 3. Etika kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas

Pendidikan Aceh sebesar 0,173 atau 17,3%

4. Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,753 menunjukkan bahwa hubungan (korelasi) antara variabel independen dengan variabel dependen bahwa kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh mempunyai hubungan yang kuat dengan budaya organisasi dan etika kerja sebesar 75,3%.

5. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,606 artinya setiap perubahan-perubahan dalam variabel terikat pada Dinas Pendidikan Aceh dapat dijelaskan oleh perubahan-perubahan dalam variabel budaya organisasi dan etika kerja sebesar 0,606 atau 60,6%.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu S.P (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Bumi Aksara:

Jakarta.

Mangkunegara (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rosda Karya: Bnandung.

Moekijat (2013). Penilaian Pekerjaan untuk Menentukan Gaji dan Upah. Mandar Maju:

Bandung.

Munandar (2013). Psikologi Industri dan Organisasi. Univesitas Indonesia: Jakarta.

Notoatmodjo, S (2012). Metodelogi Penelitian. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta.

Robbins, S.P (2013). Perilaku Organisasi. Penerbit Salemba Empat: Jakarta.

Sinamo, Jansen (2012). Delapan Etos Kerja Profesional: Navigator Anda Menuju Sukses.

Grafika Mardi Yuana: Bogor.

Sugiyono (2014). Metodelogi Penelitian Kuantitaf, Kualitatif dan R & D. Alfabeta:

Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di ruang rawat inap Puskesmas Sidareja terhadap 10 responden dengan menggunakan kuesioner diperoleh data

Berdasarkan pendapat para ahli, yaitu Ikuta Mokuyasa dan Horiguchi Sumigu (dalam Astuti, 2002:35), maka outou merupakan kata seru yang berfungsi untuk menyampaikan

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat penyertaan-Nya sehingga pelaksanaan dan penyelesaian laporan skripsi yang berjudul “Analisis

Berdasarkan dari hasil percobaan yang telah dilakukan, diketahui bahwa selai kulit apel memiliki rasa yang enak, tekstur yang lembut, dan warna yang menarik. Hal

Untuk waktu proses yang berada diatas takt time akan dilakukan analisa menggunakan fishbone diagram untuk mengetahui akar permasalahannya dan hasilnya dapat

keterlibatan konsumen dan tidak adanya perbedaan merek yang signifikan. Jika mereka tetap mengambil merek yang sama, hal itu karena kebiasaan, bukan karena kesetiaan

Mursalat Kulap. Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Indonesia Masa Pergerakan Nasional Melalui Penulisan Buku Nani Wartabone dalam Pergerakan Nasional di Gorontalo untuk

Tetapi hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian dari Nugroho (2012) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan