• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV EKSPEKTASI MATEMATIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV EKSPEKTASI MATEMATIK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

EKSPEKTASI MATEMATIK

4.1 . Rata-rata variabel acak

Bila dua koin dilemparkan sebanyak 16 kali dan X adalah jumlah depan (atas) yang muncul setiap kali pelemparan. Sehinga nilai X adalah 0,1, atau 2. Misalkan dari hasil percobaan menunjukkan bahwa tanpa depan, satu depan, dan dua-duanya depan adalah masing-masing 4, 7 dan 5. Maka jumlah rata-rata depan yang muncul setiap satu lemparan dari 2 koins tersebut adalah:

( )( ) ( )( ) ( )( )

06 . 1 16 5 2 7 1 4 0 + + =

Perhitungan diatas dapat dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut:

( )

( )

( )

1.06 16 5 2 16 7 1 16 4 0 ⎟= ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛

nilai 4/16, 7/16, dan 5/16 disebut sebagai fraksi atau frekuensi relatif, sehingga kita bisa menghitung nilai rata-rata dengan nilai tertentu yang terjadi dan nilai frekuensinya. Nilai rata-rata (mean), μ, atau nilai yang diperkirakan (expected), E(X) dari percobaan diatas dapat ditulis sebagai:

( ) ( )

( )

( )

1.06 16 5 2 16 7 1 16 4 0 ⎟= ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = =E X μ

DEFINISI: Bila X adalah suatu variabel acak dengan distribusi probabilitas f(x),

rata-rata atau nilai yang diperkirakan (mean or expected) dari X adalah:

( )

=

( )

= x x xf x E μ Æ Bila X diskrit

( )

x xf

( )

xdx E

∞ ∞ − = = μ Æ Bila X menerus

(2)

Contoh: sebuah kotak berisi 7 alat (komponen), 4 alat kondisinya baik, 3 rusak. Bila 3 sampel diambil, berapa nilai perkirakan (expected) sampel yang diambil tersebut adalah baik.

Solusi: Bila X menunjukkan alat yang baik dalam sampel. Distribusi probabilitas dari X adalah:

( )

, untuk 0,1,2,3 3 7 3 3 4 = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ = x x x x f

dari hasil perhitungan diperoleh f(0) = 1/35, f(1)=12/35, f(2)=18/35, dan f(3)=4/35. Oleh karena itu:

( ) ( )

( )

( )

( )

1.7 35 4 3 35 18 2 35 12 1 35 1 0 ⎟= ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = =E X μ

Contoh: Misalkan X adalah variabel acak yang menunjukkan umur (jam) dari suatu alat elektronik. Bila fungsi kepadatan probabilitasnya adalah:

( )

⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ > = selainnya x x x f ... ,... 0 100 ,... 20000 3

tentukan umur perkiraan alat elektronik tersebut. Solusi:

( )

20000 20000 200 100 2 100 3 = = = = ∞

dx x dx x x x E μ

TEOREMA: Misalkan X adalah suatu variabel acak dengan distribusi probabilitas f(x), rata-rata atau nilai yang diperkirakan dari variabel acak g(X) adalah:

( )X =E

[

g

( )

X

]

=

g

( ) ( )

x f x

g

(3)

( )X E

[

g

( )

X

]

g

( ) ( )

x f xdx g

∞ ∞ − = = μ Æ Bila X menerus

Contoh: Misalkan jumlah kendaraan X yang dicuci selama 1 jam (4-5 sore) memiliki distribusi probabilitas sebagai berikut:

x 4 5 6 7 8 9

P(X=x) 1/12 1/12 ¼ ¼ 1/6 1/6

Bila g(X)=2X -1 menunjukkan jumlah uang yang diperoleh dari hasil tsb (dolar). Tentukan perkiraan hasil yang diperoleh selama waktu tersebut.

Solusi:

( )

[

]

(

) ( ) ( )

( )

( )

( )

( )

12.67$ 6 1 17 6 1 15 4 1 13 12 1 9 12 1 7 1 2 9 4 = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = − =

x f x X g E

Contoh: Bila X adalah variabel acak dengan fungsi kepadatan sebagai berikut:

( )

⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ < < − = selainnya x x x f ... ,... 0 2 1 ,... 3 2

Tentukan perkiraan nilai (rata-rata) dari g(X)= 4X+3

( )

[

(

)

]

(

)

8 3 3 4 3 4 2 1 2 = + = + =

dx x x X g E X g μ

DEFINISI: Misalkan X dan Y adalah variabel acak dengan distribusi probabilitas gabungan f(x,y). rata-rata atau nilai yang diperkirakan dari variabel acak g(X,Y) adalah: ( ) E

[

g

(

X Y

)

]

g

( ) ( )

x y f x y x y Y X g , = , =

∑∑

, ,

(4)

(XY) E

[

g

(

X Y

)

]

g

( ) ( )

x y f x ydxdy g

∫ ∫

∞ ∞ − ∞ ∞ − = = , , , ,

μ Æ Bila X dan Y menerus

Contoh: Tentukan ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ X Y

E untuk fungsi kepadatan:

( )

(

)

⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ < < < < + = selainnya y x y x x f ... ,... 0 1 0 , 2 0 ,... 4 3 1 2 Solusi:

(

)

8 / 5 4 3 1 1 0 2 0 2 = + = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛

∫∫

y y dxdy X Y E

4.2 Varians dan Covarians

Rata-rata atau nilai yang diperkirakan dari suatu vaiabel acak sangat penting untuk menggambarkan bagaimana pusat distribusi probabilitas. Namun hal itu tidak cukup karena suatu bentuk distribusi bisa jadi rata-ratanya sama tapi memiliki sebaran yang berbeda, karena itu diperlukan ukuran variabilitas dari suatu variabel acak. Hal ini dinyakan dengan varian , Var(X).

DEFINISI: Misalkan X adalah variabel acak dengan distribusi probabilitas f(x) dan rata-rata μ. Varians dari X adalah:

( )

= =

[

(

)

]

=

(

) ( )

x x f x X E X

Var σ2 μ 2 μ 2 Æ Bila X diskrit

( )

X E

[

(

X

)

]

(

x

) ( )

f xdx Var

∞ ∞ − − = − = =σ2 μ 2 μ 2 Æ Bila X menerus

Deviasi standar dari X adalah σ = Var

( )

X = σ2

Soal: Misalkan variael acak X menunjukkan jumlah mobil yang digunakan untuk urusan kantor pada suatu waktu tertentu. Distribusi probabilitas untuk perusahaan

(5)

A adalah:

x 1 2 3

f(x) 0.3 0.4 0.3 Sedangkan pada perusahaan B adalah:

x 0 1 2 3 4

f(x) 0.2 0.1 0.2 0.3 0.2 Tunjukkan bahwa variansi distribusi probabilitas perusaan B lebih besar dari A

TEOREMA: Varians dari suatu variabel acak X adalah

( )

2 2

2 μ

σ =E X

Soal:Permintaan pekanan sebuah perusahaan minuman, dalam ribuan liter, adalah variabel acak X dengan dengan kepadatan probaibilitas sbb:

( )

(

)

⎩ ⎨ ⎧ − < < = selainnya x x x f ... ,... 0 2 1 ... 1 2

tentukan rata-rata dan varians dari X.

TEOREMA: Misalkan X adalah variabel acak dengan distribusi probabilitas f(x). Varians dari variabel acak g(X) adalah:

( ) E

{

[

g

( )

X ( )

]

}

[

g

( )

x ( )

]

f

( )

x x X g X g X g = − =

− 2 2 2 μ μ σ Æ Bila X diskrit ( )X E

{

[

g

( )

X g( )X

]

}

[

g

( )

x g( )X

]

f

( )

x dx g

∞ ∞ − − = − = 2 2 2 μ μ σ Æ Bila X menerus

Contoh: Hitung varians dari g(X)=2X + 3, X adalah variabel acak dengan distribusi probabilitas sbb:

x 0 1 2 3

f(x) ¼ 1/8 ½ 1/8 Solusi:

(6)

Rata-rata:

(

)

(

) ( )

= + = + = + = 3 0 3 2 2 3 2 3 6 x X E X x f x μ Varians:

(

)

[

]

{

}

{

[

(

)

]

}

{

[

]

}

(

4 12 9

)

(

4 12 9

)

( )

4 6 3 2 6 3 2 3 2 3 0 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 = + − = + − = − + = − + = − + =

= + + x f x x x x E x E x E x E x x x μ σ

DEFINISI: Misalkan X dan Y adalah variabel acak dengan distribusi probabilitas gabungan f(x,y). Covarians dari X dan Y adalah

(

)(

)

[

X Y

]

(

x

)(

y

) ( )

f x y E x y Y X Y X XY = −μ −μ =

∑∑

−μ −μ ,

σ ÆBila X dan Y diskrit

(

)(

)

[

X Y

]

(

x

)(

y

) ( )

f x y dxdy E X Y X Y XY

∫ ∫

, ∞ ∞ − ∞ ∞ − − − = − − = μ μ μ μ σ ÆBila X dan Y menerus.

Covarians merupakan suatu ukuran sifat hubungan antara 2 variabel. Bila nilai X tinggi, nilai Y juga tinggi serta bila nilai X - μx, Y - μy juga tinggi; maka hasil kali

(X - μx)(Y - μy) positif. Namun bila hasil kali negatif, nilai nilai X tinggi Æ nilai Y

kecil. Nilai Covarians dapat juga dihitung dengan rumus berikut.

TEOREMA: Covarians dari dua variabel acak X dan Y dengan rata-rata μX dan μY

adalah: σXY =E

( )

XY −μXμY

Contoh: Fraksi X dari pelari laki-laki dan fraksi Y dari pelari wanita yang bersaing pada pertandingan maraton dinyatakan dengan fungsi kepadatana gabungan berikut:

( )

⎩ ⎨ ⎧ ≤ ≤ ≤ ≤ = selainnya x y x xy y x f ... ,... 0 0 , 1 0 ... 8 ,

(7)

( )

⎩ ⎨ ⎧ ≤ ≤ = selainnya x x x g ... ,... 0 1 0 ... 4 3

( )

(

)

⎩ ⎨ ⎧ − ≤ ≤ = selainnya y y y y h ... ,... 0 1 0 ... 1 4 2 Hitung rata-rata:

( )

=

= = 1 0 4 ; 5 / 4 4x dx X E x μ =

( )

=

1

(

)

= 0 2 2 ; 15 / 8 1 4y y dy Y E y μ

( )

=

∫ ∫

1 = 0 1 2 2 9 / 4 8 y dxdy y x XY E Maka:

( )

225 4 15 8 5 4 9 4 = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = − = x y XY E XY μ μ σ

DEFINISI: Misalkan X dan Y adalah variabel acak dengan Covarians σXY dan

deviasi standar σX dan σY . Koefisien korelasi X dan Y adalah Y X XY XY σ σ σ ρ =

Koefesien korelasi memiliki nilai −1≤ρxy ≤1 , mendekati 1 menunjukkan korelasi yang kuat antara X dan Y.

4.3 Rata-rata dan Varians dari kombinasi linier variabel acak

TEOREMA: bila a dan b adalah konstan, maka:

(

aX b

)

aE

( )

X b

E + = +

TEOREMA: Nilai yang diperkirakan (expected value) dari suatu penjumlahan atau pengurangan dua atau lebih fungsi dari suatu variabel acak X adalah jumlah atau pengurangan nilai yang diperkirakan dari fungsi tersebut.

( ) ( )

[

g X h X

]

E

[

g

( )

X

]

E

[

h

( )

X

]

(8)

TEOREMA: Nilai yang diperkirakan (expected value) dari suatu penjumlahan atau pengurangan dua atau lebih fungsi dari suatu variabel acak X dan Y adalah jumlah atau pengurangan nilai yang diperkirakan dari fungsi tersebut.

(

) (

)

[

g X Y h X Y

]

E

[

g

(

X Y

)

]

E

[

h

(

X Y

)

]

E , ± , = , ± ,

TEOREMA: Misalkan X dan Y adalah dua variabel acak bebas, maka E

( )

XY =E

( ) ( )

X E Y

TEOREMA: bila a dan b adalah konstan, maka:

2 2 2 2 2 σ σ σaX+b =a aX =a

TEOREMA: bila X dan Y adalah variabel acak dengan distribusi probabilitas gabungan f(x,y), maka:

XY Y X bY aX a σ b σ abσ σ2 + = 2 2 + 2 2 +2

Referensi

Dokumen terkait

Indikator dalam penelitian ini adalah filtrat rimpang temulawak yang digunakan sebagai pewarna preparat maserasi batang tanaman iler yang diamati dengan menggunakan

Pustakawan dan Guru Pustakawan Perpustakaan Sekolah harus dapat memahami secara baik apa yang menjadi tujuan umum dan tujuan khusus pendidikan pada Sekolah Dasar, Sekolah

(1) Yang  dimaksud  dengan  Surat  Perjanjian  Kerja  Sama  ini  adalah  perjanjian  dimana  PIHAK  KESATU  mengikat  PIHAK  KEDUA    sebagaimana  pula  PIHAK 

Refiadi pada penelitiannya yang berjudul “Pembuatan Material Komposit Polimer dengan Metoda Vacuum Assisted Resin Infusion (VARI)” tujuannya adalah untuk meneliti metode

Hasil tangkapan yang lebih baik pada penggunaan sumber cahaya kombinasi antara lampu petromaks dan lampu listrik disebabkan intensitas cahaya yang lebih besar

pemasungan pada klien gangguan jiwa di Desa Sungai Arpat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar berdasarkan karakteristik pekerjaan pada masyarakat yang tidak bekerja

 Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya.. Kumpulan dari field membentuk

Pengambilan darah kapiler dilakukan bila jumlah darah yang dibutuhkan sedikit, atau dalam keadaan emergency, karena selain jumlah darah yang diambil sedikit