• Tidak ada hasil yang ditemukan

P E N E T A P A N Nomor XXXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P E N E T A P A N Nomor XXXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Hal 1 dari 14 No. 6/Pdt.P/2014/PA.Ktbm

P E N E T A P A N

Nomor XXXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan Penetapan sebagai berikut dalam perkara permohonan Penetapan Ahli Waris yang diajukan oleh :

PEMOHON , umur 56 tahun, agama Islam, pendidikan SR, pekerjaan tani,

tempat tinggal di Desa TB Kecamatan BK Kabupaten Lampung Utara, bertindak untuk diri sendiri dan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 3 Februari 2014 sebagai Kuasa dari:

1. JMDH binti MJ, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Desa TB Kecamatan BK Kabupaten Lampung Utara;

2. RFQ binti MJ, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, tempat tinggal di Desa BS Kecamatan MRGN Kabupaten Demak;

3. MYSR binti MJ, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Desa TB Kecamatan BK Kabupaten Lampung Utara;

4. SS binti MJ, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Desa DSN V Kecamatan UB Kabupaten Indragiri;

5. MTQ bin MJ, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Desa TB Kecamatan BK Kabupaten Lampung Utara;

6. MUFLIHUN bin MJ, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, tempat tinggal di RT. 002 RW. 004 Desa TB Kecamatan BK Kabupaten Lampung Utara;

(2)

Hal 2 dari 14 No. 6/Pdt.P/2014/PA.Ktbm 7. SA binti MJ, umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan

Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Desa TM Kecamatan AD Kabupaten Lampung Barat;

8. SRA binti MJ, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Desa TB Kecamatan BK Kabupaten Lampung Utara;

Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON; Pengadilan Agama tersebut;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;

Telah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksi di persidangan; Telah memeriksa bukti-bukti lainnya dalam persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 3 Februari 2014 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dengan register perkara Nomor: XXXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm tanggal 3 Februari 2014, telah mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Pemohon adalah istri dan anak-anak dari MJ bin AC;

2. Bahwa telah meninggal dunia seorang laki-laki bernama MJ bin AC pada tanggal 3 Desember 2013 dalam keadaan beragama Islam, dalam usia 68 tahun di Desa TB Kecamatan BK Kabupaten Lampung Utara sesuai Surat Keterangan Kematian yang dikeluarkan oleh Kepala Desa TB Kecamatan BK Nomor: XXX/01/TB-I/2014 tanggal 25 Januari 2014 karena sakit. Pekerjaan almarhum MJ bin AC sebelum wafat adalah petani dan bertempat tinggal di Desa TB Kecamatan BK Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut Pewaris;

3. Bahwa semasa hidupnya Pewaris (MJ bin AC) hanya menikah satu kali dengan seorang perempuan yang bernama PEMOHON , yaitu pada tanggal 17 Januari 1962, dan dari perkawinan tersebut Pewaris (MJ bin AC) telah dikaruniai 8 (delapan) orang anak yang bernama: JMDH, RFQ, MYSR, SS, MTQ, MUFLIHUN, SA dan SRA;

(3)

Hal 3 dari 14 No. 6/Pdt.P/2014/PA.Ktbm 4. Bahwa semasa hidupnya Pewaris dengan PEMOHON tidak pernah

bercerai sampai Pewaris meninggal dunia;

5. Bahwa pada saat Pewaris meninggal dunia, ayah kandung Pewaris bernama AC telah meninggal dunia terlebih dahulu dari Pewaris, begitu juga ibu kandung Pewaris bernama SA sudah meninggal dunia terlebih dahulu dari Pewaris yaitu pada tahun 1982;

6. Bahwa tidak ada ahli waris lain selain ahli waris yang tersebut di atas; 7. Bahwa Pewaris (MJ bin AC) selama masa hidupnya tidak pernah

membuat surat wasiat (testamen) atau membuat surat-surat berupa petunjuk terhadap harta peninggalan kepada ahli warisnya;

8. Bahwa pada saat meninggal dunia Pewaris beragama Islam, begitu juga semua ahli warisnya sampai saat ini beragama Islam;

9. Bahwa Pemohon mengajukan penetapan waris ini untuk mengurus Tabungan Haji di Bank;

10. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;

Berdasarkan dalil-dalil diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi:

PRIMER:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

3. Menetapkan ahli waris yang sah dari almarhum MJ bin AC adalah:

1. PEMOHON (Istri)

2. JMDH binti MJ (anak perempuan kandung)

3. RFQ binti MJ (anak perempuan kandung)

4. MYSR binti MJ (anak perempuan kandung)

5. SS binti MJ (anak perempuan kandung)

6. MTQ bin MJ (anak laki-laki kandung)

7. MUFLIHUN bin MJ (anak laki-laki kandung)

8. SA binti MJ (anak perempuan kandung)

(4)

Hal 4 dari 14 No. 6/Pdt.P/2014/PA.Ktbm 4. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku; SUBSIDER:

Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon penetapan yang seadil-adilnya;

Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan Pemohon telah datang menghadap sendiri ke persidangan;

Bahwa kemudian dibacakanlah surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon, tidak ada perubahan ataupun tambahan;

Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya Pemohon di depan sidang telah mengajukan alat-alat bukti tertulis, berupa :

1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) NIK: 1803017112580XXX tanggal 15 Maret 2013 atas nama JN, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di kantor pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.1);

2. Fotocopy Surat Nikah Nomor: XX/1962 atas nama DJR dan ND yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan CMNK Kabupaten Pandeglang tanggal 17 Januari 1962, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di kantor pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.2);

3. Fotocopy Kartu Keluarga atas nama MJ Nomor: XXX/TJB/KK/94 tanggal 16 Juni 1994 yang dikeluarkan oleh Camat BK Kabupaten Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di kantor pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.3);

4. Fotocopy Surat Keterangan Meninggal Dunia Nomor: XXX/01/TB-I/2014 tanggal 25 Januari 2014 atas nama MJ, yang dikeluarkan oleh Kepala Desa TB Kecamatan BK Kabupaten Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di kantor pos (P.4);

5. Fotocopy Surat Keterangan Ahli Waris Nomor: XXX//01/TB-I/2014 tanggal 25 Januari 2014, yang dikeluarkan oleh Kepala Desa TB Kecamatan BK Kabupaten Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di kantor pos (P.5);

(5)

Hal 5 dari 14 No. 6/Pdt.P/2014/PA.Ktbm 6. Fotocopy Bukti Setoran Awal BPIH atas nama MJ AH yang dikeluarkan

oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kotabumi, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di kantor pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.6);

Bahwa selain bukti-bukti surat tersebut, Pemohon juga telah menghadapkan saksi-saksinya, yaitu bernama:

1. SAKSI I, umur 45 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan tani, tempat tinggal di Desa TB Kecamatan BK Kabupaten Lampung Utara, yang di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut:

 Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena merupakan suami dari keponakan Pemohon, dan kenal pula dengan suami Pemohon, yaitu bernama MJ bin AC;

 Bahwa MJ bin AC telah meninggal dunia pada tanggal 3 Desember 2013 karena sakit;

 Bahwa almarhum MJ bin AC (Pewaris) meninggal dunia dalam keadaan beragama Islam, diurus dan dimakamkan jenazahnya menurut syari’at Islam;

 Bahwa pada masa hidupnya almarhum MJ bin AC menikah dengan PEMOHON , saksi tidak tahu waktu pernikahannya, dan dari pernikahan mereka tersebut telah dikaruniai 8 (delapan) orang anak, yaitu JMDH, RFQ, MYSR, SS, MTQ, Muflihun, SA dan SRA. Saksi kenal dengan semua anak almarhum tersebut;

 Bahwa setahu saksi semasa hidupnya Pewaris dan PEMOHON tidak pernah bercerai dan tidak pula Pewaris mempunyai istri lain selain dari istrinya tersebut;

 Bahwa setahu saksi ayah dan ibu Pewaris sudah meninggal dunia lebih dahulu, saksi tidak tahu waktu meninggalnya. Saksi kenal dengan ayah Pewaris bernama AC;

 Bahwa pada saat meninggalnya Pewaris sampai dengan sekarang ahli waris tetap beragama Islam dan tidak ada di antara ahli waris yang berbeda keyakinan dengan Pewaris;

(6)

Hal 6 dari 14 No. 6/Pdt.P/2014/PA.Ktbm

 Bahwa setahu saksi selain dari ahli waris yang telah disebutkan di atas tidak ada lagi ahli waris yang lain;

 Bahwa maksud Pemohon mengajukan permohonan ini adalah untuk mengambil uang tabungan setoran haji Pewaris di Bank BNI;

2. SAKSI II, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir D.2 PAI, pekerjaan guru honorer, tempat tinggal di Kelurahan BK Kecamatan BK Kabupaten Lampung Utara, yang di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena merupakan teman sekantor dengan menantu Pemohon, dan kenal pula dengan suami Pemohon, namanya tidak tahu tetapi saksi biasa memanggil suami Pemohon dengan sebutan abah;

 Bahwa MJ bin AC telah meninggal dunia karena sakit, meninggalnya kira-kira menjelang tahun baru 2014;

 Bahwa almarhum MJ bin AC (Pewaris) meninggal dunia dalam keadaan beragama Islam;

 Bahwa pada masa hidupnya almarhum MJ bin AC menikah dengan JN, saksi tidak tahu waktu pernikahannya, dan setahu saksi dari pernikahan tersebut telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak, saksi tidak tahu nama-namanya;

 Bahwa setahu saksi semasa hidupnya Pewaris dan PEMOHON tidak pernah bercerai dan tidak pula Pewaris mempunyai istri lain selain dari JN;

 Bahwa setahu saksi ayah dan ibu Pewaris sudah meninggal dunia lebih dahulu, saksi tidak tahu waktu meninggalnya;

 Bahwa pada saat meninggalnya Pewaris sampai dengan sekarang ahli waris tetap beragama Islam dan tidak ada di antara ahli waris yang berbeda keyakinan dengan Pewaris;

 Bahwa maksud Pemohon mengajukan permohonan ini, tetapi saksi tahu Pemohon dan suaminya mau melaksanakan ibadah haji;

3. SAKSI III, umur 44 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S.1, pekerjaan PNS/Guru, tempat tinggal di Desa GB Kecamatan GL Kabupaten Way

(7)

Hal 7 dari 14 No. 6/Pdt.P/2014/PA.Ktbm Kanan, yang di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut:

 Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan suami Pemohon karena merupakan menantu;

 Bahwa Pemohon adalah istri dari MJ bin AC yang telah meninggal dunia pada tanggal 3 Desember 2013 karena sakit;

 Bahwa almarhum MJ bin AC (Pewaris) meninggal dunia dalam keadaan beragama Islam, diurus dan dimakamkan jenazahnya menurut syari’at Islam;

 Bahwa pada masa hidupnya almarhum MJ bin AC menikah dengan PEMOHON , saksi tidak tahu waktu pernikahannya, dan dari pernikahan mereka tersebut telah dikaruniai 8 (delapan) orang anak, yaitu JMDH, RFQ, MYSR, SS, MTQ, Muflihun, SA dan SRA. Saksi kenal dengan semua anak almarhum tersebut;

 Bahwa setahu saksi semasa hidupnya Pewaris dan PEMOHON tidak pernah bercerai dan tidak pula Pewaris mempunyai istri lain selain dari istrinya tersebut;

 Bahwa setahu saksi ayah dan ibu Pewaris sudah meninggal dunia lebih dahulu, saksi tidak tahu waktu meninggalnya;

 Bahwa pada saat meninggalnya Pewaris sampai dengan sekarang ahli waris tetap beragama Islam dan tidak ada di antara ahli waris yang berbeda keyakinan dengan Pewaris;

 Bahwa setahu saksi selain dari ahli waris yang telah disebutkan di atas tidak ada lagi ahli waris yang lain;

 Bahwa maksud Pemohon mengajukan permohonan ini adalah untuk mengambil uang tabungan setoran haji Pewaris di Bank BNI Kantor Cabang Kotabumi;

Bahwa Pemohon telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya tetap pada maksud permohonannya semula, menyatakan mencukupkan dengan alat-alat bukti yang telah diajukan dan tidak mengajukan sesuatu apapun lagi kecuali mohon penetapan;

(8)

Hal 8 dari 14 No. 6/Pdt.P/2014/PA.Ktbm Bahwa untuk mempersingkat uraian ini maka ditunjuk kepada berita acara sidang perkara ini dan kesemuanya dianggap telah dimasukkan dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari penetapan ini;

T E N T A N G H U K U M N Y A

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana terurai di atas;

Menimbang, bahwa penetapan ahli waris di luar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam yang dilakukan berdasarkan hukum Islam merupakan tugas dan wewenang Pengadilan Agama, yang dalam hal ini Pengadilan Agama Kotabumi, karena Pemohon beragama Islam dan bertempat tinggal di wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Kotabumi (bukti P.1). Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 49 (huruf) b Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 jo. Pasal 107 ayat (2) Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 jo. Pasal 171 Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa sesuai posita permohonan dan keterangannya di persidangan Pemohon mendalilkan bahwa Pemohon memohon penetapan waris kepada Pengadilan Agama Kotabumi karena suami/ayah kandung Pemohon yaitu MJ bin AC telah meninggal dunia pada tanggal 3 Desember 2013, dan tidak meninggalkan ahli waris lain kecuali Pemohon, dan penetapan ini diajukan dengan maksud agar Pemohon ditetapkan sebagai ahli waris yang sah dari almarhum MJ bin AC yang kepentingannya untuk mengambil uang Tabungan Haji atas nama almarhum MJ bin AC pada Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Kotabumi;

Menimbang, bahwa perkara permohonan (voluntair) adalah masalah yang bersifat kepentingan sepihak semata, murni untuk menyelesaikan kepentingan Pemohon tentang permasalahan perdata yang memerlukan kepastian hukum, dan tidak bersentuhan dengan hak dan kepentingan orang lain, di mana landasan hukum dan peristiwa dalam fundamentum petendi atau posita permohonan yang menjadi dasar permohonan, cukup memuat dan menjelaskan hubungan hukum (rechtsverhouding) antara diri Pemohon dengan permasalahan hukum yang dipersoalkan;

(9)

Hal 9 dari 14 No. 6/Pdt.P/2014/PA.Ktbm Menimbang, bahwa dalam hal ini permasalahan hukum yang dipersoalkan adalah Pemohon meminta kepastian hukum tentang status Pemohon dalam hukum kewarisan sehubungan dengan meninggalnya suami/ayah kandung Pemohon yaitu MJ bin AC, Pemohon tidak meminta ditetapkan haknya atas harta peninggalan almarhum tersebut;

Menimbang, bahwa pengadilan hanya terbatas mengabulkan hal-hal yang diminta secara tegas dalam petitum permohonan. Meskipun sesuatu hal atau hak dikemukakan dengan jelas dan tegas dalam posita serta hal atau hak itu dapat dibuktikan Pemohon dalam persidangan, namun hal itu tidak dapat dikabulkan apabila tidak diminta dalam petitum. Ketentuan ini dapat dilihat dalam salah satu Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 330 K/Pdt/1986 tanggal 14 Mei 1987 yang menyatakan, bahwa sesuatu yang tidak dituntut dalam petitum tidak dapat dipertimbangkan dalam putusan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat cukup memeriksa tentang hubungan hukum Pemohon dengan almarhum MJ bin AC saja, dan cukup alasan bagi Majelis Hakim untuk tidak memeriksa dan mempertimbangkan hal ihwal terkait dengan harta peninggalan pewaris, termasuk di dalamnya tentang segala kewajiban yang terkait dengan harta peninggalan tersebut;

Menimbang, bahwa untuk memperkuat dan membuktikan dalil-dalil permohonannya di persidangan Pemohon telah mengajukan alat bukti tertulis yaitu P.1, P.2, P.3, P.4, P.5 dan P.6 serta 2 (dua) orang saksi;

Menimbang, bahwa alat bukti tertulis P.1 s.d P.6 yang diajukan oleh Pemohon telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, yang berupa fotocopy di persidangan setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, maka berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) (huruf) a, ayat (2) dan ayat (3), Pasal 10 dan Pasal 11 ayat (1) (huruf) a Undang-Undang No. 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai jo. Pasal 1 (huruf) a dan f, dan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2000 tentang Perubahan Tarif Bea Meterai dan Besarnya Batas Pengenaan Harga Nominal yang Dikenakan Bea Meterai, surat-surat bukti tersebut secara formil telah memenuhi syarat sebagai alat bukti dan selanjutnya akan dipertimbangkan materiilnya;

(10)

Hal 10 dari 14 No. 6/Pdt.P/2014/PA.Ktbm Menimbang, bahwa 3 (tiga) orang saksi yang dihadapkan Pemohon ke persidangan, merupakan orang yang cakap menjadi saksi, tidak termasuk orang yang tidak boleh didengar sebagai saksi (vide Pasal 172 R.Bg), ketiganya telah memberikan keterangan yang disampaikan secara sendiri-sendiri di depan persidangan (vide Pasal 171 (1) R.Bg), dan keterangannya tersebut disampaikan di bawah sumpah di dalam persidangan (vide Pasal 175 R.Bg), maka Majelis Hakim menilai bukti saksi tersebut telah memenuhi syarat formil sebagai alat bukti dan selanjutnya akan dipertimbangkan materiilnya;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dihubungkan dengan alat bukti tertulis P.2, P.3 dan keterangan saksi-saksi yang antar satu dengan yang lain saling bersesuaian, maka harus dinyatakan terbukti bahwa antara MJ bin AC dan PEMOHON telah terikat dalam perkawinan yang sah;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, alat bukti tertulis P.4 dan keterangan saksi-saksi yang antar satu dengan yang lain saling bersesuaian, maka harus dinyatakan terbukti bahwa MJ bin AC telah meninggal dunia pada tanggal 3 Desember 2013 karena sakit, pada saat meninggalnya dalam keadaan beragama Islam, diurus dan dimakamkan jenazahnya menurut tata cara syari’at Islam;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, alat bukti tertulis P.2, P.3, P.5 dan keterangan saksi-saksi yang antar satu dengan yang lain saling bersesuaian, maka harus dinyatakan terbukti bahwa pada saat meninggal dunia MJ bin AC telah meninggalkan seorang istri bernama PEMOHON dan 8 (delapan) orang anak kandung yaitu JMDH, RFQ, MYSR, SS, MTQ, Muflihun, SA dan SRA, ahli waris mana pada saat meninggalnya almarhum tersebut dalam keadaan beragama Islam, tidak ada seorang pun di antara ahli waris tersebut yang berbeda keyakinan dengan Pewaris;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan saksi yang antar satu dengan yang lain saling bersesuaian, maka harus dinyatakan terbukti bahwa pada saat meninggalnya MJ bin AC, ayah dan ibu kandungnya telah meninggal dunia lebih dahulu dari pada Pewaris dan tidak ada lagi ahli waris yang lain selain ahli waris sebagaimana tersebut di atas;

(11)

Hal 11 dari 14 No. 6/Pdt.P/2014/PA.Ktbm Menimbang, bahwa PEMOHON merupakan istri/janda dari almarhum MJ bin AC (P.2), hal mana dalam hukum kewarisan istri/janda adalah termasuk kelompok ahli waris yang tidak pernah terhalang secara total (hijab hirman), artinya bahwa istri/janda selalu memperoleh bagian meskipun besar-kecil bagiannya tergantung pada ada atau tidaknya anak Pewaris, dan berdasarkan keterangan Pemohon serta keterangan saksi-saksi yang antar satu dengan yang lain saling bersesuaian telah ternyata bahwa PEMOHON tidak pernah dihukum karena dipersalahkan sebagaimana dimaksud Pasal 173 Kompilasi Hukum Islam, maka berdasarkan ketentuan Pasal 174 ayat (1) (huruf) b, ayat (2) dan Pasal 180 Kompilasi Hukum Islam PEMOHON berhak mendapatkan warisan dari Pewaris dan ia mendapatkannya dalam kedudukan sebagai ahli waris dzawil furudh, sehingga dengan demikian harus dinyatakan terbukti bahwa PEMOHON adalah ahli waris yang sah dari Pewaris (MJ bin AC);

Menimbang, bahwa 8 (delapan) orang anak yaitu JMDH, RFQ, MYSR, SS, MTQ, Muflihun, SA dan SRA merupakan anak kandung dari almarhum MJ bin AC (P.2, P.3), hal mana dalam hukum kewarisan anak kandung adalah termasuk kelompok ahli waris yang tidak pernah terhalang sama sekali, dan berdasarkan keterangan Pemohon serta keterangan saksi-saksi yang antar satu dengan yang lain saling bersesuaian telah ternyata bahwa kedelapan anak tersebut tidak pernah dihukum karena dipersalahkan sebagaimana dimaksud Pasal 173 Kompilasi Hukum Islam, maka berdasarkan ketentuan Pasal 174 ayat (1) (huruf) a, ayat (2) dan Pasal 176 Kompilasi Hukum Islam kedua anak kandung tersebut berhak mendapatkan warisan dari pewaris dan keduanya mendapatkannya dalam kedudukan sebagai ahli waris ashabah bi al-ghair, sehingga dengan demikian harus dinyatakan terbukti bahwa JMDH, RFQ, MYSR, SS, MTQ, Muflihun, SA dan SRA adalah ahli waris yang sah dari Pewaris (MJ bin AC);

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa ahli waris dari almarhum MJ bin AC yang sah adalah PEMOHON (istri), JMDH (anak perempuan kandung), RFQ (anak perempuan kandung), MYSR (anak

(12)

Hal 12 dari 14 No. 6/Pdt.P/2014/PA.Ktbm perempuan kandung), SS (anak perempuan kandung), MTQ (anak laki-laki kandung), Muflihun (anak laki-laki kandung), SA (anak perempuan kandung) dan SRA (anak perempuan kandung);

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta a quo Majelis Hakim berpendapat bahwa Pemohon telah berhasil membuktikan dalil permohonannya mengenai hubungan waris dengan Pewaris yaitu dengan adanya hubungan pernikahan dan hubungan darah dengan Pewaris, Pewaris pada saat meninggal dunia dan ahli waris saat ini tetap dalam keadaan beragama Islam, dan juga tidak terdapat halangan secara hukum untuk ditetapkan sebagai ahli waris. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 173 dan 174 Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa dalil permohonan Pemohon untuk ditetapkan sebagai ahli waris telah sesuai pula dengan maksud dalil syar’i sebagai berikut:

1. Al-Qur’an surat al-Nisa ayat 7:

نوﺑرﻗﻷا و نادﻟاوﻟا كرﺗ ﺎﻣﻣ بﯾﺻﻧ ءﺎﺳﻧﻠﻟو نوﺑرﻗﻷا و نادﻟاوﻟا كرﺗ ﺎﻣﻣ بﯾﺻﻧ لﺎﺟرﻠﻟ

ﺎﺿورﻔﻣ ﺎﺑﯾﺻﻧ رﺛﻛوا ﮫﻧﻣ لﻗ ﺎﻣﻣ

.

“Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan”. (Al-Nisa : 4 : 7)

2. Al-Qur’an surat al-Nisa ayat 12:

...

ﺪﻌﺑ ﻦﻣ ﻢﺘﻛﺮﺗ ﺎﻤﻣ ﻦﻤﺜﻟا ﻦﮭﻠﻓ ﺪﻟو ﻢﻜﻟ نﺎﻛ نﺈﻓ ﺪﻟو ﮫﻟ ﻦﻜﯾ ﻢﻟ نا ﻢﺘﻛﺮﺗ ﺎﻤﻣ ﻊﺑﺮﻟا ﻦﮭﻟو

نﻮﺻﻮﺗ ﺔﯿﺻو

ﻦﯾدوا ﺎﮭﺑ

...

“...Dan isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan, jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat dan atau sesudah dibayar hutang-hutangmu ...”. (Al-Nisa : 4 : 12)

Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon telah dapat membuktikan dalil permohonannya dan telah sesuai dengan ketentuan nash al-Qur’an serta Pasal 49 (huruf) b Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 jo. Pasal 107 ayat (2) Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 jo. Pasal 171 Kompilasi Hukum

(13)

Hal 13 dari 14 No. 6/Pdt.P/2014/PA.Ktbm Islam, maka permohonan Pemohon petitum angka 2 agar ditetapkan sebagai ahli waris dapat dikabulkan dengan diktum sebagaimana berbunyi dalam amar penetapan di bawah ini;

Menimbang, bahwa sebagaimana maksud Pemohon memohon penetapan waris ini adalah semata-mata untuk mengambil uang di rekening Tabungan Haji pada Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Kotabumi atas nama almarhum MJ AH dan tidak akan dipergunakan untuk maksud atau keperluan yang lain, maka Majelis Hakim patut mengabulkan sebatas untuk maksud tersebut saja, oleh karenanya penetapan ini tidak dapat dipergunakan untuk maksud yang lain;

Menimbang, bahwa oleh karena dalam perkara ini timbul biaya, maka berdasarkan Pasal 145 ayat (4) Rechtsreglement Voor De Buitengewesten (R.Bg) biaya perkara yang timbul akibat perkara ini dibebankan kepada Pemohon;

Mengingat, segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N E T A P K A N 1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Menetapkan ahli waris yang sah dari almarhum MJ bin AC adalah:

1. PEMOHON (Istri)

2. JMDH binti MJ (anak perempuan kandung)

3. RFQ binti MJ (anak perempuan kandung)

4. MYSR binti MJ (anak perempuan kandung)

5. SS binti MJ (anak perempuan kandung)

6. MTQ bin MJ (anak laki-laki kandung)

7. MUFLIHUN bin MJ (anak laki-laki kandung)

8. SA binti MJ (anak perempuan kandung)

9. SRA binti MJ (anak perempuan kandung)

3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 241.000,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah);

Demikian penetapan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Rabu, tanggal 19 Februari 2014 M. bertepatan dengan

(14)

Hal 14 dari 14 No. 6/Pdt.P/2014/PA.Ktbm tanggal 18 Rabiul Akhir 1435 H., oleh kami NANA, S.Ag. sebagai Ketua Majelis, H. MUHAMMAD MUKMIN, S.HI., MH. dan SHOBIRIN, S.H.I., M.E.Sy., masing-masing sebagai Hakim Anggota, penetapan tersebut pada hari itu juga dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut dibantu oleh AGUSTINA SUSILAWATI, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri pula oleh Pemohon;

Ketua Majelis,

N A N A, S.Ag. Hakim Anggota,

Ttd.

H. MUHAMMAD MUKMIN, S.HI., MH.

Hakim Anggota, Tt

d.

SHOBIRIN, S.H.I., M.E.Sy. Panitera Pengganti,

AGUSTINA SUSILAWATI, S.Ag. Perincian Biaya Perkara:

1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,- 2. Biaya Proses Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan Rp. 150.000,- 4. Redaksi Rp. 5.000,- 5. Meterai Rp. 6.000,- J u m l a h Rp. 241.000,-

Referensi

Dokumen terkait

(1) Dengan nama Retribusi Terminal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf e, dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat parkir untuk

Produksi perekatan lapisan serat fiber yang dilakukan dengan metode manual memiliki defect yang tinggi dan lebih dominan pada cacat appearance produk.

Pengkombinasian yang tepat dari elemen-elemen media yang terdiri dari unsur gambar, animasi, suara, video serta informasi menjadi sebuah proyek multimedia akan mampu menjadi

Penyelesaian masalah dalam kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan scenario berikut: Tujuan pengajaran : Siswa dapat memperkirakan atau siswa dapat menyusun

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang besar kemungkinan beda

Bali merupakan salah satu obyek wisata yang sangat terkenal di seluruh mancanegara, wisatawan dari berbagai negara datang ke Bali untuk menikmati keindahan

Selain nilai-nilai dan etika kepemimpinan yang ditampilkan oleh kepala sekolah, komponen lain yang menjadi sumber guna penumbuhan budi pekerti peserta didik

Angin rela mati untuk membatu Dara mendapatkan tongkat emas yang diberikan Cempaka, Angin membuat Dara tidak berkutik pada saat ketahuan tempat persembuyian mereka