• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

4.1 Profil Singkat Perusahaan 4.1.1 Miles Film

Miles Film adalah rumah produksi lokal yang didirikan pada bulan maret 1995 dan saat ini dipimpin oleh Mira Lesmana dan Riri Riza.Pada awalnya Miles Film khusus memproduksi film – film televise dan dokumenter, juga sebagai wadah pelatihan bagi para seniman muda berbakat yang ingin membuat vidio, musik dan iklan tv. Reputasi Miles Film melejit di tahun 1996 berkat kesuksesan mereka memproduksi 13 episode doku-drama berjudul Anak Seribu Pulau. Program ini disiarkan di 5 ( lima ) stasiun televisi swasta Indonesia dan diterima dengan baik oleh berbagai kalangan masyarakat termasuk para kritikus film.

Di akhir tahun1999, dengan mengindakan pesimsme masyarakat akan perfilman Indonesia, Miles film mulai menempuh pertualangan baru, memproduksi film feature. Debut mereka bertajuk Pertualangan Serina, sebuah musikal anak – anak

(2)

arahan sutradara Riri Riza.Film tersebut diliris pada tahun2000 dan segera menuai kesuksesan fenomenal hingga mencapai 16 juta penonton di indinesia, dimana saat itu sudah 25 tahun masyarakat memandang perfilman lokal dengan sebelah mata.

Walau tak sedikit suara skeptic mencurigai kesuksesan ini hanya untung – untungan dan tidak akan berlanjut, hawa optimism akan kemampuan industry perfilman lokal untuk tumbuh dan berkembang mulai berhembus.

Miles film pada tahun 2002 kembali merilis sebuah film feature, Ada Apa Dengan Cinta. Film tersebut merupakan karya perdana banyak talenta di bidang produksi film, termauk sang sutradara, Rudi Soedjarwo. Terjual 2,5 juta tiket film ini di loket box office membuat tercatat sebagai film yang berhasil mengajak penonton muda Indonesia kembali berkunjung ke teater bioskop. Bahkan, film ini sempat diliris di bioskop di Jepang dan Malaysia, juga ditayangkan di televisi Australia dan Prancis, sekaligus mengantarkan Rudi Soedjarwo pada piala kemenangan sebagai Sutradara Terbaik dan Dian Sastrowardoyo sebagai Aktris Utama Terbaikdi ajang Festifal film Indonesia.

Masaih d tahun 2002, Miles film bekerjasama dengan I sinema dalam pembuatan dan perilisan sebuah film feature digital arahan sutradara Riri RIza berjudul Eliana Eliana. I sinema adalah sebuah gerakan yang dimotori Mira Lesmana dan Riri Riza dengan pembuatan film independent lainnya di tahun 1999. “ Elina Elina “ menuai pujian banyak kritikus film dan meraih penghargaan Young Cinema

(3)

Award dan Netpac/Fispresci Jury Award di Singapore Internasional Film Festifal, mendapat penghargaan Special Mention dalam ajang Dragons and Tigers Award di Vancouver Internasional Film Festifal, dan penghargaan Best Actress di Deaville Internasional Film Festival, Prancis.

Tiga tahun kemudian MILES Film kembali mengembangkan dan memproduksi sebuah film feature, kali ini mengambil cerita dari kisah kehidupan seorang aktivis muda dalam gerakan mahasiswa di tahun 60-an, Soe Hok Gie.Film yang cukup diantisipasi masyarakat ini akhirnya diliris pada bulan juli 2005. GIE menjadi film yang paling banyak dibicarakan orang saat itu, karna berani bersentuhan dengan isu – isu politik uang sensitive dan tak pernah dieksplorasi film – film lokal sebelumnya. Film ini berhasil memenangkan gelar film Terbaik di ajang Festival Film Indonesia 2005, dan penghargaan special Jury Prize di The Singapore Film Festival 2006.

Ditahun 2005 juga Miles Film meluncurkan Garasi sebuah film tebtang persahabatan dan musik arahan sutradara Agung Sentausa. Para pemain utama film ini pada kenyataannya juga membentuk grup band musik dengan nama yang sama, garasi dan telah melahirkan album kedua mereka pada akhir 2008.

Miles – Feature Film

1. Sang Pemimpi 2. Laskar Pelangi

(4)

3. 3 Hari Untuk Selamanya 4. Garasi 5. Untuk Rena 6. GIE 7. Rumah Ketujuh 8. Elina,Elina

9. Ada Apa Dengan CInta 10. Petualangan Serina 11. Pendekar Tongkat Emas

Miles - Film – Film Pendek

1. Tak Kau Kunanti 2. Drupadi

3. Maya,Raya,Daya

4. ( Bukan ) Kesempatan Yang Terlewat

Miles – Film Dokumenter

1. Diary Vidio !4 Anak Aceh

2. Nyayian Dari Negri Sejuta Matahari 3. Panggilan Laut

4. Nafas Batu Merapi 5. Anak Seribu Pulau

(5)

4.1.2 Visi dan Misi Miles Film

 Visi Miles Film adalah mencari, membuat dan memproduksi satu karya baru, inovatif, yang belum diproduksi oleh orang atau rumah produksi lain.

 Misi Miles Film adalah membuat film yang komunikatif, menghibur dan berkualitas serta berusaha membangun kepercayaan akan film Indonesia yang berkualitas.

4.2 Film Pendekar Tongkat Emas

4.2.1 Sinopsis

Film Pendekar Tongkat Emas ini menceritakan dunia persilatan di sebuah negeri antah berantah.Dikisahkan, sebuah perguruan silat bernama Padepokan Tongkat Emas telah melahirkan banyak pendekar untuk menjaga keamanan dan ketentraman suatu kerajaan.Perguruan silat itu dipimpin oleh seorang pendekar wanita yang sakti bernama Cempaka (Christine Hakim), yang sangat disegani dan dihormati di dunia persilatan, sebagai guru silat.

Sama seperti nama perguruan silatnya, Cempaka juga memiliki senjata dan jurus dengan kekuatan yang sangat mematikan bernama Tongkat Emas. Karena usianya yang mulai menua, dia pun berencana akan mewariskan senjata dan jurusnya itu kepada salah satu dari empat muridnya, yaitu Dara (Eva Celia), Biru (Reza Rahadian), Gerhana (Tara Basro), dan Angin (Aria Kusumah).

(6)

Gambar.1

Poster Film Pendekar Tongkat Emas

Namun, mereka harus berkompetisi untuk memperebutkan Tongkat Emas itu.Masing-masing muridnya itu memiliki karakter yang berbeda-beda.Dara adalah murid yang naif namun sangat menghormati guru dan teman seperguruannya. Sedangkan Biru, seorang yang penuh kekuatan, ketegasan, tapi sombong dan tidak pernah puas. Begitu pula dengan Gerhana yang juga sangat ambisius.Sedangkan Angin merupakan muridnya yang paling muda, seorang anak kecil yang dulunya diangkat Cempaka saat menemukannya dibuang oleh orang tuanya.

Ketika mereka berkompetisi untuk menjadi ahli waris pusaka dari sang guru, Cempaka, terjadilah pembunuhan dan pengkhianatan. Tongkat Emas pun jatuh ke tangan orang yang salah, sehingga kekacauan di dunia persilatan pun tidak dapat dihindari. Untuk menyelamatkan dunia, Dara dan Angin yang telah tersisihkan harus menemukan satu-satunya orang yang bisa membantu, yaitu Pendekar Naga Putih (Darius Sinathrya), yang dulu bekas pasangan Cempaka.

(7)

Namun, Pendekar Naga Putih sudah lama menghilang.Sehingga, Dara dan Angin kesulitan mencarinya.Dalam perjalanannya, mereka malah bertemu dengan Elang (Nicholas Saputra), anak dari pendekar naga putih dan cempaka pendekar tongkat emas yang telah lama tidak pernah tahu keberadaanya dan sosok pendekar misterius yang diam-diam ternyata telah menguasai jurus Tongkat Emas.Dia pun menjadi jawaban kepada siapa Tongkat Emas itu harus dikembalikan. Apakah mereka berhasil mendapatkan kembali Tongkat Emas

4.2.2 Pemeran – Pemeran diFilm Pendekar Tongkat Emas A. Christine Hakim sebagai Cempaka

Cempaka merupakan guru silat yang mempunyai jurus silat yang berbeda dari perguruan lainnya. Cempaka mempunyai jurus silat yang bernama pamungkas tongkat emas melingkar bumi sangat rahasia dan tidak diberikan untuk semua murit

(8)

B. Eva Celia sebagai Merah Dara

Dara merupakan salah satu murit yang mendapatkan tongkat emas dan salah satu murit yang dipercayai untuk memegang tongkat emas dan mempelajari jurus pamungkas tongkat emas melingkar bumi yang diberikan oleh gurunya.

C. Reza Rahadian sebagai Biru

Biru merupakan murit pertama yang paling tua di antara murit – murit lainya.Biru adalah murit yang terkuat dari anak gagak hitam yang telah dirawat sejak dari kecil hingga dewasa.Biru merupakan dalang dari pembunuhan guru silatnya yang benama cempaka, dan merusak persahabatan kepada murit – murit lainya.

(9)

D. Tara Basro sebagai Daya Gerhana

Gerhana merupakan murit kedua dari keempat murit yang ada, gerhana murit yang sangat dekat dengan biru karna saling dekatan mereka manjadi pasanagan suami istri dan mendirikan pedepokan berdua dengan biru.

E. Aria Kusumah sebagai Lembah Angin

Angin merupakan murit yang paling kecil dari semua murit yang ada dipedepokan tersebut, angin ini merupakan murit yang tidak banyak bicara kepada saudara – saudara perguruanya, angin ini murid yang sangat membatu kencana dalam melakukan kesehatan.

(10)

F. Darius Sinathrya sebagai Pendekar Naga Putih

Naga putih merupakan suatu pendekar yang memiliki jurus yang sama dengan cempaka yaitu jurus pamungkas tongkat emas melingkar bumi. Naga putih juga adalah suami dari cempaka yang pisah karna cempaka tetap kukuh memperjuangkan jurus pamungkas tongkat emas melingkar bumi sehingga naga putih meningalkan cempaka dirumahnya.

G. Nicholas Saputra sebagai Elang

Elang merupa orang yang dermawan yang mau menampung dan mengajarkan dara untuk belajar jurus pamungkas melingkar tongkat bumi.Elang adalah pendekar naga putih, salah satu anak kandung dari cempaka dan naga putih. Karna elang yang mempunyai jurus pamungkas melingkar tongkat bumi tersebut.

(11)

4.3 Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini untuk mengetahui tanda – tanda yang dapat menjelaskan perjuangan dengan mengunakan tanda verbal dan non verbal, audio maupun visual dalam film “pendekar tongkat emas”. Pada metode diterapkan, bahwa penelitian mengunaka Charles Sander Pierce dan dalam proses analisis penelitian dengan menghubungkan adegan – adegan perjuangan dalam film “ pendekar tongkat emas”yang memperlihatan tiga elemen utama pembentuk tanda, yaitu sign ( sesuatu yang mempresentasikan suatu yang lain ), Object ( sesuatu yang dipresentasikan ) dan Interpretant ( Interpretasi seseorang dengan tanda )

4.3.1 Tindakan sebelum memberi tongkat emas Tabel 4.1

Memberikan tongkat emas kepada dara

00:16:51

Gambar 1 : “ saya akan memberikan kepada dara” Gambar 2 : “ peganglah

(12)

Sign ( Tanda ) Objek Interpretent Qualisign pada gambar

ini adalah seorang guru menurunkan tongkat emas kepada murid pilihanya.

Sinsign pada gambar ini adalah memberikan kepercayaan kepada dara untuk merawat dan meneruskan jurus pamungkas melingkar tongkat bumi.

Legisign pada gambar ini adalah dara menerima tongkat emas dan memikirkan bagaimana cara memperjuangkan jurus yang akan diberikan kepadanya.

Icon pada gambar ini adalah tongkat emas yang diberikan oleh cempaka.

Index pada gambar ini adalah tongkat emas yang di berikan cempaka kepada dara. Symbol pada gambar ini adalah tongkat yang berbeda dari tongkat – tongkat pada umumnya.

Rhema pada gambar ini adalah tongkat emas yang cempaka berikan kepada dara.

Dicent pada gambar ini adalah tongkat yang diberikan kepada dara untuk dijaga dan disimpan.

Argument pada gambar ini adalah menerima pemberian dan tanggung jawab dari seorang guru supaya jurus dan tonglat emas ini tidak jatoh kepada orang yang salah

(13)

Analisa : Dalam kondisi seperti ini sikap tanggung jawab dari seorang guru sangatlah penting. Seperti yang dilakukan oleh sang guru terlihat memberikian tongkat emas kepada Dara, hal tersebut dilakukan semata – mata memperjuangkan jurus dan tongkat emas tidak jatuh kepada orang yang salah.

4.3.2 Melawan seorang guru

Tabel 4.2

Membunuh seorang guru

00.21.28

Gambar 1 : Cempaka mengabiskan nafas terakhir dan meneteskan air mata

Gambar 2 : Dara dan Angin meningalkan cempaka karna cempaka menyuru mereka lari dan menghindari biru dan gerhana

Sign ( Tanda ) Objek Interpretent

(14)

Analisa : Dalam melakukan perjuangan tentunya kita harus siap dalam menangapi segala kondisi. Seperti halnya pada tabel ini Cempaka memperjuankan tongkat emas tersebut agar tidak jatuh kepada tangan biru dan gerhana, dimana Cempaka telah memperjuangkan sampai titik darah penghabisan untuk memperjuangkan tongkat emas tersebut agar tidak direbut oleh kedua muridnya. Perjuangan yang dilakukan Cempaka sangatlah berani dan bertanggung jawab dengan melaksanakan tugasnya sebagai guru.

adalah cempaka menyuru dara dan angin melarikan diri dan menyelamatkan tongkat yang diberian oleh cempaka

Sinsign pada gambar ini adalah cempaka menginginkan kedua muritnya bisa selamat. Legisign pada gambar ini adalah cempaka melindungi kedua murit yang disayang.

adalah tongkat emas yang di lempar oleh cempaka dan angin menangkapnya dan membawanya

Index pada gambar ini adalah supaya tongkat emas tidak jatuh ke tangan biru dan gerhana Symbol pada gambar ini adalah angin membawa tongkat emas yang di lemparkan oleh cempaka

adalah cempaka yang menangis pada saat nafas terakhirnya.

Dicent pada gambar ini adalah air mata cempaka yang masih merasakan penyealan

Argument pada gambar ini adalah cempaka masih merasakan penyesalan karna kedua muritnya ingin menguasai tongkat emas.

(15)

4.3.3 Memberi Informasi kepada Masyarakat Umum Tabel 4.3

Biru dan gerhana memberikan informasi palsu

00.26.03

Gambar 1 : Kami berdua atas meningalnya cempaka dan hilangnya tongkat emas Gambar 2 : Kabarkan berita duka ini kepada dewan datuk persilatan

Sign ( Tanda ) Objek Interpretent

Qualisign pada gambar ini adalah ketika Si Biru dan

Icon pada gambar ini adalah Si Biru dan

Rhema pada gambar ini

(16)

Gerhana sedang memberikan informasi kepada masyarakat atas meninggalnya seorang gurunya.

Sinsign pada gambar ini adalah dengan mencari keberadaan Si Dara dan Angin maka dengan Si Biru memberikan informasi kepada masyarakat atas meninggalnya seorang guru dapat membantu untuk menemukan si Dara dan Angin.

Legisign pada gambar ini

adalah dengan memanfaatkan masyrakat dengan memberitahukan informasi terhadapa Gerhana sedang memberikan informasi kepada masyarakat atas meninggalnya seorang gurunya.

Index pada gambar ini

adalah dengan

memanfaatkan masyrakat dengan memberitahukan informasi terhadapa meninggalnya sang guru maka dapat membantu untuk mendapatkan keberadaan informasi Si Dara dan Angin.

Symbol pada gambar ini

adalah dengan

memberikan informasi kepada masyarakat atas meninggalnya seorang gurunya sehingga dapat

memberikan informasi ke masyarakat dapat

membantu untuk

menemukan keadaan Si Dara dan Angin namun bila tidak memberitahukan informasi kepada masyarakat bisa saja keberadaan si Dara dan Angin tidak dapat ditemukan.

Dicent pada gambar ini adalah dimana Si Biru merasakan rasa penasaran dengan memberikan informasi kepada masyarakat dapat membantu menemukan Si Dara dan Angin

Argument pada gambar ini adalah pada umumnya

(17)

meninggalnya sang guru maka dapat membantu untuk mendapatkan keberadaan informasi Si Dara dan Angin.

membantu untuk

menemukan keberadaan Si Dara dan Si Angin

ketika seorang meminta bantuan kepad masyarakat untuk menemukan seseorang lebih dapat

membantu poses

penemuannya.

Analisa : Dalam melakukan perjuangan tentunya kita membutuhkan suatu usaha untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan tentang kebutuhan yang diperlukan dalam melakukan suatu hal, seperti yang diperlihatkan Biru dan Gerhana dimana ia memberikan informasi kepada masyarakat mengenai meninggalnya seorang guru untuk melengkapi kebutuhan yang diperlukan Biru dan Gerhana dimana ia ingin menemukan keberadaan Dara dan Angin. Dengan informasi tersebut dapat mengetahui Dara dan Angin.

(18)

4.3.4 Biru dan gerhana kembali membunuh pendekar sayap merah Tabel 4.4

Biru dan gerhana merebut pedepokan sayap merah

00.33.49

Gambar 2 : tidak usah sampai seperti ini, masih banyak murit yang mau melayaniku

Sign ( Tanda ) Objek Interpretent

Qualisign pada gambar ini adalah ketika si Biru dan Gerhana berusaha merebut padepokan sayap merah

Icon pada gambar ini adalah Si Biru dan Gerhana memberikan racun kepada pemimpin

Rhema pada gambar ini adalah dengan membuat air minum yang beracun

(19)

dengan meracuni pemimpin padepokan. Sinsign pada gambar ini adalah dengan member racun kepada pemimpin padepokan, Si Biru dan Gerhana dapat merebut padepokan sayap merah untuk menguasai semua padepokan.

Legisign pada gambar ini

adalah dengan

menggunakan racun yang berupa bisa ular Si Biru dan Gerhana dapat membunuh pemimpin padepokan tersebut.

padepokan sayap merah. Index pada gambar ini adalah Si Biru dan Gerhana menggunakan minuman beracun untuk membunuh pemimpin padepokan sayap merah untuk menguasai padepokannya.

Symbol pada gambar ini

adalah dengan

menggunakan air minum yang tercampur oleh bisa ular dapat membunuh pemimpin padepokan sayap merah sehingga Si Biru dan Gerhana dapat menguasai padepokan sayap merah.

pemimpin padepokan dan dapat menguasai padepokannya namun bisa saja bila Si Biru dan Gerhana tidak membunuh pemimpin padepokan maka mereka tidak dapat menguasai padepokan sayap merah.

Dicent pada gambar ini adalah faktanya rasa ingin menguasai keinginannya data digunakan segala cara agar dapat menguasai

padepokan yang

diinginkannya.

Argument pada gambar ini adalah manusia pada daaranya memiliki rasa ketidak puasan sehingga rasa untuk mendapatkan

(20)

sesuatu yang lebih bisa didapat dengan segala cara yang di inginkannya.

Analisa : Rasa ketidak puasan yang dimiliki oleh seorang pejuang ataunpahlawan sangat mendominasi dirinya karna seorang pahlawan atau pejuang pastinya memiliki keinginan yang lebih unuk mendapatkan sesuatu yang diinginkanya, seperti yang dilakukan Biru dan Gerhana mereka merasakan ketidak puasan dengan usaha membunuh pemimpin pedepokan sayap merah untuk dapat menguasai pedepokan tersebut, jiwa pejuang yang dimiliki Biru dan Gerhana merupakan rasa ingin memiliki sesuatu yang diinginkan dengan segala cara.

(21)

4.3.5 Biru dan Gerhana meminta tongkat emas Tabel 4.5

Angin mempertarukan nyawanya

00.51.20

Gambar 1 : Berikan tongkat emas itu

Sign ( Tanda ) Objek Interpretent

Qualisign pada gambar ini adalah si Biru dan Gerhana meminta tongkat emas kepada Dara, untuk menukar

Icon pada gambar ini adalah Angin yang mempertahankan Dara diatas pohon sehingga

Rhema pada gambar ini adalah Dara dengan rasa bersalah dan tidak bisa membantu angin untuk

(22)

si Angin yang disandra oleh Biru dan Gerhana.

Sinsign pada gambar ini adalah Biru dan Gerhana menyandra si Angin supaya Dara mencari keberadaan si Angin. Dara dan Angin membung tongkat emas dan melarikan diri ke hutan. Legisign pada gambar ini adalah dengan memanjat pohon si Dara dan Angin mengelabuhi si Biru dan Gerhana, Angin menotok Dara supaya Dara tidak ketahuan keberadaanya Angin melawan Biru dan Gerhanadegansemangatnya.

Dara tidak bisa melawan Biru dan Gerhana.

Index pada gambar ini adalah Biru dan Gerhana memanfaatkan

kesempatan untuk membunuh Angin yang munucul sendirian di depan Biru dan Gerhana. Symbol pada gambar ini adalah Dara yang mempertahankan Angin supaya Angin selamat dan tidak kenapa – kenapa tetapi Angin malah membiarka Dara di atas pohon meliati Angin yang berkelahi dengan Biru dan Gerhana

melawan Biru dan Gerhana yang sedang marah.

Dicent pada gambar ini adalah Angin merasakan berani untuk berkelahi dengan Biru dan Gerhana dengan tidak pantang menyerah. Argument pada gambar ini adalah Angin yang diajarkan oleh gurunya untuk berani terhadap lawan sampai dara penghabisan Angin memperjuangkan Dara untuk mendapatkan tongkat emas kembali.

(23)

Analisa : Rasa memiliki juwa berani tentunya harus dimiliki seorang pejuang tentunya seorang pejuang harus siap dan berani dalam menangung resiko yang dihadapinya. Seperti yang dilakukan oleh Angin dimana jiwa pemberaninya muncul untuk berkelahi dengan BIru dan Gerhana untuk membela Dara agar tongkat emas tersebut dapat dipegangnya. Prilaku perjuangan yang dilakukan Angin yang didasari oleh jiwa pemberani dan pantang menyerah

4.3.6 Dara telah mengetahui pendekar naga putih Tabel 4.6

Dara belajar jurus pamungkas tongkat emas melingkar bumi

01.14.25

(24)

Sign ( Tanda ) Objek Interpretent Qualisign pada gambar

ini adalah ketika Dara sedang belajar jurus melingkar bumi untuk melawan Si Biru.

Sinsign pada gambar ini adalah dengan meningkatkan keahlian Dara, maka Dara berani melawan Si Biru untuk merebut tongkat emas tersebut.

Legisign pada gambar ini adalah dengan meningkatkan keahlian bela dirinya, Dara percaya diri dapat mengalahkan Si Biru untuk merebut tongkat emas tersebut.

Icon pada gambar ini adalah Dara sedang mempelajari jurus melingkar Bumi untuk merebut tongkat emas tersebut.

Index pada gambar ini adalah Dara meningkatkan keahlian bela dirinya untuk merebut tongkat emas tersebut.

Symbol pada gambar ini adalah Dara dengan meningkatkan

kemampuan bela dirinya dengan mempelajari ilmu melingkar bumi untuk dapat merebut tongkat emas.

Rhema pada gambar ini

adalah dengan

mempelajari ilmu melingkar bumi maka Dara dapat percaya diri untuk merebut tongkat emas tersebut namun bila saja Dara tidak mempelajari ilmu tersebut

tidak menutup

kemungkinan tongkat emas tersebut tidak bisa direbut.

Dicent pada gambar ini adalah Dara memiliki rasa percaya diri untuk bisa mengalahkan si Biru demi merebut tongkat emas tersebut.

(25)

ini adalah pada umunya seorang pahlawan percaya diri untuk mengalahkan

musuhnya bila

mempunyai kemampuan yang meningkat.

Analisa : Kita sebagai murid harus bisa memperjuangkan amanat karna amanat yang telah diberikan tidak sembarang orang yang bisa menjaga amanat untuk menjaga tongkat emas yang diturunkan kepada Dara.

4.3.7 Dara dan pendekar naga putih memunculkan dirinya Tabel 4.7

Pendekar naga putih dan dara melawan biru dan gerhana

01.28.06

(26)

Sign ( Tanda ) Objek Interpretent Qualisign pada gambar

ini adalah Dara dan Pendekar naga Putih siap mendatangi pedepokan sayap merah yang sekarang dikuasai oleh Biru dan Gerha untuk mengambil tongkat emas dan merebut pedepokan yang jatuh pada orang yang salah.

Sinsign pada gambar ini adalah Dara yang memakai penutup muka untuk merahasiakan dirinya dari Biru dan Gerhana sehingga Biru dan Gerhana bertanya siapakah mereka berdua. Legisign pada gambar ini

Icon pada gambar ini adalah Dara dan pendekar naga putih memberi pelajaran kepada murid – murid pedepokan sayap merah untuk tidak ikut campur dalam masalah tersebut.

Index pada gambar ini adalah Dara dan pendekar naga putih memberikan arahan terhadap anak muridnya untuk tidak ikut campur karena Si Biru tidak ingin melibatkan orang lain.

Symbol pada gambar ini adalah dimana ketika si Dara ingin mengalahkan Si biru demi merbut

Rhema pada gambar ini adalah pendekar naga putih dan dara melakukan suatu usaha dengan mempunyai kebernian tinggi untuk merebut kekuasaan dari Biru dan Angin namun bila Dara dan pendekar naga putih tidak memiliki jiwa berani kemungkinan tidak bisa merebut kekuasaan padepokan tersebut. Dicent pada gambar ini adalah

Argument pada gambar ini adalah manusia pada umumnya untuk merebut suatu kekuasaan dapat dilandassi dengan jiwa

(27)

adalah Dara dan pendekar naga putih melawan si Biru dan Angin untuk merebut padepoka sayap merah dari kekuasaan Si Biru

kekuasaan padepokan tersebut dengan tidak melibatkan orang lain.

yang berani untuk bisa menghadapi segala sesuatunya.

Analisa : Pada saat seperti ini Dara dan Pendekar Naga Putih memperjuangkan dengan susah paya untuk mendapatkan tongkat emas dengan bertarung dengan Biru beserta Gerhana untuk mendapatkan pedepokan sayap merah beserta tongkat emas.

(28)

4.3.8 Pendekar naga putih dan dara mengeluarkan jurus pamungkas Tabel 4.8

Dara dan pendekar naga putih menyatuhkan jurus pamungkas

01.38.42

Sign ( Tanda ) Objek Interpretent

Qualisign pada gambar ini adalah pendekar Naga Putih dan Dara dapat berhasil merebut tongkat emas tersebut dan dapat melumpuhkan si Biru. Sinsign pada gambar ini adalah pendekar Naga Putih dan Dara dapat

Icon pada gambar ini adalah ketika pendekar tongkat emas dan Dara dapat merebut tongkat emas tersebut.

Index pada gambar ini adalah pendekar tongkat emas dan Dara dapat merebut tongkat tersebut

Rhema pada gambar ini

adalah dengan

mempersatukan

kemampuan pendekar Naga Putih dan Dara dapat merebut tongkat emas namun bila saja kemampuan pendekar Naga Putih dan Dara tida

(29)

berhasil merebut tongkat emas tersebut dan dapat melumpuhkan si Biru dengan memiliki jiwa yang berani dan keahlian yang tinggi.

Legisign pada gambar ini adalah dengan memiliki jiwa yang berani pendekar tongakat emas dan Dara dapat merebut tongakat tersebut dari tangan Si Biru.

dengan mempersatukan kemampuan yang dimilikinya.

Symbol pada gambar ini

adalah dengan

mempersatukan

kemampuan pendekar Naga Putih dan Dara dapat merebut tongkat emas dari tangan kekuasaan Si Biru dan Angin.

disatukan bisa saja tongkat emas tersebut tidak dapat direbut.

Dicent pada gambar ini adalah faktanya dengan kekompakan antara pendekar naga putih dan Dara dapat merebut tongakat emas tersebut dari tangan Si Biru

Argument pada gambar ini adalah pada umumnya kekompakan yang dilakukan dapat mengalahkan segala kekuatan yang dihadapinya.

Analisa : Dalam keadaan seperti ini dara dan pendekar naga putih berusaha melumpuhkan biru beserta gerhana dengan mempersatukan kekuatan yang Dara dan pendekar naga putih punya.

(30)

4.4 Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dianalisis sesuai dengan metode penelitian Charles Sanders Pierce, penelitian nilai perjuangan dalam film pendekar tongkat emas mendapatkan keterkaitanya dengan keberanian seorang murid dalam film ini. Tentu banyak sekali adengan atau gambar dalam film pendekar tongkat emas yang dapat di tempatkan subyek. Tetapi peneliti hanya menempatkan 7 potongan gambar yang dianggap mewakili setiap scene dari tubuh film nilai perjuangan.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori semiotika Charles S Pierce dalam teori nya Pierce menggunakan sebuah segitiga makna (Triangle Meaning), ada beberapa komponen dalam segitiga makna tersebut yaitu ada sign (tanda), object (objek), dan juga interpretant (interpretant), menurut Pierce apabila ketiga dari elemen makna itu berinteraksi dalam benak seseorang maka muncul lah makna tentang sesuatu yang diwakili oleh tanda tersebut. Dalam teori segitiga makna ini mengupas bagaimana makna muncul dari sebuah tanda ketika tanda itu digunakan orang pada waktu berkomunikasi.

Disini, peneliti menggunakan analisis semiotika dari Charles S Pierce dengan memakai sepuluh makna milik nya, melihat sepuluh unsur yang terdapat dalam segitiga makna tersebut yaitu sign (tanda), object (objek), dan juga interpretant (interpretant). Untuk melihat bagaimana nilai paerjuangan yang terjadi dalam film pendekar tongkat emas, yang kemudian sepuluh unsur tersebut penulis teliti dengan melihat setiap adegan yang termasuk ke dalam nilai perjuangan, sepuluh unsur

(31)

tersebut penulis olah secara visual berupa potongan-potongan gambar yang diperankan oleh para pemain, serta adegan-adegan yang ditampilkan dalam film pendekar tongkat emas.

Dalam penelitian ini nilai perjuangan yang terjadi di setiap adegan film pendekar tongkat emas, menggambarkan bagaimana sebuah nilai perjuangan yang terjadi didalam memperjuangkan, dalam film pendekar tongkat emas ini terlihat Dara, dan Angin memerankan tokoh utama dalam film ini. Karena niat mereka yang kuat untuk memperjuangkan yang sebenarnya kepada dunia persilatan, tidak peduli usaha mereka tersebut dapat mempertaruhkan nyawa mereka kareana keberutalan kedua teman seperguruannya yang bernama Biru dan Gerhana.

Mereka berjuang untuk hidup dan mempertahankan tongkat yang diberikan oleh Cempaka karna Dara dan Angin sudah berjanji untuk menjaga amanat yang diberikan kepada mereka berdua. Angin rela mati untuk membatu Dara mendapatkan tongkat emas yang diberikan Cempaka, Angin membuat Dara tidak berkutik pada saat ketahuan tempat persembuyian mereka berdua, Angin bertarung dengan masyarakat yang mencarinya untuk merahasiakan keberadaan Dara, perjuangan Angin teryata sia – sia karna mereka melawan Angin beramai - ramai sehingga Angin tidak bisa membeladiri, sehinnga Angin disandra oleh Biru dan Gerhana sampai tewas dan Dara melanjutkan perjuangan sendirian mencari Pendekar Naga Emas.

(32)

Simbol – simbol perjuangan dalam film ini adalah seorang anak muda yang masih berusia 20-an bisa meneruskan perjuangan guru yang melawan orang – orang yang ingin menguasai tongkat emas, anak muda yang berumur 20-an itu adalah Dara dia memperjuangkan sebuah warisan dengan melawan teman seperguruanya dengan satu buah tongkat kayu yang biasa Dara pakai pada saat latihan silat.

Perubahan simbol perjuangan pada saat ini adalah bagaimana kita seorang anak yang ingin berjuang supaya orang tua kita bisa merasakan kebahagiaan yang kita buat. Kita berjuang dalam bentuk belajar atau bekerja untuk menjadi orang yang lebih dari pada sebelumnya. Pada film ini menggambarkan bagaimana Cempaka memberikan kepercayaan kepada Dara untuk meneruskan perjuangan yang telah Cempaka lalui semasa hidupnya. Cempaka melihat kesunguhan Dara untuk berlati dengan sunguh – sunguh untuk bisa menguasai jurus – jurus silat yang di ajarkan oleh cempaka.

Selain itu juga film ini menggambarkan Dara tidak rela meningalkan gurunya yang dipukuli oleh kedua muridnya tetapi Angin membawa Dara untuk meningalkan dan menyelamatkan diri dari kedua murit yang marah. Karna Angin dan Dara tidak bisa untuk mengalahkan Biru dan Gerhana karna jurus yang dimiliki Dara dan Angin belum sebanding dengan jurus Biru sehingga Angin tidak mau mengambil resiko dengan cepat.

(33)

Sehingga dalam film ini mengajarkan bagaimana perjuangan seorang murid yang ingin mempertahankan kedudukan yang telah diberikan oleh seorang guru untuk mempertahankan nama baik dirinya dan nama adiknya yang difitnah membunuh guru sendiri. Sehingga kedua murid yang bernama Angin dan Dara mencari jurus yang belum sempat diajarkan oleh Cempaka.

Gambar

Gambar 1 : “ saya akan memberikan kepada dara”
Gambar 1 : Cempaka mengabiskan nafas terakhir dan meneteskan air mata
Gambar 1 : Kami berdua atas meningalnya cempaka dan hilangnya tongkat emas  Gambar 2 : Kabarkan berita duka ini kepada dewan datuk persilatan
Gambar 2 : tidak usah sampai seperti ini, masih banyak murit yang mau melayaniku
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan bahan ajar berupa modul saku FPB dan KPK berbasis probem solving pada pembelajaran matematika kelas IV SD yang valid, praktis,

• Guru melakukan kegiatan tanya jawab kepada peserta didik mengenai perkembangan instalasi driver perangkat keras komputer • Peserta didik memperhatikan tayangan

Sumber : Hasil pengumpulan data, 2019 Data pada tabel 4 menunjukan jumlah pengidap diabetes melitus tipe 2 dengan risiko jatuh rendah dan durasi pendek berjumlah 5

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran komite audit berpengaruh terhadap financial distress, sedangkan proporsi komite audit independen, ukuran dewan direksi, ukuran

Pada hakikatnya orang Madura telah terbiasa dengan melakukan adat istiadat dan ritual-ritual yang sudah dianggap baik oleh sekelompok orang atau golongan saja, perbuatan ini

Sebagai konsekuensinya, pada tingkat ini pendidikan bukan hanya sebagai hak tetapi juga sebagai kewajiban bagi setiap warga negara pada tingkat umur tertentu (di

Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III di Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik

#erdapat juga berbagai jenis reptil, antara lain : bia$ak, buaya, ular, serta kadal. Berbagai jenis burung juga banyak ditemui di $ilayah Indonesia timur antara lain