• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PROSEDUR SIMPANAN DIRHAM BAROKAH KSPPS (KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH) ANDA KANTOR CABANG KARANGGEDE Tugas Akhir - ANALISIS PROSEDUR SIMPANAN DIRHAM BAROKAH KSPPS (KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH) ANDA KANTOR CABANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS PROSEDUR SIMPANAN DIRHAM BAROKAH KSPPS (KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH) ANDA KANTOR CABANG KARANGGEDE Tugas Akhir - ANALISIS PROSEDUR SIMPANAN DIRHAM BAROKAH KSPPS (KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH) ANDA KANTOR CABANG "

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS PROSEDUR SIMPANAN DIRHAM

BAROKAH KSPPS (KOPERASI SIMPAN

PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH) ANDA

KANTOR CABANG KARANGGEDE

Tugas Akhir

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh GelarAhli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)

Disusun Oleh :

ASIH FITRIYANI NIM : 201 13 038

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

MOTTO

1. Semua yang ada di dunia ini tak ada yang abadi. Jadi manfaatkan kesempatan yang ada sebelum kamu menyesalinya.

2. Berusahalah jangan sampai terlengah waktu sedetik saja kecuali ia yang selalu mengoreksi diri dan membenarkan kebenaran orang lain atas kekeliruan diri sendiri.

3. Jadilah orang yang berguna bagi orang lain

4. Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dan mengatasinya adalah sesuatu yang utama.

(7)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur Alhamdulilah, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak dibantu, dibimbing, dan didukung oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kepala Jurusan D3 Perbankan Syariah yang telah banyak membantu dan memeberi semangat dalam penyusunan tuga akhir ini.

2. Dosen pembimbing Bapak Ari Setiawan, S.Pd,.M.M yang selalu memberikan pengarahan, bimbingan dan semangat dalam penyusunan tugas akhir ini. 3. Bapak ibu dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberi ilmu. 4. Seluruh keluarga besar yang telah mendukung dan selalu mendoakan, Suami,

Anak, Ibu, Ayah, Adik dan saudara-saudara.

5. Teman-teman seperjuangan angkatan2013 jurusan D III Perbankan Syariah

yang berjuang bersama dalam penulisan tugas akhir ini.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT berkat anugrah dan karunianya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “ Simpanan Dirham Barokah KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede.

Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Ahli Madya Jurusan Perbankan Syariah. Penulis menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis memiliki masih menjadi kendala sehingga masih jauh dari sempurna. Dengan ini penulis mengharapakan masukan dan kritikan dan berbagai pihak untuk menjadikan penulis memperbaiki segala kekurangan.

Selesainya tugas akhir ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, khususnya kedua Orang Tua,Suami serta Anakku tercinta yang memberikan semangat dukungan dan doa dengan penuh kesabaran dan pengorbanan memberikan dukungan moral maupun materi kepada penulis selama ini.

Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Drs. Alfred L.,M.Si selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Diploma III Perbankan Syariah.

(9)

ix

4. Kepada Ibu dan Ayah yang selalu memeberikan dukungan moraldan materi serta kasih sayang yang melimpah sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan.

5. Bapak Ibu dosen dan karyawan IAIN Salatiga.

6. Segenap karyawan KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengenal dunia perbankan yang sesungguhnya, serta mengenalkan penulis pada lembaga-lembaga keuangan terkait dengan perbankan dalam kerjasama mereka

7. Teman-teman seperjuangan angkatan 2013 jurusan D III Perbankan Syariah yang berjuang bersama penulis dalam penulisan tugas akhir.

Semoga atas segala bantuan dan bimbingan serta semangat yang diberikan mendapatkan balasan yang melimpah dari Allah SWT.Dan semoga tugas akhir ini dapat memberikan sumbangan ilmu bagi lingkungan akademisi.

Salatiga, 01 September 2016

(10)

x ABSTRAK

Fitriyani.Asih.2016. Analisis Penerapan Simpanan Dirham Barokah KSPPS ANDA Cabang Karanggede.Tugas Akhir. Jurusan DIII Perbankan Syariah.Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam.Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salaiga. Pembimbing Ari Setiawan, S. Pd.,M.M

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan masyarakat terhadap BMT yang menjadikan BMT saling bersaing untuk menarik minat nasabah, dengan cara memperkenalkan produk baru atau memberi variasi pada produk-produk lama, agar menimbulkan minat masyarakat untuk meminjam atau menyimpan dana. Karena semakin banyak nasabah maka semakin banyak pendapatan yang diperoleh BMT.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Sejarah Perkembangan Simpanan Dirham Barokah, Analisis Penerapan serta Pengaruh perkembangan Simpanan Dirham Barokah terhadap KSPPS ANDA Cabang Karanggede.Metode ini menggunakan deskriptif kualitatif melalui wawancara dan dokumentasi.Penelitian dilakukan di KSPPS ANDA Cabang Karanggede.

Hasil analisis menunjukan bahwa untuk membuat nasabah lebih tertarik pada produk simpanan, menjadikan KSPPS yang bervariasi akan menimbulkan ketertarikan nasabah untuk menyimpan dana. Salah satu yang menarik adalah Simpanan Dirham Barokah yang merupakan salah satu produk yang diminati oleh anggota KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede. Simpanan Dirham Barokah adalah simpanan untuk mempersiapkan anggota dalam merencanakan masa depan ataupun usahannya. Merupakan produk yang diharapkan dapat memberikan solusi bagi calon anggota yang ingin menginvestasikan dana yang dimilikinya dalam waktu yang lama namun dengan setoran yang ringan.

(11)

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Persetujuan Pembimbing ... ii

Halaman Pengesahan ...iii

Pernyataan Keaslian ... iv

Pernyataan Bebas Plagiasi ... v

(12)

xii

D.Metode Penelitian ... 6

E.Sistematika Penulis ... 8

BAB II LANDASAN TEORI

A.Kajian Pustaka ... 9

B.Kajian teoritik ... 15

BAB III LAPORAN OBYEK PENELITIAN

A.Gambaran Umum ... 30

B.Data Deskriptif ... 39

BAB IV ANALISIS DATA

A.Sejarah Simpanan Dirham BarokahKSPPS ANDA

Kantor Cabang Karanggede... 51

B.Prosedur Simpanan Dirham Barokah ... 56

C.Perkembangan Simpanan Dirham BarokahKSPPS

ANDA Kantor Cabang Karanggede ... 66

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi pengelola KSPPS BMT ANDA Kantor

Cabang Karanggede ... 35

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Wilayah Kantor Cabang KSPPS “ANDA” ... 38

Tabel 3.2 Nisbah bagi hasil ... 44

Tabel 4.1 Perkembangan anggota Simpanan Dirham Barokah KSPPS

ANDA Cab. Karanggede ... 54

(15)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bank bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat, seiring

kemajuan zaman dan teknologi fungsi bank sangat diperlukan mengingat

kebutuhan manusia yang semakin tinggi.Di Indonesia terdapat dua jenis

bank yang melakukan aktivitas dalam lingkup yang berbeda, yaitu bank

konvensional dengan konsep bunga dan bank syariah dengan konsep bebas

bunga serta bagi hasil. Bagi bank yang berdasarkan pada prinsip syariah

tidak dikenal bunga dalam memberikan jasa simpanan maupun pinjaman

Sebagai lembaga keuangan yang berorientasi bisnis (Kasmir, 2002:

29), bank juga melakukan berbagai kegiatan, sebagai lembaga keuangan.

Kegiatan bank sehari-hari tidak akan terlepas dari bidang keuangan.

Kegiatan perbankan yang paling pokok adalah membeli uang dengan cara

menghimpun dana dari masyarakat luas. Kemudian menjual uang yang

berhasil dihimpun dengan cara menyalurkan kembali pada masyarakat

melalui pemberian pinjaman atau kredit.

Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan, maksudnya dalam hal ini (Kasmir, 2002: 3) bank sebagai tempat

menyimpan uang atau berinvestasi bagi masyarakat. Tujuan utama

masyarakat menyimpan uang biasanya adalah untuk keamanan uang

nya.Sedangkan tujuan kedua adalah untuk melakukan investasi dengan

(16)

2

untuk memudahkan melakukan transaksi pembayaran. Untuk memenuhi

tujuan di atas, baik untuk mengamankan uang maupun untuk melakukan

investasi, bank menyediakan sarana yang disebut dengan simpanan. Jenis

simpanan yang ditawarkan sangat bervariasi tergantung dari bank yang

bersangkutan secara umum jenis simpanan yang ada di bank adalah terdiri

dari simpanan giro (demand deposit), simpanan tabungan (saving deposit)

dan simpanan deposito (time deposit).

Dalam hal ini bank berfungsi sebagai perantara antara pihak yang

kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana, bank yang kelebihan

dana maksudnya adalah masyarakat yang memiliki dana lebih di bank atau

yang akan digunakan untuk investasi. Dana yang disimpan di bank aman

karena terhindar dari kehilangan atau kerusakan. Oleh bank dana yang di

simpan disalurkan kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana atau

membutuhkan dana untuk membiayai usaha dan kebutuhan lainnya dalam

bentuk pinjaman. Pinjaman diberikan kepada masyarakat dengan berbagai

persyaratan yang harus dipenuhi.

Lembaga keuangan terdiri dari lembaga keuangan bank dan non

bank, lembaga keuangan non bank merupakan salah satu jenis perusahaan

keuangan. Fungsi dari lembaga ini hampir sama dengan lembaga perbankan

yaitu dalam menghimpun dana dari masyarakat atau menyalurkan dana

kepada pihak yang memerlukan. Manfaat dari lembaga keuangan non bank

adalah untuk membantu menggerakkan sistem perekonomian masyarakat,

(17)

3

bisadijangkau oleh fungsi lembaga perbankan. Lembaga Bukan Bank

Syariah juga merupakan salah satu jenis perusahaan keuangan yang

menghimpun dana dari masyarakat atau menyalurkan dana kepada pihak

yang memerlukan namun berlandaskan pada prinsip syariah.

Sebagai lembaga bisnis, BMT lebih mengembangkan usahannya

pada sektor keuangan keuangan, yakni simpan pinjam. Usaha ini seperti

usaha perbankan yakni menghimpun dana anggota dan calon anggota

(nasabah) serta menyalurkannya kepada sektor ekonomi yang halal dan

menguntungkan. Namun demikian, terbuka luas bagi BMT untuk

mengembangkan lahan bisnisnya pada sektor riil maupun sektor keuangan

lain yang dilarang dilakukan oleh lembaga keuangan bank. Karena BMT

bukan bank, maka ia tidak tunduk pada aturan perbankan.

Fungsi Baitul Maal wat tamwil yang sebenarnya dalam konsepsi

Islam merupakan alternatif kelembagaan keuangan syariah.(Yunus, 2009:7)

yang memiliki dimensi sosial dan produktif dalam skala nasional bahkan

global, di mana denyut nadi perekonomian umat terpusat pada fungsi

kelembagaan ini yang mengarah pada hidupnya fungsi-fungsi kelembagaan

ekonomi lainnya.Dalam hal perkembangan selanjutnya di Indonesia,

didorong oleh rasa keprihatinan yang mendalam terhadap banyaknya

masyarakat miskin (rata-rata beragama Islam) yang terjerat oleh rentenir dan

juga dalam rangka usaha memberikan alternatif bagi mereka yang ingin

(18)

4

dengan perbankan Islam (baik BMI maupun BPRS) dikarenakan usaha nya

tergolong kecil dan mikro.

Karena sekarang banyak masyarakat dari menengah ke bawah yang

mulai tertarik dengan BMT menjadikan BMT saling bersaing untuk menarik

minat nasabah, salah satu nya dengan cara memperkenalkan produk baru

atau memberi variasi pada produk-produk lama, agar menimbulkan minat

masyarakat untuk meminjam atau menyimpan dana. Karena semakin banyak

nasabah maka semakin banyak pendapatan yang diperoleh BMT.

Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT ANDA yang

beralamatkan di Jl. Prawiro Digdoyo, Pasar Karanggede Boyolali. Telp

(0298) 610505. adalah salah satu dari sekian banyak lembaga yang menjadi

alternatif menghimpunan dana langsung dari masyarakat dan

menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan pada usaha kecil dan menengah

yang berprinsip secara syariah didaerah Karanggede dan sekitarnya.

Salah satu produk simpanan yang ada di KJKS BMT ANDA

cabang karanggede akan diteliti dan dibahas dalam penelitian dengan judul

“Analisis Penerapan Simpanan Dirham Barokah KSPPS Anda” penelitian

ini dilakukan karena Simpanan Dirham Barokah merupakan penggabungan

antara kedua produk yakni Simpanan Mudhorobah dan Deposito

(19)

5

B. RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang di atas penulis memilih rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana SejarahSimpanan Dirham Barokah KSPPS ANDA Kantor

Cabang Karanggede?

2. Bagaimana Prosedur Simpanan Dirham Barokah KSPPS ANDA Kantor

Cabang Karanggede?

3. Bagaimana Perkembangan Simpanan Dirham Barokah KSPPS ANDA

Kantor Cabang Karanggede?

C. TUJUAN

Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui Sejarah Perkembangan Simpanan Dirham Barokah di

KSPPS ANDA karang gede?

2. Untuk mengetahui Prosedur Simpanan Dirham Barokah di KSPPS

ANDA karang gede?

3. Untuk mengetahui Perkembangan Simpanan Dirham Barokah terhadap

(20)

6

D. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah

1) Lokasi Penelitian

Wilayah penelitian ini dilakukan di KSPPS “ANDA” Kantor cabang Jl.

Prawiro Digdoyo, Pasar Karanggede Boyolali

2) Sumber Data

Berdasarkan sumber data yang digunakan adalah:

a. Data Primer

Data primer adalah pengambilan data secara langsung.Data primer

dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara

dan observasi.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah pengambilan data secara tidak langsung, Data

sekunder dari penelitian ini adalah dari literatur yang ada, atau data

yang diberikan oleh BMT ANDA.

3) Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan adalah:

a. Wawancara

Wawancara dilakukan secara langsung kepada narasumber.Baik

narasumber dari dalam lingkungan BMT (Direktur, Manajer, Bag.

Akuntansi, Bag. Pemasaran/Marketing, Bag. Pembiayaan, Teller dan

lain sebagainya), maupun narasumber dari luar lingkungan BMT

(21)

7

b. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data melalui pengamatan secara

langsung terhadap obyek penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data melalui buku-buku, internet

dan media sejenis nya sebagai bahan referensi penyusun.

d. Analisis

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif,

yaitu penelitian yang berusaha memberikan suatu gambaran atau

kondisi mengenai suatu objek penelitian.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Pada penelitian ini terdiri dari 5 (Lima) Bab. Yang mana setiap Bab

saling berkaitan satu Sama lain. Sistematik penulisan dalam penelitian ini

adalah:

Pada Bab I yang terdiri dari hal-hal yang berkaitan dan berhubungan

dengan latar belakang masalah yang diungkapkan dalam latar belakang,

yang kemudian diperkuat dengan rumusan masalah, tujuan penelitian,

metode penelitian serta sistematika penelitian.

Bab II Landasan Teori pada Bab ini, menguraikan tentang hal-hal yang

bersangkutan dengan materi yang akan dibahas dalam laporan tugas akhir

(22)

8

Bab III Laporan Obyek PenelitianPada Bab ini, penulis menguraikan sejarah

singkat perkembangan BMT ANDA SALATIGA, visi dan misi, tujuan

pendirian BMT ANDA, struktur organisasi dan jenis produk.

Bab IV Penyajian Data dan Analisismerupakan bagian ini dari penelitian, di

dalamnya memberikan suatu analisis data dari data-data yang telah diteliti.

(23)

9

harfiah/lughowi baitul maal berarti rumah dana dan baitul tamwil rumah

usaha. Baitul Maal dikembangkan berdasarkan sejarah

perkembanganya.Yakni dari masa nabi sampai abad pertengahan

perkembangan Islam. Dimana baitul maal berfungsi untuk mengumpulkan

sekaligus mentasyarufkan dana sosial. Sedangkan baitul tamwil merupakan

lembaga bisnis yang bermotif laba.

Dari pengertian tersebut dapatlah ditarik suatu pengertian yang

menyeluruh bahwa BMT merupakan organisasi bisnis yang berperan sosial.

Peran sosial BMT akan terlihat pada definisi baitul maal, sedangkan peran

bisnis BMT terlihat dari definisi baitul tanwil. Sebagai lembaga bisnis, BMT

lebih mengembangkan usaha nya pada sektor keuangan, yakni

simpan-pinjam. Usaha ini seperti usaha perbankan yakni menghimpun dana anggota

dan calon anggota (nasabah) serta menyalurkanya kepada sektor ekonomi

yang halal dan menguntungkan. Namun demikian, terbuka luas bagi BMT

untuk mengembangkan lahan bisnisnya pada sektor riil maupun sektor

keuangan lain yang dilarang dilakukan oleh lembaga keuangan bank. Karena

(24)

10

Pada dataran hukum di Indonesia, badan hukum yang paling

mungkin untuk BMT adalah koperasi, baik serba usaha (KSU) maupun

simpan-pinjam (KSP). Namun demikian menurut (Ridwan, 2004:126),

sangat mungkin dibentuk perundangan tersendiri, mengingat, sistem

operasional BMT tidak sama persis dengan perkoperasian, semisal LKM

(Lembaga Keuangan Mikro) Syariah, dll.

Koperasi Syariah merupakan koperasi yang menjalankan usaha di

bidang simpan pinjam dan pembiayaan yang menggunakan prinsip-prinsip

syariah. Di masa lalu koperasi syariah identik dengan baitul maal wa tamwil

(BMT), namun demikian dalam perkembangannya koperasi syariah tumbuh

sangat beragam dengan variasi nama yang tidak seragam, diantaranya

berjenis Lembaga Keuangan Mikro Syariah, Koperasi Serba Usaha Syariah

(KSUS) dan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS). KSUS merupakan

koperasi yang terdiri atas berbagai jenis usaha, seperti menjual kebutuhan

pokok dan barang-barang hasil produksi anggota, melayani simpan dan

pinjam dengan menggunakan prinsip syariah.Sementara KJKS merupakan

koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi,

dan simpanan sesuai pola bagi hasil (syariah). Pada praktiknya KJKS

merupakan bentuk badan hukum yang berlaku bagi lembaga keuangan

mikro syariah (LKMS) berupa baitul maal wa tamwil (BMT). Munculnya

badan hukum KJKS merupakan bentuk keterpaksaan dari tidak adanya

payung hukum dari BMT, padahal secara faktual pertumbuhan BMT di

(25)

11

BMT yang belum berbadan hukum atau berbadan hukum lain seperti

Perseroan Terbatas (PT) atau Lembaga Keuangan Mikro (LKM).

Keharusan merubah diri dari BMT menjadi KJKS menimbulkan

suatu konsekuensi yuridis yakni bahwa seluruh aturan main yang ada dalam

BMT, baik tata cara pendirian, pengelolaan dan pengawasan harus mengacu

pada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perkoperasian.

Hal ini bertujuan agar tercipta suatu kepastian hukum, perlindungan hukum

serta menjaga kepercayaan masyarakat khususnya anggota koperasi.

KJKS sebagai lembaga keuangan harus menjaga kredibilitas atau

kepercayaan dari anggota pada khususnya dan atau masyarakat luas pada

umumnya. Namun demikian untuk melaksanakan perannya sebagai lembaga

keuangan, KJKS masih dihadapkan pada berbagai kendala yang disebabkan

antara lain: pertama, belum adanya kesamaan sistem dan prosedur dalam

operasional manajemen kelembagaan, manajemen usaha dan manajemen

keuangan, dan kedua, belum adanya standar sistem dan prosedur dalam

operasional manajemen kelembagaan, manajemen usaha dan manajemen

keuangan.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka sejak tahun 2007,

pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI

Nomor: 35.2/PER/M.KUKM/X/2007 tentang Pedoman Standar Operasional

Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dan Unit Jasa

(26)

12

Meski pemerintah telah menerbitkan regulasi tentang Pedoman

Standar Operasional Manajemen (PSOM) yang diperuntukkan bagi BMT

namun demikian dalam praktiknya, belum semua BMT menerapkan PSOM

tersebut, yang kemudian pada akhirnya menimbulkan persoalan-persoalan

hukum. Beberapa BMT yang tertimpa kasus hukum lebih dikarenakan tidak

diterapkan nya standar operasional manajemen yang telah ada dan para

pengurus/pengelola BMT tidak mematuhi standar prosedur manajemen yang

ditetapkan oleh pemerintah.

Pada tanggal 25 September 2015, pemerintah menerbitkan

Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor: 16 /Per/M.KUKM/IX/2015 Tentang Pelaksanaan

Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi.

Peraturan Menteri ini merubah status KJKS menjadi KSPPS (Koperasi

Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah) dengan menghapus Keputusan

tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan

Syariah (KJKS), tentang Pedoman Standar Operasional Manajemen

Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dan Unit Jasa Keuangan Syariah

(UJKS). Meski merubah ketentuan sebelumnya akan tetapi dalam ketentuan

Peraturan Menteri Nomor: 16 /Per/M.KUKM/IX/2015 tersebut tetap

mengatur ketentuan tentang Standar Operasional Manajemen (SOM) yang

mengatur mengenai SOM kelembagaan, usaha, keuangan dan pengamanan

(27)

13

Penghimpunan dana anggota pada BMT (Suharto dkk, 2014:2),

dapat dilakukan atas dasar akad Mudhorobah, Musyarokah, Wadi’ah, dan

Hibah. Sedangkan bentuk penghimpunannya dapat terdiri dari Simpanan

Investasi maupun Modal penyertaan.

Terkait dengan Tugas Akhir yang diteliti oleh penulis, ada

beberapa penelitian sebelumnya yang dapat dijadikan bahan pertimbangan

maupun pembeda bagi penelitian ini.

Kuswanto, (2012) dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh

Tabungan Dan Deposito Mudharabah Terhadap Penyaluran Dana Pada

Perbankan Syariah Di Indonesia” menyimpulkan bahwa Hasil analisis

menunjukkan bahwa nilai terhitung dari pengaruh

tabunganmudharabahterhadap kredit sebesar2,777lebih besar dari t tabel =

1,694dan angka sig =0,004sehingga signifikan, dengan demikianhipotesis 1

(H1) bahwa tabunganmudharabahberpengaruh positif terhadappenyaluran

danaterbukti.Koefisien regresi ataub1=0,571mempunyai arti bahwa kenaikan

tabunganmudharabahsebesar Rp 1 milyaakan dapat menaikkan penyaluran

dana sebesar Rp0,571milyar ( faktor lain dianggaptetap).Nilai t hitung dari

pengaruh depositomudharabah terhadap kredit sebesar3,986lebih besardari

darit tabel = 1,694dan angka sig = 0,000 sehingga signifikan , dengan

demikianhipotesis 2 (H2) bahwa depositomudharabah berpengaruh positif

terhadappenyaluran danaterbukti.Koefisien regresi atau b2=0,966mempunyai

(28)

14

dapat menaikkan penyaluran dana sebesarRp0,966milyar ( faktor lain

dianggap tetap)

Rahmawaty, (2007) dalam jurnal yang berjudul “Ekonomi

Syari’ah: Tinjauan Kritis Produk Murabahah dalam Perbankan Syari’ah di Indonesia” menyimpulkan bahwa dalam perbankan, barangkali memiliki

label ’Syari’ah’ saja, tidaklah cukup untuk menjadi suatu bank

syari’ah.Pertama-tama dan terutama, sebuah institusi perbankan, entah itu

dinamai ’Syari’ah’ atau tidak, perlu menjadi institusi yang lebih manusiawi,

mampu membuat orang memiliki akses kepada dana berdasarkan

syarat-syarat yang manusiawi, dan dengan biaya yang pantas. Tawaran konsep

pricingdalam kontrak murabahahdiharapkan dapat mencerminkan nilai

syari’ah dalam perbankan syari’ah.Oleh karena hadirnya bank syari’ah di

tengah-tengah kita diharapkan mampu memecahkan segala problem

ekonomi umat dengan payung Syari’ah.Perlu ada perbaikan dalam

pelaksanaan murabahah, sehingga dapat mengangkat institusi bank syariah

menjadi lebih menarik masyarakat termasuk yang masih ragu-ragu.

Giannini, (2013) dalam jurnal yang berjudul “Faktor Yang

Mempengaruhi Pembiayaan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Di

Indonesia” menyimpulkan bahwa secara simultan FDR, NPF, ROA, CAR,

dan tingkat bagi hasil berpengaruh terhadap pembiayaan mudharabah.

Secara parsial FDR berpengaruh negatif terhadap pembiayaan mudharabah,

(29)

15

CAR, dan tingkat bagi hasil berpengaruh positif terhadap pembiayaan

mudharabah.

Erni, Annisa (2011) dalam jurnal yang berjudul ”Pelaksanaan dan

Sistem Bagi Hasil Pembiayaan Al-Mudharabah pada Bank Syariah”

menyimpulkan penyaluran pembiayaan mudharabah disalurkan kesegala

sektor perekonomian yang dapat memberikan keuntungan dan melarang

penyaluran untuk usaha yang mengandung unsur tidak halal. Pembiayaan

mudharabah disalurkan untuk jenis usaha pertanian, perdagangan,

konstruksi dan jasa-jasa usaha lainnya.Dalam melakukan analisis

pembiayaan pada dasarnya sesuai dengan pedoman analisis pembiayaan

yang berdasarkan prinsip syariah, yaitu melakukan analisis yang mendalam

atas ihtikat dan kemampuan serta kesanggupan nasabah untuk

mengembalikan pembiayaan sesuai dengan yang telah diperjanjikan

sebelumnya. Pengambilan keputusan pembiayaan ini didasarkan pada

analisis 6C (character, capacity, capital, collateral, condition of economy,

constrains)dan dalam mewujudkannya dituangkan dalam analisis kelayakan

pembiayaan yang terdiri dari analisis terhadap aspek legalitas, aspek

manajemen, aspek teknis, aspek pemasaran, dan aspek jaminan.

Novianto, (2013) dalam jurnal yang berjudul “Analisis Faktor

-faktor yang Mempengaruhi Penghimpunan Deposito Mudharabah

Perbankan Syariah di Indonesia” menyimpulkan bahwa Adanya alternatif

investasi lain seperti sukuk memberikan dampak masyarakat menempatkan

(30)

16

Inflasi tidak berpengaruh dalam bank syariah karena sistem perbankan

syariah cenderung menggunakan akad bagi hasil dimana pembagian besar

kecilnya atas hasil usaha antara pihak-pihak yang melakukan perjanjian

tergantung pada hasil usaha yang benar-benar diperoleh mudharib.

Masyarakat dalam menempatkan dana pada bank syariah tidak hanya

dipengaruhi oleh motif memperoleh keuntungan. Semangat untuk saling

tolong-menolong/tabarru’ serta adanya keyakinan yang kuat di kalangan

masyarakat muslim bahwa bunga bank konvensional itu mengandung unsur

riba yang dilarang agama Islam menjadi alasan lain untuk menempatkan

dana pada bank syariah. Jaringan kantor perbankan syariah yang luas sangat

dibutuhkan dalam rangka percepatan peningkatan penghimpunan dana. Hal

ini diperlukan untuk menurunkan tingkat financing to deposit ratio (FDR)

perbankan syariah dalam rangka mengurangi risiko likuiditas.

Rachmasari, (2011) dalam Tugas Akhi yang berjudul “Simpanan

Dirham Barokah pada KJKS BMT ANDA” menyimpulkan dalam

memunculkan produk baru, KJKS BMT “ANDA” tidak hanya memikirkan

keuntungan semata, tetapi kesejahteraan bersama, terutama tentang

kemampuan anggota-anggotany dalam memenuhi tuntutan sebuah produk.

Simpanan Dirham Barokah adalah solusi bagi anggota menengah kebawah

yang ingin menginvestasikan uangnya dalam waktu lama dengan setoranya

yang terjangkau.Perkembangan produk Simpanan Dirham Barokah sangat

baik, dan menghasilkan keuntungan yang besar.Dalam mekanismenya,

(31)

17

anggota membutuhkan dana maka dana yang seharusnya hanya dapat

diambil di akhir periode, dapat dipijamkan sebelum periode berakhir. Dalam

pembagian keuntungan, bagian yang diterima anggota 49,99% dan bagian

yang diterima BMT 50,1%. Metode pemasaran yang dilakukan KJKS BMT

“ANDA” sudah cukup baik, yakni dari mulut ke mulut, jemput bola, dan

menjalin kerjasama.Kontribusi Simpanan Dirham Barokah terhadap

Perkembangan KJKS BMT “ANDA” adalah tambahan kas yang mencukupi

untuk disalurkan kepada pembiayaan.

Wahyuningtyas, (2013) dalam Tugas Akhir yang berjudul

“Analisis Produk Simpanan Mudharabah Berjangka Untuk Masa Depan

(SIMUDAMAPAN) DI KJKS BMT Tumang Cabang ampelBoyolali”.

Menyimpulkan bahwa perkembangan produk SIMUDAMAPAN di KJKS

BMT Tumang Ampel Boyolali tahun 2006 sampai dengan 2013

menunjukkan adanya pertumbuhan dan mengalami perkembangan yang

ditunjukkan dengan adanya bertambahnya jumlah nasabah serta jumlah

saldo simpanan. Strategi pemasaran produk SIMUDAMAPAN di KJKS

BMT Tumang Ampel mencari nasabah yaitu dengan menetapkan target

market atau pasar sasaran yang tepat dan segmentasi, pemilihan pemasaran

(orang memasarkan produk) yang tepat dan prospek yang jelas, perencanaan

produk, serta promosi yang meliputi promosi melalui periklanan, sales

promotion (promosi penjualan) dan personal selling (penjualan pribadi.

Berdasarkan pemaparan perbedaan penelitian diatas, maka dapat

(32)

18

sebelumnya. Perbedaan itu terletak pada lokasi penelitian yang akan

dilakukan di KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede dimana selama ini

belum ada peneliti yang melakukan penelitian disana. Kemudian perbedaan

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada perkembangan

serta beberapa perubahan syarat dan ketentuan mengenai produk simpanan

dirham Barokah.

B.

Kerangka Teoritik

1. Tujuan dan Fungsi BMT

Didirikannya BMT (Ridwan, 2004:128) bertujuan untuk

meningkatkan kualitas usaha ekonomi untuk kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya. Dalam rangka mencapai tujuan

nya BMT (Ridwan, 2004:131) berfungsi:

a. Mengidentifikasi, memobilisasi, mengorganisasi, mendorong dan

mengembangkan potensi serta kemampuan potensi ekonomi anggota,

kelompok anggota muamalat (Pokusma) dan daerah kerjanya.

b. Meningkatkan kualitas SDM anggota dan pokusma menjadi lebih

profesional dan Islami sehingga semakin utuh dan tangguh dalam

menghadapi persaingan global.

c. Menggalang dan memobilisasi potensi masyarakat dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan anggota.

d. Menjadi perantara keuangan (financial intermediary) agniya sebagai

shohibul maal dengan du’afa sebagai mudhorib, terutama untuk

(33)

19

e. Menjadi perantara keuangan (financial intermediary). Antara pemilik

dana (shohibul maal), baik sebagai pemodal maupun penyimpan

dengan pengguna dana (mudhorib) untuk mengembangkan usaha

produktif.

2. Strategi Pengelolaan BMT

Disamping sifat amanah(Ridwan, 2004:157) yang harus dimiliki

oleh pengurus dan pengelola BMT, untuk meraih dana, BMT dituntut

mampu menerapkan strategi. Beberapa trik yang dapat diterapkan

meliputi:

a. Mewujudkan profesionalis memanajemen BMT baik dari sisi

administrasi, pelayanan, SDI dan pelaporan.

b. Meraih dukungan dari agama dan tokoh masyarakat.

c. Menanamkan kepada umat bahwa BMT adalah lembaga dari, oleh, dan

untuk umat serta bukan hanya untuk memperkaya keluarga atau

kelompok tertentu.

d. Menanamkan bahwa BMT merupakan lembaga yang strategis untuk

mewujudkan tujuan dakwah dan pemberdayaan kaum dhuafa secara

terpola.

e. Mewujudkan dan membuktikan bahwa dana yang disimpan di BMT

dapat dikelola secara amanah dan benar-benar mampu meningkatkan

taraf hidup kaum dhuafa.

f. Membuktikan bahwa bagi hasil di BMT dapat bersaing dengan

(34)

20

g. Prosedur administrasi di BMT lebih mudah dan aman.

h. Menunjukkan sikap proaktif dan menjemput setiap transaksi yang

terjadi baik kecil maupun besar.

i. Menunjukkan sikap terbuka dan menerima kritikan dari anggota dan

masyarakat.

j. Menggalang kerjasama dengan lembaga Islam.

3. Manajemen funding

BMT memiliki dua fungsi utama, yakni funding (penghimpunan

dana) dan financing (pembiayaan). Dua fungsi ini memiliki keterkaitan

yang erat. Keterkaitan ini terutama berhubungan dengan rencana

penghimpunan dana agar tidak menimbulkan terjadi nya dana menganggur

(idle money) di satu sisi dan rencana pembiayaan untuk menghindari

terjadi nya kekurangan dana/likuiditas (illiquid) saat dibutuhkan disisir

yang lain. Upaya penghimpunan dana ini harus dirancang sedemikian rupa

sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk menjadi anggota di BMT.

Prinsip utama dalam manajemen funding ini adalah kepercayaan.Artinya

kemauan masyarakat untuk menaruh dananya pada BMT sangat

dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BMT itu

sendiri.Karena BMT pada prinsip nya merupakan lembaga amanah (trust),

maka setiap insan BMT harus dapat menunjukkan sikap amanah

tersebut.Membangun kepercayaan masyarakat/umat terhadap BMT harus

terus dilakukan. Program ini harus memperhatikan kondisi calon anggota

(35)

21

4. Bentuk penghimpunan dana (funding)

Beberapa bentuk penghimpunan dana berdasarkan prinsip-prinsip

yang terdiri dari (a) Prinsip wadiah, (b) prinsip mudhorobah, dan (c) akad

pelengkap. Seperti wakalah. Hal tersebut, akan diuraikan sebagai berikut.

a. Prinsip wadi’ah

Wadiah berarti titipan, yaitu akad penitipan barang-barang

ataupun uang kepada BMT, sehingga BMT memiliki kewajiban

menjaga dan merawat barang tersebut dengan baik serta

mengembalikan nya saat penitip (muwadi’) menghendaki nya.

Prinsip wadi’ah dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Wadi’ah Amanah

Yaitu penitipan barang atau uang tetapi BMT tidak

memiliki kewenangan untuk untuk mendayagunakan titipan

tersebut.Atas pengembangan produk ini, BMT dapat mensyaratkan

adanya jasa (fee) kepada penitip (muwadi’), sebagai imbalan atas pengamanan, pemeliharaan dan administrasi nya.Nilai jasa tersebut

tergantung pada jenis barang dan lamanya penitipan.Prinsip-prinsip

wadi’ah amanah sering berlaku pada bank dengan jenis produknya

kotak penyimpanan (save deposit box). Berikut ini beberapa

ketentuan tentang wadi’ah amanah:

a) Pihak yang dititipi tidak boleh memanfaatkan barang yang

(36)

22

b) Pada saat dikembalikan, barang yang dititipkan harus dalam

keadaan yang sama saat dititipkan.

c) Jika selama penitipan barang mengalami kerusakan dengan

sendirinya (karena terlalu tua, lama, dll.) maka yang menerima

titipan tidak berkewajiban menggantinya, kecuali kerusakan

akibat kecerobohan yang dititipi, atau yang memerima titipan

melanggar kesepakatan.

d) Atas tanggung jawab menerima amanah tersebut, yang dititipi

berhak menerima imbalan.

2) Wadi’ah Yad Dhomanah

Wadi’ah yad dhomanah merupakan akad penitipan barang

atau uang (pada umumnya berbentuk uang) kepada BMT, namun

BMT memiliki hak untuk mendayagunakan dana tersebut. Atas

akad ini deposan mendapat imbalan berupa bonus, yang besarnya

tergantung pada kebijakan manjemen BMT.Produk ini biasanya

kurang berkembang karena deposan menghendaki bagi hasil yang

layak. Berikut ini beberapa ketentuan tentang

wadi’ahyaddhomanah:

a) Penerima titipan berhak memanfaatkan barang/uang yang

dititipkan dan berhak pula memperoleh keuntungan.

b) Penerima titipan bertanggung jawab penuh atas hilang nya

(37)

23

c) Keuntungan yang diperoleh karena pemanfaatan barang titipan,

dapat diberikan sebagian kepada pemilik barang sebagai bonus

atau hadiah.

b. Prinsip Mudharabah

Rahman dalam (Dahlan, 2012:129) mendefinisikan

mudharabah sebagai bentuk kontrak kerjasam yang didasarkan pada

prinsip profit sharing, yang satu sebagai pemilik modal yang kedua

menjalankan usaha. Modal yang dimaksud harus berupa uang dam

tidak boleh berbentuk barang.

Dasar hukum (legal aspect)mudarabah adalah bersumber dari

Alquran surah Al-Muzammil ayat 20 sebagai berikut:

يرِللَّهِ رِ ضْ وَ يضْ رِ يوَو رُ وَ ضْ وَ ي رِ ضْ وَ ضْا ي رِ يوَو رُ رِ ضْ وَ يوَو رُ وَآ وَ

....

Artinya: ...sebagian dari mereka orang-orang yang berjalan dimuka

bumi mencari sebagian dari karunia Allah, (QS. Al Muzammil ayat 20)

merupakan ayat yang paling banyak dinukil oleh para ahli fiqih

(disepakati) sebagai landasan hukum transaksi mudharabah.Secara

linguistik terdapat kesamaan akar kata (lafad) mudharabah dari kata

al-dharb (

رُ رِ ضْ وَ

)

dengan lafafz

يوَو رُ رِ ضْ وَ يوَو رُ وَآ وَ

dalam QS. Al

Muzammil walaupun secara etimologis keduanya bermakna berbeda.

Dalam mudharabah bearati transaksi ekonomi atau permodalan,

(38)

24

berniaga.Terdapat kesamaan tujuan mudharabah dengan ayat tersebut

yaitu untuk mencari perniagaan (at-tijarah). (QS. Al Muzammil: 20)

Dapat disimpulkan mudharabah adalah akad kerjasama antar

pihak, yaitu pihak pertama (shahib al-mal) menyediakan seluruh

modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. satu pihak

memberikan modal kepada lainnya untuk berniaga, modal harus

berupa uang dan tidak boleh berupa barang dan keuntungan dibagi

sesuai kesepakatan antara dua belah pihak. Mudharabah dibedakan

menjadi dua yaitu Mudharabah Muqayaddah dan Mudharabah

Muthlaqoh, Mudharabah Muqayaddah adalah Shohibul maal

membatasi kepada mudhorib dengan batasan jenis usaha, waktu atau

tempat usaha.

Mudharabah Muthlaqoh adalah bentuk kerjasama antara

shohinul maal dan mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak

dibatasi oleh spesifikasinya jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis.

Beberapa ketentuan (Ridwan, 2002:152)yang berlaku untuk prinsip

mudharabah meliputi:

1. Modal:

a) Harus diserahkan secara tunai.

b) Dinyatakan dalam nominal yang jelas.

c) Langsung diserahkan kepada mudhorib untuk segera memulai

(39)

25

2. Pembagian hasil:

a) Nisbah bagi hasil harus disepakati diawal perjanjian.

b) Pembagian hasilnya dapat dilakukan saat mudhorib telah

mengembalikan seluruh modalnya atau sesuai dengan periode

tertentu yang telah disepakati.

3. Resiko:

a) Bila terjadi kerugian usaha, maka semua kerugian akan

ditanggung oleh shohibul maal dan mudhorib tidak akan

mendapatkan keuntungan usaha.

b) Untuk memperkecil resiko shohibul maal dapat mensyaratkan

batasan-batasan tertentu kepada mudhorib.

Berbagai sumber dana tersebut (Ridwan, 2004:153) pada prinsip

nya dikelompokkan menjadi tiga bagian yakni: Dana Pihak pertama

(modal/equity), Dana Pihak kedua (pinjaman pihak luar) dan Dana

Pihak ketiga (simpanan).

1. Dana pihak Pertama (DP I)

Dana pihak pertama sangat diperlukan BMT terutama pada

saat pendirian. Tetapi dana ini dapat terus dikembangkan, seiring

dengan perkembangan BMT. Sumber danapihak pertama dapat

(40)

26

a) Simpanan Pokok Khusus (modal penyertaan)

Adalah Simpanan modal penyertaan, yang dapat dimiliki

oleh individu maupun lembaga dengan jumlah setiap

penyimpanan tidak harus sama, dengan jumlah dana tidak

mempengaruhi suara dalam rapat.

b) Simpanan Pokok

Adalah Simpanan pokok yang harus dibayar saat menjadi

anggota BMT. Besarnya simpanan pokok harus sama.

Pembayarannya dapat saja dicicil, supaya dapat menjaring

jumlah anggota yang lebih banyak.

c) Simpanan Wajib

Adalah Simpanan ini menjadi sumber modal yang mengalir

terus setiap waktu. Besar kecilnya sangat tergantung pada

kebutuhan permodalan dan anggotannya. Besar simpanan wajib

setiap anggota sama. Baik simpanan poko maupun wajib akan

turut diperhitungkan dalam pembagian SHU.

2. Dana Pihak ke II (DP II)

Dana ini bersumber dari pinjaman pihak luar. Nilai dana ini

memang sangat tidak terbatas. Artinya tergantung pada

kemampuan BMT masing-masing, dalam menanamkan

kepercayaan kepada calon investor. Pihak luar yang dimaksud ialah

mereka yang memiliki kesamaan sistem yakni, bagi hasil,baik bank

(41)

27

Atas kerjasama pembiayaan ini berlaku akad mudharabah

maupun musyarakah. Namun untuk pembiayaan investasi, dapat

juga berlaku akad jual beli. Lebih lanjut akad ini akan dibahas pada

bab financing.

3. Dana Pihak Ke III (DP III)

Dana ini merupakan simpanan sukarela atau tabungan dari

para anggota BMT. Jumlah dan sumber dana ini sanagt kuat dan

tidak terbatas. Dilihat dari cara pengembaliannya sumber dana ini

dapat dibagi menjadi dua, yakni Simpanan lancar (tabungan) dan

Simpanan tidak lanacar ( deposito).

1) Tabungan adalah Simpanan kepada anggota BMT yang dapat

diambil sewaktu-waktu (setiap saat). BMT tidak dapat menolak

permohonan pengambilan tabungan ini.

2) Deposito adalah Simpanan kepada anggota BMT, yang

mengambilnya hanya dapat dilakukann pada saat jatuh tempo.

Jangka waktu yang dimaksud meliputi: 1, 3, 6, 12 bulan namun

sesungguhnya jangka waktu tersebut dapat dibuat sefleksibel

mungkin, misalnya 2, 4, 5 dan seterusnya, sesuai dengan

keinginan anggota. Jenis produk tersebut dapat dikembangkan

menjadi:

a. Tabungan Haji (TAJI)

Yakni Tabungan khusus menampung keinginan masyarakat

(42)

28

b. Tabungan Qurban (TAQUR)

Yakni Tabungan untuk para shohibul qurban, yaitu

masyarakat disediakan.

c. Tabungan Pendidikan (TAPEN)

Yakni Tabungan yang disediakan untuk membantu

masyarakat dalam menyediakan kebutuhan dana pendidikan

dimasa yang akan datang.

d. Tabungan Berjangka Mudharabah (TABAH)

Yakni, Deposito dengan jangka waktu tertentu.

c. Perwakilan (perwakilan)

Perwakilan (wakalah) adalah pihak bank mewakili seseorang

untuk melakukan jasa transaksi perbankan seperti transfer uang,

inkaso,Letter of Credit, dan lain-lain sehingga bank mendapat biaya

jasa sesuai dengan kesepakatan.

5. Bentuk penyaluran dana (financing)

Pada prinsipnya, produk penyaluran dana dapat digolongkan

menjadi 4 (empat) kategori, yaitu (1) pembiayaan dengan prinsip jual beli,

(2) pembiayaan dengan prinsip sewa, (3) pembiayaan dengan prinsip bagi

hasil, dan (4) pembiayaan dengan prinsip akad pelengkap. Hal tersebut

(43)

29

a. Pembiayaan dengan prinsip jual beli

1) Pembiayaan mudhorobah

Pembiayaan mudhorobah adalah transaksi jual beli, yaitu

pihak bank bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli,

dengan harga jual dari bank adalah harga beli dari pemasok

ditambah keuntungan dalam persentase tertentu bagi bank sesuai

dengan kesepakatan. Kepemilikan barang akan berpindah kepada

nasabah segera setelah perjanjian jual beli ditandatangani dan

nasabah akan membayar barang tersebut dengan cicilan tetap yang

besarnya sesuai kesepakatan sampai dengan pelunasannya.

2) Pembiayaan salam

Pembiayaan salamadalah transaksi jual beli dan barang

yang diperjualbelikan akan diserahkan dalam waktu yang akan

datang, tetapi pembayaran kepada nasabah dilakukan secara tunai.

Syarat utama adalah barang atau produksi yang akan diserahkan

kemudian dapat ditentukan spesifikasinya secara jelas. Apabila

ternyata nantinya barang yang diserahkan tidak sesuai dengan

spesifikasi yang ditentukan di awal maka nasabah harus

bertanggung jawab dengan cara menyediakan barang sejenis yang

sesuai dengan spesifikasi atau mengembalikan seluruh uang yang

(44)

30

3) Pembiayaan istishna

Pembiayaan istishna merupakan pembiayaan yang menyerupai

Salam, namun pembayaran dilakukan secara termin atau beberapa

kali dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan.

Syarat utama barang sama dengan pembiayaan Salam,

b. Pembiayaan dengan prinsip sewa (ijarah)

Pembiayaan dengan prinsip sewa (ijarah) adalah pembiayaan yang

objeknya dapat berupa barang/jasa.Dalam hal ini hanya terjadi

perpindahan manfaat bukan perpindahan kepemilikan.

c. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil

1) Pembiayaan musyarakah

Pembiayaan musyarakah adalah pembiayaan yang dilakukan pihak

bank untuk membiayai suatu proyek bersama antara nasabah

dengan bank.

2) Pembiayaan mudarabah

Pembiayaan mudarabah adalah pembiayaan yang dilakukan oleh

bank untuk membiayai suatu proyek atau usaha nasabah.

d. pembiayaan dengan akad pelengkap

1) Al-Hawalah

Al-Hawalah adalah pengalihan utang dari yang berhutang kepada

orang lain yang wajib menanggungnya.

(45)

31

Gadai (Ar-rahn) adalah seseorang yang meminjam harta orang lain

dengan memberikan sesuatu barang miliknya yang mempunyai

nilai ekonomi, seandainya terjadi kegagalan dalam pembayaran,

maka orang yang meminjamkan hartanya dapat memiliki barang

tersebut.

3) Gadai Bank (Kafalah)

Kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung

(kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak

kedua atau yang ditanggung. Dalam pengertian lain, kafalah juga

berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin

dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai

penjamin.

4) Perwakilan (Wakalah)

Al-Wakalah adalah penyerahan atau pemberian mandat kepada

seseorang.Wakalah dalam bahasa Arab biasa juga disebut tafwidh.

Tafwidhberarti menyerahkan sesuatu urusan kepada orang lain

(46)

32

BAB III

GAMBARAN OBYEK A. Gambaran Umum

1) Sejarah singkat KSPPS ANDA

Amanah, Nikmat, Dunia Akhirat menjadi landasan pendirian

Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT ANDA agar bisa melayani seluruh

lapisan masyarakat dalam pengelolaan keuangan yang sesuai dengan

prinsip-prinsip Syariah. Berawal dari komitmen para pendiri Koperasi Jasa

Keuangan Syariah BMT ANDA untuk tetap konsisten memegang amanah

dalam mengelola keuangan para Anggota Koperasi Jasa Keuangan Syariah

BMT ANDA, mampu bangkit dan berkembang menjadi Koperasi Jasa

Keuangan Syariah terdepan dalam melayani segenap lapisan masyarakat.

Dengan menjunjung tinggi profesionalisme dalam penerapan

prinsip-prinsip Syariah, Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT ANDA

siap menjadi mitra bisnis terpercaya dalam pengelolaan keuangan.

BMT ANDA bergerak di bidang pengelolaan keuangan berbasis

Syariah dengan kegiatan pengumpulan dana yang ada pada anggota yang

berbentuk simpanan berbasis syariah, melakukan pembiayaan barang

konsumtif dan pembiayaan pengembangan usaha anggota koperasi.

Koperasi Serba Usaha ANDA sebagai koperasi yang berdiri

sejaktahun 1998 diharapkan dapat bergerak diberbagai sektor usaha,

telahdisahkan oleh Menteri Koperasi dan Pembinaan Usaha Kecil dengan

(47)

33

disempurnakan ke Badan Hukum tingkat Propinsi dengan SK

Nomor:07/BH/PAD/KDK.II/IV/2003 dan pada tahun 2012 diadakan

perubahanAnggaran dasar menjadi KJKS BMT ANDA dengan Nomor:

35/PAD/XIV/X/2012.

Pada awal perkembangan KJKS BMT “ANDA” baru memiliki

kantor secara kontrak ditahun 1998. Kemudian pada tahun 2002 KJKS

BMT “ANDA” membuka kantor cabang karanggede di Jl.Prawirodigdoyo

dan kantor cabang di pasar Ampel.

Pada tahun 2008 terdapat peningkatan terhadap KJKS BMT

“ANDA”, yakni dari kantor dengan status Hak Milik (HM) yakni di Jl.

Ahmad Yani Salatiga.

Tahun 2010 KJKS “ANDA” merambahkepadapelayanan lain

diluarproduksimpanandanpembiayaan, yakniPPOB (Payment Point On

Line Bank) adalahpelayanan BMT

melaluipembayaranRekeningListrikdanRekeningTeleponsecara online.

Tahun 2011 KJKS BMT “ANDA” meresmikan kantor baru, yakni

pada Kantor Pusat KJKS BMT “ANDA” di Salatiga dan kantor cabang

KJKS BMT “ANDA” berpindah lokasi dari Jl. Ahmad Yani ke Jl.Merak,

dengan pertimbangan bahwa pada lokasi sebelumnya, kantor yang tidak

terlalu luas. Dan pada kantor cabang ampel berpindah dari wilayah Pasar

Ampel ke Jl. Raya Ampel 100MUtara PasarAmpel Boyolali.

Sampai dengan tahun 2012, usaha yang dijalankan oleh KJKS

(48)

34

syariah, namun juga pada sektor-sektor yang lain, seperti pengelolaan

arisan motor, jasa tempat pembayaran rekening listrik dan telepon,

kerjasama dengan biro perjalanan haji dan umroh. Hal ini dilakukan agar

koperasimempermudah anggota dalam mendapatkan motor dan

pembayaran listrikdan telepon, melaksanakan ibadah haji dan umroh, serta

meningkatkanpendapatan koperasi terutama pendapatan diluar simpan

pinjam.

Karena legalitas maka KJKS BMT “ANDA” berubah nama

menjadi KSPPS “ANDA” Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan

syariah, nama tersebut berubah pada tanggal 1 juni 2016. Meski berubah

nama akan tetapi ketentuan-ketentuan sebelumnya masih tetap sama, yang

membedakan BMT dibawah naungan OJK sedangkan KSPPS dibawah

naungan Koperasi.

Tujuan dari KSPPS “ANDA” adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkankesejahteraananggotapadakhususnyadankemajuanlingku

ngankerjapada umumnya.

b. Menciptakansumberpembiayaandanpenyediaan modal

bagianggotadenganprinsip syariah.

c. Mengembangkansikaphematdanmendorongkegiatan penyimpanan.

d. Menumbuhkan usaha-usaha produktif anggota.

e. Memperkuat posisi tawar menawar, sikap amanah dan jaringan

(49)

35

2) Visi dan Misi

a. Visi KSPPS ANDA

Menjadi Lembaga Keuangan Syariah Yang Maju, Professional Dan

Mensejahterakan Anggota.

b. Misi KSPPS ANDA

1. Menjalankan operasional Koperasi sesuai standar koperasi yang

sehat.

2. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang

berkesinambungan.

3. Mengusahakan pemupukan modal anggota dengan system syariah.

4. Memberikan pembiayaan pada anggota untuk tujuan produktif.

5. Mengusahakan program pendidikan dan pembinaan agama secara

intensif kepada anggota.

6. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan kemajuan lingkungan

kerja.

7. Menciptakan sumber pembiayaan anggota dengan prinsip syariah.

8. Menumbuhkan usaha-usaha produktif anggota. Merekrut dan

mengembangkan pegawai professional dalam lingkungan kerja

(50)

36

3) Struktur Organisasipengelola KSPPS ANDA cab. Karanggede

Sumber: KSPPS ANDA Cabang Karnggede

Gambar 3.1 Struktur Organisasi pengelola KSPPS BMT ANDA cab. Karanggede

Struktur organisasi pengelola KSPPS BMT ANDA cab. Karanggede

Kepala Cabang : Iwan Wahyudi

CS : Ani Nur Aini

Teller : Khodijatul Asna

Marketing : Nur Salim

Fuad Widy Wijayanto

Rizky Adi Putra

Manajer

(51)

37

4) Deskripsi tugas masing-masing bagian

a. Manajer

1. Manajer mempunyai tugas mengelola kantor cabang,

bertanggungjawab terhadap operasional BMT.

2. Manajer berfungsi merumuskan strategi dan taktik operasional

dalam rangka melaksanakan keputusan pengurus atau keputusan

musyawarah tahunan.

3. Dapat juga mengusulkan pemberhentian dan pengangkatan

karyawan.

4. Melakukan fungsi kontrol atau pengawasan terhadap kinerja

karyawan.

5. Manajer melaporkan kinerjanya kepada pengurus dalam periode

waktu tertentu, minimal enam bulan sekali.

b. Customer Service (CS)

1. Melayani nasabah memberikan informasi produk dan layanan serta

melaksanakan transaksi operasional sesuai dengan

kewenangannya, berdasarkan instruksi nasabah dan kebijakan serta

aturan yang telah ditetapkan.

2. Sebagai petugas yang menerima dan menangani keluhan nasabah

serta melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk

(52)

38

3. Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama

tempat kerja, tempat tunggu nasabah, tempat brosur, dan area

banking hall.

4. Menyimpan dan mengelola peralatan kerja dengan baik dan rapi.

5. Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan

operasional layanan.

c. Kasir/Teller

1. Bagian ini merupakan bagian yang berkaitan langsung dengan

masalah keuangan.

2. Pada setiap hari, kasir harus melakukan pembukuan dan penutupan

kas.

3. Bagian ini bertugas membuat, merencanakan kebutuhan kas harian,

mencatat semua transaksi kas serta merekapnya dalam catatan uang

keluar dan masuk.

d. Pemasaran

1. Bagian ini menjadi ujung tombak BMT dalam merebut pasar.

2. Berfungsi dalam merencanakan sistem dan strategi pemasaran;

meliputi: segmentasi pasar, taktis operasional, sampai pada

pendampingan anggota/nasabah.

3. Menarik kembali pinjaman yang sudah digulirkan

4. Menjemput simpanan dan tabungan anggota

5. Dalam keadaan tertentu (pada tahap awal dan modal masih

(53)

39

6. Bagi organisasi yang sudah berkembang, bagian marketing dapat

dibagi menjadi bagian funding atau penghimpunan dana dan

financing atau pembiayaan. Selanjutnya pada bagian funding dapat

terdiri dari funding officer-funding officer dan pada bagian

financing dapat terdiri dari account officer-account officer. Kedua

bagian ini dikepalai oleh kepala bagian marketing.

5) Wilayah kantor

KSPPS “ANDA” memiliki beberapa kantor diberbagai daerah sebagai

berikut:

Tabel 3.1 Wilayah kantor cabang KSPPS “ANDA”

No Nama Cabang Alamat Tahun

Karnggede, Boyoali. Telp

(0298)601505.

Jl. Raya Ampel-Salatiga

(54)

40

r: KSPPS ANDA Cabang Karnggede

Lokasi perusahaan tersebut dipilih sebagai tempat yang strategis

karena:

a) Terletak di tepi jalan raya yang memudahkan arus transportasi.

b) Dekat dengan para nasabah sehingga mempermudah nasabah untuk

menabung dan mengambil uang.

c) Dekat dengan sumber tenaga kerja, sehingga memudahkan mencari

tenaga kerja baru.

d) Mempunyai fasilitas penunjang seperti telepon, listrik dan komputer.

e) Terletak di tengah kawasan pusat perdagangan dan kegiatan ekonomi.

5.

Pasar Ngablak Magelang.

(55)

41

B. Data Deskriptif

1) Produk - produk

A. Produk Simpanan

1) Si Berkah(Simpanan Berkala Mudharabah)

Si Qurban (Simpanan Qurban)

Si Munik (Simpanan Nikah)

Si Wali (Simpanan Walimah)

Si Pendi (Simpanan Pendidikan)

Si Fitri (Simpanan Idul Fitri)

Keunggulan Produk Simpanan:

a. Setoran dapat dilakukan setiap saat, dan penarikan disesuaikan

dengan jenis simpanan masing-masing dengan jangka waktu

yang disepakati bersama

b. Setoran minimal Rp. 25.000,- setiap bulannya

c. Nisbah bagi hasil 40% dan diberikan setiap bulan langsung

menambah saldo simpanan

d. Setoran dan penarikan dapat langsung ke kantor BMT ANDA

atau dilayani di rumah/ tempat usaha

2) Si Haji (Simpanan Haji/Umroh)

Adalah simpanan untuk melaksanakan ibadah haji/umroh

Fasilitas:

a. Menggunakan Akad Wadiah Yad Dhamanah (dimana si

(56)

42

barang titipan tersebut dengan seizin pemiliknya dan menjamin

untuk mengembalikan titipan tersebut secara utuh setiap saat,

saat si pemilik menghendakinya.

e. Memperoleh buku Simpanan Umroh dari KJKS BMT ANDA

Persyaratan dan Ketentuan Pembukaan Produk Simpanan Umroh

Mabrur:

a. Minimal Saldo pembukaan Rp.400.000,-

b. Tidak dapat diambil kembali kecuali untuk pembayaran Paket

Umroh yang telah ditentukan besaran harganya.

 Perorangan

a. Mengisi formulir permohonan

b. Menyerahkan fotokopi identitas KTP/SIM yang masih berlaku

 Lembaga/Instansi/Perusahaan

a. Mengisi formulir permohonan

b. Fotokopi KTP/Paspor/SIM dari Pengurus Badan Usaha atau

(57)

43

c. Fotokopi Akta Pendirian/Anggaran Dasar/Anggaran Rumah

Tangga beserta perubahannya (jika ada),

d. NPWP

e. Fotokopi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

f. Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

g. Surat Kuasa Asli untuk Pembukaan Rekening Simpanan

Berjangka yang ditandatangani oleh Pemberi Kuasa dan

Pemegang Kuasa ditandatangani diatas materai.

h. Materai 2 buah @Rp.6000,-

3) Simpanan Berjangka Syariah

Salah satu produk unggulan KJKS BMT ANDA adalah

Simpanan Berjangka Syariah yaitu investasi yang dikelola dalam

jangka waktu tertentu dengan system bagi hasil kompetitif.

Diperuntukkan bagi Anggota Koperasi Perorangan maupun

Lembaga dan atau Perusahaan dimana Pihak Pemilik Dana

(Shohibul Maal) memberikan keleluasaan penuh dengan pihak

Pengelola Dana (Mudharib) untuk mengelola dana secara

profesional yang dianggap baik dan menguntungkan sesuai

prinsip-prinsip Syariah dalam jangka waktu yang ditentukan bersama

dengan keuntungan dan kerugian disepakati di muka.

(58)

44

a. Akad Mudharabah Mutlaqah yaitu kerjasama antara dua pihak

dimana shahibul maal (pemilik dana) menyediakan modal dan

memberikan kewenangan penuh kepada mudharib (pengelola

dana) dalam menentukan jenis investasi, sedangkan

keuntungan dan kerugian dibagi menurut kesepakatan dimuka.

b. Jangka waktu fleksibel yang bisa dipilih antara 3 bulan, 4

bulan, 6 bulan, 12 bulan dan 24 bulan.

c. Automatic Roll Over (Perpanjangan Secara Otomatis) apabila

pada waktu jatuh tempo belum dicairkan

d. Bisa dijadikan sebagai Agunan Pembiayaan

e. Bagi Hasil Simpanan Berjangka Syariah bisa ditransfer ke

Rekening Simpanan Harian

f. Nisbah Simpanan Berjangka Syariah lebih tinggi dari

Simpanan Harian Mudharobah

g. Setoran dan penarikan simpanan bisa langsung dilakukan di

kantor layanan KJKS BMT ANDA, di rumah maupun di

tempat usaha.

Nisbah bagi hasil sebagai berikut:

Tabel 3.2 Nisbah bagi hasil

No Jangka Waktu Nisbah

1 1 Bulan 35%

(59)

45

3 4 Bulan 42,5%

4 6 Bulan 45%

5 12 Bulan 48%

6 24 Bulan 60%

Persyaratan dan Ketentuan Pembukaan Simpanan Berjangka

Syariah

a. Minimal Saldo pembukaan Rp.1.000.000,-

b. Setoran dan penarikan simpanan bisa langsung dilakukan di

kantor layanan KJKS BMT ANDA, di rumah maupun di

tempat usaha.

 Perorangan

a. Mengisi formulir permohonan

b. Menyerahkan fotokopi identitas KTP/SIM yang masih berlaku

 Lembaga/Instansi/Perusahaan

a. Mengisi formulir permohonan

b. Fotokopi KTP/Paspor/SIM dari Pengurus Badan Usaha atau

yang dikuasakannya

c. Fotokopi Akta Pendirian/Anggaran Dasar/Anggaran Rumah

Tangga beserta perubahannya (jika ada),

d. NPWP

e. Fotokopi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

(60)

46

g. Surat Kuasa Asli untuk Pembukaan Rekening Simpanan

Berjangka yang ditandatangani oleh Pemberi Kuasa dan

Pemegang Kuasa ditandatangani diatas materai.

h. Materai 2 buah @ Rp.6000,-

4) Simpanan Dirham Barokah

Simpanan Dirham Barokah adalah simpanan yang digunakan untuk

mempersiapkan masa depan atau usaha para anggota.

Persyaratan:

a. Fotokopi KTP

b. Materai Rp. 6.000,-

c. Mengisi formulir pendaftaran

d. Peserta simpanan dirham minimal 90 orang

e. Setoran Rp. 200.000,- per bulan selama 24 bulan

f. Simpanan hanya dapat diambil satu bulan setelah akhir periode

atau setoran terakhir

g. Disediakan Door prize menarik untuk seluruh peserta yang

diundi setiap 8 bulan sekali

h. Grand prize satu buah sepeda motor di akhir periode

5) Simpanan Pensiun

Diperuntukkan bagi perusahaan maupun perorangan untuk

mensejahterakan karyawan atau anggota pada saat setelah pensiun.

a. Untuk mensejahterakan karyawan setelah pensiun

(61)

47

c. Pengambilan minimal 5 tahun

d. Nisbah bagi hasil 60% diberikan setiap bulan langsung

menambah saldo.

6) TAMARA (Simpanan Masa Depan Sejahtera)

Adalah simpanan untuk mempersiapkan masa anggota.

Ketentuan dari TAMARA adalah simpanan

a. Tersebut setoran dan penarikan dapat langsung ke kantor atau

dilayani dirubah/tempat usaha.

b. Setoran pertama minimal Rp. 10.000,

c. saldo minimal/saldo mengendap Rp.10.000,

d. Nisbah bagi hasil 35 % dan diberikan setiap bulan langsung

menambah saldo simpanan.

B. Produk Pembiayaan

1. Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan mudharabah adalah suatu perjanjian usaha

antara pemilik modal dengan pengusaha dimana pemilik modal

menyediakan seluruh dana yang diperlukan, dan pihak pengusaha

melakukan pengelolaan atas usaha. Hasil usaha bersama ini dibagi

sesuai dengan kesepakatan pada waktu penandatanganan perjanjian

pembiayaan yang dituangkan dalam bentuk nisbah bagi hasil

(misalnya 70:30). Pada pembiayaan mudharabah, BMT bertindak

(62)

48

anggota yang menerima pembiayaan bertindak sebagai pengelola

dana(mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha.

2. Pembiayaan Murobahah/Pembiayaan Barang

Pembiayaan dengan menggunakan sistem jual beli, dimana

BMT sebagai penjual dan anggota/masyarakat sebagai pembeli.

Syarat Umum Pembiayaan:

a. Bersedia untuk mengangsur tepat waktu

b. Pengajuan oleh anggota atau calon anggota secara langsung

atas nama sendiri

c. Melengkapi administrasi pendaftaran meliputi:

1) Foto copy KTP suami-istri (yang sudah berkeluarga)

masing-masing dua lembar

2) Foto copy KTP orang tua (yang belum berkeluarga)

masing-masing dua lembar

3) Satu lembar foto copy Kartu Keluarga (KK)

4) Anggota dan calon anggota yang tidak memiliki KTP yang

berlaku harus dilengkapi dengan surat keterangan bukti diri

dari pemerintahan setempat

5) Menyerahkan foto copy jaminan (untuk BPKB dilengkapi

fotokopi STNK dan gesek nomor rangka dan nomor mesin)

6) Untuk Surat Dasaran Pasar berlaku sampai dengan jatuh

(63)

49

7) Jaminan bukan atas nama sendiri disertai dengan surat

kuasabermaterai dan diketahui aparat setempat

8) Laporan keuangan atau slip gaji

9) Mengisi formulir pengajuan yang telah disediakan

10)Melampirkan rekening listrik

3. Pembiayaan Musyarokah

Adalah pembiayaan/modal yang diberikan kepada anggota

yang jumlahnya sebagian dari seluruh modal, pihak BMT

dilibatkan dalam pengelolannya.Pembagian keuntungan yang

dilakukan sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak, namun jika

terjadi kerugian, maka semua pihak turut menanggung kerugian

yang sebanding.

4. Pembiayaan Bai Bitsaman Ajil (BBA)

Adalah pembiayaan untukpembelian barang atau alat usaha.

Pembiayaan ini mempunyai cara seperti murobahah. Yang berbeda

ialah pembayaran baik pinjaman pokok maupun kenaikan harga

yang diangsur secara rutin sesuai kesepakatan dan dalam jangka

waktu yang disepakati.

5. Pembiayaan Ijarah

Adalah pembiayaan yang diberikan kepada anggota untuk

menyewa barang atau tempat usaha. Cara angsuran pada

pembiayaan ini dapat menggunakan caraMurabahahmaupun Bai

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi pengelola KSPPS BMT ANDA cab.
Tabel 3.1 Wilayah kantor cabang KSPPS “ANDA”
Tabel 3.2 Nisbah bagi hasil
Tabel 4.1 Perkembangan anggota Simpanan Dirham Barokah
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis angket menunjukkan 76,3% responden pernah menggunakan lulur, 70% responden menggunakan lulur dalam bentuk semi padat, 86% responden belum pernah menggunakan lulur

---, Islam Kekuatan Doktrin dan Kegamangan Umat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet.. Suaedy, Ahmad, (ed.), Pergulatan Pesantren Demokrasi, Yogyakarta:

Efek histamin pada tekanan darah  yaitu pada beberapa manusia atau spesies lain, dilatasi arteriol dan kapiler akibat hisamin dosis sedang menyebabkan penurunan tekanan

Langgam arsitektur “Smart Pedestrian Hub” di kawasan sekitar Sunter Kelapa Gading Jakarta Pusat bukan merupakan tiruan dari “Smart Pedestrian Hub” yang telah ada, dan

Toki ohjeistus on suunnattu nimenomaan korjausprosessin sisällä toimiville lääketieteen edustajille, mutta sitä käyttävät myös esimerkiksi trans*ihmiset itse hakiessaan

Dengan menggunakan Tabu List yang dimiliki masing-masing semut yang berfungsi untuk melarang semut mengunjungi tempat yang sudah pernah disinggahi,ketika tour dari

Pemanfaatan adalah pendayagunaan barang milik daerah yang berupa rusunawa untuk dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat daerah,

Persyaratan menjadi anggota Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Tamzis Bina Utama cukup mudah, yaitu dengan cara mendaftarkan diri kepada