• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal yang paling penting dalam menjalin sebuah relasi,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal yang paling penting dalam menjalin sebuah relasi,"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi merupakan hal yang paling penting dalam menjalin sebuah relasi, baik itu relasi antar individu maupun organisasi. Era globalisasi dan modernsiasi saat ini, banyak kemudahaan untuk berkomunikasi, kecanggihan teknologi sangat pesat membuat banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjalin komunikasi dengan mudah dan cepat, internet tersedia di mana saja, kecanggihan manusia menciptakan smartphone sangat berdampak pada kemudahan berkomunikasi pada saat ini. Komunikasi merupakan sebuah kebutuhan manusia yang paling penting dalam menjalin hubungan dengan manusia lain, karena dengan adanya komunikasi manusia dapat mencapai keinginan dan kebutuhannya. Menurut Hardjana yang dikutip oleh Kadar Nurjaman dan Khaerul Umam (2012: 35), komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu cum, kata depan yang berarti dengan dan kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda communion, yang berarti dalam bahasa inggris disebut dengan communion diperlukan usaha dan kerja. Kata communio dibuat kata kerja communicate yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, tukar-menukar, membicarakan sesuatu dengan orang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, berteman. Jadi, komunikasi berarti pemberitahuan pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau berhubungan

Dalam komunikasi, baik individu, kelompok maupun organisasi, proses penyampaian pesan dari pengirim pesan (sender) kepada penerima pesan (receiver) harus dapat teroganisir dengan baik, agar tidak terjadinya kesalahpahaman antar

(2)

pengirim dan penerima pesan. Menurut Bartoluci yang dikutip oleh Darija Omrcen (2008 : 1865), Komunikasi sebagai proses mentransfer pesan dari pengirim ke penerima, merupakan salah satu dari tujuh fungsi dasar manajemen secara umum, perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengambilan keputusan, komunikasi, inovasi dan motivasi. Proses penyampaian pesan dalam komunikasi dapat melalui banyak cara agar pesan dapat tersampaikan dengan baik kepada yang dituju.

Setiap hotel baik kecil maupun besar pasti memiliki identitas hotel untuk mengenalkan produk mereka kepada masyarakat, seperti: logo, seragam, dan warna perusahaan, dengan membuat identitas agar mempermudah untuk dapat mensosialisasikan tujuan-tujuan hotel tersebut. Identitas hotel memegang peranan penting dalam sebuah hotel, dengan melihat identitas hotel, publik akan tahu hotel tersebut, dan akan membedakan dengan hotel lain baik yang bergerak dalam bidang yang sama maupun tidak, setiap hotel memiliki cara kerja yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, dengan begitu pula persepi masyarakat terhadap sebuah hotel berbeda.

Menurut Melewer dan Karaosmanoglu seperti dikutip oleh Davis, Paul J, Yugay, Yevgenia (2012: 145), dalam era persaingan yang berat banyak industri menemukan kebutuhan untuk mendefiniskan keunikan organisasi untuk menjadi menguntungkan dan dikenali karena organisasi telah menyadari bahwa identitas yang kuat dapat membantu mereka sejajar dengan pasar, menarik investasi, memotivasi karyawan dan berfungsi sebagai sarana untuk membedakan produk dan layanan mereka.

Menurut definisi kerja (working definition) oleh International Public Relations (IPRA) dengan judul A model for Public Relations Education for professional

(3)

Practice, yang dikutip oleh Rosady Ruslan(2008: 8), Public Relations adalah merupakan suatu kegiatan yang bertujuan memperoleh good will, kepercayaan, saling pengertian, dan citra baik dari masyarakat.Public Relations memiliki peran penting dalam upaya untuk mengkomunikasikan kepada publik mengenai produk mereka, dan memiliki sumbangsih yang besar bagi perusahaan dalam menjalin hubungan yang baik dengan pihak stakeholder.

Setiap hotel pada saat ini bersaing untuk mendapatkan citra hotel yang baik di mata publik, karena sangat berdampak pada citra positif dari publik yang berhubungan dengan hotel tersebut. Ekonomi yang semakin pesat berkembang di masyarakat pada saat ini, tentunya berdampak pada meningkatnya kebutuhan masyarakat, baik dalam bidang bisnis maupun kebutuhan pribadi masyarakat, dengan begitu hotel harus bisa meningkatkan citra dan reputasi yang baik pula dimata publik.

Persaingan yang begitu pesat menyebabkan banyak sekali bisnis-bisnis hotel yang bermunculan, baik yang sudah memiliki nama maupun yang baru merintis bisnis hotel. Public Relations harus kreatif dalam mengangkat citra dan reputasi hotel, dan harus aktif dalam menjalin hubungan baik dengan media dan pihak eksternal lainnya, guna untuk mempermudah proses publikasi merek hotel kepada publik agar tercapai tujuannya.

Pengertian hotel menurut Sulastiyono yang dikutip oleh Aryanti Puspokusumo (2011: 207), Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus. Hotel Ibis Jakarta Slipi adalah hotel bintang tiga yang didirikan pada tahun 1994

(4)

berstandart international. Hotel Ibis Jakarta Slipi merupakan perusahaan jasa perhotelan yang benaung di bawah payung bendera Accor regional Malaysia, Indonesia, Singapore dengan hotel-hotel besar lainnya diantaranya: Novotel, Mercure, Grand Mercure, formula 1, All Season, Pullman, dan beberapa hotel lainnya. Accor adalah sebuh management yang menaungi perusahaan jasa perhotelan yang tersebar 140 negara dan lebih dari 4000 hotel diseluruh dunia.Hotel Ibis Jakarta Slipi mendapatkan penghargaan Hotel Of The Year 2011 by ACCOR in Malaysia, Singapore, Indonesia.

Hotel Ibis saat ini memiliki 5 cabang yang memiliki merek yang sama untuk wilayah Jakarta. Dengan harga strandart membuat Ibis Slipi sangat terjangkau dan lokasi yang strategis, sehingga hotel Ibis Slipi mampu bersaing dengan hotel-hotel lainnya. Hotel Ibis Slipi memiliki 338 kamar yang terdiri dari 335 kamar standart dan 3 kamar suite. Hotel Ibis Jakarta Slipi juga memiliki restaurant yang terdiri dari 4 outlet, yaitu : La table, Le bistro, Barbeque Terrace dan Onyx bar. Keistimewaan dari hotel Ibis Jakarta Slipi adalah letak yang strategis diwilayah perkantoran, tidak dilewati oleh jalur 3 in 1, dan akses yang dekat dari bandara international Soekarno Hatta.

Alasan pemilihan lokasi penelitian di hotel Ibis Jakarta Slipi karena letak kantor public relations di hotel Ibis Jakarta Slipi. Di awal tahun 2012 hotel Ibis mengalami pergantian logo yang lebih simple berbentuk bantal bewarna merah yang mengandung arti new brand, new comfort. Pergantian logo yang baru terjadi pda tahun awal tahun 2012 membutuhkan sosialisasi pihak perusahaan kepada publik. Oleh karena itu dalam skripsi ini penulis fokus pada pergantian logo. Public Relations memiliki arti yang sangat penting dalam sebuah organisasi perusahaan untuk mengelola merek.

(5)

Menurut Kalberg yang dikutip oleh Nance McCown (2007: 49), Public Relations mempunyai tanggung jawab untuk memelihara dan membangun hubungan baik dengan organisasi dan publik, agar mendapatkan citra yang baik, memberikan informasi hotel untuk diketahui oleh khalayak ramai, guna untuk dapat meningkatkan citra positif dari merek.

Dengan demikian, Public Relations memilik arti penting dalam sebuah perusahaan, baik itu hotel yang baru berkembang maupun hotel besar. Pada intinya penulis akan meneliti mengenai fungsi public relations dalam memperbaharui identitas hotel Ibis Jakarta Slipi melalui perubahan logo.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan, maka penulis akan membuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa saja fungsi Public Relations hotel Ibis Jakarta Slipi dalam memperbaharui identitas hotel Ibis Jakarta Slipi melalui perubahan logo?

2. Kendala – kendala apa saja yang menjadi permasalahan dalam memperbaharui identitas hotel Ibis Jakarta Slipi melalui perubahan logo?

1.3 Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang penulis jelaskan pada latar belakang diatas, maka penulis menetapkan fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini, yaitu fungsi public relations dalam memperbaharui identitas hotel Ibis Jakarta Slipi melalui

(6)

perubahan logo. Analisis penelitian ini fokus pada perubahan logo, penelitian dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan (Feb-Mei 2013).

1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian :

1. Untuk mengetahui apa saja fungsi Public Relations dalam memperbaharui identitas hotel Ibis Jakarta Slipi melalui perubahan logo.

2. Untuk mengetahui kendala apa saja yang menjadi pemasalahan dalam memperbaharui identitas hotel Ibis Jakarta Slipi melalui perubahan logo.

1.4.2 Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian : 1. Kegunaan Teoritis

Dapat memberikan pengetahuan dan mengembangkan ilmu komunikasi Public Relations khususnya mengenai fungsi Public Relations dalam memperbaharui identitas hotel Ibis Jakarta Slipi melalui perubahan logo.

2. Kegunaan Praktis

Dapat memberikan masukan dan saran bagi Public Relations hotel Ibis Jakarta Slipi dalam memperbaharui identitas hotel Ibis Jakarta Slipi melalui perubahan logo menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

Dan diharapkan dapat memberikan manfaat lain melalui tambahan pengetahuan dan masukan yang berguna, terutama bagi :

(7)

1. Penulis :

Mengetahui manfaat bagaimana fungsi Public Relations dalam memperbaharui identitas hotel Ibis Jakarta Slipi dan mendapatkan pengetahuan yang baru.

2. Hotel Ibis Jakarta Slipi :

a. Dapat menjadikan bahan masukan mengenai Public Relations dalam memperbaharui identitas hotel Ibis Jakarta Slipi melalui perubahan logo.

b. Memberikan manfaat untuk divisi Public Relations di lain waktu agar menjadi lebih baik.

3. Pembaca :

a. Agar bisa menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.

b. Penulis mengharapkan agar pembaca mendapatkan informasi dari tulisan ini.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai latar belakang masalah, ruang lingkup penelitian, rumusan masalah, fokus penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai kerangka pikiran, kerangka teoritis dan teori-teori yang termasuk landasan teori dan landasan konseptual.

(8)

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai latar belakang penelitian, metode riset, pengumpulan dan pencatatan data, analisis dan penafsiran data, dan pemeriksaan keabsahaan data.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai hasil wawancara, hasil observasi, kemudian dianalisis dari penelitian yang telah dilakukan dan diskusi menghubungan dengan teori yang sudah ada.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini penulis akan menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian dan memberikan saran kepada perusahaan dan peneliti selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

etika seseorang yang telah saya bantu atau ketika orang-orang yang mana saya menaruh harapan yang sangat besar terhadapnya, memperlakukan saya dengan semena-mena, saya akan

Sesuai dengan lingkup masalah yang telah ditentukan maka untuk menghindari agar jangan sampai timbul suatu pembahasan yang nantinya keluar dari pokok permasalahan

Hakikatnya, seorang pekerja pada hari ini perlu melakukan sesuatu perkerjaan yang sentiasa betul, bijak dalam menyelesaikan masalah dan meminimumkan kesalahan serta

Puji syukur dan terima kasih kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan skripsi yang diberi judul “Analisis dan

Perlakuan dengan menggunakan nematisida dapat mengurangi populasi nematoda dan meningkatkan pertumbuhan tanaman, baik pada tanaman inang yang resisten maupun pada yang

Work family conflict berpengaruh terhadap stres kerja dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wirakristama (2011) bahwa konflik peran ganda berpengaruh

bahwa menurut Majelis, Surat Tergugat Nomor: S-8729/WPJ.07/KP.02/2013 tanggal 03 Oktober 2013 bukanlah objek gugatan sebagaimana dimaksud Pasal 23 ayat (2) huruf c