• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 1 Bahan untuk media uji

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN 1 Bahan untuk media uji"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

Bahan untuk media uji

1a. Media padat amilolitik (untuk 100 ml) MgSO4 0,01 gr

KH2PO4 0,01 gr

NaCl 0,2 gr

Amilum 1,2 gr Agar powder 1,8 gr

Untuk melihat zona halo setelah inkubasi diuapi dengan kristal I2.

1b. Media Bushnell-Hass (untuk 100 ml) KH2PO4 0,1 gr K2HPO4 0,1 gr NH4NO3 0,1 gr FeCl3 0,05 gr MgSO4.7H2O 0,02 gr CaCl2.2H2O 0,02 gr

1c. Media padat proteolitik (untuk 100 ml) 100 ml media Bushnell-Hass

Skim milk 2 gr Agar powder 1,8 gr

1d. Media padat lipolitik (untuk 100 ml) Minyak goreng 600 µl per 20 ml Tween 20 50 µl per 20 ml Rhodamin b 40 µl per 20 ml Agar powder 2 gr

(2)

LAMPIRAN 2

Pengelompokan spesies isolat bakteri dominan pada reaktor pengolahan limbah cair

Tabel 2a.Tingkat kesamaan isolat B dengan berbagai spesies Micrococcus sp. No. Jenis uji B 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Motilitas + - - - + - - 2 Oksidase + + + + + + + + + - 3 VP d - - - + - - - - + 4 Pigmentasi Y Y Y C Y O C R R - 5 Glukosa - - + - + d - - d + 6 Sukrosa - - d - + - - - - + 7 Arginin - - - + - - - 8 Nitrat + - + - - + - - + + Keofisien sebanding (%) 50 38 35 63 48 25 53 46 55 Keterangan:

(Y) yellow, (C) cream, (O) orange, (R) red

(1) Micrococcus luteus; Micrococcus afermentans; Micrococcus lysodeikticus; Staphylococcus afermentans, (2) Micrococcus varians; Micrococcus lactis; Staphylococcus lactis, (3) Micrococcus lylae, (4) Micrococcus kristinae, (5) Micrococcus nishinomiyaensis, (6) Micrococcus sedentarius, (7) Micrococcus agilis, (8) Micrococcus roseus; Staphyococcus roseus, (9) Stomatococcus mucilaginosus.

Tabel 2b. Tingkat kesamaan isolat F dengan berbagai spesies Bacillus sp.

Jenis Uji F 1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 14 16 18 19 22 24 Pewarnaan gram + + + + + d + + + + + d d d - - d d Bentuk sel bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt bt Sel yang membentuk rantai + + + + + d d + d d d d d d - - d d Motilitas + - + - + + + + + + + + + + + + + + Panjang sel > 3 µm + + + + + - - d - - - + + d d d - - Bentuk dan ukuran spora VT X V X V X V X V X V X V X V X V X VX VX VT X VX VT X VX VX VX VT X Pembengkakan sel spora d - - - - d d - - - - d + + + + d +

(3)

Jenis Uji F 1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 14 16 18 19 22 24 Cellubiose (Hydrolysis selulase) d - d d d - d + + + + d + + + + d d Galactose (Gelatin) - - - d - - d + d + d d d + + + - - Mannose (Manitol) - - - - d d + d + + d + d + + + + + Raffinose - - - d + d + + + + + + d + Salicin - - + d d - d + + + + d d + + + d d Xylose + - - - - - - + d + d d - + + + d - ONPG - - - d - d + + + + d d d + + + d - Citrate + - d d + - - + + + d d - - - d - - Urease + - d d - - + d - d - - d - - - - - Indole - - - + - - - - - VP (Voges Proskauer) d + + + + - - - + d + d + d d + d d Reduksi nitrate - + + + + + - d + + + d - d + + + d Oksidase + d d d d - + - - - - - + - + - - - Hidrolisis kasein (Protein) + + + + + + - + + + + + + - - + - d Hidrolisis tepung (Amilum) + + + + + + + + + + + + + + + + + + Koefisien sebanding (%) 65 72 55 57 54 55 48 55 63 51 71 56 68 65 63 63 64 Keterangan:

(T) spora terminal, (V) spora sentral atau subteminal, (X) spora oval,(Y) spora bulat.

(1) B. anthracis; (2) B. cereus, B. anthracoide; (3) B. mycoides; (4) B. thuringiensis; (5) B. firmus; (6) B. lentus; (7) B. megaterium; (9) B.subtilis; (10) B. licheniformis; (11) B. Amyloliquefaciens; (12) B. coagulans; (14) B. alvei; (16) B.circulans; (18) B. macerans; (19) B.polymyxa; (22) B. stearothermophilus; (24) B. stearothermophilus

(4)

LAMPIRAN 3

Dokumentasi Penelitian

Tabel 3a. Dokumentasi untuk sampel pada hari ke-7 pada media NA dan amilolitik No Sampel NA Amilolitik 1 Inlet 2 K1A - - 3 K1T 4 K1B 5 K2A - - 6 K2T 7 K2B 8 K3A - -

(5)

9 K3T 10 K3B - - 11 K4A - - 12 K4T 13 K4B - - 14 K1.2 15 K2.2 16 K3.2 - - 17 K4.2 18 Outlet 1

(6)

19 Outlet 2

Keterangan : Reaktor 1

K1 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 1 (Atas, tengah, Bawah ) K2 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 2 (Atas, tengah, Bawah ) K3 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 3 (Atas, tengah, Bawah ) K4 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 4 (Atas, tengah, Bawah ) Reaktor 2

K1.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 1 K2.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 2 K3.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 3 K4.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 4

Tabel 3b. Dokumentasi untuk sampel pada hari ke-7 pada media proteolitik dan lipolitik

No Sampel Proteolitik Lipolitik 1 Inlet

2 K1A - -

3 K1T

4 K1B

(7)

6 K2T 7 K2B 8 K3A - - 9 K3T 10 K3B - - 11 K4A - - 12 K4T 13 K4B 14 K1.2 15 K2.2

(8)

16 K3.2 - - 17 K4.2 18 Outlet 1 19 Outlet 2 Keterangan : Reaktor 1

K1 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 1 (Atas, tengah, Bawah ) K2 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 2 (Atas, tengah, Bawah ) K3 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 3 (Atas, tengah, Bawah ) K4 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 4 (Atas, tengah, Bawah ) Reaktor 2

K1.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 1 K2.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 2 K3.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 3 K4.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 4

Tabel 3c. Dokumentasi untuk sampel pada hari ke-21 pada media NA dan amilolitik

No Sampel NA Amilolitik

1 Inlet

(9)

3 K1T 4 K1B 5 K2A 6 K2T 7 K2B 8 K3A 9 K3T 10 K3B - -

(10)

11 K4A 12 K4T 13 K4B - - 14 K1.2 15 K2.2 16 K3.2 - - 17 K4.2 18 Out1 19 Out2

(11)

Keterangan : Reaktor 1

K1 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 1 (Atas, tengah, Bawah ) K2 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 2 (Atas, tengah, Bawah ) K3 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 3 (Atas, tengah, Bawah ) K4 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 4 (Atas, tengah, Bawah ) Reaktor 2

K1.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 1 K2.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 2 K3.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 3 K4.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 4

Tabel 3d. Dokumentasi untuk sampel pada hari ke-21 pada media proteolitik dan lipolitik

No Sampel Proteolitik Lipolitik

1 Inlet

2 K1A -

3 K1T

4 K1B

(12)

6 K2T 7 K2B 8 K3A 9 K3T 10 K3B - - 11 K4A 12 K4T 13 K4B - -

(13)

14 K1.2 15 K2.2 16 K3.2 - - 17 K4.2 18 Out1 19 Out2 Keterangan : Reaktor 1

K1 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 1 (Atas, tengah, Bawah ) K2 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 2 (Atas, tengah, Bawah ) K3 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 3 (Atas, tengah, Bawah ) K4 (A, T, B) : Kran Reaktor 1 kolom 4 (Atas, tengah, Bawah ) Reaktor 2

K1.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 1 K2.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 2 K3.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 3 K4.2 : Kran Reaktor 2 Kolom 4

(14)

Tabel 3c. Karakteristik mikroskopik isolat bakteri heterotropik untuk sampel hari ke-7

Sampel Isolat Gambar Pengamatan

Bentuk sel Gram

Inlet A Kokoid (-) B Batang (+) C Kokoid (-) D Kokus (+) E Kokus (+) Outlet 1 F Kokus (+) E Kokus (+)

(15)

G Batang (+) Outlet 2 H Kokoid (-) I Kokoid (-) B Batang (+) J Batang (+)

Tabel 3d. Karakteristik mikroskopik isolat bakteri heterotropik untuk sampel hari ke-21

Sampel Isolat Gambar Pengamatan

Bentuk sel Gram

Inlet K

(16)

B Batang (+) L Kokus (+) F Kokus (+) Outlet 2 B Batang (+) M Kokoid (-)

Gambar 1. Isolat B setelah dimasukkan Gambar 2. Isolat F setelah dimasukkan

(17)

Gambar 3. Isolat B setelah 24 jam Gambar 4. Isolat F setelah 24 jam

Gambar 5. Isolat B setelah 48 jam Gambar 6. Isolat F setelah 48 jam

Gambar 7. Hasil uji oksidase isolat B (kanan) Gambar 8. Hasil uji H2O2 isolat B

Gambar

Tabel 2a. Tingkat kesamaan isolat B dengan berbagai spesies Micrococcus sp.  No.  Jenis uji  B  1  2  3  4  5  6  7  8  9
Tabel  3a.  Dokumentasi  untuk  sampel  pada  hari  ke-7  pada  media  NA  dan  amilolitik  No  Sampel  NA  Amilolitik  1  Inlet  2  K1A  -  -  3  K1T  4  K1B  5  K2A  -  -  6  K2T  7  K2B  8  K3A  -  -
Tabel  3b.  Dokumentasi  untuk  sampel  pada  hari  ke-7  pada  media  proteolitik  dan  lipolitik
Tabel  3c.  Dokumentasi  untuk  sampel  pada  hari  ke-21  pada  media  NA  dan  amilolitik
+6

Referensi

Dokumen terkait

Pada dimensi sparepart terdapat indikator yang memiliki persentase dibawah 60% yang pertama yaitu indikator kemudahan mendapatkan spareparts Nissan dengan persentase

Lokasi SPBU yang berada di pinggir jalan raya merupakan daerah yang rawan terhadap kebisingan, serta adanya karakteristik operator seperti usia, jenis kelamin,

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa RKHUP akan melemahkan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Korupsi meskipun undang-undang ini sifatnya

Bentuk kata paredoken menyatakan suatu tindakan yang hanya dilakukan satu kali saja (tidak berulang-ulang) di masa lampau dan dianggap sudah selesai. Hal ini

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Kementerian PPN/Bappenas harus memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pelaksanaan RPJMN 2010- 2014 dan RKP,

1) Hasil pengamatan (observasi) pada pertemuan pertama tahap awal pembelajaran menunjukan hasil yang cukup dengan persentase sebesar 67,79% dan proses pembelajaran menunjukan

Daerah penelitian merupakan hasil reklamasi pantai dengan menggunakan tanah dan batuan untuk reklamasi yang didapatkan dari percampuran Qal dan QTy pada

Dengan penerapan pendekatan bioklimatik pada Stadion Internasional Bali Mandara, diharapkan dapat menciptakan sebuah bangunan yang hemat energi, ramah lingkungan dan dapat