• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA CV. ASIA JAYA TEKNIK UNTUK MEINGKATKAN PENJUALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA CV. ASIA JAYA TEKNIK UNTUK MEINGKATKAN PENJUALAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Bisnis, Jurnal Management Strategic, Aug 2015

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA CV.

ASIA JAYA TEKNIK UNTUK

MEINGKATKAN PENJUALAN

Vivian Fransisca

Jurusan Manajemen, School Of Business Management, Binus University Jalan Kebon Jeruk raya no. 27, Jakarta Barat 11530

Telp. +62-21-53696969 Vivian_3005@yahoo.com

Welly Suandi

Jurusan Manajemen, School Of Business Management, Binus University Jalan Kebon Jeruk raya no. 27, Jakarta Barat 11530

Telp. +62-21-53696969 welly.suandi@gmail.com

Dr. Sevenpri Candra, S.Kom., MM

Abstract

CV. Asia Jaya Teknik is a company that is active in Sparepart of Plastic Machine (Screw and Barrel). The Problem that CV. Asia Jaya Teknik is dealing with are reduction of sales because of incorrect strategies that was used by the company. Therefore, Strategic Planning was needed so the company can choose what strategies that are needed to improve / increase sales so the company can compete with the rival companies. Research Methods that is used in here is Descriptive Research Methods. Data Collection Technique are performed by doing an observation in the company, interview to the company, and giving out questionnaire to the related parties in the company. The Data will then be processed and analyzed in 3 steps. First, Input Stage that includes IFE and EFE Matrix. Next are Matching Stage, where we will use SWOT Matrix, SPACE Matrix, and IE Matrix. The Last one is Decision Stage using Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). The result of this study concluded that the recommendation strategies to improving sales based on the results matrix QSPM is the strategy of market development.

(2)

Abstrak

CV.Asia Jaya Teknik merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Sparepart Mesin Plastik (screw and barrel). Masalah yang sedang di hadapi oleh perusahaan CV. Asia Jaya Teknik ini adalah penurunan penjualan karena strategi yang digunakan kurang tepat sehingga membuat penjualan dalam perusahaan tersebut menurun. Oleh karena itu, perencanaan strategi perlu dilakukan agar perusahaan dapat memilih strategi apa yang baik untuk meningkatkan penjualan pada perusahaannya agar tidak kalah saing dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi pada perusahaan, wawancara terhadap perusahaan tersebut dan kuesiner dengan pihak – pihak yang terkait dalam perusahaan. Data yang didapat kemudian diolah dan di analisis melalui tiga tahap. Pertama tahap masukan (input stage) yang meliputi matriks IFEdan EFE. Selanjutnya adalah tahap pencocokan (matching stage) dengan menggunakan matriks SWOT, matriks SPACE danmatriks IE. Terakhir adalah tahap keputusan (Decision Stage) menggunakan Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM). Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa rekomendasi strategi untuk meningkatkan penjualan berdasarkan dari matriks QSPM adalah Strategi Pengembangan Pasar. Kata Kunci : formulasi, strategi bisnis, penjualan.

PENDAHULUAN

Dalam era globalisai saat ini, setiap perusahaan ditantang untuk mampu beradaptasi dan bertahan dengan lingkungan yang ada disekitarnya, atau dengan kata lain setiap perusahaan harus mampu mengikuti perubahan yang terjadi baik perubahan yang dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal). Proses untuk beradaptasi dalam suatu perusahaan tentunya sangat tidak mudah untuk dilakukan oleh sebuah perusahaan karena membutuhkan waktu dan perlunya kesepakatan dari pihak-pihak lain untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan yang akan dilakukan oleh perusahaan. Apabila suatu perusahaan berpikir secara global dan terbuka terhadap perubahaan yang dihadapinya, maka hal tersebut tidak menjadi suatu masalah sebab. Jika perusahaan berpikir secara global berarti perusahaan dapat menerima masukan-masukan yang diberikan oleh berbagai pihak yang kiranya dapat membantu perusahaan untuk lebih maju menjadi lebih baik dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Perubahan yang dilakukan baik dari internal maupun eksternal perusahaan dapat membantu mengurangi kesulitan, ancaman, serta hambatan dalam proses bisnisnya sehingga perusahaan tidak tertinggal dengan perkembangan-perkembangan bisnis dalam industri tersebut.

Perkembangan bisnis didunia telah semakin berkembang pesat dilihat dari perkembangan teknologi yang sudah semakin canggih. Di Indonesia khususnya telah mengalami kemajuan pesat dengan berbagai bidang industri dapat dilihat dari teknologi serta mesin-mesin yang digunakan oleh berbagai perusahaan.Industri yang telah mengalami kemajuan pesat salah satu adalah industri makanan dan minuman mencapai 8,16% pada triwulan I/2015. Karena peningkatan industri makanan dan minuman tersebut memberikan dampak positif terhadap industri plastik karena banyaknya permintaan dari industri makanan, minuman dan FMCG (fast moving average) sebesar 60%.Selain itu kebutuhan konsumsi plastik juga meningkat karena di dorongnya alat rumah tangga yang berbahan plastik hingga suku cadang mobil, plastik telah menyediakan bahan-bahan yang terjangkau namun kuat untuk berbagai peralatan yang digunakan manusia.Sehingga Tony Tanduk, Direktur Industri Kimia Dasar Kementrian Perindustrian memperkirakan bahwa “industri plastik akan naik sebesar 8%”. Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan nilai impor plastik dan barang dari plastik mengalami

(3)

peningkatan sebesar 1,89% pada kuartal pertama 2014 dibanding periode yang ada pada tahun sebelumnya, atau sejumlah US$ 1830,2 juta.

Dalam data informasi penjualan dari CV. Asia Jaya Teknik pada Tabel 1.1 diperlihatkan bahwa tingkat penjualannya dilihat dari omset dan laba bersih perusahaan pada tahun 2012 hingga tahun 2014.

Tabel 1.1 Omset dan Laba Bersih CV.Asia Jaya Teknik

Keterangan Tahun

2012 2013 2014

Omset Rp. 11.319.000.000 Rp. 7.156.531.000 Rp. 5.435.720.000

Laba Bersih Rp. 2.244.609.397 Rp. 985.490.760 Rp. 472.721.189

Sumber : CV. Asia Jaya Teknik

Jika dilihat secara berurutan tingkat omset dan laba bersih CV. Asia Jaya Teknik mengalami penurunan dalam penjualannya sedang mengalami penurunan yang terjadi pada tahun 2012 sampai 2014. Dilihat dari omset dan laba bersih perusahaan mengalami penurunan dari tahun 2012 ke 2013 sebesar 56% dan tahun 2013 ke 2014 sebesar 53%. Menunjukan bahwa perusahaan mengalami penurunan yang drastis.

METODE PENELITIAN

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data diantaranya yaitu : 1. Penelitian kepustakaan (library research)

Yaitu metode penelitian yang didasarkan kepada bidang studi pustaka. Penulis mengumpulkan data dengan membaca serta mendapatkan sumber-sumber ilmiah yang terdapat dalam buku-buku atau literatur yang erat hubungannya dengan pembahasan skripsi ini.

2. Penelitian lapangan langsung di CV. Asia Jaya Teknik, yang meliputi : a. Wawancara

Peneliti mengadakan tanya jawab terhadap pimpinan perusahaan CV. Asia Jaya Teknik. b.Angket Kuesioner

Dalam penelitian ini, kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan secara tertulis kepada 5 responden pengambil keputusan.

(4)

Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian akan dianalisis dengan beberapa alat bantu antara lain menggunakan Matriks External Factor Evaluation (EFE) dan Matriks Internal Factor Evaluation (IFE). Kedua matriks tersebut berfungsi sebagai alat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan sebagai input dalam perumusan strategi. Selain itu, Matriks

Strength-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT) untuk memperoleh alternatif strategi bagi perusahaan. Matriks Strategic Position and Action Evaluation (SPACE) untuk mengetahui apakah strategi yang agresif, konservatif, defensif,

atau kompetitif yang paling cocok dengan perusahaan. Matriks Internal-External (IE) untuk melihat posisi perusahaan. Serta Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) yang berfungsi dalam pemilihan alternatif strategi yang tepat bagi CV. Asia Jaya Teknik.

Pembobotan pada Matriks EFE dan Matriks IFEdipergunakan software expert choice.Expert

choice menggunakan metode pairwise comparison (perbandingan berpasangan) untuk pembobotan.Expert Choice adalah perangkat lunak yang digunakan untuk AHP (Analytical Hierarki

Process) yaitu proses menganalisis suatu permasalahan dengan metode berjenjang / tingkatan /

hierarki dan sistem perangkat keras yang memfasilitasi grup pembuat keputusan yang lebih efisien, analitis, dan yang dapat dibenarkan.

Tabel 1. Metode Analisis

Sumber : Buku Manajemen Strategis (David 2011,edisi 12)

TAHAP 1 – TAHAP INPUT

MATRIKS EFE MATRIK IFE TAHAP 2 – TAHAP PENCOCOKAN

MATRIKS SWOT MATRIKS SPACE MATRIKS IE TAHAP 3 – TAHAP KEPUTUSAN

(5)

HASIL DAN BAHASAN

Lima Kekuatan Porter pada CV. Asia Jaya Teknik

Gambar 1. Model Lima Kekuatan Porter CV. Asia Jaya Teknik Sumber : Hasil Penelitian 2015

Matriks IFE dan Matriks EFE Matriks IFE

Hasil Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) CV. Asia Jaya Teknik adalah sebesar 2,7504. Karena nilai yang diperoleh berada diatas rata-rata yaitu 2,5 nilai ini menunjukan bahwa perusahaan memiliki posisi internal yang kuat.

Potensi Pengembangan Produk Pengganti (substitusi) : Produk yang sejenis namun kualitas yang berbeda. Persaingan Antar Perusahaan : • PT. Karya Indah Mesindo • PT. Cendrawasih Sejati Kekuatan Daya TawarPemasok : Adanya negosiasi ke produsen di Cina untuk penetapan harga suatu produk. Kekuatan Daya Tawar Konsumen : Terjadinya negosisasi antara perusahaan dengan konsumen sebelum melakukan transaksi pembelian. Potensi Masuknya Pesaing Baru : Perusahaanya yang bergerak di bidang industri yang sama.

(6)

Matriks EFE

Hasil Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) CV. Asia Jaya Teknik adalah sebesar 2,6348 . Karena nilai yang diperoleh berada diatas rata-rata yaitu 2,5 . Dengan kata lain perusahaan telahdapat memanfaatkan peluang yang ada dan dapat menghindari ancaman dari luar perusahaan.mampu memanfaatkan peluang yang ada dan dapat mengantisipasi ancaman yang ada.

Matriks SWOT, Matriks SPACE, dan Matriks IE Matriks SWOT

STRATEGI SO

S2, O3 Memperkenalkan produk yang ada saat ini ke wilayah-wilayah di Indonesia yang belum dilayani oleh perusahaan atau membuka cabang baru yang potensial untuk dimasuki oleh perusahaan

S3, O1, O2 Memasarkan produk dengan menambah promosi yaitumemasang iklan di media-media promosi online seperti facebook, kaskus serta melakukan kegiatan dalam hal pemasaran produk

STRATEGI WO

W3, O5 Mengajak perusahaan lain bekerja sama untuk menambah lini produk yang sama agar menjual produk lebih banyak dan untuk meningkatkan penjualan perusahaan W2, O2 Memanfaatkan berbagai sosial media yang ada saat ini untuk lebih memasarkan

produk kepada konsumen serta memperbaharui website yang ada saat ini agar lebih dapat menarik konsumen lebih banyak

STRATEGI ST

S5, T6 Melakukan promosi kepada konsumen dengan menambah jumlah dan merekrut karyawan untuk memasarkan produk-produk sehingga hasil lebih maksimal S1, T1, T5 Membangun cabang baru di tempat yang masih sedikit pesaingnya sehingga

mengurangi persaingan bisnis.

STRATEGI WT

W3, T1, T5, T6 Menjual produk-produk yang berhubungan dengan sparepat di dalam mesin injeksi plastik serta meningkatkan dan memperbaiki kualitas produk yang dijual oleh perusahaan.

(7)

Matriks SPACE

Gambar 2. Matriks SPACE CV. Asia Jaya Teknik Sumber: Hasil Peneliti

Dari hasil gambar Matriks SPACE diatas, maka dapat disimpulkan bahwa CV. Asia Jaya Teknik berada di dalam kuadran Konservatif.Yang berarti sebuah perusahaan yang memiliki kelemahan kompetitif besar dalam suatu industri yang secara teknologi strabil tetapi mengalami penurunan dalam penjualan (Fred R. David 2011:335). Adapun alternatif strategi pada kuadran ini adalah :

1. Penetrasi Pasar 2. Pengembangan Pasar 3. Pengembangan Produk 4. Diversifikasi Terkait

Matriks IE (Internal – Eksternal)

Gambar 3. Matriks IE (Internal – Eksternal) CV. Asia Jaya Teknik Sumber: Hasil Peneliti

(8)

Berdasarkan hasil dari tabel Matriks IFE dan tabel Matriks EFE, diketahui bahwa nilai IFE-nya adalah 2,7504, dan nilai EFE-nya adalah 2,6348. Dengan demikian dapat dilihat bahwa CV. Asia Jaya Teknik berada dalam kuadran V, yaitu pada divisi Menjaga dan Mempertahankan. Dalam divisi ini, ada strategi-strategi alternatif yang dapat dijalankan oleh CV. Asia Jaya Teknik adalah :

a. Penetrasi Pasar :Dengan mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk saat ini di pasar yang ada sekarang melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih baik seperti melakukan kegiatan promosi.

b. Pengembangan Produk :Mengupayakan untuk meningkatkan penjualan melalui perbaikan produk saat ini atau menjual produk dengan kualitas yang lebih baik.

Matriks QSPM

Dari Matriks Perencanaan Strategi Quantitatif (QSPM) pada CV.asia Jaya Teknik di atas terlihat bahwa strategi pengembangan pasar memiliki Total Skor Daya Tarik sebesar 5,3642 hasil ini lebih tinggidi bandingkan dengan Skor Daya Tarik dua alternatif strategi lainnya yaitu Penetrasi Pasar sebesar 5,0434 dan Pengembangan Produk sebesar 4,4876 angka ini mengindikasikan bahwa strategi Pengembangan pasar memiliki daya tarik yang lebih besar untuk diterapkan dalam perusahaan dibandingkan dengan dua strategi yaitu Penetrasi Pasar dan Pengembangan Produk.

KESIMPULAN

1. Untuk merumuskan strategi bisnis bagi CV. Asia Jaya Teknik terdapat tiga tahap yang harus dilakukanya itu Tahap Input (Input Stage), Tahap Pencocokan (Matching Stage) dan Tahap Keputusan (Decision Stage).

a.Tahap Input (Input Stage) terdiri dari matriks IFE dan matriks EFE.

- Dari hasil pengolahan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) di atas diketahui bahwa jumlah skor bobot untuk CV. Asia Jaya Teknik adalah sebesar 2,6348. Nilai ini menunjukan bahwa CV. Asia Jaya Teknik memberikan respon baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industry screw & barrel karena nilai yang diperoleh berada di atas rata-rata 2,5. Dengan kata lain perusahaan telah mampu memanfaatkan peluang yang ada dan dapat mengantisipasi ancaman yang ada.

- Data dari hasil pengolahan Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) diatas diketahui bahwa jumlah skor bobot CV. Asia Jaya Teknik adalah sebesar 2,7504. Nilai ini menunjukan bahwa perusahaan memiliki organisasi yang kuat secara internal, karena nilai yang diperoleh berada diatas rata-rata yaitu alternative strategi yaitu 2,5 nilai ini juga menunjukan bahwa perusahaan telah mampu memanfaatkan kekuatan yang ada dan dapat meminimalkan kelemahannya.

b.Tahap Pencocokan (Matching Stage) terdiri dari Matriks SWOT, Matriks SPACE dan Matriks IE.

- Berdasarkan hasil matriks SWOT, diperoleh alternative strategi yaitu Pengembangan Pasar, Diversifikasi Terkait, Penetrasi Pasar dan Pengembangan Produk.

(9)

- Berdasarkan hasil matriks SPACE, di peroleh alternative strategi yaitu Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, Pengembangan Produk dan DiversifikasI Terkait.

- Berdasarkan hasil matriks IE, diperoleh alternative strategi yaitu Penetrasi Pasar dan Pengembangan Produk.

c.Tahap Keputusan (Decision Stage) terdiri dari matriks QSPM. Alternatif strategi pada matriks QSPM di dapatkan dari alternatif-alternatif strategi dengan frekuensi terbanyak dari hasil tahap pencocokan yaitu Penetrasi Pasar, Pengembangan Produk, dan Pengembangan Pasar. Berdasarkan hasil matriks QSPM diketahui bahwa strategi Pengembangan Pasar memperoleh total nilai daya tarik tertinggi yaitu 5,3642, sedangkan Penetrasi Pasar memperoleh nilai daya tarik sebesar 5,0434 dan Pengembangan Produk memperoleh total nilai daya tarik sebesar 4,4876.

DAFTAR REFERENSI

A.F Stoner. (2006). Management. Jilid I. Edisi Keenam. Jakarta : Salemba Empat. Assauri, Sofyan. (2011). Manajemen Pemasaran. Rajawali Pers.

Athoillah. (2010). Dasar-dasar Manajemen. Penerbit: Pustaka Setia.

David, Fred R. (2011). Manajemen Strategis. Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat. Dyck, B & Neubert, M.J. (2009). Principle of Management. South-Western:

Cengage Learning.

Hitt et al, Rangkuti. (2011). Pengertian Manajemen Strategis. Jakarta: Percetakan PT. Gramedia.

P. Cannon, Joseph., Jr. Perrcault, William D., McCarthy, E. Jerome. (2008).

Pemasaran Dasar. Edisi 16. Jakarta : Salemba Empat.

Robbins. Stephen. P., Coulter. Mary. (2012). Management. Eleventh Edition. Jakarta: England.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis, Bandung.

Wibisono, Dermawan. (2006). Manajemen Kinerja. Jakarta : Erlangga.

Jurnal

Hendra Alianto (2011). Analisis Proses Bisnis dan Penerapan Manajemen Strategi Pada PT Optik XYZ. Jurnal comtech vol 2 no.2 Desember 2011 : 896-911

Engkos Achmad Kuncoro (2010). Analisis Perumusan Strategi Bisnis Pada PT Samudera Nusantara vol.1 No.1 Mei 2010: 169-185

Website

Harian Ekonomi Neraca. (2014). Industri Plastik Terbatas Kapasitas Produksi.

Diperoleh dari http://www.kemenperin.go.id/artikel/7336/Industri-Plastik-Terbatas-Kapasitas-Produksi 15 April 2015

(10)

Ella Syafputri (2014). Produksi sampah plastik Indonesia 5,4 juta ton per tahun.

Diperoleh dari http://www.antaranews.com/berita/417287/produksi-sampah-plastik-indonesia-54-juta-ton-per-tahun 15 April 2015

CV. Asia Jaya Teknik (2013). Diperoleh dari

http://indonetwork.co.id/cvasiajayateknik 05 Desember 2014 Pebrianto Eko Wicaksono. (2013). 502 Barang Kena Kenaikan Pajak Impor.

Diperoleh dari

http://bisnis.liputan6.com/read/769210/502-barang-kena-kenaikan-pajak-impor .04 April 2015

Gambar

Tabel 1.1 Omset dan Laba Bersih CV.Asia Jaya Teknik
Tabel 1. Metode Analisis
Gambar 1. Model Lima Kekuatan Porter CV. Asia Jaya Teknik  Sumber : Hasil Penelitian 2015
Gambar 2. Matriks SPACE CV. Asia Jaya Teknik  Sumber: Hasil Peneliti

Referensi

Dokumen terkait

Secara garis besar proses pencarian solusi atas masalah yang telah dipaparkan dilakukan dengan memodelkan sistem potensial penghalang periodik satu dimensi, kemudian

34/PUU-XI/2013 tentang pengujian Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana terhadap UUD 1945 telah menyatakan bahwa Pasal 268 ayat (3) KUHAP yang mengatur tentang,

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang diterima dan disetujui oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi sampai dengan

object, contextual, rate-adjust, guess and check 14. Dalam penelitian tersebut, John K. Lannin menggunakan pendekatan masalah kontekstual berupa Cube Stickers Problem pada

Dengan kemajuan tekhnologi yang pesat akan menjadi susah bagi Samsung untuk meraup untung besar jika tidak selalu melakukan inovasi dan membuat gebrakan baru

bagi sektor-sektor dengan angka NPL yang tinggi sembari.. mempermudah pinjaman bagi sektor-sektor yang

Secara operasional yang dimaksud dengan pembiasaan shalat dhuha dalam pembinaan akhlak peserta didik dalam penelitian ini adalah salah satu cara yang dilakukan oleh

Ternak domba yang digunakan dalam penelitian ini mengkonsumsi bahan kering sebanyak 5% dari bobot badan dengan rasio pemberian hijauan dan pakan mengandung limbah