• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengukur Kemunculan dan Risiko Penyakit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mengukur Kemunculan dan Risiko Penyakit"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Mengukur

Mengukur

Kemunculan

Kemunculan

dan

dan

Risiko

Risiko

Penyakit

Penyakit

Mengapa

Mengapa

Mengapa

Mengapa

Mengapa

Mengapa

Mengapa

Mengapa

mengukur

mengukur

mengukur

mengukur

mengukur

mengukur

mengukur

mengukur

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit?

?

?

?

?

?

?

?

Tujuannya TujuannyaTujuannya

Tujuannya adalahadalahadalahadalah deskripsideskripsideskripsideskripsi dandandandan komparasikomparasikomparasikomparasi

Jenis pertanyaannya mencakup:

– Seperti apa mortalitas dan morbiditas yang khas pada kelompok unggas yang terserang HPAI?

– Apakah lebih banyak AI pada kelompok umbaran daripada jenis unggas produksi lainnya? – Apakah terjadi lebih banyak AI di tahun 2006 dari

pada tahun 2005?

– Daerah mana di Indonesia yang memiliki risiko AI terbesar?

Rasio

Rasio

Rasio

Rasio

Rasio

Rasio

Rasio

Rasio

,

,

,

,

,

,

,

,

proporsi

proporsi

proporsi

proporsi

proporsi

proporsi

proporsi

proporsi

dan

dan

dan

dan

dan

dan

dan

dan

rate:

rate:

rate:

rate:

rate:

rate:

rate:

rate:

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

secara

secara

secara

secara

secara

secara

secara

secara

umum

umum

umum

umum

umum

umum

umum

umum

Rasio

a

b

– a dan b adalah dua frekuensi yang berdiri sendiri

Contoh: odds penyakit

– rasio jumlah individu berpenyakit (kasus): jumlah individu yang tidak sakit (bukan kasus)

(2)

Rasio

Rasio

Rasio

Rasio

Rasio

Rasio

Rasio

Rasio

,

,

,

,

,

,

,

,

proporsi

proporsi

proporsi

proporsi

proporsi

proporsi

proporsi

proporsi

dan

dan

dan

dan

dan

dan

dan

dan

rate:

rate:

rate:

rate:

rate:

rate:

rate:

rate:

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

secara

secara

secara

secara

secara

secara

secara

secara

umum

umum

umum

umum

umum

umum

umum

umum

Rasio a

b

– a dan b adalah dua frekuensi yang berdiri sendiri

Contoh lain

– Rasio pakan terhadap berat badan – Rasio jantan terhadap betina

– Klinis: rasio subklinis (klinis: tidak tampak) dari kasus penyakit

Proporsi

Proporsi

Proporsi

Proporsi

Merupakan sebuah pecahan dimana pembilang (frekuensi penyakit atau kondisi, contoh: jumlah kasus) merupakan bagian dari penyebut (populasi berisiko)

Proporsi = a a+b Persentase = a x 100 = % a+b

Proporsi

Proporsi

Proporsi

Proporsi

– Beberapa rasio dapat diubah menjadi proporsi

Contoh: Jika rasio klinis terhadap subklinis pada penyakit adalah 1:4 maka proporsi kasus klinis adalah 1/(1+4) = 1/5 atau 20%

(3)

Rate

Rate

Rate

Rate

Menghitung hubungan antara kasus (mis. penyakit) dengan populasi terancam tertentu dalam jangka waktu yang ditetapkan Rate = a (“a” termasuk dalam “x”)

x (“x” merepresentasikan waktu-populasi)

Menunjukkan laju rata-rata kemunculan kasus dalam populasi seiring dengan waktu

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

kasus

kasus

kasus

kasus

kasus

kasus

kasus

kasus

• Kasus penyakit dapat diukur (dan

didefinisikan) dengan berbagai cara

– Mortalitas (disebabkan oleh penyakit) – Morbiditas (penyakit) berdasarkan

tanda-tanda khas atau gejala keparahan

– Hasil uji diagnostik mis.: uji deteksi antigen atau antibodi – Kombinasi di atas

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

kasus

kasus

kasus

kasus

kasus

kasus

kasus

kasus

• Memiliki kemungkinan untuk mempunyai beberapa definisi dan merubahnya seiring waktu sesuai munculnya pengetahuan baru

• Kasus diteguhkan (pasti) versus kasus yang mungkin

– Kriteria yang berbeda dibutuhkan untuk setiap definisi • Penting untuk memakai definisi kasus yang

sama (meskipun tidak sempurna) supaya dapat membandingkan antar kelompok atau mengikuti

(4)

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

kasus

kasus

kasus

kasus

kasus

kasus

kasus

kasus

• Tingkat individu

• Tingkat populasi

– Kelompok unggas atau ternak

– Bangunan/kandang pemeliharaan dalam suatu peternakan

– Biasanya keberadaan 1 atau lebih unggas terinfeksi sudah cukup untuk memutuskan bahwa populasi itu positif

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

Definisi

kasus

kasus

kasus

kasus

kasus

kasus

kasus

kasus

untuk

untuk

untuk

untuk

untuk

untuk

untuk

untuk

AI

AI

AI

AI

AI

AI

AI

AI

• Tingkat individu?

• Tingkat populasi?

Populasi

Populasi

Populasi

Populasi

Populasi

Populasi

Populasi

Populasi

terancam

terancam

terancam

terancam

terancam

terancam

terancam

terancam

• Secara biologis populasi mendukung berkembangnya penyakit tertentu

– Contoh: infeksi uterine (hanya betina) • Seringkali tidak jelas

– Contoh: unggas yang terinfeksi?

– Contoh: individu yang sebelumnya terpapar agen penyakit?

– Contoh: unggas di pedesaan (sulit dihitung; kemungkinan bercampur)

• Pembahasan lebih lanjut dapat dilihat di investigasi wabah penyakit

(5)

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

populasi

populasi

populasi

populasi

populasi

populasi

populasi

populasi

terancam

terancam

terancam

terancam

terancam

terancam

terancam

terancam

• Jumlah populasi biasanya berubah seiring waktu • Contoh (hanya menghitung pada awal dan akhir

tahun):

1 Jan 2006 = 1.000 unggas 31 Des 2006 = 800 unggas

Rataan populasi unggas dalam setahun = (1.000 + 800)/ 2 = 900

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

Menghitung

populasi

populasi

populasi

populasi

populasi

populasi

populasi

populasi

terancam

terancam

terancam

terancam

terancam

terancam

terancam

terancam

• Jika populasi dihitung beberapa kali dalam satu periode akan meningkatkan akurasi perkiraan • Contoh: 1 Jan, 2006 hingga 31 Des 2006

Perhitungan bulanan = 1.000, 900, 800, 800, 800, 800, 800, 800, 800, 800, 800, 800

Rataan populasi unggas dalam setahun = 9.900 / 12 = 825

Kasus

Kasus

Kasus

Kasus

Kasus

Kasus

Kasus

Kasus

• Kasus prevalen

Kasus pada satu waktu(campuran kasus

baru dan kasus yang sudah ada)

• Kasus insiden

Kasus baru terjadi selama kurun waktu

tertentu. Individu harus “bebas penyakit”

pada saat periode tindak lanjut dimulai.

(6)

Kasus

Kasus

Kasus

Kasus

Kasus

Kasus

Kasus

Kasus

prevalen

prevalen

prevalen

prevalen

prevalen

prevalen

prevalen

prevalen

vs.

vs. insiden

vs.

vs.

vs.

vs.

vs.

vs.

insiden

insiden

insiden

insiden

insiden

insiden

insiden

• Mengapa dibedakan?

– Incident adalah besaran risiko dari kasus baru, contoh: risiko dengan atau tanpa pencegahan dan/atau langkah-langkah pengendalian

– Prevalent adalah fungsi incident, tingkat kesakitan penyakit dan risiko

mortalitasnya, serta ketersediaan penanganan atau intervensi yang efektif

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

Pengukuran

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

penyakit

(input

(input

(input

(input

(input

(input

(input

(input dan

dan

dan

dan

dan

dan

dan

dan

output)

output)

output)

output)

output)

output)

output)

output)

Insiden (kasus baru)

prevalens (kasus yang ada)

Kematian

Penyembuhan

Gagal ditindaklanjuti

Prevalens

=

Jumlah kasus yang diteliti pada waktu t Jumlah total individu berisiko pada waktu t

Prevalens

Incidens x Durasi

Catatan: prevalens adalah proporsi bukan rate (Karena tidak melibatkan “kecepatan” munculnya penyakit)

Prevalens

Prevalens

Prevalens

Prevalens

Prevalens

Prevalens

Prevalens

(7)

Prevalens

Prevalens

Prevalens

Prevalens

Prevalens

Prevalens

Prevalens

Prevalens

• Seperti foto dari semua penyakit yang ada pada satu waktu tertentu (kasus lama + baru)

• Ukuran statik penyakit, bukan laju

• Proporsi (0 hingga 1) atau persentase (0 hingga 100%) • Untuk individu, prevalens mengukur risiko keberadaan

kasus daripada menjadi kasus

• Tergantung pada intervensi pengendalian penyakit – Stamping out akan mengurangi prevalens

dibandingkan dengan tanpa kebijakan stamping out

Laju

Laju

Laju

Laju

Laju

Laju

Laju

Laju

insidens

insidens

insidens

insidens

insidens

insidens

insidens

insidens

• Mengukur laju terjadinya kasus baru (incident)

• Proporsi (0 hingga 1) atau persentase (0 hingga

100%) per kurun waktu, atau kasus/waktu

terancam

• Penting dalam memprediksikan dampak

penyakit di masa datang

• Biasanya lebih sulit diukur daripada prevalens

• Dua jenis utama:

Cumulative incidence (CI)

Incidence density rate (IDR)

Cumulative Incidence (CI)

Cumulative Incidence (CI)

Cumulative Incidence (CI)

Cumulative Incidence (CI)

=Jumlah individu baru yang sakit selama kurun waktu tertentu Populasi terancam pada kurun waktu yang sama

• Mengukur risiko rata-rata yaitu, probabilitas

suatu individu menjadi sakit dalam kurun

waktu tertentu

(8)

CI vs. IDR

CI vs. IDR

CI vs. IDR

CI vs. IDR

CI vs. IDR

CI vs. IDR

CI vs. IDR

CI vs. IDR

• Cumulative Incidence (CI)

– Ketika populasi statik atau terancam sesaat contoh: mortalitas pada ayam pedaging

• Incidence Density Rate (IDR)

– Ketika populasi dinamik (termasuk pengeluaran – kehilangan, kematian akibat kasus lain, hilangnya status terancam atau kelayakan) atau masa terancam yang panjang

Contoh: ternak umbaran dimana banyak unggas dibawa masuk atau dijual

– Waktu yang digunakan oleh hewan atau manusia yang berpartisipasi dalam studi; contoh: hewan-tahun terancam

Crude vs. Specific Rate

Crude vs. Specific Rate

Crude vs. Specific Rate

Crude vs. Specific Rate

– Crude RateCrude RateCrude RateCrude Rate: mencerminkan total kasus yang diteliti dan total waktu terancam yang dialami populasi

– Specific RateSpecific RateSpecific RateSpecific Rate: menunjukkan frekuensi penyakit untuk sub-populasi atau kelompok tertentu; contoh: laju spesifik-umur atau jenis kelamin, atau laju spesifik-geografi

Contoh

Contoh

Contoh

Contoh: crude vs. specific rate

: crude vs. specific rate

: crude vs. specific rate

: crude vs. specific rate

Pada sebuah peternakan unggas umbaran, 10 dari 100 unggas ditemukan mati: crude mortality rate = 10%

Dari 100 unggas, 50 muda dan 50 tua. Sembilan unggas yang mati adalah unggas muda

laju mortalitas spesifik-unggas muda= 9/50 = 18% laju mortalitas spesifik-unggas tua= 1/50 = 2%

(9)

Besaran insiden penting lainnya::::

– “Case-fatality rate”- proporsi dari individu terinfeksi yang mati karena penyakit. Merupakan ukuran keparahan penyakit dan/atau virulensi agen infeksi

– “Attack rate” atau “attack risk”: jumlah individu terinfeksi dibagi dengan populasi terancam, digunakan dalam investigasi wabah penyakit

Rangkuman

Rangkuman

• Kasus (pembilang) dan populasi terancam

(penyebut) adalah komponen penting dari

pengukuran kemunculan penyakit

• Aplikasi

– Evaluasi kemunculan penyakit dalam waktu dan tempat – memprediksi kejadian masa depan

– Perbandingan beberapa intervensi, contoh: uji coba vaksin

(10)

Latihan

Latihan

• Contoh perhitungan besaran dasar

penyakit yang terkait dengan HPAI pada

kelompok unggas umbaran

• Merupakan contoh epidemiologi mikro

(tingkat kelompok) vs. epidemiologi

Referensi

Dokumen terkait

Dengan telah tersusunnya Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Yogyakarta Kelas IA tahun 2019 ini secara umum

Ada kemungkinan bahwa impor produk Yautia ini dimasukkan dalam statistik HS 0714.90, namun karena data yang ada tidak dapat digunakan untuk menganalisa Yautia secara khusus,

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala Rahmat dan Hidayah – Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi

Meskipun demikian, tumbuhan kayu ules yang tumbuh pada lokasi ternaung tetap mampu memproduksi buah namun dengan kualitas yang tidak sebaik di tempat terbuka, hal

Masalah yang terjadi di Industri ini adalah kecelakaan kerja dari segi bahaya kimia di area stock fit proses produksi bottom sepatu yang banyak menggunakan

Iklan Baris Iklan Baris BODETABEK Serba Serbi JAKARTA BARAT SABLON RUPA-RUPA Rumah Dijual Rumah Dikontrakan JAKARTA PUSAT JAKARTA PUSAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR JAKARTA

Menurut Stigler dan Hiebert (1999), LS umumnya mengikuti 8 langkah utama, yaitu: 1) mendefinisikan permasalahan, hal ini dapat berlaku secara umum, misalnya

Program pemuliaan jangka panjang yang memanfaatkan plasma nutfah untuk memperbaiki sifat-sifat agronomi dari aksesi/jenis terpilih harus didasarkan pada perkiraan determinasi