• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder, dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder, dengan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder, dengan mengumpulkan data dari sumber internet salah satunya ialah www.idx.co.id, jurnal-jurnal dan sumber lain yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian. Data diambil dalam periode pengamatan antara tahun 2011-2014. Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang mengungkap besar atau kecilnya suatu pengaruh atau hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-angka, dengan cara mengumpulkan data yang merupakan faktor pendukung terhadap pengaruh variabel-variabel yang bersangkutan kemudian menganalisis dengan menggunakan alat analisis yang sesuai dengan variabel–variabel dalam penelitian.1

Penelitian ini termasuk dalam golongan penelitian kausatif. Penelitian kausatif merupakan penelitian yang menunjukkan hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Penelitian ini menjelaskan dan menggambarkan pengaruh nilai persediaan dan gross

profit margin terhadap market value.

1 M. Aziz Firdaus, Metode Penelitian (Tangerang: Jelajah Nusa, 2012), hlm. 50.

(2)

B. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan properti berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index. Dalam penelitian ini menggunakan data laporan keuangan triwulan dari tahun 2011-2014, yang diperoleh dari data base website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.2 Penelitian ini menganalisis secara empiris nilai persediaan dan gross profit margin yang diprediksi berpengaruh dan signifikan terhadap market value. Sehingga diperlukan pengujian atas hipotesis-hipotesis yang telah dilakukan menurut metode penelitian agar mendapatkan hasil yang lebih akurat. Di dalam penelitian ini dua variabel yaitu:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dari penelitian ini adalah market value (Y). 2. Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).3 Dalam penelitian ini variabel independen adalah nilai persediaan (X1) dan gross profit margin (X2).

2 Sugianto, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 3.

(3)

Tabel 3.1 Definisi Variabel Variabel Penelitian Definisi Variabel Indikator Skala Data Instrumen Nilai Persediaan (Variabel X1) Pos-pos aktiva yang dimiliki untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam memproduksi barang yang akan dijual. Jumlah Persediaan Akhir Rasio Laporan Keuangan Triwulan Perusahaan tahun 2011-2014 Gross Profit Margin (Variabel X2) Rasio atau perimbangan antara gross profit (laba kotor) yang Rasio Laporan Keuangan Triwulan Perusahaan tahun

(4)

2011-diperoleh perusahaan dengan tingkat penjualan yang dicapai pada periode yang sama. Rasio ini mencerminkan atau

menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai setiap rupiah penjualan, atau bila rasio ini dikurangkan terhadap angka 100% maka akan menunjukan jumlah yang tersisa untuk menutup biaya 2014

(5)

operasi dan laba bersih. Market Value Perusahaan (Variabel Y) Nilai pasar merupakan harga pasar riil dan harga yang paling mudah ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham perusahaan pada pasar yang sedang berlangsung atau sudah tutup, berdasarkan bursa utama. Harga Pasar Saham x Jumlah Saham yang Beredar

Rasio Data Harga Saham 2011-2014

(6)

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau gejala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu.4 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk kedalam kelompok perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index dari tahun 2011-2014.

2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah suatu porsi atau bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian. Sampel penelitian diambil dengan metode

purposive sampling, dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang

representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Purposive

sampling merupakan penelitian yang menghubungi dan melakukan

pengumpulan datanya atas dasar strategi kecakapan atau pertimbangan pribadi semata.5 Adapun kriteria sampel yang akan digunakan yaitu: a. Perusahaan yang listed di Jakarta Islamic Indeks (JII) yang

mengumumkan laporan keuangan triwulan selama tahun 2011-2014.

b. Ketersediaan dan kelengkapan data laporan keuangan selama periode penelitian yaitu dari tahun 2011-2014.

4

Priadana Moh Sidik, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), hlm. 103.

5 Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi (Teori dan Aplikasi) (Jakarta: PT.

(7)

c. Sampel yang diambil perusahaan properti yang selalu masuk dalam Jakarta Islamic Index (JII) dalam periode penelitian (2011-2014).

d. Dari data yang diperoleh dari website BEI diperoleh jumlah populasi sebanyak 6 perusahaan dan setelah dilakukan seleksi sampel dengan kriteria di atas, maka diperoleh sampel sebanyak 4 perusahaan selama 4 tahun dengan menggunakan laporan triwulan maka diperoleh sampel berjumlah 64 observasi. Sampel penelitian dapat dilihat di bawah ini.

Tabel 3.2

Daftar Perusahaan Propertiyang Listed

di Jakarta Islamic Index(JII) Tahun 2011-2014

No Kode Nama Perusahaan Tanggal IPO

1 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 18-12-2007

2 BKSL Sentul City Tbk 28-07-1997

3 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk 06-06-2008

4 LPKR Lippo Karawaci Tbk 28-06-1996

Sumber: www.idx.co.id.

E. Metode Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, atau data-data yang berkaitan dengan objek penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini

(8)

dengan melakukan teknik dokumentasi yaitu dengan mencatat atau mengkopi data yang tercantum dalam Bursa Efek Indonesia (BEI), JII, SBI serta berbagai literatur untuk penggunaan hasil penelitian dan konsep-konsep yang dibutuhkan.6

F. Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS

Versi 21. Metode analisis data dengan regresi linier berganda.

1. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak. Menggunakan analisis grafik dan uji statistik.7 Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Jika signifikansi hasil uji K-S nilainya lebih besar dari 0,05 berarti data terdistribusi normal.

6

Sutrisno Hadi, Metodologi Reseach 1 (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1980), hlm.131.

7 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Semarang:

(9)

b. Uji Multikolinieritas

Menurut Erlina, “ uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen”.8

Uji Multikoliniearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya satu atau lebih variabel bebas mempunyai hubungan dengan variabel bebas lainnya.9 Multikolinear diartikan sebagai adanya hubungan erat dari variabel-variabel penjelas.10 Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.11 Hasil pengujian ini menggunakan nilai Tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF). Nilai cut off yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.12

c. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada kolerasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1

8

Sri Mulyani, Erlina. Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen, Cet. 1 (Medan: USU Press, 2007), hlm. 105.

9 Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti, Metode Penelitian Kuantitatif untuk

Administrasi Publik dan Masalah-Masalah Sosial (Yogyakarta: Gava Media, 2011), hlm. 198.

10 Said Kelana Asnawi dan Chandra Wijaya, Metodologi Penelitian Keuangan: Prosedur,

Ide dan Kontrol, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), hlm. 65

11 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Semarang:

Badan Penerbit UNDIP, 2011), hlm. 105.

(10)

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Untuk menguji ada atau tidaknya problem autokorelasi dapat dilakukan uji Durbin Watson (DW test). Uji ini menghasilkan nilai DW hitung (d) dan nilai DW tabel (dL dan du).13

Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah:

1) Bila nilai DW terletak diantara batas atas atau upper

bound (du) dan (4–du) maka koefisien autokorelasi = 0,

berarti tidak ada autokorelasi.

2) Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau

lower bound (dL) maka koefisien autokorelasi > 0, berarti

ada autokorelasi positif.

3) Bila nilai DW lebih besar dari (4-dL) maka koefisien autokorelasi < 0, berarti ada autokorelasi negatif.

4) Bila nilai DW terletak antara du dan dL atau DW terletak antara (4-du) dan (4-dL), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

13Purbayu Budi Santoso dkk, Analisis Statistik dengan Mikrosoft Excel dan SPSS

(11)

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Beberapa metode pengujian yang bisa digunakan untuk menguji heteroskedastisitas diantaranya dengan menggunakan

uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan

antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Seperti halnya uji park, glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen (gujarati, 2003) dengan persamaan regresi:14

| Ut | = α + βXt + vt

Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

e. Uji Linearitas

Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh

14 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Semarang:

(12)

informasi apakah model empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat, atau kubik.15

2. Uji Hipotesis

Penelitian ini menguji hipotesis dengan metode analisis regresi berganda. Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of Fitnya. Secara statistik, hal tersebut dapat diukur dengan nilai statistik t, nilai statistik F, dan koefisien determinasi. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima.16

a. Analisis Regresi Berganda

Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memakai metode analisis regresi linier berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Model regresi berganda dikembangkan untuk melakukan estimasi/prediksi nilai variabel dependen (Y) dengan menggunakan lebih dari satu variabel independen (X1, X2, X3,

15 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2011), hlm. 166.

16Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT. Raja

(13)

…).17

Dalam hal ini untuk variabel dependennya adalah market

value dan variabel independennya adalah nilai persediaan dan

gross profit margin. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh

yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan model regresi linier berganda

(multiple linier regression method), yang dirumuskan sebagai

berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + е

Keterangan :

Y = Market Value

α = Konstanta

β1 dan β2 = Koefisien Regresi

X1 = Nilai Persediaan

X2 = Gross Profit Margin

е = Faktor pengganggu

b. Uji Signifikansi

Uji signifikansi antara variabel bebas terhadap variabel terikat, baik secara simultan (serentak) maupun parsial

17 Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti, Metode Penelitian Kuantitatif untuk

(14)

dilakukan dengan menggunakan uji statistik t dan uji statistik F.18

1) Uji t (secara parsial)

Uji t yaitu pengujian yang digunakan untuk mengetahui apakah nilai persediaan dan gross profit

margin mempengaruhi market value secara parsial.

Pengujian signifikansi yang dilakukan uji t ditetapkan dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Prosedur pengujian hipotesis sebagai berikut:

a) Menentukan Level of Significance α < 0,05.

b) Jika thitung > ttabel, maka menerima Ha, yang berarti

variabel bebas tersebut mampu mempengaruhi variabel terikat secara signifikan. Jika thitung < ttabel,

maka Ha tidak dapat diterima, yang berarti variabel

bebas tersebut tidak mempengaruhi variabel terikat. 2) Uji F (secara simultan)

Uji F pada dasarnya digunakan untuk menguji apakah semua variabel independen yaitu nilai persediaan

dan gross profit margin yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu market value. Pembuktian

18 Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Semarang:

(15)

dilakukan dengan cara membandingkan nilai Ftabel dengan

Fhitung.

Untuk menentukan nilai F, tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan (degree

of freedom) df = (n-k) dan (k-1) dimana n adalah jumlah

observasi, kriteria uji yang digunakan adalah:

a) Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima artinya hitung

tabel secara statistik dapat dibuktikan bahwa variabel independen (nilai persediaan dan gross

profit margin) tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen (market value).

b) Jika Fhitung> Ftabel maka H0 ditolak dan Ha hitung

tabel (Hipotesis alternatif) diterima, artinya secara simultan dapat dibuktikan semua variabel independen (nilai persediaan dan gross profit

margin) berpengaruh terhadap variabel dependen

(market value).

3) Uji Koefisien Determinasi

Dalam uji regresi linear berganda ini dianalisis pula besarnya determinasi (R2). Keseluruhan R2 digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis linear berganda. Jika R2 yang diperoleh mendekati 1 (satu), maka semakin kuat model tersebut menerangkan

(16)

variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika R2 mendekati 0 (nol), maka semakin lemah variabel-variabel independen menerangkan variabel dependen.

Selain melakukan pembuktian dengan uji t, perlu juga dicari besarnya koefisien determinasi (R2) parsial untuk masing-masing variabel independen. Menghitung R2 digunakan untuk mengetahui sejauh mana sumbangan dari masing-masing variabel independen, jika variabel lainnya konstan terhadap variabel dependen. Semakin besar nilai R2, maka semakin besar variasi sumbangannya terhadap variabel dependen.

Gambar

Tabel 3.1  Definisi Variabel  Variabel  Penelitian  Definisi  Variabel  Indikator  Skala Data  Instrumen  Nilai  Persediaan  (Variabel X 1 )  Pos-pos  aktiva yang dimiliki untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang yang akan digunakan  atau  diko

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini tidak sama dengan hasil penelitian yang dilakukan (Khan &amp; Salim, 2020) yang menyatakan bahwa motivational factors memiliki pengaruh signifikan

• Hasil analisa struktur yang telah dilakukan pada perencanaan Gedung Bupati Lombok Timur dituangkan pada gambar teknik yang terdapat pada

Uji validitas internal instrumen adalah kuesioner yang telah memiliki validitas isi dan konstruk yang tinggi, yaitu pertanyaan dalam instrumen benar– benar

Sampel dalam penelitian ini adalah tumbuhan pantai yang terdapat di dua stasiun penelitian, yaitu stasiun A (kawasan pariwisata pantai Slopeng) yang terdiri dari

tes-retes, sedangkan untuk perhitungan analisis statistik dengan menggunakan korelasi Product Moment (program SPSS). Adapun data yang dikorelasikan untuk

R ² sama dengan 0, maka tidak ada sedikit pun prosentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen independen yang digunakan

Model analisis ini dipilih karena penelitian dirancang untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dimana variabel independen yang digunakan

Bahwa prosedur dan cara-cara administrasi yang dilakukan oleh Tergugat I sebagaimana tersebut dalam uraian di atas adalah tidak memenuhi asas dan aturan perbankan syariah