• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif. Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2005).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah di RB Harapan Bunda Mranggen Demak. Alasan pemilihan lokasi penelitian adalah banyaknya ibu – ibu yang memilih alat kontrasepsi suntik DMPA di tempat tersebut. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei–Juni 2010.

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu–ibu yang menjadi akseptor KB suntik DMPA di RB Harapan Bunda di wilayah Mranggen-Demak.

(2)

Populasi diambil dari data buku registrasi KB di RB Harapan Bunda pada bulan Januari sampai April 2010 yaitu sebanyak 180 orang.

2. Sampel dan Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling karena dilakukan secara acak dan tanpa memperhatikan adanya strata, hal ini sesuai dengan rumus yang terdapat dalam (Notoatmodjo, 2005), yaitu :

n =

Keterangan : N = Besar populasi n = Besar sampel

d = Tingkat kepercayaan / ketepatan yang diinginkan (10%) Cara menghitung sampel :

N 1 + N (d2) N 1 + N (d2) n = 180 1 + 180 (0,12) = 180 2,8 = 64,28 = = =

(3)

Jadi besar sampel yang dibutuhkan dari hasil penghitungan, sejumlah 65 orang akseptor KB suntik DMPA (Notoatmodjo, 2005).

Sampel dalam penelitian ini diambil sesuai dengan kriteria. Adapun kriteria yang digunakan meliputi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Ibu yang sehat

b. Semua akseptor KB suntik DMPA di RB Harapan Bunda Mranggen-Demak

c. Ibu yang bersedia menjadi responden yang dibuktikan dengan tanda persetujuan.

Sedangkan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : a. Ibu sedang sakit atau mengalami gangguan psikis.

b. Semua akseptor selain akseptor KB suntik DMPA yang hadir di RB Harapan Bunda Mranggen-Demak.

c. Semua akseptor KB suntik DMPA yang tidak bersedia menjadi responden

D. Variabel dan definisi Operasional 1. Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu Pendidikan, pengetahuan, ekonomi, usia, dan paritas.

(4)

2. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional

Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala

1. Pendidikan Sekolah tertinggi yang pernah dicapai oleh ibu

Angket Kuesioner - Tidak sekolah / tidak tamat SD - Pendidikan dasar (SD) - Pendidikan menengah (SMP-SMA) - Pendidikan tinggi (PT) Ordinal

2. Pengetahuan Segala sesuatu yang diketahui tentang KB suntik DMPA

Angket Kuesioner - Baik (76-100 % pertanyaan dijawab benar) - Cukup (56-75% pertanyaan dijawab benar) - Kurang(< 56 % pertanyaan dijawab benar) Interval 3. 4. Ekonomi Usia Penghasilan rata-rata yang diperoleh keluarga setiap bulannya Lama waktu hidup sejak dilahirkan Angket Angket Kuesioner Kuesioner - Tinggi (>Rp 1.075.000,- /bulan) - Sedang (Rp 650.000-Rp. 1.075.000,- /bulan) - Rendah (< Rp. 650.000,- /bulan) - 20 tahun -20-35 tahun - >35 tahun Ordinal Ordinal

(5)

No Variabel

Definisi

Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala 5. Paritas Jumlah

kelahiran hidup yang dimulai seorang wanita

Angket Kuesioner - Nullipara (belum pernah melahirkan) - Primipara (melahirkan 1 anak) - Multipara (melahirkan ≥ 2 anak) - Grande multipara (melahirkan ≥ 5 anak) Ordinal E. Prosedur Penelitian 1. Tahap persiapan

Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan tahap–tahap sebagai berikut :

a. Studi pendahuluan, studi pustaka, penyusunan proposal, dan dilanjutkan dengan ujian proposal.

b. Mengurus perizinan melakukan penelitian dari ketua program studi kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang.

c. Kemudian mengajukan permohonan izin ke Kesbang Pol linmas– Demak, setelah itu peneliti mengambil data dari Badan Pusat statistik (BPS), Badan Pemberdayaan masyarakat (BAPERMAS) dan KB kabupaten Demak, serta di RB Harapan Bunda Mranggen– Demak untuk menentukan populasi dan sampel yang termasuk kriteria inklusi dan eklusi dalam penelitian.

(6)

2. Tahap Pelaksanaan

a. Setelah mendapatkan responden yang termasuk kriteria inklusi dan eklusi, kemudian peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.

b. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2010 kepada 65 responden.

c. Memberikan kuesioner kepada responden untuk diisi (Akseptor KB suntik DMPA) yang memenuhi kriteria inklusi, serta peneliti membantu pengisian kuesioner dengan cara wawancara (interview). d. Data hasil penelitian dikumpulkan, kemudian dilakukan pengecekan. e. Data yang telah dicek tersebut, kemudian diolah dengan program

komputer.

f. Pada tahap akhir dilakukan pembuatan laporan hasil penelitian. Kuesioner yang diberikan responden menekankan masalah etika yang meliputi:

a. Lembar Persetujuan Penelitian (Informed consent)

Sebelum kuesioner dibagikan kepada responden, terlebih dahulu peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta dampak responden selama pengumpulan data. Ibu akseptor KB suntik DMPA yang bersedia menjadi responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan dan mengikuti penelitian lebih lanjut. Sedangkan mereka yang tidak bersedia menjadi responden peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati haknya.

(7)

b. Tanpa Nama (Anomity)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, responden tidak diharuskan untuk mencantumkan nama pada lembar kuesioner atau nama dicantumkan dalam inisial huruf. Kemudian lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu.

c. Kerahasiaan (Confidentiality)

Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden (Nursalam, 2003 : 141)

F. Metode Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian di RB Harapan Bunda Mranggen- Demak, yaitu :

a. Data primer

Data primer yang dikumpulkan adalah lembar kuesioner yang telah diisi oleh responden.

b. Data sekunder

Data sekunder yang dikumpulkan adalah daftar akseptor KB suntik DMPA di RB Harapan Bunda (buku registrasi KB).

2. Instrumen yang digunakan

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel tingkat pendidikan, pengetahuan, ekonomi, usia dan paritas ibu tentang pemilihan alat kontrasepsi suntik DMPA adalah kuesioner yang disusun oleh peneliti

(8)

sendiri. Metode pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner.

G. Analisis Data

1. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Univariat, Analisis ini menggambarkan masing-masing variabel penelitian, diantaranya adalah tingkat pendidikan, pengetahuan, ekonomi, usia dan paritas. Data yang diperoleh akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

2. Tehnik analisa data dalam penelitian ini dengan analisa kuantitatif. Pengolahan data yang dilakukan meliputi :

a. Penyuntingan data (Editing)

Yaitu memeriksa setiap hasil kuesioner atau formulir yang masuk untuk melihat apakah kuesioner tersebut sudah dapat dibaca, semua pertanyaan sudah dijawab dengan lengkap, catatan sudah jelas dan mudah dibaca, dan apakah coretan yang ada sudah diperbaiki.

b. Pengkodean data (Coding)

Yaitu usaha memberi kode–kode tertentu pada jawaban responden.

1) Tingkat pendidikan Dengan kriteria skor, jika :

(9)

- Tidak sekolah/tidak tamat SD : 1

- Tamat pendidikan dasar (SD) : 2

- Tamat pendidikan menengah (SMP dan SMA) : 3 - Tamat pendidikan tinggi (PT) : 4 2) Tingkat pengetahuan

Tingkat Pengetahuan ibu tentang KB suntik DMPA dengan kuesioner. Jika pertanyaan positif, responden manjawab benar, maka diberi nilai 1, dan jika salah maka diberi nilai 0. Sedangkan untuk pertanyaan negatif jika responden menjawab benar diberi nilai 0 dan jika salah diberi nilai 1. Setelah skor terkumpul, selanjutnya jumlah skor jawaban benar (a) dibagi dengan jumlah semua pertanyaan, kemudian dikalikan 100 %. Cara penghitungannya adalah sebagai berikut :

Keterangan: P = persentase skor

a = Jumlah pertanyaan yang dijawab benar b = Jumlah semua pertanyaan

Berdasarkan hasil persentase skor jawaban, tingkat pengetahuan dikategorikan menurut Arikunto (2003), yaitu sebagai berikut :

P = a b

(10)

Baik, apabila 76 - 100 % pernyataan dijawab benar. Cukup, apabila 56 - 75 % pernyataan dijawab benar. Kurang, apabila < 56 % pernyataan dijawab benar. 3) Tingkat Ekonomi

Dengan kriteria skor, jika :

- Tinggi (> Rp 1.075.000,- /bulan) : 1 - Sedang (Rp. 650.000 - Rp. 1.075.000,- /bulan) : 2 - Rendah (< Rp. 650.000/ Bulan) : 3 4) Usia

Dengan kriteria skor, jika : - Usia < 20 th : 1 - Usia 20-35 th : 2 - Usia > 35 th : 3 5) Paritas

Dengan kriteria skor, jika :

- Nullipara (belum pernah melahirkan) : 1 - Primipara (pernah melahirkan 1 orang anak) : 2 - Multipara (pernah melahirkan ≥ 2 orang anak) : 3 - Grande multipara (pernah melahirkan ≥ 5 orang anak): 4 Kemudian akan dilakukan tabulating, proccesing dan cleaning. c. Tabulasi data (Tabulating)

Data yang sudah ada dimasukkan ke dalam tabel, baik tabel distribusi frekuensi maupun tabel silang.

(11)

d. Pemprosesan data (Proccesing)

Setelah isian kuesioner terisi penuh dan benar, dan juga sudah melewati coding, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis. Pemprosesan data dilakukan dengan cara memasukkan data kuesioner ke paket program komputer. e. Pembersihan data (Cleaning)

Yaitu melakukan pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat memasukkan ke komputer (Riyanto, 2009). Data yang dikumpulkan kemudian diberi skor pada butir soal dan dikelompokkan menurut kelompok masing – masing, langkah selanjutnya dihitung dengan program komputer.

H. Uji Coba Instrumen

Sebelum instrumen digunakan, dilakukan uji coba terlebih dahulu kepada para ibu akseptor KB suntik DMPA yang tidak disertakan dalam penelitian dan diduga memiliki karakteristik yang sama dengan akseptor KB yang akan dijadikan sampel di RB Harapan Bunda Mranggen Demak. Tujuan uji coba ini untuk mengetahui validitas dan reliabilitas isi instrumen.

a. Uji Validitas

Validitas (kesahihan) alat pengumpul data (instrumen) sangat diperlukan sebelum dipergunakan dalam penelitian (Suyanto, 2008).

(12)

Instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang hendak kita ukur. Oleh karena itu dilakukan uji validitas instrumen (Kuesioner) dengan validitas internal dan eksternal. Uji validitas internal instrumen adalah kuesioner yang telah memiliki validitas isi dan konstruk yang tinggi, yaitu pertanyaan dalam instrumen benar– benar mewakili konsep yang akan diukur sesuai landasan teori (pengetahuan mengenai KB suntik DMPA) setelah itu dilakukan uji validitas eksternal dengan cara diujikan kepada 30 responden selain sampel yang diambil di RB Harapan Bunda Mranggen Demak (Suyanto, 2008). Data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson, dengan menggunakan program komputer (Riwidigdo, 2008).

Adapun ketentuan pengujiannya adalah apabila nilai r hasil lebih besar dari r tabel, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Namun, apabila r hasil lebih kecil dari r tabel, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid (Riwidigdo, 2008).

b. Uji Reliabilitas

Setelah mengukur validitas maka perlu mengukur reliabilitas data, apakah alat ukur dapat digunakan atau tidak. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini, digunakan rumus Alpha. Yaitu dengan cara mencari varian setiap butir soal, kemudian dijumlahkan.

(13)

Adapun ketentuan pengujiannya adalah jika r α > r konstanta (0,6 atau mendekati 1), maka instrumen tersebut dikatakan reliabel. Namun apabila r α < r konstanta (0,6 atau mendekati 1), maka instrumen tersebut dikatakan tidak reliabel (Riyanto, 2009).

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini tidak sama dengan hasil penelitian yang dilakukan (Khan &amp; Salim, 2020) yang menyatakan bahwa motivational factors memiliki pengaruh signifikan

Agar dapat menyalurkan air melalui saluran tersier dalam jumlah yang cukup dan tidak terjadi kehilangan air yang besar pada saluran atau untuk mendapatkan

krena „u perlu rasanya untuk meningkatkan keberadaan kerajinan tersebut &lt;* Kabupaten Magetan dengan menyediakan satu tempa, husu tuk.. promosi dan

 Pada kolom output format -&gt; pilih format output yang diinginkan -&gt; misalnya mp3, dan apabila ingin melakukan sedikit konfigurasi untuk format ini klik Config -&gt;

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa identifikasi terhadap kemiringan (slope) kurva pengukuran sumber radiasi dapat digunakan untuk menetapkan ambang batas alarm

Pertumbuhan dan perkembangan ternak babi yang dilahirkan oleh induk yang disuntik gonadotropin menunjukkan hasil yang secara fenotipik lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol

Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan

Di era globalisasi saat sekarang ini kemajuan teknologi berkembang sangat pesat, telah banyak diciptakan suatu teknologi baru yang dapat membantu pekerjaan