• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROBLEMATIKA CERAI GUGAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROBLEMATIKA CERAI GUGAT"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

PROBLEMATIKA CERAI GUGAT

(Studi Kasus di Pengadilan Agama Kelas 1.A Kendari Tahun 2015)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Hukum Pada Jurusan Peradilan Agama Program Studi Ahwal

Al-Syakhshiyyah OLEH : Nirma Yulinsa NIM: 12 02 01 01 018

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI

2016

(2)
(3)

3

Motto

Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama

ada komitmen bersama untuk menyelesaikannya.

Berangkat dengan penuh keyakinan

Berjalan dengan penuh keikhlasan

(4)

4

(5)

5

KATA PENGANTAR

ﺑﺴﻢﺍﻟﻠﻪﺍﻟﺮﺣﻤﻦﺍﻟﺮﺣﻴﻢ

ﻋﻠﻰﺍﺷﺮﻑ ﻭﺍﻟﺴﻼﻢ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﺍﻟﺤﻤﺪﻟﻠﻪﺭﺏﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀﻭﺍﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ ﻭﻋﻠﻰﺍﻟﻪ ﻭﺍﺻﺤﺎﺑﻪﺍﺟﻤﻌﻴﻦ

Puji syukur kehadirat Allah Azza Wajalla, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah atas ke kharibaan junjungan Rasulullah Muhammad saw. yang telah membawa Islam sebagai rahmatan lil „alamin.

Penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan skripsi ini, tetapi penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik sangat kami butuhkan. Tak lupa pula, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yaitu sebagai berikut:

1. Ayahanda tercinta Bapak Nurhasan dan Ibunda tersayang Ibu Marisah yang telah banyak membantu berupa bantuan moril dan materil yang tak ternilai, serta Bapak Ir. Muh. Arsyad DM dan Ibu Hj. Najmawati S.Ag yang telah menjadi orang tua kedua dan sangat banyak membantu selama peneliti kuliah hingga sekarang. Berkat bantuan merekalah sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di IAIN Kendari.

2. Bapak Dr. H. Nur Alim, M.Pd. sebagai Rektor IAIN Kendari, yang telah mencurahkan tenaga dan pikiran dalam menjalankan amanahnya.

3. Bapak Dr. Kamaruddin, S.Ag., S.H., M.H. sebagai Dekan Fakultas Syariah IAIN Kendari.

4. Ibu Dra. Beti Mulu, M.Pdi sebagai pembimbing I dan Ibu Umi Rohmah, S.HI.,M.Si sebagai pembimbing II yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

(6)

6

5. Dewan Penguji yang telah memberikan masukan perbaikan dan saran-saran berharga, terhadap skripsi ini.

6. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Syariah IAIN Kendari telah memberikan ilmu pengetahuan.

7. Kepada Perpustakaan IAIN Kendari beserta jajarannya yang telah mengizinkan melakukan studi kepustakaan dan meminjamkan buku-buku yang penulis butuhkan. 8. Ketua Pengadilan, Drs. Muh. Husain Shaleh, S.H., M.H. yang telah memberi izin kepada

penulis untuk melakukan penelitian di Pengadilan Agama Kelas 1.A Kendari.

9. Para Hakim, Panitera, Panitera Muda Hukum, Panitera Muda Gugatan, KASUBAG Umum Dan Kepegawaian, Pos Bantuan Hukum serta staf, PNS dan Honorer di Pengadilan Agama Kelas 1.A Kendari yang telah memberikan banyak bantuan terkait dengan judul skripsi peneliti.

10.Penggugat dan saksi penggugat yang telah menyediakan waktu dan bersedia berbagi informasi untuk kelengkapan skripsi ini.

11.Teman-teman khususnya fakultas Syariah prodi Ahwal al-Syakhsiyah angkatan 2012 yang sudah memotivasi, men-support, serta mendoakan. sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya kepada Allah swt. penulis memohon ampun dan petunjuk serta kepada semua pihak yang telah membantu semoga mendapat pahala di sisi-Nya. Amin.

Kendari, 04 November 2016

NIRMA YULINSA NIM. 12 02 01 01 018

(7)

7

ABSTRAK Nama Penyusun : Nirma Yulinsa

NIM : 12020101018

Judul Skripsi : Problematika Cerai Gugat (Studi Kasus di Pengadilan Agama Kelas 1.A Kendari Tahun 2015)

Penelitian skripsi ini berkenaan dengan Problematika Cerai Gugat di kota Kendari pada Pengadilan Agama Kelas 1.A Kendari yang berfokus pada tahun 2015. Skripsi ini membahas tentang faktor yang mempengaruhi tingginya cerai gugat, upaya yang dilakukan pihak Pengadilan untuk meminimalisir jumlah cerai gugat dan solusi untuk mengurangi angka cerai gugat di Pengadilan Agama Kelas 1.A Kendari tahun 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingginya cerai gugat, upaya yang dilakukan pihak Pengadilan untuk meminimalisir jumlah cerai gugat dan solusi untuk mengurangi angka cerai gugat di Pengadilan Agama Kelas 1.A Kendari tahun 2015.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah Hakim, Hakim mediator, Pos Bantuan Hukum, Penggugat serta Saksi dari Penggugat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data menggunakan analisis bersifat deskriptif kualitatif yaitu penyajian data dalam bentuk tulisan dan menerangkan apa adanya sesuai data yang diperoleh dari hasil penelitian, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Adapun pengecekan keabsahan data, peneliti menggunakan Trianggulasi.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa faktor penyebab cerai gugat di Pengadilan Agama Kelas 1.A Kendari tahun 2015 adalah tidak ada tanggung jawab, tidak ada keharmonisan, cemburu, krisis moral, penganiayaan berat, faktor ekonomi. Upaya yang dilakukan pihak pengadilan adalah kewajiban hakim untuk mendamaikan disetiap persidangan, melalui upaya mediasi dan pencerahan dari Pos Bantuan Hukum. Untuk meminimalisir angka cerai gugat, perlu adanya peran aktif dari berbagai kalangan di antaranya pihak Pengadilan, pihak Kantor Urusan Agama (KUA), pihak Pemerintah terkait dan semua pihak yang terlibat serta masyarakat itu sendiri dalam berupaya meminimalisir angka cerai gugat, terutama memberi pendidikan Pra Nikah bagi remaja dan aktif mengadakan seminar-seminar terkait dengan keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah.

(8)

8

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PENGESAHAN SKRIPSI ... ii

MOTTO ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iv

KATA PENGANTAR ...v ABSTRAK ... viii DAFTAR ISI ... ix DAFTAR TABEL ... xi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang ...1 B. Fokus Penelitian ...5 C. Rumusan Masalah ...5 D. Tujuan Penelitian. ...5 E. Manfaat Penelitian ...6 F. Definisi Operasional ...6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Relevan ...8

B. Perkawinan dan Ruang Lingkupnya ...9

C. Perceraian dan Ruang Lingkupnya ...14

D. Cerai Gugat dan Ruang Lingkupnya ...21

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cerai Gugat ...41

F. Upaya untuk Mengurangi Angka Cerai Gugat ...42

G. Solusi untuk Menekan Angka Cerai Gugat ...43

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian...45

B. Waktu dan Tempat Penelitian ...45

C. Pendekatan Masalah...46

D. Sumber Data...46

E. tekhnik Pengumpulan Data ...47

F. Metode Analisis Data ...49

G. Pengujian Keabsahan Data ...50

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Kelas 1.A Kendari ...52

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingginya Angka Cerai Gugat di Pengadilan Agama Kelas 1.A Kendari Tahun 2015 ...58

C. Upaya Pihak Pengadilan untuk Meminimalisir angka cerai gugat di Pengadilan Agama Kelas 1.A Kendari Tahun 2015 ...88

D. Solusi yang Harus dilakukan untuk Membantu Mengurangi Angka Cerai Gugat di Pengadilan Agama Kelas 1.A Kendari Tahun 2015 ...92

(9)

9 BAB V. PENUTUP A.Kesimpulan ...97 B.Saran ...98 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(10)

10

Daftar Tabel

Tabel. 1 Nama Pegawai dan Hakim Pengadilan Agama Kelas 1.A Kendari ...56

Tabel. 2 Data Cerai Gugat Tahun 2015 ...60

Tabel. 3 Data Pendidikan Terakhir Penggugat Tahun2015 ...61

Tabel. 4 Data Golongan Umur Penggugat Tahun 2015 ...62

Tabel. 5 Data Jenis Pekerjaan Penggugat Tahun 2015 ...62

Tabel. 6 Perbandingan Cerai Talak dan Cerai Gugat Tahun 2015 ...64

(11)

11

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkawinan merupakan suatu peristiwa yang sangat penting dan tak akan pernah terlupakan dalam perjalanan hidup seseorang dalam membentuk dan membina keluarga yang bahagia. Oleh sebab itu, dalam mengarungi bahtera rumah tangga diperlukan perencanaan yang matang dalam mempersiapkan segala sesuatu yang meliputi aspek fisik, mental, dan sosial ekonomi serta kesehatan. Pernikahan akan membentuk suatu keluarga yang merupakan unit terkecil yang menjadi sendi dasar utama bagi kelangsungan dan perkembangan suatu masyarakat, bangsa dan negara.

Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 mengartikan perkawinan adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk menaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah.1 Sedangkan pengertian pernikahan atau perkawinan

dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, pernikahan adalah sebuah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan untuk membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal yang didasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa.2

Allah swt. menciptakan segala sesuatu pasti dibarengi dengan tujuan tertentu, tak terkecuali perkawinan. Tujuan perkawinan Islam telah dijelaskan dalam QS ar-Rum/30: 21, yang berbunyi:

1Departemen Agama, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Bab II tentang Dasar-dasar Perkawinan Pasal 2, h. 1.

2Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Lembar Negara

Referensi

Dokumen terkait

akibat hukum yang ditimbulkan dari cerai gugat di Pengadilan Agama. Cilacap.

Hasil penelitian yang penulis dapatkan, disimpulkan bahwa faktor penyebab gugat cerai di Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan adalah karena faktor suami meninggalkan

Kearifan tersebut selanjutnya akan berperan dalam proses pengambilan keputusan untuk bercerai yang dilakukan oleh para istri yang mengajukan cerai gugat di Pengadilan Agama yang

FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA (Studi Kasus di Pengadilan Agama

1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI UNTUK MENCAPAI PERDAMAIAN DALAM PERKARA CERAI GUGAT ”(Studi di Pengadilan Agama Kabupaten Malang).. Dengan selesainya penulisan

Di Pengadilan Agama Lumajang jumlah cerai gugat lebih banyak hampir tiga kali lipat jumlah cerai talak dari kurun waktu bulan Januari 2020 sampai dengan bulan Juni 2020 terdapat

Adapun faktor yang melatar belakangi terjadinya perceraian pada tahun 2015-2016, baik cerai talak maupun cerai gugat berdasarkan petitum dalam gugatan baik suami

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 Selama masa pandemi Covid- 19 kecenderungan kasus cerai gugat di Pengadilan Agama Parepare tidak mengalami perubahan jumlah perkara yang