PENGARUH
MARKETING MIX
TERHADAP
KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK MENABUNG DI
PERBANKAN SYARIAH DENGAN
PUBLIC RELATION
SEBAGAI VARIABEL
MODERATING
(STUDI KASUS MAHASISWA JURUSAN PERBANKAN
SYARIAH IAIN SALATIGA)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
INDAH SULISTYOWATI
NIM 21313115
JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
i
PENGARUH
MARKETING MIX
TERHADAP
KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK MENABUNG DI
PERBANKAN SYARIAH DENGAN
PUBLIC RELATION
SEBAGAI VARIABEL
MODERATING
(STUDI KASUS MAHASISWA JURUSAN PERBANKAN
SYARIAH IAIN SALATIGA)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
INDAH SULISTYOWATI
NIM 21313115
JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Berangkat dengan penuh keyakinan, Berjalan dengan penuh
keikhlasan Istiqomah dalam menghadapi cobaan, Jadilah seperti
karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang
bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanya
sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan dimanapun kita berada
kepada Dia-lah tempat meminta dan memohon.”
“If you fall a thousand times, stand up millions of times because
you do not know how close you are to success:
Jika Anda jatuh ribuan kali, berdirilah jutaan kali karena Anda
tidak tahu seberapa dekat Anda dengan kesuksesan.”
vi
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT, Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pembuatan skripsi ini,
Untuk Ibu Narimawati, Bapak Supriyadi, Dwi Suci Rahayu dan Triya Ayu Saputri yang selalu mendoakan dan mensupport dalam segala kondisi,
Seluruh keluarga dan kerabat yang memberikan semangat dalam pembuatan skripsi,
Untuk Agus Arianto yang selalu membantu dan mendukung selama masa kuliah,
Para dosen-dosenku, serta dosen pembimbing Bapak Nur Huri Mustofa, M.SI.
Untuk sahabat-sahabatku (Yuli Maulida N S, Indah Fitriyati dan Nur Aini), teman-teman seperjuangan, dan adek-adek tingkatku yang mensupport serta
vii
Kata Pengantar
Assalamu‟alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penyusun skripsi, sehingga penyusun skripsi dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa dinanti-nantikan
syafa‟atnya di Yaumul Qiyamah nanti.
Penyusun skripsi dapat menyelesaikan laporan penelitian dengan judul
“Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Mahasiswa untuk Menabung di
Perbankan Syariah dengan Public Relation sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga)” adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar akademik Sarjana Ekonomi (S.E) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusunan menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
viii
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku Ketua Jurusan S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
4. Bapak Nur Huri Mustofa, M. SI selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan dorongan, bimbingan dan mengarahkan penyusun dalam penulisan skripsi ini dari awal sampai akhir. 5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan seluruh
sivitas akademik IAIN Salatiga.
6. Kedua orang tua tercinta yang telah membimbing dan memotivasi sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terimakasih atas kasih sayang, doa, nasehat, kesabaran dan semangat luar biasa yang diberikan.
7. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2013 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan S1 Perbankan Syariah.
8. Mahasiswa angkatan 2014 dan 2015 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan S1 Perbankan Syariah.
9. Dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak bisa penyusun sebutkan satu persatu, terimakasih untuk semangat yang selalu kalian berikan.
ix
yang bersifat membangun sangat diharapkan guna menyempurnakan penulisan skripsi ini.
Wassalamu‟alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Salatiga, 11 Agustus 2017
Penulis
Indah Sulistyowati
x
ABSTRAK
Sulistyowati, Indah. 2017. Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Mahasiswa untuk Menabung Di Perbankan Syariah dengan Public Relation sebagai Moderating (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga).Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Nur Huri Mustofa, M.SI.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel marketing mix (Product, Place, Process, Productivity and quality, People, Promotion, Physical evidence, Price, Power, Public Relation) terhadap keputusan menabung dan pengaruh moderasi pada variabel marketing mix terhadap keputusan menabung. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel Propotionate Stratified Random Sampling merupakan metode pengambilan sampel dilakukan secara acak. Sampel yang digunakan dalam penilitian ini yaitu mahasiswa jurusan Perbankan Syariah angkatan 2013-2015. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah primer berupa penyebaran kuesioner. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda menggunakan
SPSS 16.0 dengan metode Ordinary Least Square (OLS) dan menggunakan analisis Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil uji F menunjukkan variabel Product, Place, Process, Productivity and quality, People, Promotion, Physical evidence, Price, Power, Public Relation secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung. Hasil uji t menunjukkan variabel
Physical evidence berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung, sedangkan Product, Place, Process,People,Promotion, Price, Power, Public Relation berpengaruh positif tidak signifikan dan Productivity and quality
berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan menabung. Uji Moderating
menunjukkan variabel Public relation memoderasi Productivity and quality
terhadap keputusan menabung dan Public relation memperlemah pengaruh
Product, Place, Process, People, Promotion, Physical evidence, Price, Power
terhadap keputusan menabung Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah di Perbankan Syariah.
xi
Daftar Isi
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
MOTTO ... vi
PERSEMBAHAN ... vi
Kata Pengantar ... vii
ABSTRAK ... x
Daftar Isi... xi
Daftar Tabel ... xiv
Daftar Gambar ... xv
Daftar Lampiran ... xvi
BAB I ... 1
PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 8
C. Tujuan Penelitian ... 10
D. Kegunaan Penelitian... 13
1. Bagi Penulis (Kegunaan Teoritis) ... 13
2. Bagi Segi Akademis ... 13
3. Bagi Bank-bank syariah (Kegunaan Praktis) ... 14
E. Sistematika Penulisan... 14
BAB II ... 16
LANDASAN TEORI ... 16
A. Telaah Pustaka ... 16
B. Kerangka Teori ... 33
xii
2. Pengertian Keputusan Nasabah ... 40
3. Pengertian Public Relation ... 41
C. Kerangka Penelitian ... 42
D. Hipotesis ... 43
BAB III ... 52
METODE PENELITIAN ... 52
A. Jenis Penelitian ... 52
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 52
C. Populasi dan Sampel ... 52
D. Teknik Pengumpulan Data ... 55
1. Metode Pengumpulan Data ... 55
2. Analisa Data ... 56
E. Skala Pengukuran ... 57
F. Definisi Konsep dan Operasional ... 58
G. Instrumen Penelitian ... 60
H. Uji Instrumen Penelitian ... 61
1. Uji Instrumen ... 61
2. Uji Statistik ... 62
I. Alat Analisis ... 66
BAB IV ... 67
ANALISIS DATA ... 67
A. Deskripsi Obyek Penelitian ... 67
B. Analisis Data ... 67
1. Profil Responden Berdasrkan Jenis Kelamain ... 68
2. Profil Responden berdasarkan Strata Pendidikan ... 68
3. Profil Responden Berdasarkan Jurusan Mahasiswa/i... 69
1. Hasil Uji Validitas ... 70
2. Hasil Uji Reliabilitas ... 72
5. Uji Asumsi Klasik ... 73
6. Uji Statistik ... 83
xiii
C. Pembahasan Pengujian Hipotesis ... 89
BAB V ... 106
PENUTUP ... 106
A. Kesimpulan ... 106
B. Saran ... 108
DAFTAR PUSTAKA ... 109
xiv
Daftar Tabel
Tabel 1. 1 Indikator Keuangan Perbankan Syariah ... 2
Tabel 2. 1 Research GAP ... 27
Tabel 3. 1 Parameter Bauran Pemasaran Jasa Simpanan Bank ... 58
Tabel 4. 1 Jenis kelamin ... 68
Tabel 4. 2 Strata Pendidikan ... 69
Tabel 4. 3 Jurusan Mahasiswa ... 70
Tabel 4. 4 Hasil Uji Validitas ... 70
Tabel 4. 5 Hasil Uji Relaibilitas ... 73
Tabel 4. 6 Hasil Uji Multikolonieritas ... 74
Tabel 4. 7 Hasil Uji Multikolonieritas ... 75
Tabel 4. 8 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 79
Tabel 4. 9 Hasil Uji Normalitas ... 81
Tabel 4. 10 Hasil Uji Durbin Watson... 82
Tabel 4. 11 Hasil Uji Regresi Persamaan Satu ... 83
Tabel 4. 12 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ... 84
Tabel 4. 13 Hasil Uji Statistik t Persamaan Satu ... 85
Tabel 4. 14 Hasil Uji Regresi Persamaan Kedua ... 88
Tabel 4. 15 Hasil Uji Moderated Regression Analysis ... 88
Tabel 4. 16 Hasil Uji Hipotesis ... 103
xv
Daftar Gambar
Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 43
xvi
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Curriculum Vitae ... Lampiran 2 Kuesioner ... Lampiran 3 Hasil Kuesioner ... Lampiran 4 Hasil Uji ... Lampiran 5 Tabel Durbin-Watson (DW), α = 5% ... Lampiran 6 Kesediaan Publikasi ... Lampiran 7 Declaration ... Lampiran 8 Surat Tugas Pembimbing Skripsi...
Lampiran 9 Daftar SKK...
Lampiran 10 Nota Pembimbing ...
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ekonomi di Indonesia terutama di dunia perbankan tidak lagi didominasi Bank Konvensional. Pesatnya kemajuan dalam dunia perbankan, lembaga keungan mengalami banyak peningkatan yang begitu pesat. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, sudah selayaknya Indonesia menjadi pelopor dan kiblat pengembangan keuangan syariah di dunia. Hal ini bukan merupakan “impian yang mustahil” karena potensi Indonesia untuk menjadi global player keuangan syariah sangat besar, diantaranya: (i) jumlah penduduk muslim yang besar menjadi potensi nasabah industri keuangan syariah; (ii) prospek ekonomi yang cerah, tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi (kisaran 6,0%-6,5%) yang ditopang oleh fundamental ekonomi yang solid; (iii) peningkatan sovereign credit rating Indonesia menjadi investment grade
yang akan meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di sektor keuangan domestik, termasuk industri keuangan syariah; dan (iv) memiliki sumber daya alam yang melimpah yang dapat dijadikan sebagai
underlying transaksi industri keuangan syariah (Syukron, 2013:38).
Indonesia (BMI) tanggal 1 Mei 1992 yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Bank Muamalat Indonesia merupakan bank pemarkarsa berdirinya bank yang berbasis syariah yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah, serta didukung oleh Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan didukung pula masyarakat pada kurun waktu tersebut.
Persaingan ekonomi yang berkembang pesat di dunia perbankan saat ini mengahruskan setiap pelaku ekonomi baik pada lembaga keuangan ataupun pengusaha untuk bertindak cepat, sigap, tanggap, dan inovatif dalam upaya menemukan terobosan baru dalam sistem pemasaran, sebab jika mereka tidak melakukan hal tersebut maka mereka akan tertinggal dari berubahan-perubahan dalam kemajuan perekonomian saat ini.
Sebagian pihak mengkhawatirkan hadirnya kesepakatan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sebagai sebuah ancaman karena pasar potensial domestik akan diambil oleh pesaing dari negara lain. Kekhawatiran tersebut tidak beralasan jika memang kita mampu menunjukkan daya saing (competitiveness) yang tinggi.
Tabel 1. 1 Indikator Keuangan Perbankan Syariah
Indikator 2013 2014 Jan
183,530 217,867 210,761 212,988 213,477 219,313 231,175
Pembiayaan
Trilliun)
CAR 14,42% 15,74% 13,75% 13,85% 14,09% 15,15% 15,02% ROA 2,79% 2,25% 1,15% 1,13% 0,89% 0,93% 0,84% NPF (gross) 2,62% 4,33% 4,87% 4,81% 4,73% 4,73% 4,34% BOPO 83,40% 94,16% 92,54% 92,78% 90,54% 93,59% 94,38% FDR 100,32% 91,50% 93,60% 94,24% 96,52% 94,01% 92,14% Sumber: www.ojk.go.id
Peningkatan peranan industri keuangan syariah Indonesia menuju
globalplayer juga terlihat meningkatnya total aset sebesar Rp296,262 tiliun pada tahun 2015 dari tahun sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada tahun 2016 sektor perbankan syariah memiliki total aset sebesar Rp306,23 triliun dan terdiri dari 12 Bank Umum Syariah (BUS), 22 Unit Usaha Syariah (UUS) dan 165 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Aset Perbankan syariah tersebut tumbuh sebesar 11,97% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sebagian besar bank syariah di Indonesia masih dalam tahap ekspansi yang membutuhkan biaya investasi infrastruktur yang cukup signifikan.
Kelemahan lainnya dalam menghadapi MEA adalah diferensiasi produk keuangan syariah di Indonesia yang dinilai masih kurang. Hal ini disebabkan oleh faktor bisnis model industri keuangan syariah di Indonesia, khususnya perbankan syariah, yang lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan di sektor riil dan sangat menjaga „maqasid
syariah’. Hal ini berbeda dengan negara lain yang peranan produk-produk
Pemodalan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas produksi suatu usaha. Oleh karenanya, dibutuhkan lembaga pemodalan yang mudah diakses oleh pelaku usaha dari berbagai skala. Terutama pelaku UMKM yang seringkali kesulitan dalam penambahan modal. Indonesia harus melakukan pembenahan iklim investasi melalui perbaikan infrastruktur ekonomi, menciptakan stabilitas makro-ekonomi, serta adanya kepastian hukum dan kebijakan, dan memangkas ekonomi biaya tinggi.
Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan (Sofjan, 2014: 168). Elemen yang terdapat di dalam
nasabah, serta memberikan informasi mengenai program-program yang bernilai kepada nasabah.
Kegiatan public relation juga berupaya untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara lembaga perbankan syariah dengan publiknya (mahasiswa). Public relation sendiri berarti “Usaha yang
direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya (Coulsin-Thomas, 2002)”. Instansi IAIN Salatiga yang berperan sebagai public relation memberikan informasi mengenai program-program yang bernilai kepada mahasiswa, serta adanya komunikasi yang baik dari pihak bank yang menunjukkan perhatian terhadap publik (mahasiswa) akan menciptakan suatu kerja sama antara lembaga atau instansi, mahasiswa dengan bank syariah sehingga dapat menghasilkan kerja sama yang profesional.
Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen membutuhkan konsep pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran (merketing
skripsi ini yaitu diantaranya produk, distribusi, proses, produktifitas dan kualitas, orang, promosi, bukti fisik, harga, dan power.
Usaha yang dapat dilakukan perbankan syariah saat ini agar tetap dapat bersaing dalam berkembangnya dunia keuangan yang begitu pesat saat ini adalah pengembangan produk yang di sesuaikan dengan kebutuhan nasabah dengan memberikan kenyamanan dalam bertransaksi dengan memberikan hasil pengelolaan yang kompetitif, aman, dan kepastian pengelolaan berdasarkan prinsip syariah serta memberikan keuntungan.
Semakin tingginya tingkat persaingan, akan menyebabkan pelanggan menghadapi lebih banyak alternatif produk, harga dan kualitas yang bervariasi, sehingga pelanggan akan selalu mencari nilai yang dianggap paling tinggi dari beberapa produk (Kotler, 2005:201). Kualitas yang rendah akan menimbulkan ketidakpuasan pada pelanggan, tidak hanya pelanggan yang menabung di bank tersebut tapi juga berdampak pada orang lain. Karena pelanggan yang kecewa akan bercerita paling sedikit kepada 15 orang lainnya. Dampaknya, calon pelanggan akan menjatuhkan pilihannya kepada pesaing (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:70). Upaya perbaikan sistem kualitas pelayanan, akan jauh lebih efektif bagi keberlangsungan bisnis.
memberikan pelayanan yang baik terhadap nasabah, menjelaskan produk-produk yang ada dalam bank syariah, dan sebagainya yang berkaitan dengan perbankan syariah. Penjelasan diatas dapat memotivasi mahasiswa Perbankan Syariah dalam memutuskan untuk memilih menabung di Bank Syariah, karena Bank Syariah sesuai dengan tata cara syariat islam dan merupakan langkah awal untuk mencapai kompetensi yang telah ditargetkan. Peneliti mengambil responden mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga karena mahasiswa ini mempunyai pengetahuan yang kompeten tentang perbankan syariah, selain itu mereka juga memiliki pengetahuan agama yang cukup luas sehingga hasil dari penelitian nantinya dapat dipertanggungjawabkan dan praktik-praktik perbankan syariah yang menyimpang dari prinsip-prinsip syariah dapat dihindari bahkan dihilangkan. Dan peniliti ingin mengetahui dasar pengambilan keputusan mahasiswa dalam menabung di Perbankan Syariah berdasarkan pengetahuannya mngenai unsur marketing mix yang digunakan dalam produk Bank Syariah tersebut, ataukah public relation mampu memperkuat atau memperlemah hubungan antara marketing mix dan keputusan mahasiswa untuk menabung di perbankan syariah.
Dan berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik mengkaji
dan meneliti lebih lanjut dengan mengambil judul “PENGARUH
MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK
KASUS MAHASISWA JURUSAN PERBANKAN SYARIAH IAIN
SALATIGA)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, untuk mempermudah pemahaman terhadap permasalahan yang ada serta mempermudah pembahasan agar lebih terarah dan mendalam sesuai dengan sasaran maka penulis fokus merumuskan permasalahan adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh product terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung ?
2. Apakah terdapat pengaruh place terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung ?
3. Apakah terdapat pengaruh process terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung ?
4. Apakah terdapat pengaruh productivity and quality terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung?
5. Apakah terdapat pengaruh people terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung ?
7. Apakah terdapat pengaruh pysical evidence terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung?
8. Apakah terdapat pengaruh price terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung ?
9. Apakah terdapat pengaruh power terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung ?
10.Apakah terdapat pengaruh public relation terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung?
11.Apakah public relation memoderasi pengaruh product terhadap keputusan mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung ?
12.Apakah public relation memoderasi pengaruh place terhadap keputusan mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung ?
13.Apakah public relation memoderasi pengaruh process terhadap keputusan mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung ?
14.Apakah public relation memoderasi pengaruh productivity and quality
15.Apakah public relation memoderasi pengaruh people terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung ?
16.Apakah public relation memoderasi pengaruh promotion terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung ?
17.Apakah public relation memoderasi pengaruh pysical evidence
terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung ?
18.Apakah public relation memoderasi pengaruh price terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung ?
19.Apakah public relation memoderasi pengaruh power terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung ?
20.Apakah marketing mix berpengaruh positif signifikan simultan terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menguji pengaruh product terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
2. Untuk menguji pengaruh place terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
3. Untuk menguji pengaruh process terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
4. Untuk menguji pengaruh productivity and quality terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
5. Untuk menguji pengaruh people terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
6. Untuk menguji pengaruh promotion terhadap keputusan mahasiswa Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
7. Untuk menguji pengaruh pysical evidence terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
8. Untuk menguji pengaruh price terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
9. Untuk menguji pengaruh power terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
11.Untuk menguji apakah public relation memoderasi pengaruh
product terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
12.Untuk menguji apakah public relation memoderasi pengaruh place
terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
13.Untuk menguji apakah public relation memoderasi pengaruh
process terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
14.Untuk menguji apakah public relation memoderasi pengaruh
productivity and quality terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
15.Untuk menguji apakah public relation memoderasi pengaruh
people terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
16.Untuk menguji apakah public relation memoderasi pengaruh
promotion terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
17.Untuk menguji apakah public relation memoderasi pengaruh
18.Untuk menguji apakah public relation memoderasi pengaruh price
terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
19.Untuk menguji apakah public relation memoderasi pengaruh
power terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
20.Untuk menguji apakah marketing mix berpengaruh positif signifikan simultan terhadap keputusan mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk menabung.
D. Kegunaan Penelitian
Selanjutnya apabila penelitian ini berhasil dengan baik, diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik kegunaan teoritis maupun praktis. Adapun menfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi Penulis (Kegunaan Teoritis)
Penelitian ini diharapkan menambah wawasan ilmu manajemen pada umumnya dan khususnya jurusan Perbankan Syariah, pengalaman dalam perbankan syariah dan menambah pengetahuan dan informasi bagi penulis.
2. Bagi Segi Akademis
Perbankan Syariah agar dapat mengetahui marketing mix, dan mengenai public relation.
3. Bagi Bank-bank syariah (Kegunaan Praktis)
Diharapkan penelitian ini dapat memperkenalkan eksistensi Bank-bank syariah kepada masyarakat luas, dapat memberikan informasi dan pengetahuan tambahan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau masukan yang sangat berharga untuk menentukan strategi yang sesuai dalam peningkatan nasabah di Bank-bank Syariah dalam mempromosikan produk simpanan.
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan pertimbangan untuk bergabung menjadi nasabah di Bank-bank Syariah terkait dengan produk simpanan.
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini meliputi alasan pemilihan judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan keguanaan penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang jenis penelitian, lokasi penelitian dan waktunya, penentuan populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan operasional, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian, dan alat analisis.
BAB IV ANALISISA PENELITIAN
Membahas tentang strategi pemasaran yang ditetapkan pada bank-bank syariah melalui program pemasaran dengan melakukan segmentasi pasar sasaran yang akan dituju, memilih salah satu pasar sasaran yang akan dilayani serta setrategi yang digunakan untuk mencapai pasar sasaran yang mencakup variabel-variabel bauran pemasaran yang didalamnya mencakup Product, Place, Process, People, Promotion, Physical evidence,
Price, Productivity and quality, power, public relation dan keputusan mahasiswa untuk menabung.
BAB V PENUTUP
Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA
16
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Product terhadap Keputusan Menabung
Rusdianto (2016) meneliti tentang “Pengaruh Produk Bank Syariah terhadap Minat Menabung dengan Persepsi Masyarakat Sebagai Variabel Moderating di Pati”. Dengan variabel bebas berupa produk, variabel terikat berupa keputusan pembelian dan variabel moderating berupa persepsi masyarakat. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa produk berpengaruh terhadap minat menabung.
Dalam penelitian Parmin (2013) tentang “Analisis Pengaruh Daya Tarik Iklan, Kualitas Produk, dan Citra Merk terhadap Minat Beli
Konsumen Teh Celup Sariwangi di Kecamatan Adimulyo”. Variabel
kualitas produk sebagai variabel bebas dan minat beli sebagai variabel terikat. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa kualitas produk berpenggaruh negatif namun tidak signifikan terhadap minat beli.
dengan minat akan mampu merubah sesuatu yang belum jelas menjadi lebih jelas.
Sehingga dapat disimpulkan keputusan menabung juga dipengaruhi bagaimana produk dapat dikembangkan supaya dapat dibedakan dan bersaing dengan produk lain, dengan kata lain memiliki citra sendiri, produk yang memiliki citra yang baik semakin banyak orang untuk menggunakan produk tersebut.
Price terhadap Keputusan Menabung
Yulianto (2010: 549) dalam penelitiannya tentang “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Pertimbangan Nasabah dalam
Memilih Bank Syariah di Kota Medan”. Dengan variabel harga sebagai
variabel independen dan variabel pertimbangan memilih bank sebagai variabel independen. Dari penelitian tersebut dapat dijelaskan bahwa variabel harga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertimbangan nasabah dalam memilih bank syariah.
Pada penelitian Wundi (2014: 201) meneliti tentang “Variabel -variabel yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan
Faedah Bank BRI Syariah Cabang Samarinda”. Dengan variabel harga
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan (Puryono, 2014: 6). Bagi perbankan harga bagi bank berdasarkan prinsip syariah adalah bagi hasíl. Bank syariah akan berfungsi sebagai mitra, baik dengan penabung maupun dengan pengusaha yang meminjamkan dana, sehingga semakin baik citra harga maka akan berdampak terhadap keputusan menjadi nasabah.
Place terhadap Keputusan Menabung
Pada penelitian Zunaidah dan Nazaruddin (2007) menenliti tentang
“Analisa Strategi Pemasaran Tabungan Shar-E pada PT. Bank Muamalat
Indonesia Tbk. Kantor Cabang Palembang”. Dengan tempat sebagai variabel bebas dan keputusan menabung sebagai variabel terikat. Dari penelitian tersebut dapat dijelaskan bahwa tempat tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menabung.
Penelitian yang dilakukan oleh Fatimah Elisabeth (2013) tentang
“Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah pada Bank X Syariah
Cabang Tangerang Selatan”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
kebijakan tempat mendukung pertumbuhan yang agresif dari produk pembiayaan murabahah.
beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi bank yang ada, sehingga semakin baik dan mudah dijangkau sebuah lokasi semakin menentukan pengaruh orang untuk menabung.
Promotion terhadap Keputusan Menabung
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang merupakan aktivitas pemasaran yang menyebarkan informasi, mempengaruhi atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan (Buchari dalam Wundi, 2014: 204).
Pada sebuah penelitian (Ranto dan Inggrita, 2014: 202) tentang
“Analisis Faktor-faktor Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menabung di
Bank BCA Kota Medan” dengan variabel independen berupa promosi dan
variabel dependen berupa keputusan menabung. Penelitian tersebut menyatakan bahwa variabel promosi hanya berpengaruh positif tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah untuk menabung.
Howard dalam Pemenang (2016: 207) mengartikan intention to buy
Process terhadap Keputusan Menabung
Proses adalah semua prosedur actual, mekanisme dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa (Wundi, 2014: 204). Dalam suatu elemen proses ini mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.
Pada penelitian yang dilakukan Yulianto (2010: 548) tentang
“Analisis Pengaruh Faktor Bauran Pemasaran terhadap Pertimbangan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah di Kota Medan”. Dengan variabel
bebas berupa proses dan variabel terikatnya berupa pertimbangan nasabah memilih bank syariah. Dari hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa variabel proses tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertimbangan nasabah dalam memilih bank syariah.
People terhadap Keputusan Menabung
Pada penelitian lain (Wibisono, 2014: 249-259) tentang “Pengaruh
Price, People, Process, dan Physical Evidence terhadap Brand Image”, dengan variabel bebas berupa orang. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa variabel orang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ekuitas merk.
Sebuh penelitian yang dilakukan Alfrian (2013) tentang “Pengaruh Bauran Pmasaran Jasa terhadap Keputusan Menabung (Survei pada
Nasabah Bank Muamalat Cabang Malang)”. Orang sebagai variabel bebas
dan keputusan menabung sebagai variabel terikat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Orang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap proses keputusan menabung.
Physical Evidence terhadap Keputusan Menabung
Pada penelitian Suyatno (2016: 6) tentang “Analisa Pelaksanaan
Markrting Mix dan Pengaruhnya terhadap Keputusan Menjadi Mahasiswa
APIKES Citra Medika Surakarta”. Dengan variabel bebas berupa kondisi
fisik dan variabel terikatnya berupa keputusan pemilihan Perguruan Tinggi. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa variabel variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan dalam pengambilan keputusan siswa adalah kondisi fisik.
Beberapa penelitian menunjukkan Wujud fisik berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah (Wundi, 2014: 204). Pada penelitain tentang “Variabel-vriabel yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Faedah Bank BRI Syariah Cabang
Samarinda”, dengan variabel bebas berupa wujud fisik dan variabel terikat
berupa keputusan menjadi nasabah.
Productivity and Quality terhadap Keputusan Menabung
Pada penelitian (Zunaidah, 2007: 63) menjelaskan bahwa dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas produk tabungan untuk meningkatkan kualitas kerja layanan jasanya senantiasa menekankankan kepada pengembangan relathionship marketing kepada nasabahnya.
Kualitas pelayanan didefinisikan sebagai tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan Tjiptono dalam Zunaidah (2008: 85).
Perilaku pembelian konsumen diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya stimuli dari luar dirinya, rangsangan tersebut dapat berupa rangsangan pemasaran ataupun rangsangan dari lingkungan sekitarnya. Setelah memperoleh suatu rangsangan kemudian akan diproses dalam diri seseorang sesuai dengan karakteristik dirinya, setelah itu akan diambil keputusan pembelian. Oleh karena itu proses tertarik terhadap suatu produk atau jasa akan dialami oleh setiap konsumen sebelum keputusan pembelian dilakukan (Ambarwati, 2015: 4).
Power terhadap Keputusan Menabung
Pada penelitian Rice (2016: 55) tentang “Pengaruh Faktor Keuangan terhadap Manajemen Corporate Governance sebagai Variabel
Moderating”. Dengan variabel bebas berupa power dan variabel terikat
manajemen laba. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa variabel power tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tindakan manajemen laba.
Beberapa penelitian dan pada penelitian ini menjelaskan bahwa Power dalam pengaturan dan pengawasan berpengaruh penting dalam menjaga kepercayaan nasabah terhadap aktivitas perbankan, sehingga ketika produk sudah berjalan sesuai dengan perizinannya, orang akan percaya untuk menitipkan uangnya ke dalam bank tersebut (Syukron, 2013: 22).
Pada penelitian lain Sepria (2014) tentang “Pengaruh Endorsement Fashion Blogger terhadap Minat Beli Merk Lokal Pada Tahun
2013-2014”. Dengan variabel bebas berupa power dan variabel terikat berupa
minat beli. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa variabel power memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli merk lokal.
sudah sesuai dengan perizinan, orang akan percaya menitipkan uangnya kepada bank tersebut sehingga dapat menyebabkan minat menabung.
Public Relation terhadap Keputusan Menabung
Public relation, merupakan sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang dapat merangsang penjualan dan pelanggan Haris dalam Akbar (2014: 2).
Pada penelitian (Akbar, 2014: 1) tentang “Pengaruh Marketing Mix Public Relation terhadap Citra Perusahaab dan Dampaknya terhadap
Loyalitas Pelanggan”. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa
variabel event dan kegiatan sosial dalam marketing public relation tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Pada penelitian Levina (2013) tentang “Pengaruh Public Relation
dan Brand Image terhadap Intensi Membeli”, dengan variabel bebas
Public Relation dan variabel terikat adalah Intensi Membeli. Hasil penelitian tersebut dapat dijelaskan bahwa public relation berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli pada kasus J.CoDonuts &Coffe.
Hubungan Marketing Mix dan Public Relation dengan Keputusan Menabung
Tempat, Proses, Produktifitas dan Kualitas, Orang, Promosi, Bukti fisik, Harga, dan Power (Diniati, 2014: 176).
Hasil penelitian menyatakan bahwa aktivitas public relations
merupakan suatu usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya (Coulsin-Thomas dalam Soemirat, 2012)
Pihak manajemen bank harus mengetahui tentang proses penilaian informasi terhadap pemilihan suatu bank dari calon nasabahnya. Untuk itu, keputusan pemilihan bank didasarkan kepada (Maski, 2010:46): (1) Karakteristik Bank; (2) Pemberian bobot pada kepentingan pada ciri-ciri yang relevan di mana banyak calon nasabah lebih mementingkan pada tingkat kesehatan suatu bank; (3) Kepercayaan akan merk bank; (4) Fungsi utilitas; (5) Prosedur evaluasi.
Berwujud, yaitu penampilan fasilitas fisik, peralatan personil dan materi komunikasi.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi suatu bank sangat diperlukan oleh calon nasabah, baik berasal dari bank itu sendiri maupun dari pengalaman orang lain dan apakah
public relation dapat memperkuat variabel marketing mix dalam memutuskan menabung di perbankan syariah.
Tabel 2. 1 Research GAP
No Nama Peneliti Judul Penelitian
Hasil Penelitian Sumber
Isu : Product berpengaruh signifikan
Research Gap :
Terdapat perbedaan hasil peneliti product berpengaruh siginifikan dan tidak berpengaruh.
1 Parmin Analisis
Research Gap :
Terdapat perbedaan hasil peneliti Price berpengaruh siginifikan dan tidak berpengaruh.
3 Eka Wundi
Isu : Place berpengaruh signifikan
Research Gap :
Terdapat perbedaan hasil peneliti Place berpengaruh siginifikan dan tidak berpengaruh.
5 Fatimah dan
Isu : Promotion berpengaruh signifikan
Research Gap :
Terdapat perbedaan hasil peneliti Promotion berpengaruh siginifikan dan tidak berpengaruh.
Hestiningtyas Bauran positif tetapi tidak signifikanterhadap keputusan nasabah
Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol. 1, No. 3, Februari 2013
Isu : Process berpengaruh signifikan
Research Gap :
Terdapat perbedaan hasil peneliti Process berpengaruh siginifikan dan tidak berpengaruh.
9 Detha Alfrian
Isu : People Berpengaruh signifikan
Research Gap :
Terdapat perbedaan hasil peneliti People berpengaruh siginifikan dan tidak berpengaruh.
(Survei Pada
Isu : Physical evidence berpengaruh signifikan
Research Gap :
Terdapat perbedaan hasil peneliti Physical evidence berpengaruh siginifikan dan tidak berpengaruh.
Isu : Productivity and quality berpengaruh signifikan
Research Gap :
16 Tri Astuti dan
Isu : Power berpengaruh signifikan
Research Gap :
Terdapat perbedaan hasil peneliti Power berpengaruh siginifikan dan tidak berpengaruh.
17 Gevin Sepria
Isu : Public relation berpengaruh signifikan
Research Gap :
Perusahaan dan relation memang sudah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, hanya saja masih terdapat perbedaan-perbedaan pada tempat penelitian pembahasannya untuk menunjukkan bahwa kajian ini belum ada yang membahasnya secara khusus. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka terhadap beberapa jurnal atau penelitian sebelumnya yang memiliki kemiripan judul untuk menghindari bentuk plagiat, dan penulis melakukan penelitian mengenai marketing mix
B. Kerangka Teori
1. Pemasaran
a. Pengertian Pemasaran
Banyak definisi pemasaran dari para ahli yang tampaknya
berbeda namun pada dasarnya intinya tetap sama. “Pemasaran
adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial (William dalam Zunaidah dan Nazaruddin, 2007: 56) .” Definisi ini berdasarkan konsep-konsep inti seperti kebutuhan, keinginan, permintaan, produk-produk (barang-barang, layanan dan ide), value, biaya dan kepuasan, pertukaran dan transaksi, hubungan dan jaringan, pasar dan pemasar, serta prospek.
mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram (Kartajaya dan Syakir dalam Zunaidah dan Nazaruddin, 2007: 59).
Dari beberapa pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa Pemasaran adalah suatu kegiatan pokok yang berperan penting bagi perusahaan dalam melaksanakan pemasaran agar perusahaan dapat berkembang dan mencapai tujuan perusahaan dalam meningkatkan keuntungan (profit) dan meningkatkan penjualan produk perusahaan. Pemasaran pada umumnya berupa permintaan atau pembelian dan harga, pemasaran yaitu suatu proses sosial dan manajerial dimana aktivitas tersebut dirancang untuk mengidentifikasi, memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menciptakan kebutuhannya melalui proses pertukaran dengan sesuatu yang bernilai.
b. Karakteristik Pemasaran Syariah
Ada 4 (empat) karakteristik pemasaran syariah yang dapat menjadi panduan bagi para pemasar (Kartajaya dan Syakir dalam Zunaidah dan Nazaruddin,2007: 60), yakni sebagai berikut :
1) Teistis (Rabbaniyyah)
menentukan strategi pemasaran, memilah-milah pasar (segmentasi), memfokuskan pasar (targetting), hingga menetapkan identitas perusahaan (positioning).
2) Etis (Ahlaqiyyah)
Keistimewaan yang lain dan pemasaran syariah adalah juga karena sangat mengedepankan nilai moral dan etika dalam seluruh aspek kegiatannya tidak peduli apapun agamanya, karena nilai moral dan etika adalah nilai yang bersifat universal, yang diajarkan oleh semua agama.
3) Realistis (al Waqi'iyyah)
Pemasaran syariah bukanlah konsep yang eksklusif, fanatis, anti modernitas dan kaku. Pemasaran syariah adalah konsep pemasaran yang bersifat fleksibel, sebagaimana keleluasaan dan keluwesan syariah Islam yang melandasinya.
4) Humanistis (al Insaniyyah)
segala cara untuk mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya bagi perusahaan.
c. Bauran Pemasaran (Marketing mix)
Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan (Tjiptono dalam Markus, 2015: 19). Strategi bauran jasa merupkan pengembangan dari bauran pemasaran tradisional yang terdiri Product, Price, Place, dan Promotion. Yang dalam pengembangannya bertambah menjadi 9P dengan tambahan Power, Public relation, Physical evidence, Process dan People. Tiga elemen terakhir yaitu
Physicalevidence, Process dan People merupakan elemen bauran pemasaran yang khusus diperuntukkan untuk bidang jasa (dalam Markus, 2015: 19-20).
Penulis mencoba mengklasifikasikan elemen strategi itu ke dalam sembilan elemen manajemen jasa terpadu (9P), yakni sebagai berikut :
1) Product (Produk)
makanan, minuman dan sebagainya akan tetapi juga sesuatu yang tidak berwujud seperti pelayanan jasa.
2) Place (Tempat)
Bagi perusahaan, lokasi bermakna sebagai suatu tempat dimana jasa tersebut disediakan. Bentuk-bentuk pelayanan yang diinginkan nasabah apabila akan bertransaksi dengan bank syariah dikaitkan dengan lokasi bank itu sendiri.
3) Process (Proses)
Membedakan proses dalam dua cara, yaitu : Complexity,
dalam hal ini berhubungan dengan langkah-langkah dan tahap dalam proses. Divegernce, berhubungan dengan adanya perubahan dalam langkah tahap proses. Obyek utama dari pemasaran adalah mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan pasar. Oleh karena itu jasa harus didesain untuk memenuhi keinginan tersebut. Desain jasa tersebut disampaikan. Proses mencerminkan bagaimana semua elemen bauran pemasaran dikoordinasikan untuk menjamin kualitas dan konsistensi jasa diberikan kepada pelanggan. 4) Productivity and Quality (Produktifitas dan Kualitas)
memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
Kualitas pelayanan dipandang sebagai salah satu komponen yang perlu diwujudkan oleh perusahaan, karena memiliki pengaruh untuk mendatangkan konsumen baru dan dapat mengurangi kemungkinan pelanggan lama untuk berpindah keperusahaan lain.
5) People (Orang)
Terdapat empat kriteria peranan atau pengaruh dari aspek
people yang mempengaruhi pelanggan, yaitu peran:
Contractors: people disini berinteraksi langsung dengan konsumen dalam frekuensi yang cukup sering dan sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli.
Modifier: people tidak secara langsung mempengaruhi konsumen tetapi cukup sering berhubungan dengan konsumen, misalnya: repsionis. Influencers: people
mempengaruhi konsumen dalam keputusan untuk membeli tetapi tidak secara langsung kontak dengan konsumen.
Isolated: people tidak secara langsung ikut serta dalam
6) Promotion (Promosi)
Pengelolaan industri jasa lebih banyak menimbulkan tantangan dibandingkan dengan pengelolaan industri barang. Hal ini disebabkan karena jasa memiliki ciri khas yang tidak terlihat dan tidak teraba sehingga perusahaan harus menentukan strategi yang tepat dalam menawarkan jasa, terutama pada waktu perusahaan memperkenalkan atau mempromosikan jasa tersebut.
7) Physical evidence (Bukti fisik)
Sesuatu dari kondisi fisik bank syariah yang menjadi bahan pertimbangan masyarakat untuk mau menjadi nasabah bank syariah. Indikator-indikator dari variabel ini meliputi: Ekterior kantor, Sarana parkir, penampilan karyawan, Interior kantor.
8) Price (Harga)
Pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan menggunakan produk dan layanan yang perusahaan tawarkan.Serta manfaat atau return
atau porsi (nisbah) bagi yang yang didapatkan oleh nasabah serta beban yang harus dibayar oleh nasabah.
9) Power (Power)
dalam bentuk ketentuan-ketentuan sehingga dapat mendorong terciptanya sistem perbankan yang sehat, sekaligus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan dana yang cukup dan kualitas pelayanan jasa dalam perbankan.Upaya yang dilakukan dalam memanfaatkan peluang yang timbul dari adanya peraturan mengenai usaha yang dilakukan.
2. Pengertian Keputusan Nasabah
a. Pengertian Nasabah
Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank, baik itu untuk keperluannya sendiri maupun sebagai perantara bagi keperluan pihak lain (www.wikipedia.com), sedangkan menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank.
b. Keputusan Memilih Bank/Menabung
ciri-ciri yang relevan di mana banyak calon nasabah lebih mementingkanpada tingkat kesehatan suatu bank; (3) Kepercayaan akan merk bank; (4) Fungsi utilitas; (5)Prosedur evaluasi (Maski, 2010: 46-47).
Perilaku konsumen akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Kotler dalam Ayu (2016:4026) menjelaskan proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari 5 tahapan yaitu, menganalisis keinginan dan kebutuhan, pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber pembelian, dan seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan untuk membeli dan perilaku sesudah pembelian.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi suatu bank sangatdiperlukan oleh calon nasabah, baik berasal dari bank itu sendiri maupun dari pengalaman oranglain sebelum memutuskan untuk menabung pada suatu bank.
3. Pengertian Public Relation
public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi.
Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan bahwa
“publicrelation adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk
membangun citra yang baik terhadap perusahaan” (Alma, 2002:145).
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa public
relation merupakan suatu perencanaan yang mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat maupun nasabahnya melalui informasi-informasi mengenai bank dan adanya suatu komunikasi timbal balik untuk mencapai keuntungan pada kedua belah pihak.
C. Kerangka Penelitian
Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual Penelitian
D. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, beberapa penelitian sebelumnya, dan kerangka pikir serta proposisi yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis merumuskan sebuah hipotesis penelitian sebagai berikut :
Beberapa penelitian terdahulu tentang product, salah satunya menurut Firman Yulianto K, Oktober 2010, dalam jurnal wacana Vol. 13
No. 4 yang berjudul “Analisis Pengaruh Faktor Bauran Pemasaran Terhadap Pertimbangan Nasabah Dalam Memilih Bank Syariah Di Kota
Medan”. hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa Faktor produk
Product (X1)
Public Relation
(Z)
Place (X2)
Process (X3)
Productivity and quality (X4)
People (X5)
Promotion (X6)
Physical evidence (X7)
Price (X8)
Power (X9)
Keputusan Mahasiswa
Untuk Menabung
(product) paling dipertimbangkan nasabah dalam memilih bank syariah di kota Medan.
Selanjutnya Sesuai dengan hasil penelitian jurnal Ekonomi Syariah Vol. 4 No. 1 Juni 2016 (43-61) oleh Rusdianto dengan judul “Pengaruh Produk Bank Syariah terhadap Minat Menabung dengan Persepsi
Masyarakat Sebagai Variabel Moderating di Pati”. Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa produk berpengaruh signifikan terhadap minat menabung. Dengan demikian hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
H1 : Ada pengaruh positif dan signifikan antara Product terhadap keputusan menabung.
Menurut jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 3 No. 11 (2014) yang berjudul “Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian pada
UD Glagah Wangi di Magetan” oleh Puryono. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa tempat berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada UD Glagah Wangi di Magetan.
Sesuai dengan hasil penelitian jurnal eJurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, Vol 2 No. 2 (201-214), yang berjudul “Variabel-variabel yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Faedah Bank
BRI Syariah Cabang Samarinda” oleh Wundi. Hasil penelitian tersebut
keputusan menjadi nasabah tabungan faedah. Dengan demikian hipotesis kedua dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
H2 : Ada pengaruh positif dan signifikan antara Place terhadap keputusan menabung.
Menurut Markas Utomo Sukendar, dalam penelitian Jurnal IKON
Prodi D3 KomunikasiMassa – Politeknik Indonusa Surakarta, Vol.1 No.2 Desember 2015 yang berjudul “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pemilihan Perguruan Tinggi Mahasiswa Program Study D-3 Komunikasi Berbasis Multimedia Politeknik Indonusa Surakarta”. Hasil penlitian tersebut menyimpulkan bahwa Proses berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan program studi.
Menurut Detha Alfrian Fajri, Zainul Arifin, Wilopo, dalam Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 6 No. 2 Desember 2013, yang berjudul
“Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menabung
Menurut Jurnal Nominal / Volume II Nomor I / Tahun 2013 oleh Tri Astuti danIndah Mustikawati, yang berjudul “Pengrauh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Menabung Nasabah.
Sesuai dengan hasil Tri Astuti dan Indah Mustikawati Jurnal
Nominal Vol. II No. I (2013), yang berjudul “Pengaruh Persepsi Nasbah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap
Minat Menabung Nasabah”. Dari penelitian tersebut dapat dijelaskan
kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung nasabah. Dengan demikian hipotesis keempat dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
H4 : Ada pengaruh positif dam signifikan antara Productivity and quality terhadap keputusan menabung.
Sesuai dengan hasil penelitian jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 6 No. 2 Desember 2013, yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menabung (Survei Pada Nasabah Bank Muamalat Cabang Malang)”. Hasil penelitian tersebut menjelaskan Orang simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Proses Keputusan Menabung. Dengan demikian hipotesis kelima dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
H5 : Ada pengaruh positif dan signifikan antara People terhadap keputusan menabung.
Menurut Puryono jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 3 No. 11
(2014) yang berjudul “Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan
Pembelian pada UD Glagah Wangi di Magetan”. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada UD Glagah Wangi di Magetan.
Menurut Wilson Setiawan dan Sugiono Sugiharto, dalam Jurnal
Manajemen Pemasaran Vol2,No 1 (2014), yang berjudul “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Toyota Avanza Tipe G Di Surabaya”. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan Promosi signifikan mempengaruhi keputusan pembelian. Dengan demikian hipotesis keenam dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Menurut jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni
2014, pp. 175 – 184, Dewi Diniaty dan Agusrinal, yang berjudul
“Perancangan Strategi Pemasaran Pada Produk Anyaman Pandan (Studi
Kasus: Home Industry Saiyo Sakato Di Kenagarian Padang Laweh Kecamatan Koto Vii Kabupaten Sawahlunto Sijunjung)”. Dari penelitian tersebut dijelaskan bahwa Bukti fisik mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.
Sesuai dengan hasil penelitian jurnal eJurnal Ilmu Administrasi
Bisnis, 2014, Vol 2 No. 2 (201-214), yang berjudul “Variabel-variabel yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Faedah Bank
BRI Syariah Cabang Samarinda” oleh Wundi. Menjelaskan bahwa wujud
fisik berpengaruh signifikan terhadap keputusan keputusan menjadi nasabah tabungan faedah. Dengan demikian hipotesis ketujuh dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
H7: Ada pengaruh positif dan signifikan antara Physical evidence terhadap keputusan menabung.
Menurut jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 3 No. 11 (2014) yang berjudul “Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian pada
UD Glagah Wangi di Magetan” oleh Puryono. Hasil penelitian tersebut
Menurut Eka Wundi Lilis Kustiningsih, dalam Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (2): 201 -214, yang berjudul “ Variabel-Variabel Yang MempengaruhiI Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Faedah Bank BRI Syariah Cabang Samarinda”. Penelitian tersebut mengungkapkan Harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah. Dengan demikian hipotesis kedelapan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
H8: Ada pengaruh positif dan signifikan antara Price terhadap keputusan menabung.
Jurnal Communication Vol.4 No.1 April 2013: 96-112, Fathurin Zen, yang berjudul “Pemasaran Ideologi Politik Islam :Antara Tujuan Dan Kenyataan”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan Power berpengaruh penting terhadap pemasaran ideologi politik islam.
Sesuai dengan hasil penelitian jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol. 2, No. 1, 2013, yang berjudul “Pengaturan dan Pengawasan pada Bank Syariah”. Penelitian tersebut dapat dijelaskan bahwa Power dalam pengaturan dan pengawasan perpengaruh penting dalam menjaga kepercayaan nasabah terhadap aktivitas perbankan. Dengan demikian hipotesis kesembilan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Jurnal Manajemen Pemasaran Vol.4 No.1 April 2009: 38-44,
Didik Haryanto, yang berjudul “Memenangkan Persaingan Bisnis Produk Farmasi Melalui Marketing Public Relation”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan Public Relatian berpengaruh penting di dalam fungsi pemasaran.
Sesuai dengan hasil penelitian jurnal berkala ilmiah efisiensi Vol.
16 No. 02 Tahun 2016, yang berjudul “Pengaruh Public Relation dan Strategi Periklanan terhadap Keputusan Pembelian Produk Samsung S5 di Manado”. Hasil penelitian tersebut menjelaskan Public relation dan periklanan berpengaruh positif dan simultan terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian hipotesis kesepuluh dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
H10: Ada pengaruh positif dan signifikan antara Public relation terhadap keputusan menabung.
Variabel moderating merupkan variabel yang menentukan kuat lemahnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat (Sugiyono, 2011: 60). Penelitian yang akan peneliti lakukan adalah menggunakan variabel public relation sebagai variabel moderating
terhadap variabel independen, dimana variabel public relation sebagai variabel penentu kuat lemahnya variabel independen (product, place,
process, productivity and quality, people, promotion, pysical evidence,
menabung). Berikut ini terdapat dugaan dalam penelitian ini yang berhubungan dengan variabel public relation, yaitu:
H11 : Public relation memoderasi pengaruh Product terhadap keputusan menabung.
H12 : Public relation memoderasi pengaruh Place terhadap keputusan menabung.
H13 : Public relation memoderasi pengaruh Process terhadap keputusan menabung.
H14 : Public relation memoderasi pengaruh Productivity and quality
terhadap keputusan menabung.
H15 : Public relation memoderasi pengaruh People terhadap keputusan menabung.
H16 : Public relation memoderasi pengaruh Promotion terhadap keputusan menabung.
H17 : Public relation memoderasi pengaruh Physical evidence terhadap keputusan menabung.
H18 : Public relation memoderasi pengaruh Price terhadap keputusan menabung.
H19 : Public relation meoderasi pengaruh Power terhadap keputusan menabung.
52
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya atau langsung dari objek penelitian. Data ini dikumpulkan dengan cara penelitian langsung dengan pengamatan observasi dan penyebaran kuesioner. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah kuantitatif.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yang dipilih penulis adalah di Jurusan Perbankan Syariah IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Salatiga Jurusan Perbankan Syariah S1, Jln. Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telp. 0298-323706, Fax. 0298-323433. Peneliti memilih lokasi ini sebagai lokasi penelitian atas dasar permasalahan yang penulis teliti terdapat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Perbankan Syariah S1 dan Perbankan Syariah D3. Peneliti melakukan penelitian yang dilakukan pada bulan Juli tahun 2017.
C. Populasi dan Sampel
Perbankan Syariah dan D3 Perbankan Syariah yang berjumlah 921 orang. Angkatan 2013 berjumalah 189 orang, angkatan 2014 berjumlah 382 orang, dan angkatan 2015 berjumlah 350 orang.
Adapun sampel dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik
Propotianate Stratified Random Sampling, teknik ini digunakan karena populasinya tidak homogen, lebih mengacu pada pendapat Sugiyono
(2011: 82) bahwa, “Propotianate Stratified Random Sampling digunakan
bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan
berstrata secara proporsional”. Strata yang dimaksudkan dalam penelitian
ini yaitu angkatan 2013, angkatan 2014, dan angkatan 2015.
Jumlah anggota sampel total ditentukan melalui Rumus Taro Yaname dan Solvin, hal ini mengacu pada pendapat Ridwan dan Engkos
(2011: 49) bahwa “teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yaname dan Slovin apabila populasi sudah diketahui”. Adapun
rumus tersebut adalah sebagai berikut:
Dimana :
Ո = Jumlah anggota sampel
N = Jumlah populasi = Presisi
( ) orang
2. Mahasiswa D3 Perbankan Syariah
( ) orang
jumlah anggota sampel bertingkat (berstrata) dilakukan dengan cara pengambilan sampel secara propotional random sampling yaitu menggunakan rumus alokasi propotional:
Dimana:
ni = jumlah anggota sampel menurut stratum n = jumlah anggota sampel seluruhnya
Ni = jumlah anggota populasi menurut stratum N = jumlah anggota populasi seluruhnya
Maka jumlah anggota sampel berdasarkan keputusan mahasiswa Perbankan Syariah untuk menabung adalah:
1. Mahasiswa S1 Perbankan Syariah
orang
orang
orang
2. Mahasiswa D3 Perbankan Syariah orang
orang
Penentuan anggota sampel dilakukan secara acak yaitu dengan cara mengundi nama pada tiap jurusan sehingga diperoleh sesuai jumlah sampel yang dibutuhkan.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah menperoleh data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatakan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data (Sugiyono, 2011: 137).
Teknik yang penulis gunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner. Penelitian lain mengemukakan bahwa
“Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertamyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011: 142)”.