• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI

UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs

Nanik Susilowati

Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Abstrak: Seorang pendidik dituntut kreativitasnya untuk mampu menyusun bahan ajar yang menarik dan sesuai dengan tingkat kebutuhan peserta didik. Mutu pembelajaran menjadi rendah ketika pendidik hanya terpaku pada bahan-bahan ajar yang konvensional tanpa ada kreativitas untuk mengembangkan bahan ajar tersebut. Berkaitan dengan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar teks eksposisi untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Secara khusus, masalah yang dikaji meliputi (1) bagaimana bahan ajar teks eksposisi yang layak dari segi isi?, (2) bagaimana bahan ajar teks eksposisi yang layak dari segi organisasi/sistematika?, dan ( 3) bagaimana bahan ajar teks eksposisi yang layak dari segi grafika? Penelitian ini menggunakan metode Reseacrh and Development (R&D). Metode R&D digunakan untuk menghasilkan produk dan menguji keefektifan produk dalam penelitian ini, berupa buku ajar “Teks Eksposisi”. Penelitian dilaksanakan pada pada kelas VII MTs Mambaul Ulum Tirtomoyo-Pakis Malang tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 25 siswa. Prosedur penelitian dilaksanakan dengan tahapan (1)menganalisis potensi dan masalah, (2)merumuskan tujuan, (3)mendesain dan mengembangkan produk, (4)validasi ahli dan revisi, (5)uji praktisi dan revisi, (6)uji lapangan dan revisi, dan (7)produk final.Berdasarkan data yang diperoleh dari ahli materi, produk bahan ajar teks eksposisi dinyatakan cukup valid dengan total rata-rata skor 75% . Data yang diperoleh dari ahli desain/grafika produk bahan ajar teks eksposisi dinyatakan valid dan layak dengan total rata-rata persentase sebesar 91,3%. Data yang diperoleh dari praktisi produk bahan ajar teks eksposisi dinyatakan valid dan layak digunakan sebagai bahan ajar teks eksposisi yang ditunjukkan dengan total rata-rata persentase 88%. Dan data dari responden/siswa dinyatakan cukup valid dan cukup layak digunakan sebagai bahan ajar teks eksposisi dengan total rata-rata persentase sebesar 79,5%. Data total hasil validasi dari keempat subjek uji tersebut , diperoleh total rata-rata hasil persentase sebesar 83,4%.Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan, bahwa produk bahan ajar Teks Eksposisi dapat dinyatakan valid dan layak digunakan sebagai bahan ajar teks eksposisi di kelas VII SMP/MTs.

Kata kunci: pengembangan, bahan ajar, teks eksposisi

PENDAHULUAN

Keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran terutama ditentukan oleh proses pembelajaran dan bahan ajar yang digunakan oleh guru. Melalui

bahan ajar yang tepat, siswa akan mengalami perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap, yang akhirnya akan tercipta keefektifan dalam proses belajar

(2)

mengajar. Oleh karena itu, dalam pembelajaran perlu dikembangkan bahan ajar yang menarik agar siswa lebih semangat dan termotivasi.

Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan bahan ajar atau materi pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk materi pokok. Tugas guru adalah menjabarkan materi pokok tersebut sehingga menjadi bahan ajar yang lengkap.

Fokus penelitian ini adalah teks eksposisi. Teks eksposisi bertujuan memapar-kan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan pengetahuan melalui penjelasan– penjelasan yang kompak dan padu, sehingga paragraf eksposisi merupakan bentuk yang paling luas jika dibandingkan dengan paragraf yang lain. Keraf (1984:3) berpendapat bahwa teks eksposisi adalah salah satu bentuk tulisan yang berusaha untuk menerangkan dan menguraikan satu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan seseorang, sedangkan menurut Parera (1987:05) tulisan eksposisi bertujuan untuk memberi informasi. Pengarang dan penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah agar pembaca dan pendengar memahaminya dan pengarang mempunyai sejumlah bukti sehingga, ia berusaha menjelaskan persoalan dan kejadian ini demi kepentingan anda sendiri.

Tidak mudah untuk membelajarkan siswa tentang teks eksposisi. Oleh karena itu, diperlukan bahan ajar yang tepat untuk membelajarkan pada siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti bermaksud mengembangkan bahan ajar teks

eksposisi yang sesuai dengan kurikulum 2013, dengan judul penelitian “Pengembangan Bahan Ajar Teks Eksposisi Untuk Siswa Kelas VII SMP/ MTs”. Secara khusus, masalah yang dikaji meliputi (1) bagaimanakah bahan ajar teks eksposisi yang layak dari segi isi?, (2) bagaimanakah bahan ajar teks eksposisi yang layak dari segi organisasi/sistematika?, dan (3) bagaimanakah bahan ajar teks eksposisi yang layak dari segi grafika?

METODE

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Reseacrh and Development (R & D). R & D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah (1) menganalisis potensi dan masalah, (2) merumuskan tujuan, (3) mendesain dan mengembangkan produk, (4) validasi ahli dan revisi, (5) uji praktisi dan revisi, (6) uji coba lapangan dan revisi, dan (7) produk final.

Uji coba produk dimaksudkan untuk menguji keefektifan, efisiensi dan daya tarik produk yang dihasilkan. Desain uji coba penelitian pengembangan ini dilakukan melalui dua tahap. Pertama pada subjek validasi ahli yang terdiri dari ahli materi, ahli desain/grafika, dan praktisi/guru. Kedua pada subjek uji coba siswa. Hasil dari validasi ahli digunakan untuk mengetahui kelayakan materi dan kelayakan desain/tampilan bahan ajar. Jika isi materi dan desain belum layak, maka harus dilaksanakan revisi produk sesuai dengan masukan dari ahli materi, ahli media, dan praktisi/guru. Selanjutnya, bahan ajar yang telah direvisi ini nantinya akan diuji cobakan kepada siswa untuk mengetahui kelayakan sebagai bahan ajar.

(3)

Subjek uji coba dalam penelitian pengembangan ini meliputi ahli materi, ahli media/grafika, praktisi/guru, dan siswa. Ahli materi dalam bahan ajar teks eksposisi ini adalah 1 orang dosen yang berkompeten dalam bidang materi pembelajaran bahasa dan sastra pada Universitas Islam Malang. Ahli desain/grafika yaitu 1 orang dosen yang ahli dalam bidang desain pada Universitas Islam Malang. Praktisi adalah 1 orang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia pada MTs. Mambaul Ulum Pakis Malang. Sedangkan untuk uji coba siswa terdiri 25 siswa kelas VII MTs. Mambaul Ulum Pakis Malang.

Jenis data dalam pengembangan ini adalah data interval yang diperoleh dengan pendekatan kuantitatif dan data dekriptif naratif yang diperoleh dengan pendekatan kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari tanggapan ahli materi, ahli desain, dan praktisi/guru. Bentuk data kualitatif ini berupa catatan, komentar, saran, dan kritik. Sedangkan data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil penyekoran angket yang telah diisi oleh ahli materi, ahli desain, praktisi, dan siswa. Adapun data yang diperoleh terkait aspek dalam instrumen hasil validasi tim ahli meliputi aspek (1) kelayakan isi, (2) kelayakan penyajian, (3) ukuran buku, (4) desain kulit buku, dan (5) desain isi buku. Hasil validasi dari praktisi/guru meliputi aspek (1) kelayakan bahasa dan (2) kelayakan penyajian. Sedangkan data yang diperoleh dari hasil uji coba siswa untuk mengetahui kelayakan bahan ajar melalui angket dengan kriteria meliputi (1) organisasi isi materi, (2) tingkat keterbacaan, (3) tampilan fisik.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Bentuk instrumen yang digunakan adalah checklist dengan skala pengukuran rating scale.

Data hasil uji coba dianalisis dengan menggunakan teknik analisis

data kualitatif dan kuantitatif. Data verbal yang diperoleh dari hasil penelitian harus direduksi terlebih dahulu sebelum dianalisis secara kualitatif. Sedangkan data kuantitaif dianalisis dengan menggunakan rumus perhitungan nilai rata-rata dan rumus statistik deskriptif persentase.

Produk bahan ajar teks eksposisi untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Ini dikatakan layak dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar apabila mencapai kriteria layak dengan rentang skala persentase 80%-100%.

HASIL DAN PEMBAHASAN Produk pengembangan yang dihasil-kan dalam penelitian ini adalah berupa bahan ajar teks eksposisi untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Uji bahan ajar teks eksposisi dilakukan melalui empat tahap, yakni validasi ahli materi bahasa, validasi ahli desain/grafika, validasi praktisi/guru, dan uji coba siswa yang terdiri dari 25 siswa. Berikut penyajian dan analisis data temuan dari masing-masing tahap uji.

Data Hasil Validasi Ahli Materi Bahasa

Data hasil validasi ahli materi diperoleh dari dosen Bahasa Indonesia yaitu Dr.Hasan Busri, M.Pd. yang dilakukan pada tanggal 2 Juli 2014 di kampus Unisma. Dalam uji bahan ajar yang melibatkan ahli materi ini terdapat 2 aspek yang divalidasi yaitu, (1)kelayakan isi diperoleh rata-rata sebesar 75% dan (2) kelayakan penyajian memperoleh rata-rata sebesar 75%. Dari kedua aspek yang telah divalidasi oleh ahli materi bahasa, diperoleh rata-rata secara keseluruhan sebesar 75%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar teks eksposisi untuk siswa kelas VII SMP/MTs. tergolong cukup layak

(4)

dengan tindak lanjut dapat diimplementasikan.

Meskipun secara perhitungan, bahan ajar ini cukup layak dan dapat diimplementasikan, namun sesuai saran ahli masih terdapat beberapa bagian bahan ajar yang harus direvisi. Pertama, pada bagian aspek kognitif seharusnya ditambah dengan aspek psikomotorik dan afektif. Kedua, pada tingkat keterbacaan seharusnya lebih diperhatikan. Ketiga, pada aspek bahasa sebaiknya memperhatikan ejaan yang sesuai EYD.

Data Hasil Validasi Ahli Desain/Grafika

Data hasil validasi ahli desain/grafika diperoleh dari dosen ahli desain yaitu Dr.Sri Wahyuni, M.Pd. yang dilakukan pada tanggal 2 Juli 2014 di kantor FKIP kantor pusat Unisma Malang. Dalam uji bahan ajar yang melibatkan ahli desain/grafika ini ada 3 aspek yang menjadi fokus penilaian yaitu, (1) ukuran buku memperoleh rata-rata sebesar100%, (2) desain kulit buku memperoleh rata-rata sebesar 92,5%, dan (3) desai isi buku memperoleh rata-rata sebesar 81,5%. Dari ketiga aspek yang telah divalidasi oleh ahli desain/grafika, diperoleh rata-rata secara keseluruhan sebesar 91,3%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar teks eksposisi dapat diimplementasikan. Meskipun secara perhitungan, bahan ajar teks eksposisi sangat layak, namun menurut saran ahli desain/grafika masih terdapat beberapa bagian bahan ajar yang harus direvisi. Pertama, penampilan unsur tata letak pada kulit punggung seharusnya diberi identitas. Kedua, pada pemisahan antarparagraf seharusnya pemisahan antarparagraf harus jelas. Ketiga, pada tabel dan grafik/gambar belum beridentitas seharusnya beridentitas.

Data Hasil Validasi Praktisi/Guru Data hasil validasi praktisi/guru diperoleh dari 1 orang guru MTs.Mambaul Ulum Pakis Malang yaitu Sholika Urifah, S.Pd. yang dilakukan pada tanggal 16 Juli 2014 di ruang guru MTs.Mambaul Ulum Pakis Malang. Dalam uji bahan ajar yang melibatkan praktisi/guru ini terdapat 2 aspek yang menjadi fokus penelitian yaitu, (1) kelayakan bahasa dengan memperoleh rata-rata sebesar 91%, (2) kelayakan penyajian memperoleh rata-rata sebesar 85%. Dari kedua aspek yang divalidasi oleh praktisi/guru diperoleh persentase secara keseluruhan sebesar 88%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar teks eksposisi untuk siswa kelas VII SMP/MTs. layak dengan tindak lanjut dapat diimplementasikan.

Meskipun secara perhitungan, bahan ajar tergolong layak, namun saran praktisi/gurumasih terdapat bagian yang harus direvisi, yaitu sajian materi metakognisi siswa kurang menggunakan media gambar sebaiknya ditambah media gambarnya.

Data Hasil Uji Coba Lapangan/Siswa Setelah bahan ajar selesai divalidasi dan direvisi, selanjutnya adalah uji coba pada siswa yang dilaksanakan pada bulan Juli 2014 di kelas VII MTs.Mambaulu Ulum Pakis Malang. Sampel uji coba yang diambil sebanyak 25 siswa kelas VII.

Dalam uji coba siswa yang melibatkan 25 siswa, terdapat 3 aspek yang menjadi fokus penilaian yaitu, (1) organisasi isi materi memperoleh rata-rata sebesar 81,2%, (2) tingkat keterbacaan memperoleh rata-rata sebesar 74,2%, (3) tampilan fisik memperoleh rta-rata sebesar 83,1%. Dari ketiga aspek yang telah diujikan kepada siswa diperoleh persentase rata-rata secara keseluruhan sebesar 79,5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar teks eksposisi untuk siswa

(5)

kelas VII SMP/MTs. tergolong cukup layak dengan tindak lanjut dapat diimplementasikan.

Selanjutnya, dilihat dari komentar para siswa mengenai bahan ajar teks eksposisi, mayoritas siswa merasa terbantu dan tertarik untuk belajar Bahasa Indonesia khususnya materi eksposisi. Selain itu, para siswa juga menyatakan bahwa bahan ajar teks eksposisi mudah dipahami.

SIMPULAN DAN SARAN

Hasil uji coba menunjukkan bahwa produk bahan ajar ini tergolong layak dan dapat diimplementasikan. Bahan ajar yang telah dikembangkan dapat meningkatkan ketertarikan, keingintahuan dan kemandirian siswa untuk mempelajari materi teks eksposisi. Hasil analisis data menunjukkan, bahwa kelayakan bahan ajar teks eksposisi mencapai skor 83,4%. Pemerolehan skor rata-rata yang mencapai persentase cukup tinggi ini menunjukkan bahwa produk bahan ajar teks eksposisi yang dikembangkan tergolong dalam kualifikasi layak dan dapat diimplementasikan.

Bahan ajar teks eksposisi dirancang dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran Bahasa Indonesia dan tuntutan kurikulum yang baru. Untuk mempelajari teks eksposisi, siswa diharapkan siswa tekun membaca dan berperan aktif di dalam kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta pembelajaran yang kondusif.

Disarankan pada guru untuk meng-gunakannya sebagai alternatif bahan ajar sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik. Selain itu juga disarankan kepada para peneliti lain untuk mengembangkan bahan ajar yang lebih baik lagi, agar bahan ajar untuk kelas VII yang sesuai dengan kurikulum yang digunakan lebih banyak sehingga membangkitkan motivasi belajar untuk siswa.

DAFTAR RUJUKAN

Astrini, Linda.2013.Pengembangan Bahan Ajar Menulis Petunjuk Bagi Pembel-ajaran Dengan Pendekatan Konteks-tual Pada Siswa SMP.Skripsi tidak diterbitkan. Semarang:Fakultas Bahasa dan Seni UNS.

Parera, Jos

Daniel.1987.PengertianEksposisi http://pemudasilampari.blogspot.

com/2014/11/makalah-eksposisi.html. Online. Diakses tanggal 24 Desember 2014. Bernadus, Gae Longa. 2014.

Pengembangan Bahan Ajar Membaca Cerpen

denganAncangan Literasi Kritis. Tesis tidak diterbitkan. Malang: UM.

Kurikulum 2013. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs. Jakarta:Kemendikbud.

Kemendikbud. 2013.Bahasa Indonesia Wahana

Pengetahuan.Jakarta:Politeknik Negeri Media Kreatif.

Keraf, Gorys.1984.Komposisi.Flores:Nu sa Indah Keraf.1984. Pengertian Eksposisi.http://deddydoctors.blo gspot.com/2011/01/berbagai-

jenis-karangan-dalam-bahasa.html.Online. Diakses 24 Desember 2014.

Mistar, Junaidi. 2010. Pedoman Penulisan Tesis. Malang : Program Pascasarjana UNISMA. Putra, Nusa.2012.Research &

Development Penelitian dan Pengembangan:Suatu

Pengantar.Jakarta:Rajangrafindo Persada.

Prastowo, Andi.2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press.

Sugiyono.2011. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan

(6)

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimin. 1989. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bina Aksara. Tarigan, Henry Guntur. 2008.Menulis

Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas, perlu dikaji tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga ikan meliputi produksi, pedagang, mutu, dan ukuran, dimana harga merupakan

Pola prakiraan kekeringan pada triwulan ini diawali dan diakhiri dengan keadaan terjadinya minor drought hingga moderate drought , dan ditengah-tengah yaitu bulan Agustus pada

Pada tahun ke-l penelitian ini telah menghasilkan luaran model Pengelolaan Kawasan Wisata Eerbasis Masyankat sebagai Upaya Penguatan Ekonomi Lokal dan Pelestarian Sumber

This is a complete reference useful for a broad range of readers including guitar manufacturer employees, working luthiers, and interested guitar enthusiasts who do not have a

4 Saat Saat ujian, ujian, saya saya selalu selalu yakin yakin akan akan jawaban jawaban sendiri sendiri 55 Apabila saya kurang mengerti tentang penjelasan guru, Apabila

Berdasarkan uraian di tersebut, ada satu hal yang perlu dirumuskan, jika cara pembelajarannya di jenjang sekolah dasar dilakukan melalui tematik integratif dan pendidikan

Pascates diberikan untuk melihat tingkat pemahaman terhadap bacaan yang dihasilkan oleh kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan. Instrumen

Hasil ini tidak konsisten dengan hasil penelitian secara parsial yang didapat oleh Jayanti dkk, 2014 menunjukkan bahwa ROA berpengaruh terhadap Zakat, Apabila perusahaan dengan