: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Koreksi Dasar Pengenaan Pajak sebesar Rp ,00;
Teks penuh
Dokumen terkait
Capaian Pembelajaran MK: Mampu mengevaluasi sistem pengendalian otomatis pada plant dengan tahapan yang benar baik secara mandiri maupun dalam kerjasama tim (C5, P4, A3). Mengaplikasi
bahwa dengan melihat fakta data seperti tersebut di atas biarpun Majelis berpendapat bahwa 2 (dua) atau lebih metode analisa kesebandingan (CUP dan TNMM) dapat dilaksanakan
Bahwa karenanya yang menjadi objek sengketa berupa Koreksi Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPh Pasal 23 sebesar Rp2.154.072.479,00, yang telah dipertimbangkan berdasarkan fakta
Kedua model arloji ini akan dipasarkan dengan keuntungan sebesar Rp120.000,00 per buah untuk arloji dengan keuntungan sebesar Rp120 000 00 per buah untuk arloji bermerek terkenal
Kendala internal yang dialami selama massa pra produksi selama observasi yang penulis lakukan adalah tidak pernah adanya meeting pada saat pra produksi, berbeda dengan
bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (3) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 465/KMK.01/1987 tanggal 31 Juli 1987 tentang Pedoman Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Pajak Pertambahan Nilai
: bahwa berdasarkan penelitian Majelis terhadap Laporan Pemeriksaan Pajak dan Uraian Penelitian Keberatan diketahui bahwa Terbanding melakukan koreksi Dasar Pengenaan Pajak
Menurut Terbanding: bahwa kesimpulan Terbanding, jenis barang yang diberitahukan sebagai 5 jenis Hot Rolled H Beam yang diberitahukan dengan PIB Nomor: 037851