• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III-2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III-2016"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

No. 72/11/35/Th.XIV, 7 November 2016

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

J

AWA

T

IMUR

TRIWULAN

III-2016

EKONOMI

JAWA

TIMUR

TRIWULAN

III

2016

TUMBUH

5,61

PERSEN

MENINGKAT

DIBANDING

TRIWULAN

III-2015

 Perekonomian Jawa Timur triwulan III-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 480,04 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp 362,48 triliun.

 Ekonomi Jawa Timur triwulan III-2016 bila dibandingkan triwulan III-2015 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,61 persen, meningkat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,53 persen. Dari sisi produksi, hampir semua lapangan usaha tumbuh positif kecuali Kategori Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es yang mengalami kontraksi 1,55 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 17,48 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Net Ekspor Antar Daerah sebesar 20,81 persen.

 Ekonomi Jawa Timur triwulan III-2016 mengalami pertumbuhan 3,84 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hampir semua lapangan usaha tumbuh positif, kecuali pertumbuhan lapangan usaha Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es mengalami kontraksi sebesar 5,43 persen.

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan III-2015 (y-on-y)

Perekonomian Jawa Timur triwulan III-2016 tumbuh sebesar 5,61 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali Kategori Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es yang mengalami kontraksi sebesar 1,55 persen. Pertambangan dan Penggalian merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,48 persen, diikuti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,46 persen, Informasi dan Komunikasi 7,74 persen; Transportasi dan Pergudangan 6,43 persen; dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 6,31 persen.

Gambar 1.

Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III-2016 17.48 8.46 7.74 3.72 5.70 4.51 0.00 4.00 8.00 12.00 16.00 20.00 Pertambangan

dan PenggalianAkomodasi danPenyediaan Makan Minum

Informasi dan Komunikasi

(2)

Struktur perekonomian Jawa Timur menurut lapangan usaha triwulan III-2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 28,51 persen; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 14,10 persen; dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil- Sepeda Motor sebesar 18,10 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhannya, Kategori Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,33 persen, diikuti Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 1,04 persen; Pertambangan dan Penggalian 0,87 persen; serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 0,43 persen. Sementara itu, Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,30 persen.

Peran Kategori Pertambangan dan Penggalian semakin meningkat sejak memasuki tahun 2016. Hal ini terutama didorong oleh kinerja Subkategori Pertambangan Minyak dan Gas Bumi yang meningkat cukup signifikan. Meningkatnya pertumbuhan Kategori Pertambangan dan Penggalian ini pula yang mendorong perekonomian Jawa Timur tumbuh lebih tinggi dibanding tahun 2015. Sementara itu, jika dilihat perkembangan ekonomi di luar sektor migas, tampak bahwa terjadi sedikit perlambatan. Pada triwulan III-2016, PDRB tanpa migas Jawa Timur mengalami pertumbuhan sebesar 4,99 persen; melambat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,38 persen. Perlambatan ini terutama didorong oleh melambatnya kinerja Kategori Industri Pengolahan, terutama pada skala usaha mikro kecil.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan II-2016 (q-to-q)

Ekonomi Jawa Timur triwulan III-2016 mengalami pertumbuhan 3,84 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi pertumbuhan ini terutama didukung oleh Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,88 persen; diikuti Konstruksi dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,70 persen; serta Industri Pengolahan sebesar 0,62 persen. Pertumbuhan positif terjadi hampir di semua lapangan usaha, kecuali Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es yang mengalami kontraksi sebesar 5,43 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pertambangan dan Penggalian sebesar 10,35 persen; diikuti Konstruksi sebesar 8,16 persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,30 persen.

Gambar 2.

Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (y-on-y)

(3)

Gambar 3. Pertumbuhan Ekonomi q-to-q

Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Triwulan III-2016 Terhadap Kumulatif Trwiulan III-2015 (c-to-c)

Selama triwulan I - III 2016 ekonomi Jawa Timur mengalami pertumbuhan 5,57 persen bila dibandingkan kumulatif triwulan III-2015 (c-to-c). Dari sisi produksi, semua kategori mengalami pertumbuhan positif, kecuali Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es yang mengalami kontraksi sebesar 0,57 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pertambangan dan Penggalian sebesar 12,76 persen; diikuti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 9,16 persen; Jasa Keuangan dan Asuransi 8,12 persen; Informasi dan Komunikasi 7,45 persen; serta Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 7,01 persen.

(4)

20.81 7.32 6.69 4.82 6.90 1.17 27.88 59.42 Net Ekspor Antar Daerah Pengeluaran Konsumsi LNPRT PMTB Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Laju Pertumbuhan Distribusi

B. PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan III-2015 (y-on-y)

Pada triwulan III-2016 perekonomian Jawa Timur bila dibandingkan triwulan III-2015 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,61 persen. Sebagian besar komponen mengalami pertumbuhan, sedangkan yang mengalami kontraksi adalah Komponen Pengeluaran Pemerintah sebesar 3,63 persen. Pertumbuhan tertinggi dialami oleh Komponen Net Ekspor Antar Daerah yang tumbuh sebesar 20,81 persen; diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT, Pembentukan Modal Tetap Bruto, Konsumsi Rumahtangga, Ekspor Luar Negeri dan Impor Luar Negeri yang masing-masing sebesar 7,32 persen; 6,69 persen; 4,82 persen; 3,99 persen dan 0,43 persen. Tingginya pertumbuhan tersebut dipicu oleh konsumsi rumah tangga imbas dari pendapatan rumah tangga yang semakin membaik terutama dengan adanya gaji ke-14, kemudian inflasi Jawa Timur yang relatif terkendali menjadi salah satu faktor pendorong konsumsi rumah tangga, kondisi inflasi sampai dengan bulan September 2016 tercatat 1,96 persen. Disamping itu, konsumsi pada hari raya Idul Fitri, perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia, hari raya Idul Adha yang dilakukan oleh rumahtangga maupun lembaga non profit juga mendorong tumbuhnya perekonomian Jawa Timur. Dilihat dari komponen PMTB, belanja modal pemerintah naik 9,83 persen, realisasi investasi PMDN naik 134,80 persen, sedangkan realisasi PMA terkontraksi 23,98 persen. Sementara itu, PMTB non bangunan yang tumbuh positif didorong oleh pembangunan di sektor migas, yakni instalasi lepas pantai perairan Madura (pencarian sumber migas baru) dan revitalisasi alat bongkar muat pada Pelabuhan Tanjung Perak. Pengeluaran pemerintah tumbuh positif pada belanja sosial dan barang modal akan tetapi ada penurunan pada belanja pegawai dan adanya pengembalian anggaran oleh pemerintah, menjadikan pengeluaran pemerintah mengalami kontraksi.

Struktur PDRB Jawa Timur menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan III-2016 masih seperti triwulan sebelumnya, aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga yang mencapai lebih dari separuh PDRB Jawa Timur (59,42 persen), komponen lain yang memiliki peranan besar terhadap PDRB Jawa Timur berturut-turut adalah PMTB (27,88 persen), Impor Luar Negeri (16,18 persen), Ekspor Luar Negeri (12,70 persen), Net Ekspor Antar Daerah (6,90 persen), Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (6,07 persen), Perubahan Inventori (2,04 persen) dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang relatif kecil 1,17 persen.

Gambar 4. Pertumbuhan & Distribusi Beberapa Komponen Triwulan III-2016

(5)

Dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Timur triwulan III-2016 (y-on-y), Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga mempunyai sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 2,90 persen; diikuti Komponen PMTB 1,82 persen; Net Ekspor Antar Daerah 1,39 persen, Ekspor Luar Negeri 0,52 persen, Impor Luar Negeri 0,07 persen serta Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,07 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan II-2016 (q-to-q)

Ekonomi Jawa Timur pada triwulan III-2016 tumbuh sebesar 3,84 persen bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini terutama didukung oleh Komponen Net Ekspor Antar Daerah yang tumbuh sebesar 71,67 persen. Kemudian diikuti oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, PMTB, Konsumsi LNPRT, dan Konsumsi Rumahtangga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 4,77 persen; 4,29 persen; 3,58 persen; dan 2,80 persen. Sedangkan komponen yang mengalami kontraksi adalah Ekspor Luar Negeri sebesar 22,96 persen dan Impor Luar Negeri 2,17 persen. Ekpor turun dikarenakan adanya penurunan ekspor pada sektor migas dan non migas, baik nilai maupun volume. Namun demikian, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia melalui Juanda dan tingkat hunian hotel mengalami kenaikan. Sedangkan impor turun karena menurunnya impor mesin-mesin/pesawat mekanik, bahan baku dan penolong serta barang-barang modal.

Gambar 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Gambar 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen 1.61 2.51 2.90 1.42 1.73 1.82 2.50 1.38 0.90 5.53 5.62 5.61

III-2015 II-2016 III-2016

Lainnya PMTB Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Pertumbuhan (60,00) (40,00) (20,00) 20,00 40,00 60,00 80,00 T ri w 2 T ri w 3 T ri w 4 T ri w 1 T ri w 2 T ri w 3 T ri w 4 T ri w 1 T ri w 2 T ri w 3 2014 2015 2016

(6)

4,21 6,59 1,93 7,00 14,65 -2,03 -0,73 2,57 0,06 0,09 1,89 2,12 -0,36 -0,05

Kons. RT Kons. LNPRT Kons. Pemerintah

PMTB Ekspor LN Impor LN Net Ekspor AD Laju Pertumbuhan Sumber Pertumbuhan

Gambar 7. Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Kumulatif 2016

Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Sampai Dengan Triwulan III-2016

Secara kumulatif ekonomi Jawa Timur pada triwulan III-2016 tumbuh sebesar 5,57 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri yaitu sebesar 14,65 persen, dengan penyumbang pertumbuhan sebesar 2,12 persen. Pertumbuhan tertinggi berikutnya adalah Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto yang tumbuh sebesar 7,00 persen dengan menyumbang pertumbuhan sebesar 1,89 persen, kemudian Pengeluaran Konsumsi LNPRT, Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh masing-masing sebesar 6,59 persen; 4,21 persen dan 1,93 persen dengan sumber pertumbuhan masing-masing sebesar 0,06 persen, 2,57 persen dan 0,09 persen. Sementara itu, dua komponen lainnya mengalami kontraksi, yaitu Komponen Impor Luar Negeri dan Net Ekspor Antar Daerah yaitu sebesar 2,03 persen dan 0,73 persen dengan menyumbang pertumbuhan - 0,36 persen dan - 0,05 persen.

(7)

Tabel 1. Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha (Miliar Rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan

Trw. III/2015 III/2016 Trw. Kumulatif Triw. III/2016 Trw. III/2015 III/2016 Trw. Kumulatif Triw. III/2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 64.180,71 67.692,01 196.118,12 44.537,69 45.567,77 130.424,06

B Pertambangan dan Penggalian 15.897,27 17.848,31 49.493,23 17.052,83 20.033,91 55.054,12

C Industri Pengolahan 126.032,77 136.872,56 400.582,07 99.227,19 103.797,58 306.509,44

D Pengadaan Listrik , Gas dan Produksi Es 1.411,50 1.418,40 4.346,89 1.067,81 1.051,29 3.242,90

E

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah

dan Daur Ulang 398,73 439,00 1.292,92 327,79 344,16 1.022,29

F Konstruksi 41.421,44 46.157,59 129.395,95 31.103,88 32.458,75 91.629,52

G

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

77.401,80 86.873,12 248.146,29 63.054,83 66.610,66 191.299,27

H Transportasi dan Pergudangan 14.531,56 16.030,55 46.513,11 9.782,86 10.411,70 30.600,42

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 23.994,86 27.369,94 77.499,75 17.562,57 19.048,05 54.279,46 J Informasi dan Komunikasi 19.677,14 21.638,39 63.224,13 18.495,33 19.926,51 59.115,81

K Jasa Keuangan dan Asuransi 11.933,62 13.075,31 38.149,42 8.826,01 9.358,55 27.619,30

L Real Estate 7.203,06 7.575,18 22.150,45 5.802,52 6.101,29 18.133,37 M,N Jasa Perusahaan 3.468,32 3.785,70 11.013,51 2.592,08 2.736,37 8.103,70 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

10.415,41 11.359,99 31.526,05 7.852,58 8.307,65 23.230,28

P Jasa Pendidikan 11.841,71 12.367,87 35.887,31 8.824,15 9.214,31 27.323,07

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.767,56 2.948,19 8.444,19 2.218,01 2.358,03 6.831,94

R,S,T,U Jasa Lainnya 6.203,41 6.588,92 19.136,33 4.879,81 5.150,46 15.113,07

PRODUK DOMESTIK

(8)

Tabel 2. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha (Persen)

Lapangan Usaha Trw. III-2016 terhadap Trw. II-2016 (q-to-q) Sumber Pertumbuhan q-to-q Trw. III-2016 terhadap Trw. III-2015 (y-on-y) Sumber Pertumbuhan y-on-y Kum. III-2016 terhadap Kum. III-2015 (c-to-c) Sumber Pertumbuhan c-to-c (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2,33 0,30 2,31 0,30 2,20 0,28 B Pertambangan dan Penggalian 10,35 0,54 17,48 0,87 12,76 0,63 C Industri Pengolahan 2,14 0,62 4,61 1,33 4,49 1,33 D Pengadaan Listrik ,

Gas dan Produksi Es -5,43 -0,02 -1,55 0,00 -0,57 0,00

E

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah

dan Daur Ulang 1,10 0,00 4,99 0,00 5,43 0,01

F Konstruksi 8,16 0,70 4,36 0,39 5,05 0,44

G

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 4,85 0,88 5,64 1,04 5,83 1,06 H Transportasi dan Pergudangan 2,56 0,07 6,43 0,18 6,73 0,19 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 7,30 0,37 8,46 0,43 9,16 0,46 J Informasi dan Komunikasi 0,95 0,05 7,74 0,42 7,45 0,41

K Jasa Keuangan dan

Asuransi 1,61 0,04 6,03 0,16 8,12 0,21 L Real Estate 0,92 0,02 5,15 0,09 5,53 0,10 M,N Jasa Perusahaan 1,04 0,01 5,57 0,04 5,00 0,04 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 7,15 0,16 5,80 0,13 7,01 0,15 P Jasa Pendidikan 1,05 0,03 4,42 0,11 6,46 0,17

Q Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial 4,21 0,03 6,31 0,04 5,70 0,04

R,S,T,U Jasa Lainnya 2,16 0,03 5,55 0,08 4,59 0,07

PRODUK DOMESTIK

REGIONAL BRUTO 3,84 3,84 5,61 5,61 5,57 5,57

(9)

Tabel 3. Struktur Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha (Persen)

Lapangan Usaha Triw. III-2015 Triw. III-2016 Kumulatif Triw.

III-2015

Kumulatif Triw. III-2016

(1) (2) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 14,63 14,10 14,54 14,18

B Pertambangan dan Penggalian 3,62 3,72 3,91 3,58

C Industri Pengolahan 28,72 28,51 29,28 28,97

D Pengadaan Listrik , Gas dan

Produksi Es 0,32 0,30 0,34 0,31

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah

dan Daur Ulang 0,09 0,09 0,09 0,09

F Konstruksi 9,44 9,62 9,19 9,36

G Perdagangan Besar dan Eceran,

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 17,64 18,10 17,52 17,94

H Transportasi dan Pergudangan 3,31 3,34 3,28 3,36

I Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 5,47 5,70 5,29 5,60

J Informasi dan Komunikasi 4,48 4,51 4,55 4,57

K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,72 2,72 2,70 2,76

L Real Estate 1,64 1,58 1,61 1,60

M,N Jasa Perusahaan 0,79 0,79 0,79 0,80

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

2,37 2,37 2,22 2,28

P Jasa Pendidikan 2,70 2,58 2,63 2,60

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,63 0,61 0,62 0,61

R,S,T,U Jasa Lainnya 1,41 1,37 1,41 1,38

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00

(10)

Triw III-2015 Triw II-2016 Triw III-2016 Triw III-2015 Triw II-2016 Triw III-2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 261.041,31 275.611,75 285.229,98 829.326,38 206.187,24 210.238,52 216.129,62 633.324,63

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 5.034,48 5.350,27 5.606,11 16.176,05 3.323,12 3.443,18 3.566,28 10.404,62

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 27.587,94 28.209,08 29.141,53 76.029,98 18.366,94 16.895,60 17.701,05 47.266,16

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 121.135,59 127.067,78 133.837,57 382.009,21 93.479,06 95.632,42 99.733,08 287.904,57

5. Perubahan Inventori 12.932,27 6.052,31 9.798,91 23.290,69 10.101,45 3.798,10 7.282,15 14.838,59

6. Ekspor Luar Negeri 58.177,64 75.998,93 60.986,62 210.627,47 44.582,87 60.178,07 46.363,33 164.619,55

7. Dikurangi Impor Luar Negeri 76.939,34 78.472,26 77.677,02 233.786,24 55.773,11 57.256,69 56.013,54 170.794,12

8. Net Ekspor Antar Daerah 29.811,02 20.253,22 33.117,33 79.246,19 22.940,39 16.144,73 27.715,04 61.968,02

438.780,91 460.071,08 480.041,04 1.382.919,72 343.207,96 349.073,93 362.477,03 1.049.532,01

Komponen

(1)

Harga Berlaku Kumulatif s.d Triw III-2016

Harga Konstan Kumulatif s.d Triw III-2016

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Tabel 4. PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triwulan III Tahun 2015-2016 (Miliar Rp)

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2,80 1,69 4,82 2,90 4,21 2,57

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 3,58 0,04 7,32 0,07 6,59 0,06

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4,77 0,23 -3,63 -0,19 1,93 0,09

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 4,29 1,17 6,69 1,82 7,00 1,89

5. Perubahan Inventori 91,73 1,00 -27,91 -0,82 -49,77 -1,48

6. Ekspor Luar Negeri -22,96 -3,96 3,99 0,52 14,65 2,12

7. Dikurangi Impor Luar Negeri -2,17 -0,36 0,43 0,07 -2,03 -0,36

8. Net Ekspor Antar Daerah 71,67 3,31 20,81 1,39 -0,73 -0,05

3,84 3,84 5,61 5,61 5,57 5,57

Triw III-2016 terhadap Triw

II-2016 (q to q)

Triw III-2016 terhadap Triw

III-2015 (y on y) (1)

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Tabel 5. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triwulan III Tahun 2016 (Persen) Kum s.d Triw

III-2016 terhadap Kum s.d Triw III-2015 (c to c) Sumber Pertumbuhan (q to q) Sumber Pertumbuhan (y on y) Sumber Pertumbuhan (c to c) Komponen

(11)

(2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 59,49 59,42 60,34 59,97

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,15 1,17 1,16 1,17

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 6,29 6,07 5,61 5,50

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 27,61 27,88 27,07 27,62

5. Perubahan Inventori 2,95 2,04 3,36 1,68

6. Ekspor Luar Negeri 13,26 12,70 14,75 15,23

7. Dikurangi Impor Luar Negeri 17,53 16,18 18,91 16,91

8. Net Ekspor Antar Daerah 6,79 6,90 6,62 5,73

100,00 100,00 100,00 100,00

Kumulatif s.d Triw III-2016

(1)

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Tabel 7 . Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triwulan III 2015, Triwulan III 2016, Kumulatif s.d Trw III 2015 dan Kumulatif s.d Trw III 2016 (Persen)

Gambar

Gambar 4. Pertumbuhan Ekonomi c-to-c
Gambar 4. Pertumbuhan & Distribusi Beberapa Komponen    Triwulan III-2016
Gambar 5. Sumber Pertumbuhan PDRB  Menurut Pengeluaran   Gambar 6. Pertumbuhan PDRB q to q  Beberapa Komponen 1.61 2.51  2.90 1.42 1.73 1.82 2.50 1.38 0.90 5.53 5.62  5.61
Gambar 7. Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran  Kumulatif 2016
+6

Referensi

Dokumen terkait

1. Data .txt tersebut diimport ke software Geopsy dengan cara membuka software Geopsy, lalu pada toolbar File, klik Import dan pilih data-datanya. Nama komponen dan frekuensi

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hedonic shopping motive dan store atmosphere yang dirasakan konsumen untuk mempengaruhi keputusan pembelian di starbucks..

Pada sub bab metodelogi penelitian ini menjelaskan langkah-langkah yang akan dilalui untuk melakukan penelitian ini dalam penerapan pengenalan penerima surat formal dengan

Catatan yang diperoleh masih merupakan data yang di observasi, maka suatu keharusan bagi peneliti untuk melakukan catatan yang lebih komprehensif untuk

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual sudah berjalan dengan baik hal ini berdasarkan perolehan rata-rata 83%, keaktifan

Biaya Sediaan 3 5 Total pertahun dalam Juta Rupiah Grafik 4.5 Grafik Fungsi Tingkat Sediaan Pasir Optimum 500 600 700 Tingkat Sediaan (IVp/th ) ».. Biaya Sediaan Total pertahun

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa digitalisasi merupakan kegiatan merubah bentuk bahan pustaka dari bentuk tercetak ke dalam bentuk digital guna untuk menjaga nilai-nilai

Perencanaan tindakan yakni mempersiapkan dan menyusun segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tindakan antara lain mempersiapkan perangkat pembelajaran