AI SUHERTI, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol (Sukmadinata, 2013: 53). Sedangkan metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen (kelas perlakuan) merupakan kelompok anak yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran Immersion In Text dan kelompok kontrol (kelas pembanding) adalah kelompok anak yang pembelajarannya tidak menggunakan pembelajaran Immersion In Text (konvensional).
2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain “control Group Pretest-Postest Design”, yaitu satu kelompok subyek sebagai kelompok eksperimen dan kelompok yang kedua sebagai kelompok kontrol (Tabel 3.1). Kelompok eksperimen menggunakan pembelajaran dengan strategi penenggelaman keaksaraan, sedangkan kelompok kedua dengan metode konvensional.
Tabel 3.1
Model penelitian “Control Group Pretest-Protest Design “
Kelas Pretest Perlakuan Postest
E O1 X O2
K O3 - O4
Keterangan:
O = Pretest dan Postest pada kelas kontrol dan eksperimen
X = Perlakuan (tratment) kemampuan membaca dan menulis dengan stratrgi penenggelaman keaksaraan (Immersion In Text) pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol dengan metode konvensional.
AI SUHERTI, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E = Kelompok Eksperimen K = Kelompok Kontrol
Dengan membandingkan hasil observasi antara postest dengan pretest, maka akan diketehui seberapa besar perubahannya sebagai indikator keefektian perlakuan (Arikanto, 1988: 86).
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas; Obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.(Sugiono, 2012:117)
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiono, 2012 : 118). Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini peneliti mempergunakan teknik sampling jenuh, dimana anggota populasi semua digunakan sebagai sampel (Sugiono, 2012:124).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelompok B pada Taman Kanak-kanak Kartini I Kecamatan Nagrak-Kabupaten Sukabumi. Dari kelas tersebut ditentukan sebagai kelas eksperimen adalah Kelompok B2 dan Kelompok B1 adalah sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa masing-masing 20 orang. Penentuan subjek di tentukan sebanyak satu kelas untuk kelas eksperimen dan satu kelas untuk kelas kontrol.
Lokasi penelitian berada di Taman Kanak-kanak Kartini I. Secara geografis lokasi sekolah tersebut terletak di kampung Nagrak rt 02. Rw 06 desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi.
TK Kartini di bangun di atas tanah seluas 750 m2 dengan status tanah milik negara.. Taman Kanak-kanak Kartini I didirikan pada tanggal 1 april 1974. Di bawah naungan yayasan Pertiwi Dharmawanita Persatuan Setda Kabupaten Sukabumi dengan nomor izin operasional adalah Nomor: 235/ B-PD/77, tanggal 17 juni 1977.
AI SUHERTI, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam judul maupun isi dalam penelitian ini yang perlu diklarifikasi agar memperoleh kesamaan persepsi, istilah-istilah. Definisi operasional dalam penelitian ini yaitu: 1. Immersion In text adalah strategi mengajar dengan cara anak-anak
ditenggelamkan dalam lingkungan yang penuh dengan tulisan baik di rumah, sekolah, maupun tempat lain, dengan kata lain pemajangan berbagai tulisan yang bermakna, pemberian lebeling pada setiap benda. 2. Membaca permulaan adalah menerjemahkan dan membunyikan huruf
kedalam suara yang dikombinasikan dengan kata-kata, yang meliputi kemampuan menyebutkan huruf dari a sampai z, mengenal suara huruf awal a sampai z, menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi huruf awal yang sama, memahami huruf antara bunyi dan bentuk huruf dan membaca nama sendiri.
3. Menulis permulaan adalah menurunkan atau melukiskan lambing-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga dapat dimengerti oleh orang lain.
D. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2010: 148) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun soaial. Instrumen penelitian merupakan alat bantu dalam pengumpulan data yang saling terkait dengan permasalahan penelitian. Kisi-kisi penyusunan instrumen yang dilibatkan dalam penelitian ini diantaranya:
Tabel 3.2
Kisi-kisi penyusunan instrumen penelitian
NO No. Variabel Sub
Variabel Indikator Pulta
Respon-den Item soal
1. Membaca Menyebutk an simbol-simbol yang telah dikenal a. Menyebutkan simbo-simbol huruf vokal dan konsonan yang dikenal dilingkungan Obser vasi Anak kelom-pok B 1,
AI SUHERTI, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sekitar secara urut b. Menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak . 2,3,4,5, 6 2. Membaca Mengenal suara huruf awal dari nama-nama benda yang ada disekitarny a a. Menyebut suara huruf awal dari
nama benda disekitar. b. Menyebutkan nama-nama benda yang suara huruf awalnya sama. Obser vasi Anak kelom-pok B 7 8 3. Membaca Menyebutk an kelompok gambar yang memiliki bunyi/ huruf awal yang sama a. Menyebutkan kata-kata yang mempunyai huruf awal yang sama. b. Menghubungka n gambar/benda dengan kata. Obser vasi Obser vasi Anak kelom-pok B Anak kelom-pok B 9, 10 11,12 4. Membaca Memahami huruf antara bunyi dan bentuk huruf a. Membaca gambar yang memiliki kata/kalimat sederhana. b. Menceritrakan isi buku walaupun tidak sama tulisan dengan yang diungkapkan. c. Menghubungka n tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkan nya. Obser vasi Obser vasi Obser vasi Anak kelom-pok B Anak kelom-pok B Anak kelom-pok B 13, 14 15 16, 17, 18 5. Membaca Membaca nama a. Membaca nama sendiri dengan lengkap. b. Membaca nama orang lain Obser vasi Anak kelom-pok B 19 20
AI SUHERTI, 2014
EFEKTIVITAS PENERAPAN IMMERSION IN TEXT TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bentuk lingkaran, segitiga dan segiempat. b. Membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,miri ng,lengkung dan lingkaran. vasi Obser vasi kelom-pok B Anak kelom-pok B 2 7. Menulis Mencipta-kan sesu atu dengan berbagai media a. Menciptakan berbagai bentuk dengan playdough. b. Permainan warna dengan berbagi media. Obser vasi Obser vasi Anak kelom-pok B Anak kelom-pok B 3 4,5 8. Menulis Menggunak an alat tulis dengan benar a. Memegang pensil dengan benar. b. Membuat berbagai macam coretan. Obser vasi Anak kelom-pok B 6 6,7,8,9 9. Menulis Menggam-bar sesuai gagasannya a. Menggambar dengan berbagai media. b. Membuat gambar dan coretan tentang gambar yang dibuatnya sendiri. Obser vasi Anak kelom-pok B 10 11 11. Menulis Menulis nama sendiri Menulis nama sendiri dengan lengkap Obser vasi Anak kelom-pok B 12,13,14 ,15
E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Melakukan studi lapangan dengan melakukan observasi dan pengamatan mengenai rencana pelaksanaan Strategi Penenggelaman Keaksaraan. 2. Mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan di lapangan.
3. Melakukan studi literatur untuk menyususn dan menetapkan teori mengenai kemampuan membaca dan menulis permulaan dengan mempergunakan strategi penenggelamam Keaksaraan.
4. Menentukan subjek dan sampel penelitian.
5. Menyususn perangkat dan pengembangan intrumen penelitian.
6. Melakukan pengarahan terhadap guru Kelompok B tentang strategi Penenggelaman Keaksaraan dalam menumbuhkan kemampuan membaca dan menulis permulaan bagi anak.
7. Pemberian peetes untuk memperoleh data awal kemampuan membaca dan menulis permulaan pada anak kelompok BI dan B2 TK Kartini.
8. Melaksanakan penelitian kemampuan membaca dan menulis permulaan melalui penerapan pendekatan penenggelaman keaksaraan.
9. Melakukan wawancara terbatas terhadap guru untuk memperoleh data yang diperoleh.
10. Pemberian Post tes untuk memperoleh data mengenai kemampuan membaca dan menulis permulaan dengan mempergunakan strategi penenggelaman keaksaraan.
11. Mengolah dan menganalisa data.
12. Membuat kesimpulan dari hasil penelitian.
Berdasarkan uraian diatas prosedur penelitian dalam penelitian ini dikelompokan menjadi tiga tahap, yaitu: tahap pesiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data. Prosedur penelitian ini dirancang untuk mempermudah dalam pelaksanaannya, di sajikan pada bagan 3.1 berikut:
Bagan 3.1 Prosedur Penelitian F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data 1. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan cara pengumpulan data yaitu melalui observasi. Observasi dilakukan dimana peneliti melihat langsung dari dekat bagaimana proses balajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru.Pada saat proses belajar mengajar berlangsung, maka peneliti sebagai pengamat (observer) dan para guru memberikan penilaian terhadap anak sesuai dengan kreteria penilaian yang disusun oleh peneliti. Kriteria penilaian dalam pedoman observasi disajikan lebih rinci dengan variabel yang di tentukan.
Observasi dipilih sebagai teknik utama dalam penelitian ini, karena penelitian ini akan meneliti kemampuan membaca dan menulis permulaan anak di TK Kartini 1 Nagrak-Kabupaten Sukabumi yang akan dijadikan obyek penelitian, peneliti mengukur dengan menggunakan observasi menurut Sugiono (2008:203) menytakan bahwa „Observasi digunakan bila penelitian
PERSIAPAN PENELITIAN (Studi Kepustakaan)
PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN (Judment, Ujicoba Instrumen, dan Revisi)
PELAKSANAAN PENELITIAN (Pretest, Observasi, Postest) ANALISIS HASIL PENELITIAN
KESIMPULAN (Laporan Hasil Penelitian)
berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
2. Teknik Analisis Data a. Analisis Instrumen
1) Uji Validitas Item
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006: 168). Penilaian validitas dilakukan dengan membandingkan atau mengkorelasikan antara hal yang dinilai dengan kriteriumnya. Pengujian validitas instrumen dapat menunjukkan seberapa besar alat untuk penelitian mampu mengukur variabel yang terdapat dalam suatu penelitian sehingga hasilnya menjadi akurat.
Menurut Sugiyono (2010: 177) dalam pengujian validitas terdapat tiga cara yang dilakukan yaitu:
a) Validitas Konstrak (Construct Validity)
Dalam menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli (jugdement experts). Dalam hal ini setelah instrument dikontruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan pada teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli.
b) ValiditasIsi (Content Validity)
Validitas isi digunakan untuk instrumen yang berbentuk test, pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.
c) Validitas Eksternal
Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan (untuk mencari kesamaan) antara kriteria yang ada dengan fakta-fakta empiris yang terjadi dilapangan.
Adapun langkah-langkah perhitungan validitas adalah sebagai berikut: 1. Menghitung koefisien korelasi product moment/r hitung ( ),
r xy = ∑ – ∑ ∑ √{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ } (Arikunto, 2006: 170)
Keterangan:
= koefisien korelasi yang dicari
∑ Y = hasil skor X dan Y untuk setiap responden ∑ = skor item tes
∑ = skor responden 2. Proses pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan didasarkan pada uji hipotesa dengan kriteria sebagai berikut:
Jika r hitung positif dan r hitung ≥ 0,3 maka butir soal valid. Jika r hitung negatif dan r hitung < 0,3 maka butir soal tidak valid.
Menurut Masrun dalam Sugiyono (2010:188) menyatakan bahwa item yang dipilih (valid) adalah yang memiliki tingkat korelasi ≥ 0,3. Jadi semakin tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin mengenai sasarannya atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur.
Untuk lebih jelas tentang uji validitas item data, berikut disajikan hasil rekapitulasi uji validitas kemampuan membaca dan menulis permulaan anak dengan menggunakan program Ms. Excel 2007 sebagai berikut:
Tabel 3.3
Hasil Perhitungan Pengujian Validasi Item
Variabel No
Pertanyaan r
Hitung r Tabel Kriteria Kemampuan Membaca Permulaan 1 0.55 0.30 Valid 2 0.64 0.30 Valid 3 0.16 0.30 Invalid 4 0.35 0.30 Valid 5 -0.19 0.30 Invalid
Variabel No Pertanyaan
r
Hitung r Tabel Kriteria
6 0.68 0.30 Valid 7 0.43 0.30 Valid 8 0.76 0.30 Valid 9 0.51 0.30 Valid 10 0.73 0.30 Valid 11 0.73 0.30 Valid 12 0.33 0.30 Valid 13 0.37 0.30 Valid 14 0.65 0.30 Valid 15 0.55 0.30 Valid 16 0.65 0.30 Valid 17 0.42 0.30 Valid 18 0.70 0.30 Valid 19 0.82 0.30 Valid 20 0.52 0.30 Valid Kemampuan Menulis Permulaan 1 0.53 0.30 Valid 2 0.62 0.30 Valid 3 0.63 0.30 Valid 4 0.61 0.30 Valid 5 0.23 0.30 Invalid 6 0.65 0.30 Valid 7 0.79 0.30 Valid 8 0.75 0.30 Valid 9 0.54 0.30 Valid 10 0.59 0.30 Valid 11 0.69 0.30 Valid 12 0.83 0.30 Valid 13 0.80 0.30 Valid 14 0.80 0.30 Valid 15 0.83 0.30 Valid
Berdasarkan tabel 3.4 diperoleh bahwa dari 20 pernyataan kemampuan membaca permulaan anak, item yang valid ada 18 pernyataan dan yang tidak valid ada 2 pernyataan yaitu nomor 3 dan 5. Item yang tidak valid artinya bahwa item tersebut tidak bisa mengukur apa yang harus diukur. Pada pernyataan kemampuan menulis permulaan anak dari
yang tidak valid ada satu pernyataan yaitu pernyataan nomor 5. 2) Uji Reliabilitas Instrumen
Sudjana (1996:51) mengungkapkan bahwa reabilitas merupakan suatu ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukur. Hal itu mengandung arti bahwa kapanpun alat ukut tersebut dipergunakan akan memberikan hasil yang sama.
Reabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrument bisa dipercaya serta dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data apabila instrument tersebut sudah dianggap baik (Arikunto, 2006 :178). Hal ini menunjukkan bahwa apabila data yang diambil sesuai.
Dalam pengujian reliabilitas instrumen, penulis menggunakan bantuan perhitungan program Ms. Excel 2007 dengan rumus statistika Cronbach’s Alpha ( ) dan tahapannya sebagai berikut:
Pertama, menghitung nilai reliabilitas atau r hitung (r11) dengan
menggunakan rumus berikut.
2 2 11 1 1 i i n n r Keterangan : 11r = Reliabilitas tes yang dicari
2i
Jumlah varians skor tiap-tiap item
2
t
= Varians total n = banyaknya soal
Kedua, mencari varians semua item menggunakan rumus berikut.
N N X X
2 2 2
(Arikunto, 2002:109) Keterangan :
X = Jumlah Skor
X2 = jumlah kuadrat skor N = banyaknya sampelSetelah diuji validitas butir soal/item dari variabel kemampuan membaca da menulis permulaan siswa, maka langkah selanjutnya adalah menguji apakah butir soal tersebut reliabel, untuk mengetahuinya peneliti menggunakan bantuan perhitungan program Ms Excel 2007 dan diperoleh sebagai berikut:
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Nilai Reliabilitas Keterangan
1 Kemampuan Membaca 0,84 Reliabel
2 Kemampuan Menulis 0,89 Reliabel
Titik tolak ukur koefisien reliabilitas digunakan pedoman koefisien korelasi dari Sugiyono (1999 : 149) yang disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.5
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisen Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 - 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Merujuk pada tabel interpretasi nilai koefisien korelasi, maka reliabilitas instrument ini dinyatakan sangat tinggi, karena 0,84 dan 0,89 berada diantara 0,80-1,00. dengan kata lain, instrumen ini dapat digunakan untuk penelitian. Setelah dilakukan uji validitas dan relabilitas, maka kisi-kisi instrumen setelah uji validasi tersaji seperti pada Tabel 3.6 berikut.
Kisi-kisi penyusunan instrumen penelitian Setelah Uji Validasi
NO No. Variabel Sub Variabel Indikator Pulta Respon-den Item soal 1. Membaca Menyebutkan simbol-simbol yang telah dikenal c. Menyebutkan simbo-simbol huruf vokal dan konsonan yang dikenal dilingkungan sekitar secara urut. d. Menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak. Obser vasi Anak kelom-pok B 1, 2,3,4
2. Membaca Mengenal suara
huruf awal dari nama-nama benda yang ada disekitarnya c. Menyebut suara huruf awal dari nama benda disekitar. d. Menyebutkan nama-nama benda yang suara huruf awalnya sama. Obser vasi Anak kelom-pok B 5 6 3. Membaca Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi/ huruf awal yang sama c. Menyebutkan kata-kata yang mempunyai huruf awal yang sama. d. Menghubungk an gambar/benda dengan kata. Obser vasi Obser vasi Anak kelom-pok B Anak kelom-pok B 7, 8 9,10 4. Membaca Memahami huruf antara bunyi dan bentuk huruf d. Membaca gambar yang memiliki kata/kalimat sederhana. e. Menceritraka n isi buku walaupun tidak sama tulisan dengan yang Obser vasi Obser vasi Anak kelom-pok B Anak kelom-pok B 11, 12 13
NO No. Variabel Sub Variabel Indikator Pulta Respon-den Item soal diungkapkan. f. Menghubung kan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangk annya. Obser vasi Anak kelom-pok B 14, 15, 16
5. Membaca Membaca nama c. Membaca
nama sendiri dengan lengkap. d. Membaca nama orang lain. Obser vasi Obser vasi Anak kelom-pok B Anak kelom-pok B 17 18
6. Menulis Meniru bentuk c. Meniru
bentuk lingkaran, segitiga dan segiempat. d. Membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,mi ring,lengkung dan lingkaran. Obser vasi Obser vasi Anak kelompo k B Anak kelompo k B 1 2 7. Menulis Menciptakan
sesu atu dengan berbagai media c. Menciptakan berbagai bentuk dengan playdough. d. Permainan mewarnai gambar dengan berbagi media. Obser vasi Obser vasi Anak kelompo k B Anak kelompo k B 3 4 8. Menulis Menggunakan
alat tulis dengan benar c. Memegang pensil dengan benar. d. Membuat berbagai macam coretan. Obser vasi Obser vasi Anak kelom-pok B Anak kelom-pok B 5 6,7,8 9. Menulis Menggambar sesuai gagasannya c. Menggambar dengan berbagai Obser vasi Anak kelom-pok B 9
NO No. Variabel Sub Variabel Indikator Pulta den soal media. d. Membuat gambar dan coretan tentang gambar yang dibuatnya sendiri. 10
10. Menulis Menulis nama
sendiri Menulis nama sendiri dengan lengkap Obser vasi Anak kelom-pok B 11, 12, 13, 14
44
b.Pengembangan Instrumen
Tabel 3.7
Rubrik Kemampuan Membaca Permulaan No. Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan Berkembang Sangat Baik 1. Anak dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara urut, terdiri dari huruf a sampai z.
Anak tidak dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara urut,terdiri dari huruf a sampai z.
Anak mulai dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara urut, dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara urut,terdiri dari huruf a sampai z.
Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara urut,terdiri dari huruf a sampai z dan
menghubungkan dengan nama benda. 2. Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o.
Anak belum bisa menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o.
Anak mulai dapat menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o.
Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal yang terdiri dari a,i,u,e,o dengan cepat dan tepat. 3. Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak, terdiri dari huruf
Anak tidak dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak.
Anak mulai dapat menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak dengan mengingat-ingat dan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak ,terdiri dari huruf a –n.
Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak, melebihi huruf a-n.
44
No.
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang Harapan Baik
a,b,c,d,e,f,g, dan huruf h,,i,j,k,l ,m,n. 4. Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak, dari huruf a sampai z.
Anak belum bisa menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak.
Anak mulai
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara
acak,dengan terbata-bata dan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak,dari huruf a sampai z.
Anak dapat
menyebutkan simbol huruf vokal dan konsonan secara acak,dan dihubungkan dengan gambar dan nama benda-benda. 5. Anak dapat
menyebutkan suara huruf awal dari nama benda disekitar.
Anak tidak dapat menyebutkan suara huruf awal dari nama benda disekitar.
Anak dapat menyebutkan suara huruf awal dari nama benda disekitar dengan bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan suara huruf awal dari nama benda disekitar.
Anak dapat
menyebutkan suara huruf awal dari nama benda yang ada di kelas dan diluar kelas.
6. Anak dapat
menyebutkan nama benda yang suara huruf awalnya sama.
Anak belum bisa menyebutkan nama benda yang suara huruf awalnya sama.
Anak dapat menyebutkan nama benda yang suara huruf awalnya sama dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan nama benda yang suara huruf awalnya sama.
Anak dapat
menyebutkan nama benda dan gambar yang suara huruf awalnya sama. 7. Anak dapat
menyebutkan gambar yang suara huruf awalnya sama.
Anak belum bisa menyebutkan gambar yang suara huruf awalnya sama.
Anak dapat menyebutkan gambar yang suara huruf awalnya sama dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan gambar yang suara huruf awalnya sama.
Anak dapat
menyebutkan lebih dari 1 gambar yang suara
44
No. Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan Berkembang Sangat Baik 8. Anak dapat menyebutkan kata-kata yang mempunyai huruf awal yang sama, misalnya buku, baju.
Anak tidak dapat menyebutkan kata-kata yang mempunyai huruf awal yang sama.
Anak dapat menyebutkan kata-kata yang
mempunyai huruf awal yang sama, dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat menyebutkan kata-kata yang
mempunyai huruf awal yang sama, misalnya buku, baju, bola.
Anak dapat
menyebutkan kata-kata yang mempunyai huruf awal yang sama, mebihi 3 kata. 9. Anak dapat menghubungkan antara gambar dengan huruf awalnya sama.
Anak belum bisa menghubungkan antara gambar dengan huruf awalnya sama.
Anak mulai bisa
menghubungkan antara gambar dengan huruf awalnya sama dengan bantuan guru. Anak dapat menghubungkan antara gambar dengan huruf awalnya sama. Anak dapat menghubungkan antara gambar dengan huruf awalnya sama, lebih dari 3 gambar. 10. Anak dapat
menghubungkan antara gambar dengan kata.
Anak belum bisa menghubungkan antara gambar dengan kata.
Anak mulai bisa
menghubungkan antara gambar dengan kata dengan bantuan guru.
Anak dapat menghubungkan antara gambar dengan kata. Anak dapat menghubungkan gambar lebih dari 1 kata.
11. Anak dapat membaca gambar yang memiliki kata sederhana.
Anak belum bisa membaca gambar yang memiliki kata sederhana.
Anak mulai membaca gambar yang memiliki kata sederhana dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat membaca gambar yang
memiliki kata sederhana.
Anak dapat membaca gambar yang memiliki kata sederhana lebih
44
No.
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang Harapan Baik
12. Anak dapat menceritakan gambar yang memiliki kalimat sederhana.
Anak tidak dapat menceritakan gambar yang memiliki kalimat sederhana.
Anak dapat menceritakan gambar yang memiliki kalimat sederhana dengan bantuan guru.
Anak dapat menceritakan gambar yang memiliki kalimat sederhana. Anak dapat menceritakan gambar yang memiliki kalimat sederhana
Lebih dari satu gambar. 13. Anak dapat
menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya.
Anak tidak dapat menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya.
Anak dapat menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya dengan bantuan guru.
Anak dapat menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya.
Anak dapat
menceritakan isi buku cerita yang ada tulisannya dengan lengkap dan lancar. 14. Anak dapat mencari
tulisan dengan simbol yang
melambangkannya.
Anak belum bisa mencari tulisan dengan simbol yang melambangkannya.
Anak dapat mencari tulisan dengan simbol yang melambangkannya dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat mencari tulisan dengan simbol yang
melambangkannya.
Anak dapat mencari tulisan dengan simbol yang
melambangkannya lebih dari satu tulisan. 15. Anak dapat
menghubungkan tulisan dengan simbol yang
melambangkannya.
Anak belum berhasil menghubungkan tulisan dengan simbol yang
melambangkannya.
Anak mulai
menghubungkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya dengan sedikit bantuan guru. Anak dapat menghubungkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya. Anak dapat menghubungkan tulisan dengan simbol yang
melambangkannya
lebih dari satu tulisan. 4
44
No. Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan Berkembang Sangat Baik 16. Anak dapat menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya.
Anak belum bisa menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya.
Anak mulai
menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya.
Anak dapat
menyebutkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya lebih dari satu tulisan. 17. Anak dapat
membaca nama sendiri dengan lengkap.
Anak belum bisa membaca nama sendiri dengan lengkap.
Anak mulai membaca nama sendiri dengan lengkap dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat membaca nama sendiri dengan lengkap.
Anak dapat membaca nama sendiri dengan lengkap dan nama teman.
18. Anak dapat membaca nama temannya sendiri
Anak belum bisa membaca nama temannya sendiri
Anak mulai membaca nama temannya sendiri dengan bantuan guru
Anak dapat membaca nama temannya sendiri
Anak dapat membaca nama temannya sendiri lebih dari satu nama.
4
44
Rubrik Kemampuan Menulis Permulaan No Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan
Berkembang Sangat Baik
1. Anak dapat meniru bentuk
lingkaran,segitiga dan segiempat.
Anak belum bisa meniru bentuk lingkaran,segitiga dan segiempat.
Anak mulai meniru bentuk lingkaran,segitiga dan segiempat dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat meniru bentuk
lingkaran,segitiga dan segiempat.
Anak dapat meniru bentuk
lingkaran,segitiga dan segiempat dengan di beri warna /gambar. 2. Anak dapat
membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,miring,le ngkung dan
lingkaran.
Anak belum berhasil membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,miring,le ngkung dan
lingkaran.
Anak mulai membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,miring,lengkun g dan lingkaran dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
membuat berbagai bentuk dari garis tegak,datar,miring,le ngkung dan
lingkaran.
Anak dapat membuat berbagai bentuk dari garis
tegak,datar,miring,leng kung dan lingkaran lebih dari 3 bentuk. 3. Anak dapat
membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough.
Anak belum bisa membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough.
Anak dapat membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat
membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough.
Anak dapat membuat berbagai bentuk huruf dengan playdough lebih dari 3 huruf.
4. Anak dapat mewarnai gambar dengan berbagai media.
Anak belum bisa mewarnai gambar dengan berbagai media.
Anak mulai mewarnai gambar dengan berbagai media dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat mewarnai gambar dengan berbagai media.
Anak dapat mewarnai gambar dengan
berbagai media dengan pencampuran warna
44
No. Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan Berkembang Sangat Baik 5. Anak dapat memegang pencil dengan bener.
Anak belum bisa memegang pencil dengan bener.
Anak mulai memegang pencil dengan bener dengan bantuan guru.
Anak dapat memegang pencil dengan bener.
Anak dapat memegang pencil dengan bener dan lentur.
6. Anak dapat
membuat berbagai
coretan huruf. Anak belum berhasil
membuat berbagai
coretan huruf . Anak mulai membuat
berbagai coretan huruf dengan sedikit bantuan
guru. Anak dapat
membuat berbagai
coretan huruf. Anak dapat membuat
berbagai coretan huruf
lebih dari lima huruf. 7. Anak dapat meniru
tulisan kata.
Anak tidak dapat meniru tulisan kata.
Anak mulai meniru tulisan kata dengan sedikit
bantuan guru.
Anak dapat meniru tulisan kata.
Anak dapat meniru tulisan kata lebih dari satu kata.
8. Anak dapat meniru tulisan dua kata.
Anak tidak dapat meniru tulisan dua kata.
Anak mulai meniru tulisan dua kata dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat meniru tulisan dua kata.
Anak dapat meniru tulisan lebih dari dua kata.
9. Anak dapat
menggambar dengan berbagai media.
Anak tidak dapat menggambar dengan berbagai media.
Anak mulai menggambar dengan berbagai media.
Anak dapat
menggambar dengan berbagai media.
Anak dapat
menggambar dengan berbagai media dengan tulisan. 10. Anak dapat menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri.
Anak belum bisa menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri.
Anak mulai menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri dengan sedikit bantuan guru. Anak dapat menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri. Anak dapat menggambar dengan coretan tentang gambar buatan sendiri dan
44
No.
Kategori
Indikator Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan
Berkembang Sangat Baik
11. Anak dapat meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap.
Anak tidak dapat meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap.
Anak mulai meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap.
Anak dapat meniru tulisan nama sendiri dengan lengkap dan nama teman.
12. Anak dapat menulis nama sendiri dengan lengkap.
Anak belum bisa menulis nama sendiri dengan lengkap.
Anak mulai menulis nama sendiri dengan lengkap dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat menulis nama sendiri dengan lengkap.
Anak dapat menulis nama sendiri dengan lengkap dan menulis nama teman.
13. Anak dapat meniru tulisan nama teman dengan lengkap.
Anak belum bisa meniru tulisan nama teman dengan lengkap.
Anak mulai meniru tulisan nama teman dengan lengkap dengan bantuan guru.
Anak dapat meniru tulisan nama teman dengan lengkap.
Anak dapat meniru tulisan nama lebih dari satu teman dengan lengkap.
14. Anak dapat menulis nama teman dengan lengkap.
Anak belum bisa menulis nama teman dengan lengkap.
Anak mulai menulis nama teman dengan lengkap dengan sedikit bantuan guru.
Anak dapat menulis nama teman dengan lengkap.
Anak dapat menulis nama teman lebih dari seorang dengan lengkap.
b. Profil Tingkat Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Anak Taman Kanak-kanak Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Profil kemampuan membaca dan menulis permulaan sebelum penerapan immersion in text didasarkan pada Tabel 3.9 berikut.
Tabel 3.9
Kategori Profil kemampuan membaca dan menulis permulaan
No Kategori Rata-Rata
1 Berkembang Sangat Bagus 2.51 - 3.00 2 Berkembang Sesuai Harapan 1.51 - 2.50 3 Mulai Berkembang 0.51 - 1.50 4 Belum Berkembang 0.00 - 0.50 d. Uji Statistik
Dalam menjawab pertanyaan penelitian tentang efektivitas penerapan
immersion in text terhadap kemampuan membaca dan menulis permulaan anak taman kanak-kanak dilakukan dengan teknik uji t independent
(independent sample t test) melalui analisis data kemampuan membaca dan menulis permulaan siswa sebelum dan setelah melaksanakan penerapan
immersion in text berbasis lingkungan. Teknik uji ini dilakukan dengan cara membandingkan data pretest dan posttest, antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol (diberi perlakuan dengan metode lain). Tujuan uji ini adalah untuk diperoleh fakta empirik tentang keefektifan penerapan immersion in text
untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan anak tersebut dibandingkan dengan “metode lain” yang diterima oleh kelompok kontrol. Teknik pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan
software statistical product and service solutions (SPSS) versi 18.0. Prosedur pengujian efektivitas tersebut adalah sebagai berikut.
a) Pertama, menguji normalitas data pretest dan posttest kedua kelompok. Pengujian normalitas data dilakukan dengan dengan statistik uji Z Kolmogrov-Smirnov (p>0,05) dengan menggunakan bantuan SPSS 18.0.
kelompok (p>0,05) dengan bantuan SPSS 18.0.
c) Ketiga, uji perbedaan (efektivitas) penerapan immersion in text terhadap peningkatan kemampuan membaca dan menulis permulaan anak menggunakan uji t independent (Independent sample t test) dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.
1) Hipotesis
H0 : µ eksperimen = µ kontrol
Tidak ada perbedaan rata-rata kemampuan membaca dan menulis permulaan anak antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
H1 : µ eksperimen > µ kontrol
Rata-rata kemampuan membaca dan menulis permulaan anak kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol.
2) Dasar pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan dengan dua cara, yaitu membandingkan nilai t hitung dengan t tabel atau dengan membandingkan nilai probabilitas yang diperoleh dengan α=0,05.
Jika pengambilan keputusan berdasarkan nilai t hitung, maka kriterianya adalah terima H0 jika – t 1- ½
< t hitung < t 1- ½
, dimana t 1- ½ didapat dari daftar tabel t dengan dk = ( n1 + n2 – 1) dan peluang1- ½
. Untuk harga-harga t lainnya H0 ditolak.Jika pengambilan keputusan berdasarkan angka probabilitas (nilai p), maka kriterianya adalah:
a) Jika nilai p < 0,05, maka H0 ditolak
3) Mencari nilai t hitung dengan rumus 1 2 Hitung 2 2 1 2 1 2 Y Y t n n S S (Furqon, 2011:181) Keterangan: 1
Y = rata-rata data kontrol
2
Y = rata-rata data eksperimen n1 = banyak sampel kelas kontrol
n2 = banyak sampel kelas eksperimen
s12 = varians kelompok kontrol