PERTEMUAN II
ANALISA
LAPORAN KEUANGAN
Elty Sarvia
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri
Universitas Kristen
Maranatha
Bandung
1 LT Sarvia/2012AKUNTANSI
BIA
Y
LAPORAN
KEUANGAN
•
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu
perusahaan pada suatu
periode akuntansi
yang
dapat digunakan
untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
YA
•
Laporan keuangan adalah bagian dari proses
pelaporan keuangan
.
Setelah transaksi
‐
transaksi perusahaan telah dijurnalkan,
kemudian
dipindahkan berdasarkan klasifikasinya dalam buku besar
(ledger)
,
Berikutnya adalah membuat laporan keuangan yang
terdiri dari :
1.
Laporan
Harga
Pokok
Penjualan
(Cost
of
Good
Solds)
2.
Laporan
laba/rugi
(
Income
Statement
)
3
Laporan neraca (
Balance Sheet
)
3.
Laporan
neraca
(
Balance
Sheet
)
Dokumen2
Transaksi
Dokumen2
Transaksi
Proses Penj rnalan
Rekening2
Dalam Buku
JURNAL
Proses Penjurnalan
Proses Posting pada
Dalam Buku
Besar
Laporan Rugi
Laba
Laporan COGS/
HPP
LT Sarvia/2012 3Ledger ( Buku Besar)
Laporan2
Lain
Neraca
Laporan
Neraca
AKUNTANSI
BIA
Y
PERHITUNGAN
HARGA
POKOK
PENJUALAN
(HPP)
YA
P hit
HPP
• Biaya Bahan Langsung
• Biaya Pekerja Langsung
• Biaya Pabrik tak langsung
Perhitungan HPP
terdiri dari lima
bagian utama ,yaitu :
• Biaya Produk dalam proses
• Biaya Produk jadi
STRUKTUR
LAP
O
STRUKTUR LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA UMUMNYA
1 BIAYA BAHAN LANGSUNG ( MATERIAL )1. PERSEDIAAN AWAL XXX 2 PEMBELIAN2 XXX +
XXX 3. PENGEMBALIAN2 XXX ‐
BAHAN TERSEDIA UNTUK DIGUNAKAN XXX
O
RAN
HARGA
POKOK
BAHAN TERSEDIA UNTUK DIGUNAKAN XXX 5 PERSEDIAAN AKHIR XXX ‐
BAHAN YANG TERPAKAI XXX .. % 2 BIAYA BURUH LANGSUNG
UPAH, LEMBUR, DST XXX
3. BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG ( OVERHEAD )
1 GAJI PEGAWAI TAK LANGSUNG XXX 2 BAHAN2 TAK LANGSUNG / PEMBANTU XXX
3 LISTRIK XXX
PENJUALAN
5 LT Sarvia/2012
4 DEPRESIASI BANGUNAN PABRIK XXX 5 DEPRESIASI MESIN/PERALATAN XXX 6 PERAWATAN BANGUNAN XXX 7 PBB PABRIK XXX 8 ASURANSI(KEBAKARAN/KESEHATAN/DLL) XXX 9 LAIN‐LAIN XXX TOTAL OVERHEAD XXX + .. % JUMLAH BIAYA PRODUKSI ( FACTORY COST ) XXX .. %
STRUKTUR
LAP
O
STRUKTUR
LAPORAN
HARGA
POKOK
PENJUALAN
JUMLAH BIAYA PRODUKSI ( FACTORY COST ) XXX .. % 4. BARANG DALAM PROSES ( WORK IN PROCESS )
1. PERSEDIAAN AWAL XXX
2 PERSEDIAAN AKHIR XXX ‐ XXX +
O
RAN
HARGA
POKOK
HARGA POKOK PRODUKSI(COST OF GOODS MANUFACTURED) XXX .. % 5. BARANG JADI ( FINISHED GOODS )
1. PERSEDIAAN AWAL XXX
2 PERSEDIAAN AKHIR XXX ‐ XXX +
HARGA POKOK PENJUALAN (COST OF GOODS SOLD) XXX 100 %
S
TUD
I
K
ASUS
:
L
ANJUTAN
K
ASUS
N
C
OMPANY
New Hope Manufacturing Company Laporan Harga Pokok Penjualan Untuk Bulan Yang berarkhir Tanggal 31 januari 2002
(dalam Rp)
1 BIAYA BAHAN LANGSUNG
1. PERSEDIAAN AWAL 1 jan 2002 135.300
2 PEMBELIAN2 100.000 + 235.300
N
EW
H
OPE
M
ANUFAC
T
3. PENGEMBALIAN2 0 ‐BAHAN TERSEDIA UNTUK DIGUNAKAN 235.300
5 PERSEDIAAN AKHIR 31 Jan 2002 155.300 ‐
(143.300+12.000)
BAHAN YANG TERPAKAI 80.000
2 BIAYA PEKERJA LANGSUNG 104.000
3. BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG ( OVERHEAD )
1 BAHAN TAK LANGSUNG 12.000
2 PEKERJA TAK LANGSUNG 24.000
3 DEPRESIASI 8.500
4 PAJAK PENGHASILAN 12.800
5 ASURANSI 1.200
6 OVERHEAD PABRIK UMUM 26 340 + 84 840 +
TURING
7 LT Sarvia/2012
6 OVERHEAD PABRIK UMUM 26.340 + 84.840 +
JUMLAH BIAYA PRODUKSI ( FACTORY COST ) 268.840
4. BARANG DALAM PROSES ( WORK IN PROCESS )
1. PERSEDIAAN AWAL 1 JAN 2002 234.300
2 PERSEDIAAN AKHIR 31 JAN 2002 183.140 ‐ 51.160 +
HARGA POKOK PRODUKSI(COST OF GOODS MANUFACTURED) 288.000 5. BARANG JADI ( FINISHED GOODS )
1. PERSEDIAAN AWAL 1 JAN 2002 68.700
2 PERSEDIAAN AKHIR 31 JAN 2002 100.700 ‐ (32.000) +
HARGA POKOK PENJUALAN (COST OF GOODS SOLD) 283.000
AKUNTANSI
BIA
Y
LAPORAN
LABA
/
RUGI
bagian dari
laporan
keuangan
suatu perusahaan yang dihasilkan
YA
pada suatu
periode
akuntansi
yang
menjabarkan unsur‐unsur
pendapatan
dan
beban
perusahaan
sehingga menghasilkan suatu laba
(atau rugi) bersih
AKUNTANSI
BIA
Y
LAPORAN
LABA
/
RUGI
Perhitungan Rugi/Laba terdiri dari tiga bagian
utama , yaitu :
, y
YA
1. Hasil Penjualan
(Sales)
yaitu hasil penjualan produk‐produk
perusahaan.
2.
Biaya/Beban
(Cost/Expenses)
yaitu biaya‐biaya/beban‐beban yang
ditanggung oleh perusahaan
9 LT Sarvia/2012
ditanggung oleh perusahaan.
3.
Rugi/Laba
(Lost/Profit)
yaitu selisih antara hasil penjualan dengan
biaya.
STRUKTUR
LAP
O
STRUKTUR
LAPORAN
LABA
/
RUGI
PADA
UMUMNYA
RUPIAH %
PENJUALAN ( SALES ) XXX 100 % HARGA POKOK PENJUALAN (COGS) XXX … %
GROSS MARGIN ………...XXX … %
BEBAN KOMERSIAL
O
RAN
LABA
/
RUGI
BEBAN PEMASARAN XXX BEBAN ADM XXX + XXX … %
LABA DARI OPERASI ……… XXX … % PENERIMAAN/PENGELUARAN LAIN2
PENERIMAAN2 LAIN XXX … % PENGELUARAN2 LAIN XXX XXX … %
PENDAPATAN SEBELUM BUNGA & PAJAK ( EBIT ) XXX … %
BUNGA2 YANG HARUS DIBAYAR XXX … %
PENDAPATAN SEBELUM PAJAK ( EBT ) XXX … %
PAJAK XXX %
PAJAK XXX … %
S
TUD
I
K
ASUS
:
L
ANJUTAN
K
ASUS
N
RUPIAH PENJUALAN ( SALES ) 384.000HARGA POKOK PENJUALAN (COGS) 288 000‐
New Hope Manufacturing Company Laporan Rugi/Laba
Untuk Bulan Yang berarkhir Tanggal 31 januari 2002
(dalam Rp)
N
EW
H
OPE
M
ANUFACTU
HARGA POKOK PENJUALAN (COGS) 288.000
LABA KOTOR ………... 96.000
BEBAN KOMERSIAL
BEBAN PEMASARAN 22.880
BEBAN ADM 12.320 + 35.200 ‐
LABA DARI OPERASI ……… 60.800
PENERIMAAN/PENGELUARAN LAIN2
PENERIMAAN2 LAIN 0
PENGELUARAN2 LAIN 0 ‐ 0 ‐
PENDAPATAN SEBELUM BUNGA & PAJAK ( EBIT ) 60.800
RING
C
OMPANY
11 LT Sarvia/2012
BUNGA2 YANG HARUS DIBAYAR 0 ‐
PENDAPATAN SEBELUM PAJAK ( EBT ) 60.800
PAJAK 26.000 ‐
PENDAPATAN BERSIH SETELAH PAJAK ( EAT = NIAT ) 34.800
AKUNTANSI
BIA
Y
CASHFLOW
Cash flow
(
aliran kas
) merupakan
“sejumlah uang kas yang keluar
d
k
b
i
kib t
YA
dan yang masuk sebagai akibat
dari aktivitas perusahaan dengan
kata lain adalah aliran kas yang
terdiri dari aliran masuk dalam
perusahaan dan aliran kas keluar
perusahaan serta berapa
AKUNTANSI
BIA
Y
NERACA
• Neraca adalah bagian dari
laporan keuangan
suatu
perusahaan yang dihasilkan
YA
perusahaan yang dihasilkan
pada suatu periode akuntansi
yang menunjukkan posisi
keuangan perusahaan pada
akhir periode tersebut
13 LT Sarvia/2012
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
AKUNTANSI
BIA
Y
NERACA
YA
Sisi kiri neraca menunjukkan
apa yg dimiliki perusahaan
(assets
)
Sebelah kanan menunjukkan
hutang2
(debts)
dan
penyertaan modal
dari
pemilik
( Equity)
AKUNTANSI
BIA
Y
NERACA
terdiri dari 2
bagian utama :
Aktiva Terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Aktiva Lancar, yang mencantumkan semua rekapitulasi data
t
t
h t /h k h k
h
bi
l
i
1. AKTIVA (ASSET), yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang harta/hak-hak perusahaan.
YA
tentang harta/hak-hak perusahaan yang biasanya mengalami
perubahan dalam jangka waktu pendek (biasanya kurang dari 1
tahun).
Seperti : Kas, Surat Berharga, Piutang, Persediaan, dll
b. Aktiva Tetap, yang mencantumkan semua rekapitulasi data
tentang harta/hak-hak perusahaan yang biasanya mengalami
perubahan dalam jangka waktu pendek (biasanya lebih dari 1
tahun).
Seperti : Tanah Bangunan Mesin dan Peralatan dll
15 LT Sarvia/2012
Seperti : Tanah, Bangunan, Mesin dan Peralatan, dll
AKUNTANSI
BIA
Y
NERACA
terdiri dari 2
bagian utama :
Passiva terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Hutang yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang
k
jib
h
t
h d
ih k
ih k l i
l i d i
1. PASSIVA (KEWAJIBAN, yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang kewajiban2
perusahaan
YA
kewajiban perusahaan terhadap pihak-pihak lain, selain dari
pemilik perusahaan sendiri.
Hutang terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
9
Hutang Lancar, yaitu hutang yang berjangka waktu pendek
(biasanya
kurang dari 1 tahun).
Seperti hutang usaha, hutang jangka
pendek, dll.
9
Hutang Tetap, yaitu hutang yang berjangka waktu panjang
(biasanya lebih
(biasanya lebih
dari 1 tahun)
seperti hutang jangka panjang, dll
.
b. Modal, yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang
kewajiban-kewajiban perusahaan terhadap pemilik perusahaan
sendiri,
seperti: modal awal (nilai nominal dari saham), modal
tambahan (laba ditahan),laba, dll.
AKUNTANSI
BIA
Y
AKTIVA
LANCAR
MELIPUTI
:
1. Kas atau uang tunai yang dapat digunakan untuk membiaya operasi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah cek yan diterima dari para langganan dan simpanan perusahaan dalam bentuk giro atau demand deposir , yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali dengan menggunakan cek setiap saat diperlukan ileh perusahaan.
2. Investasi jangla pendek (surat-surat berharga atauj g p g marketable securities) adalah
YA
invetasi yang sifatnya sementara (jangka pendek) dengan maksud untuk memanfaatkan uang kas yang untuk sementara belum dibutuhkan dalam operasi. Syarat utama adalahbahwa investasi itu harus bersifat marketable artinya setiap saat perusahaan
membutuhkan uang, investasi itu dapat segera dengan harga yang pasti. Yang termasuk dalam investasi jangka pendek adalah deposito di bank, surat-surat berharga yang berwujud saham, obligasi dan surat hipotek, sertifikat bank dan lain-lain investasi yang mudah diperjualbelikan.
3. Piutang Wesel Adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam surat wesel atau perjanjian yang diatur dalam undang-undang. Karena itu, maka wesel lebih mempunyai kekuatan hukum dan lebih terjamin pelunasannya. Piutang Wesel atau
Notes Recei ableini dapat diperjualbelikan
17 LT Sarvia/2012
Notes Receivableini dapat diperjualbelikan.
4. Piutang Dagang adalah tagihan kepada pihak lain (kepada kreditor atau langganan) sebagai akibat adanya penjualan barang dagangan secara kredit.
5. Persediaan untuk perusahaan perdagangan adalah semua barang-barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih digudang/belum laku dijual, Untuk
perusahaanmanufacturing (yang memproduksi barang) maka persediaan yang dimiliki
meliputi persediaan bahan baku,barang dalam proses dan barang jadi.
AKUNTANSI
BIA
Y
AKTIVA
LANCAR
MELIPUTI(2):
6. Piutang Penghasilanatau Penghasilan yang masih harus diterima, adalah penghasilan
yang sudah menjadi hak perusahaan karena perusahaan telah memberikan
jasa/prestasinya, tetapi belum diterima pembayarannya sehingga merupakan tagihan. 7. Persekot atau Biaya yang dibayar di muka , adalah pengeluaran untuk memperoleh
jasa/prestasi dari pihak lain, tetapi pengeluaran itu belum menjadi biaya atau
YA
j p p , p p g j y
jasa/prestasi pihak lain itu belum dinikmati oleh perusahaan pada periode ini melainkan pada periode berikutnya.
AKUNTANSI
BIA
Y
AKTIVA
TIDAK
LANCAR
MELIPUTI
:
1. Investasi jangka panjangbiasanya diperuntukkan untuk perusahaan yang cukup besar yang mempunyai kekayaan atau modal yang cukup atau sering melebihi dari yang dibutuhkan, maka perusahaan untuk dapat menanamkan modalnya dalam investasi jangka panjang di luar usaha pokoknya seperti saham dari perusahaan lain, obligasi atau
pinjaman kepada perusahaan lainnya, aktiva tetap yang tidak ada hubungannya dengan
YA
usaha perusahaan ataupun dalam bentuk dana-dana yang sudah mempunyai tujuan tertentu.
2. Aktiva Tetap adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang terlihat fisiknya seperti (a). Tanah yang diatasnya didirikan bangunan atau digunakan operasi, misalnya sebagai lapangan, halaman, tempat parkir, dan lain sebagainya. (b). Bangunan baik bangunan kantor, toko maupun bangunan untuk pabrik. (c). Mesin. (d). Kendaraan dan perlengkapan atau alat-alat lainnya . Aktiva tetap akan disusut selama jangka waktu/umur kegunaannya.
3. Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Fixed Assets) adalah kekayaan perusahaan yang secara fisik tidak kelihatan, tetapi merupakan suatu hak yang mempunyai nilai dan dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan Seperti Hak cipta
19 LT Sarvia/2012
dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan. Seperti Hak cipta,
Merk Dagang, Biaya Pendirian(Organization cost), Lisensi. Intangible Fixed Assets ada
yang mempunyai umur terbatas (baik secara hukum maupun ekonomis), dan ada yang
mempunyai umur yang tidak terbatas. UntukIntangible Fixed Assetsyang mempunyai
umur terbatas harus dilakukan penyusutan secara sistematis dan periodik selama umur ekonomis ataupun umur yuridisnya mana yang lebih pendek. Sedangkan yang
mempunyai umur yang tak terbatas harus segera diadakan penghapusan bila ada alasan-alasan yang kuat bahwa aktiva tersebut secara ekonomis sudah turun manfaatnya atau nilainya.
AKUNTANSI
BIA
Y
AKTIVA
TIDAK
LANCAR
(2):
4. Aktiva Lain-Lain adalah menunjukkan kekayaan atau aktiva perusahaan yang tidak
dapat atau belum dapat dimasukkan dalam klasifikasi-klasifikasi sebelumnya seperti Gedung dalam proses, Tanah dalam penyelesaian, Piutang Jangka Panjang, dan sebagainya.
AKUNTANSI
BIA
Y
HUTANG
LANCAR
MELIPUTI
:
1. Hutang Dagang , adalah hutang yang timbul karena adanya pembelian barang dagangan secara kredit.
2. Hutang Wesel, adalah hutang yang disertai dengan perjanjian tertulis (yang diatur undang-undang) untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu pada waktu
tertentu di masa yang akan datang
YA
tertentu di masa yang akan datang.
3. Hutang Pajak, baik pajak untuk perusahaan yang bersangkutan maupun pajak pendapatan karyawan yang belum disetorkan ke Kas Negara.
4. Hutang Jangka Panjang yang segera Jatuh Tempo, adalah sebagian (seluruh) hutang jangka panjang yang sudah menjadi hutang jangka pendek, karena harus segera dilakukan pembayarannya.
5. Penghasilan yang diterima dimuka(Deferred Revenue) adalah penerimaan uang untuk penjualan barang/jasa yang belum direalisir.
21 LT Sarvia/2012
AKUNTANSI
BIA
Y
HUTANG
JANGKA
PANJANG
MELIPUTI:
1. Hutang Obligasi
2. Hutang Hipotik, adalah hutang yang dijamin dengan aktiva tetap tertentu. 3. Pinjaman Jangka Panjang yang lain
AKUNTANSI
BIA
Y
NERACA
Dalam Neraca selalu berlaku persamaan
Akuntansi, yaitu :
AKTIVA PASIVA
A
YA
AKTIVA=PASIVA
Atau
Aktiva Lancar + Aktiva Tetap = Hutang +
Modal
Pada dasarnya, setiap transaksi yang
terjadi akan mengubah posisi keuangan
perusahaan Akan tetapi pada prakteknya
23 LT Sarvia/2012
perusahaan. Akan tetapi, pada prakteknya
neraca dibuat hanya pada setiap akhir
periode akuntansi
New Hope Manufacturing Company Neraca
Untuk Bulan Yang berarkhir Tanggal 31 januari 2002
(dalam Rp)
Aktiva lancar (Current Asset)
Kas ... $130.862 Surat Berharga ... $76.000 Piutang Usaha... $333.500
PASSIVA (KEWAJIBAN)
Kewajiban Kewajiban lancar (Current Liabilities)
Hutang Usaha... $130.862 Estimasi Hutang Pajak Penghasilan $26.000 Kewajiban Lancar lainnya... $333.500
AKTIVA (ASSET)
Persediaan :
Bahan $143.300
Barang Dalam Proses$183.140
Barang Jadi $100.700+ $427.140
Beban Dibayar dimuka $ 14.600+ Total Aktiva Lancar $ 987.102 Properti, Pabrik, dan Peralatan :
Tanah $ 41.500
Bangunan $582.600
Mesin dan Peralatan $1.643.000+ $2.223.600 Dikurangi Akumulasi Penyusutan
(1.010.700 + 8.500) $1.019.200- 1.204.400+ T t l P ti P b ik d P l t
j y $
(pajak karyawan dan majikan)
(18.500+24.000+1.280+2.720) $46.400 Bag. Kwjbn Jk pjg yg akan jth tempo $20.000+
Total Kewajiban Lancar $526.302 Kewajiban Jangka Panjang
$204.400+
Total Kewajiban $730.702
Modal Pemegang Saham
Saham Biasa $528.000
Laba Yang Ditahan :
Saldo 1 Jan 2002... $939.500 Total Properti, Pabrik, dan Peralatan
1.245.900+
TOTAL AKTIVA $ 2.233.002
Laba Bersih Jan 2002 $ 34.800+ $974.300+ Total Modal Pemegang Saham... $1.502.300+ Total Kewajiban dan Modal Pemegang Saham $2.233.002
AKUNTANSI
BIA
Y
Perlu
Di
Ingat
!!!
Aktiva
berwujud
yang
tidak
lancar
sering
pula
disebut
sebagai
aktiva
tetap
(fixed
asset)
,.
YA
aktiva
yang
diharapkan
dapat
digunakan
selama
lebih
dari
satu
tahun.
Contohnya
adalah
gedung,
alat
produksi,
investasi
jangka
panjang,
serta
aktiva
tak
berwujud.
25 LT Sarvia/2012
LATIHAN
1. Data perusahaan P & Q memperlihatkan hal berikut (data dalam juta rupiah). ‐Biaya tenga kerja langsung Rp. 10.000
‐Biaya overhead pabrik ditetapkan 150 % dari biaya tenaga kerja langsung. Perhitungan persediaan diperlihatkan pada neraca awal & neraca akhir berikut :
1 September 30 September
‐Bahan baku Rp. 7.000 Rp. 7.500 ‐Barang setengah jadi Rp. 9.500 Rp. 13.000 ‐Barang jadi Rp. 15.000 Rp. 17.500 Data Lain :
‐Biaya pemasaran Rp. 4.000 ‐Biaya umum dan administrasi Rp. 3.000
LATIHAN
Kertas pasir Rp. 2,000 Barang dalam proses 31-12-2006 Rp. 14,000 2. Perhatikan data berikut PT.Lemon untuk tahun 2006 (dalam ribuan)
Susunlah perhitungan HPP dan rugi laba untuk PT. Lemon diatas
Penanganan bahan Rp. 40,000 Penyusutan peralatan Rp. 40,000 Minyak pelumas & cairan
pendingin Rp. 5,000 Sewa pabrik Rp. 50,000
Premi Lembur Rp. 20,000 Pajak kekayaan atas mesin Rp. 4,000
Waktu Menganggur Rp. 10,000
Asuransi kebakaran atas
peralatan Rp. 3,000
Tenaga kerja tdk lgsg serba serbi Rp. 40,000 Bahan langsung yang di beli Rp. 460,000
Tenaga kerja langsung Rp. 300,000 Bahan langsung 31-12-2006 Rp. 50,000
B h l 31 12 2005 R 40 000 P j l R 1 260 000
27 LT Sarvia/2012
Bahan langsung 31-12-2005 Rp. 40,000 Penjualan Rp. 1,260,000
Barang Jadi 31-12-2006 Rp. 150,000 Komisi penjualan Rp. 60,000
Barang Jadi 31-12-2005 Rp. 100,000 Gaji bagian penjualan Rp. 100,000
Barang dalam proses 31-12-2005 Rp. 10,000 Beban kirim Rp. 70,000
Beban administrasi Rp. 100,000