Biodata Narasumber
• Nama : Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si • Lahir : Jambi, 4 Maret 1977
• NIP : 19770304 1995 11 1 001
• Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala) • Pangkat : Pembina TK. I (IV/b)
• Instansi : Kampus IPDN Jatinangor
• Alamat : Komp. Singgasana Pradana
1. Desentralisasi a. Transfer Kewenangan
b. Kewenangan Sepenuhnya milik Daerah;
c. Diberikan dana yang dialokasikan secara terpisah maupun sumber-sumber dana
d. Personil pelaksana adalah dari institusi penerima transfer kewenangan
2. Dekonsentrasi (Desentralisasi
Administrasi) a.b. Delegasi KewenanganKewenangan tetap melekat pada institusi/pejabat pemberi delegasi kewenangan
c. Disediakan dana dari institusi pemberi tugas
d. Personil pelaksana adalah dari i institusi pemberi tugas
3. Tugas Pembantuan a. Bukan transfer kewenangan maupun delegasi kewenangan, melainkan pemberian bantuan pelaksanaan tugas yang bersifat operasional;
b. Kewenangan tetap melekat pada institusi pemberi tugas
c. Disediakan dana, sarana dan prasarana serta personil yang diperlukan
d. Personil pelaksana sebagian besar adalah berasal dari instituasi penerima tugas.
Menurut pasal 1 butir 9 UU Nomor 32/2004
yang
dimaksud
dengan
Tugas
Pembantuan adalah :
PUSAT
PROPINSI
KABUPATEN/ KOTA
Maksud dan Tujuan
Pemberian Tugas Pembantuan
Di dalam Penjelasan Umum Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dikemukakan bahwa maksud dan tujuan pemberian Tugas Pembantuan yaitu sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan, pengelolaan pembangunan serta pelayanan umum;
urusan Pemerintah yang merupakan kewenangan yang bersifat atributif, bukan kewenangan pemerintahan yang bersifat delegatif;
Urusan pemerintahan yang ditugasperbantukan dari Pemerintah kepada Daerah dan Desa sebaiknya hanya urusan dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di Daerah dan Desa;
Urusan pemerintah yang ditugasperbantukan untuk setiap Daerah dan Desa hendaknya tidak seragam melainkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Daerah dan Desa bersangkutan, dikaitkan dengan penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan pada masyarakat;
Urusan Pemerintahan yang ditugasperbantukan ke Daerah dan Desa hendaknya memiliki dampak berupa upaya penguatan institusi pemerintahan setempat untuk semakin mampu meyelenggarakan fungsi pemerintahan, pembangunan serta pelayanan pada masyarakat;
Tata Cara Pemberian Tugas Pembantuan Dari
Kabupaten/Kota Kepada Desa
(Inisiatif dari Kabupaten/Kota)
Dinas/Lembaga Teknis mengusulkan kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah mengenai rencana pemberian Tugas Pembantuan yang diserahkan ke Desa;
Tembusan ditujukan kepada Bappeda dalam pembahasan
RAPBD, berisi kegiatan-kegiatan yang akan
ditugaspembantuankan termasuk kemungkinan
pemberian anggaran;
Sebelum dimintakan persetujuan Bupati, Dinas/Lembaga
Teknis mengadakan koordinasi dengan desa-desa yang akan diberi tugas pembantuan;
Setelah ada persetujuan dari desa masing-masing baru
Tata Cara Pemberian Tugas Pembantuan Dari
Kabupaten/Kota Kepada Desa
(Inisiatif Dari Desa)
Kepala Desa beserta perangkatnya menginventarisasi
kegiatan dan kewenangan Kabupaten yang mungkin dapat ditugaspembantuankan baik secara tetap maupun moneter;
Hasil inventarisasi dibahas melalui rapat koordinasi di
tingkat Desa;
Hasil rapat koordinasi tersebut oleh Kepala Desa diusulkan
kepada Bupati mengenai kemungkinan tugas pembantuan di bidang tertentu;
Kepala Desa selanjutnya menunggu kemungkinan adanya
tugas pembantuan dibidang tertentu
Kepala Desa selanjutnya menunggu kemungkinan adanya
Bagan 1
Tata Cara Pemberian Tugas Pembantuan Dari Kabupaten Kepada Desa
DPRD
CAMAT
BAPPEDA
BPD BUPATI
SEKRETARIS DAERAH
DINAS/ LEMBAGA
TEKNIS
DESA
= Jalur Penugasan = Jalur Pelaporan = Jalur Koordinasi
Pembiayaan Tugas Pembantuan Dari Pemerintah
Kabupaten/Kota Kepada Desa
Dana Tugas Pembantuan disalurkan melalui Rekening Kas Daerah
Pada Setiap Tahun Bupati/Walikota menetapkan SKPD sebagai
pelaksana kegiatan Tugas Pembantuan dengan menyusun urusan yang akan ditugaspembantuankan kedalam RKA-SKPD yang telah dikoordinasikan dengan penerima tugas pembantuan bidang tertentu.
Jika dalam penyelenggaraan tugas pembantuan terdapat saldo, maka
saldo tersebut harus disetorkan ke rekening Kas Daerah Kabupaten/ Kota.
Jika penyelenggaraan tugas pembantuan menghasilkan penerimaan
maka penerimaan tersebut merupakan penerimaan APBD Kabupaten/ Kota dan harus disetorkan ke rekening Kas Daerah Kabupaten/Kota.
Dalam hal pelaksanaan tugas pembantuan menghasilkan penerimaan,
maka penerimaan tersebut merupakan penerimaan APBD Kabupaten/ Kota yang harus disetor ke Rekening Kas Daerah.
Kegiatan pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh Desa dalam
RENCANA PROGRAM YANG AKAN
DITUGASPEMBANTUANKAN
1.
Program
yang
terkait
dengan
pembangunan jalan lingkungan :
a. Jalan lingkungan
b. MCK/Sanitasi
c. Saluran Irigasi
2.
Program
yang
terkait
dengan
KRITERIA KEGIATAN YANG AKAN
DITUGASPEMBANTUANKAN DALAM BIDANG PEKERJAAN UMUM
KRITERIA KEGIATAN YANG AKAN
DITUGASPEMBANTUANKAN DALAM BIDANG PEKERJAAN UMUM
1. Pembangunan Jalan Lingkungan dengan kritria:
a. Sederhana
b. Nilai kegiatan >50 Jt c. Lebar jalan1-1,5 m
d. Ditujukan untuk kepentingan lingkungan e. Ditujukan bagi desa tertinggal
2. Pembangunan MCK/Sanitasi dengan kriteria:
a. Dalam 1 RT tidak ada MCK b. Anggaran senilai 20 jt
c. Ditujukan untuk lingkungan yang kumuh d. Ditujukan bagi desa tertinggal
3. Pembangunan Saluran Irigasi dengan kriteria:
a. Ukuran 0,5-1m
KRITERIA KEGIATAN YANG AKAN DITUGASPEMBANTUANKAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN DASAR
1. Rehabilitasi ringan gedung sekolah dasar dengan kerusakan
antara 5%-30%
a. Pemeliharaan gedung sekolah yang meliputi : b. Rehab plafon
c. Rehab atap
d. Penataan halamann dandrainase sekolah e. Lokasi ditujukan bagi desa tertinggal
2. Pembangunan sarana penunjang sekolah antara lain:
a. Pembangunaan pemeliharaan WC b. Pembangunan sarana olah raga c. Lokasi ditujukan bagi desa tertinggal
3. Pembangunan sarana pendidikananak usia dini (PAUD)
Bupati membentuk Tim Teknis Tugas Pembantuan
Tim Teknis Tugas Pembantuan Kabupaten mengusulkan kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah mengenai Tugas Pembantuan yang diserahkan ke Desa
Tembusan ditujukan kepada Bappeda dalam pembahasan RAPBD,
kegiatan-kegiatan yang akan ditugaspembantuankan dibahas termasuk pemberian anggaran
Sebelum dimintakan persetujuan kepada Bupati, Tim Teknis mengadakan
koordinasi dengan desa-desa yang akan diberi tugas pembantuan dan bersama-sama menyusun RKA SKPD tentang pemberian tugas pembantuan bidang tertentu yang akan diberikan kepada desa
Setelah ada persetujuan dari desa masing-masing baru diusulkan pelaksanaan
persetujuan kepada Bupati
Bupati membuat keputusan tentang Pemberian Tugas Pembantuan kepada
Desa yang dilampiri dengan rincian kegiatan pembiayaan, sarana dan prasarana serta SDM yang tertuang dalam RKA-SKPD
Pembangunan dalam bidang pendidikan
dan bidang pekerjaan umum ditujukan
Bagan 2
Mekanisme Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Dari Kabupaten Bekasi Kepada Desa
CAMAT
DPRD
BAPPEDA
BPD TIM TEKNIS
KABUPATEN
DESA
= Jalur Penugasan = Jalur Koordinasi = Jalur Pelaporan
= Jalur Pemberian Informasi
SEKRETARIS DAERAH BUPATI
1. Tahap Persiapan
Tim teknis tugas pembantuan Pemerintah Kabupaten menyusun rincian kegiatan tugas pembantuan yang akan ditugaspembantuankan kepada desa disertai dengan pembiayaan, personil, prasarana dan sarana. Penetapan desa-desa selektif yang akan diberi tugas
pembantuan
Penyusunan rincian kegiatan yang disertai dengan pembiayaan, personil, sarana dan prasarana sebelum meminta persetujuan bupati diinformasikan dan dikoordinasikan dengan desa yang akan diberi tugas pembantuan dengan melibatkan camat yang bersangkutan
Setelah ada persetujuan dari masing-masing desa, rencana pemberian tugas pembantuan diajukan kepada Bupati melalui Sekretris Daerah, kemudian Bupati menugaskan Sekretaris Daerah sebagai Ketua Pelaksana Tugas pembantuan sekaligus Ketua Tim Teknis Tugas Pembantuan untuk membahas usulan tersebut melalui rapat koordinasi
Hasil rapat koordinasi dilaporkan ke Bupati dan disetujui, kemudian Bupati menetapkan urusan yang akan ditugaspembantuankan kepada Desa pada Tahun Anggaran tertentu
2. Kecamatan
a. Camat mempersiapkan Desa-desa di wilayahnya yang akan mendapat tugas pembantuan
3. Pemerintahan Desa
Kepala Desa dan perangkat desa beserta BPD
mengadakan musyawarah untuk membahas rincian kegiatan yang akan ditugaspembantuankan dari Pemerintah Kabupaten
Pembentukan panitia pelaksana tugas pembantuan
disahkandengan Keputusan Kepala Desa sesuai
dengan jumlah bidang yang
ditugaspembantuankan
Memberikan pernyataan Persetujuan tentang
program pemberian tugas pembantuan dari Kabupaten
Mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan
SKPD menyusun RKA SKPD sebagai implementasi
Peraturan Bupati tentang Penetapan Program-Program Kegiatan Bidang yang akan ditugaspembantuankan kepada Desa dalam APBD Tahun Anggaran tertentu
Setelah dianggarkan melalui APBD, Dana program
tersebut disalurkan pada Anggaran Tugas Pembantuan Bidang tertentu
Dana tersebut oleh Tim Teknis disalurkan ke desa
yang mendapat tugas pembantuan bidang tertentu melalui Bank Jabar Kabupaten dengan rekening Program Kegiatan Tugas Pembantuan untuk Desa…Kecamatan…
Kepala Desa dengan Bendahara Desa mencairkan
dana di Bank Jabar Kabupaten dengan syarat-syarat tertentu
5. Pencairan Dana
Pencairan dana oleh Kepala Desa dan
Bendahara Desa setelah memperoleh
informasi secara tertulis dari Tim Teknis
bahwa dana tugas pembantuan tersebut
dapat dicairkan.
Penyaluran dana program kegiatan
1. Pencairan tahap 1 setinggi-tingginya 40% dari dana yang telah
ditetapkan
2. Kepala Desa dan Bendahara Desa mengajukan dokumen pencairan
dana yang meliputi :
a. Identitas
b. Surat Perjanjian Pemberian Tugas Pembantuan (PPPTP)
c. BA Pembayaran Tahap I (BAP I)
d. Daftar Rencana Kegiatan yang telah disepakati antara Kabupaten dengan Desa
e. Kuitansi ditandatangani + stempel Kepala Desa Surat Pernyataan Penyelesaian Pekerjaan Tahap I
3. Kepala Desa dan Bendahara setelah menerima dana Tahap
Pertama kemudian mencatat dalam Buku Kas Desa dan diberi nama sesuai dengan bidang yang ditugaspembantuankan.
4. Pencairan tahap II, yaitu penarikan dana sebesar 60% dapat
dicairkan apabila penyerapan dana Tahap I telah mencapai 90% dari dana sebesar 40% yang ditunjukan dengan bukti-bukti tertulis. Kepala Desa dan Bendahara Desa mengajukan dokumen pencairan dana tahap II yang meliputi :
a. Identitas
b. BA Pembayaran Tahap II (BAP II) (Form A5)
c. Kuitansi ditandatangani + stempel Kepala Desa (Form A7)
Bagan 3
Tata Cara Penyaluran dan Pencairan Dana Tugas Pembantuan
Bank Jabar Kecamatan
Kepala Desa dan Bendahara desa Dokumen
Persyaratan
Pemerintah Kabupaten
APBD : Program/Kegiatan Tugas Pembantuan Bidang Pendidikan yang akan
ditugaspembantuankan kepada Desa Biaya Program Kegiatan Tugas
Pembantuan Bidang Pendidikan
Bank Jabar Kabupaten
Tim Teknis Tugas Pembantuan Pemerintah Daerah Kabupaten ……….
Camat Pembiayaan Program Kegiatan
Tugas Pembantuan Desa
Informasi (Tembusan)
6. Penyaluran Personil, Prasarana dan
Sarana
Penyaluran dan pemanfaatan Personil,
Prasarana dan Sarana dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pembantuan di bidang pendidikan dimulai pada saat program tugas pembantuan siap dilaksanakan
Kepala Desa memberikan informasi secara
Struktur Tim Teknis Pelaksana Tugas Pembantuan
Penanggungjawab (Bupati & Wakil)
Koordinator Kabupaten (Sekda)
Sekretariat Kabupaten
Unsur Tim Teknis
Dinas Pendidikan
Pemerintah Kecamatan
7. Pengawasan & Sistem Pelaporan
Aparat Pengawas :
Inspektorat Kabupaten
Dinas Teknis
8. Tata Cara Pengawasan
Inspektorat Kabupaten memantau
dan mengawasi terhadap persiapan
penentuan program kegiatan tugas
pembantuan bidang tertentu dari
Kabupaten sampai ke Desa;
Inspektorat Kabupaten mengawasi
pelaksanaan program kegiatan tugas
pembantuan bidang tertentu;
b. Tingkat Desa
Inspektorat Kabupaten mengawasai terhadap pelaksanaan program kegiatan tugas pembantuan bidang tertentu dari persiapan – selesai;
Dinas teknis yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan tugas pembantuan memantau dan mengawasi secara langsung persiapan dan pelaksanaan program kegiatan tugas pembantuan;
Camat ikut membantu secara langsung terhadap persiapan dan pelaksanaan program kegiatan tugas pembantuan;
Kepala Desa, memantau dan mengawasi secara langsung terhadap persiapan dan pelaksanaan program kegiatan tugas pembantuan;
1. Tingkat Kabupaten
Proses penentuan program kegiatan tugas pembantuan; Proses penyaluran dana;
Jumlah Personil yang terlibat; Jumlah Prasarana dan sarana; Proses Penentuan Desa.
2. Tingkat Desa
Persiapan Desa
Ketersediaan personil, pembiayaan, prasarana dan sarana;
Proses pelaksanaan mulai dari pelaksanaan, penyediaan material, sarana pendukung, jumlah personil;
Setiap triwulan kepala Desa membuat laporan
tugas pembantuan;
Camat mengkoordinir setiap laporan Kepala desa
mengenai tugas pembantuan untuk disampaikan kepada Dinas/LTD Kabupaten yang membidangi kegiatan yang ditugaspembantuankan;
Laporan disampaikan kepada Bupati oleh Dinas
Bagimu Negeri
Jiwa Raga Kami
Amiin.
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
Atas Perhatiannya
Atas Perhatiannya
Mohon Maaf Kalau
Mohon Maaf Kalau
Kurang
Kurang
Memuaskan!!!!