• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DIRECTED READING ACTIVITY (DRA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SMP N 9 PURWOKERTO 2015-2016 - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DIRECTED READING ACTIVITY (DRA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SMP N 9 PURWOKERTO 2015-2016 - repository perpustakaan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Membaca merupakan salah satu aspek dari empat keterampilan berbahasa (membaca, menyimak, menulis, dan berbicara). Menurut Nurgiyantoro (2001:246) kegiatan membaca merupakan aktivitas mental memahami apa yang dituturkan pihak lain melalui sarana tulisan. Melalui kegiatan membaca, kita dapat memperoleh informasi dan pengetahuan dari segala penjuru dunia. Semakin banyak membaca maka semakin banyak pula informasi dan pengetahuan yang dapat kita peroleh. Kemampuan membaca yang baik menjadi prestasi paling berharga bagi seseorang.

Kemampuan membaca dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran. Banyak sekali meteri pelajaran yang diberikan guru kepada siswa dalam bentuk tulisan. Siswa harus mampu menyerap semua materi tersebut dengan maksimal. Bukan hanya materi yang diberikan dalam bentuk tulisan, berbagai soal ulangan hingga ujian pun berbentuk tulisan. Masing-masing pelajaran mengharuskan siswa untuk dapat membaca, menilai, bahkan menganalisis sesuatu.

(2)

2

sekaligus benar. Maka dari itu membaca cepat menjadi penting. Sebagai contoh, siswa seringkali kehabisan waktu ketika ujian baik itu ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, hingga ujian akhir sekolah. Mereka kekurangan waktu karena tidak mempunyai kemampuan membaca cepat dengan baik sehingga waktu mereka habis untuk memahami soal.

Peneliti ketika melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) menemukan permasalahan pada siswa dalam kemampuan membaca cepat di SMP Negeri 9 Purwokerto. Peneliti mengajar di empat kelas. Saat mengajarkan materi “Membaca Cepat”, peneliti menyediakan sebuah teks beserta soal. Teks tersebut berjudul Indonesia Raya Versi 3 Stanza Dipamerkan Meski Usang, namun Kaya Makna, teks ini memiliki 5 paragraf dengan total 211 kata. Peneliti

membagikan teks bacaan kepada para siswa kemudian siswa diperintahkan untuk membaca dalam waktu 5 menit. Setelah itu, siswa diminta menutup teks tersebut dan langsung menjawab 10 soal dengan jawaban singkat dalam waktu 10 menit. Setelah waktu habis, jawaban siswa langsung dikoreksi bersama. Dari keempat kelas yang diajar materi “Membaca Cepat”, hanya sedikit siswa yang mampu mencapai nilai ketuntasan.

(3)

3

Pada hari berikutnya, peneliti mengajarkan materi “Membaca Cepat” di kelas VIII F. Masing-masing siswa membaca dengan kecepatan dan pemahaman yang berrbeda pula. Peneliti mengamati salah satu siswa, yaitu responden 1. Siswa ini mampu membaca dengan kecepatan 189 kata permenit. Pemahaman yang diperoleh siswa ini mencapai 30%. Hal ini dibuktikan dari 10 soal jawaban singkat, siswa ini mampu menjawab 3 soal dengan benar.

Pada kesempatan lain, peneliti mengajarkan materi “Membaca Cepat” di kelas VIII D. Dari sejumlah siswa dalam kelas tersebut peneliti mengamati salah satu siswa yaitu responden 18. Siswa tersebut mampu membaca 190 kata permenit. Pemahaman yang dicapai siswa ini adalah 30%. Hal ini dibuktikan dari 10 soal jawaban singkat , siswa tersebut mampu menjawab 3 soal dengan benar.

Hari selanjutnya peneliti juga mengajarkan materi “Membaca Cepat” di kelas

VIII E. Peneliti mengamati salah satu siswa yaitu responden 7. Siswa tersebut mampu membaca dengan kecepatan 195 kata permenit. Pemahaman yang dicapai siswa ini adalah 20%. Hal ini dibuktikan dari 10 soal jawaban singkat, siswa tersebut mampu menjawab 2 soal dengan benar.

(4)

4

Peneliti menanyakan kenapa kemampuan membaca cepat para siswa rendah secara langsung saat pembelajaran. Mereka mengaku kesulitan menangkap makna dari kosakata baru yang mereka temukan dalam teks. Siswa harus membaca berulang-ulang bagian tertentu untuk menganalisis makna kata yang baru tersebut. Selain itu, siswa tersebut mengaku bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya membaca sangat membosankan. Hal tersebut karena setiap materi membaca yang diajarkan hanya membaca dalam hati, menjawab pertanyaan atau membacakan teks di depan kelas.

Guru dapat memberikan informasi dan penjelasan tentang makna kosakata baru sebelum siswa mulai membaca. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menangkap makna kosakata baru yang mereka temukan dalam bacaan sehingga siswa mampu memahami isi bacaan dengan baik. Selain itu, untuk mengatasi suasana pembelajaran yang membosankan, guru dapat melaksanakan kegiatan diskusi. Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil untuk berdiskusi. Melalui kegiatan diskusi suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa dapat bertukar pikiran dan bekerja sama memecahkan masalah yang ditemukan saat kegiatan membaca.

(5)

5

isi bacaan. Kemudian dalam tahap membaca terdapat kegiatan diskusi. Melalui kegiatan diskusi akan tercipta suasana pembelajaran yang tidak membosankan.

Berdasarkan fenomena di atas, peneliti bersumsi bahwa metode DRA dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa. Untuk membuktikan kebenaran asumsi peneliti, perlu dilakukan kajian empirik. Maka dari itu, penelitian dengan judul “Efektivitas Penggunaan Metode Directed Reading Activity (DRA) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas VIII

SMP N 9 Purwokerto 2015-2016” penting untuk dilaksanakan.

B. Rumusan Masalah

Dari penjelasan latar belakang di atas, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut, apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelas yang diberi metode DRA dengan kelas yang tidak diberi metode pembelajaran pada siswa kelas VIII SMP N 9 Purwokerto 2015-2016?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut, mengetahui apakah perbedaan yang signifikan antara kelas yang diberi metode DRA dengan kelas yang tidak diberi metode pembelajaran pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Purwokerto 2015-2016.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

(6)

6

berbagai metode pembelajaran yang ada. Dari metode yang telah dipilih, yaitu metode DRA, dapat dijadikan sebagai alternatif dalam metode pembelajaran membaca cepat. Penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa sekaligus menambah motivasi belajar siswa. Selain itu, penelitian ini dapat mengubah kebiasaan yang kurang baik dalam membaca cepat.

2. Manfaat Praktis

Referensi

Dokumen terkait

[r]

 Each cluster is associated with a centroid (center point)  Each point is assigned to the cluster with the closest centroid  Number of clusters, K , must be specified. 

Kesimpulan pada hasil penelitian pengaruh macam varietas dan sistem jajar legowo terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi ( Oryza sativa L .) adalah

Pada makalah ini diteliti kejadian sel telur teraktifasi dan pengaruh injeksi spermatozoa dengan berbagai tahap kematangan (spermatozoa dari kauda dan kaput

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 45 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek pada tahun 2008 sampai 2010 dengan pengungkapan tanggung

memiliki banyak manfaat bagi para siswa dalam mencapai tujuan pendidikan. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid-. murid. Perpustakaan sekolah dapat

active learning untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam mata kuliah Hukum Tata Pemerintahan, pertama: Kurangnya keaktifan mahasiswa baik dalam mencari materi

Sampel susu segar yang diperoleh dari pemerahan pagi hari dalam penelitian ini menunjukkan nilai BJ yang lebih besar dibanding susu segar yang diperoleh dari pemerahan