• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KANTOR PELAYANAN PAJAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KANTOR PELAYANAN PAJAK"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM

A. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KANTOR PELAYANAN PAJAK MEDAN KOTA

Sebelum merubah namanya, Kantor Pelayanan Pajak disebut Kantor Inspeksi Pajak. Perubahan tersebut dilakukan untuk menghilangkan kesan negatif terhadap istilah inspeksi. Maka pada tahun 1976 Kantor Inspeksi Pajak merubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak.

Pada bulan Juni 1976, Kantor Pelayanan Pajak dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu :

1) Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota 2) Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan 3) Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat

Kemudian dengan Surat Keputusan No. 94/KMK.01/94 tanggal 29 Maret 1994 terhitung mulai tanggal 1 April 1994 Kantor Pelayanan Pajak Medan diubah menjadi 4 (empat) Kantor Pelayanan Pajak, yaitu :

1) Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara 2) Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan 3) Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat

(2)

Pada tahun 2002 tepatnya pada bulan Januari, Kantor Pelayanan Pajak dibagi kembali menjadi 6 (enam) Kantor Pelayanan Pajak, yaitu :

1) Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara 2) Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan 3) Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 4) Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur 5) Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai 6) Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia

Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota didirikan pada bulan Januari 2002 yang mana pelaksanaanya baru dilaksanakan pada bulan Juni. KPP Medan Kota dibentuk dari pemekaran KPP Medan Timur yang dikarenakan terlalu banyaknya beban kerja yang dipikul KPP Medan Timur dan juga banyaknya staff pegawai dan pekerja di wilayah kerja KPP Medan Timur tersebut. Dan wilayah kerjanya meliputi ;

1) Kecamatan Medan Kota 2) Kecamatan Medan Johor 3) Kecamatan Medan Amplas 4) Kecamatan Medan Denai

(3)

B. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PAJAK MEDAN KOTA

Kantor Pelayanan Medan kota merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota dipimpin oleh seorang Kepala Kantor.

Kantor Pelayanan Pajak Medan kota mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pengawasan administatif, dan pemeriksaan sederhana terhadap Wajib Pajak (WP) dibidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), dan Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL) dalam wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota.

Dalam melaksanakan tugas, Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota menyelenggarakan fungsi :

1) Pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, penggalian potensi pajak serta Ekstensifikasi Wajib Pajak

2) Penelitian dan penatausahaan Surat Pemberitahuan Tahunan, Surat Pemberitahuan Masa serta berkas Wajib Pajak

3) Pengawasan pembayaran masa Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), dan Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL)

(4)

5) Verifikasi dan penerapan sanksi perpajakan 6) Pengurusan pemberian Surat Ketetapan Pajak 7) Penyuluhan dan konsultasi perpajakan

8) Pengurusan tata usaha dan rumah tangga Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota.

C. STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PELAYANAN PAJAK MEDAN KOTA

Kantor Pelayanan Pajak Medan kota memakai struktur organisasi garis dan staf yang dipakai oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I, dimana samua pegawainya merupakan pegawai negeri sipil Departemen Keuangan Republik Indonesia.

Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan sistematis penerapan tugas-tugas, fungsi, wewenang serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya struktur organisasi yang baik maka dapat ditentukan kepada siapa tugas diberikan dan setiap orang harus mempertanggung jawabkan tugas yang diberikan kepadanya, sehingga rencana dapat dilaksanakan dengan baik dan tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

Struktur organisasi pada Kantor Pelayanan Pajak Polonia terdiri dari 1 (satu) Sub bagian, 8 (delapan) Seksi dan 1 Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan, dengan rincian :

(5)

1) Sub Bagian Umum

2) Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) 3) Seksi Tata Usaha Perpajakan (TUP)

4) Seksi Pajak Penghasilan Orang Pribadi 5) Seksi Pajak Penghasilan Badan

6) Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak PPh (Pot-Put PPh)

7) Seksi Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Tidak Langsung Lainnya (PPN dan PTLL)

8) Seksi Penerimaan dan Keberatan (PEN-KEB) 9) Seksi Penagihan

10) Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan (KP-4) Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing-masing seksi :

1) Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, dan rumah tangga.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :

• Pengurusan tata usaha dan kepegawaian • Pengurusan keuangan

(6)

Sub Bagian Umum terdiri dari :

a) Koordinator Pelaksana Tata Usaha dan Kepegawaian : bertugas

melakukan urusan tata usaha, kepegawain, dan laporan.

b) Koordinator Pelaksana Keuangan : bertugas melakukan urusan

keuangan.

c) Koordinator Pelaksana Rumah Tangga : bertugas melakukan urusan

rumah tangga dan perlengkapan.

2) Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Seksi Pengolaha Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan urusan pengolahan data dan informasi, penggalian potensi perpajakan, serta melakukan tugas Ekstensifikasi Wajib Pajak.

Untuk menyelenggarakan tugas seksi tersebut seksi ini mempunyai fungsi : • Pengumpulan dan pengolahan data

• Penyajian informasi

• Penggalian potensi pajak dan Ekstensifikasi Pajak Seksi Pengolahan Data dan Informasi terdiri dari :

a) Koordinator Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi I : bertugas

membantu melakukan urusan pengolahan data dan informasi, dan pembuatan monografi pajak.

b) Koordinator Pelaksana Pengolahan Data II : bertugas membantu

(7)

c) Koordinator Pelaksana Pengolahan Data dan informasi III : bertugas membantu melakukan penggalian potensi pajak dan Ekstensifikasi Wajib Pajak.

3) Seksi Tata Usaha Perpajakan

Seksi Tata Usaha Perpajakan mempunyai tugas melakukan tugas urusan tata usaha Wajib Pajak, penerimaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Tahunan serta penerbitan Surat Ketetapan Pajak.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut seksi ini mempunyai fungsi : • Pendaftaran Wajib Pajak

• Penatausahaan penerimaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Tahunan

• Pengurusan kearsipan berkas Wajib Pajak Seksi Tata Usaha Perpajakan terdiri dari :

a) Koordinator Pelaksana Pelayanan Terpadu : bertugas membantu urusan

penerimaan Surat Pemberitahuan, Surat Wajib Pajak lainnya, serta melakukan penatausahaan pendaftaran Wajib Pajak dan pemindahan dan pencabutan identitas.

b) Koordinator Pelaksana Surat Pemberitahuan Pajak : bertugas

membantu urusan penelitian Surat Pemberutahuan Tahunan PPh dan penyelesaian permohonan penundaan penyampaian SPT Tahunan PPh.

(8)

c) Koordinator Pelaksana Ketetapan dan Arsip Wajib Pajak : bertugas membantu urusan dan tata usaha penerbitan Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan kearsipan berkas Wajib Pajak.

4) Seksi Pajak Penghasilan Orang Pribadi

Seksi Pajak Pengasilan Orang Pribadi mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa, memantau dan menyusun laporan pembayaran masa serta melakukan verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa dan Tahunan Pajak Pengahasilan Orang Pribadi.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut seksi ini mempunyai fungsi :

• Pemantauan dan penatausahaan pembayaran masa Pajak Penghasilan Orang Pribadi

• Penerimaan, penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Orang Pribadi

• Penelaahan dan penyusunan laporan efektifitas pembayaran masa Pajak Orang Pribadi

• Verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa dan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi, Wajib Pajak yang tidak terdaftar dan yang tidak memasukkan Surat Pemberitahuan

• Pengurusan fiskal luar negeri Seksi Pajak Penghasilan Orang Pribadi :

(9)

a) Koordinator Pelaksana Pajak Penghasilan Orang Pribadi I : bertugas melakukan urusan pemantauan, penatausahaan pembayaran, penelaahan, penyusunan laporan efektifitas pembayaran masa, urusan penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Orang Pribadi.

b) Koordinator Pelaksana Pajak Penghasilan Orang Pribadi II : bertugas

melakukan urusan verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa dan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi, Wajib Pajak yang tidak terdaftar dan yang tidak memasukkan Surat Pemberitahuan.

5) Seksi Pajak Penghasilan Badan

Seksi Pajak Penghasilan Badan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa, memantau dan menyusun laporan pembayaran masa serta melakukan verifikasi atas Surat Pemberutahuan Masa dan Tahunan Pajak Penghasilan Badan.

Untuk menyelenggarakan tugas seksi ini mempunyai fungsi ;

• Pemantauan dan penatausahaan pembayaran masa Pajak Penghasilan Badan

• Penerimaan, penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Badan

• Penelaahan dan penyusunan laporan efektifitas pembayaran Masa Pajak Penghasilan Badan

(10)

• Verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa dan Tahunan Pajak Penghasilan Badan, Wajib Pajak yang tidak terdaftar dan yang tidak memasukkan Surat Pemberitahuan.

Seksi Pajak Penghasilan Badan terdiri dari :

a) Koordinator Pelaksana Pajak Penghasilan Badan I : bertugas

melakukan urusan pemantauan, penatausahaan pembayaran masa, penelaahan, penyusunan laporan efektifitas pembayaran masa, urusan penerimaan, penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Badan.

b) Koordinator Pelaksana Pajak Penghasilan Badan II : bertugas

melakukan urusan verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa dan Tahunan Pajak Penghasilan Badan, Wajib Pajak yang tidak terdaftar dan yang tidak memasukkan Surat Pemberitahuan.

6) Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan

Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa, memantau dan menyusun laporan pembayaran masa serta melakukan verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa dan Tahunan Pemotongan dan Pemungutan PPh.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak PPh mempunyai fungsi :

(11)

• Pemantauan dan penatausahaan pembayaran masa pemotongan dan pemungutan PPh

• Penerimaan, penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa Pemotongan dan Pemungutan PPh

• Penelaahan dan penyusunan laporan efektifitas pembayaran masa pemotongan dan pemungutan PPh dan laporan lainnya yang berkaitan dengan pemotongan dan pemungutan PPh

• Melakukan verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa dan Tahunan Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan, Wajib Pajak tidak terdaftar dan yang tidak memasukkan Surat Pemberitahuan

• Verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa dan Tahunan Pemotongan dan Pemungutan Pasal 21 Lebih bayar, Kurang bayar, dan Nihil

Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan terdiri dari :

a) Koordinator Pelaksana Pemotongan dan Pemungutan Pajak

Penghasilan I : bertugas melakukan urusan pemantauan, penatausahaan pembayaran masa, penelaahan penyusunan laporan efektifitas pembayaran masa, urusan penerimaan, penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Karyawan, rekanan, dan pengecekan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Karyawan , rekanan, sewa, bunga, deviden, dan royalti.

(12)

b) Koordinator Pelaksana Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan II : bertugas melakukan verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan, rekanan, sewa, bunga, deviden, dan royalti Wajib Pajak tidak terdaftar.

7) Seksi Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Tidak Langsung Lainnya Seksi Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Tidak Langsung Lainnya mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa, memantau dan menyusun laporan perkembangan pengusaha kena pajak atas kepatuhan Surat Pemberitahuan Masa, melakukan urusan konfirmasi faktur pajak, serta melakukan urusan verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya.

Untuk menyelenggarakan tugas tesrbut seksi ini mempunyai fungsi :

• Pemantauan dan penatausahan pembayaran masa pajak PPN, PPnBM, dan PTLL

• Penerimaan, penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahuan Masa PPN, PPnBM, dan PTLL.

• Penelaahan dan penyusunan laporan perkembangan Pengusaha Kena Pajak dan kepatuhan Surat Pemberitahuan Masa Pajak PPN, PPnBM, PTLL

(13)

• Verifikasi atas Surat Pemberitahuan Masa Pajak PPN, PPnBM, PTLL, Pengusaha Kena Pajak yang tidak terdaftar dan yang tidak memasukkan Surat Pemberitahuan Masa.

Seksi Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Tidak Langsung Lainnya terdiri dari

a) Koordinator Pelaksana Pajak Pertambahan Nilai Industri : bertugas

membantu urusan penatausahaan dan perekaman Surat Pemberitahuan Masa Pajak PPN, PPnBM, pengawasan pembayaran masa, konfirmasi faktur pajak serta penatausahaan dan Pemeriksaan Sederhana disektor industri

b) Koordinator Pelaksana Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan :

bertugas membantu urusan penatausahaan dan perekaman Surat Pemberitahuan Masa Pajak PPN, PPnBm, pengawasan pembayaran masa, konfirmasi faktur pajak serta penatausahaan dan pelaksanaan Pemeriksaan Sederhana disektor perdagangan.

c) Koordinator Pelaksana Pajak Pertambahan Nilai Jasa dan Pajak Tidak

Langsung Lainnya : bertugas membantu urusan penatausahaan dna perekaman Surat Pemberitahuan Masa Pajak PPN, PPnBm, pengawasan pembayaran masa, konfirmasi faktur pajak serta penatausahaan dan pelaksanaan Pemeriksaan Sederhana disektor Jasa dan Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL).

(14)

8) Seksi Penerimaan dan Keberatan

Seksi Penerimaan dan Keberatan mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha penerimaan, restitusi, rekonsiliasi pembayaran pajak dan penyelesain keberatan serta perselisihan perpajakan.

Untuk menyelenggarakan tugasnya seksi ini mempunyai fungsi :

• Rekonsiliasi penerimaan, pengolahan dan penyaluran Surat Setoran Pajak serta Surat Perhitungan Pajak

• Penatausahaan dan penerimaan pajak • Pengurusan restitusi

• Penyelesian Keberatan dan uraian Banding

• Pembetulan Surat Ketetapan Pajak, serta pengurangan sanksi • Penyelesaian perselisihan pajak

Seksi Penerimaan dan Keberatan terdiri dari :

a) Koordinator Pelaksana Tata Usaha Penerimaan dan Restitusi Pajak :

bertugas membantu urusan penatausahaan penerimaan pajak, pembukuan restitusi, pembuatan register pemindahan buku. Pengolahan dan penatausahaan bermacam-macam penerimaan pajak, penyiapan Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak dan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak, serta rekonsiliasi penerimaan pajak, pengolahan dan penyaluran Surat Setoran Pajak (SSP) serta Surat Perhitungan Pajak.

(15)

b) Koordinator Pelaksana Keberatan Pajak Penghasilan : bertugas untuk penyelesaian Keberatan, penyusunan uraian Banding, Peninjauan Kembali dan sengketa Pajak Penghasilan.

c) Koordinator Pelaksana Keberatan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Tidak Langsung Lainnya : bertugas membantu urusan penyelesaian Keberataan, penyusunan uraian Banding, Peninjauan Kembali, sengketa Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya.

9) Seksi Penagihan

Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan pembuatan data tunggakan pajak dan melakukan kegiatan penagihan.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut seksi penagihan mempunyai fungsi : • Penatausahaan piutang pajak

• Penerimaan, penatausahaan serta pengecekan dokumen-dokumen yang digunakan dalam tata usaha piutang pajak dan yang digunakan dalam tata usaha penagihan pajak.

• Penyiapan Surat Teguran dan Pengurusan Penagihan Paksa

• Penelaahan dan penyusunan laporan tunggakan pajak laporan pelaksanaan penagihan.

(16)

a) Koordinator Pelaksana Tata Usaha Piutang Pajak : bertugas membantu urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran.

b) Koordinator Pelaksana Penagihan Aktif : bertugas membantu

menyiapkan Surat Teguran, Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, Usulan Lelang dan dukungan penagihan lainnya.

10) Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan (KP-4)

Tugas Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan adalah melakukan urusan penyuluhan dan pelayanan konsultasi dibidang perpajakan kepada masyarakat.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut , KP-4 mempunyai fungsi :

• Penyuluhan dibidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya serta Pajak Bumi dan Bangunan kepada masyarakat.

• Pelayanan konsultasi dibidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya serta Pajak Bumi dan Bangunan kepada masyarakat.

Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan terdiri dari :

a) Koordinator Pelaksana Tata Usaha : bertugas membantu urusan

kepegawaian, tata usaha, keuangan dan rumah tangga.

b) Koordinator Pelaksana Ekstensifikasi dan Monografi : bertugas

(17)

c) Koordinator Pelaksana Penyuluhan Perpajakan : bertugas membantu urusan penyuluhan perpajakan dan pemberian pelayanan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau Pengusaha Kena Pajak (PKP), Surat Pemberitahuan, Surat Pemberitahuan Objek Pajak, dan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang.

D. GAMBARAN PEGAWAI KANTOR PELAYANAN PAJAK MEDAN KOTA

1) Berdasarkan Jumlah Pegawai

Adapun jumlah pegawai disetiap seksi dapat dilihat dari tabel sebagai berikut

Tabel II.1. Jumlah Pegawai di Seksi-Seksi KPP Medan Kota

No Seksi Jumlah pegawai

1 Sub Bagian Umum 8

2 Seksi Pengolahan Data 10

3 Seksi Tata Usaha Perpajakan 9 4 Seksi Pajak Penghasilan Orang Pribadi 11 5 Seksi Pajak Penghasilan Badan 12 6 Seksi Pemotongan dan Pemungutan

Pajak Penghasilan

8

7 Seksi Pajak Pertambahan Nilaidan PTLL 10

8 Seksi Penagihan 7

9 Seksi Penerimaan dan Keberatan 5 10 Kantor Penyuluhan dan Pengamatan

Potensi Perpajakan

3

(18)

2) Berdasarkan Golongan Pegawai

Adapun jumlah berdasarkan golongannya dapat dilihat dari tabel sebagai berikut :

Tabel II.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongannya GOLONGAN

Seksi Iia Iib Iic Iid IIIa IIIb IIIc IIId Iva Jumlah Sub Bagian Umum 2 - - - - 4 1 - 1 8 PDI 1 - 5 - - 3 - 1 - 10 TUP 3 - 1 1 - 1 2 1 - 9 PPh OP - - 2 2 4 1 1 1 - 11 PPh Badan - 1 3 2 3 - - 3 - 12 PotPut - 1 1 2 1 2 1 - - 8 PPn dan PTLL - 1 1 2 - - 5 1 - 10 Penagihan 1 1 1 - 2 1 1 - - 7 Pen-Keb - 1 - 1 1 1 - 1 - 5 KP-4 - - - 2 - - 1 - - 3 TOTAL 83

(19)

Gambar

Tabel II.1. Jumlah Pegawai di Seksi-Seksi KPP Medan Kota

Referensi

Dokumen terkait

 bassiana dan 6uga sebagai sumber nitrogen po7tensial dalam meningkatkan daya tumbuh mi7 selium %Mustaa dan Kaur, *((-. Hasil peneli7tian lain yang 6uga menggunakan

Paket komprehensif dari data toksikologi dan lingkungan untuk bahan aktif produk ini harus di submit kepada badan kesehatan lingkungan dengan perijinan yang telah di evaluasi oleh

diri sendiri secara melawan hukum dengan keadaan palsu menggerakkan orang lain. menyerahkan barang ADALAH pelaku penipuan menurut Pasal

Base-T) H Port FireWire 800 d Port USB 2.0 (5) 26 Bab 2 Beraktivitas bersama Mac mini £ £ Port Mini-DVI Berfungsi untuk menyambungkan layar DVI atau TV menggunakan Mini-DVI

18) Tata Cara Pembuatan Laporan Seksi Pengihan ke Kantor Wilayah 19) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Mengangsur Pembayaran Pajak 20) Melakukan Urusan Penatausahaan Piutang

Mengingat KPP Pratama merupakan penggabungan dari KPP, KPPBB, dan Karikpa maka kepala Kantor KPP Pratama mempunyai Tugas Mengkoordinasi Pelaksanaan penyuluhan, pelayanan

Tugas dan fungsi masing-masing akan diuraikan dalam setiap seksi, dimana Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan operasional

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Skripsi dengan judul “Analisis Daya Saing Ekspor Minyak Sawit Indonesia Di Pasar