• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Voice Over Internet Protocol dan Rancang Bangun Perangkat Lunak Billing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Implementasi Voice Over Internet Protocol dan Rancang Bangun Perangkat Lunak Billing"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

150

Implementasi

Voice Over Internet Protocol

dan

Rancang Bangun Perangkat Lunak

Billing

Honni1, Herman Loka2, Yudi Sanjaya3 dan Fenny4

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara1

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Komputer, Universitas Bina Nusantara2,3,4

Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta, 11530 E-mail : honni@binus.edu1

Abstrak -- Sistem komunikasi yang berkembang pesat telah memungkinkan aplikasi untuk komunikasi telepon dilakukan melalui jaringan data (VoIP). SIP sebagai protokol signaling VoIP yang berbasis teks dapat diimplementasikan dengan mudah dibandingkan dengan protokol signaling lainnya. Tujuan dari penulisan ini adalah rancang bangun VoIP pada perusahaan untuk memberikan fasilitas tambahan bagi pelanggan perusahaan. Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data, metode analisis, dan metode perancangan. Hasil yang ingin dicapai adalah suatu sistem VoIP dengan protokol SIP dan software Asterisk yang mempunyai fungsi-fungsi PBX untuk memberikan fasilitas tambahan VoIP bagi pelanggan perusahaan sebagai nilai tambah bagi perusahaan. Simpulan yang diperoleh adalah sistem VoIP dan fitur billing berjalan dengan baik.

Kata Kunci:PBX, SIP, VoIP

I. PENDAHULUAN

Latar belakang penulisan ini yaitu pertama, kebutuhan akan komunikasi dalam skala global dengan biaya murah serta ketersediaan infrastruktur. Kedua, perkembangan teknologi komunikasi digital melalui prasarana komunikasi data (VoIP) yang cukup pesat. Ketiga, komunikasi dengan sistem PBX untuk bisnis skala kecil hingga enterprise saat ini masih banyak menggunakan jaringan telepon PSTN yang memerlukan biaya yang cukup mahal dalam komunikasi.

Ruang lingkupnya adalah instalasi dan konfigurasi VoIP server Asterisk dengan protokol SIP menggunakan koneksi jaringan lokal (LAN) internet

(WAN) dan PSTN, perancangan user interface untuk admin (administrasi VoIP server) dan user

(mengakses detil komunikasi dan billing), pembuatan program sistem billing dengan metode postpaid pada VoIP server, dan implementasi sistem Asterisk PBX pada perusahaan.

Tujuan yang ingin dicapai yaitu merancang VoIP

server dengan protokol SIP, merancang user interface

bagi admin (administrasi VoIP server) bagi user (mengakses detil komunikasi dan billing), dan

merancang sistem billing untuk pemakaian jasa komunikasi VoIP bagi perusahaan.

Manfaat yang diperoleh adalah dapat lebih memahami cara kerja jaringan VoIP terutama yang berbasis SIP, kemudahan administrasi pada VoIP

server dan memudahkan user untuk mengetahui

informasi tentang penggunaan VoIP, meningkatkan kinerja perusahaan terutama dalam hal telekomunikasi, sebagai nilai tambah (fasilitas tambahan) bagi pelanggan, dan sebagai dasar pengembangan VoIP server pada skala yang lebih luas misalnya sebagai VoIP service provider.

II. METODE PENELITIAN

Network didefinisikan sebagai dua atau lebih

komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Berdasarkan luas jangkauannya, network dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: Local Area Network (LAN),

Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area

Network (WAN). Model TCP/IP terdiri dari 4 layer,

antara lain: Network Access Layer, Internet Layer,

Transport Layer, dan Application Layer. Model OSI

terdiri dari 7 layer, antara lain : Physical Layer, Data

Link Layer, Network Layer, Transport Layer, Session

Layer, Presentation, dan Application Layer. Topologi

fisik jaringan terdiri dari topologi Bus, Star, Star-Bus,

Ring, dan Mesh. Topologi logik jaringan terdiri dari

Broadcast dan Token Passing. Jenis-jenis media yang

digunakan dalam jaringan, antara lain kabel UTP, kabel coaxial, fiber optic, dan wireless. Perangkat jaringan yang sering digunakan antara lain: Modems,

Hub, Bridge, Switch, Router, dan Gateway [1, 8]. Sistem telepon merupakan sistem komunikasi yang mampu menyediakan komunikasi suara dua-arah (

full-duplex) antara dua ataupun lebih unit telepon. Sistem

komunikasi konvensional dikenal dengan Public

Switched Telephone Network (PSTN). Mekanisme

switching pada sistem telepon dibagi dua, yaitu circuit

switched dan packet switched. Keunggulan packet

switched dibandingkan dengan circuit switched adalah

lebih hemat bandwidth dan efisien, karena jalur data tersebut dapat dipakai oleh banyak transmisi data, serta tidak perlu membuka koneksi jalur jika tidak ada pengiriman atau penerimaan data. PBX (Private

(2)

151 menghubungkan telepon-telepon dalam suatu jaringan lokal dengan jaringan telepon umum. Voice over

Internet Protocol (VoIP) atau IP Telephony adalah

teknologi yang memanfaatkan Internet Protocol untuk menyediakan komunikasi voice jarak jauh secara elektronis dan realtime. Signaling Protocol dalam VoIP digunakan untuk membangun atau memutuskan sesi komunikasi, menyimpan informasi mengenai letak user, dan menegosiasikan kapabilitas. SIP

(Session Initiation Protocol) adalah signaling protocol

untuk menciptakan, mengatur dan menghentikan sesi komunikasi multimedia antara dua atau lebih peserta. Fungsi SIP antara lain: call initiation, call

modification, call termination, dan presence.

Komponen SIP terdiri dari SIP Server (meliputi proxy server, registrar server, dan redirect server) dan SIP

User Agent (hardphone maupun softphone). Untuk

menghubungkan antara SIP dengan PSTN, digunakan

media gateway. Coder-Decoder atau Codec

merupakan sebuah teknik untuk memetakan suara

analog yang telah disampling ke dalam bentuk digital.

Agar dapat melewati jalur packet switch dengan baik, VoIP membutuhkan proses coder dan decoder.

Softswitch bertugas menampung seluruh data alamat

IP dan nomor telepon (extension) yang ada untuk kemudian dihubungkan satu dengan yang lainnya membentuk interkoneksi yang lebih besar. Asterisk

merupakan software PBX open source yang dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi. Fitur billing

pada VoIP merupakan aplikasi yang menghasilkan catatan mengenai jumlah tagihan pemakaian telepon dari customer [2, 3, 4, 6, 7].

Halaman web dapat diakses dengan mengetik URL

(Uniform Resource Locator). Pemrograman web

(scripting) terbagi atas dua jenis, yaitu client-side

scripting dan server-side scripting. Basis Data adalah

kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. STD menggambarkan berbagai keadaaan (state) yang dimiliki suatu obyek, event yang menyebabkan perubahan state, serta aturan yang ada untuk transisi antar state pada suatu obyek. ERD merupakan suatu model yang menggambarkan data yang ada dalam bentuk entity, serta hubungan yang ada antar entity

tersebut [5, 9].

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa perusahaan akan menambah satu server VoIP berbasis Asterisk

untuk menyediakan fasilitas VoIP bagi pelanggan perusahaan.

Beberapa hal penting yang ditemukan adalah pertama, sistem PBX di perusahaan hanya digunakan untuk komunikasi internal perusahaan. Kedua, perusahaan berencana mengembangkan bisnis di bidang VoIP. Ketiga, perusahaan berencana memberikan fasilitas VoIP sebagai fasilitas tambahan

pelanggan yang berlangganan ISP pada perusahaan. Keempat, perusahaan juga memerlukan sistem billing

untuk menghitung biaya VoIP bagi pengguna yang tidak berlangganan ISP pada perusahaan.

Sistem VoIP PBX yang dirancang terdiri dari komponen seperti terlihat pada Gambar 2, terdiri dari komponen SIP Server (SIP Redirect Server, SIP

Registrar Server, dan SIP Proxy Server), Database

Server, dan Web Server.

Komponen SIP server berfungsi sebagai VoIP PBX yang melakukan registrasi user, panggilan, maupun pengalihan ke server lain. Komponen SIP

server yang dirancang menggunakan sistem yang telah

ada pada Asterisk dan dikonfigurasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi dengan baik.

Database server merupakan penyedia database

user, extension, sehingga SIP server mengambil data dari server tersebut. Database server yang dirancang menggunakan database default dari sistem Asterisk, serta dilakukan penambahan tabel baru pada database

untuk menyimpan data-data client dan mendukung sistem billing yang dirancang. Web server yang dirancang menyediakan tampilan antarmuka sebagai penghubung antara database server dengan

administrator SIP server.

Media Gateway menyediakan koneksi dari VoIP

(SIP) ke jalur PSTN, sehingga user agent dapat melakukan panggilan ke luar menggunakan jaringan PSTN yang ada.

Protokol signaling yang digunakan adalah SIP dalam komunikasi antara VoIP server dengan client -nya, antara VoIP server dengan PBX lain dan antara VoIP server dengan media gateway. Untuk protokol media transfer yang digunakan dalam komunikasi antar client adalah RTP yang berbasis UDP.

Sistem VoIP yang dirancang ini memiliki fitur-fitur realtime meliputi SIP, Extension, Call Detail Record (CDR), Voice Mail, Billing, dan Agi Manager.

Perangkat keras yang dipilih untuk sistem VoIP

server ini menggunakan satu komputer server yang

mencakup SIP proxy server, SIP registrar server, SIP

redirect server, database server, dan web server. Untuk SIP user agent, digunakan SIP Phone atau USB

Phone yang mendukung SIP dan komputer yang telah

diinstalasi dengan softphone. Media gateway yang digunakan dalam perancangan ini adalah AudioCodes

MP-114 FXO.

Pemilihan perangkat lunak meliputi sistem operasi,

software VoIP server, aplikasi database dan web.

Sistem operasi yang digunakan pada server yaitu

Linux. Untuk SIP proxy server, SIP registrar server, dan SIP redirect server, software yang digunakan adalah Asterisk. Database server yang digunakan adalah MySQL. Aplikasi yang digunakan pada pembuatan halaman web pada web server untuk administrasi melalui web adalah dengan Apache

Tomcat. Untuk scripting web menggunakan bahasa

pemrograman JSP.

Gambar 3 menunjukkan stuktur menu dari SIP

(3)

152 Internet Mobile-8 Telkom Pelanggan 1 Pelanggan 2 Pelanggan 3 Switch Upstream

Backup Link (Wireless)

Switch Switch Switch Router Router VDSL Modem VDSL Modem Server Coollocation Lantai Dasar Lantai 7 Fiber Optic 10 Mbps Pelanggan 8 Pelanggan 9 Wireless Radius <= 5 km RJ-11 Cooper Kantor Ruko Indonusa VPN Server DNS Server Mail Server Web Server FTP Server Proxy Server

Windows Server Exchange Server Share Point Portal Server Streaming Media Server Directory Server Server Pelanggan 4 Server Pelanggan 5 Server Pelanggan 6 Server Pelanggan 7 Asterisk VoIP Server Switch Pelanggan 11 Pelanggan 10 Pelanggan 12 Pelanggan 13 Switch Pelanggan 14

Wisma Indovision Lantai 6 (Kebon Jeruk)

Gedung Cyber (Kuningan) Perusahaan

Gambar 1 Topologi jaringan perusahaan yang akan datang

Database Server Web Server

SIP Registrar Server Media Gateway (VoIP - PSTN) SIP Proxy Server Sistem PBX Lain SIP Redirect Server Internet PSTN Administrator Workstation Hardphone Softphone SIP Server

SIP User Agent

HTTP ODBC RTP Analog SIP ODBC ODBC Gateway Interface ODBC SIP & RTP SIP & RTP Keterangan :

Sistem yang dirancang sendiri Sistem yang sudah ada pada Asterisk, hanya dikonfigurasi Sistem yang sudah ada pada Asterisk, namun dibuat sistem tambahan didalamnya

(4)

153 Struktur menu web portal yang dirancang terdiri dari menu-menu: Login, Admin (User Profile, Add New SIP, Show SIP, Add New Extension, Show Extension, Voice Mail, CDR, Billing, dan Agi Man),

User (CDR, Billing, Contact Us, Change Password), dan Logout.

Rancangan STD menggambarkan hubungan antara halaman/menu yang satu dengan yang lainnya serta transisi yang menggambarkan hubungan antar halaman/menu. Gambar 4 merupakan contoh STD dari halaman/menu Add New SIP.

Web portal ini mengakses satu database yang

Login

Admin

Home Logout Home Change

Password Logout

User Profile Extension Voice Mail CDR Billing Agi Man

Add New Extension Show Extension Custom Reload Extension Reload SIP Reload SIP Show Peers User CDR Billing Contact Us SIP Add New SIP Show SIP

Gambar 3 Rancangan Struktur Menu SIP Asterisk Web Portal

Sub Halaman Add New SIP User Profile SIP (Show SIP) Extension (Add New Extension) Extension (Show Extension) Voice Mail CDR Admin Agi Man (Reload) Billing Agi Man (Custom ) Login

Pilih "SIP -> Show SIP" ---Tampilkan Halaman Show SIP

Agi Man (SIP Show Peers)

Agi Man (Extension Reload)

Agi Man (SIP Reload) Pilih "Extension -> Add New Extension"

---Tampilkan Halaman Add New Extension

Pilih "Extension -> Show Extension" ---Tampilkan Halaman Show Extension

Pilih "Agi Man -> Reload" ---Tampilkan Halaman Agi Man Pilih "User Profile"

---Tampilkan Halaman User Profile

Pilih "Agi Man -> Extension Reload" ---Tampilkan Halaman Agi Man Pilih "Agi Man -> SIP Show Peers"

---Tampilkan Halaman Agi Man Pilih "Agi Man -> Custom"

---Tampilkan Halaman Agi Man

Pilih "Home" ---Tampilkan Halaman Admin

Pilih "Logout" ---Tampilkan Halaman Login

Pilih "Voice Mail" ---Tampilkan Halaman Voice Mail

Pilih "Agi Man -> SIP Reload" ---Tampilkan Halaman Agi Man

Pilih "CDR " ---Tampilkan Halaman CDR

Pilih "Billing" ---Tampilkan Halaman Billing Pilih "Insert, SIP"

---Tampilkan Halaman Admin

(5)

154 bernama asterisk. Database yang telah ada pada sistem Asterisk terdiri dari tabel-tabel: SIP, Extension,

Voice mail, CDR. Selain itu, tabel database yang

ditambahkan untuk mendukung sistem yang dirancang antara lain: Master User, Area Code.

Antar muka pemakai (user interface) pada sistem ini yaitu tampilan layar pada web browser. Pada rancangan layar, dibuat storyboard pada setiap halaman menurut struktur menu sehingga desain akan lebih terarah. Gambar 5 merupakan contoh rancangan layar dari halaman Add New SIP.

Logo Header Home User Profile SIP Extension Voice Mail CDR Billing Agi Man

Tanggal :: Waktu Logout

Footer SIP -> Add New SIP

Select type of user : Personal Corporate

Next

Add Additional SIP Account for registered user

Gambar 5 Rancangan Layar Add New SIP

Prosedur operasional sistem, program Asterisk

dapat dijalankan, baik secara background atau

console. Untuk menjalankan server secara

background, maka perintahnya adalah: # asterisk

(tanda # merupakan representasi prompt terminal di Linux) sedangkan untuk menjalankan server secara

console perintahnya adalah: # asterisk -c.

Sistem konfigurasi pada Asterisk terdapat pada file

konfigurasi yang memiliki ekstensi .conf. Lokasi file-file dan direktori pada Asterisk antara lain :

1. /etc/asterisk: konfigurasi utama

2. /var/log/asterisk: log dan call detail record (CDR) 3. /var/lib/asterisk: aplikasi dan data pendukung

(AGI, sounds)

4. /usr/lib/asterisk: codec dan aplikasi

5. /etc/asterisk/sip.conf: data account extension

(menggunakan SIP)

6. /etc/asterisk/extensions.conf : data dialplan

SIP Asterisk Web Portal yang dirancang terdiri

dari dua pengguna yaitu admin (administrasi VoIP

server) dan client (melihat detil komunikasi dan

billing). Gambar 6 merupakan contoh tampilan

halaman web pada admin (penyedia VoIP server) dan Gambar 7 merupakan contoh tampilan halaman web

pada user (client pengguna VoIP).

Gambar 6 Halaman User Profile (Admin)

Gambar 7 Halaman Billing User Personal (User)

Pengujian sistem dilakukan pada 4 macam jaringan seperti dibawah ini:

1. Pengujian pada Jaringan Lokal (LAN)

Tujuan pengujian adalan untuk menguji fungsi telepon antar extension dan fungsi PBX oleh user

dalam LAN. Hasil pengujian yaitu fungsi telepon berjalan normal dan kualitas suara yang dihasilkan jelas. Pemilihan codec tidak terlalu diperhatikan.

2. Pengujian pada Jaringan Internet (NAT)

Tujuan pengujian adalah untuk menguji fungsi telepon antar extension dan fungsi PBX oleh user

dalam NAT. Hasil pengujian yaitu komunikasi dengan menggunakan codec yang berbandwidth

rendah (iLBC dan GSM) berjalan dengan baik (suara jelas). Sedangkan komunikasi dengan

codec berbandwidth besar (G711A dan G711U)

tidak berjalan dengan baik (suara tidak jelas). 3. Pengujian pada Jaringan PSTN

(6)

155 Tujuan pengujian adalah untuk menguji fungsi telepon antara hardphone dengan telepon

analog/mobile phone melalui jaringan PSTN.

Hasil pengujian yaitu komunikasi antara

hardphone dengan mobile phone maupun

komunikasi antara telepon analog dengan

hardphone melalui PSTN, keduanya berjalan

dengan baik (suara jelas). 4. Pengujian Sistem Billing

Tujuan pengujian adalah untuk menguji sistem

billing pada admin dan user. Hasil pengujian yaitu pengujian billing user (personal dan

corporate) dan billing admin berjalan dengan baik

(perhitungan yang dilakukan sudah tepat). Fitur

print to file pada billing user juga berjalan dengan baik.

Evaluasi sistem pada web interface semuanya berfungsi dengan baik karena sudah memenuhi dan sesuai dengan kaidah-kaidah interaksi manusia dan komputer. Pada sistem billing, sistem pemilihan

record dari database CDR yang perlu dihitung

berjalan dengan baik. Sistem perhitungan biaya sesuai dengan harga yang telah ditentukan. Fitur penulisan

(print to file) berjalan dengan baik. Evaluasi

perbandingan harga dan sistem dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini:

Tabel 1 Perbandingan Asterisk dan PBX Lain

Hal Asterisk PBX Alcatel AGEPhone

Per- (Software) OmniPCX (Software)

bandingan Office

(Hardware)

Biaya Rp. 13.588.435,- Rp. 49.529.210,- Rp. 13.588.435,-

Hardware (PC Server) (PC Server)

Rp. 3.988.147,- Rp. 3.988.147,-

(Media Gateway) (Media Gateway)

Biaya Gratis (Linux + Tidak Ada Rp.1.500.000,-

Software Asterisk) (Windows XP),

Rp. 453.250,-

(AGEPhone)

Biaya Gaji Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-

Admin perbulan perbulan perbulan

Biaya

Training Rp. 2.000.000,- Rp. 10.000.000,- Rp. 700.000,-

Client :

SIP/IP

Phone Rp. 815.397,- Sudah termasuk Rp. 815.397,-

(per unit) pembelian (per unit)

Softphone Gratis (X-Lite) hardware Gratis (X-Lite) Jumlah 70 concurrent 20 concurrent 35 concurrent

users users users

Concurrent (tergantung (sama dengan

jumlah (tergantung

Users spesifikasi port pada spesifikasi

server) hardware) server)

Total Rp. 22.391.979,- Rp. 61.529.210,- Rp. 23.045.229,-

IV. PENUTUP

Beberapa kesimpulan yang diperoleh yaitu penggunaan bandwitdh untuk VoIP tergantung pada

codec yang digunakan. VoIP memiliki fitur

penggunaan telepon dengan menggunakan extension

seperti pada PBX konvensional. Kualitas suara yang dihasilkan oleh VoIP tergantung dari codec dan

bandwidth yang digunakan. Komunikasi antara VoIP

dan PSTN melalui media gateway sebagai penghubung antar kedua teknologi yang berbeda tersebut. Jumlah maksimum komunikasi tergantung pada spesifikasi komputer server dan bandwith yang tersedia. Penggunaan server lebih mudah dengan bantuan web interface.

Adapun beberapa sarannya adalah pengembangan sistem VoIP dalam skala yang lebih besar, misalkan VoIP Service Provider. Pengembangan sistem billing

lebih kompleks, dibagi berdasarkan penggunaan

prepaid dan postpaid. Penerapan sistem monitoring

pada sistem VoIP untuk memudahkan pengecekan

error. Penerapan sistem keamanan (security) pada

sistem VoIP untuk meningkatkan keamanan dalam berkomunikasi melalui internet (NAT).

V. DAFTAR PUSTAKA

[1] Cisco Systems. (2006). Understanding Packet

Voice Protocols. Cisco Press.

[2] Davidson, Jonathan. (2006). Voice over IP

Fundamentals 2nd Edition. Cisco Press.

[3] Johnston, Alan B. (2006). Internet Communications Using SIP Delivering VoIP and Multimedia Services with Session Initiation

Protocol. Wiley Sons.

[4] Johnston, Alan B. (2004). Understanding the

Session Initiation Protocol 2nd Edition. Artech

House.

[5] Pressman, Roger S. (2001). Software Engineering

a Practitoner Approach. McGraw Hill.

[6] Porter, Thomas. (2006). Practical VoIP Security. Syngress.

[7] Raharja, Anton. (2006). VoIP Fundamentals. VoIP Rakyat.

[8] Stallings, William. (2004). Data and Computer

Comunications. Pearson Prentice Hall.

[9] Whitten, Jeffrey L., Bentley, Lonnie D., Dittman, Kevin C. (2001). Systems Analysis and Design

Gambar

Gambar 1 Topologi jaringan perusahaan yang akan datang
Gambar 3 Rancangan Struktur Menu SIP Asterisk Web Portal
Gambar 5 Rancangan Layar Add New SIP  Prosedur  operasional  sistem,  program  Asterisk  dapat  dijalankan,  baik  secara  background  atau
Tabel 1 Perbandingan Asterisk dan PBX Lain

Referensi

Dokumen terkait

Tingginya penerapan pengelolaan tanaman terpadu berhubungan dengan dukungan ketersediaan sarana produksi yang sudah terfasilitasi dengan baik, dukungan kelompok tani sudah sangat

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak ada harapan dapat hidup

Sinyal suara yang sudah dikuatkan dengan rangkaian penguat kecil, dilakukan penguatan dengan rangkaian LED Driver sebagai penguatan sensitivitas pada sumber

Dalam perancangan dan simulasi yang dilakukan untuk antena susun versi 2 yang dilakukan mempunyai hasil yang sangat mendekati dengan spesifikasi radar yang dibutuhkan,

Hasil analisis individu dengan kontrol diri tinggi tidak signifikan dalam meredam pengaruh pelanggaran kontrak psikologis terhadap perilaku kerja kontraproduktif, namun

5 Saya merasa bingung dengan cairan yang berwarna keruh pada akhir haid itu termasuk darah haid atau tidak. 6 Saya merasa bingung dengan cairan yang berwarna kuning pada

Analisis data penelitian ini menggunakan teknik kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu dalam mengkaji teks Serat Sastra Gendhing ini mengutamakan tentang simbol dan makna

Saya juga percaya dan penuh yakin bahawa buku Garis Panduan Pengurusan Kejohanan Balapan dan Padang (Olahraga) di Sekolah ini akan dapat memudahkan pihak sekolah untuk