• Tidak ada hasil yang ditemukan

IF004-1 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) BERBASIS SESSION INITIATION PROTOCOL (SIP) MENGGUNAKAN RESOURCE RESERVATION PROTOCOL (RSVP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IF004-1 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) BERBASIS SESSION INITIATION PROTOCOL (SIP) MENGGUNAKAN RESOURCE RESERVATION PROTOCOL (RSVP)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS

KINERJA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP)

BERBASIS SESSION INITIATION PROTOCOL (SIP)

MENGGUNAKAN RESOURCE RESERVATION PROTOCOL (RSVP)

Gatot Budi Santoso 1), Yandi Prima Reza .2)

1) Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti E-mail: [email protected], [email protected]

2) Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti E-mail: [email protected]

Abstrak

Saat ini pemanfaatan teknologi broadband yang memungkinkan variasi layanan seperti data, voice, maupun video dalam sebuah jaringan membutuhkan performansi yang baik untuk dapat menjalankannya. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah suatu teknologi yang mampu melewatkan traffic suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan Internet Protocol (IP). Pada penelitian ini, dilakukan pengujian terhadap kinerja jaringan VoIP dengan protokol signalling Session Initiation Protocol (SIP) serta protokol jaringan Resource Reservation Protocol (RSVP). Analisa performansi dilakukan untuk melihat pengaruh bandwidth dan jumlah pemakai pada delay, jitter, packet loss, dan call setup.Hasil pengukuran menunjukan adanya perbedaan unjuk kerja antara yang menggunakan dan tidak menggunakan protokol RSVP yaitu nilai delay, jitter, packet loss pada percobaan yang menggunakan protocol RSVP jauh lebih kecil dibanding yang tidak menggunakan, misalnya pada percobaan yang menggunakan 3(tiga) pemakai, delay terbesarnya adalah 0.1315s sedangkan yang tidak menggunakan RSVP adalah 0.6816s. Penggunaan bandwidth yang baik pada VoIP adalah bandwidth yang besar yaitu pada bandwidth 512 Kbps.

Kata kunci : Voice over Internet Protocol (VoIP), Session Initiation Protocol (SIP), Resource Reservation Protocol (RSVP)

Pendahuluan

Di era informasi saat ini, industri telekomunikasi mengimpelentasikan teknologi

broadband yang memungkinkan variasi layanan seperti data, voice, maupun video dalam sebuah

jaringan sehingga dibutuhkan performansi yang baik untuk dapat menjalankannya. Voice over

Internet Protocol (VoIP) adalah suatu teknologi yang mampu melewatkan traffic suara, video dan

data yang berbentuk paket melalui jaringan Internet Protocol (IP).

Studi Pustaka

Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang. UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikirimkan secara terus menerus.

UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Tiap paket VoIP terdiri dari 2 bagian yaitu header dan payload. Header terdiri dari IP

(2)

Format digital lebih mudah dikendalikan, dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan data digital lebih tahan terhadap noise daripada data analog.

Untuk penyampaian pesan pada SIP terdiri atas dua bagian, yaitu

request

dan

respon. Ketika

client

mengirimkan pesan

request

,

server

akan memberikan tanggapan

terhadap pesan ini melalui pesan respon. Protokol SIP didukung oleh beberapa protokol antara

lain, RSVP (Resource Reservation Protocol) untuk melakukan pemesanan pada jaringan, RTP

(Real Time Transport Protocol) dan RTCP (Real Time Transport Protocol) untuk mentransmisikan

media dan mengetahui kualitas layanan. Protokol RSVP merupakan protokol standar untuk menentukan QoS (Quality Of Service). RSVP bekerja pada layer transport. Digunakan untuk menyediakan bandwidth agar data suara yang dikirimkan tidak mengalami delay ataupun kerusakan saat mencapai alamat tujuan unicast maupun multicast.

RSVP merupakan signaling protocol tambahan pada VoIP yang mempengaruhi QoS. RSVP bekerja dengan mengirimkan request pada setiap node dalam jaringan yang digunakan untuk pengiriman data stream dan pada setiap node RSVP membuat resource reservation untuk pengiriman data. Resource reservation pada suatu node dilakukan dengan menjalankan dua modul yaitu admission control dan policy control.

Gambar 1 Mekanisme protokol RSVP

Resource Reservation Protocol (RSVP) menyediakan Quality of Service (QoS) dengan

mengijinkan aplikasi meminta RSVP untuk menyediakan bandwidth end-to-end, memory dan CPU

resources yang cukup untuk aplikasi yang dijalankan. RSVP mensyaratkan bahwa semua

komponen jaringan bekerja bersama untuk menjamin tersedianya sumberdaya (resources)

Metodologi Penelitian

(3)

Gambar 2 Topologi Jaringan VoIP SIP

Kunci dari keberhasilan SIP dalam menyampaikan call setup adalah pada konfigurasi IP

phone nya atau yang digunakan pada percobaan ini adalah X-Lite yang ada pada masing-masing

pelanggan (client), tetapi dengan catatan bahwa router dan server sudah terkoneksi dengan benar. Untuk proses monitoring pada skenario ini menggunakan alat bantu software paket analyzer yaitu

wireshark, dimana software ini dipasang di kedua sisi pelanggan dan di server nya.

Skenario percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Pengujian dilakukan tidak menggunakan protokol RSVP, dimana pelanggan 101 melakukan proses telfon ke pelanggan 102 yang berbeda jaringan, lalu dilakukan analisa pengukuran berdasarkan delay, jitter, packet loss dan call setup

b. Pengujian dilakukan dengan menggunakan protokol RSVP, dimana pelanggan 101 melakukan proses telfon ke pelanggan 102 yang berbeda jaringan, lalu dilakukan analisa pengukuran berdasarkan delay, jitter, packet loss dan call setup

c. Pengujian dilakukan seperti langkah a dan b tapi menggunakan parameter bandwidth yang berbeda yaitu 64 Kbps, 128 Kbps, 256 Kbps, dan 512 Kbps.

d. Pengujian dilakukan seperti langkah a, b dan c tapi menggunakan parameter jumlah pengguna

(user) yang berbeda yaitu 2, 4 dan 6 pengguna

Hasil dan Pembahasan 1). Analisis Jumlah User a. Analisis parameter delay

(4)

Gambar 3 Perbandingan Delay RSVP & non RSVP

Penggunaan RSVP sebagai protokol untuk pemesanan jaringan akan mengakibatkan delay yang lebih kecil. Hal ini disebabkan penggunaan RSVP akan membuat komunikasi VoIP seolah-olah “connection oriented” karena denganRSVP paket yang dikirimkan akan melalui jalur yang sama sampai komunikasi berakhir sehingga walaupun secara teori komunikasi VoIP menggunakan protokol UDP yang bersifat “connection less” namun dengan sifat yang dimiliki RSVP ini akan mengurangi delay yang cukup besar dibandingkan jika tidak menggunakan RSVP.

b. Analisis parameter jitter

user 2 user 4 user 6

delay

rata-rata RSVP 0.1087 0.129 0.1315

(5)

rata-Dengan menggunakan protokol RSVP akan menghasilkan nilai jitter yang lebih baik. Dari hasil pengukuran rata-rata ini tampak bahwa nilai jitter yang dihasilkan akan lebih besar untuk jaringan yang tidak menggunakan RSVP dibandingkan dengan yang menggunakan RSVP.

c. Analisis parameter package loss

Gambar 5 Grafik Perbandingan Packet loss jaringan RSVP dan non RSVP

Packet loss yang terjadi cukup kecil, yaitu sekitar 3 % artinya kualitas jaringan cukup baik. Bagusnya nilai packet loss ini dikarenakan trafik pada jaringan belum terlalu padat sehingga jaringan belum banyak terjadi hambatan.

d. Analisis call setup

Gambar 6 Grafik Perbandingan Call setup RSVP & non RSVP user 2 user 4 user 6

% paket loss

RSVP 1.6 1.8 2.89

% paket loss

non RSVP 1.90 2.17 6.20 0

(6)

2. Analisis Bandwidth a. Analisis Delay

Penggunaan bandwidth berpengaruh pada delay yang dihasilkan, bandwidth dibedakan atas 64 Kbps, 128 Kbps, 256 Kbps, 512 Kbps.

Gambar 7 Grafik perbandingan delay RSVP & non RSVP

Dengan didapatnya hasil rata-rata dari pengukuran delay dengan menggunakan RSVP maka dapat kita ketahui bahwa protokol RSVP pada jaringan dapat mengurangi jumlah delay yang tidak diinginkan pada panggilan telpon, dan juga dengan menggunakan bandwidth yang berbeda maka nilai delay dapat ditekan. Pada bandwidth kecil yaitu 64 Kbps nilai delay sangat besar yaitu sekitar 17 detik pada jaringan non RSVP dan 3 detik pada jaringan RSVP, Semakin besarnya nilai

bandwidth yang digunakan maka akan didapat nilai delay yang kecil.

b. Analisis jitter

(7)

lebih rendah yaitu sebesar 2.117s pada bandwidth 64 Kbps. Pada hasil pengukuran ini juga dapat diketahui bahwa penggunaan nilai bandwidth yang besar juga dapat berpengaruh terhadap nilai

jitter, dimana penggunaan bandwidth 512 Kbps bisa lebih kecil nilai jitternya.

c. Analisis Package loss

Gambar 9 Grafik Perbandingan Packet Loss RSVP & non RSVP

Dengan diketahuinya persentase hasil paket loss, maka penggunaan bandwidth yang besar yaitu 512 Kbps dapat mengurangi terjadinya paket loss, dan penggunaan protokol RSVP juga dapat mempengaruhi nilai paket loss. Nilai paket loss terbesar ada pada bandwidth 64 Kbps, yaitu sebesar 6.68%.

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan

a) Penggunaan protokol RSVP sebagai protokol untuk pemesanan jaringan ternyata cukup mengurangi nilai delay, jitter, dan paket loss karena dengan penggunaan protokol RSVP, lintasan yang akan dilalui oleh suatu paket sudah dipesan dan ditetapkan terlebih dahulu. Sehingga nilai rata-rata dari delay, jitter, loss jadi lebih rendah. Dimana delay terkecil nya diperoleh 0.1087s, jitter 0.00456 s, dan paket loss 1.6 %

b) Pemakaian besaran bandwidth yang berbeda juga mempengaruhi kualitas dari suara yang disampaikan, dan juga akan mempengaruhi nilai delay, jitter paket loss. Penggunaan

bandwidth terbaik adalah pada nilai 512 Kbps, Dimana nilai dari delay 0.032s, jitter

0.00504s, packet loss 0 %

(8)

Cisco Whitepaper. 2000. Quality Of Service Networking. USA : Cisco System

Davidson, Jonathan. 2000. Voice Over IP Fundamentals, Cisco Press.

Held, Gil. 2001. Voice and Data Internetworking. California: McGraw Hill

Russel, Travis. 2008. Session Initiation Prtocol (SIP) Controlling Convergent Networks. Mc Graw Hill.

Sinnreich, Henry. 2006. Internet Communication Using SIP.

Tanenbaum, Andrew S. 1997. Jaringan komputer edisi bahasa Indonesia computer 3e Jakarta : Prenhalindo

Wang, zheng. 2001. Internet QoS:Architectures and Mechanism For Quality Of Service. Morgan Kaufman

Wroclawski, John. 1997. The Use of RSVP with IETF Integrated Services,

Gambar

Gambar 1 Mekanisme protokol RSVP
Gambar 2 Topologi Jaringan VoIP SIP
Gambar 3 Perbandingan Delay RSVP & non RSVP
Gambar 6 Grafik Perbandingan Call setup RSVP & non RSVP
+3

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi pada grafik 4.8tersebut pada jaringan VoIP over VPN dimana untuk kualitas baik nilainya adalah 3.1 yang masuk dalam kategori kurang baik pada standar

Akan tetapi pada grafik 4.8tersebut pada jaringan VoIP over VPN dimana untuk kualitas baik nilainya adalah 3.1 yang masuk dalam kategori kurang baik pada standar

Ruang lingkupnya adalah instalasi dan konfigurasi VoIP server Asterisk dengan protokol SIP menggunakan koneksi jaringan lokal (LAN) internet (WAN) dan PSTN, perancangan

Dari ketiga penyelenggaraan IP Telephony adanya perbedaan antara PSTN, VoIP Rakyat dan VoIP Merdeka yaitu melalui cara kerja dari sistem, harga, jaringan, bit rate, penomoran

Pada penelitian ini dilakukan analisis VoIP terhadap Quality of Service (QoS) pada layanan jaringan komunikasi VoIP (Voice over Internet Protocol) menggunakan softphone X-Lite

VoIP adalah teknologi yang memungkinkan percakapan/pembicaraan suara dalam jarak yang cukup jauh melalui media internet dalam sistem jaringan IP (Internet Protocol).. Penggunaan

Dalam penelitian ini akan dieksplorasi secara khusus masalah sekuritas jaringan VoIP dengan menggunakan algoritma kriptografi RC4 yang diterapkan pada DSP

Jaringan hotspot merupakan salah satu layanan teknologi komunikasi yang disediakan oleh FTI UKSW. Pemanfaatan jaringan hotspot baru dimanfaatkan untuk akses internet. Untuk