• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun dengan didorong oleh keinginan dari

konsumen data baik Pemerintah Kabupaten Simalungun, swasta, mahasiswa maupun

pengguna data lainnya, dan dengan segala keterbatasan yang dimiliki dan mengacu

kepada konsep dan metodologi dari BPS Pusat, telah dapat menerbitkan data inflasi

untuk pertama kalinya pada bulan Oktober tahun 2012 ini, diluar 4(empat) kota

terpilih Sumatera Utara yang lebih dulu melakukan penghitungan yaitu Kota Medan,

Kota Pematangsiantar, Kota Sibolga dan Kota Padangsidempuan.

Adapun hasil penghitungan Inflasi pada bulan September di Kabupaten Simalungun

adalah deflasi sebesar 0,34 persen, sementara Kota terpilih lainnya yaitu Medan

deflasi sebesar 0,02 persen, Padangsidempuan deflasi sebesar 0,54 persen,

Sibolga deflasi sebesar 0,92 persen, dan Kota Pematangsiantar mengalami inflasi

sebesar 0,48 persen.

Bulan September 2012, Kabupaten Simalungun yang deflasi sebesar minus 0,34

persen dapat dilihat dari penurunan indeks dari 141,97 pada bulan Agustus 2012

menjadi 141,49 pada bulan September 2012. Deflasi terjadi karena adanya

penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok sandang

sebesar 2,11 persen., kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

sebesar 0,50 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,30 persen, kelompok

pendidikan, rekrasi dan olahraga sebesar 0,21 persen, dan kelompok kesehatan

sebesar 0,17 persen.

No.04/10 /1209/Th.XI, 19 Oktober 2012

BERITA RESMI STATISTIK

(2)

Sedangkan kelompok lainnya mengalami inflasi adalah kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,39 persen. Pada bulan September 2012 masing-masing kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi/deflasi sebagai berikut: kelompok bahan makanan -0,30 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,50 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,12 persen; kelompok sandang -2,11 persen; kelompok kesehatan -0,17 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga -0,21 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,39 persen.

Tabel 1.

Laju Inflasi Kabupaten Simalungun Bulan September 2012, Kumulatif September 2012 dan Bulan September 2012 Terhadap Bulan September 2011 Menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Septem ber 2011 IHK Desem ber 2011 IHK Agustus 2012 IHK Septe ber 2012 Inflasi Septem ber 2012*) Kumulat if Septem ber 2012**) Inflasi Tahu n ke Tahu n ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Umum 133,60 136,56 141,97 141,49 -0,34 3,61 3,61 1 Bahan Makanan 153,23 159,72 164,94 164,45 -0,30 2,96 2,96 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, & Tembakau

144,43 146,80 152,65

151,88 -0,50 3,46 3,46

3

Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar 114,68 115,38 120,09 119,95 -0,12 3,96 3,96 4 Sandang 127,96 129,33 132,54 129,74 -2,11 0,31 0,31 5 Kesehatan 119,75 122,34 127,73 127,51 -0,17 4,23 4,23 6 Pendidikan, Rekreasi, & Olah raga

142,03 144,28 154,99 154,66 -0,21 7,19 7,19

7

Transpor, Komunikasi, & Jasa Keuangan

102,45 102,45 107,37 107,79 0,39 5,21 5,21

*) Persentase perubahan IHK Bulan September 2012 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan September 2012 terhadap IHK Bulan Desember 2011. ***) Persentase perubahan IHK Bulan September 2012 terhadap IHK Bulan September 2011

(3)

Tabel 2.

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kabupaten Simalungun Bulan September 2012 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi/Deflasi (%)

(1) (2)

Umum -0,34

1. Bahan Makanan -0,30

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, & Tembakau -0.50 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar -0.12

4. Sandang -2,11

5. Kesehatan -0,17

6. Pendidikan, Rekreasi, & Olah raga -0,21 7. Transpor, Komunikasi, & Jasa Keuangan 0,39

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada bulan september 2012 adalah antara lain: , emas perhiasan, tongkol, kembung/gembung, celana panjang jeans, bahan pelumas/oli, dan sawi hijau. Sementara Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: cabe merah, daging ayam ras, bawang merah, dencis, angkutan antar kota, cabe rawit, dan cabe hijau.

Grafik 1.

Perkembangan IHK Kabupaten Simalungun (2007=100), Januari 2012–September 2012 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 Umum Bhn Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

(4)

Grafik 2.

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kabupaten Simalungun September 2012 -2,50 -2,00 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 Umum Bhn Makanan Makanan Jadi

Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

(%

(5)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan September 2012 mengalami deflasi sebesar 0,30 persen atau terjadi penurunan indeks dari 164,94 pada bulan Agustus 2012 menjadi 164,45 pada bulan September 2012.

Dari 11 subkelompok dalam kelompok ini, tujuh subkelompok mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok buah-buahan sebesar 1,58 persen dan deflasi terendah terjadi pada subkelompok telur,susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,27 persen. Sedangkan empat subkelompok tidak mengalami inflasi/deflasi artinya tidak mengalami perubahan indeks.

Pada bulan September 2012, kelompok ini memberikan andil deflasi sebesar 0,30 persen terhadap inflasi umum. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: buah-buahan, kacang-kacangan, ikan segar, sayur-sayuran dan bumbu-bumbuan, serta bahan makanan lainnya. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya dan telur susu dan hasil-hasilnya.

Tabel 3.

Indeks Harga Konsumen Kabupaten Simalungun Bulan September 2012 dan Persentase Perubahan Terhadap Bulan Agustus 2012 Menurut Kelompok Bahan Makanan (2007=100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK September

2012

Persen Perubahan Thd Agustus 2012

(1) (2) (3)

Bahan Makanan 164,45 -0,30

1. Padi-padian, umbi-umbian dan

hasil-hasilnya 158,76 0,36

2. Daging dan Hasil-hasilnya 169,89 0,00

3. Ikan segar 162,25 -1,05

4. Ikan diawetkan 134,87 0,00

5. Telur, susu dan hasil-hasilnya 144,62 -0,27

6. Sayuran 187,56 -0,48

7. Kacang-kacangan 126,93 -1,06

8. Buah-buahan 177,70 -1,58

9. Bumbu-bumbuan 182,02 -0,48

10. Lemak dan minyak 176,64 0.00

11. Bahan Makanan Lainnya 171,07 -0.42

2. Makanan Jadi, minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini pada bulan September 2012 mengalami deflasi sebesar 0,50 persen atau terjadi penurunan indeks dari 152,65 pada bulan Agustus 2012 menjadi 151,88 pada bulan September 2012. Pada bulan ini seluruh subkelompok mengalami penurunan indeks.

(6)

Tabel 4.

Indeks Harga Konsumen Kabupaten Simalungun Bulan September 2012 dan Persentase Perubahan Terhadap Bulan Agustus 2012 Menurut Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, & Tembakau

(2007=100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK September 2012

Persen Perubahan Thd Agustus 2012

(1) (2) (3)

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 151,88 -0,50

1. Makanan Jadi 143,07 -0,98

2. Minuman yang tidak beralkohol 162,75 -0,07 3. Rokok, Tembakau dan Minuman

Beralkohol 159,61 -0,08

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada bulan September 2012 mengalami deflasi sebesar 0,12 persen atau terjadi penurunan indeks dari 120,09 pada bulan Agustus 2012 menjadi 119,95 pada bulan September 2012.

Pada bulan ini subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,24 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,12 persen. Sedangkan subkelompok perlengkapan rumahtangga mengalami deflasi sebesar 1,44 persen dan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami deflasi sebesar 0,33 persen.

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen Kabupaten Simalungun Bulan September 2012 dan Persentase Perubahan Terhadap Bulan Agustus 2012 Menurut Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar

(2007=100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK September

2012

Persen Perubahan Thd Agustus 2012

(1) (2) (3)

Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar 119,95 -0,12 1. Biaya tempat tinggal 118,54 0,24 2. Bahan bakar, penerangan dan air 112,08 -0,33 3. Perlengkapan rumahtangga 114,61 -1,44 4. Penyelenggaraan rumahtangga 164,89 0,12

(7)

4. Sandang

Kelompok sandang pada bulan September 2012 mengalami deflasi sebesar 2,11 persen atau terjadi penurunan indeks dari 132,54 pada bulan Agustus 2012 menjadi 129,74 pada bulan September 2012.

Pada bulan ini seluruh subkelompok yang mengalami deflasi: subkelompok sandang laki-laki dewasa sebesar 2,33 persen, subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 2,10 persen, sandang wanita sebesar 2,03 persen, dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 1,97 persen.

Tabel 6.

Indeks Harga Konsumen Kabupaten Simalungun Bulan September 2012 dan Persentase Perubahan Terhadap Bulan Agustus 2012 Menurut Kelompok Sandang (2007=100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK September

2012

Persen Perubahan Thd Agustus 2012

(1) (2) (3)

Sandang 129,74 -2,11

1. Sandang laki-laki dewasa 112,66 2,33 2. Sandang wanita dewasa 118,04 -2,03 3. Sandang anak-anak 114,05 -1,97 4. Barang Pribadi dan Sandang lainnya 181,70 -2,10

5. Kesehatan

Kelompok kesehatan pada bulan Agustus 2012 mengalami deflasi sebesar 0,17 persen atau terjadi penurunan indeks dari 127,73 pada bulan Agustus 2012 menjadi 127,51 pada bulan September 2012.

Subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok jasa perawatan dan jasmani sebesar 2,19 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan dan obat-obatan serta subkelompok perawatan dan kosmetika tidak mengalami perubahan indeks.

Sumbangan deflasi dari kelompok kesehatan pada bulan September 2012 sebesar 0,17 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi adalah jasa perawatan jasmani.

(8)

Tabel 7.

Indeks Harga Konsumen Kabupaten Simalungun Bulan September 2012 dan Persentase Perubahan Terhadap Bulan Agustus 2012 Menurut Kelompok Kesehatan (2007=100

)

Kelompok/Sub Kelompok IHK September

2012 Persen Perubahan Thd Agustus 2012 (1) (2) (3) Kesehatan 127,51 -0,17 1. Jasa Kesehatan 117,58 0,00 2. Obat-obatan 120,06 0,00 3. Jasa Perawatan dan Jasmani 157,65 -2,19 4. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 137.80 0,00

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami deflasi sebesar 0,21 persen atau terjadi penurunan indeks dari 154,99 pada bulan Agustus 2012 menjadi 154,66 pada bulan September 2012.

Sub kelompok rekreasi mengalami deflasi sebesar 1,50 persen atau terjadi penurunan indeks dari 137,34 pada bulan Agustus 2012 menjadi 135,28 pada bulan September 2012, sementara subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Tabel 8.

Indeks Harga Konsumen Kabupaten Simalungun Bulan September 2012 dan Persentase Perubahan Terhadap Bulan Agustus 2012 Menurut Kelompok Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga (2007=100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK September 2012

Persen Perubahan Thd Agustus 2012

(1) (2) (3)

Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga 154,66 -0,21

1. Jasa Pendidikan 169,19 0.00

2. Kursus-kursus/Pelatihan 140,29 0.00 3. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 108,02 0.00

4. Rekreasi 135,28 -1,50

5. Olahraga 152,25 0.00

7. Transpor, Komunikasi, & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan September 2012 mengalami inflasi sebesar 0,39 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 107,37 pada bulan Agustus 2012 menjadi 107,79 pada bulan September 2012.

(9)

Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 2,50 persen kemudian sub kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,22 persen. Sementara subkelompok transpor mengalami deflasi sebesar 0,18 persen. Sementara jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks.

Tabel 9.

Indeks Harga Konsumen Kabupaten Simalungun Bulan September 2012 dan Persentase Perubahan Terhadap Bulan Agustus 2012 Menurut Kelompok Transpor, Komunikasi, & Jasa Keuangan (2007=100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK September 2012

Persen Perubahan Thd Agustus 2012

(1) (2) (3)

Transpor, Komunikasi, & Jasa Keuangan 107,79 0,39

1. Transpor 116,98 -0,18

2. Komunikasi dan Pengiriman 79,89 2.50 3. Sarana Penunjang Transpor 141,18 0.22

4. Jasa Keuangan 123.33 0,00

Jika dibandingkan dengan kota-kota di Sumatera Utara antara lain Kota Sibolga, Kota Pematangsiantar, Kota Medan dan Kota Padangsidempuan maka kabupaten Simalungun memiliki IHK tertinggi diantaranya yaitu 141,49 pada bulan September 2012.

Kabupaten Simalungun juga mengalami deflasi seperti di tiga kota tersebut kecuali Kota Pematangsiantar yang mengalami inflasi. Tingkat deflasi di Kota Sibolga (0,90 persen) dan Padangsidempuan (0,54 persen) lebih besar daripada Kabupaten Simalungun sedangkan Kota Medan (0,02 persen) lebih kecil dari Kabupaten Simalungun.

Tabel 10

Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Sumatera Utara (2007=100) Kota IHK September Inflasi September Kumulatif September (1) (2) (3) (4) 1. Kabupaten Simalungun 141,49 -0,34 3,61 2. Sibolga 140,35 -0,92 3,08 3. Pematangsiantar 138,94 0,48 4,58 4. Medan 133,81 -0,02 2,76 5. Padangsidempuan 135,66 -0,54 2,52 Sumatera Utara 134,45 0,01 3,49

(10)

Tabel 11

Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap Inflasi/deflasi di Kabupaten Simalungun Bulan September Tahun 2012

Komoditas Andil inflasi Komoditas Andil deflasi

SLTA 0,00 Cabe Merah -1,79

Emas Perhiasan -2,53 Daging Ayam Ras 0,00

Tongkol 2,13 Bawang Merah 0,00

Kembung/Gembung -1,82 Dencis 0,00

Celana Panjang Jeans -2,13 Angkutan Antar Kota 0,00 Bahan Pelumas/Oli -0,57 Cabe Rawit -3,57

Sawi Hijau 0,00 Cabe Hijau 0,00

Tabel 12

Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Pematangsiantar Bulan September 2012

Komoditas Andil Inflasi Komoditas Andil Deflasi

Tomat Buah 0,49 Cabe Merah -0,51

Mie 0,22 Cabe Hijau -0,07

Jeruk 0,15 Kembung/Gembung -0,07

Roti Manis 0,14 Kacang Panjang -0,06

Akademi/Perguruan Tinggi 0,10 Semangka -0,05

Emas Perhiasan 0,08 Daging Babi -0,03

SLTA 0,07 Telur Ayam Ras -0,03

Tabel 13

Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Sibolga Bulan September 2012 Komoditas Andil Inflasi Komoditas Andil Deflasi

Emas Perhiasan 0,08 Cabe Merah -0,49

Rokok Kretek 0,07 Teter -0,20

Beras 0,06 Tongkol -0,14

Minyak Goreng 0,05 Aso-Aso -0,11

Pepaya 0,05 Udang Basah -0,07

SLTP 0,04 Kembung/Gembung -0,06

Rokok Kretek Filter 0,04 Daging Ayam Ras -0,05 Tabel 14

Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Padangsidempuan Bulan September 2012

Komoditas Andil Inflasi Komoditas Andil Deflasi

Emas Perhiasan 0,21 Cabe Merah -0,54

Rokok Kretek 0,13 Angkutan Antar Kota -0,20

Kontrak Rumah 0,07 Dencis -0,07

Rokok Kretek Filter 0,05 Rimbang/Tekokak -0,07

Beras 0,03 Tongkol -0,05

Obat Dengan Resep 0,02 Bawang Merah -0,04

(11)

BPS KABUPATEN SIMALUNGUN

Informasi lebih lanjut hubungi:

1.

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun (Drs. Asi Matanari)

2.

Kepala Seksi Statistik Distribusi (Ir.Eksandi Simanjuntak)

Telepon:

0622.7550253

Fax :

0622-7553191

(12)

D A T A

MENCERDASKAN BANGSA

Referensi

Dokumen terkait

Dari Tabel 6 dapat diketahui bahwa ukuran irisan dan lama perebusan pada pengolahan kimpul siap tanak berkalsium tidak berpengaruh nyata pada tingkat kesukaan

Kesejahteraan psikologis atau psychological wellbeingadalah suatu kondisi dimana individu menjadi sejahtera dengan menerima diri, memiliki tujuan hidup, mengembangkan relasi

 Apabila knalpot belum dilepas maka terlebih dahulu melepaskan knalpot,setelah itu lepaskanlah intake manifol dengan menggunakan kunci yang tepat dan posisi membuka membuka

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penguasaan konsep siswa dengan model pembelajaran IPA model inkuiri terbimbing berefleksi efektif untuk meningkatkan

Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh guru dalam membimbing, membantu, dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan obat golongan kortikosteroid pada pasien asma dewasa di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang

Melihat potensi wakaf khususnya tanah wakaf yang ada di kabupaten Kuningan yang dapat mendukung pembangunan pendidikan akan tetapi faktanya beberapa pondok

Bagian dari utang jangka panjang yang lancar adalah sebagian dari kewajiban jangka panjang yang akan segera jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun atau dalam