• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian

Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di

Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014

Oleh:

LIA OKTAVIA SARI 110100120

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014

(2)

Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian

Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di

Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh:

LIA OKTAVIA SARI 110100120

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014

(3)

LEMBAR PENGESAHAN MAHASISWA T.A 2014/2015

Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014

Nama : Lia Oktavia Sari

NIM : 110100120

Pembimbing Penguji I

(dr. Rini Savitri Daulay, M. Ked (ped), Sp.A) (dr. Sumondang Pardede, Sp.PA) NIP: 19790928 200501 2 004 NIP: 19550329 198303 2 002

Penguji II

(dr. Syamsul Bihar, M. Ked (paru), Sp.P) NIP: 19821219 20081 2 1004

Medan, 15 Desember 2014

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH) NIP : 19540220 198011 1 001

(4)

ABSTRAK

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang terus berkembang dan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular pada bayi dan anak-anak. ISPA terutama terjadi di negara-negara dengan pendapatan perkapita rendah dan menengah termasuk Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan, prevalensi ISPA pada tahun 2007 di Indonesia dan data Dinas Kesehatan Kota Medan pada tahun 2012 menunjukkan bahwa sebesar 25,5% balita menderita ISPA.

Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan desain Cross-Sectional untuk melihat hubungan paparan asap rumah tangga dengan kejadian ISPA bagian atas pada balita yang dilakukan di Puskesmas Tegal Sari-Medan. Pengumpulan data dilakukan melalui 60 data kuesioner pada bulan Agustus 2014–September 2014 yang dikumpulkan secara consecutive sampling. Data yang dikumpukan dianalisis secara

univariat menggunakan statistik deskriptif dan bivariat menggunakan Fisher’s Exact Test.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat sebanyak 56,7% balita menderita ISPA bagian atas. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara paparan asap bahan bakar masak dengan ISPA bagian atas (p = 1,000), tidak ada hubungan paparan asap rokok dengan ISPA bagian atas (p = 0,126) , dan tidak ada hubungan paparan asap obat nyamuk dengan kejadian ISPA bagian atas (p = 0,126). Tidak terdapatnya hubungan pada analisis bivariat maka penelitian ini tidak dapat dilanjutkan dengan melakukan analisa multivariat.

(5)

ABSTRACT

Upper Respiratory Tract Infection (URTI) is a disease that continues to grow and still a major cause of morbidity and mortality in infants and children. URTI occurs especially in countries with low and middle per capita income including Indonesia. Based on URTI prevalence survey that is conducted in 2007 in Indonesia and the data of Medan City Health Office in 2012, there are 25,5% of infants who suffered from URTI.

This research is an analytic study with cross-sectional design to examine the relationship of household smoke exposure in the development of upper respiratory tract infection in infants in Primary Health Care of Tegal Sari-Medan. Datas are collected from 60 questionnaires which is selected by consecutive sampling in August 2014 - September 2014. Datas were analyzed in univariate analysis by using descriptive statistics and bivariate analysis by using Fisher’s Exact Test.

The result shows that there were 56.7% of children under five suffered from upper respiratory tract infection. The results of the bivariate analysis showed no association between exposure to cooking fumes fuel with upper respiratory tract infection (p = 1.000), there was no association between exposure to cigarette smoke with upper respiratory tract infection (p = 0.126), and there is no relationship of exposure to smoke repellent with upper respiratory tract infection (p = 0.126). Due to absence of relationship in the bivariate analysis, multivariate analysis can’t be conducted.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang te;ah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil penelitian ini. Sebagai salah satu area kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang dokter umum, laporan hasil penelitian ini disusun sebagai rangakaian tugas akhir dalam menyelesaikan program pendidikan di program studi Sarjana Kedokteran, Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Karya Tulis Ilmiah ini berjudul “Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014”. Dalam proses menyelesaikan penelitian ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD, KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. dr. Rini Savitri Daulay, M. Ked (ped), Sp.A, selaku dosen pembimbing penulis yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pemikirannya dalam membimbing dan mengarahkan penulis, mulai dari awal penyusunan penelitian, pelaksanaan di lapangan, hingga selesainya laporan hasil penelitian ini.

3. dr. Sumondang Pardede, SpPA dan dr. Syamsul Bihar, SpP, selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang membangun untuk penelitian ini.

4. Ibu Sondang dan Ibu Tia, selaku staf administrasi Puskesmas Tegal Sari-Medan yang telah membantu proses pengambilan data dalam penelitian ini.

5. Orang tua penulis, Ayahanda Jaloster Sitinjak dan Ibunda Rumondang Batuara, serta ketiga kakak penulis Mauli Hasoloan, Floria Eva, dan Dessy Mariana yang senantiasa mendukung dan memberikan bantuan dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.

(7)

6. Sahabat-sahabat penulis yang luar biasa atas dukungan , motivasi, dan masukan yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.

Penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu kedokteran.

Penulis menyadari bahwa laporan hasil penelitian ini masih belum sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan hasil penelitian ini di kemudian hari.

Medan, Desember 2014

(8)

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN ... i ABSTRAK ... ii ABSTRACT ... iii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR SINGKATAN ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1Latar Belakang ... 1 1.2Rumusan Masalah ... 3 1.3Tujuan Penelitian ... 3 1.4Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Infeksi Saluran Pernapasan Akut ... 5

2.1.1 Definisi ... 5 2.1.2 Patofisiologi ... 5 2.1.3 Etiologi ... 7 2.1.4 Faktor Risiko ... 7 2.1.5 Klasifikasi ... 12 2.1.6 Diagnosis ... 13 2.1.7 Penatalaksanaan ... 15

2.2 Hubungan paparan asap rumah tangga dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut bagian atas pada balita ... 16

(9)

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 19

3.1 Kerangka Konsep ... 19

3.2 Definisi Operasional ... 19

3.3 Hipotesis ... 21

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 22

4.1 Jenis Penelitian ... 22

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 22

4.2.1 Waktu Penelitian ... 22

4.2.2 Tempat Penelitian ... 22

4.3 Populasi dan Sampel ... 22

4.3.1 Populasi ... 22

4.3.2 Sampel ... 23

4.4 Metode Pengumpulan Data... 24

4.4.1 Data Primer ... 24

4.4.2 Data Sekunder ... 25

4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 25

4.5.1 Pengolahan Data ... 25

4.5.2 Analisis Data ... 26

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27

5.1 Hasil Penelitian ... 27

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 27

5.1.2 Deskripsi Data Penelitian ... 28

5.1.3 Karakteristik Responden ... 28

5.1.4 Hasil Analisa Penelitian ... 35

5.2 Pembahasan ... 37

5.2.1 Insidensi Kejadian ISPA bagian atas ... 37

5.2.2 Hubungan Paparan Asap Bahan Bakar Memasak dengan Kejadian ISPA Bagian Atas pada Balita ... 38

(10)

5.2.3 Hubungan Paparan Asap Rokok dengan Kejadian ISPA

Bagian Atas pada Balita ... 39

5.2.4 Hubungan Paparan Asap Obat Nyamuk dengan Kejadian ISPA Bagian Atas pada Balita ... 41

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

6.1 Kesimpulan ... 43

6.2 Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 46 LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

3.1. Definsi Operasional Asap Rokok 19

3.2. Definsi Operasional Asap Dapur 20

3.3. Definsi Operasional Asap Obat Nyamuk 20

3.4. Definsi Operasional ISPA Bagian Atas 21

5.1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden 28

5.2. Distribusi Frekuensi Usia Responden 29

5.3. Distribusi Frekuensi Jenis Bahan Bakar Masak Responden 29

5.4. DistribusiFrekuensi Membawa Responden Saat Orang Tua Memasak 30

5.5. Distribusi Frekuensi Jumlah Waktu Memasak Orang Tua Responden 30

5.6. Distribusi Frekuensi Adanya Anggota Keluarga Responden yang Merokok 30

5.7. Distribusi Frekuensi Jumlah Anggota Keluarga Responden yang Merokok 31

5.8. Distribusi Frekuensi Jumlah Batang Rokok Anggota Keluarga Responden 31

5.9. Distribusi Frekuensi Jenis Rokok Anggota Keluarga Responden 32 5.10. Distribusi Frekuensi Keberadaan Responden Saat Anggota Keluarga Merokok 32

5.11. Distribusi Frekuensi Jumlah Waktu Merokok Anggota Keluarga Responden 33

5.12. Distribusi Frekuensi Penggunaan Obat Nyamuk Responden 33 5.13. Distribusi Frekuensi Jenis Obat Nyamuk Responden 34 5.14. Distribusi Frekuensi Jumlah Penggunaan Obat Nyamuk

(12)

5.15. Distribusi Frekuensi Lama Waktu Paparan Obat Naymuk 35 5.16. Distribusi Frekuensi Status ISPA pada Responden 35 5.17. Hubungan antara Paparan Asap Bahan Bakar Masak dengan

ISPA Bagian Atas pada Balita 36 5.18. Hubungan antara Paparan Asap Rokok dan ISPA Bagian

Atas pada Balita 36 5.19. Hubungan antara Paparan Asap Obat Nyamuk dengan ISPA

Bagian Atas 37

(13)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman Gambar 3.1 Kerangka Konsep 19

(14)

DAFTAR SINGKATAN

ASI Air Susu Ibu

Balita Bayi bawah lima tahun

BBLR Bayi Berat Lahir Rendah

CO Carbon Monoksida

Depkes Departemen Kesehatan

Dinas Dinas Kesehatan

DPT Difteri Pertusis Tetanus

hMPV Human metapneumovirus

IL Inter Leukin

ISPA Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Kemenkes Kementrian Kesehatan

PAH Polycyclic Aromatic Hydrocarbon

PMN Polimorfonuclear

SPSS Statistic Package for Social Science

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Surat Persetujuan Komisi Etik Lampiran 3 Surat Izin Survei Awal Penelitian Lampiran 4 Surat Izin Penelitian

Lampiran 5 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 6 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 7 Kuesioner

Referensi

Dokumen terkait

aktif yang di gunakan dalam tabir surya fisik yaitu titanium dioksida,. magnesium silikat, zinc oksida, kaolin (biasa digunakan pada

Alhamdulillahirobbil’alamin , puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir kuliah yang

H.A Bastari Seberang Ulu I - Palembang, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Kantor / Pokja ULP Regional VII BKN Palembang Tahun Anggaran 2016, telah diadakan rapat evaluasi penawaran

(iv) Saya mengesahkan hanya satu tuntutan sahaja yang saya kemukakan

Dan dalam hal ini guru yang akan menjadi model bagi para siswa sehingga tujuan akhir pendidikan terletak pada terlaksananya pengabdian yang penuh kepada Allah baik pada

Cing kumaha pipokeunana merenahkeun kecap nu hartina sarua jeung kecap “meuli”, keur ka sorangan, jeung ka batur saluhureun, ngagunakeun basa

[r]

Moeslem Millionair, Life is changeable that we have to improve every time, Life is competition so we have to fight every moment not for our self but also for our family and