• Tidak ada hasil yang ditemukan

04 Revisi Pedoman akademik kaldikmad 2016 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "04 Revisi Pedoman akademik kaldikmad 2016 2017"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

NOMOR 246 TAHUN 2016 TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 157 TAHUN 2016 TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT, Menimbang :

a.

bahwa sehubungan dengan telah terbitnya Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2017 serta Kelender Pendidikan Madrasah Tahun 2016/2017 yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah;

b.

bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Perubahan Atas Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Nomor 157 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Madrasah Di Provinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2016/2017;

Mengingat :

1.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670;

(2)

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194);

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

7.

Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2016 tentang Kementerian Agama;

8.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

9.

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama sebagaimana tekah dirubah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2016 tentang Perubahan Keempat Atas Perbahan Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;

10.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54

Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

11.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64

Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

12.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65

Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

13.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66

Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

14.Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah terakhir dirubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 60 Tahun 2016 tentang Perubahan Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;

15.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 160 Tahun

2014 tentang Pemberlakuakn Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;

16.Peraturan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014

tentang Kurikulum Madrasah;

(3)

Tahun 2016 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan satuan Pendidikan Pada Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah;

18.Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

125/U/2002 tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar Efektif di Sekolah;

19.Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014

tentang Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab;

20.Keputusan Menteri Agama Nomor 103 Tahun 2016

tentang Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah Bersertifikat Pendidikan;

21.Keputusan Bersama antara Menteri Agama, Menteri

Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 150 Tahun 2016, Nomor 2/SKB/MEN/2016 dan Nomor 01 Tahun 2016 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016;

22.Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor

5114 Tahun 2016 tentang Penetapan Madrasah Pelaksana Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2015/2016;

Memperhatika

n :

1.

Keputusan Bersama Menteri Agama, MenteriKetenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 135 Tahun 2016, SKB 109 Tahun 2016 dan 01/SKB/MENPANRB/04/2016 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2017 tanggal 14 April 2016;

2.

Surat Edaran Direktur Pendidikan Madrasah Nomor

1757/Dj.I/Dt.I.I/PP.004/05/2016 tanggal 30 Mei 2016 tentang Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2016/2017;

M E M U T U S K A N :

Menetapka n

: PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 157 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Ada perubahan tambahan, menjadi :

(4)

(27) Pendaftaran Peserta Didik Baru yang selanjutnya disingkat PPDB adalah penerimaan peserta didik baru pada madrasah yang dilaksanakan pada tahun pelajaran baru.

BAB II

PERMULAAN TAHUN PELAJARAN

Point 1 (satu) tidak ada perubahan. Point 2 (dua) ada perubahan, menjadi :

(2) Serangkaian kegiatan awal madrasah pada permulaan tahun pelajaran baru yang dapat diisi dengan kegiatan awal pengenalan lingkungan bagi RA, Masa Lapor Diri bagi peserta didik MI, Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA), yang diatur dengan ketentuan sebagai berikut : a. Bagi RA dilaksanakan selama 6 (enam) hari kerja mulai tanggal

11-16 Juli 2011-16 sebagai awal pengenalan lingkungan;

b. Bagi MI dilaksanakn selama selama 3 (tiga) hari kerja mulai tanggal 14-16 Juli 2016 sebagai Masa Lapor Diri;

b. Bagi MTs dan MA selama 3 (tiga) hari kerja mulai tanggal 14-16 Juli 2016 sebagai MATSAMA.

Point 3 (tiga) ada perubahan tambahan, menjadi :

e. Bagi peserta didik pada MI kelas II, III, IV, V dan VI, pada MTs kelas VII dan VIII, dan pada MA kelas XI dan XII digunakan untuk persiapan penempatan dan atau pembagian ruang kelas dan kegiatan lainnya dalam rangka persiapan perencanaan kelas dan awal proses kegiatan belajar mengajar.

BAB III

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tidak ada perubahan.

BAB IV

KEGIATAN JEDA TENGAH SEMESTER

Tidak ada perubahan.

BAB V

PENILAIAN HASIL BELAJAR

Point 1 (satu) sampai dengan 7 (tujuh) dan 9 (Sembilan) tidak ada perubahan. Point 8 (delapan) ada perubahan ditambahkan, menjadi :

8. Waktu pelaksanaan US/M, UAMBN, UAM dan UN ditentukan sebagai berikut:

a. US/M pada MI dan UM diperkirakan diselenggarakan mulai tanggal 15 s.d. 20 Mei 2017;

b. UAMBN pada MTs diperkirakan diselenggarakan mulai tanggal 25 s.d 28 April 2017;

c. UAM pada MTs diperkirakan diselenggarakan mulai tanggal 2 s.d 6 Mei 2017;

(5)

e. UAM pada MA diperkirakan diselenggarakan mulai tanggal 4 s.d. 8 April 2017;

f. UN pada MTs diperkirakan diselenggarakan mulai tanggal 15 s.d. 18 Mei 2017;

g. UN pada MA diperkirakan diselenggarakan mulai tanggal 10 s.d. 12 April 2017.

BAB VI

PENYERAHAN RAPOR PESERTA DIDIK, LAPORAN PRIBADI DAN IJAZAH/SHUAMBN

Point 1 (satu) tidak ada perubahan.

Point 2 (dua) ada perubahan ditambahkan, menjadi :

2. Penyerahan ijazah dan atau SHUMBN dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pengumuman tentang hasil UN dan atau setelah blangko ijazah diterima dari Kementerian Agama Pusat.

BAB VII

MINGGU EFEKTIF BELAJAR, HARI EFEKTIF BELAJAR DAN HARI LIBUR

Point 1 (satu) tidak ada perubahan.

Point 2 (dua) ada perubahan tambahan, menjadi :

2. Jumlah hari efektif belajar pada tahun pelajaran 2016/2017 dengan sistem semester sebagai berikut :

a. Semester gasal selama 134 hari, mulai pada hari Senin tanggal 18 Juli 2016 dan berakhir pada hari Sabtu, 24 Desember 2016;

b. Semester genap selama 128 hari, mulai pada hari Senin, tanggal 9 Januari 2017 dan berakhir pada hari Sabtu, tanggal 17 Juni 2017. Point 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) tidak ada perubahan.

Point 6 (enam) ada perubahan tambahan, menjadi :

6. Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2017 sebagai berikut : a. Tahun Baru Masehi, Minggu 01 Januari 2017;

b. Tahun Baru Imlek 2568 Kongzili, Sabtu 28 Januari 2017;

c. Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939, Selasa 28 Maret 2017; d. Wafat Isa Al Masih, Jum’at 14 April 2017;

e. Isra Mi’raj Nabi Muhammaad SAW, 24 April 2017; f. Hari Buruh Internasional, Senin 1 Mei 2017; g. Hari Raya Waisak 2561, Kamis 11 Mei 2017; h. Kenaikan Isa Al Masih, Kamis 25 Mei 2017;

i. Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Minggu-Senin, 25-26 Juni 2017;

j. Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri, Jum’at, Selasa dan Rabu, 23,27 dan 28 Juni 2017;

k. Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Kamis 17 Agustus 2017; l. Hari Raya Idul Adha 1438 H, Jum’at 1 September 2017;

(6)

BAB VIII

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

(1) Penerimaan Peserta Didik Baru tahun Pelajaran 2017/2018 dilaksanakan oleh madrasah dengan melalui tahapan pemberitahuan ke masyarakat, pendaftaran, pengumuman peserta didik yang diterima dan pendaftaran ulang, diatur sebagai berikut :

a. Bagi RA diperkirakan dilaksanakan mulai 3 April sampai 16 Juni 2017 pada waktu jam kerja.

b. Bagi MI diperkirakan dilaksanakan mulai 2 Mei dan 16 Juni 2017 pada waktu jam kerja.

c. Bagi MTs dilaksanakan mulai 2 Mei sampai 16 Juni 2017 pada waktu jam kerja

d. Bagi MA dilaksanakan mulai 2 Mei sampai 16 Juni 2017 pada waktu jam kerja.

(2) Sistem PPDB dilaksanakan melalui jalur akademik dan non akademik dengan mengacu pada ketentuan tersendiri.

(3) Teknis pelaksanaan PPDB Tahun Pelajaran 2017/2018 mengacu pada Pedoman PPDB yang diatur dengan ketentuan tersendiri oleh Kementerian Agama.

BAB IX LAIN LAIN

Bagi madrasah swasta dan/atau madrasah bercirikan khas keagamaan dapat menyesuaikan dari pedoman ini, dengan catatan tetap mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam hal pelaksanaan pengaturan kegiatan muatan kurikuler dengan terlebih dahulu berkoordinasi dan konsultasi kepada Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan memberi tembusan kepada Pemerintah Daerah setempat.

BAB X PENUTUP

(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri.

(2) Dalam hal adanya regulasi dan/atau ketentuan tentang Pedoman Pendidikan yang diatur dan ditetapkan oleh Pemerintah daerah (Peraturan Walikota/Bupati), madrasah dapat menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut sesuai keperluan dengan berkoordinasi dan konsultasi kepada Kementerian Agama kabupaten/Kota.

(3) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan perbaikan, apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Demikian untuk diketahui dan dipedomani sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bandung

pada tanggal 01 Juni 2016

KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN

AGAMA

PROVINSI JAWA BARAT,

(7)

A. BUCHORI

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil observasi, dokumentasi dan wawancara yang dilakukan oleh penulis, berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat di Desa Kampung Baru Kecamatan Kota Agung Timur

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH... STRATEGI MENUJU WBK

Rapat Kerja Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Rapat Kerja antara Pejabat di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat, dengan

http://rangkuman-pelajaran.blogspot.com Page 10 SKL 37 : Menentukan nilai rata-rata dari data yang disajikan dalam bentuk diagram batang.. Contoh soal

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah implementasi model double track system, sanksi pidana dan tindakan sebagai sistem pemidanaan terhadap pelaku

Rekap Siswa digunakan untuk menampilkan dan mencetak jumlah siswa per sekolah, untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam gambar di bawah ini... Untuk melihat rekap siswa Pilih

Meskipun sebelum Amandemen London pada tahun 1991, Tiongkok sempat menolak bergabung karena khawatir dengan mekanisme pendanaan dan pendampingan teknis yang akan mengganggu

Management commitment and support are essential for the development, implementation and monitoring of a national quality system in order to ensure continuous quality improvement..