• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Genta Al Quran 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Panduan Genta Al Quran 2014"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PETUNJUK OPERASIONAL

PENINGKATAN KUALITAS

PEMBELAJARAN PAI PADA SEKOLAH

MELALUI GERAKAN CINTA ALQURAN

PADA BULAN RAMADHAN 1435 H/2014 M

KEMENTERIAN AGAMA

KANTOR WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT

BIDANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Jl. Jenderal Sudirman No. 644 Bandung

Telp./Fax (022)6032008/(022)6037850

e-mail : pais_jabar@kemenag.go.id

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim,

Kenakalan anak sekolah sudah marak dan menjadi permasalahan yang tidak dapat dianggap enteng,mulai dari tawuran, perkelahian, berandalan bermotor sampai kepada kasus-kasus yang berat seperti narkoba, free seks, kekerasan seks terhadap anak dan lain-lain. Banyak kalangan yang menanggapi kondisi tersebut akibat rendahnya kualitas proses pendidikan di sekolah. Proses pembelajaran yang ada lebih menitikberatkan kepada ranah kognitif, dibanding ranah afektif dan psikomotor. Sesungguhnya banyak upaya yang telah dilakukan oleh para praktisi, birokrasi, organisasi profesi dan akademisi bidang pendidikan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Organisasi profesi Pendidikan Agama Islam (POKJAWAS PAI, AGPAII, KKG PAI SD, MGMP PAI SMP, SMA, dan SMK) Tingkat Provinsi Jawa Barat adalah memanfaatkan momentum Ramadhan 1435 H/2014 M dengan mengadakan Program Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui Gerakan Cinta Al Quran yang dilaksanakan di semua sekolah pada jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK yang ada di Jawa Barat.

Untuk pelaksanaan kegiatan di atas maka kami menyusun buku “Petunjuk Operasional Peningkatan Kualitas Pembelajaran PAI pada Sekolah melalui Gerakan Cinta Al Quran pada Bulan Ramadhan 1435 H/2014 M”. Buku petunjuk operasional ini dapat dijadikan rujukan setiap sekolah yang ada di Provinsi Jawa Barat untuk pelaksanaan kegiatan dimaksud.

Bandung, Mei 2014

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN

SAMBUTAN KAKANWIL KEMENAG PROV. JAWA BARAT

SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROV. JAWA BARAT SAMBUTAN GUBERNUR JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang... 1

B. Dasar Hukum ... 2

C. Tujuan ... 2

D. Sasaran ... 3

E. Ruang Lingkup ... 3

BAB II BENTUK KEGIATAN A. Gerakan Bebas Buta Huruf Al Quran ... 4

B. Gerakan Khatam Al Quran ... 6

C. Gerakan Hafal Al Quran ... 7

D. Gerakan Wakaf Al Quran ... 9

E. Gerakan Pengamalan Nilai-nilai Al Quran... 11

BAB III MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN A. Tingkat Satuan Pendidikan ... 13

B. Tingkat Kabupaten/Kota ... 13

C. Tingkat Provinsi ... 13

D. Sistematika Laporan ... 14

BAB IV PENUTUP ... 15

TIM PENYUSUN PETUNJUK OPERASIONAL PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH MELALUI GERAKAN CINTA AL Quran PADA BULAN RAMADHAN 1435 H/2014 M

Pengarah : Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat;

Penanggung Jawab : Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam

Ketua : Drs. H. Ahmad Sadudin, M.Pd.

Wakil Ketua : Drs. H. Deni Hidayat Umaran Sekretaris : Drs. H. Uko Herdiawan, M.Si. Koordinator SD

Anggota :: 1. Drs. H. Bahrul Hilmy, MM.H. Jasim, S.Ag. 2. Edi Junaedi, S.Ag, M.Si. 3. Tayubi, S.Si

4. Isman Suroso, SE Koordinator SMP

Anggota :: 1. Drs. H. Endang Jenal, M.Ag.Drs. H. Jatnika, M.MPd. 2. Anan Baehaqi, M.Ag.

3. Hj. Ida Farida, S.Ag. M.Ag. 4. Anton Faisal Elfasya Koordinator SMA/SMK

Anggota :: Drs. H. Rosidi Rido, MA. M.Pd.1. Agus Hamdan, M.Ag. 2. Drs. H. Ma’mur Syarifudin 3. R. Erna Reihana

(3)

SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Sesungguhnya aset terbesar genarasi muda muslim berada di sekolah. Seandainya mengacu kepada teori probabilitas, maka para pemimpin bangsa di masa yang akan datang akan terlahir dari kalangan alumni-alumni sekolah. Dengan demikian, maka upaya yang sungguh-sungguh dari masyarakat pendidikan perlu terus dilaksanakan tanpa mengenal lelah dan menyerah untuk terus membimbing dan mengarahkan para peserta didik agar memiliki karakter yang mencerminkan prilaku akhlakul karimah.

Program peningkatan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui Gerakan Cinta Al Quran yang digagas oleh jajaran Bidang Pendidikan Agama Islam dan Organisasi Profesi Pendidikan Agama Islam Tingkat Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu upaya yang sangat tepat untuk membimbing dan mengarahkan para peserta didik agar memiliki akhlakul karimah melalui momentum bulan suci Ramadhan. Saya berharap kepada para Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota beserta seluruh jajaran yang terkait untuk dapat mensukseskan program ini. Semoga upaya kita semua dapat meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam pada sekolah, amiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepala,

Drs. H. A. BUCHORI, MM.

NIP. 196206121990031002

SAMBUTAN KEPALA DINAS

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA BARAT

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembinaan generasi muda menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa, termasuk di dalamnya pembinaan generasi muda yang ada pada interval usia sekolah. Pembinaan anak sekolah agar memiliki karakter sesuai dengan amanat undang-undang bukanlah pekerjaan yang mudah, hal ini terbukti walaupun pembinaan terus menerus dilakukan, tetapi permasalahan kenakalan anak sekolah masih tetap marak, malah menjadi issu nasional yang sering mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Namun demikian, upaya dan kerja keras semua komponen bangsa tidak boleh berhenti dan menyerah, tapi perlu terus ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitas.

Program peningkatan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada sekolah melalui Gerakan Cinta Al Quran yang digagas oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Organisasi Profesi Pendidikan Agama Islam Tingkat Provinsi Jawa Barat merupakan langkah positif yang harus didukung oleh semua komponen pendidikan dalam rangka membentuk para peserta didik yang berkarakter.

Semoga program ini dapat dilaksanakan dengan lancar dan sukses, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan kita bersama, amiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

(4)

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA BARAT

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Mewujudkan masyarakat Jawa Barat yang taat beragama, sejahtera dan mandiri merupakan cita-cita yang sangat mulia. Upaya untuk mewujudkannya hendaknya didukung oleh berbagai pihak terkait, termasuk dunia pendidikan. Pembinaan generasi muda pada masa-masa usia sekolah menjadi penting, karena merupakan pondasi awal untuk mewujudkan cita-cita mulia tadi. Ketaatan menjalankan ajaran agama yang ditanamkan sejak usia sekolah merupakan upaya yang sangat strategis, mengingat kondisi psikis anak bagaikan folder yang masih kosong yang perlu terus diisi dengan file-file pembiasaan yang kelak dapat dibuka dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Program peningkatan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada sekolah melalui Gerakan Cinta Al Quran yang digagas oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Organisasi Profesi Pendidikan Agama Islam Tingkat Provinsi Jawa Barat merupakan upaya yang positif dalam rangka membentuk folder yang diisi file pembiasaan yang kelak dapat diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk itu, saya berharap Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Barat dapat mendukung sekaligus mengintruksikan kepada semua kepala sekolah yang ada di wilayahnya.

Semoga program ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat membantu menciptakan masyarakat Jawa Barat yang berkarakter, amiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Gubernur Jawa Barat,

H. AHMAD HERYAWAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bulan Ramadhan sudah tidak diragukan lagi oleh semua umat Islam, merupakan bulan yang penuh barokah. Bulan Ramadhan kerap dijadikan ajang untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan akhlak mulia dengan cara melaksanakan berbagai amal ibadah yang hukumnya wajib maupun sunnah, baik amalan yang rutin dilaksanakan setiap hari terlebih amalan-amalan yang hanya ada pada Bulan Ramadhan, diantaranya; shalat taraweh, tadarus Al Quran, i’tikaf, zakat, infaq, shadaqoh dan amalan-amalan ibadah lainnya.

Momentum Bulan Ramadhan di atas sangatlah tepat, apabila dimanfaatkan oleh para peserta didik yang beragama Islam di sekolah untuk ikut mensemarakkannya dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dengan bimbingan Guru Pendidikan Agama Islam, sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan oleh peserta didik, salah satunya adalah kegiatan yang mengarahkan para peserta didik untuk mencintai dan mengamalkan Al Quran, mengingat Al Quran diturunkan tidak lain kecuali untuk tujuan yang agung yaitu sebagai pelajaran dan hukum. Namun, fakta di lapangan masih banyak umat Islam yang meninggalkan kitab yang agung ini, tidak mengenalnya kecuali hanya pada saat-saat tertentu saja, misalnya hanya membaca saat ada kematian, menjadikannya sebagai jimat, atau dibaca manakala sedang dalam keadaan galau, dirundung malang dan diterpa kegagalan. Alangkah tepatnya jika para peserta didik yang ada di sekolah mulai dibiasakan untuk mengenal, membaca, menghafal dan mengamalkan Al Quran.

Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan adanya peningkatan kualitas pembelajaran PAI pada sekolah melalui Gerakan Cinta Al Quran yang dilaksanakan secara intensif pada Bulan Ramadhan, sehingga diharapkan ketika peserta didik yang beragama Islam mencintai kitab sucinya, maka mereka akan berupaya :

(5)

2. Melaksanakan tadarusbagiyang sudah lancar membacanya;

3. Menghafal surat/ayat tertentu untuk keperluan beribadah/berdo’a; 4. Mewakafkan Al Quran untuk kepentingan masyarakat;

5. Mengamalkan nilai-nilai AlQuran yang sudah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah No. 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;

5. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

6. Peraturan Menteri Agama No. 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama di sekolah;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 81A Tahun 2013 tentang implementasi kurikulum;

9. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : Dj.1/12A Tahun 2009. Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam pada sekolah.

C. Tujuan

1. Memberikan panduan operasional kepada Guru Pendidikan Agama Islam, sekolah dan pihak-pihak terkait dalam menyelenggarakan kegiatan Ramadhan melalui Gerakan Cinta Al Quran;

2. Meningkatkan peran Guru Pendidikan Agama Islam sebagai informal leader melalui Gerakan Cinta Al Quran di sekolahnya.

D. Sasaran

Sasaran BukuPetunjuk Operasional ini adalah : 1.Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota 2.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

3.Pengawas Pendidikan Agama Islam 4.Komite Sekolah

5.Kepala Sekolah

6.Organisasi Profesi Pendidikan Agama Islam 7.Guru Pendidikan Agama Islam

E. Ruang Lingkup

1. Gerakan Bebas Buta Huruf Al Quran 2. Gerakan Khatam Al Quran

3. Gerakan Hafal Al Quran 4. Gerakan Wakaf Al Quran

(6)

BAB II BENTUK KEGIATAN

A. Gerakan Bebas Buta Huruf Al Quran

Al Quran merupakan kitab suci berisi petunjuk kehidupan bagi umat manusia. Oleh karena itu al Quran harus dibaca, dipahami dan diamalkan dalam kehidupan.Realitas di lapangan kemampuan membaca al Quran di kalangan siswa masih rendah. Dengan kondisi tersebut, diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan di kalangan para siswa dalam membaca al Quran.

Melalui Gerakan Cinta Al Quran di Bulan Ramadhan, sangatlah tepat apabila ada Gerakan Bebas Buta Huruf al Quran yang dilaksanakan semua tingkat dan jenjang sekolah.

1. Tujuan

Gerakan Bebas Buta Huruf Al Quranini dilaksanakan dengan tujuan: 1.1. Membebaskan para peserta didik yang belum mampu membaca Al

Quran;

1.2. Memberikan pemahaman kepada para peserta didik tersebut tentang kelebihan (pahala) bagi orang yang dapat membaca Al Quran;

1.3. Memberikan peluang kepada guru PAI, guru yang lain dan teman sebaya yang sudah mahir membaca Al Quran untuk mengamalkan ilmu membaca Al Quran kepada yang belum mampu membaca. 2. Sasaran

Gerakan Bebas Buta Huruf Al Quran ini dilaksanakan dengan sasaran sebagai berikut :

2.1. Kelas 4, 5 dan 6 untuk jenjang SD/SDLB; 2.2. Kelas 7, 8 dan 9 untuk jenjang SMP/SMPLB;

2.3. Kelas 10, 11 dan 12 untuk jenjang SMA/SMALB dan SMK.

3. Ruang Lingkup Materi

Gerakan Bebas Buta Huruf Al Quran ini dilaksanakan dengan ruang lingkup :

3.1. Pengenalan huruf hijaiyah metode membaca Al Quran yang efektif; 3.2. Pengenalan makhorijul huruf;

3.3. Penerapan tajwid

4. Mekanisme Kegiatan

Mekanisme kegiatan dalam rangka melaksanakan Gerakan Bebas Buta Huruf Al Quran di sekolah adalah :

4.1. Mengadakan pemetaan peserta didik tentang kemampuan membaca Al Quran;

4.2. Mengelompokkan menjadi 3 kelompok peserta didik, dengan ketentuan sebagai berikut :

4.2.1. Kelompok yang sudah lancar; 4.2.2. Kelompok yang belum lancar; 4.2.3. Kelompok yang belum bisa;

4.3. Membimbing secara individual bagi peserta didik yang belum bisa dan belum lancar;

4.4. Membuat jadwal pelaksanaan bimbingan intensif membaca Al Quran, dengan alokasi waktu minimal 15 menit;

4.5. Mengevaluasi peserta didik yang belum bisa dan belum lancar membaca Al Quran.

5. Nara Sumber

Nara sumber dalam kegiatan Gerakan Bebas Buta Huruf Al Quran di sekolah adalah :

5.1. Guru Pendidikan Agama Islam 5.2. Guru Lain yang dianggap kompeten 5.3. Pengawas Pendidikan Agama Islam

5.4. Penyuluh Agama yang ada di daerah setempat 5.5. Peserta didik yang kompeten sebagai tutor sebaya

(7)

Titah pertama yang Allah turunkan kepada umat Islam melalui Nabi Muhammad SAW adalah “membaca” (QS. Al Alaq :1). Terlepas dari luasnya penafsiran dari makna “iqra”, membaca Al Quran merupakan suatu amalan yang bernilai ibadah dan telah diyakini oleh umat Islam dari semua golongan. Melalui Gerakan Cinta Al Quran (Genta Al Quran) di Bulan Ramadhan, sangatlah tepat apabila ada “Gerakan Khatam Al Quran” yang dilaksanakan semua tingkat dan jenjang sekolah.

1. Tujuan

Tujuan dari Gerakan Khatam Al Quran yang dilaksanakan di sekolah pada bulan Ramadhan adalah :

1.1. Meningkatkan keimanan para peserta didik terhadap Kitab Allah; 1.2. Membiasakan membaca Al Quran;

1.3. Menanamkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan

Sasaran dari Gerakan Khatam Al Quran yang dilaksanakan di sekolah pada bulan Ramadhan adalah :

1.4. Para peserta didik yang sudah lancar membaca Al Quran; 1.5. Pendidik, dan;

1.6. Tenaga Kependidikan.

2. Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup dari Gerakan Khatam Al Quran yang dilaksanakan di sekolah pada bulan Ramadhan adalah :

2.1. Semua surat yang ada dalam Al Quran sebanyak 114 surat; 2.2. Do’a khatmul Quran.

3. Mekanisme Kegiatan

Mekanisme dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Khatam Al Quran yang dilaksanakan di sekolah adalah :

3.1. Peserta didik yang sudah lancar membaca diberi tugas untuk membaca sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia, bisa memakai sistem halaman, ayat atau juz;

3.2. Membacanya dilakukan secara berkesinambungan antara anak yang satu dengan yang lainnya;

3.3. Membaca Al Quran dilaksanakan secara berjama’ah;

3.4. Membuat jadwal pelaksanaan dan menentukan alokasi waktu minimal 15 menit untuk membaca Al Quran tersebut;

3.5. Pelaksanaannya tidak terlepas dari bimbingan;

4. Nara Sumber

Nara sumber dalam kegiatan Gerakan Khatam Al Quran di sekolah adalah :

4.1. Guru Pendidikan Agama Islam 4.2. Guru Lain yang dianggap kompeten 4.3. Pengawas Pendidikan Agama Islam

4.4. Penyuluh Agama yang ada di daerah setempat 4.5. Peserta didik yang kompeten sebagai tutor sebaya

C. Gerakan Hafal Al Quran

Salah satu bukti mukjizat Al Quran adalah, tidak akan lenyap dari muka bumi sampai hari kiamat. Terpelihara serta keutuhan Al Quran tidak hanya melalui pencetakannya secara besar-besaran. Namun, banyak diantara umat Islam yang dapat menghafal Al Quran. Melalui Gerakan Cinta Al Quran di Bulan Ramadhan, sangatlah tepat apabila ada “Gerakan Hafal Al Quran” yang dilaksanakan semua tingkat dan jenjang sekolah.

1. Tujuan

(8)

1.1. Membiasakan peserta didik mencintai Al Quran dengan cara menghafalnya;

1.2. Menyiapkan peserta didik untuk mempunyai nilai fungsional dalam pelaksanaan ibadah/berdo’a yang membutuhkan hafalan surat, ayat atau potongan ayat dalam Al Quran;

2. Sasaran

Sasaran dari Gerakan Hafal Al Quran yang dilaksanakan di sekolah pada Bulan Ramadhan adalah :

2.1. Para peserta didik 2.2. Para pendidik dan; 2.3. Tenaga kependidikan

3. Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup dari Gerakan Hafal Al Quran yang dilaksanakan di sekolah pada Bulan Ramadhan adalah :

3.1. Surat-surat pilihan 3.2. Ayat-ayat pilihan

4. Mekanisme Kegiatan

Mekanisme pelaksanaan kegiatan Gerakan Hafal Al Quran yang dilaksanakan di sekolah adalah :

4.1. Menentukan surat/ayat pilihan yang akan dihafal 4.2. Menentukan alokasi waktu

4.3. Menentukan evaluasi hafalan

4.4. Menentukan alokasi waktu minimal 15 menit

5. Nara Sumber

Nara sumber dalam kegiatan Gerakan Hafal Al Quran di sekolah adalah :

5.1. Guru Pendidikan Agama Islam

5.2. Guru Lain yang dianggap kompeten 5.3. Pengawas Pendidikan Agama Islam

5.4. Penyuluh Agama yang ada di daerah setempat 5.5. Peserta didik yang kompeten sebagai tutor sebaya

D. Gerakan Wakaf Al Quran

Setiap agama mempunyai kitab suci sebagai pedoman hidup dan petunjuk ke jalan yang benar, kitab suci umat Islam adalah Al Quran. Namun, kepemilikan Al Quran sebagai kitab suci pada setiap individu umat Islam dapat dipastikan belum mencapai ratio 1 : 1. Artinya, setiap orang muslim dipastikan belum seluruhnya mempunyai mushaf Al Quran. Melalui Gerakan Cinta Al Quran di Bulan Ramadhan, sangatlah tepat apabila ada “Gerakan Wakaf Al Quran” yang dilaksanakan oleh semua tingkatan dan jenjang sekolah.

1. Tujuan

Tujuan Gerakan Wakaf Al Quran yang dilaksanakan oleh sekolah pada Bulan Ramadhan adalah :

1.1. Meningkatkan kualitas keimanan kepada Kitab Allah;

1.2. Membiasakan mencintai Al Quran dengan cara mewakafkan Al Quran;

1.3. Meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama; 1.4. Meningkatkan syi’ar Islam.

2. Sasaran

Sasaran dari Gerakan Wakaf Al Quran yang dilaksanakan di sekolah pada Bulan Ramadhan adalah :

(9)

3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari Gerakan Wakaf Al Quran yang dilaksanakan di sekolah pada Bulan Ramadhan adalah :

3.1.Mushaf Al Quran yang sudah disyahkan oleh Lembaga Pentashih Al Quran;

3.2.Mushaf Al Quran yang sudah disyahkan oleh Lembaga Pentashih Al Quran dengan logo atau identitas satuan pendidikan, atau identitas lainnya.

4. Mekanisme Kegiatan

Mekanisme kegiatan dalam pelaksanaan Gerakan Wakaf Al Quran adalah :

4.1.Guru Pendidikan Agama Islam mensosialisasikan Gerakan Wakaf Al Quran kepada para peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan lainnya untuk mewakafkan Al Quran;

4.2.Guru Pendidikan Agama Islam memberi contoh pelaksanaan Wakaf Al Quran;

4.3.Para wakif Al Quran dapat membeli mushaf Al Quran di pasaran bebas, untuk penyeragaman ukuran dan type mushaf sekolah dapat menentukan kriterianya;

4.4.Sekolah dapat memberikan labelisasi/stikerisasi pada mushaf Al Quran yang terkumpul seperti : “Wakaf dari SMAN 1 Kota Bandung”, dst;

4.5.Sekolah dapat menentukan Nadzir wakaf Al Quran berdasarkan permintaan wakif ;

4.6.Daftar wakif Al Quran diinventarisir dari para peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan;

4.7.Daftar wakif yang sudah diinventarisir disampaikan kepada Seksi PAIS/TOS Kabupaten/Kota melalui KKG/MGMP masing-masing jenjang untuk dilaporkan kepada pihak-pihak terkait;

5. Nara Sumber

Nara sumber dalam kegiatan Gerakan Wakaf Al Quran yang dilaksanakan di sekolah adalah :

5.1.Guru Pendidikan Agama Islam

5.2.Guru Mata Pelajaran lain yang kompeten 5.3.Pengawas Pendidikan Agama Islam

5.4.Penyuluh Agama Islam di daerah setempat

E. Gerakan Pengamalan Nilai Al Quran

Kehidupan di dunia sejatinya merupakan ladang amal untuk bekal hidup di akherat kelak, semua aktifitas yang bersifat positif manakala dilandasi niat ibadah tentunya akan membawa pahala bagi orang yang melaksanakannya. Bagi umat Islam ketika berbuat baik di dunia sesungguhnya merupakan implementasi dari nilai-nilai yang terkandung dalam Al Quran. Pengamalan nilai-nilai Al Quran tadi semestinya dibiasakan sejak dini. Melalui Gerakan Cinta Al Quran di Bulan Ramadhan, sangatlah tepat apabila ada “Gerakan Pengamalan Nilai Al Quran” yang dilaksanakan oleh semua tingkatan dan jenjang sekolah.

1. Tujuan

Tujuan dari Gerakan Pengamalan Nilai-nilai Al Quran yang dilaksanakan oleh sekolah pada Bulan Ramadhan adalah :

1.1. Meningkatkan keimanan kepada Kitab Allah; 1.2. Membiasakan perilaku terpuji;

1.3. Meningkatkan syi’ar Islam

2. Sasaran

Sasaran dari Gerakan Pengamalan Nilai-nilai Al Quran yang dilaksanakan oleh sekolah pada Bulan Ramadhan adalah :

(10)

3. Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup dari Gerakan Pengamalan Nilai-nilai Al Quran yang dilaksanakan di sekolah adalah :

3.1. Memiliki sarana dan prasarana ibadah seperti peralatan shalat; 3.2. Mengadakan bakti sosial;

3.3. Membantu teman yang memiliki keterbatasan biaya untuk membeli perlengkapan sekolah (seragam, alat tulis dan buku-buku sumber belajar);

4. Mekanisme Kegiatan

Mekanisme kegiatan dalam pelaksanaan Gerakan Pengamalan Nilai-nilai Al Quran yang dilaksanakan di sekolah pada Bulan Ramadhan adalah:

4.1. Membuat perencanaan aksi untuk Gerakan Pengamalan Nilai-nilai Al Quran di lingkungan sekolah;

4.2. Menentukan jenis kegiatan yang bisa dilaksanakan; 4.3. Mendata sasaran kegiatan;

4.4. Menentukan jadwal waktu dan tempat kegiatan; 4.5. Melaksanakan kegiatan;

4.6. Melaporkan kegiatan

5. Nara Sumber

Nara sumber dalam kegiatan Gerakan Pengamalan Nilai-nilai Al Quran yang dilaksanakan di sekolah pada Bulan Ramadhan adalah :

5.1. Guru Pendidikan Agama Islam

5.2. Guru Mata Pelajaran lain yang kompeten 5.3. Pengawas Pendidikan Agama Islam

5.4. Penyuluh Agama Islam di daerah setempat

BAB III

MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Tingkat Satuan Pendidikan

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pada tingkat satuan pendidikan dilaksanakan oleh :

1. Kepala Sekolah 2. Pengawas PAI

Hasil monitoring dan evaluasi dianalisis dan dilaporkan kepada : 1. Kepala Kementerian Agama Kabupaten/Kota

2. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

B.Tingkat Kabupaten/Kota

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pada tingkat kabupaten/kota dilaksanakan oleh :

1. Kelompok Kerja Pengawas PAI

2. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

4. Kelompok Kerja Pengawas Pendidikan Agama Islam Kabupaten/Kota Hasil monitoring dan evaluasi dianalisis dan dilaporkan kepada :

1. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama 2. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi

C. Tingkat Provinsi

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pada tingkat provinsi dilaksanakan oleh :

1. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi 2. Dinas Pendidikan Provinsi

(11)

4. Bidang Pendidikan Agama Islam pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

5. Kelompok Kerja Pengawas Pendidikan Agama Islam Provinsi Jawa Barat.

Hasil monitoring dan evaluasi dianalisis dan dilaporkan kepada Gurbernur Jawa Barat.

E. Sistematika Laporan

1. Pendahuluan

2. Perencanaan Kegiatan 3. Panitia Kegiatan

4. Deskripsi Kegiatan yang Dilakukan 5. Hambatan dan Upaya Penanggulangan 6. Penutup

BAB V PENUTUP

Peningkatan kualitas Pendidikan Agama Islam di sekolah menjadi sebuah kebutuhan, sehingga Bulan Ramadhan merupakan saat yang tepat untuk dijadikan momentum peningkatan kualitas tadi. Petunjuk Teknis ini merupakan acuan dalam rangka pelaksanaan peningkatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah pada Bulan Ramadhan melalui Gerakan Cinta Al Quran. Buku Petunjuk Operasional ini adalah acuan pelaksanaan yang bersifat umum, sehingga Guru Pendidikan Agama Islam dapat merancang kegiatan Ramadhan melalui Gerakan Cinta Al Quran, dengan cara memilih kegiatan yang sesuai dengan situasi dan kondisi satuan pendidikan yang bersangkutan.

Melalui buku Petunjuk Operasional ini diharapkan Gerakan Cinta Al Quran yang secara intensif dilaksanakan di sekolah-sekolah menjadi lebih terarah, sehingga dapat meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam. Selain itu, guru Pendidikan Agama Islam dapat lebih mudah melaksanakan fungsinya sebagai informal leader sehingga dapat mengaktualisasikan diri di lingkungan tempat tugasnya.

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa kinerja penyuluh pertanian memiliki kategori sangat baik dimana strategi kebijakan penyuluhan yang tepat adalah dengan

20 menit menyepakati kontrak perkuliahan 2 Mengetahui halangan- halangan dalma perdagangan internasional, teori-teori yang menjelaskan tentang perdagangan internasional

5 dari isolat tersebut yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphyl,ococcus aureus dan E8 yang aktifitas nya tinggi dengan diameter zona bening 18.96 mm dan

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH... STRATEGI MENUJU WBK

independen CAR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel dependen likuiditas bank umum syariah, variabel DPK memiliki nilai koefisien.. -0,498

tertentu. Dengan adanya berbagai macam media pembelajaran yang kesemuanya dapat dipakai dalam proses pembelajaran maka saat guru akan menggunakannya harus memilih

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis maka didapatilah pengetahuan mengenai mediasi di pengadilan, prosedur mediasi, efektifitas mediasi dan mediator serta bagaiamana

Setelah peneliti melakukan penelitian terhadap film Ne Zha《哪吒》karya Jiao Zi ( 饺 子 ), peneliti mendapatkan 38 data. a) Di dalam jenis nilai moral hubungan antara manusia