• Tidak ada hasil yang ditemukan

8.Konsep Dasar Analisis Biaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "8.Konsep Dasar Analisis Biaya"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP

DASAR

ANALISIS

BIAYA

(2)

TUJUAN PEMBELAJARAN

UMUM

Mahasiswa mampu memahami

bahwa biaya adalah suatu faktor

yang penting dalam

(3)

TUJUAN PEMBELAJARAN

KHUSUS

Memahami konsep dasar biaya

produksi jangka pendek dan jangka panjang yang berguna untuk

pembuatan keputusan manajerial

yang berkaitan dengan pengendalian biaya produksi.

Mengidentifikasi apakah suatu

perusahaan yang memproduksi

produk tunggal telah mencapai skala usaha yang ekonomis atau

perusahaan-perusahaan yang

(4)

KEUNGGULAN

KOMPETITIF MELALUI

REDUKSI BIAYA

PRODUKSI

Biaya produksi atau operasional dalam

sistem industri sangat memainkan peranan penting

Biaya produksi menciptakan keunggulan

kompetitif dalam persaingan antar industri di pasar global.

Proporsi biaya produksi dapat mencapai

sekitar 70% - 90% dari biaya total penjualan secara keseluruhan

Reduksi biaya produksi melalui

(5)

KEUNGGULAN

KOMPETITIF MELALUI

REDUKSI BIAYA

PRODUKSI

Komponen Biaya Industri

Pengepakan

- Supervisi, supplies,

dll 3% 22% 23% 16%

Sub total 90% 77% 77% 74%

Penjualan, Keuangan, Administrasi dan

Umum: 9% 15% 20% 22%

Bunga pinjaman, pajak, dll:

1% 8% 3% 4%

(6)

KONSEP DASAR

PROGRAM REDUKSI

BIAYA TERUS MENERUS

Continuous Cost Reduction Program

(CCRP)

Merupakan suatu program yang disusun

secara sistematik untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas industri

melalui reduksi atau eliminasi

pembororsan secara terus menerus

(7)

KONSEP DASAR

PROGRAM REDUKSI

BIAYA TERUS MENERUS

CCRP adalah sama untuk setiap organisasi,

yang sangat tergantung pada komitmen dan upaya-upaya inovatif dari manajemen untuk mengurangi atau menghilangkan pembororsan terhadap komponen-komponen: - Biaya Tenaga Kerja (Labor Cost)

(8)

REAKSI BERANTAI

DEMING DALAM CCRP

(9)

JENIS-JENIS

PEMBOROSAN

Pemborosan pada input

- kelebihan persediaan

- material-material yang tidak terpakai  Pemborosan pada proses

- pekerjaan ulang - proses yang kuno

Pemborosan pada output

- produk cacat

- ketinggalan mode

(10)

JENIS-JENIS

PEMBOROSAN

Pemborosan dalam Departemen Pemasaran

- kelebihan tenaga kerja bagian penjualan

- ketiadaan inovasi terhadap teknik-teknik penjualan baru - Penyerahan produk terlambat

Pemborosan dalam Departemen HRD

- Total jam kerja yang hilang (absen)

- Banyak karyawan tidak memperoleh pelatihan yang tidak sesuai - Banyak karyawan tidak puas

Pemborosan dalam Departemen Keuangan

- Keterlambatan pembuatan laporan keuangan

(11)

TEORI BIAYA PRODUKSI

Biaya produksi cerminan dari produksi

 jumlah input yang dipakai dan jumah fisik output yang dihasilkan

Biaya produksi  penting menentukan

jumlah output

Biaya produksi dapat dicerminkan

oleh jumlah uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan sejumlah input

Biaya dalam ekonomi manajerial

(12)

BIAYA PRODUKSI

JANGKA PENDEK

Biaya Tetap (fixed cost), merupakan biaya yang

dikeluarkan untuk pembayaran input-input tetap dalam proses produksi jangka pendek

Contoh: biaya untuk mesin dan peralatan, upah dan gaji untuk karyawan dan pekerja tetap, dan lain-lain

Biaya Variabel (variable cost), merupakan biaya yang

dikeluarkan untuk pembayaran input-input variabel dalam proses produksi dalam jangka pendek.

(13)

BIAYA PRODUKSI

JANGKA PENDEK

Konsep-konsep yang penting:

Biaya Tetap Total (TFC)  Biaya

yang timbul dari pemakaian input

tetap

Biaya Variabel Total (TVC)  Biaya

yang muncul sebagai penggunaan

input variabel

Biaya Total (TC)  Keseluruhan

biaya yang dikeluarkan dalam

(14)

BIAYA PRODUKSI

JANGKA PENDEK

Biaya Marjinal (MC)  Perubahan pada biaya

total sebagai akibat perubahan jumlah output sebanyak satu satuan

MC = ∆TC/∆Q

Biaya Tetap Rata-rata (AFC)  Rata-rata biaya

tetap yang dikeluarkan untuk membuat satu satuan output

AFC = TFC/Q

Biaya variabel rata-rata (AVC)  Rata-rata biaya

variabel yang dikeluarkan untuk membuat satu-satuan output

(15)

BIAYA PRODUKSI

JANGKA PENDEK

Biaya total rata-rata (AC)  Besarnya biaya

rata-rata yang dikeluarkan untuk membuat satu satuan output

AC =TC/Q

AC = AFC +AVC

Biaya marginal jangka pendek (SMC) 

perubahan dalam biaya total per unit perubahan output yang terjadi.

(16)

BIAYA PRODUKSI

JANGKA PENDEK

Contoh Perhitungan Biaya Produksi Jangka Pendek

Q TFC TVC TC AFC AVC ATC SMC

0 6000 0 6000 - - -

(17)

BIAYA PRODUKSI

Kurva Biaya Produksi Jangka Pendek (1)

(18)

BIAYA PRODUKSI

Kurva Biaya Produksi Jangka Pendek (2)

AFC AVC ATC SMC

(19)

BIAYA PRODUKSI

JANGKA PANJANG

Konsep biaya jangka panjang

diperlukan manajer untuk

menentukan skala operasi dari suatu perusahaan

Analisis biaya jangka panjang sangat

(20)

BIAYA PRODUKSI

JANGKA PANJANG

Economies of Scale terjadi apabila

perluasan usaha atau peningkatan output akan menurunkan biaya rata-rata jangka panjang

Diseconomies of Scale terjadi apabila

(21)

BIAYA PRODUKSI

JANGKA PANJANG

Lingkup Usaha Ekonomis  suatu diversifikasi usaha

yang ditandai oleh biaya produksi total bersama (joint total production cost) dalam memproduksi dua atau lebih jenis produk secara bersama adalah lebih kecil daripada penjumlahan biaya produksi dari masing-masing jenis produk itu apabila diproduksi secara terpisah.

Lingkup Usaha Tidak Ekonomis joint total

production cost dalam memproduksi dua atau lebih jenis produk secara bersama adalah lebih besar daripada

(22)

BIAYA PRODUKSI

JANGKA PANJANG

Dalam kenyataannya factor perkembangan

teknologi dalam arti luas—termasuk

peningkatan keterampilan tenaga kerja,

manajerial, dll—sangat memainkan peranan penting untuk menciptakan suatu skala usaha ekonomis atau lingkup usaha ekonomis.

Logikanya:

Referensi

Dokumen terkait

Karena dengan menggunakan sistem pengendalian persediaan akan didapatkan hasil total cost persediaan yang lebih rendah, selain itu juga perusahaan dapat melakukan

Dari Tabel 6, 7 dan 8 dapat dilihat bahwa hanya ada 1 (98,6%) pasien yang perbandingan total biayanya lebih kecil daripada tarif INA-DRG, sehingga dapat disimpulkan bahwa

Perusahaan memiliki long term debt to equity ratio sebesar 0,11 yang berarti bahwa hutang jangka panjang perusahaan lebih kecil daripada total modal yang dimiliki

ACER penggunaan kombinasi antipsikotik tipikal (103.438,04) lebih kecil daripada kombinasi antipsikotik atipikal (649.682,48), demikian pula dengan ACER biaya total pada pasien

Java Wood Industri, bahwa dengan menggunakan metode shared storage pada gudang produk jadi dapat dilihat tata letak usulan memiliki total jarak tempuh yang lebih kecil daripada tata