Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Perusahaan Sumber Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, yaitu sebagai perusahaan distributor di bidang pendingin ruangan AC (Air Conditioner) dan Spare part. Salah satu permasalahan yang terjadi dalam perusahaan ini adalah pengendalian persediaan yang kurang baik. Masalah ini terlihat dari tingkat kelebihan persediaan produk setiap bulan, sehingga mengakibatkan perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar.
Pengendalian persediaan sangat diperlukan dalam perusahaan untuk mencegah terjadinya penumpukan persediaan yang akan mengakibatkan biaya bagi perusahaan. Pengendalian persediaan adalah suatu aktivitas dalam menentukan jumlah optimal dari tingkat persediaan yang harus dipesan dan kapan saatnya mulai dipesan kembali. Sehingga terjadinya keseimbangan antara biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Dengan demikian perusahaan dapat menyediakan produk dengan jumlah dan waktu yang tepat, supaya total cost yang dikeluarkan dapat diminimalkan atau dengan total cost yang minimum.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengendalian persediaan yang dilakukan selama ini dan untuk mengetahui model pengendalian persediaan yang cocok untuk digunakan.
Melalui pengumpulan dan pengolahan data, serta melakukan perbandingan berdasarkan kebijakan perusahaan dan berdasarkan sistem pengendalian persediaan, maka dapat diketahui model pengendalian persediaan yang paling tepat diterapkan pada perusahaan tersebut adalah model probabilistik. Karena dengan menggunakan sistem pengendalian persediaan akan didapatkan hasil total cost persediaan yang lebih rendah, selain itu juga perusahaan dapat melakukan pemesanan produk dengan jumlah yang tepat dan mengetahui kapan harus dilakukan pemesanan kembali.
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2 Indentifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian... 6
1.5 Kerangka Pemikiran ... 7
1.6 Metode Penelitian... 13
1.7 Lokasi Penelitian ... 15
1.8 Sistematika Penulisan ... 16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 17
2.2 Persediaan ... 18
2.2.1 Pengertian Persediaan ... 18
Universitas Kristen Maranatha
2.2.3 Fungsi Persediaan ... 21
2.2.4 Biaya-biaya Persediaan ... 22
2.3 Pengendalian Persediaan ... 25
2.4 Permintaan... 26
2.5 Sistem Pengendalian Persediaan ... 17
2.6 Model Pengendalian Persediaan ... 31
2.6.1 Model Pengendalian Persediaan untuk Permintaan Independen ... 31
2.6.2 Model Pengendalian Persediaan untuk Permintaan Dependen ... 40
2.7 Pengertian Material Reqirements Planning (MRP)... 40
2.7.1 Manfaat Material Reqirements Planning (MRP) ... 41
2.7.2 Kebutuhan Model Persediaan Dependen ... 42
2.7.3 Karakteristik Dasar Sistem MRP ... 42
2.7.4 Arus Informasi dalam Sistem MRP ... 43
2.7.5 Langkah-langkah Proses Perhitungan MRP... 44
2.7.6 Perbandingan Antara Sistem MRP dan Sistem Titik Pemesanan ... 46
BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 47
3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 49
3.2.1 Struktur Oraganisasi ... 49
3.2.2 Uraian Tugas ... 52
Universitas Kristen Maranatha
3.4 Kegiatan Lain Perusahaan ... 60
3.4.1 Pemasaran ... 60
3.4.2 Keuangan... 60
3.4.3 Sumber Daya Manusia ... 61
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data ... 62
4.1.1 Data Persediaan Produk ... 62
4.1.2 Data Kebutuhan Produk ... 63
4.1.3 Lead Time ... 64
4.1.4 Data Biaya-biaya yang Dikeluarkan ... 64
4.2 Pengolahan Data... 66
4.3 Peramalan Penjualan ... 67
4.3.1 Moving Average Method ... 71
4.3.2 Exponential Smoothing Method ... 73
4.3.3 Trend Linear ... 75
4.4 Pembahasan Masalah ... 80
4.4.1 Perhitungan Persediaan Produk Berdasarkan Kebijakan Perusahaan 80 4.4.2 Perhitungan Persediaan Produk Berdasarkan Pengendalian Persediaan ... 82
Universitas Kristen Maranatha BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 86
5.2 Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Persediaan dan Penjualan Produk AC Panasonic Bulan
Januari-Desember 2007 ... 4
Tabel 2.1 Perbandingan Antara Sistem MRP dan Sistem Titik Pemesanan ... 46
Tabel 4.1 Data Persediaan Produk AC Panasonic Januari 06 s/d Desember 07 . 63 Tabel 4.2 Data Penjualan Produk AC Panasonic Januari 06 s/d Desember O7 .. 64
Tabel 4.3 Perhitungan Indeks Musim Kebutuhan Produk Januari 06 s/d Desember 07 ... 69
Tabel 4.4 Perhitungan Single Moving Average (N=3bulan) ... 72
Tabel 4.5 Peramalan dengan Exponential Smoothing Method ( = 0,5) ... 74
Tabel 4.6 Peramalan Trend Linear Deseasonalized ... 75
Table 4.7 Persamaan trend Linear Deseasonalized ... 76
Tabel 4.8 Perhitungan MAD dan MSE Trend Linear Deseasonalized ... 77
Tabel 4.9 Perbandingan MAD dan MSE ... 78
Tabel 4.10 Peramalan dengan Trend Linear Deseasonalized Periode Januari-Desember 2008 ... 79
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 12
Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 51
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dewasa ini kondisi perekonomian yang semakin buruk dan persaingan
bisnis yang semakin ketat menyebabkan perusahaan harus bisa mengambil
langkah untuk menghadapi semua kondisi yang akan terjadi. Dalam menghadapi
kondisi perekonomian yang tidak stabil maka perusahaan harus mulai membuat
atau merumuskan strategi-strategi yang dapat membuat perusahaan terus bertahan
hidup dan mendapatkan profit dalam bisnisnya.
Bukan hanya kondisi perekonomian yang menjadi ancaman bagi
perusahaan melainkan adanya faktor lain seperti kondisi persaingan yang
semakin ketat. Oleh sebab itu perusahaan harus dapat menciptakan suatu
keunggulan kompetitif dalam mata atau benak konsumen. Dengan adanya
keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan maka perusahaan dapat
bertahan hidup dan mampu merebut pangsa pasar yang sangat luas.
Banyak hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar mampu bertahan
hidup atau menghadapi kondisi yang terjadi, seperti mengelola kegiatan
operasinya agar berjalan dengan lancar. Salah satu kegiatan operasi dapat berupa
mengelola persediaan dalam perusahaan dengan sebaik mungkin.
Jadi masalah persediaan merupakan salah satu masalah penting yang
dihadapi oleh perusahaan. Melihat begitu pentingnya peranan persediaan bagi
perusahaan, maka perusahaan harus dapat menyediakan persediaan bahan baku
2
Universitas Kristen Maranatha konsumen. Dalam menyediakan produk hal ini berkaitan erat dengan manajemen
operasi, karena untuk menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan produksi
dan kebutuhan konsumen dibutuhkan perencanaan yang baik oleh manajemen
operasi. Perencanaan kebutuhan produk dapat dilakukan dengan pengendalian
persediaan (Inventory Control).
Alasan utama yang menyebabkan perhatian perusahaan terhadap masalah
pengendalian persediaan adalah karena kebanyakan persediaan merupakan aset
yang besar bagi perusahaan. Tetapi persediaan bukan hanya merupakan aset bagi
perusahaan namun persediaan juga akan merugikan perusahaan atau
menimbulkan biaya. Persediaan merupakan aset perusahaan karena sejumlah
modal perusahaan tertanam dalam persediaan tersebut. Sebaliknya persediaan
dapat menimbulkan biaya bagi perusahaan karena kelebihan maupun kekurangan
persediaan akan sangat menimbulkan kerugian yang besar bagi perusahaan.
Kerugian yang ditimbulkan akibat kekurangan persediaan adalah
mengakibatkan adanya hambatan-hambatan pada proses produksi (perusahaan
manufaktur), menimbulkan kekecewaan pada langganan dan akan mengakibatkan
perusahaaan kehilangan konsumen (perusahaan non manufaktur). Sedangkan
kerugian yang ditimbulkan akibat kelebihan persediaan adalah mengakibatkan
biaya ekstra di samping risiko.
Kerugian lain yang harus ditanggung perusahaan akibat terjadinya
kekurangan persediaan adalah lost sales. Lost sales adalah pemesanan tidak mau ditunda sehingga kehilangan permintaan. tetapi perusahaan bukan hanya harus
3
Universitas Kristen Maranatha perusahaan juga harus mengatur agar persediaan di gudang tidak menumpuk atau
banyak persediaan di gudang yang tidak tersalurkan. Dengan adanya persediaan
yang menumpuk maka perusahaan harus mengeluarkan atau menanggung biaya
lain seperti biaya simpan. Biaya simpan adalah biaya yang dikeluarkan untuk
menyimpan persediaan untuk suatu jangka waktu tertentu.
Dengan adanya pengendalian persediaan yang baik akan sangat
memberikan dampak yang baik bagi perusahaan. Sehingga perusahaan dapat
memenuhi setiap kebutuhan konsumen yang tidak menentu atau berfluktuasi,
oleh sebab itu perusahaan harus dapat mengatur sebaik mungkin
persediaan-persediaannya, sehingga tidak kekurangan atau kelebihan persediaan dan mampu
menyalurkan ke distributor maupun konsumen pada waktu yang tepat.
Pada umumnya setiap perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan
konsumen dalam jumlah dan waktu yang tepat dan memberikan kepuasan bagi
konsumen. Seperti halnya yang terjadi pada perusahaan Sumber Mandiri. Sumber
Mandiri adalah perusahaan distributor di bidang pendingin ruangan AC (Air Conditioner) dan Spare part dimana terdapat lini-lini produk yang di distribusikan. Jadi untuk memenuhi permintaan produk yang semakin bertambah,
Sumber Mandiri harus mengusahakan agar persediaan tersedia tepat waktu dan
pada saat terjadinya pelonjakan permintaan perusahaan dapat memenuhi
permintaan tersebut. Dengan adanya pengendalian persediaan akan sangat
membantu Sumber Mandiri dalam memenuhi permintaan dan meminimalkan
4
Universitas Kristen Maranatha
Tabel 1.1
Data Persediaan dan Penjualan Produk AC Panasonic
Bulan Januari-Desember 2007 (dalam unit):
Sumber: Perusahaan Sumber Mandiri
Berdasarkan kondisi yang terjadi penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai pengendalian persediaan khususnya pada Perusahaan
Sumber Mandiri dan menuangkannya ke dalam bentuk skripsi dengan judul
“Analisis Pengendalian Persediaan Produk untuk Meminimalkan Biaya
pada Perusahaan Sumber Mandiri, Jakarta”
! "
!
# " $ % " "
& ' # "
(') % !
* % # !
5
Universitas Kristen Maranatha
1.2Identifikasi dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan data dan kondisi di atas, penulis mengidentifikasikan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan Inventory Control yang dilakukan oleh Sumber Mandiri selama ini?
2. Model Inventory Control apa yang cocok digunakan oleh Sumber Mandiri untuk meminimalkan biaya?
3. Bagaimana Peranan Inventory Control dalam meminimalkan biaya di Sumber Mandiri?
Karena, terdapat banyak lini produk yang ditawarkan atau
didistributorkan oleh Sumber Mandiri, maka penulis membatasi masalah
penelitian hanya untuk pengendalian persediaan pada satu lini produk yaitu pada
produk AC Panasonic. Karena produk tersebut yang paling banyak di minati oleh
konsumen, selain itu juga AC ini sudah mempunyai Brand yang dikenal oleh masyarakat luas dan sudah masuk dalam pangsa pasar Indonesia cukup lama.
1.3Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Inventory Control yang dilakukan oleh perusahaan Sumber Mandiri.
6
Universitas Kristen Maranatha 3. Untuk mengetahui bagaimana peranan Inventory Control dalam
meminimalkan biaya di perusahaan Sumber Mandiri.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penulisan karya ilmiah ini diharapkan memberikan manfaat bagi
berbagai pihak, diantaranya:
1. Bagi Penulis
• Menambah atau memperoleh wawasan dan pengetahuan yang
lebih dalam tentang pemahaman mengenai manajemen operasi.
• Penulis dapat menggali pengetahuan secara lebih mendalam
mengenai pengendalian persediaan dan cara penerapannya dalam
kegiatan operasi di dunia kerja.
2. Bagi Fakultas Ekonomi
Guna memperkaya literatur karya ilmiah di Fakultas Ekonomi Universitas
Kristen Maranatha, khususnya berkaitan dengan pengendalian persediaan
dan dapat menambah sumber bahan bacaan dan bermanfaat bagi
mahasiswa yang akan menyusun skripsi.
3. Bagi perusahaan yang diteliti
Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan masukan kepada
perusahaan dalam mengembangkan usahanya dan memberikan pandangan
bahwa pengendalian persediaan sangatlah penting bagi perusahaan serta
memberikan masukan bagi perusahaan agar dapat mengendalikan
7
Universitas Kristen Maranatha 4. Bagi pihak lain
Menambah wawasan dan pengetahuan kepada pihak lain mengenai
pengendalian persediaan dan memberikan solusi atau jawaban kepada
pihak lain dalam menangani masalah persediaaan yang terdapat dalam
usahanya.
1.5 Kerangka Pemikiran
Dalam menghadapi kondisi perekonomian yang terancam terjadinya
fluktuasi dan persaingan yang semakin ketat, masing-masing perusahaan ingin
bertahan hidup dan mendapatkan keunggulan kompetitif yang kuat dibandingkan
para pesaingnya, maka perusahaan harus dapat mengelola semua sumber-sumber
daya dan menggabungkan semua manajemen dalam perusahaan supaya dapat
mengatasi semua kondisi yang akan mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
Peranan setiap manajemen dalam mendapatkan keungulan kompetitif sangatlah
penting, begitu juga dengan manajemen operasi.
Manajemen Operasi (Operations management) adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan
mengubah input menjadi output. (Heizer & Render; 2006; p.4)
Maka semua aktivitas atau kegiatan yang berkaitan dengan operasi harus dikelola
oleh perusahaan dengan sebaik mungkin, karena kalau tidak dikelola dengan baik
akan menghambat kelancaran kegiatan operasi perusahaan sehingga akan
memberikan dampak yang buruk yang dirasakan oleh perusahaan secara
8
Universitas Kristen Maranatha Aktivitas – aktivitas atau kegiatan-kegiatan operasi adalah mengubah
input memprosesnya menjadi output, sesudah kegiatan operasi berjalan
manajemen operasi dapat merumuskan perencanaan jangka pendek. Perencanaan
jangka pendek adalah perencanaan yang bersifat operasional sehingga dapat
diubah. Akan tetapi sesudah kegiatan operasi dan perumusan rencana jangka
pendek bukan berarti aktivitas operasi berhenti sampai di situ, melainkan masih
banyak aktivitas yang harus dijalankan oleh manajemen-manajemen operasi
contohnya seperti pengendalian persediaan dan lain-lain.
Adapun yang dimaksud dengan persediaan (inventory) adalah:
Inventory is a stock of items kept by an organization to meet internal or external customer demand. ( Russell & Taylor; 2005; p. 529 )
Artinya:
Persediaan adalah segala bentuk jenis item barang yang disimpan dan
akan digunakan dalam suatu organisasi untuk memenuhi permintaan intern
maupun ekstern perusahaan. Jadi pengendalian persediaan (inventory control) adalah kegitan untuk mempertahankan sejumlah item yang disimpan pada tingkat
yang diinginkan.
The purpose of inventory management is to determine the amount of inventory to keep in stock-how much to order and when to replenish, or order. ( Russell & Taylor; 2005; p.530 )
Artinya:
Tujuan pengendalian persediaan adalah untuk menentukan jumlah dari
persediaan untuk menjaga agar berapa banyak persediaan untuk di pesan dan
9
Universitas Kristen Maranatha Dalam pengendalian persediaan ada dua macam permintaan yaitu:
(Ma’arif dan Tanjung; 2003; h.282)
1. Independent Demand adalah persediaan yang bebas yang berhubungan langsung dengan pasar. Jumlah persediaannya ditentukan oleh permintaan
konsumen.
2. Dependent Demand adalah persediaan yang terikat dengan jadwal induk yang sudah dibuat. Persediaan jenis ini sering juga disebut MRP
(Material Requirement Planning).
Kondisi permintaan yang terjadi di perusahaan Sumber Mandiri adalah
permintaan yang bersifat bebas atau tidak bergantung (independent demand), karena permintaan produk perusahaan ditentukan oleh konsumen.
Terdapat 2 model dalam pengendalian persediaan, yaitu :
• Model deterministik
Merupakan model yang digunakan apabila semua parameter persediaan
dianggap telah diketahui dengan pasti.
Metode dalam model ini adalah EOQ (Economic Order Quantity), EPQ (Economic Production Order Quantity), Quantity Discount Model.
• Model probabilistik
Yaitu model yang digunakan apabila satu atau lebih parameter persediaan
merupakan variabel acak, seperti permintaan, lead time, harga, dan lain-lain. Dan model ini distribusi permintaannya diketahui.
Model probabilistik terdiri atas:
10
Universitas Kristen Maranatha 2. Permintaan bervariasi, lead time konstan
3. Permintaan dan lead time bervariasi.
Berdasarkan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, model pengendalian
persediaan yang akan digunakan adalah model probabilistik, karena banyak
variabel yang merupakan variabel acak seperti permintaan, harga, dll yang tidak
konstan.
Dalam pengendalian persediaan terdapat biaya-biaya pengendalian
persediaan yaitu :
(Subagyo, Asri, Handoko; 1988; h.207)
1. Ordering and Procurement Cost
Merupakan total biaya pemesanan dan pengadaan bahan sehingga siap
untuk dipergunakan atau diproses lebih lanjut dengan kata lain, mencakup
pula biaya-biaya pengangkutan, pengumpulan, pemilikan, penyusunan
dan penempatan di gudang, sampai kepada biaya-biaya manajerial dan
klerikal yang berhubungan dengan pemesanan sampai penempatan bahan
atau barang di gudang.
2. Holding Cost and Carrying Cost
Biaya ini timbul karena perusahaan menyimpan persediaan. Biaya ini
sebagian besar merupakan biaya penyimpanan (secara fisik), disamping
pajak dan asuransi barang.
3. Shortage Cost
Timbul apabila ada permintaan terhadap barang yang kebetulan sedang
11
Universitas Kristen Maranatha diminta untuk menunda pembeliaanya atau dengan kata lain langganan
diminta untuk menunggu. Tetapi, untuk barang kebutuhan sehari-hari
langganan tidak dapat diminta untuk menunda pembeliaanya atau diminta
“back order”. Dalam hal ini perusahaan akan kehilangan langganan karena ia akan mencari barang yang dibutuhkannya diperusahaan lain.
12
Universitas Kristen Maranatha Gambar 1.1
Bagan Kerangka Pemikiran
sumber: Analisis Peneliti
Operation Management
Dependen
Model inventory control Independent
Pengendalian persediaan
( Inventory Control )
Perencanaan jangka pendek
Model deterministik
Model probabilistik
13
Universitas Kristen Maranatha
1.6 Metode Penelitian
Dalam menyusun penelitian ini, penulis menggunakan metode descriptive analysis yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran keadaan
perusahaan berdasarkan faktor-faktor yang nampak pada situasi yang dihadapi
serta menganalisis kasus atau masalah yang ada dan memungkinkan untuk
mencari pemecahan masalahnya.
Penelitian Deskriptif merupakan penelitian terhadap masalah-masalah
berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Tujuan penelitian deskriptif adalah
untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan
current status dari subyek yang diteliti. (Indriantoro & Supomo; 1999; h.26).
Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
(Indriantoro & Supomo; 1999; h.146-147).
• Data primer
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Data primer
dapat berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok, hasil
observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil
pengujian.
Dalam penelitian ini, data primer bersumber dari internal
perusahaan seperti tangggapan atau pernyataan tentang pengendalian
14
Universitas Kristen Maranatha pimpinan, bagian gudang, bagian pemasaran, bagian personalia, bagian
penjualan, bagian persediaan serta bagian keuangan.
• Data sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan
dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan
atau laporan historis yang telah disusun dalam arsip (data dokumenter)
yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan.
Dalam penelitian ini, data sekunder didapatkan dari
laporan-laporan persediaan, dan lain-lain.
Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: (Indriantoro &
Supomo; 1999; h.152-157 )
• Riset lapangan
Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mendatangi atau
mengadakan pengamatan langsung ke perusahaan yang menjadi objek
penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang
diperlukan dalam mencari pemecahan masalah atau yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti.
Metode Survei merupakan metode pengumpulan data primer yang
15
Universitas Kristen Maranatha Informasi atau data ini diperoleh dengan cara:
Observasi adalah proses pencatatan pola perilaku subjek (orang),
obyek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan
atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti.
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dalam metode survei
yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian.
Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi
atau hubungan responden.
• Riset kepustakaan
Penelitian dilakukan dengan mempelajari buku-buku yang
berhubungan dengan masalah-masalah atau variabel yang sedang
diteliti oleh peneliti.
Data diperoleh dengan cara membaca secara kritis semua bahan atau
informasi yang kita perlukan. Membaca secara kritis artinya penulis
dapat memilih, menimbang, menolak, mengomentari, dan menyusun
kembali bahan-bahan yang ada ke dalam suatu tulisan.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di perusahaan Sumber Mandiri yang
berlokasi di jalan Keramat Raya No. 101 Gedung Kenari Mas lantai
ground Blok D 8-9, Jakarta Pusat. Waktu penelitian dilakukan mulai
16
Universitas Kristen Maranatha
1.8 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan ini, penulis sistimatika penulisan dalam beberapa
bagian yaitu:
Bab I. Pendahuluan
Bab ini berisi tentang pentingnya peranan pengendalian persediaan
produk pada perusahaan Sumber Mandiri dalam upaya meminimalkan
biaya-biaya, selain itu juga dijelaskan mengenai tujuan penelitian dan
bagaimana kerangka pemikiran yang digunakan dalam menganalisis
permasalahan serta metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini.
Bab II. Landasan Teori
Bab ini berisi tentang landasan-landasan teori yang digunakan
serta pengertian-pengertian dan metode yang digunakan dalam
menyelesaikan dan pemecahan masalah.
Bab III. Objek Penelitian
Bab ini berisikan gambaran umum atau mengemukakan gambaran
umum dari perusahaan, sejarah perusahaan maupun kegiatan operasinya.
Bab IV. Pembahasan Masalah
Bab ini berisi tentang analisis pembahasan masalah terhadap
masalah yang dihadapi oleh perusahaan.
Bab V. Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini menguraikan hasil pembahasan atau kesimpulan
dalam penelitian serta saran-saran yang dapat berguna dan menjadi
86
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka
dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Perusahaan belum menerapkan sistem pengendalian persediaan dalam
kegiatan perusahannya, tetapi hanya berdasarkan jumlah persediaan yang
tersisa atau rata-rata permintaan produk.
2. Model pengendalian persediaan yang cocok dalam kegiatan perusahaan
adalah model probabilistik, karena terdapat satu atau lebih parameter
merupakan variabel acak atau tidak dapat diketahui dengan pasti.
3. Dengan menggunakan pengendalian persediaan, maka Sumber Mandiri
dapat menghemat biaya sebesar Rp. 11.205.605 per tahun dibandingkan
dengan kebijakan perusahaan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat
mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Perusahaan sebaiknya menerapkan sistem pengendalian persediaan dengan
model probabilistik untuk meminimumkan biaya total persediaan.
2. Perusahaan sebaiknya memiliki tenaga kerja yang mengerti dan
87
Universitas Kristen Maranatha untuk memperkirakan jumlah persediaan yang akan dipesan maupun yang
tersedia di gudang.
3. Jumlah pemesanan optimum dapat dijadikan sebagai patokan pemesanan
produk oleh perusahaan, supaya dapat membantu perusahaan dalam
Universitas Kristen Maranatha
Daftar Pustaka
Baroto, Teguh, ”Perencanaan dan Pengendalian Produksi”, Ghalia, Indonesia,
2002.
Chase, Richard B., F Robert Jacobs and Nicholas J. Aquilano, ”Operations
Management For Competitive Advantage With Global Cases”,
Eleventh Edition, The Mc Graw-Hill, 2007.
Handoko, T. Hani, ”Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi’’, Edisi
Pertama, BPFE, Yogyakarta, 1996.
Indrajit, Richardus Eko, dan Richardus Djokopranoto, ”Manajemen
Persediaan Barang Umum dan Suku Cadang Untuk Keperluan
Pemeliharaan, Perbaikan, dan Operasi”, Grasindo, Jakarta, 2003.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, ”Metodologi Penelitian Bisnis
Untuk Akuntansi dan Manajemen”, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta,
1999.
Krajewski, Lee., Larry Ritzman, and Manoj Maholtra, ”Operations
Management Processes and Value Chains’’, Eigth Edition, Prentice –
Hall, 2007.
Ma’arif, M. Syamsul dan Hendri Tanjung, ”Manajemen Operasi”,
Grasindo,2003.
Prawirosentono, Suyadi, ”Manajemen Operasi: Analisis dan Studi Kasus’’,
Edisi Kedua, Bumi Aksara, 2000.
Rangkuti, Freddy, ”Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis”, Raja
Universitas Kristen Maranatha Render, Barry and Jay Heizer, ”Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi”, Edisi
Pertama, Salemba Empat, 2001.
Russell, Roberta S., and Bernand W. Taylor III, ”Operations Management
Quality And Competitiveness In A Global Environment, Fifth Edition,
Wiley, 2006.
Schroeder, Roger.G, ”Manajemen Operasi Pengambilan Keputusan Dalam
Suatu Fungsi Operasi”, Edisi Ketiga, Erlangga, 1994.
Schroeder, Roger.G, ”Operations Management Contemporary Concepts and
Case”, The Mc Graw-Hill, 2000.
Subagyo, Pangestu., Marwan Asri dan T. Hani Handoko, ”Dasar-Dasar
Operations Research”, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta.1988.
Yamit, Zulian, ”Manajemen Kuantatif Untuk Bisnis”, BPFE, Yogyakarta,