24 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kuantitatif yang analisisnya menggunakan data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya, penelitian kuantitatif dilakukan pada penelitan inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis). Dengan metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti (Azwar, 1997). Penelitian ini menggunakan statistik inferensial dengan teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi. Menurut Sugiyono, 2009) penelitian korelasi adalah penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
3.2. Variabel Penelitian
Variabel merupakan objek atau apapun yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006). Dalam penelitian terdapat dua jenis variabel yaitu:
1. Variabel Bebas
25 penyebab atau disebut juga variabel X. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi belajar.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat (Y) adalah variabel yang tergantung atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau disebut juga variabel dependent.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perencanaan karir siswa.
3.3. Devinisi Oprasional
3.3.1. Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah kondisi psikologis dari diri individu yang mendorong individu untuk melakukan kegiatan belajar demi tercapainya suatu tujuan untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi dirinya. Diukur berdasarkan aspek-aspek motivasi belajar menurut A. M Sardiman (2001) yang terdiri dari tanggungjawab terhadap tugas, tekun terhadap tugas, memiliki usaha, memperhatikan umpan balik, waktu penyelesaian tugas dan menetapkan tujuan yang realistis.
3.3.2. Perencanaan Karir
26 sendiri, pengetahuan dan pemahaman dunia kerja, dan penalaran yang realistis akan hubungan pengetahuan dan pemahaman diri sendiri dengan pengetahuan dan pemahaman dunia kerja.
3.4. Subjek Penelitian
3.4.1. Populasi
Menurut Sugiyono (2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati yang berjumlah dua kelas, kelas VIII A sebanyak 30 dan kelas VIII B berjumlah 30.
Tabel 3.1 Populasi Siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati
Kelas Jumlah
VIII A 30 Siswa
VIII B 30 Siswa
27 3.4.2. Sampel
Menurut Sugiyono (2010) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel diambil bila kita merasa tidak mampu meneliti seluruh populasi. Syarat utama sampel adalah harus mewakili populasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Dengan taraf kesalahan 5%. .
3.5. Teknik Pengumpulan Data
3.5.1. Motivasi Belajar
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala sikap berdasarkan aspek-aspek motivasi belajar menurut Sardiman (2001) yang terdiri dari 36 item pernyataan. Skoring pada skala motivasi belajar ini didasarkan pada alternatif pilihan jawaban model skala likert. Skala ini terdiri dari 4 kategori jawaban diantaranya:
SL : Selalu, bila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan keadaan diri subjek S : Sering, bila pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan diri subjek
J : Jarang, bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan keadaan subjek TP : Tidak Pernah, bila pernyataan ini sangat tidak sesuai dengan diri subjek
Pernyataan-pernyataan tersebut terdiri dari pernyataan favorabel dan
28 (Aswar, 2000). Setiap item memilki 4 alternatif jawaban dengan skor yang berbeda-beda, untuk item favorabel dengan perincian 4 untuk jawaban selalu (SL), 3 untuk jawaban sering (S), 2 untuk jawaban jarang (J) dan 1 untuk jawaban sangat tidak pernah (TP). Untuk nilai unfavorabel dengan perincian 1 untuk jawaban selalu (SL), 2 untuk jawaban sering (S), 3 untuk jawaban jarang (J), dan 4 untuk jawaban tidak pernah (TP).
Tabel 3.2 Kisi-kisi Motivasi Belajar
Varibel Indikator Nomer Item
Favorabel Unfavorable
Motivasi Belajar
1. Tanggung jawab terhadap tugas
a)Mampu mengerjakan
tugas
2, 9 29, 36
b)Tanggung jawab berupa tugas pribadi, kelompok, ulangan/tes
1, 27 7, 28
2. Tekun terhadap tugas a) Konsentrasi
menyelesaikan tugas
5, 30 17, 26
b) Tidak putus asa 21 18
3. Memiliki usaha
a) Bekerja keras 4, 22 11, 19
b) Menyusun waktu
kegiatan belajar
23 12
4. Memperhatikan umpan balik
a) Aktif bertanya pada guru 14 31
b) Memperhatikan guru saat dikelas
6, 25 13, 20
5. Waktu penyelesaian tugas a) Tepat waktu terhadap
tugas
3, 15 16, 34
b) Komitmen terhadap
penyelesaian tugas
32 10
6. Menetapkan tujuan
29 3.5.2. Perencanaan Karir
Variabel perencanaan karir dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan kuesioner atau skala sikap berdasarkan aspek-aspek perencanaan karir menurut Parsons (Winkel & Sri Hastuti, 2006) terdiri dari 50 item. Skoring pada skala motivasi belajar ini didasarkan pada alternatif pilihan jawaban model skala likert. Skala ini terdiri dari 4 kategori jawaban diantaranya:
SL : Selalu, bila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan keadaan diri subjek S : Sering, bila pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan diri subjek
J : Jarang, bila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan keadaan subjek TP : Tidak Pernah, bila pernyataan ini sangat tidak sesuai dengan diri subjek
Pernyataan-pernyataan tersebut terdiri dari pernyataan favorabel dan
30 Tabel 3.3 Kisi-kisi Perencanaan Karir
Variabel Indikator Nomer Item
Favorabel Unfavorabel Perencanaan
karir
1.Pengetahuan dan pemahaman diri
a) Ideal (nilai-nilai hidup) 1, 3, 5 2, 4, 6 b) Cita-cita dalam kehidupan 7, 8 9, 10
c) Minat 11, 13, 14 12, 15, 16
d) Kemampuan otak 17, 19 18, 20
e) Bakat khusus 21, 22 23, 24
f) Sifat-sifat kepribadian 25, 26 27, 28 2. Pengetahuan dan pemahaman dunia
kerja
a) Pengetahuan akan dunia kerja 29 30 b) Peluang dalam dunia kerja 31 32 c) Kesempatan dalam dunia kerja 33, 34 35, 36 3. Informasi kenyataan tentang
lingkungan (program studi dan bidang pekerjaan)
a) Mengetahui jenis sekolah lanjutan
37, 38 39, 40 b) Mampu memilih sekolah
lanjutan
41 42
c) Mengikuti program
pengembangan diri dengan bakat
43 44
d) Pengetahuan tentang jenis sekolah lanjutan
45 46
e) Mengetahui informasi tentang berbagai jenis sekolah lanjutan
47 48
f) Mengetahui bidang pekerjaan yang dibutuhkan
31 3.6. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas item dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan. Kriteria yang digunakan penulis untuk menentukan validitas instrumen motivasi belajar dan perencanaan karir menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar (2006) yaitu suatu instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,2. Sedangkan untuk menentukan tingkat reliabilitas menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar (2000) untuk menguji menggunakan teknik alpha cronbach, dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal α ≥ 0,70.
3.6.1. Uji Coba Instrumen Pertama
Uji coba instrumen pertama dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2014. Dari skala sikap motivasi belajar terdiri dari 36 item pernyataan menunjukkan
corrected item to total correlation ≥ 0,2. Dari 36 item pernyataan menunjukkan 5
item pernyataan negatif, item-item tersebut memiliki koefisien corrected item to total correlation nilai terendah 0,010 dan tertinggi 0,721 maka diperoleh reliablitas koefisien alpha 0,885. Rician hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Analisa Reliabilitas Uji Coba Instrumen
Skala Sikap Motivasi Belajar dengan 36 Item
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
32 Selanjutnya untuk skala sikap perencanaan karir terdiri dari 50 item pernyataan menunjukkan corrected item to total correlation ≥ 0,2. Dari 50 item pernyataan menunjukkan 7 item pernyataan negatif. Item-item tersebut memiliki koefisien corrected item to total correlation nilai terendah 0,003 dan tertinggi 0,547 maka diperoleh reliabilitas koefisien alpha 0,653. Rician hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Analisa Reliabilitas Uji Coba Instrumen
Skala Sikap Perencanaan Karir dengan 50 Item
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.653 50
3.6.2. Uji Coba Instrumen Kedua
Uji coba instrumen dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2014. Dari skala sikap motivasi belajar terdiri dari 36 item pernyataan menunjukkan corrected item to total correlation ≥ 0,2 item-item tersebut memiliki koefisien corrected item to total correlation nilai terendah 0,201 dan tertinggi 0,767.
Sedangkan untuk skala sikap perencanaan karir terdiri dari 50 item pernyataan menunjukkan corrected item to total correlation ≥ 0,2 item-item tersebut memiliki koefisien corrected item to total correlation nilai terendah 0,203 dan tertinggi 0,663.
33 perencanaan karir diperoleh angka koefisien Alpha = 0,743. Rician hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.6 dan 3.7.
Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Analisa Reliabilitas Uji Coba Instrumen
Skala Sikap Motivasi Belajar dengan 36 Item
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.891 36
Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Analisa Reliabilitas Uji Coba Instrumen
Skala Sikap Perencanaan Karir dengan 50 Item
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
34 3.7. Teknik Analisis Data