• Tidak ada hasil yang ditemukan

Website Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Kutai Barat Bab 3 RPJPD Kubar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Website Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Kutai Barat Bab 3 RPJPD Kubar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

BAB III

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG

KABUPATEN KUTAI BARAT TAHUN 2005–2025

KABUPATEN KUTAI BARAT TAHUN 2005–2025

3.1. VISI KABUPATEN KUTAI BARAT

Berdasarkan pada kondisi eksisting yang ada di Kabupaten Kutai Barat dewasa ini dan dengan mempertimbangkan berbagai permasalahan, potensi dan peluang yang akan dihadapi Kabupaten Kutai Barat di masa mendatang, maka visi kabupaten Kutai Barat 2005 – 2025 adalah:

“TERCIPTANYA MASYARAKAT KUTAI BARAT YANG SEJAHTERA, MAJU DAN MERATA

BERBASIS PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN”

(2)

Dalam upaya untuk menciptakan pemerataan dan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, pada tahap persiapan, Kabupaten Kutai Barat akan lebih memperkuat fondasi ekonomi, khususnya pada sektor pertambangan dan perkebunan yang disertai dengan upaya memacu pengembangan ekonomi rakyat melalui pemberian insentif dan modal kerja bagi masyarakat. Secara bertahap akan diperkuat fondasi ekonomi dalam upaya memacu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan dari mengandalkan sektor pertambangan ke potensi ekonomi lain yang berbasis pada ekonomi kerakyatan. Hal ini didasari atas kenyataan, bahwa kekayaan sumber daya alam yang tidak terbarukan pada akhirnya akan habis dan karenanya secara sadar dan bertahap sejak awal akan dikembangkan potensi ekonomi lokal yang terbarukan. Penekanan pada ekonomi kerakyatan dimaksudkan bahwa pengembangan ekonomi kabupaten Kutai Barat berbasis pada sebuah sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam bidang ekonomi. Hal ini berarti bahwa dalam tahap awal pembangunan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Kutai Barat, keberpihakan pemerintah daerah dalam upaya pengembangan potensi ekonomi masyarakat Kutai Barat menjadi kata kunci dalam pembangunan di Kab. Kutai Barat. Penguatan fondasi ekonomi ini dilakukan hingga akhir tahun 2020.

Pada tahap selanjutnya diharapkan akan terjadi proses transformasi ekonomi, terutama guna memberikan nilai tambah pada leading sektor pembangunan ekonomi ke arah industri yang mengolah hasil perkebunan dan pertambanan serta industri pariwisata yang diharapkan akan mulai tercipta sejak tahun 2020 dan seterusnya dengan model pembangunan ekonomi yang tumbuh dan merata (equity with growth). Pada saat yang sama upaya pemerataan dilakukan melalui keberpihakan pada usaha ekonomi yang sudah ada dan berkembang di masyarakat.

(3)

reformasi pada menuju tata pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih serta menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Tujuan akhir yang ingin dicapai dari visi ini adalah terciptanya masyarakat Kutai Barat yang sejahtera, maju, dan merata. Masyarakat Kutai Barat yang maju sebagaimana dimaksud dalam visi ini adalah perwujudan suatu kondisi kehidupan yang dalam berbagai aspek harus lebih baik dibandingkan dengan kondisi selama ini. Selain memiliki berbagai indikator sosial ekonomi yang lebih baik, daerah yang maju juga memiliki sistem kelembagaan yang baik, termasuk hukum yang mantap. Lembaga kemasyarakatan telah berfungsi berdasarkan aturan dasar, yaitu konstitusi yang ditetapkan oleh rakyatnya. Daerah yang maju juga ditandai oleh peran serta masyarakat secara nyata dan efektif dalam segala aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, politik, maupun pertahanan keamanan.

“TERCIPTANYA MASYARAKAT KUTAI BARAT TERCIPTANYA MASYARAKAT KUTAI BARAT YANG SEJAHTERA, MAJU, DAN MERATA

Governance BerkualitasBerkualitasSDM SDM

Sarana dan Prasarana

Gambar 3.1. Proses Perwujudan Visi Kab. Kutai Barat 2025

(4)

makin meningkat, baik dilihat dari segi sumbangannya dalam penciptaan pendapatan daerah (PDRB) maupun dalam penyerapan tenaga kerja. Selain itu dalam proses produksi berkembang keterpaduan antar sektor, terutama sektor industri, sektor pertanian, sektor pertambangan dan sektor jasa-jasa; serta pemanfaatan sumber daya alam secara rasional, efisien, dan berwawasan lingkungan. Lembaga dan pranata ekonominya telah tersusun dan tertata, dan berfungsi dengan baik, sehingga mendukung perekonomian yang efisien dengan produktivitas yang tinggi. Daerah yang maju umumnya adalah daerah yang perekonomiannya stabil. Gejolak yang berasal dari dalam maupun luar negeri dapat diredam oleh ketahanan ekonominya.

Tingkat kesejahteraan dapat dinilai berdasarkan berbagai ukuran. Ditinjau dari tingkat perkembangan ekonomi, kesejahteraan suatu daerah diukur dari tingkat kemakmurannya yang tercermin pada tingkat pendapatan perkapita dan distribusi pendapatannya. Semakin tinggi pendapatan rata-rata suatu daerah dan semakin merata-rata distribusinya, daerah itu dikatakan lebih makmur, dan dengan demikian lebih maju. Di samping itu, kesejahteraan fungsi perekonomian daerah juga dapat diukur dari prosentase tingkat pengangguran atau jumlah penciptaan lapangan kerja.

Selain diukur berdasarkan indikator ekonomi, tingkat kesejahteraan suatu negara juga diukur berdasarkan berbagai indikator sosial yang pada umumnya berkaitan dengan kualitas sumber daya manusianya. Sebuah daerah dikatakan makin maju apabila makin tinggi tingkat pendidikan penduduknya. Hal itu tercermin pada tingkat pendidikan penduduk yang menamatkan jenjang setelah SLTA serta tingkat partisipasi pendidikan dan jumlah tenaga ahli serta profesional yang dihasilkan oleh sistem pendidikan.

(5)

lainnya. Secara keseluruhan kualitas SDM yang makin baik akan tercermin dalam produktivitas yang makin tinggi.

Kemajuan dan kesejahteraan semata, bukanlah merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan di Kabupaten Kutai Barat jika pada akhirnya justru menimbulkan ketimpangan baik antar wilayah, antar kelompok pendapatan masyarakat, antara kelompok minoritas dan mayoritas, fisik dan psikis dan sebagainya. Oleh karena itu, dalam pembangunan di Kabupaten Kutai Barat harus dilaksanakan secara seimbang, adil dan merata.

Keadilan, kesejahteraan dan kemajuan harus tercermin pada semua aspek kehidupan. Semua rakyat mempunyai kesempatan yang sama dalam meningkatkan taraf kehidupan; memperoleh lapangan pekerjaan; mendapatkan pelayanan sosial, pendidikan dan kesehatan; mengemukakan pendapat; melaksanakan hak politik; memelihara keamanan dan ketertiban lingkungan; serta mendapatkan perlindungan dan kesamaan di depan hukum. Dengan demikian, adil berarti tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antarindividu, gender, maupun wilayah. Pemerataan pembangunan juga dimaksudkan dengan meningkatkan pembangunan di wilayah tertinggal, terisolir dan wilayah perbatasan untuk mengurangi disparitas pembangunan antarwilayah.

3.2. MISI KABUPATEN KUTAI BARAT

Dalam mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Kutai Barat tersebut ditempuh melalui misi pembangunan Kabupaten Kutai Barat sebagai berikut:

1. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing;

(6)

mudah, murah, maju dan merata baik antar wilayah maupun antar kelompok pendapatan di masyarakat.

SDM masyarakat Kutai Barat yang berkualitas dan berdaya saing juga harus disertai dengan SDM yang bermoral, beretika dan berbudaya luhur dengan cara memperkuat jati diri dan karakter bangsa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan antar umat beragama, melaksanakan interaksi antar budaya, menerapkan adat istiadat dan budaya leluhur, dan memiliki kebanggaan sebagai masyarakat Kutai Barat dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa.

2. Mewujudkan sarana dan prasarana dasar publik/masyarakat yang berkualitas, maju dan merata;

Kesejahteraan, kemajuan dan pemerataan pembangunan terlihat dari tersedianya sarana dan parasarana dasar publik, terutama kesehatan, pendidikan, transportasi, listrik, air bersih, sanitasi, telekomunikasi, dan pelayanan dasar publik lainnya yang tersebar secara merata, maju dan berkualitas.

3. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang disertai pemerataan berbasis ekonomi kerakyatan dan potensi lokal;

(7)

yang ada di daerah, untuk mewujudkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, pertumbuhan yang tinggi, dan pemerataan yang berkeadilan. Perkembangan ekonomi regional didukung oleh penyediaan infrastruktur yang memadai, tenaga kerja yang berkualitas dan produktif, serta regulasi yang mendukung penciptaan iklim investasi yang kondusif.

4. Mengembangkan tata pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean governement);

Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dilaksanakan dengan berpegang pada prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government), membangun sistem pemerintahan yang akuntabel, transparan, responsif, demokratis, dan partisipatif; kemitraan yang serasi dan harmonis antara eksekutif dan legislatif, penciptaan stabilitas politik dan penegakan hukum yang konsisten di semua bidang, menciptakan sistem pelayanan yang efisien, efektif dan terpadu sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik yang lebih mudah (easier), lebih murah (cheaper), dan lebih cepat (faster), memperkuat peran masyarakat sipil; memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi daerah; menjamin pengembangan media dan kebebasan media dalam mengomunikasikan kepentingan masyarakat.

5. Mewujudkan kondisi lingkungan sosial, ekonomi dan politik yang kondusif dan lingkungan hidup yang lestari

(8)

Gambar

Gambar 3.1. Proses Perwujudan Visi Kab. Kutai Barat 2025

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, kemiskinan juga disebabkan karena seseorang tersebut memiliki pendidikan yang rendah, malas bekerja, tidak memiliki modal atau keterampilan yang

Seperti yang terjadi pada masyarakat Indonesia selama lima tahun terakhir periode 2011 hingga 2016 sesuai dengan paparan temuan data peneltian di atas tentang tren

Apabila sesuai, barang lalu dikirim serta diserahkan ke pelanggan dan meminta pelanggan untuk menandatangani surat jalan rangkap empat sebagai bahan bukti bahwa barang telah

4.7.3 Analisis Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja PNS pada Biro SDM Polda Jabar ... Pengaruh Tidak Langsung antara pelatihan terhadap Kinerja PNS Polda

Tebing Tinggi, 04 November 2013 Pengguna Anggaran Barang dan Jasa. Sekretariat Daerah Kabupaten

Pada hari ini, Kamis tanggal Dua Puluh bulan Juli tahun Dua Ribu Tujuh Belas, kami Kelompok Kerja (POKJA) Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan

2,4,5-T dapat meningkatkan pembentukan kalus pada kultur in vitro tanaman biji- bijian, sedangkan IBA sangat efektif untuk menginduksi perakaran IAA merupan auksin yang

Selain membangun kedua DBMS tersebut, pada tahap ini dibangun pula perangkat lunak yang akan digunakan sebagai tools untuk membandingkan performansi sistem dari