• Tidak ada hasil yang ditemukan

File INDAGKOP RENJA 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "File INDAGKOP RENJA 2015"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN RENJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA TANGERANG

TAHUN ANGGARAN 2015

• Latar belakang, maksud dan tujuan

Penyusunan Renja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan ,pengendalaian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan teknis PP nomor 8 tahun 2008. Renja merupakan penjabaran Renstra Kota Tangerang tahun 2014-2018. Renja juga mengacu pada dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015. Renja menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran, sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk mengukur kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi.n 2015

Ditinjau dari kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi tahun 2014 dan penyelenggaraan tugas dan fungsinya melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM berdasarkan atas otonomi dan tugas pembantuanmaka beberapa isu dan permasalahan penting yang menjadi perhatian adalah sebagai berikut :1). Kemitraan usaha antar pelaku UMKM dan IKM belum optimal; 2). Peran dan kapasitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi belum optimal; 3).Tingkat persaingan usaha dan kualitas produk perekonomian yang semakin kompetitif; 4). Perkembangan industri pengolahan cenderung stagnan dan menurun; 5). Terbatasnya pangsa pasar industri pengolahan; 6). Tingkat persaingan iklim investasi yang semakin tinggi; serta 7) Struktur perekonomian yang cukup rentan terhadap pengaruh global, sehingga dengan permasalahan-permasalahan tersebut evaluasi terhadap kinerja dan serapan anggaran pada program-program dan kegiatan-kegiatannya dalam rangka pembinaan perlu ditingkatkan. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi melaksanakan 14 program dan 44 kegiatan dengan anggaran Belanja tidak langsung sebesar Rp. 5.486.931.242,- dengan realisai anggaran sebesar Rp. 4.936.591.229,- (89,97%), sedangkan untuk anggaran belanja lansung sebesar Rp. 6.408.469.882,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 5.721.481.589,- (89,28%) jika dirata-rata persentasi penyerapan anggaran Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi tahun 2013 sekitar (89,62%) sedangkan Struktur organisasi Dinas

(2)

Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris yang membawahi 3 sub bagian, dan tiga bidang yang terdiri dari bidang Perindustrian, bidang Perdagangan dan bidang Koperasi dan UKM,masing-masing bidang membawahi 3 kepala Seksi (Kasi). Pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi untuk tahun 2013 berjumlah 58 orang yang terdiri dari 57 orang PNS dan 1 orang Tenaga Kontrak Kerja (TKK). Dengan status kepangkatan : Golongan IV : 7 orang, Golongan III : 37 orang, Golongan II : 13 orang serta 1 orang Tenaga Kontrak Kerja (TKK). Adapun rata-rata pendidikan pegawainya didominasi lulusan Strata satu sebanyak 29 orang, disusul dengan lulusan SMA sebanyak 13 orang, lulusan Strata dua dan Diploma tiga (D3) masing-masing berjumlah 8 orang .

giatanRenja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Tahun 2015 diarahkan untuk mencapai Visi dan Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi serta diarahkan untuk mendukung Visi dan Misi RPJMD 2014-2018. Hal ini dilakukan melalui penjabaran Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi terhadap Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai tahun 2016. Terdapat tujuh tujuan dalam Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasiyang terdiri dari : 1.Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Manajemen dan pengelolaan keuangan administrasi keuangan dan asset daerah secara tranparan dan akuntabel; 2. Terwujudnya aparatur pemerintah daerah yang cerdas, bermoral, inovatif dan profesional; 3. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan pemenuhan peralatan dan perlengkapan keadministrasian perkantoran; 4. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai; 5. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan keberdayaan sektor UMKM dan Koperasi sebagai pendukung kegiatan ekonomi daerah berbasis sumber daya lokal; 6. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem dan jaringan Perdagangan Daerah dan peningkatan Perlindungan Konsumen; serta 7. Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sistem dan jaringan perindustrian daerah dan peningkatan kapasitas industri kecil dan menengah.

Sasaran Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi yang ingin dicapai tahun 2015 mengacu pada Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi yaitu :

1.Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD; 2.Tersedianya aparatur SKPD yang mampu mematuhi dan melaksanakan peraturan kepemerintahan daerah yang berlaku; 3. Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan sarana-prasarana teknis dan keadministrasian

(3)

perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor); 4.Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai; 5.Terwujudnya pemantapan dan pengembangan keberdayaan sektor UMKM dan Koperasi sebagai pendukung kegiatan ekonomi daerah berbasis sumberdaya lokal; 6.Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sistem dan jaringan Perdagangan Daerah dan peningkatan Perlindungan Konsumen; 7.Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sistem dan jaringan Perindusrtian Daerah dan peningkatan kapasitas industri kecil dan menengah.

Pogram prioritas Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Tahun 2015 mengacu pada Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. Program ini diarahkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi serta untuk mendukung pencapaian target RPJMD dan RKPD. Untuk tahun anggaran 2015 Program yang dilaksanakan terdiri dari 18 program dan 66 kegiatan dengan anggaran Belanja tidak langsung sebesar Rp. 6.801.921.043,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 5.607.330.453,- (82,44%), sedangkan untuk anggaran belanja lansung sebesar Rp. 11.906.964.810,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 9.172.352.218,- (77,03 %). Indikator dan target penting yang ingin dicapai tahun 2015 terdiri dari :

Urusan Pemerintah Daerah/Nama Program/Nama Kegiatan

Sasaran Program Kegiatan

Indikator

Kelompok

Sasaran Target

1 2 3 4

Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif :

1.Sosialisasi Kebijakan tentang

UKM

2. Perencanaan, koordinasi dan

Pengembangan UKM

Jumlah UKM yang ikut serta sosialisasi

Tingkat Penyelenggaraan fasilitasi kerjasama kemitraan UMKM

Pelaku UKM & Forum UKM

Jaringan usaha UMKM

110 org

150 UMKM

(4)

Program Pengembangan Kewirausahaan dan

keunggulan Kompetitif UKM :

1.Memfasilitasi peningkatan

Kemitraan usaha bagi UMKM

2. Penyelenggaran Pelatihan

Kewirausahaan

3. Pelatihan Manajemen

Pengelolaan Koperasi

Jumlah UMKM yang mengikuti temu usaha kemitraan.

Jumlah UMKM yang mengikuti temu usaha kewirausahaan. Jumlah koperasi yang paham pengelolaan koperasi

UMKM yang mengikuti temu usaha dng pengusaha besar.

Pemberdayaan SDM UMKM dlm mengelola usaha.

Pengurus dan Pengawas Koperasi

150 UMKM

150 UMKM

150 UMKM

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM :

1. Sosialisasi Dukungan

Informasi Penyediaan

Permodalan

2. Kegiatan penyelenggaraan

promosi produk UMKM

melalui pameran

3. Tangerang Expo

Jumlah UMKM yg mengikuti sosialisasi tersebut.

Jumlah UMKM yang mengikuti pameran.

Jumlah UMKM yang mengikuti Tangerang Expo

UMKM dan koperasi

UMKM

UMKM

150 UMKM

20 UMKM

100 UMKM

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi :

1.Sosialisasi Prinsip-prinsip

Pemahaman Perkoperasian

2. Pembinaan, Pengawasan dan

Penghargaan koperasi

Berprestasi

3. Revitalisasi Koperasi

Jumlah koperasi yang mengikuti sosialisasi

Pelaksanaan Pembinaan Kelembagaan koperasi, dalam rangka mewujudkan koperasi yang kuat, mandiri dan berdaya saing.

Terjadinya perbaikan & pembubaran koperasi yang tidak aktif.

Pengurus dan anggota koperasi

Pengurus dan anggota koperasi

Koperasi

180 orang

90 koperasi & 300 Anggota

100 koperasi

(5)

Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan :

1.Peningkatan Peredaran

dan Jasa

2. Operasionalisasi dan

Pengembangan UPT

Kemetrologian Daerah

3. Fasilitasi Pembentukan dan

Pembinaan Pasar Tertib Ukur

4. Pemantauan potensi Ukur Tertib Timbang Takar (UTTP)

Pembinaan pelaku usaha & pengawasan produk SI Wajib, dan barang beredar menjelang Hari Raya

Terawasinya SPBU,Peredaran Barang dlm keadaan terbungkus serta UTTP Dimensi

panjang/Taksi Meter melalui uji petik

Terbentuknya pasar tertib ukur dan terbinanya 3 PTU.

Jumlah UTTP ya g terbina dan Jumlah Potensi UTTP yang terpantau.

Pelaku usaha, lokasi usaha dan konsumen

SPBU, Lokasi UTTP

Pasar dan PTU Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri :

1.Sosialisasi Peningkatan

Penggunaan Produk Dalam

Negeri

2. Penyediaan Informasi Kondisi

Distribusi dan akses pasar

3. Pembinaan dan pengawasan

usaha waralaba

4. Sosialisasi UU Perdagangan

Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi

Jumlah laporan pemantauan harga dan pasokan pangan

Jumlah buku kajian potensi waralaba serta jumlah peserta yang mengikui sosialisasi.

Jumlah peserta yang mengikui sosialisasi.

Jumlah buku draft Raperda Penyertaan modal Pasar Poris dan buku Naskah akademik penyertaan modal.

Jumlah dokumen pemantauan barang penting,pendataan & pengawasa gudang, serta peredaran /distribusi barang berbahaya.

(6)

5. Kajian Akademis tentang

Raperda sebagai Penyertaan

Modal

6. Pembinaan, Pengawasan dan

Pemantauan Barang Strategis

Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor :

1. Sosialisasi Kebijakan

Prosedur dan dokumen

Ekspor dan impor

2. Pembinaan da pengawasan

Dokumen ekspor impor

Wawasan pengusaha bertambah

Realisasi data ekspor dan impor Kota Tangerang

Pengusaha di Kota Tangerang

Buku

80 pengusaha

50 buku

Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan :

1.Penataan Tempat berusaha

bagi pedagang kaki lima dan

asongan

Jumlah PKL di 32 pasar yang mengikuti sosialisasi dan Jumlah PKL yang tertata

Pedagang Kaki Lima daan Asongan

500 orang dan 2 dokumen

Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi :

1. Pengembangan Fasilitas Pranata Pengukuran, Standarisasi, Pengujian dan Kualitas melalui

Pembentukan GKM

Jumlah Industri yang

memiliki Gugus Kendali Mutu

Industri di Kota

Tangerang 105 orang

Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah :

1. Promosi IKM Melalui

Pameran

Jumlah IKM yang mengikuti

pameran. IKM

Industri Rumah Tangga anggota P2WKSS

12 IKM dlm 4 event

120 unit usaha

(7)

2. Pembinaan Keterampilan bagi

Anggota P2WKSS

3. Fasilitasi Kerjasama

Kemitraan Industri Kecil dan

Menengah dengan Swasta

4. Sosialisasi dan Fasilitasi

Pemberian Kemudahan Izin

Usaha Industri Kecil melalui

P-IRT dan Sertifikasi Halal

5. Pembinaan Desain Pakaian

Jadi

Jumlah industri rumah tangga yang mengikuti latihan keterampilan

Jumlah kerjasama IKM dan Swasta yang difasilitasi

Jumlah industri kecil yang memiliki legalitas usaha.

Jumlah industri pakaian/konveksi yang mengembang desain baru

IKM dan swasta

Industri Kecil

IKM Konveksi/pakaian

80 IKM

600 IKM

100 IKM

Program Peningkatan KemampuanTeknologi Industri :

1. Perluasan Penerapan

Standar Produk dengan

Diversifikasi Produk

2. Perluasan Penerapan ISO-

9001:OHSAS 18001:ISO

3. Pembinaan Desain Kemasan

IKM Makanan dan Minuman

Jumlah industri yang menerapkan standar

kelayakan produksi pangan dengan memakai

baha non terigu

Terlaksananya pelatihan ISO-9001:OHSAS

18001:ISO

Jumlah industri yang mengikuti pembinaan desain kemasan Makanan dan minuman

Jumlah perusahaan pertahun yang melakukan sertifikasi legalitas

IKM Pangan

Industri Menengah dan besar

IKM Makanan dan minuman

IKM

Unit Usaha

80 IKM pangan

80 perusahaan

80 IKM

80 IKM

100 uit Usaha

(8)

4. Sosialisasi Sertifikasi

Legalitas Kayu dan UU No. 3

Tahun 2014 Ttg Perindustrian

5. Perluasan Penerapan SNI

Untuk mendorong Daya Saing

Industri.

terhadap produk kerajinan hasil kayu hutan.

Jumlah perusahaan yang

menerapkan peningkatan mutu dan kualitas produk setelah mengetahui pentingnya penerapan SNI

Program Penataan Struktur Industri :

1. Penyusunan Profil IKM yang

Prospektif

2. Pembinaan Industri Hijau dan

Produk Ramah Lingkungan.

Jumlah laporan Prospektif

Jumlah usaha/perusahaan yang menerapkan industri hijau

IKM

Unit usaha di Kota Tangerang

12 buku

100 usaha

Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan menyeluruh bagi seluruh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Tangerang dan stakeholder.

Referensi

Dokumen terkait

dalam cairan asites yang signifikan secara statistik, namun pada penelitian tersebut terlihat bahwa kadar IFN-γ yang tinggi pada jaringan ovarium (>median 0,5548

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN PENDEKATAN STEM UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SMP PADA TEMA PENCEMARAN UDARA.. Universitas Pendidikan Indonesia

That is, expecting over the uncertain in # ation rate, the expected discounted total cost at the optimum (or any other) lot size, is greater than the total cost evaluated at

BAHASA & SASTRA INDONESIA.. Berkas Kelulusan dapat diambil di Sekretariat PMB mulai tanggal 7 Agustus 2018, pkl. Wawancara Gelombang II Tahap 3 dilaksanakan dengan jadwal

Murid-muridnya sangat banyak, diantaranya adalah: Ibnu Hajar rahimahullah yang berkomentar tentangnya, "Ia adalah orang yang paling hafal matan hadits yang pernah kami

Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian dan pembahasan pada Bab IV diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1)Validitas trainer pengembangan aplikasi IC 4017

emisi penggunaan kertas metode perhitungan berdasarkan Environment Protection Authority Victoria (EPA Victoria) 2012. Nilai Emisi Gas Rumah Kaca Perhitungan emisi GRK

Bagi Jemaat yang mau mengambil bagian untuk mengisi persembahan tea-time pada bulan Februari-Desember 2011, Saudara/i. dapat mengisinya di pap